Tumgik
#manifestasi
sastrasa · 1 month
Text
Aku ingin menjadi samudera yang dapat menjelajahi angkasa, melihat-lihat galaksinya, berkeliling porosnya, dan mungkin bersemayam di atas sana. Ketika aku menghilang dari bumi, apakah kamu akan mulai menghargai?
- Sastrasa
24 notes · View notes
sunsurisblog · 20 days
Text
Manifestasi ketemu mas-mas sarjana minimal diploma, yang mindset, pola pikir dan cara melihat dunianya ngga jauh-jauh dari caraku melihat dunia. Merintis dari nol gapapa, karena prinsipku miskin beda sama pemalas. yang cara nunjukin sayangnya terang-terangan, ngga pake drama-drama ngode-ngode di sosmed, ngga kebanyakan asumsi tapi banyakin komunikasi secara langsung, banyak diskusi dan banyak ngasih masukan serta motivasi, perihal masalah dihadapi tanpa silent treatment, ngobrol tanpa ngegas. yang sabarnya seluas samudera. Ngga main Slot tp main Lot. Sepaham tentang Nabung, hutang, sepaham tentang protect diri dengan lawan jenis (ngga bikin cemburu). Sepaham tentang fiqih nikah, Intinya setara secara mental dan pendidikan..(maaf kemaruk ya Allah) 😉
0 notes
yunusaziz · 1 month
Text
Bagaimana visi orang tua diwariskan kepada anak? -bagian 1
Sekali-kali nulis yang ringan-ringan kali ya :D. Untuk menjawab pertanyaan diatas, saya kasih cerita dulu:
Abi itu jarang banget minta sesuatu dari anak-anaknya. Dari pertanyaan ringan semisal "Abi izin mau keluar, Abi mau nitip apa?" atau sampai hal yang berat perihal ekspektasi terhadap anaknya selalu tidak pernah ada jawaban yang straight to the point. Akhirnya kami anak-anaknya adu bakat jadi cenayang, kalau Abi suka Alhamdulillah, engga ya udah Alhamdulillah juga, usaha aja dulu. 😂
Tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan. Jadi satu hal yang pasti dilakukan Abi, semacam 'SOP' tiap kami menawarkan dan memberikan sesuatu padanya, ada pertanyaan "Umi sudah ditawari?" atau "Umi sudah dapat?" dan semua pertanyaan atau pernyataan lain yang pada intinya adalah Umi harus prioritas. Period.
Manifestasi rasa cinta Abi ke Umi jarang sekali saya lihat secara langsung, baik melalui kata atau tindakan, entah di balik layar ya haha. Selalu dengan cara-cara yang tidak langsung. Akan tetapi, caranya yang demikian itu yang menjadikan saya justru salut padanya.
Pesannya untuk selalu mendahulukan ibu, untuk jaga adik-adik terutama yang perempuan, dan lain sebagainya. Menjadi satu dari sekian banyak hal yang berhasil merasuk dalam diri saya, yang suatu saat pokoknya saya harus demikian juga!
Ucapannya yang bukan sekedar kata-kata, melainkan betul-betul termanifestasi dalam sikap dan tindakannya menjadikan butir inspirasi yang saya ilhami. "Beginilah visi orang tua diteruskan." batin saya.
Ya, menanamkan visi orang tua kepada anak hemat saya bukanlah sekedar kata-kata. Melainkan harus betul-betul diwujudkan dalam bentuk tindakan dan sikap. Sosok ayah mungkin memiliki porsi terbesar akan hal itu. Sebab, sosok Ayah seringkali menjadi inspirasi dari anak. Perangainya selalu menyita perhatian tersendiri dari anak.
Anak akan cenderung mencontoh dari bagaimana Ayah berkata maupun bertindak. Sedang Ibu mungkin lebih dominan dari aspek rasa; kasih sayang, peduli, dsb. Maka, ini menjadi pesan penting bagi calon Ayah, maupun lelaki diluar sana (terutama saya), bahwa :
"Little things always matters!"
Jaga sikap, jaga tutur kata. Memang hal demikian itu tidak ujug-ujug sempurna, harus dilatih dan dipersiapkan. Sebab, ketika anak sudah kecewa berat, misalnya karena perilaku tidak sejalan dengan ucapan, maka jangan harap visi orang tua yang bertahun-tahun ditanamkan, akan diwarisi anak-anak. :)
121 notes · View notes
akarcerita · 3 months
Text
Manifestasi yang baik - baik aja dulu. Semoga bisa punya rumah yang belinya cash keras. Rumah impiannya sederhana aja, ada halaman buat berkebun kecil-kecilan. Tetangganya baik, lingkungannya sehat, dan lokasinya manusiawi. Tidak seperti iklan properti yang klaimnya lima menit dari stasiun (tapi berangkatnya subuh).
83 notes · View notes
hafidhulhaqq · 6 months
Text
Tumblr media
Di sela-sela rutinitas yang tak berujung, ada bayangan gelap yang selalu siap mengepung. Adalah lelah; datang dari hiruk-pikuk dunia yang terus melaju tanpa henti. Dalam kepenatan yang menghampiri, ada kelelahan yang terukir dalam ruang-ruang sunyi, membebani bahu dan pikiran dengan beban yang kadang terasa tak tertahankan lagi.
Coba kita melihatnya dari lain sisi dengan belajar menerima bahwa lelah adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Ia sebentuk cermin dari perjuangan dan pengorbanan yang telah kita kerahkan. Ia merupakan saksi dari kegigihan dan ketabahan, manifestasi dari kekuatan dan keteguhan. Lelah juga mengajarkan kita untuk menghargai momen istirahat dengan memperlambat langkah, lalu merenung dalam ketenangan agar semangat kembali merekah.
Semoga, Dalam tiap lelah yang terkadang menggoda untuk menyerah, terpendam pula kekuatan untuk terus melangkah.
-----
99 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Langit tak selalu biru. Tapi apapun warnanya langit tetap mempesona. Seperti kamu, meski tidak selalu tertawa, untukku kamu istimewa. Bahkan ketika kamu mendung pun aku tetap suka. Gemuruh mu pun aku bisa terima. Tapi kamu pasti tidak percaya.
Kamu memang serupa langit. Bukan karena tinggi, tapi karena kamu adalah manifestasi kebaikan yang diciptakan Tuhan bukan (hanya) untuk aku. Kamu indah dikagumi, tapi tidak bisa dimiliki. Jangan terlalu keras sama diri sendiri ya. Kamu itu memang layak dikagumi. Tetap jadi baik ya, kamu itu menginspirasi.
Suar(a)ksara, 7 Des 2023
26 notes · View notes
naufalhafizh · 8 months
Text
Tumblr media
kondensasi
#draft
awan bagiku ialah manifestasi paling magis atas dewasanya sebuah rasa.
tentang bagaimana pada setiap putaran, sang awan kian tumbuh beriringan dengan datangnya angin dingin pembawa butir-butir pemaknaan. menjadikannya kumulus dikala hari sedang terik, hingga kita dapat menyaksikannya beriringan dengan biru langit dalam atmosfer yang begitu memanja mata.
adakalanya ia menjelma nimbus, menggelegar, menimpa hamparan dunia dengan rintik air sendu. begitu merepotkan memang, namun secara tak langsung, ia meneduhkan pencintanya. menghembuskan angin dingin pembawa memori-memori masa lalu, menenangkan mereka yang tengah berkisruh dengan kiamat gelombang panas, dan mencipta pelangi diakhir tangisannya. membuat segenap pasang mata takjub akan harmoni yang tercipta dari sebuah awan.
oh iya, awan biasanya menghilang sewaktu-waktu, yaa sekalipun sejauh yang kutahu tidak ada yang mempedulikannya, namun jangan pernah berpikir kita dapat hidup tanpa awan. kau tahu? awan telah berjuta kali meneduhkan mereka yang tua dimakan terik, awan telah menciptakan nuansa yang damai bagi mereka yang dimadu asmara, dan awan pula telah membangkitkan kenangan bagi mereka yang rindu, rindu untuk kembali pada waktu lalu, atau bahkan rindu untuk melupa segala yang tabu.
awan mengajarkanku untuk dewasa, salah satunya dengan caramu mencintai seseorang, kau tak mesti terus bersamanya.
41 notes · View notes
sepertibumi · 1 year
Text
[SEDERHANA]
Banyak orang berdoa meminta kelancaran rezeki. Namun yang jarang dipahami, bahwa rezeki seringkali hadir dalam bentuk non-materi. Rezeki ga melulu tentang harta dan kekayaan.
Diberi lingkungan yang baik, teman yang supportif, keluarga yang hangat, menghirup udara yang cuma-cuma, bahkan tergeraknya hati untuk berdoa dan meminta kepada Allah sebenarnya adalah manifestasi dari rezeki itu sendiri.
Bayangkan betapa gelapnya hati-hati yang sombong dan ga pernah minta ke Allah. Susahnya dipendem sendiri, dicari jalan keluarnya sendiri, pusing-pusing stress dan depresinya ditelan mentah sendiri. Kenapa? karena ga punya backingan.
Makin dewasa juga makin belajar gimana caranya menyederhanakan sudut pandang. Diajarin buat lebih fokus ke esensi suatu hal daripada sibuk mikirin faktor eksternal yang kalo diturutin ga akan ada habisnya karena standarnya adalah kesempurnaan.
Padahal patokan sempurna setiap orang berbeda, kemampuan dan potensinya juga berbeda, apa ga capek harus terus maksain diri buat jadi dogma masyarakat?
Memahami esensi berarti menyederhanakan sudut pandang. Singkatnya, yang pasti-pasti ajalah.
Kalau mengartikan rezeki sebagai pemberian, otomatis akan menerima dengan lapang apapun yang datang. Dengan menerima akan lebih mensyukuri. Dengan mensyukuri akan lebih tenang bukan?
Kalau udah sadar bahwa berdoa juga bentuk dari rezeki itu sendiri, yakin deh bakal lebih jatuh cinta lagi sama Allah. Berkali-kali. Gimana engga? Baru mau minta dilancarin, eh udah dikabulin.
Semakin yakin bahwa, ya emang setenang itu kalo udah menyandarkan segala sesuatu sama Pemiliknya.
— @sepertibumi
68 notes · View notes
mputraff · 1 year
Text
39
Malam menderu sunyi. Sementara bulan kian kencang berlari. Aku masih disini. Ditemani manifestasi mimpi-mimpi. Nampaknya, ia datang tanpa permisi. Selalu, tanpa henti. Sini, kutemani. Tak mengapa, kantuk ini selalu datang menjelang pagi. Namun, untuk kali ini. Bisakah kau berhenti menghantui? Agar aku bisa menikmati lelap tanpa tepi. Kau pasti ingin berbisik : “Mau jadi apa esok hari?”. Ya, aku tau, kau mengatakannya berulang kali. Tapi, untuk kali ini saja, biarkan aku terlelap sebelum jarum jam berotasi diarah satu atau dua pagi. Rancaekek, langit kamar adalah saksi.
105 notes · View notes
manifestasi-rasa · 9 months
Text
Hidup tuh, banyak kejutan-kejutannya, ya :)
Baik kejutan menyenangkan ataupun sebaliknya. Aku meyakini kalo apa-apa yg terjadi pada kita saat ini adalah manifestasi dari perbuatan-usaha-harapan-mimpi-doa, bahkan keinginan-keinginan sederhana kita di masa lalu. Dan keputusan-keputusan di masa kinilah yang juga bakal membentuk kita di masa depan. Mungkin kita lupa pernah menginginkan suatu hal, tapi keinginan itu telah termaktub dalam langit, dan suatu saat nanti Allah memberi jalan dan mengabulkannya. Dengan cara dan jalan yang kadang bikin bengong juga alias kita ga pernah tau gimanaa :" selalu ada jalan utk segala doa, mimpi, angan dan harapan, terlebih jika itu adalah kebaikan. Sebab segala doa akan bermuara pada 'iya'. Iya, sekarang. Iya, tapi nanti. Iya, tapi yang lain. Alhamdulillah bini'matihi. Alhamdulillah Alaa Kullii Haal.
Me rn: on processing what just happened to me.
17 notes · View notes
arinailma · 16 days
Text
Mau cerita manifestasi cintanya Allah part kesekian
Yah namanya juga hidup di dunia ya, ya gais, pasti jadi pengembaraan kita dalam menemukan hal-hal tersembunyi yang sebenarnya udah Allah rancang sedemikian rupa. Kita bikin romantis, dengan apa? Dengan meyakini secara total kalo apa-apa yang kita temukan hari ini, kemaren atau besok adalah hadiah terbaik yang Allah kasih. Tau kan kalo orang mau ngasih hadiah itu perlu ngapain dulu? Mikirin dulu orangnya lagi butuh apa ya, nanya-nanya dulu ke temennya, eh dia sukanya apa ya, pasti pengen hadiah kita tu bakal kepake dan jadi manfaat buat yang nerima.
Ya mungkin analoginya ga gini sih kalo Allah yang kasih hadiahnya. Kan Allah udah tau duluan yak. Tapi gitu deh gampangnya wkwk.
Sama kayak pas kita mau dikasih hadiah, katakan hadiahnya ujian. Apapun itu bentuk ujiannya. Mau musibah, mau nikmat. Aku baru ngerasain akhir-akhir ini sih, kayak Allah tu nyari celah buat ngasih kita tanda-tanda kek ngode lah macem orang yang pura-pura nanya "kamu lagi butuh apa" kalo mau ngasih hadiah. Kan ntar yang ditanya pasti jadi menebak-nebak tuh. Nah dari nebak-nebak aja nih, kalo kita anggep itu manifestasi cintaNya Allah, rill insyaallah hatinya tenang.
Jadi aku pernah cerita pas akhir tahun lalu Allah ijinin aku buat masuk final lomba esai, ya walaupun ga seberapa, tapi buat aku dalam setiap prosesnya dari awal niat sampai nggarap esai kelar, dan tiba-tiba maju ke panggung buat ambil piala tu kek "waw, bisa-bisanya aku bisa" wkwk. Walaupun aku sadar ini di akhir, tapi tu beneran Allah tu beneran ada loh di setiap proses kita. Allah tu beneran bantuin loh. Allah tuh beneran sebeneran itu buat nganterin kamu sampe situ. Dari semua kejadian yang aku ceritain disini, ternyata gong nya tuh ini toh. Allah mau aku menang toh.
Sama halnya kayak kejadian yang belakangan ini baru kejadian. Mungkin ini bakal rada aneh tapi ini beneran ada. Jadi singkat cerita hampir sepekan aku ga pegang hp. Well setelah drama yang tidak drama akhirnya hp reward wisuda tahfidz ku pas dulu kelas 10, wassalam. Rest in peace my antique blue lovely phone. Hp dengan segala kenangannya dari yang ngurusin umat sampe maksiat hwhw. Oke aku gapapa wkwk.
Lucunya, yang aku baru sadari. Sebelum kejadian hp ini mati, ternyata Allah udah mau ngasih tau kayak seolah "esok hari dalam waktu deket kamu bakal gabisa megang hp terus". Berawal dari hilangnya orang yang biasanya bikin intens megang hp mulu, terus tetiba mager ngisi paketan sampe sepekanan aku gamo ngisi paketan. Sampe ada cerita lucu waktu itu di stasiun, saking gapunya nya paketan tapi aku lagi butuh banget buat janjian sama orang, udah panik tuh. Gatau nya Allah masih nyempetin ngirim satu orang yang kukenal dengan makjegagignya tiba-tiba lewat di depanku. Terus dari dia akhirnya aku bisa sebentar mengkoneksikan internet ke hp. Ngehubungin manusia-manusia jam karet yang janjian jam sekian tapi tidak datang-datang wkwk. Yasuda alhamdulillah.
See? Kayak Allah tu mau seolah-olah ngebiasain aku dulu kalo, you're fine even without holding a phone tho. Ya walaupun dalam beberapa kondisi emang perlu banget tapi nyatanya kita bisa kok ga sebergantungan itu sama setan gepeng ini. Mungkin itu sih, yang mau Allah coba pahamin ke aku. Entah juga alur cerita next nya bakal gimana. Tapi menurutku ini juga bentuk cintanya Allah, iya ga si wkwk. Ya gitu deh. Selamat mengais hikmah, rin.
Cerita apasi || Selasa, 16 April 2024
4 notes · View notes
maitsafatharani · 2 years
Text
Fast Charging
Beberapa hari ke belakang, entah kenapa rasanya bosaan sekali. Ini aneh, terhitung jarang aku merasakan bosan yang seperti ini. Rasanya penat, rasa malas dan mengantuk yang terus-menerus -membayang, bahkan membaca yang biasanya jadi kegiatan menyenangkan bagiku jadi terasa hambar pada dua pekan terakhir.
Memang, di satu sisi aku tengah vakum dari aktivitas rutin. Aku sedang dalam posisi cuti bekerja. Aku sempat mengira, ini biangnya kebosanan yang kurasakan. Tapi, I know my self. Aku bukan tipikal orang yang mudah bosan dalam kondisi luang. Justru kondisi luang itu seringkali memunculkan ide-ide baru, menjadi kesempatanku untuk lebih mindful di setiap aktivitasnya.
Sempat aku membahas ini dengan suami. Dan kesimpulan kami berhenti di: ya beginilah manusia, sibuk lelah, luang bosan. Iya ya, mungkin memang waktuku yang kurang terisi dengan hal yang bermanfaat. Tapi, aku masih menyimpan tanda tanya, karena sepertinya masih ada alasan lain yang jadi penyebabnya.
Dan pagi ini, aku rasa aku menemukan jawabannya.
Semalam, aku dan suami sholat tepat waktu dibanding hari biasanya. Karena beliau harus segera berangkat jaga malam ini. Selepas beliau berangkat, tinggallah aku sendiri. Aku memutuskan mengisi sisa waktu sebelum tidur dengan tilawah dan membaca. Aku membaca sekitar 1,5 jam dan menyisakan waktu sekitar 30 menit untuk merangkai to-do list keesokan hari dan bermonolog dengan diriku sendiri.
Pagi aku berhasil bangun sebelum pukul 03.00 WIB. Menu sahur sudah siap, aku tinggal menghangatkan dan menyantapnya. Lalu memutuskan meminum segelas kopi. By the way, jangan ditiru bila kondisi lambung tidak memungkinkan ya, karena lambungku tidak rewel makanya aku berani minum kopi pagi-pagi hehe. Karena pagi begitu matahari terbit nanti aku harus berangkat ke pasar membeli sebagian persediaan dapur yang habis. Daripada aku mengantuk dan tidur lagi, akan membuatku semakin malas melangkahkan kaki nantinya.
Alhamdulillah, efek kopinya terasa. Masih tersisa waktu untuk tahajjud setelah sahur, dan aku berhasil melewati jam kritis ba'da subuh dengan mata tetap melek. Berkat itu, aku bisa menunggu waktu terang dengan dzikir Al-Ma'tsurat dan tilawah.
Setelah langit perlahan terlihat semakin terang, aku merasakan sesuatu yang aneh. Aku merasa ada rasa bahagia, senang yang terpantik di hati. Aku merasa.. semangat begitu saja.
Baiklah.
Aku menyadari, bahwa beberapa hari ini aku bukannya bosan. Aku tengah futur rupanya. Rasa malas, penat, dan tidak semangat yang enggan menepi ini rupanya merupakan 'compound interest' dari amal yaumi dan rutinitasku yang memang tengah melemah. Dan begitu waktu pagiku kuawali dengan aktivitas-aktivitas ruhiyah ini, rasanya batin langsung ter-charge begitu cepat. Bangun dini hari, tahajjud dengan mindful, subuh tepat waktu, dzikir, tilawah, tidak tidur lagi. Serangkaian aktivitas yang memulihkan kondisi dengan begitu cepat, masyaa Allah. Fast charging.
Aku tersenyum lega. Aku masih mengenal diriku ternyata. Aku yakin betul, bukan luangnya waktu yang membuatku merasa begitu malas. Bukan masalah berbelit pula yang membuatku penat.
Rantai-rantai futur ini, akhirnya terlepas. Pun tulisan ini, adalah sebuah manifestasi berakhirnya periode futurku.
Alhamdulillah :)
76 notes · View notes
yunusaziz · 10 months
Note
Pesan untuk kaum-kaum yg lagi berjuang move on karena Allah kak
"Cinta yang membimbing seseorang untuk menemukan cinta-Nya adalah suci. Selalu ada kaitan antara cinta langit dan cinta bumi. Syaratnya, cinta bumi tidak melalaikan cinta langit."
Bagian dari manifestasi bentuk keimanan adalah dengan mempercayakan bahwa segala hal yang Allah berikan kepada kita adalah yang terbaik, jauh melibas segala bentuk harapan, prasangka, ekspektasi dan keinginan yang dibangun seorang hamba. Yang seringkali cacat.
Ia-nya mengharuskan adanya keimanan secara sungguh, bahwa yang terbaik akan datang ketika dijemput, diupayakan, dengan cara-cara yang baik juga. Meskipun adakalanya pada proses mengupayakan itu, ada fase dimana kesabaran seorang hamba akan diuji.
Akan tetapi tidak apa, kesabaran selalu membuahkan hasil yang tidak pernah mengecewakan. Ia akan hadir disaat yang tepat, ketika raga, hati dan pikiran telah benar dalam menempatkan kembali siapa yang lebih layak, lebih tepat untuk dicintai. Kecintaan yang hakiki, yaitu Allah Swt.
Barangkali patah adalah cara yang tepat dalam menegur, dan mengajarkan kepada siapapun yang bisa menerimanya, arti cinta yang hakiki itu, dan kepada siapa seharusnya rasa dan wujud dari rasa dialamatkan pada yang semestinya.
Semoga pohon kesabaran kian tumbuh dengan rontoknya daun-daun, tangkai-tangkai rasa yang telah patah, menjadikannya tanah itu subur, dan kelak akan muncul buah yang ranum dan manis pada masanya. Di waktu yang tepat.
Semoga pesan tersirat ini sampai pada siapapun yang membacanya.
52 notes · View notes
herricahyadi · 1 year
Note
Assalamu'alaikum kak...
Maaf, saya mau minta pendapat dan mau mengajak diskusi tentang menanggapi sebuah tanggapan atau bisa disebut dengan kritikan yang baik sebenarnya buat kita, tapi ternyata itu sesuatu hal yang sepele
Itu saja kak... jazakumullah khairan jazaa'
KRITIKAN SEPELE
Wa'alaikumsalam wr wb
Ini menarik sebenarnya karena di posisi ini sangat melibatkan ego kita. Kadang kita sudah tahu tentang sesuatu, tapi ada orang lain yang mencoba mengajari. Atau, saat kita menerima kritikan pada hal-hal yang sebenarnya memang tidak terlalu penting. Kita seringkali merasa risih. Bagaimana respon terbai kita?
Saya pribadi cenderung tetap mendengarkan dan menerimanya. Karena di titik ini, bukanlah apa yang mereka sampaikan itu yang berdampak pada kita. Tetapi, bagaimana kita menghargai orang yang justru akan membentuk kita sendiri. Cara kita merespon adalah manifestasi kebijaksanaan. Makin kita mudah menerima masukan atau kritik orang lain, meski kita sudah pada posisi lebih tahu, akan dengan mudah melunakkan hati. Membuat kita lebih sering menghargai. Dan, menjadikan kita lebih dewasa.
Sekilas kita mungkin akan terpikir untuk menjawab, "Saya sudah tahu itu," atau "Kamu tidak perlu mengajari saya," karena ego kita tersinggung. Berat. Tapi di sini titik kedewasaan kita diuji. Bahwa bukan perkara sesuatu yang sepele, tapi perkara sikap kita yang mendewasakan. Jadi, apapun isi kritikan orang terhadap kita, berat atau ringan, dengarkan dan hargai.
Semoga ini jadi pengingat untuk diri saya sendiri juga, ya.
22 notes · View notes
mbeeer · 8 months
Text
Tumblr media
Manifestasi melewati siang bersama mbaknya seperti ini di rumah kami nanti 💪🏻
18 notes · View notes
pipumimuhihi · 26 days
Text
ini lagu nasional kita
semalem aku diceritain pipu soal kisah dibalik lagu ini
Tumblr media Tumblr media
lagu ini jadi lagu manifestasi kita bersama, kata pipu :
aku cuma mau kamu nginget aku di setiap momen yang ada, makanya aku kasih lagu itu juga
aku bakal inget pipu setiap hari, setiap waktu.
i dedicate this song especially to you, pipu
the meaning of this song :
The singer hopes that their wishes and memories will keep the person close and ensure they don't forget each other.
just like our hopes :
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes