Tumgik
#beda 2023
odijr · 1 year
Text
BEDA #5 - 2023.2
Esboços
Hoje deu uma olhada no aplicativo Day One e encontrei rascunhos de textos antigos do quais não me lembro o contexto de quando escrevi. Penso que deve ter acontecido algo muito grave para ter me expressado daquela maneira.
Provavelmente escrevi no celular pra deixar como um rascunho acessível porque usava bastante o app Day One pra escrever ideias e desenvolver depois. Elas ficaram no limbo.
Quantas boas ideias ficam no limbo porque não as desenvolvemos e simplesmente as esquecemos? Seriam boas ideias de verdade ou apenas ilusões? Nunca saberemos!
View On WordPress
0 notes
rifandironal · 2 years
Video
youtube
whoa.... Mini evening tour around the Deakin Cube
2 notes · View notes
hellopersimmonpie · 7 months
Text
Ketemu mahasiswa yang beberapa kali merasa nggak bisa achieve sesuatu yang dia targetkan. Jadi keinget pas gue masih mahasiswa dulu tuh sering banget denger motivator ngomong:
Sama-sama 24 jam tapi mereka lebih produktif. Kenapa kita tidak bisa? Ayo jangan biarkan diri kita terjebak rasa malas.
Kamipun jadinya ngobrol dan gue bilang ke dia bahwa terkadang dia nggak bisa achieve target bukan melulu karena dia malas. Kadang ini masalah support system yang kurang. Bukan untuk blaming kegagalan kita ke system tapi biar kita bisa lebih rasional aja. Support system yang kita punya, bisa kita manfaatkan sebatas apa.
Gue kadang mentarget sesuatu yang berbeda ke kelompok yang berbeda simply karena titik berangkatnya beda, mesinnya beda. It's not that bad.
Tahun 2021 akhir, gue mulai nggak double job dan gue punya lebih banyak waktu luang buat mikir. Gue ngerasa skill programming gue di Game kurang banget. Gue pengen upgrade tuh mentok karena gue nggak pernah ketemu problem aneh-aneh. Mau kerja di studio? Studio game di Indonesia tuh banyak banget yang baru berdiri dan pace kerjanya cepet banget. Hustling banget. Belum ada studio yang pola kerjanya tuh bisa part time dan remote.
Instead of nyari tutorial di youtube, gue lebih mikir untuk bikin game sendiri dengan mode produksi standar industri tapi lebih slow dan bisa remote. Waktu itu gue belum punya duit sih. Gue beruntung banget punya mahasiswa dengan visi yang sama jadi bisa diajak buat kerja keras di riset.
Gue mengawali dengan riset tentang game Tycoon tapi pake elemen Narrative. Gue ngerjain game ini selama enam bulan dan ternyata gagal. Ini pengalaman gue pertama kali sebagai Game Director dan ternyata gue nggak bisa deliver visi dengan baik.
Tahun 2022 gue sama mahasiswa angkatan 2020 nyoba bikin genre Heavy Narrative - Story Driven. Gue nggak ambisius bikin game yang rumit. Target gue waktu itu cuma bikin game linear dan plotnya udah jelas. Tapi ternyata juga nggak semudah yang gue bayangin. Setahun lebih terjebak di desain gameplay. Sampai gue suatu hari nanya ke director-nya:
"Kamu nyadar nggak sih kalo kita muter-muter di satu tempat? Kenapa begini ya?"
Dari situ gue belajar tentang framework Game Design dan akhirnya kami keluar dari kebuntuan. Tahun 2023, gue mulai bikin game sama mahasiswa angkatan 2021 dengan start yang lebih baik. Gue pun involve sebagai Game Writer. Gue udah banyak belajar dari angkatan 2020 sehingga masalah dengan angkatan 2020 nggak sampai terulang. Tapi di sini gue juga nemu masalah yang nggak kalah rumitnya.
Waktu ngobrol sama anak 2020, gue bilang:
"Kalian nggak saya target sampai sini karena tahun ini kalian harus lulus. Kalian udah ngerjain yang terbaik. Jangan pernah bandingin game kalian dengan adek kelas karena kalian itu raksasa dan adek kelas kalian berdiri di pundak raksasa-nya"
Gue berani bilang kadang achievement itu memang matters of support system setelah menyadari bahwa variasi masalah di game desain yang gue temui bareng angkatan 2021 tuh jauh beda dibanding 2020 karena gue udah mulai punya infrastrukturnya.
Ini yang bikin gue sedikit tenggelam di studio dan agak ninggalin rencana S3. Gue berharap kalau kelak gue S3, gue juga tetep punya studio yang sustain. Karena studio itu seperti laboratorium. Dan ngebuat game itu beneran kerjaan kreatif yang ga cuma butuh otak dan teknologi tapi juga butuh banyak banget orang. Bisa banget bikin game sederhana sendirian. Tapi jelas kualitasnya beda dengan yang dikerjain bareng.
Minggu ini gue ngelihat Research Group gue masuk Research Group kurang produktif karena nggak memproduksi paper sama sekali. Tapi gue sepenuhnya menyadari kalo tahun lalu tuh gue sibuk menata produksi sampai nggak sempat bikin paper. Bulan ini gue udah mulai bikin paper dan semoga pelan-pelan produktif.
Gue tuh berharap saat gagal, orang tuh nggak mudah desperate tapi mereka mengevaluasi diri mereka dengan baik, punya self compassion lalu menabung tenaga untuk terus berjalan.
79 notes · View notes
dinisuciyanti · 9 months
Text
Debat capres #1
Semalam tadinya aku malas nonton debat, ya karna udah hopeless aja, mau ada debat atau gak, kemungkinan yang menang ya itulah, yang kampanye simpel makan siang susu yang disukai masyarakat akar rumput. Terus ternyata aku segabut itu untuk nonton selama 2.5 jam. Ditambah live komen di WA grup dengan teman-teman yang sama kritisnya.
Topiknya soal hukum dan HAM. Sesi 4 menit pertama, udah taulah ya yang bagus ngomongnya dan makjleb siapa. Sisa paslon malah meleber kemana-mana dari topik, dan bisa gak sih gausah teriak-teriak? wkwk.
Selama debat, counter argument-nya dari masing-masing paslon menarik. Yang jago ngomong jago counter argument akan tetap seperti itu, yang pasrah dengan topik karna emang merugikan buat dirinya "ya mau gimana lagi" dan memperlihatkan mimik kecapean berdiri terus, ditambah tantrum walau mengulang-ngulang kalimat "udahlah kita bukan anak kecil".
Topik hukum dan HAM, tapi pertanyaan bebas yang diajukan malah meleber ke polusi lah, ke IKN lah (ya walaupun ini berkaitan dengan Undang-undang). Mau nanya, ini timses nya emang cuma jago gimmick apa gimana? Kasian loh yang di podium, jadi bahan hujatan netizen twitter semalaman, bahkan sampe hari ini. Kasian buzzer akun gede centang biru buat dukung paslon nya, udah dibayar mahal tapi gak bisa baku hantam sama netizen yang masih bisa mikir.
Soal hukum dan HAM. Tadinya aku cuma sebatas tau "oh ada penculikan tahun 98, beberapa hilang belum tau ada dimana dan nasibnya gimana". Cuma sebatas itu. Sampai akhirnya semalam googling, cari detail kejadian kasus tersebut. Wow, serem sih, bukan cuma diculik, ternyata di-aniaya dsb. Pantesan disebut "tindak kejahatan berat".
Forum di X (twitter) itu cukup seimbang yang pros dan cons, beda sama platform sebelah (ig/tiktok) yang satu arus. Pasca debat, beberapa bilang, harus ada yang bikin resume debat tadi malam, diangkat ke tiktok, biar para genZ dan millenial yang 50% voters itu bisa lihat dan tau kasus/debat semalam, bukan cuma gimmick aja.
Any way, siapapun yang menang, kita berkontribusi terhadap negara ini akan gimana ke depannya. Semoga tulisan ini bisa terbaca oleh teman-teman yang apatis dengan per-pilpres-an tahun 2024.
13 Desember 2023
73 notes · View notes
nonaabuabu · 10 months
Text
Untuk Ibu
Jika ada yang tidak boleh aku sesalkan dalam hidup ini, maka adalah memilikimu. Sebab Ibu bukan yang aku pilih, dan aku bukan pula yang Ibu pilih.
Bu, hari ini aku ingin jujur, tentang apa yang kurasakan setelah 28 tahun kau lahirkan aku ke muka bumi. Kejujuran ini mungkin tak akan pernah benar di mata siapapun, sebab kau ibu, manusia yang paling mulia dalam agama dan norma yang kita percaya.
Tapi aku sudah lama berselisih dengan orang kebanyakan, aku sudah lama berdiri dalam nilai yang sering dianaktirikan sosial, maka aku rasa cerita ini hanya akan menjadi satu dari sekian kisah lain yang akan dimaki waktu.
Ibu, saat kau melahirkan aku di tahun sembilan lima, aku tak tahu apa-apa, tak mengingat apapun, jadi aku anggap kau tak salah dan aku juga tak salah, kau juga tak meminta diberi putri sekurang ajar aku.
Saat kau mendidikku tanpa pelukan aku juga tak melihat itu salah, meski hati kecilku berteriak ingin. Kau melahirkan lima anak dengan berbagai karakter yang luar biasa, tentulah bukan urusan mudah.
Bahkan saat kau memberikan aku pecutan untuk mendidikku jadi anak perempuan yang rajin, aku yang telah dewasa melihat itu sebagai tidak pahammu pada asuhan yang baik, saat kau memukulku yang barangkali untuk kemarahanmu aku yang sekarang juga tahu, tak ada yang mudah hidup dalam kemiskinan.
Tapi Bu, saat kau meninggalkan aku, ayah dan semua anak yang telah lahir dari rahimmu untuk lelaki lain yang lebih memiliki uang, itu urusan beda. Aku di usia manapun melihat itu sebagai ketidakmampuanmu berdiri di atas pilihan yang benar.
Bertahun setelah tahun itu aku membencimu, kadang menyukuri kepergianmu sebab tak ada lagi merah di perutku, kadang lainnya meratapi nasibku kenapa terlahir dari rahimmu.
Hingga aku terpaksa dewasa lebih cepat dari yang kuinginkan, aku enam belas tahun saat belajar memahami bagaimana melihat sisi baik dari kesalahan, bagaimana menerima kekurangan, bagaimana memaafkan luka yang disebabkan oleh orang yang paling kita inginkan.
Tidak pernah mudah Bu, aku tak bisa mengingat keputusan apa saja yang kulakukan di hidupku karena kegagalanku memaknai hidup, sebab merasa rumpang karena tak memilikimu. Ibu tahu hal apa yang paling hebat yang kulakukan karena Ibu, menjadi perempuan paling kuat untuk siapapun.
Ah, tepatnya bertingkah menjadi paling kuat.
Lihat aku sekarang Bu, setelah bertahun-tahun jatuh bangun untuk menerima garis takdirku, aku jatuh lagi untuk pengkhianatanmu. Berapa kebohongan lagi yang harus aku terima dan berapa janji lagi yang harus kau ingkari? Pengkhianatan orang yang kupercaya seolah tak cukup, kau juga ambil bagian untuk menghancurkan aku berkeping-keping.
Ibu, bisakah kau paham sudah terlalu banyak sayatan dalam tubuhku yang kau sebabkan. Aku jahit sendiri luka itu, kadang dengan pelukan kepada diri sendiri, kadang dengan makian kepada Tuhan, kadang pula dengan membuatnya berhamburan hingga aku terbiasa dengan segala jenis sayatan.
Ibu, aku tak punya kemampuan kan untuk berhenti menjadi putrimu, lalu bisakah Ibu yang berhenti menjadi ibuku? Bisakah kau mengutuk aku apa saja asalkan menjadi tiada sebagai manusia yang bernyawa?
Ibu, aku terlalu memiliki banyak daftar luka yang disebabkan olehmu, dan jika aku boleh menyalahkan hidup selain kepada garis takdir, maka seluruh cacatku karenamu Bu.
Tapi aku bersalah kan mengatakan ini? Sebab kau Ibu, takdir tak pernah salah dan aku tetaplah anak yang durhaka jika mengabaikanmu.
Ibu, aku tak berharap apa-apa lagi. Mari bertemu di pemakaman siapa saja yang akan mati duluan. Aku sudah lelah untuk berdamai berulang kali untuk kau sakiti dengan cara yang lebih sadis.
Medan, 11 November 2023
Selamat lahir kembali tanpa ibu, Yul.
143 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Memberi
Penyakit hati manusia disaat merasa dirinya berjasa atas orang lain, ketika dibalas tidak dalam jumlah banyak atau tidak sesuai keinginannya, kecewa, marah atau tidak terima. Padahal pahala kebaikan yang dilakukan, kalau diungkit terus-terusan akan habis
Pahami, bahwa tidak semua orang mampu memberi dalam jumlah banyak. Kondisi setiap orang berbeda-beda. Jangan pernah membanding-bandingkan antara satu dengan yang lainnya. Jangan melihat dari penghasilan, tapi lihatlah apa dan siapa tanggungan hidupnya
Kita jangan sampai, merasa tertekan dengan penilaian manusia, lalu memaksakan diri memberi orang lain dengan cara berhutang. Memberi semampunya, yang penting ikhlas, meski tidak selalu banyak dan melimpah
Ya begitulah, kebaikan memang sering dinilai secara materi. Namun tetap harus ingat, baik maupun buruknya penilaian manusia terhadap kita, tidak bermanfaat bagi kita sedikitpun
Dari sini kita akan belajar, bahwa memberi sesuatu pada orang lain itu tidak boleh pamrih. Jika kita meniatkan karena Allah, maka Ia akan balas dengan yang berlipat-lipat, tanpa perlu kita berharap pada manusia
Semoga Allah berikan hati ini keyakinan, bahwa kebaikan yang kita lakukan akan berdampak untuk diri kita sendiri. Bisa jadi hari ini, esok, atau untuk anak cucu kita, atau bisa jadi dibalas di akhirat kelak
Semoga hati ini tetap terjaga; niat-niat baik kita bersih untuk Allah. Ketika kita belum mampu membalas orang lain dalam jumlah banyak, semoga Allah yang akan membalas semuanya
Buntok, 24 April 2023 | Pena Imaji
164 notes · View notes
wannabeskinny000 · 6 months
Text
hejka motylki!!
wiem że pewnie niewiele z was dotrze do tego posta bo nie mam narazie dużych zasięgów ale od czegoś trzeba zacząć co nie? A wiec postanowiłam ze zacznę tutaj publikować żeby mieć większa motywacje i pomoc również wam w tej calej przygodzie bo wszyscy tutaj mamy wspólny cel. Z ed zmagam się jakoś od początku tego roku szkolnego ale na początku nieświadomie bo po prostu ze stresu zaczęłam zajadać emocje przez co przytyłam i po raz pierwszy w życiu stwierdziłam ze nie lubię swojego ciała i swojej figury. Wcześniej cale życie byłam szczupła i moja waga była raczej w normie, jak byłam młodsza miałam niedowagę ale potem byłam już ,,normalna”. Zaczęłam się odchudzać w październiku 2023 i bardzo szybko stało się to obsesja i praktycznie od razu zauważyłam ze w mojej głowie coś się zmieniło i moja relacja z jedzeniem już nie jest zdrowa jak kiedyś. Od tamtego momentu do dziś nie potrafię z tego wyjść chociaż nie wiem jak bardzo bym próbowała, nie zlicze juz ile razy bylam na „recovery” które nie przyniosło żadnych skutków w mojej psychice i mój problem z jedzeniem tylko sie nasilal, dlatego oficjalnie stwierdzilam ze pozostaje mi tylko jedno wyjscie - schudnac. Poniewaz przez te miesiace moja waga caky czas skacze i wyglada to bardziej jak bulimia bo caly czas mam jednak bmi w normie i wcale nie widac po mnie ze borykam sie z ed. Na tumblr jestem od lutego i szczerze nigdzie nie czuje sie tak zrozumiana jak tutaj i juz od dawna chcialam zaczac tu publikowac ale nie mialam psychy… Chvialabym stac sie czescia tej spolecznosci i pomagac wam troche i tak samo mi wstawianie tutaj napewno bardzo pomoze bo bede miec wieksza motywacje jak juz pisalam wczesniej. Planuje wstawiac bilanse moze nie codziennie ale na pewno czesto, bede sie tez dzielic tutaj moimi przenysleniami i doswiadczeniami. Beda tez sie pojawiac meanspo i sweetspo, mozliwe ze bede robic nawet bodychecki. Mam nadzieje ze spodoba wam sie mój profil i oczywiscie zapraszam tez na pv, chetnie poznam sie z innymi motylkami. <33 Jakby cos to aktualnie robie fasta i mam już 23 h , postaram sie pociagnac do 40 godzin a najlepiej byloby gdybym dobila 48 h ale zobaczymy. CHUDEGO DNIA WSZYSTKIM!!!
wzrost: 159 cm bmi: 18.99
sw: 52 kg
cw: 48 kg
lw: 47,2 kg
gw: 45 kg
ugw: 40 kg
46 notes · View notes
odijr · 1 year
Text
BEDA #4 - 2023.2
Por que um blog e não um newsletter?
Hoje em dia quase não se lê mais blogs e a opção mais viável tornou-se o "newsletter", que são publicações por e-mail a pessoas interessadas por determinado assunto.
Não optei por um "newsletter" por não ter um nicho, um assunto em que sou especialista; apenas escrevo por escrever.
View On WordPress
0 notes
ummumukhbita · 1 year
Text
Menjadi guru mengajarkanku bahwa semua orang menempuh prosesnya. Bahkan pada seorang anak yang nampak lamban dan tak memiliki kemajuan sekalipun, sejatinya ia sedang berproses.
Dan yang perlu diingat adalah setiap proses butuh waktu. Dan setiap orang menempuh prosesnya dengan cara dan jangka waktu yang berbeda-beda.
Dari proses akhirnya kita belajar untuk bersabar, bahwa semua ada waktunya. Dari proses kita memetik hikmah bahwa pada apapun yang kita perjuangkan, ada campur tangan Allah yang harus senantiasa kita libatkan.
Palembang, 13 Juli 2023 || 23.24 || Semangat berproses menjadi lebih baik setiap harinya.
81 notes · View notes
milaalkhansah · 1 year
Text
“Mengapa Harus ‘Mas’?
Tumblr media
Karena jika harus memanggilmu dengan panggilan ‘sayang’ , percayalah aku sudah meringgis geli dan bulu kudukku berdiri bahkan hanya dengan memikirkannya.
Mengapa bukan ‘abang’ atau ‘kakak’ saja? aku tak ingin menyamakan posisimu sebagai saudara karena tentu saja amat berbeda.
ide untuk memanggilmu ‘mas’ itu sebenarnya datang pertama kali, ketika aku tak sengaja membaca salah satu tulisan Mbak Nisa-- salah satu penulis favoritku sejak dulu. Beliau menuliskan alasan di antara sekian nama panggilan mengapa beliau memilih panggilan ‘mas’ aku sudah lupa apa yang beliau tulis, seingatku panggilan ‘mas’ menurutnya merupakan panggilan yang menunjukkan rasa hormat kita kepada sosok seorang suami, terdengar mengayomi, dan panggilan ‘mas’ juga menunjukkan wibawa seorang suami.
dalam suku Jawa pun panggilan ‘mas’ ini memiliki makna yang dalam.
aku bukan orang Jawa, dan aku pun juga belum tahu, kamu suku apa.
Tetapi, panggilan ‘mas’ terasa sangat istimewa di pendengaranku saat ini.
Dulu, Windi--salah seorang temanku yang orang Jawa bercerita bahwa kelak dia akan memanggil suaminya dengan sebutan ‘mas’. aku meledekknya dengan mengatakan “lah, nggak istimewa donk, abang-abang penjual cilok kan juga biasa dipanggil Mas?” dia menjawab seraya menyanggah “Gak, lah. Feel-nya kan beda”
rasanya aku bisa mengerti ‘feel’ seperti apa yang dia maksud...
karena aku bisa membayangkan dan merasakannya.
jadi, nanti kupangil kamu ‘Mas’ saja, ya? nggak papakan?
Surat kedua, 08 Juli 2023
57 notes · View notes
wedangrondehangat · 1 year
Text
Tumblr media
MENJAGA PEREMPUAN
Manusia diciptakan dengan sangat unik; penampilan fisik, suara, gerak-gerik bahkan karakter begitu berbeda-beda.
Setelah menikah, setiap laki-laki dengan karakter yang melekat pada dirinya memiliki caranya masing-masing dalam menjaga pasangan mereka.
Hari ini laki-laki yang menikahiku mengirimkan sebuah pesan, "Fii amanillah ya kemanapun kamu pergi.."
Caranya menjagaku adalah dengan tak sekadar menemani kemanapun tempat yang kutuju—tetapi juga mempercayaiku ketika aku pergi seorang diri, mengizinkanku melangkah kemanapun, dan menungguku pulang kembali, serta mendengar seluruh cerita di perjalananku.
Dalam perjalanan, aku bertemu seorang kawan lama, kini ia telah menikah. Ia bercerita bahwa sejak menikah ada banyak hal yg berubah dalam hidupnya, seperti; suaminya tak membolehkannya naik ojol lagi karena kebanyakan ojol itu laki-laki, bukan mahrom, hingga bahkan ia tak diizinkan melepas jilbabnya saat kami menginap bersama meski dalam satu rumah semuanya perempuan.
"Suamiku memperlakukan aku seperti itu, tapi aku nyaman," ucapnya dengan mata berbinar bahagia.
Ya, kawanku ini sebelumnya pernah menikah tetapi kemudian berpisah. Kini akhirnya dipertemukan lagi dengan laki-laki lain yg membuat ia merasa sangat dihargai dan dijaga sampai sebegitunya.
Lagi-lagi kita tak pernah tahu tentang hidup orang lain. Orang yg kadang kita kasihani karena perlakuan pasangannya terhadap dirinya, nyatanya ia bahagia dan nyaman dngn cara pasangannya itu menjaganya.
Menurutku, perempuan itu tak perlu terlalu digenggam hingga ia kesulitan bergerak, tetapi jangan terlalu dibiarkan sebab khawatir ia lupa dengan batasan. Ya.. sedang-sedang saja.
Setiap laki-laki memiliki cara masing-masing dalam menjaga perempuannya, tetapi cara terbaik adalah dgn apa yang Allah sukai serta tak mengundang murka-Nya.
_
Jatinangor, 30 Mei 2023
74 notes · View notes
dinisuciyanti · 11 months
Text
FYP (for your pengetahuan)
Kemarin malam, salah seorang (teman) adik laki-laki yang beda usia 8th bertanya padaku:
Lu udah 30 pernah gak kepikiran resiko mengandung?
Ku balas cepat: "Emang nikah cuma persoalan punya anak?" Kemudian dia kesal karna jawabanku begitu wkwk.
Dulu, banget, pas usia ku masih remaja belia kinyis-kinyis, usia lucu-lucunya berkhayal digandeng suami pas wisuda S1, ya, aku terpikir usia 30 keatas rentan hamil, "ayo nikah sebelum 30", pikirku.
Sekarang? ya aku tau, semakin berumur, tidak se-optimal ketika muda, untuk hal apapun, termasuk belajar, bekerja, dll. Tapi, pemikiran resiko hamil itu bukan prioritas, gak kepikiran malah. Mikirin diri sendiri aja dulu, merasa tenang aman dan nyaman gak sama pasangan, kalo gak tenang, ya ngapain ngejar sebelum 30. Pikiran yang sangat sempit.
Jangan sampai kamu mengorbankan diri untuk hal yang superficial. Gak usah jauh-jauh mikirin resiko hamil usia 30, kamu nya jaga kesehatan gak buat persiapan hamil? Tau gak kalo ibu hamil anemia itu bahaya buat anaknya? Tau pentingnya suplemen besi gak? Minum kopi tiap hari, neguk suplemen besi gak pernah, dan galau berat ingin nikah usia 20s. Komedi.
Dikira hamil cuma perkara ada bayi di rahim usia golden age 20s? Kalo mindset para calon ibu muda masih gini, apa yang kamu harapkan generasi emas 2045?
21 Oktober 2023
86 notes · View notes
dandelyle · 3 months
Text
This story is giving me all the feels. Happy endings are truly possible. I wish this Russian Minnesotan couple a life of happiness and joy
8 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Menerima
Beberapa hari sebelum Ramadhan, hingga menjelang Idul Fitri kemarin, menjadi hari-hari yang begitu 'deep' buatku. Merefleksi banyak hal yang sudah terjadi dalam hidup
Berusaha menjadi pribadi yang pemaaf dan santai saat menghadapi apapun. Meminta banyak hal pada Allah; agar dikuatkan dan dimampukan; memohon jalan yang terbaik; memohon ampunan atas segala dosa dan lalai/tidak khusyu' dalam beribadah
Aku tidak habis pikir juga sih, kalau kita tidak diberi ujian di dunia ini, kayanya cuma sedikit waktu kita mengingat Allah, apalagi berdoa pada-Nya. Kalau mengandalkan diri sendiri ujungnya capek, karena kita tetap butuh kekuatan dari Allah
Maka dari itu, setiap kejadian selalu ada hikmahnya. Allah memberi banyak pengalaman setelah menikah, yang butuh banyak sisi untuk aku beradaptasi. Mulai dari diri sendiri, kebiasaan yang berubah, peran yang berubah, lingkungan yang berubah, sanak keluarga yang berubah, dan yang lainnya
Aku belajar, bahwa setelah menikah, ternyata tidak hanya menerima dua keluarga, melainkan juga orang-orang yang bersinggungan dengan kita—yang memiliki pembawaan masing-masing dari kehidupan mereka sebelumnya
Terjun ke masyarakat memang beda sekali dibandingkan saat jomblo dulu. Setiap daerah punya karakter dan kebiasaan masing-masing; setiap pendatang juga memiliki pembawaan dari keluarga/lingkungan asalnya
Kita akan menemukan fenomena karakter-karakter secara personal, yang beberapa tidak mudah kita terima. Namun, mau tidak mau kita harus menghadapinya
Kita perlu menerima yang tidak nyaman menjadi pengalaman. Kita juga perlu banyak mengalah; memahami bagaimana orang lain; lebih baik diam dan mengamati daripada berkomentar; juga selalu berusaha berbaiksangka. Sebab, semua yang terjadi tentu atas izin Allah
Terimakasih Ya Allah, atas jawaban dari pinta hamba-Mu, menjadikan sejejak perjalanan ini turut mendewasakan diri. Dengan menerima, membuat hati kita jauh lebih tenang—menerima hal-hal yang tidak menyenangkan menjadi pelajaran yang berharga untuk diri kita sendiri
Buntok, 26 April 2023 | Pena Imaji
59 notes · View notes
hel-looks · 1 year
Photo
Tumblr media
Beda, 17
“I am wearing mostly second-hand clothing but the glasses are actually my friend’s haha. My looks are inspired by the freedom of expressing myself and finding the style that I feel most comfortable in.”
1 July 2023, Helsinki Pride
35 notes · View notes
langitawaan · 2 years
Text
146.
Selama ini hal yang ingin dicapai sering terjun bebas. Akhirnya cuma doa Ya Allah menyerah, aku serahkan segala urusanku aturlah sebagaimana Engkau ridho. Entah kenapa selepas doa itu aku rasa Allah mudahkan segalanya (dalam hal apapun) beda jauh waktu dikejar mati-matian justru terlepas.
Emang bener kudu ngaku dulu ke Allah; ya Allah aku menyerah, ya Allah tiada daya upaya melainkan atas pertolongan-Mu. Tiada yang mudah kecuali yang Engkau buat mudah.
Kamu itu bukan siapa-siapa tanpa kasih sayang-Nya, jadi jangan sombong. Jangan ngerasa bisa atur hidup sendiri; semau-maunya.
Huaaaaa Allah Maha Baik 🥺
—catatan sekaligus penyemangat untuk diri sendiri.
Rumah, 20.37 | 15 Maret 2023.
90 notes · View notes