Kau tahu? Saat aku menatapmu, ada yang selalu aku sesali. Ada satu pertanyaan yang selalu aku tanyakan pada diri sendiri. Satu pertanyaan yang aku sendiri tak tahu apa jawabannya. Ya. Kenapa? Kenapa aku harus berakhir bersama denganmu?
Kau tahu? Ada yang selalu aku cari belakangan ini. Ya. Aku sedang mencari alasan. Alasan kenapa aku masih bertahan? Selain karena aku bodoh, tentu saja. Ternyata telah kutemukan lagi alasan lainnya. Ya, aku takut. Aku takut mengambil risiko besar yang melibatkan banyak orang. Dan berakhir pada penyesalan yang lebih mendalam.
Kau tahu? Terlalu banyak Kewajiban yang harus ku tunaikan tanpa bisa mendapatkan Hak yang diwajibkan untukku. Ya. Aku seolah dituntut ini dan itu, harus begini dan harus begitu. Banyak sekali. Mohon maaf, ternyata aku pamrih tentang itu. Namun, tidakkah kau ingin memberiku apresiasi untuk banyak hal yang telah kulakukan.
Kau tahu? Betapa melelahkannya semua ini. Semua beban ku tanggung sendiri. Semua luka kubiarkan mengering sendiri. Semua keluh kesah ku pendam sendirian. Kenapa aku melakukan itu? Karena aku tahu, banyak bicara pun tak akan membuatmu mengerti. Tak akan membuatmu peduli.
Semua orang punya lagu di setiap kenangannya masing-masing Selamat membaca, @trikaryadesigns ☕ Kupi Mupi 📍 Jl. Ampera Raya No. 123, RW 6, Ragunan, Kec. Ps MInggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12560 #pathdaily #quotesindonesia #quotesoftheday #kodepeka #berbagirasa #quotesgalau #quotesoftheday #tentangkita #quotesbaper #puisi #curhatanhati #tentangrindu #sajaksenja #fiersabesari #ungkapanhati #ruangpena #katabucin #pecahankaca #goresanpena #lukaserius #senja#captionbijak #sindirianhalus #pikirankita #moveon #trikaryadesigns (di South Jakarta) https://www.instagram.com/p/CoTX8SZvYXB/?igshid=NGJjMDIxMWI=
Sejak Kau menyapaku dengan sapaan khasmu yang dingin namun penuh dengan perhatian. Kukira Kau akan berhenti di situ dan berlalu pergi namun Aku salah. Saat itu, perasaanku riuh dengan ekspektasiku tentang kisah kita di masa lalu akankah bisa kita ulang kembali? Atau tidak.
Satu sisi dalam diriku, memperingatkan Aku tentang siapa Dia di masa lalu. Orang yang telah mencampakkanku lima tahun yang lalu disaat Aku begitu mencintainya dengan sepenuh hati dan Dia memilih untuk pergi dengan kalimat perpisahan yang begitu singkat tanpa, ingin tahu akan perasaanku pada saat itu.
Kupikir Aku bisa menjadi teman untukmu tanpa harus mengaduk perasaan lamaku. Tapi, Aku baru menyadari bahwa tak sepenuhnya masa tentangmu sudah lewat dan menjadi cerita yang usang dalam sudut memori otakku. Nyatanya, perasaan itu hanya membeku di salah satu ruangan yang kosong. Dan perlahan Kau sendiri yang mencairkan hatiku yang beku. Karena semenjak Kau menghilang selama lima tahun tidak ada seorangpun yang bisa mencairkan kebekuan dalam hati.
Bebas dan sederhana ✍️ Selamat membaca, @trikaryadesigns ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Kupi Mupi Jl. Ampera Raya No. 123, RW.6, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12560 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ #pathdaily #quotesindonesia #quotesoftheday #kodepeka #berbagirasa #quotesgalau #quotesoftheday #tentangkita #bantalkusam #dagelan #quotebaper #puisi #curhatanhati #tentangrindu #sajaksenja #fiersabesari #ungkapanhati #ruangpena #katabucin #pecahankaca #goresanpena #lukaserius #senja #captionbijak #sindiranhalus #pikirankita #moveon #trikaryadesigns (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Clmpt0DPJY8/?igshid=NGJjMDIxMWI=
Dygta adalah grup band Indonesia yang didirikan pada tanggal 18 Agustus 1996 di Bandung, Jawa Barat.
Kini Dygta digawangi oleh Yon Chasman, Adjie, Dicky, Aang, Sigit.
Awalnya, Dygta adalah band sekolahan yang diperkuat Yon (keyboard), Adjie (vokal), Teddy (gitar), Gilang (bass), dan Dimas (drum). Mereka pun berusaha keras agar dapat rekaman.
Album perdana berjudul Persembahan Jiwa ini dirilis Mei 2002. Lagu "Tak Mungkin Ku Melepasmu" dijadikan andalan dalam album tersebut. Pada tahun 2004, Dygta kembali merilis "Pecinta Sejati".
Daftar Lagu:
(00:00:00) 1. 2 Hati
(00:03:49) 2. Air Mata
(00:08:12) 3. Belum Terlambat
(00:12:33) 4. Berpisah Ft Nita
(00:16:15) 5. Bila
(00:20:37) 6. Bila Memang Harus Berakhir
(00:23:43) 7. Bukan Kekasih Setia
(00:28:16) 8. Cinta Aku Menyerah
(00:32:15) 9. Cinta Jarak Jauh
(00:36:01) 10. Cinta Rahasia
(00:39:37) 11. Cinta Sudah Terlambat
(00:43:57) 12. Cinta Terpendam
(00:47:13) 13. Cintamu Ft Ira
(00:51:31) 14. Demi Cinta
(00:55:57) 15. Gelisah
(00:59:48) 16. Hanya Dirimu
(01:03:23) 17. Hanya Kau Yang Bisa ft Imel
(01:07:44) 18. Harus Berakhir Ft Meda
(01:11:30) 19. Hatiku Memilihmu
(01:15:18) 20. Jangan Dengar Mereka
(01:19:05) 21. Jatuh Cinta
(01:23:12) 22. Karena Ku Sayang Kamu
(01:27:30) 23. Kau Cintaku
(01:30:50) 24. Kembali
(01:34:22) 25. Kembalilah
(01:39:00) 26. Kesepian
(01:43:23) 27. Lelaki Sempurna
(01:47:12) 28. Maaf
(01:51:12) 29. Masih Untukmu
(01:54:57) 30. Mendung Tak Berarti Hujan
(01:59:29) 31. Menghilang Darimu
(02:02:49) 32. Menunggu
(02:06:31) 33. Pecundang Sejati
(02:10:44) 34. Pelangi Terindah
(02:15:18) 35. Pencarianku
(02:18:42) 36. Penyesalan Terdalam
(02:22:25) 37. �� Saat Kehilanganmu
(02:26:39) 38. Sendiri
(02:29:52) 39. Tak Bisa Memiliki
(02:34:19) 40. Tak Mungkin Ku Melepasmu
(02:37:49) 41. Tak Mungkin Melupakanmu
(02:41:20) 42. Tak Setiakan Hati
(02:46:21) 43. Tentang Kita
(02:50:16) 44. Terlambat Mengerti
(02:53:54) 45. Ternyata
(02:57:56) 46. Tersiksa Rindu
(03:02:37) 47. Tetap Milikmu
(03:06:24) 48. Untukmu
(03:11:04) 49. Yakinkan Dihatimu
Bahkan disaat-saat yang tidak memungkinkan kita untuk bersama lagi.
Alasannya cukup sederhana, TAKUT.
Aku takut jika aku menyerah akan ada sesal setelahnya.
Walaupun aku sendiri menyadari bahwa terus bersamamu sama seperti mengonsumsi makanan kedaluwarsa yang seharusnya dibuang karena dimakan pun hanya akan menyebabkan penyakit.
Tapi, hei... Lihatlah ternyata aku disini.
Aku memilih membahayakan diriku sendiri.
Bertahan denganmu dan menikmati semua penyakit yang menggerogotiku secara perlahan.
Karena bersamamu adalah kesalahan yang akan selalu ku pertahankan.
Semua berawal saat keadaanku tidak baik-baik karena jeratan overthinking yang Aku rasakan beberapa hari.
Dan kamu datang dengan songgok kalimat "De, are you oke?"
Terdengar jelas degupan jantungku malam itu dan melupakan segala hal yang terjadi padaku saat itu..
"Not really yet.." jawabku pada saat itu. Dan Ia dengan segala pengetahuannya memberikan sedikit petuah padaku.
Malam itu, kamu bercerita banyak tentang ketakutanmu. Dan Aku hanya bisa membaca pesan itu dengan wajah tersenyum dan gedup jantung yang semakin menggila.
Kesan pertamaku, saat itu adalah Kamu tetap menjadi orang yang sama di mataku setelah lima tahun kita berjarak.
"Aku boleh minta nomor whattsApp-mu? tanyanya.
"Boleh. Awas kalau nanti gak jadi whattsApp" ujarku.
Semenjak itu, Aku merasa dekat lagi denganmu..
Orang yang masih ku tunggu dengan kesibukkan yang kubuat untuk melupakan kisah kita dalam kurun waktu lima tahun terakhir