thoriqalayubi-blog

[thoriqalayubi-blog]

Laren, Lamongan Keputusan-keputusan kadang menjadi dominan di kepala hingga kita lupa pentingnya proses berpikir menuju sana. Puisi kecil, disini, hujan deras melanda. Dan setelahnya petugas satgas #covid19 datang dan menyemprotkan disinfektan ke rumah saya, juga rumah-rumah yang lain. Mesti dalam keadaan susah, entah kenapa bahagia, melihat Indonesia bahu membahu membantu sesama. Panjang umur gotong royong (di Laren Lamongan) https://www.instagram.com/p/B-T76q6lfPo/?igshid=m60rdwsn977n

[thoriqalayubi-blog]

Ting is the name of the game Ting ting ting Noh dah tau belum? Tidak tau caranya? Ting ting Lah masa gak tau sih? Thoriq ulangi ya Ting ting ting ting ting Masa belom tau? Ting ting ting ting ting Risau amat mikirnya Ra ngerti ya? Ting Ting ting ting ting Wokwokwowkwok Merepotkan sekali anda he @bulqiyyy bah 24 jam atau lebih, ndak tau lah wkwkw . Meski hidup punya banyak rasa, wajah haruslah sama, oke? Wkwkw Foto-foto cacat nan gembel. Aku udah #dirumahaja sejak januari. Bahkan sampai sekarang, tetanggaku kalo ketemu, mereka tanya " Loh pulang kapan yub?" "Udah dari januari pakde" "Loh kok udah lama tapi gak pernah ketemu" "Corona pakde, #dirumahaja" #bersamalawan #24hours #preset https://www.instagram.com/p/B-PTWBvlAQo/?igshid=uj3uf9b7hl28

[thoriqalayubi-blog]

Lekas Pulih, semua hal baik #dirumahaja karena dengan itu kita #bersamaLawan #corona . Masyarakat yang beragam tentu memiliki pemikiran beragam, tak perlu marah-marah dan membodoh-bodohkan : 1. Ajakan di rumah saja yang seolah tak masuk akal dengan dalih pekerja lepas harian. baik, tetap waspada ya, jangan lupa rutin cuci tangan pakai sabun, dan menjaga supaya tubuh tetap fit dan bugar. Jangan lupa skrining diri secara rutin 2. Tenaga kesehatan kan sekolahnya mahal, masa minta bantuan, semua pekerjaan ada tanggung jawabnya. Baik memang benar pekerjaan semua ada tanggung jawabnya, bahkan saya perluas, semua peran sosial ada tanggung jawabnya. Jika tak hendak membantu, lebih baik tak berkomentar. Semua permasalahan pasti memiliki dinamika orang yang berjenjang, dalam hal ini, tenaga kesehatan adalah garda terdepan kita. Gotong royong. Tak masalah menarik diri dari simpati asal tidak berkoar-koar dan membenci. 3. Untuk kamu yang tidak peduli dengan apa yang terjadi, percaya bahwa semua adalah keputusanmu karena kamu merasa sebagai individu yang merdeka. Tak masalah, namun pastikan bahwa dalam diri setiap individu yang merdeka, pada masa modern ini, akan selalu terikat dengan normal di sekitarnya, minimal secara persepsi dan kognisi. Tunjukkan keadilanmu sebagai individu merdeka dengan tak menjajah orang lain sebab keegoisanmu. Individu merdeka pun memiliki tanggung jawab kepada sekitarnya bukan? 4. Bagi kamu yang percaya bahwa kamu memiliki nilai religius yang tinggi, jangan lupakan akal sehatnya ya Sudah, saya di rumah sehingga saya menulis 1 puisi kecil untuk kita semua Tabik #puisi #sastra #covid19 (di Laren Lamongan) https://www.instagram.com/p/B-Ga4-kFNSC/?igshid=1ef3r9f6tnuhq

[thoriqalayubi-blog]

Kemajemukan membawa orang pada dua kutub yang tak dapat diukur, kebenaran sekelompok dan keberanian individu. Dewasa ini, manusia seolah tak ingin hilang dari kelompoknya dan memaksa dirinya sendiri untuk sama-sama dengan yang lain. Sebuah pemaksaan yang berdampak kebiasaan. Hingga akhirnya kekebalan terjadi pada lapisan luar seolah bersama-sama adalah sebuah pencapaian yang sudah pasti aman. Disisi lain, semakin pula seseorang berusaha menjadi autentik dirinya sendiri dan semakin hilang dia dari kelompok-kelompok yang lahir di Masyarakat. Bagi sebagian orang, pemikiran berbeda hanyalah upaya melawan kebenaran yang diyakini bersama. Tentu harus ingat bahwa kebenaran yang diyakini tentu berbeda dengan kebenaran yang benar-benar ada di alam. Keyakinan mengalami pergeseran dari kekuatan individu menjadi senjata bersama, mereka menyebutnya dengan fanatisme. Masa kecil hanyalah bagian dimana kita menjadi individu bebas yang benar-benar merdeka dan tak dijajah oleh sosial ekonomi belaka TABIK Moch Thoriq Assegaf Al-Ayubi #puisi #relativitas #sosial #sastra #preset #pink #lamongan #dirumahsaja #kerjadirumah #freelancer #articlewriter #mulaidulu #dirumah #kerja #ibadah #bercinta (di Lamongan) https://www.instagram.com/p/B9zJ_IIFcz0/?igshid=16rwzenym9n1u

[thoriqalayubi-blog]

Rentang angkatan 2015-2016, hanya terdapat tiga mahasiswa berjenis kelamin laki-laki. Dalam suatu kesempatan di Kantor Kesehatan Pelaporan (KKP) Bandung. Yang tengah adalah mahasiswa internasional kesmas uin jakarta yang apabila berbicara dengan dia ya pakai bahasa Indonesia 😂. Sampingnya lagi putera Jogja, sehingga komunikasi kami Indo-jawa. . @kkpbandung kantornya sangat bagus dan instagramable dah, meskipun bagi saya yang tidak bisa foto estetik, namun dapat merasakan feel itu. Datang kesana seperti datang pada sebuah kafe besar di kawasan jakarta pusat. Megah dan indah, serta kekinian. Dibalik itu, KKP Bandung memiliki peran yang sentral loh untuk manajemen sistem kesehatan lintas batas khususnya di Provinsi Jawa Barat. Kesehatan Haji, Matra, Laut, dan lain sebagainya adalah pekerjaan mereka sehari-hari. Terima kasih @esauinjakarta_ atas kesempatan kunjungan lapangannya. Barangkali kesempatan itu adalah pertama dan terakhirnya saya mengikuti kunjungan lapangan peminatan secara resmi. Yang gak resmi mah banyak, Cisoka, Cikupa, Cilincing, beuh hahaha Jangan lupa untuk mencuci tanganmu. Cuci tanganmu secara rutin dengan sabun dimanapun dan kapanpun kamu melakukan kegiatan. Serta bersihkan lingkunganmu. Hal-hal toxic tak layak ada di sekitarmu #Bandung #KKP #Pelabuhan #estetik #instagramable #cucitangan #corona #covid_19 #DBD #sehat #publichealth (di KKP Bandung Jl Cikapayang Bandung) https://www.instagram.com/p/B9vrvCLFDc4/?igshid=1iczhhxdf4wvq

[thoriqalayubi-blog]

Hanya ingin menulis karena percaya banyak hal yang tak bisa dibiarkan begitu saja. Sampai kapan cerita lisan akan bertahan? #puisi #maret #corona #2020 #bapak #lamongan #sastra (di Laren Lamongan) https://www.instagram.com/p/B9hHsialzVP/?igshid=1mpqx4y09hrtd

[thoriqalayubi-blog]

Satu puisi yang sangat patriarki untuk hari ini. #internationalwomensday rasanya diamalkan setiap saat. Tidak melulu dengan hal positif. Sedikit nakal juga tidak masalah. Tidak ada benar-salah dalam pemikiran. Di dapurku, kakakku membereskan meja makan. Di ruang tamu, televisi menyala dengan tontonan bola, tanpa penonton karena kakakku yang lain sedang ada di kamar. Di ruang tamu, seperti biasa, ada aku dengan excel yang terbuka. Terbiasa dengan SPSS membuatku asing dengan excel. Banyak hal yang perlu dibiasakan, termasuk sepi dan kesepian. "Apa yang hilang dalam api akan kita temukan dalam abu". Karena tak ada yang benar-benar pergi #puisi #8maret #maret #2020 (di Laren Lamongan) https://www.instagram.com/p/B9eLc82l2X5/?igshid=lajv58mllnml

[thoriqalayubi-blog]

Ekspresi para cowok ketika dengar cewek bilang "Pelan-pelan ya, ini pertama kalinya bagiku..." Melihat ekspresi mereka yang ada di foto, lanjutan seperti apa yang kamu inginkan? A. Belajar nari B. Belajar statistika C. Belajar nulis pakai tangan kanan (dia orang tidal ceritanya) D. Ya pokoknya belajar dah, semua yang berkesan di ingatan akan memengaruhi kognitif, dan itu namanya belajar #malamminggu #hujan #pelan #preset #feed #maret Ada yang nakal tapi bukan pikiranku (di Bogor-Ciawi (Puncak)) https://www.instagram.com/p/B9b3Ywtl1Wh/?igshid=148rrx2x39rae

[thoriqalayubi-blog]

Ada yang manis tapi bukan gula Selamat seminar proposal fitri @nsyifafit_19 _ Udah gitu aja 😂😂 Takut garing w #seminarnyafitri (di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) https://www.instagram.com/p/B9Y87bsl0BY/?igshid=132ptmfg6y282

[thoriqalayubi-blog]

Namanya Putri, namun seringkali dia memperkenalkan diri sebagai Puput. Duduk di jenjang kelas 8 MTs membuat dia masih di jenguk dua minggu sekali. Persoalan bukan pada rasa rindu pada orang tua. Hanya saja memang persediaan kebutuhan dan uang saku hanya diberi untuk dua minggu. Jumat lalu, saya menjenguk nya kembali dan beberapa obrolan terjadi. Biasanya dia meminjam hape saya dan membuka banyak aplikasi. Melalui DM #instagram dia berdialog dengan Fitri "Mas, kata mbak Fitri sampean uangnya banyak?" Ia bertanya kepada saya. "Banyak darimana" jawab saya singkat. Karena adik saya perempuan, saya harus menjenguknya didalam asrama putri, ia tak mau keluar asrama karena malu dengan banyaknya santri putra di depan. Memang setiap jumat, kebanyakan santri putra lebih memilih berkeliaran di warung-jalanan. "Iya, jangan bohong" jawabnya sembari meraih tas saya. Saya duga dia ingin mengecek dompet saya "Iya gitu loh, banyak" yang ia maksud adalah uang 550 ribu untuk yang ia minta tempo hari. "Uang biaya administrasi olimpiade matematika" mintanya waktu itu. "Yaudah ambil saja" jawab saya menantangnya. Dan benar, ia mengambil sembari menghitung "Udah, 500 aja, 350 buat bayar, 150 buat uang sakuku" jelasnya kepada saya seolah takut ia berbohong. "Yaudah 50 buat aku ya" tawarku sembari memasukkan 20 ribu ke saku bajuku, "ini untuk membeli bensin buat pulang" "Kalo ini buat beli duren nanti waktu pulang" "Loh aku gak dikasih dong" protesnya "iyalah, mondok gak boleh makan enak sering-sering hahahaha" canda saya kepadanya #santri #santriwati #family #bahrululum #jombang #cerita #story #preset #orange #Lamongan #covid #corona #sehat #cucitangan #pulih #writer #articlewriter (di Pondok Pesantren Bahrul 'Ulum) https://www.instagram.com/p/B9TEMEqlqEv/?igshid=s6no4zlo6m68

[thoriqalayubi-blog]

Di Lamongan, petang tadi, menulis satu puisi untuk Februari. Barangkali saya tipikal orang yang tidak bisa diam. Pergelangan tangan saya sakit, jadi aktivitas menulis di laptop saya jeda untuk waktu yang tak ditentukan. Tapi amanat tetaplah amanat. Akan saya selesaikan sesuai waktu kesepakatan. Dan menulis puisi adalah potret kepala yang coba saya terjemahkan. . Di rumah, saya jarang mandi. Sebab percaya diri bahwa saya akan baik-baik saja, namun tidak dengan sekitar saya. . Saya unggah selepas mengenakan kaos dan celana pendek, setelah siram siraman dengan tubuh sendiri. . Selamat menikmati akhir februari. Esok mungkin tak ada lagi. #puisi #februari #2020 #kabinat #writer #lamongan #sastra (di Laren, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B9JnAPlFg6-/?igshid=1qz9f31z2t86k

[thoriqalayubi-blog]

Di Lamongan, petang tadi, menulis satu puisi untuk Februari. Barangkali saya tipikal orang yang tidak bisa diam. Pergelangan tangan saya sakit, jadi aktivitas menulis di laptop saya jeda untuk waktu yang tak ditentukan. Tapi amanat tetaplah amanat. Akan saya selesaikan sesuai waktu kesepakatan. Dan menulis puisi adalah potret kepala yang coba saya terjemahkan. . Di rumah, saya jarang mandi. Sebab percaya diri bahwa saya akan baik-baik saja, namun tidak dengan sekitar saya. . Saya unggah selepas mengenakan kaos dan celana pendek, setelah siram siraman dengan tubuh sendiri. . Selamat menikmati akhir februari. Esok mungkin tak ada lagi. #puisi #februari #2020 #kabinat #writer #lamongan #sastra (di Laren, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B9JmVhSl5EN/?igshid=4yrfgtr28nfm

[thoriqalayubi-blog]

Udah ngetik panjang, tapi dihapus lagi, rasanya apa bedanya hari ini dengan hari-hari yang lain jika kita selalu mengisinya dengan ambisi. Dua puluh sembilan Februari di hari sabtu adalah telinga yang pas untuk mendengarkan dirimu--tubuh, pikiran, pekerjaan--sendiri #29feb #kabisat #puisi #softorange #lighroom #sajak #kata #instagram #bearish #saham #article #writer #jasaskripsi #tulisartikel #preset (di Laren, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B9IcaUpFsnO/?igshid=1comkw4qovssm

[thoriqalayubi-blog]

Mereka orang bajingan yang besar, tapi hari ini saya tidak menulis akan hal itu. Mengenai hal ini, banyak sekali tumpukan hari yang terlewat begitu saja. Sampai saat ini, pekerjaan menulis tampaknya menjadi satu satu napas saya, dengan pengabdian di napas satu yang lain. . Beberapa melihat berbicara sebagai suatu kebanggaan dan keahlian. Tentu tidak mudah, saya memahami itu, karenanya saya menulis. Sama seperti berbicara, menulis pula membutuhkan tatanan kata yang sesuai, yang ringan dibaca, namun berat di makna. Kadang, anda juga perlu sesekali menunjukkan ekspresi dari hati. Menaikkan nada dapat berarti memakai tanda seru atau font uppercase. Bahkan, suara hati pembicara akan tetap tertulis nyata bagi seorang penulis, font miring rasanya adalah senjata andalan untuk hal itu, kadang juga sepasang petik dua disertai kalimat penjelas setelah, bahwa itu berasal dari gumamnya. . Secara pribadi manusia, saya berterima kepada Tahun 2017/2018, kepada kepala suku, yang bila kamu lihat foto itu, tertunduk malu, @syarifpujiantoro , barangkali waktu itu, adalah sebuah taruhan berbuah keputusan memilih saya. Rasanya, seperti orang pertama yang menunjukkan bahwa saya bisa. . Barangkali anda sedang tertunduk lesu dalam foto itu, juga dalam beberapa kehidupan terakhir anda, siapa yang tau, anda adalah orang pertama yang mengenal diri anda, dan mengenal diri saya. Terima kasih. Selamat menjalani agenda hari ini yang penuh ketaatan dan keseriusan. Percaya kan bahwa setiap usaha akan menemui hasilnya? . Selamat wisuda. Juga untuk seluruh kawan-kawan saya yang baik-buruk selalu menyertai saya. Wisuda 115 @uinjktofficial adalah momen tepat untuk kalian, sekali lagi selamat. #wisuda #softorange #lightroom #2017 #2018 #bergerakdari #rasasyukur #pemuda #menulis #cssmora #instafeed #lamongan #lepas #julid #bukan #kampus #tiktok #kesmas #tangsel #pendidikan #ceritakehidupan #kitabisaapa #makan #tidur #rebahan #julid #santuy🍻 #trending #feedme #wisudauin #uinjkt (di Rempoa , Tangerang Selatan) https://www.instagram.com/p/B82c62Bl9rM/?igshid=1039cb05456y7

[thoriqalayubi-blog]

BENTAR-BENTAR Mendadak iseng sendiri. Banyak sekali hal yang tak kita restui. Kehidupan hasil secara bersama-sama dan membersamai kita setiap saat. Kadang dengan menulis puisi, pikiranku menjadi lega, tak perlu mengingat-ingat lagi bagaimana rasanya ini atau bagaimana jika menjadi itu. Sebab konon katanya, tulisan itu mengikat selamanya, dan menjadi abadi. Aku curiga, apa jangan-jangan ini hanyalah alegori yang dibuat oleh para pendahulu kita agak kita tidak susah-susah mengingat dan lebih banyak menulis? •ditulis siang ini juga diatas meja kerja• Font type: courrier New Font size: 12 Space paragraph: 1 space Before-after space : 0 space Paragpraph: Left alignment Reference: barangkali sebab rasa cemas yang sesekali muncul lantaran jarak Dan kemudian Apakah kita akan tetap seperti ini? Merangkum kepala sendiri Dan cemas, bayang-bayang yang Selalu mengejek dibalik pintu Burung yang pulang berbekal keluh Dihimpit gedung-gedung tinggi yang angkuh Ketika gelap tiba, engkau mencari yang tiada Sudahkah ia berpulang? Resah adalah alas tidur Yang kau peluk sepanjang malam #puisi #tik #lamongan #2020 #MSword #menulis #hatibercurah #sujiwo #jancok #februari #valentine #comingsoon (di Laren, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B8V_cfLlJnB/?igshid=oy5wqi9kyyww

[thoriqalayubi-blog]

Mendadak iseng sendiri. Banyak sekali hal yang tak kita restui. Kehidupan hasil secara bersama-sama dan membersamai kita setiap saat. Kadang dengan menulis puisi, pikiranku menjadi lega, tak perlu mengingat-ingat lagi bagaimana rasanya ini atau bagaimana jika menjadi itu. Sebab konon katanya, tulisan itu mengikat selamanya, dan menjadi abadi. Aku curiga, apa jangan-jangan ini hanyalah alegori yang dibuat oleh para pendahulu kita agak kita tidak susah-susah mengingat dan lebih banyak menulis? •ditulis siang ini juga diatas meja kerja• Font type: courrier New Font size: 12 Space paragraph: 1 space Before-after space : 0 space Paragpraph: Left alignment Reference: barangkali sebab rasa cemas yang sesekali muncul lantaran jarak #puisi #tik #lamongan #2020 #MSword #menulis #hatibercurah #sujiwo #jancok #februari #valentine #comingsoon (di Laren, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B8VlLYvFs2H/?igshid=1qqulvx0wt4wu

[thoriqalayubi-blog]

HARI H 1 hari di 2020 trending banjir jabodetabek 3 hari di 2020 trending worldwarIII 4 hari di 2020 aku pulang . Saat ini, di gerbong paling belakang, kereta mulai berjalan, pelan-pelan dahulu. Hanya ingin berucap terima kasih sekaligus permohonan maaf, kepada semesta, kepada individu-individu yang ditakdirkan Tuhan untuk berjumpa dengan saya, berbicara, mengobrol, sedikit basa-basi, banyak mengambil hati, selama saya melakukan residensi di Ciputat,Tangerang Selatan 4 Tahun ini. Barangkali berbeda dengan Surabaya dan Lamongan dimana saya yakin akan kembali, Ciputat memaksa saya tuk menempatkannya diantara ruang-ruang ingatan di Kepala. Banyak hal, banyak duka, banyak pembelajaran. Untuk hal-hal yang tertinggal sakit di hati, dan cerita yang tak selesai, aku mohon maaf. Semoga bersua dalam kisah yang berbeda, selanjutnya. Aku pulang, sampai berjumpa lagi, Semesta Kebaikan! Tabik Moch. Thoriq Assegaf Al-ayubi #pulang #jakarta #lamongan #surabaya #depok #kereta #cerita #hatibercurah #2020 #banjir #worldwar3 #ww (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B64SQOZFi-f/?igshid=1ljbczbyelq7r