#ricebox
Explore tagged Tumblr posts
chibox2 · 7 months ago
Text
Tumblr media
Pernah nggak sih, pengen makan nikmat tapi tetap hemat? Tenang, Chibox sambal tomat solusinya!
Ayam gorengnya gurih, sambalnya pedes-pedes manis, dan nasinya... wah, pas banget buat yang lagi lapar berat 😜🤤
Buruan cobainn!! Klik di sini untuk pesan Chibox dengan harga spesial! 🎉🍴
3 notes · View notes
nasiboxjakarta-123 · 1 year ago
Text
Mulai dari 13 Ribuan Kamu Bisa Makan Siang Kenyang dengan Nasi Box Kuehany Jakarta!
Tumblr media
Menu Makan Siang 13 Ribuan : Rice Box & Rice Bowl Kuehany Jakarta
Kuehany.com – Perut lapar tapi kantong pas-pasan? Tenang, di Jakarta kamu tidak perlu takut kelaparan untuk makan siang. Cuma dengan Rp 13.000, tanpa menguras kantong, kamu bisa menikmati nasi putih hangat, lauk pauk lezat, dan lalapan sayur segar.
Menu Nasi Box Kuehany
Menawarkan berbagai makanan yang dimasak dengan bahan-bahan segar dan berkualitas. Pilihan menunya beragam, untuk Menu Paket Rice Box Kuehany tersedia mulai dari Nasi Kuning, Nasi Ayam Goreng, dan Nasi Goreng. Sedangkan Menu Paket Rice Bowl Kuehany memiliki menu paket Rice Bowl Ayam Geprek dan Rice Bowl Chicken Katsu.
Kuehany bukan hanya menawarkan harga yang terjangkau, tetapi juga porsi yang mengenyangkan. Setiap menu nasi box dan rice bowl dikemas dalam wadah yang cukup besar, sehingga dijamin membuat kamu kenyang dan puas.
Selain itu, Kuehany juga terkenal dengan kecepatan dan ketepatan waktu dalam penyajiannya. Bagi kamu yang memiliki kesibukan padat, Kuehany dapat menjadi pilihan tepat untuk makan siang praktis dan hemat waktu. Kamu dapat memesan nasi box atau rice bowl melalui website, aplikasi online, atau langsung ke tokonya.
Kuehany juga menerima pesanan dalam jumlah besar untuk berbagai acara, seperti rapat kantor, seminar, atau ulang tahun. Dengan harga yang bersahabat dan kualitas yang terjamin, Kuehany adalah pilihan tepat untuk kebutuhan makan siang kamu di Jakarta.
Tumblr media
Jasa Pesan Antar Makan Siang Nasi Box Kuehany Jakarta
Yuk, Tunggu Apalagi?
Langsung aja pesan Menu Rice Box dan Rice Bowl di Nasi Box Kuehany Jakarta Timur dan sekitarnya serta nikmati makan siang kenyang dengan harga terjangkau!
Note:
Pemesanan 1 hari sebelum hari H
Rice Box atau Rice Bowl bisa Request (hub Kuehany)
Tambahan Air Mineral gelas Rp.500/cup
Tambahan AQUA Gelas Rp.1.000/cup
Tambahan Teh Kotak Rp.4.000 /box
Apabila butuh informasi tambahan, hubungi Catering Kuehany melalui situs resmi kami:
Whatapps : wa.me/628119877099 
Facebook : facebook.com/kuehany
Instagram : instagram.com/kuehany
Website : kuehany.com
1 note · View note
dloopsthings · 5 months ago
Text
Intro.
Tumblr media
Sabrina meregangkan lehernya setelah akhirnya menyelesaikan pekerjaannya yang sudah dikerjakannya sejak pagi. Matanya melirik ke arah jam dinding di ruangan dan helaan napas langsung keluar setelah ia melihat bahwa jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Ting! Sabrina mengambil ponselnya dan mulai membaca pesan yang diterimanya. Sabrina langsung beranjak dan berjalan ke luar ruangannya sambil tersenyum kecil.
Pesan dari Wisnu – fotografer yang juga rekan kerjanya seketika membuat Sabrina merasa masih memiliki energi untuk bekerja. Sabrina tidak tahu sejak kapan pesan-pesan kecil itu mulai membuatnya senang masuk kantor. Yang ia tahu, sekarang ia punya tempat untuk melepaskan sedikit lelahnya. Datang ke set photo dan tetap bekerja namun rasanya tidak semelelahkan duduk di ruangan dan menatap layar laptopnya seharian. Sabrina tahu bahwa ternyata dia sangat mencintai pekerjaannya sekarang. Yang mungkin ia tidak tahu adalah bahwa yang dicintainya bukan pekerjaannya tapi orang yang membuat pekerjaannya terasa menyenangkan.
---------------------------------------------------------------
“Makan dulu ya, Mbak. Mau apa?” tanya Wisnu setelah melihat Sabrina datang ke lokasi photoshoot dengan wajah sedikit pucat. Ah.. mendengar pertanyaan Wisnu, ia baru sadar bahwa perutnya belum terisi apapun sejak pagi tadi karena sibuk mengerjakan pekerjaan untuk edisi bulan ini.
Sabrina mengangguk, “Ketoprak enak kali, ya..”
“Kalau nggak ketoprak mau nggak, Mbak? Lo kan belom makan dari pagi, kalo diisi bumbu kacang semedok itu yang ada lo malah asam lambung. Boleh pilih makanan yang nggak bikin lambung lo meledak nggak?” tanya Wisnu. Sabrina tertawa kecil sambil pura-pura berpikir.
“Hmmmm… apa ya, Nu?”
“Kalo ricebox aja gimana?” tanya Wisnu lagi sambil men-scroll aplikasi Go-Food di HP-nya. Sabrina tidak menjawab dan hanya menatap laki-laki di hadapannya yang masih berpusat pada list makanan di ponselnya. Rambut depannya yang sedikit gondrong menutupi matanya yang terbingkai rapi dibalik kacamata. He is cute.. batinnya. “Mbak?” panggil Wisnu yang langsung menyadarkan Sabrina dari aktivitasnya.
“Boleh, Nu. Yang isinya ayam aja, ya.” Jawab Sabrina yang diikuti dengan anggukan dari Wisnu.
“Lo sadar ya gue potong rambut?” tanya Wisnu tiba-tiba.
“Oh iya? Enggak lagi.”
“Oh.. kirain tadi ngeliatin gue karena sadar gue potong rambut.” Jawab Wisnu sambil merapikan rambutnya. Sabrina yang merasa kepergok menatapnya tadi langsung sedikit salah tingkah.
“ah.. pantesan kayak ada yang beda. Ternyata rambut lo.”
“Bagus nggak? Kalo enggak, gue mau cukur lagi.” Tanyanya lagi.
“lo merasa bagus nggak?” tanya Sabrina balik.
“Gua mau tau pendapat lo. Kalo lo bilang bagus, I’ll go with it. Kalo enggak, gua cari potongan yang lebih oke.” Jawab Wisnu sambil mendekatkan wajahnya ke arah Sabrina yang membuatnya reflek memundurkan wajahnya.
“You look good. It suits you better dibanding gondrong kayak kemarin. Yang ini lebih… lucu?” jawab Sabrina berusaha setenang mungkin.
“Lucu as in kocak? Atau?” Tanyanya lagi tanpa menjauhkan wajahnya dari hadapan Sabrina.
“Lucu…” belum sempat Sabrina meneruskan kalimatnya, Mahesa – fashion stylist untuk photo shoot hari ini datang sambil membawa beberapa pakaian. Diikuti Dion dan Sadam di belakangnya yang membawa perlengkapan shoot hari ini.
Wisnu memundurkan wajahnya dari hadapan Sabrina dan langsung membantu rekan-rekannya membawa masuk barang-barang dan ikut merapikan set. Sabrina menarik napas Panjang seolah baru terlepas dari sebuah ancaman. Jantungnya saat ini berdegup kencang. Asam lambung strikes again, pikirnya.
-------------------------------------------------------------------
Hari itu karena shoot delay 2 jam dari yang seharusnya, membuat beberapa orang harus lembur termasuk Wisnu salah satunya. Wisnu melangkahkan kakinya di koridor kantor saat melihat ruangan Sabrina masih menyala. Wisnu melongok ke arah ruangan dan melihat Sabrina masih bekerja sendirian dengan rambut yang sudah dicepol keatas, bibir mungilnya yang sedikit manyun dan dahinya yang berkerut karena sedang serius mengkurasi foto. Wisnu tersenyum. Entah ada setan apa, Wisnu membelokkan langkahnya ke ruangan Sabrina dan menghampirinya yang tidak sadar akan kehadiran Wisnu.
10 menit berlalu dan Wisnu masih berdiri dengan menyandarkan badannya ke tembok sambil memperhatikan Sabrina yang masih belum sadar juga akan kehadirannya.
“Kalo ada setan juga kayaknya setannya males deh mbak gangguin lo.” Ujar Wisnu tiba-tiba yang membuat Sabrina tersentak kaget saat menyadari ada orang lain di ruangan itu.
“Ngagetin aja lo. Sejak kapan lo disitu?” tanya Sabrina masih shock.
“15 menit yang lalu lah kira-kira.” Jawab Wisnu santai. “Mau sampe jam berapa, mbak?” tanya Wisnu sambil melihat jam tangannya.
“Sekelarnya deh, Nu. Biar besok nggak numpuk. Meeting juga kan besok.” Jawab Sabrina sambil Kembali melakukan pekerjaannya.
“Oke.” Kata Wisnu sambil menarik bangku di meja depan Sabrina.
Sabrina menatap Wisnu yang saat ini sudah duduk di hadapannya sambil bermain handphone.
“Lo nggak pulang?” tanyanya.
“Enggak.”
“Kenapa? Belom kelar juga kerjaan lo?”
“Enggak juga."
"Terus?" tanya Sabrina lagi.
"Karena kerjaan lo belom kelar.” Jawab Wisnu santai tanpa menatap Sabrina.
“Jadi mau bantuin kerjaan gue atau lo nungguin gue?”
“Nemenin dong. Disini ada setan katanya. Tuh diatas mesin fotokopi. Katanya suka ada yang mainin mesinnya.” Jawab Wisnu sambil menunjuk mesin foto kopi di belakang Nina dengan dagunya. “Nanti pulangnya sama gue aja ya, Mbak. Udah malam. Gapapa kan?” tanya Wisnu. Sabrina terdiam sambil menatap Wisnu lalu kemudian mengangguk.
“Makasih ya.” Jawab Sabrina. “Tapi, Nu….” Sabrina menghentikan ucapannya.
“Apa?” tanya Wisnu menunggu lanjutan kalimat Sabrina.
“Ini lo beneran kan? Bukan setan..?” lanjut Sabrina dengan wajah serius. Wisnu tidak kuasa menahan senyumnya melihat wajah serius dan sedikit waswas dari Sabrina. Wisnu memajukkan badannya kedepan Sabrina sampai wajahnya saat ini hanya berjarak beberapa centi saja.
“Buktiin sendiri.” Jawab Wisnu. Sabrina kemudian reflek memencet-mencet wajah Wisnu dengan telunjuknya untuk memastikan bahwa benar orang didepannya adalah Wisnu. Tiba-tiba ia tersenyum lebar yang sontak membuat Wisnu memundurkan badan dan wajahnya.
“ternyata beneran.” Jawab Sabrina senang dengan masih tersenyum. Wisnu yang saat ini sudah Kembali ke bangkunya sedang berusaha setenang mungkin agar detak jantungnya tidak terdengar oleh Sabrina. Wisnu yakin saat ini wajahnya sudah merah.
“Gue ke toilet dulu, Mbak.” Ujar Wisnu sambil beranjak dan berjalan menuju toilet untuk mengontrol dirinya yang saat ini sedang salah tingkah tidak karuan.
“Jangan lama-lama, ya.” Balas Sabrina. Wisnu yang sudah berjalan memunggunginya hanya melambaikan tangan dan sambil tersenyum senang mendengarnya.
Sabrina menatap punggung lebar Wisnu yang hanya mengenakan kaos putih polos berjalan menjauh kearah toilet. Jantungnya saat ini tidak karuan karena tiba-tiba Wisnu langsung mendekatkan wajahnya kedepan Sabrina dan anehnya, Ia tidak berpikir Panjang untuk memegang wajah Wisnu. Sebuah senyuman langsung terlihat di wajah Sabrina mengingat wajah Wisnu yang memerah Ketika dia memegang wajahnya. Senyumnya makin lebar karena malam ini, ia tidak lembur sendirian.
---------------------------------------------------------------
“Halo sayang.. kamu baru sampe apart? How was your day?” tanya Sagara yang saat ini masih berada di kantor.
“Iya nih.. hari ini lumayan hectic soalnya kejar deadline. Talentnya agak ngaret tadi jadi photo shootnya juga jadi ikut ngaret.” Jawab Sabrina sambil Kembali meregangkan lehernya. Sagara tersenyum sambil menatap kekasihnya yang saat ini hanya bisa dilihatnya lewat video call saja. Perbedaan jarak dan waktu sebenarnya tidak membuat komunikasi mereka terhambat karena Sagara yang saat ini bekerja di London selalu menyempatkan waktunya untuk menghubungi Sabrina. Sudah 2 tahun mereka menjalani Long Distance Relationship dan Sagara ingin memastikan bahwa Sabrina tetap mendapatkan yang ia butuhkan.
“I miss you, Bina. Sekitar 2 minggu lagi kalo nggak ada halangan aku pulang ke Jakarta.”
Sabrina tersenyum, “yeaay cant wait!” jawab Sabrina.
“Yaudah kamu istirahat ya. Aku ada meeting dikit lagi. Good night, Bina. I love you.”
“Okay. Selamat bekerja lagi yaaa. Love you.” Balas Sabrina yang disambut dengan senyum Sagara di Seberang sana.
Sabrina mematikan video callnya dan langsung menutup laptopnya. Ia berjalan menuju tempat tidurnya sambil meregangkan badannya yang memang hari ini terasa sangat Lelah. Setelah merebahkan dirinya di Kasur, Sabrina mengecek handphonenya dan melihat ada chat masuk dari Wisnu 45 menit yang lalu.
Tumblr media Tumblr media
Balas sabrina. Ia menatap lagi balasan terakhirnya. See you tomorrow.. tanpa sadar senyum tipis Kembali tersungging di wajah Sabrina.
------------------------------------------------------------------
Wisnu meletakkan handphonenya Kembali di meja kerjanya setelah membaca balasan dari Sabrina. Matanya Kembali menatap foto Sabrina di layar laptopnya yang sedari tadi hanya ditatapnya. Rambut panjangnya yang dikuncir dan senyum lebarnya saat memegang bunga. Walaupun hanya siluet, Sabrina terlihat sangat cantik yang membuat Wisnu reflek mengambil kameranya dan memotret Sabrina.
Sekarang ia masih sibuk menatap foto Perempuan yang langsung membuatnya jatuh hati saat pertama kali bertemu 1 tahun yang lalu. Sabrina adalah editor di kantor Wisnu saat ini. Wisnu masuk 5 bulan lebih awal dari Sabrina yang masuk untuk menggantikan posisi editor sebelumnya.
Pertemuan pertamanya adalah di lift kantor yang saat itu hanya berisi mereka berdua. Wisnu yang naik dari lift basement bertemu dengan Sabrina yang naik dari lantai 1. Wisnu ingat saat itu Sabrina mengenakan celana jeans biru, kaos putih, dan blazer hitam. Rambutnya dicepol asal dan dia masuk sambil memakan sandwich tuna -- iya, Wisnu masih ingat betul aromanya. Lalu mata mereka bertemu di pantulan pintu lift yang membuat Sabrina sedikit tersedak. Wisnu yang saat itu menggunakan masker tersenyum tipis dibalik maskernya melihat Sabrina yang seperti salah tingkah karena ditatap olehnya. Sabrina menoleh sedikit sambil menundukkan kepalanya untuk menyapa Wisnu. Lagi-lagi Wisnu tersenyum dibalik maskernya.
Lift berhenti di lantai 8 dan Sabrina segera keluar dari lift meninggalkan Wisnu yang masih tersenyum dibalik maskernya. Wisnu tidak menyangka bahwa akan bertemu lagi dengan Sabrina di sore hari saat dirinya sedang bertugas untuk melakukan photo shoot. Sabrina masuk ke set ditemani dengan salah seorang editor junior yang mengajaknya office tour. Rambutnya saat ini sudah tidak dicepol asal lagi namun sudah terurai rapi. Wajahnya pun sudah tidak pucat lagi karena sudah berdandan. She is beautiful. Ujar Wisnu dalam hati. Lagi-lagi ia tersenyum saat mengingat berarti tadi pagi Sabrina turun di lantai yang salah.
Sabrina mulai memperkenalkan dirinya dan menyapa orang-orang di set satu persatu. Saat berjabat tangan dengan Wisnu, Sabrina sedikit kaget karena tidak menyangka akan satu kantor dengan orang yang berada di lift tadi pagi bersamanya. “Halo, Sabrina..” ujarnya sambil mengulurkan tangan. “Wisnu.” Jawab Wisnu sambil membalas jabatan tangan Sabrina. “Besok semoga nggak salah turun lantai lagi ya, Mbak.” Ujar Wisnu yang dibalas dengan senyum malu dan anggukan oleh Sabrina. Saat itu, Wisnu tau bahwa besok dan seterusnya akan menjadi hari yang menyenangkan untuknya.
-----------------------------------------------------------------
“So, udah okay, ya? Semuanya udah set di sana, kita tinggal berangkat aja. Jangan lupa urusin passport lo, Dion. Wisnu, Sabrina all set. Minggu depan kita berangkat.” Ucap Reyhan – chief editor menutup meeting sore ini. Sabrina dan Wisnu tanpa sengaja bertatapan saat beranjak dari kursi masing-masing. Saat ini entah kenapa ada perasaan excited pada keduanya saat mendengar bahwa mereka akan pergi ke Singapore untuk business trip selama 5 hari. Walaupun tidak berdua, namun saat ini jantung Sabrina berdegup lebih kencang dari biasanya.
“Mbak..” panggil Wisnu. Sabrina menoleh, “ya?”
“ketinggalan.” Ujar Wisnu sambil menyodorkan ponsel milik Sabrina.
“Oh astaga! Thank you loh.” Jawab Sabrina sambil mengambil ponselnya dari tangan Wisnu. Tepat saat itu, sebuah chat dari Sagara masuk yang langsung membuat Wisnu reflek melihat layar ponselnya yang menyala. 'Sayang..' sekilas Wisnu melihat isi pesan yang masuk dan langsung mengalihkan matanya ke arah lain. Sabrina yang melihat isi chat tersebut pun langsung segera menarik ponselnya dari tangan Wisnu dan melihat Wisnu dengan tatapan tidak enak.
“Sorry, Mbak..”
“Its okay.” Jawab Sabrina sambil tersenyum. “Thank you ya.” Jawabnya lagi sambil berbalik dan meninggalkan Wisnu di depan ruang meeting. Wisnu hanya menaikkan alisnya dan menghela napas sebelum akhirnya ikut berjalan pergi meninggalkan ruangan meeting.
---------------------------------------------------------------------
Sabrina membaca pesan dari Sagara sesampainya di ruangan.
Sagara Kembali ke Jakarta minggu depan. Lebih cepat dari yang direncanakan. Sabrina langsung menelepon Sagara setelah memastikan bahwa waktu teleponnya tidak mengganggu Sagara saat ini.
“Hey…” ujar Sagara di Seberang sana.
“Kok bisa maju seminggu lebih awal?” tanya Sabrina.
“Iya nih. Seneng aku. Ternyata urusannya udah beres semua faster than I expected jadi bisa lebih cepet juga pulangnya.” Jawab Sagara dengan excited.
“aku minggu depan ke Singapore buat business trip, Ga. For 5 days. I guess we will not see each other sampe aku pulang.”
“its okay, Sayang. I’ll be home for a month. We have time.” Sabrina tersenyum mendengar jawaban Sagara. “Babe, I should get going. I’m in the middle of meeting actually. I’m sorry.”
“Oh its okay! Sorry for interrupting.”
“I love you.” Balas Sagara yang segera menutup teleponnya. Sabrina menghela napas yang cukup Panjang. Saat ini ia merasakan perasaan aneh di hatinya Ketika mengingat Wisnu membaca isi chat Sagara. Sabrina merasa… tidak enak? Ia tidak tahu pasti apa yang dirasakannya namun saat ini, yang pasti Sabrina merasa ada sedikit rasa bersalah yang ia tidak tahu mengapa.
---------------------------------------------------------------------
Hari keberangkatan tiba. Sabrina, Wisnu, Dion, dan Reyhan sudah berada di dalam pesawat. Entah keberuntungan atau kesialan, keberangkatan hari ini Sabrina dan Wisnu duduk bersebelahan. Sudah hampir seminggu ini, Wisnu dan Sabrina seperti sedang ‘perang dingin’. Mereka tidak saling sapa seperti biasanya. Jika Sabrina datang ke set Lokasi, Wisnu tidak lagi menyapanya dengan hangat seperti dulu. Dia hanya menyapa dengan menaikkan alisnya dan Kembali bekerja. Wisnu pun hanya menjawab seadanya jika Sabrina bertanya. Awalnya Sabrina merasa mungkin hanya perasaannya saja namun ternyata hari-hari berikutnya Wisnu tetap sama. Bahkan sampai saat ini, Ketika mereka bersebelahan di kursi pesawat, Wisnu masih tidak mengajaknya bicara. Wisnu langsung mengenakan headphone dan memejamkan matanya sesampainya di pesawat.
“lembur..” ujar Dion dengan Gerakan bibir sambil menunjuk Wisnu yang sudah memejamkan matanya untuk menjelaskan kepada Sabrina seolah tahu apa yang sedang dipikirkannya. Sabrina hanya mengangguk sambil tersenyum pada Dion yang duduk di sebelah Wisnu.
Sabrina lagi-lagi merasakan perasaan aneh. Kali ini rasanya ada sedikit rasa dongkol jika mengingat sikap Wisnu padanya seminggu terakhir. Namun Sabrina masih tidak tahu kenapa dia harus merasa kesal. Mungkin Sabrina hanya bereaksi terlalu berlebihan hanya karena Wisnu ‘dingin’ kepadanya. Mungkin juga karena PMS, jadi rasanya dia lebih sensitive. Sabrina memainkan semua scenario di kepalanya untuk menjustifikasi sikap Wisnu dan ia tersadar bahwa sudah seminggu ini, sikap Wisnu benar-benar mengganggunya. Sabrina menatap Wisnu yang masih tertidur. Ternyata, Ia tidak suka Wisnu yang dingin. Ia tidak suka tidak berbicara dengan Wisnu.
---------------------------------------------------------------------
Wisnu langsung melangkahkan kakinya ke toilet untuk membasuh wajahnya yang saat ini tidak karuan karena belum tidur sama sekali sesampainya menginjakkan kaki di Bandara Changi. Perjalanan selama 2 jam di sebelah Sabrina membuatnya tidak bisa tidur.
Walaupun sudah berusaha memejamkan mata sambil mendengarkan lagu-lagu classic, ternyata tetap membuat Wisnu terjaga. Wisnu menatap wajahnya yang masih basah di kaca sambil menghela napas. Wajahnya benar-benar tidak karuan saat ini karena belum tidur ditambah flight pagi dan duduk disebelah Sabrina yang belakangan ini mengganggu pikirannya.
Sejak Wisnu tidak sengaja melihat isi pesan dari orang Bernama Sagara di ponsel Sabrina, hatinya jadi tidak karuan. Kata sayang yang dilihat Wisnu sekilas itu sudah menunjukkan bahwa hati Sabrina telah dimiliki oleh orang lain. Seminggu penuh Wisnu berusahan menghindari Sabrina karena tidak mau teringat bahwa Perempuan yang diinginkannya saat ini adalah milik orang lain. Namun, pekerjaan mereka yang saling berkaitan tidak akan bisa meloloskan Wisnu untuk tidak bertemu Sabrina. Sabrina yang setiap hari pasti datang ke set foto untuk memantau proses photo shoot akan selalu menyapa Wisnu yang berusaha mati-matian untuk terlihat biasa saja dan melupakan apa yang dilihatnya tempo hari.
Memang harusnya Wisnu sadar, kalau Perempuan seperti Sabrina tidak mungkin single. Siapapun yang melihatnya pasti akan berlomba untuk jadi nomor 1 di hatinya. Wisnu, laki-laki 29 tahun yang belum pernah berpacaran sama sekali dihidupnya tidak menyangka bahwa patah hati kecil pertamanya adalah karena pacar orang. Dia kira business trip kali ini akan menyenangkan karena bisa Bersama Sabrina. Namun ternyata ini adalah business trip terberatnya. Wisnu menghela napas Panjang dan menyemangati dirinya dalam hati untuk 5 hari kedepan yang sepertinya akan terasa lebih Panjang.
--------------------------------------------------------------------
Lagi-lagi, entah kesialan atau keberuntungan, kamar Wisnu dan Sabrina berhadapan. Sabrina dan Reyhan dipesankan kamar masing-masing sementara Wisnu sekamar dengan Dion.
“Yon, langsung ke set ya. Gua nanti tunggu lobby. Lo berdua istirahat dulu aja gapapa. Biar gua sama Dion yang handle dulu. Lo jangan lupa tidur, Nu.” Ujar Reyhan yang diikuti anggukan oleh Dion.
“Oke mas, nanti sorean gue nyusul ya.” Jawab Wisnu. Setelah Reyhan dan Dion pergi, Wisnu segera masuk ke dalam kamarnya dan mengacuhkan Sabrina yang masih berdiam didepan kamarnya sendiri. Sabrina menatap pintu kamar Wisnu yang sudah tertutup rapat. Hatinya saat ini benar-benar aneh. Wisnu benar-benar tidak seperti Wisnu yang dikenalnya. Sabrina sadar, sejak tadi pagi sampai saat ini, Wisnu bahkan tidak pernah melihat ke arahnya. Sabrina hanya menghela napas dan masuk ke dalam kamarnya juga.
---------------------------------------------------------------------
“Halo, yon?” jawab Sabrina sambil memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.
“Halo mbak, sorry. Boleh mampir ke kamar mas Wisnu bentar nggak, ya? Gua telponin nggak diangkat. Curiga masih tidur sih orangnya.” Pinta Dion diujung telepon. Sabrina terdiam sebentar sebelum mengiyakan permintaan Dion.
“Okay. Nanti gue cek ya.”
“Thank you mbak.” Balas Dion. Sabrina menghela napas. Dia kira dia bisa dengan tenang berangkat ke Lokasi sore ini tapi ternyata tidak semudah itu. Sabrina melangkah keluar kamar dan langsung menuju kamar Wisnu. Ditatapnya pintu kamar itu cukup lama. Sabrina tidak tau apa yang terjadi diantara mereka sampai untuk mengetuk pintu kamar Wisnu pun ia ragu. Tok! Tok! Sabrina akhirnya mengetuk. Tidak ada balasan. Diketuknya lagi pintu kamar kali ini dengan cukup keras. Masih tidak ada balasan. Ketika Sabrina ingin mengetuk lagi, pintu sudah terbuka. Sabrina dan Wisnu saling bertatapan.
“Lo sakit?” Sabrina langsung bertanya saat melihat wajah Wisnu yang pucat dan matanya yang cekung. Wisnu hanya menggeleng dan berjalan masuk ke kamarnya. Sabrina mengikuti dari belakang dan menarik tangan Wisnu lalu berjalan ke hadapan Wisnu. Dilihatnya Wisnu dari dekat dan reflek tangannya memegang dahi Wisnu dan dahinya bergantian untuk membandingkan suhu. Wisnu hanya terdiam membiarkan Sabrina melakukannya. Matanya tidak lepas memandangi Sabrina yang saat ini masih mengecek suhu tubuhnya.
“Lo demam deh, Nu.” Ujar Sabrina. “badan lo panas.” Lanjutnya lagi.
Wisnu tidak menjawab dan hanya diam menatap Sabrina.
“Gue bilang Dion dulu ya. Bilang lo nggak bisa kesana.” Belum sempat Sabrina mengeluarkan handphone dari tasnya, Wisnu mendorong Sabrina pelan ke tembok di belakangnya. Sabrina yang saat ini posisinya terpojok hanya bisa menatap Wisnu yang saat ini berjarak sangat dekat dengan wajahnya sampai Sabrina bisa merasakan napas Wisnu yang sedikit hangat. Dia hanya berharap Wisnu tidak mendengar detak jantungnya yang saat ini berdetak jauh lebih cepat. Wisnu tidak berkata apa-apa, ia hanya menatap dan memandangi wajah Sabrina dari dekat. Tatapannya mulai dari mata Sabrina yang berawarna sedikit hazel, bulu mata lentiknya, hidung mancungnya dan bibir mungilnya. Wisnu memejamkan matanya dan langsung menjauhi badannya sendiri dari Sabrina sebelum jantungnya meledak karena deg-degan tidak karuan.
“Sorry, mbak. 10 menit lagi. Gue siap-siap dulu.” Ujar Wisnu sambil memegang kepalanya sendiri tanpa menatap Sabrina.
Sabrina yang masih belum bisa mengontrol detak jantungnya saat ini hanya bisa menatap punggung Wisnu yang Sekarang sudah membelakanginya.
“okay. Gue tunggu di lobby ya.” Jawab Sabrina sambil berjalan keluar kamarnya. Diluar kamar Wisnu, Sabrina masih terdiam sambil meletakkan kedua tangannya di dada kiri. Jantungnya masih berdetak sangat kencang. Sabrina mulai mencoba untuk mengontrol napasnya. Get yourself together, Bin… batin Sabrina sambil berjalan pelan meninggalkan kamar Wisnu.
She knows. She knows where this will go and she doesn't like it.
0 notes
twistedmeats · 1 year ago
Text
The Döner Ricebox: A Palate-Pleasing Fusion Delight
The Döner Ricebox is a culinary masterpiece that fuses the rich flavors of Turkish Döner Kebab with the wholesome goodness of rice. In this article, we delve into the creation, mouthwatering ingredients, and the universal appeal that makes the Döner Ricebox a must-try for food enthusiasts.
Crafting the Döner Ricebox: A Fusion of Flavors:
**1. Inspiration from Döner Kebab:
Discover the inspiration behind the Döner Ricebox, rooted in the timeless flavors of Döner Kebab. The fusion begins with the aromatic spices, succulent meat, and vibrant sauces that define this Turkish culinary classic.
**2. Versatility of Rice:
Explore the choice of rice as a versatile companion. Whether it's fragrant basmati, nutty brown rice, or any other variety, rice forms the perfect canvas to absorb the savory essence of Döner Kebab, adding a wholesome dimension to the dish.
**3. Layering the Fusion:
Delve into the art of layering that creates the fusion magic. From a bed of fluffy rice to the generous serving of Döner Kebab, fresh vegetables, and flavorful sauces, each layer contributes to the symphony of textures and tastes.
Ingredients that Elevate the Experience:
**1. Succulent Döner Kebab:
The star of the show is the succulent Döner Kebab. Uncover the secrets of marination and slow-cooking that result in tender, flavorful meat, infusing the Döner Ricebox with the signature taste that captivates the palate.
**2. Fresh Vegetables:
Explore the inclusion of fresh vegetables that add a burst of color and crunch. From crisp lettuce to juicy tomatoes and crunchy cucumbers, these elements not only enhance the visual appeal but contribute to the dish's overall freshness.
**3. Signature Sauces:
Signature sauces play a crucial role in elevating the experience. Whether it's the classic garlic yogurt sauce or a zesty tahini dressing, these sauces complement the Döner Ricebox, adding layers of flavor that linger on the taste buds.
Global Appeal: A Fusion Feast for All:
**1. Street Food Charm:
Experience the street food charm of the Döner Ricebox. Its portability, combined with the explosion of flavors, makes it a popular choice among street food enthusiasts globally, offering a convenient and satisfying meal on the go.
**2. Culinary Creativity:
Explore how the Döner Ricebox sparks culinary creativity. Chefs and food enthusiasts worldwide are putting their spin on this fusion delight, incorporating diverse ingredients and regional twists, making it a versatile canvas for culinary innovation.
**3. Health-Conscious Option:
Delve into the health-conscious appeal of the Döner Ricebox. The balance of protein-rich Döner Kebab, nutrient-packed vegetables, and wholesome rice positions it as a satisfying and nutritious option for those mindful of their dietary choices.
Where to Relish the Döner Ricebox Experience:
**1. Local Döner Joints:
Navigate local Döner joints to savor an authentic Döner Ricebox experience. These establishments often specialize in crafting the perfect fusion, ensuring a delightful and satisfying meal.
**2. Food Festivals and Markets:
Immerse yourself in food festivals and markets where vendors showcase their unique take on the Döner Ricebox. The lively atmosphere and diverse offerings add to the joy of indulging in this fusion feast.
**3. Specialty Restaurants:
Explore specialty restaurants that celebrate the Döner Ricebox. These establishments often offer variations and creative twists, providing a gourmet experience for those seeking a more upscale fusion feast.
Conclusion: Döner Ricebox - A Fusion Feast to Remember:
The Döner Ricebox transcends culinary boundaries, offering a fusion feast that captivates taste buds around the globe. With its harmonious blend of Turkish Döner Kebab and the versatile allure of rice, this dish stands as a testament to the universality of good food.
1 note · View note
melancholyofautvmn · 2 years ago
Text
ketika akhirnya lu bisa beli makanan termahal di kantin (40rb ricebox) tapi lu baru bisa makan pas udah dingin karena ada acara sekolah dulu.... 🥲
0 notes
ya-da · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Unajyu (special) with rice, 4,400 yen at Owada, Umegaoka. If you want to call it "Machi Chuka", it's "Machi Una". In the Showa era (1920’s〜1980’s) there used to be at least one unagi (eel) shop in the town. Only in Nagoya? Only in Nagoya's Showa Ward, Naka Ward, and Higashi Ward?) This eel shop is just like that. They have eel skewers. I should have asked for them. 梅丘丘「大和田」で、うな重(特)ご飯大盛4400円。 「町中華」っていうなら、「町うな」。昭和の頃、町内に一軒くらいはあったうなぎ屋さん(ん?名古屋だけ?名古屋の昭和区中区東区だけ?)。そんな感じのうなぎ屋さん。 串物があるんだ。頼めば良かった。 #うなぎ #うな重 #梅ヶ丘 #大和田 #町うなぎ #eel #unagi #unaju #ricebox #ricebowl #tokyo #japan #japanesefood #endangeredspecies (大和田梅丘店) https://www.instagram.com/p/CSqvmLMF9lU/?utm_medium=tumblr
57 notes · View notes
tougecartel · 4 years ago
Text
Tumblr media
13 notes · View notes
unlikanins · 4 years ago
Note
ok but the real question here is, are you ALL the rice in the bowl, or just a one (1) grain of rice. bc ur bio n title are giving me mixed messages
i am a part of a whole and the sum of parts simulatenously. i am a grain, a bowl, a field. i am rice, and the part is the sum as much as the sum is the part.
3 notes · View notes
xlionmanx · 4 years ago
Photo
Tumblr media
🍞 mmmmm toasty 🍞 #toastermafia #boxedlifestyle #scionxb #sadboys #carsandcoffeepei #canadianstreetrunnerz🇨🇦 #csr🇨🇦 #racelandcoilovers #ozwheels🏁 #ricebox (at Summerside, Prince Edward Island) https://www.instagram.com/p/CM0s1axsZqe/?igshid=1l7y5h2ym00w5
2 notes · View notes
paperviewdesign · 4 years ago
Video
instagram
Sometimes when you're hungry it's good to think inside the box, specifically.... @riceboxksa • • • #branding #brandidentity #wbds #ricebox #cloudkitchen #packaging #packagingdesign #graphicdesign #logotype #design #paperview #hospitality #healthyfood #pinterest #behance #ksa #logosai #logos #lunchtime #designfeed #dxb #beirut #portfolio https://www.instagram.com/p/CP2TtVhF0ry/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
monicracar · 6 years ago
Note
Who is dumping all over your art???? Your stuff is amazing!!!
Tumblr media
Hu...huh, SEE HOW HARD I CAN CRY????!!!!
It is complicated, something with an original series that I am working on that is related to Middle East, is nothing you can worry about but thank yo so much for concerning for me ;;;;;v;;;;;
I always want to strive for my art, I mostly work on original series but most of them are historical so I barely have much attention and most are just negative as people always judge before they read the content I make. So it is yes very frustrating. But as said, I am going to draw whatever I can. If needed I can even draw a crossover of my oc and my fav fandom characters. Now I will just draw what I want instead of being hinged by people that don’t understand what I am making. But yeah seriously I appreciate it. Thank you so much again!
If you guys are interested my original art are here: @monicracart
14 notes · View notes
dtphan824 · 6 years ago
Photo
Tumblr media
𝑻𝒉𝒆 𝑹𝒊𝒄𝒆 𝑩𝒐𝒙 (𝑯𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒔). Houston, TX, 2019. #thericebox #ricebox #datsun #s30 #280z #forsale #houston #houstonneon #neon #htx (at The Rice Box) https://www.instagram.com/p/BzZk3ORAdwa/?igshid=1egpo79wnq5rl
23 notes · View notes
bhukkadnaka · 6 years ago
Video
Dilli wale rajma chawal box from box8 review. Delivery :- 18 mins (10 out of 10) Food Quality :- 8 out of 10 Packaging :- 10 out of 10 Value for money :- 8 out of 10 Price :- 112 with 8passpro #box8 #dilliwalerajmachawal #dinnerideas #8paaspro #box8review #indianfood #mydesimeal #ricebox #rajmachawal (at Cinemax Mira Road) https://www.instagram.com/p/B5fZFOiFL8B/?igshid=j0giudj19nrb
1 note · View note
nasikotaklumajang · 2 years ago
Photo
Tumblr media
0812-7336-1787 Catering Nasi Gurih - Nasi Rendang di Yosowilangun Lumajang (on Wattpad) https://www.wattpad.com/1330950604-0812-7336-1787-catering-nasi-gurih-nasi-rendang-di?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_reading&wp_uname=nasikotaklumajang&wp_originator=1shbomjiardTym6BSUvSG1VESorYUxObimoMshCAOaMzhZknms6uUxp5cL3g4wmHGi6%2B4lKMJoEX%2F1LVicF9LqXNPu5krPW5F91%2BWdLHixRHKk%2F%2Fh5SuHCKMJkSzbDct 0812-7336-1787 Catering Nasi Gurih - Nasi Rendang di Yosowilangun Lumajang 0812-7336-1787 Catering Nasi Kotak Nasi Bungkus Nasi Box Enak di Yosowilangun Lumajang "NASI BUNGKUS cuma Rp 8.000" Nasi Bungkus Murah nan Lezat - Premium Quality Pesan via Whatsapp Klik https://wa.me/6281273361787 . Paket Catering Nasi Box Mr Momon sudah lama menjadi andalan masyarakat Lumajang, Diolah dengan cita rasa khas Indonesia, menggunakan bahan-bahan segar terbaik. Tersedia Beragam Menu Catering Khas Nusantara dengan Resep yang Telah Disempurnakan Kelezatannya. Harga Terjangkau dan bisa menyesuaikan Anggaran Anda. Sangat cocok untuk beragam acara, kami telah dan siap terus melayani berbagai macam acara baik perorangan, kantor, perusahaan, organisasi, hingga instansi pemerintahan terutama di daerah Lumajang, Jawa Timur Hadir sebagai jawaban kebutuhan hidangan pesta kualitas premium - harga ekonomis - rasa authentik khas Nusantara yang sangat terkenal akan citarasa bumbunya yang gurih - nikmatnya khas. . Dengan atau Tanpa kontrak langganan, bisa custom order - pesan menu sesuai selera - kebutuhan - budget & Bebas Pilih Menu. . Sempurnakanlah acara Anda dengan aneka pilihan nasi kotak yang dibuat dari resep kuliner Nusantara yang otentik . Cateringan Mr Momon menyediakan berbagai macam paket Nasi Kotak Premium dengan harga bersahabat - menyediakan paket catering box yang lezat dan praktis dengan aneka varian menu dan harga. Rasa dijamin enak - bikin nagih Rajanya Nasi Bungkus Yosowilangun Lumajang - Nasi Kotak - Nasi Box Murah Alamat: Yosowilangun Lor Rt 16 Rw 04 Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia (Depan Klinik Bu Tini / Klinik Rawat Inap Griya Sehat Harapan Santosa) . Alamat Google Maps Nasi Kotak Nasi Box Nasi Bungkus Yosowilangun Lumajang https://maps.app.goo.gl/EPysWpEGxjrx6JyT8 . Info dan Order Pemesanan (LANGSUNG PEMILIK) Mr MOMON call: Hp 0812-7336-1787 ORDER Klik https://wa.me/6281273361787
0 notes
oriental-art-srl · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Vecchia zuppiera in porcellana cinese bianco e blu con decorazione floreale stilizzata - www.oriental-art.it #arteorientale #orientalart #porcellane #porcellana #porcellanacinese #porcellanecinesi #porcellanaorientale #porcellaneorientali #arredamento #interiordesign #antiquariato #antichitàdalmondo #antichità #porcellanavintage #porcellanavecchia #porcellanaantica #antiquariatoorientale #antiquariatocinese #zuppiera #ricebox #ricebowl #antiquedealers #antiques #collectibles #collectables #oldchineseporcelain #oldporcelain #chinesecollectors #chineseart #chineseantiques (presso Oriental Art SRL) https://www.instagram.com/p/Cp4qkUxIIwJ/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
sheebs-world · 3 years ago
Photo
Tumblr media
#ricebowl #food #foodie #ricebowlmurah #foodporn #kuliner #rice #ricebox #gofood #instafood #foodphotography #nasikotak #foodstagram #grabfood #tumpengmini #dirumahaja #ricebowlenak #ricebowljakarta #foodies #foodgasm #kulinerjakarta #foodblogger #makanenak #ricebowljogja #nasibesek #chicken #nasibox #lunch #homemade #makanankekinian (at Chennai, India) https://www.instagram.com/p/CiUWhazMXXt/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes