Text
JANDA, PENYIHIR, KUCING, DAN SAINS
Ada yang tahu kenapa Eropa abad 17-18 menggambarkan penyihir selalu bersama kucing? Ternyata ini karena masyarakat Eropa jaman itu buta ilmu pengetahuan.
Jadi abad 17-18 di Eropa banyak orang tiba-tiba mati tanpa sebab. Di sebuah desa bisa beberapa orang mati dalam satu malam. Dan anehnya wanita-wanita yang tidak menikah atau janda, tidak pernah atau jarang sekali kena kematian mendadak tersebut.
Jadi bisa di sebuah desa ada seorang wanita yang tetangga sekelilingnya itu pada mati, tapi dia tidak kenapa-kenapa. Dan ini terjadi di banyak desa di sepenjuru Eropa. Wanita-wanita single atau janda cenderung aman dari kematian mendadak tersebut.
Masyarakat yang ketakutan menuduh wanita-wanita tersebut adalah penyhir yang mengguna-guna desa mereka. Dan cara agar kutukan tersebut hilang adalah dengan membakar para penyihir tersebut.
Belakangan diketahui kalau kematian mendadak itu dikarenakan kutu atau penyakit yang dibawa oleh tikus. Mungkin penyakit pes kali ya? Jaman itu memang wabah tikus lagi melanda seluruh Eropa.
Dan wanita-wanita single atau janda jaman itu rata-rata memelihara kucing untuk menemani mereka agar tidak kesepian. Akibatnya apa? Tikus-tikus pembawa penyakit itu tidak berkeliaran di rumah mereka dan mereka terselamatkan dari kematian.
Makanya gambar-gambar penyihir dari abad 17-18 Eropa rata-rata digambarkan dengan apa? Yes, digambarkan bersama kucing.
Itulah, ketika ilmu pengetahuan tidak hadir maka permainan saling menyalahkanpun dimulai.
The End.
#witchcraft#penyihir#black magic#magic#european#europe#sains#iptek#ilmu pengetahuan#eropa#tikus#kucing#cats#cat#mental health#mindset#sejarah#pengetahuan#pendidikan#sekolah#iq#attitude#adab#abad pertengahan#sejarah dunia#kesehatan#health#lifehack#true story#kisah nyata
3 notes
·
View notes
Text
Mengupas Sejarah Kekinian: Menghubungkan Masa Lalu dengan Masa Kini
Sejarah bukanlah sekadar kumpulan fakta dan peristiwa masa lalu. Sejarah adalah kunci untuk memahami dunia kita saat ini, karena kita hidup dalam warisan dari masa lalu yang terus membentuk dan mempengaruhi kehidupan kita. Dalam tulisan ini, kita akan mengupas sejarah dengan pendekatan yang kekinian, menjelajahi bagaimana memahami dan menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta mengungkap relevansi sejarah dalam konteks kehidupan kita sehari-hari.
Sejarah dan Identitas Pribadi: Masa lalu kita adalah bagian integral dari identitas pribadi kita. Melacak asal-usul keluarga, mengeksplorasi budaya leluhur, atau mempelajari peristiwa bersejarah yang mempengaruhi nenek moyang kita dapat memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang siapa kita sebagai individu. Dengan memahami sejarah pribadi kita, kita dapat menghargai akar kita dan merayakan keberagaman yang kita miliki.
Mengenali Pola Sejarah yang Berulang: Dalam sejarah, seringkali ada pola-pola dan temuan yang dapat ditemukan di berbagai periode. Dengan mempelajari masa lalu, kita dapat mengidentifikasi pola-pola ini dan menerapkannya pada situasi dan peristiwa masa kini. Misalnya, memahami konflik atau perubahan sosial yang terjadi pada masa lalu dapat membantu kita mengenali tanda-tanda serupa dalam masyarakat saat ini.
Relevansi Sejarah dalam Isu Sosial Kontemporer: Banyak isu sosial dan politik yang kita hadapi saat ini memiliki akar sejarah yang kuat. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang asal-usul masalah ini, melihat bagaimana isu-isu tersebut berkembang dari masa lalu, dan belajar dari kesalahan serta pencapaian masa sebelumnya. Sejarah memberi kita perspektif dan kerangka pemikiran yang diperlukan untuk berkontribusi pada perubahan positif dalam masyarakat kita.
Teknologi dan Visualisasi Sejarah: Kemajuan teknologi memberikan kita akses baru ke sumber daya sejarah dan pengalaman visual yang mendalam. Dengan penggunaan augmented reality (AR), virtual reality (VR), atau platform digital interaktif lainnya, kita dapat menjelajahi dan "mengalami" peristiwa sejarah dengan cara yang lebih mendalam dan menarik. Teknologi ini membantu menjembatani kesenjangan antara generasi yang berbeda dan membuat sejarah lebih mudah diakses dan dipahami.
Sejarah dalam Budaya Populer: Sejarah telah menjadi sumber inspirasi bagi industri budaya populer seperti film, musik, dan literatur. Karya-karya ini membawa sejarah ke dalam gaya yang kekinian, menghidupkan kembali peristiwa atau tokoh-tokoh sejarah dengan cara yang menarik dan relevan bagi generasi muda. Mengikuti karya-karya ini dapat memberikan wawasan baru tentang sejarah sambil menikmati hiburan yang menarik.
Jadi, sejarah bukan hanya tentang peristiwa masa lalu yang jauh tetapi juga menjadi cermin bagi identitas kita dan kunci untuk memahami dunia yang kita tinggali saat ini. Dalam menjalani kehidupan kekinian, penting bagi kita untuk menghubungkan diri dengan sejarah, mempelajari pelajaran berharga dari masa lalu, dan menerapkan pengetahuan itu dalam konteks kehidupan kita sehari-hari. Dengan melihat ke belakang, kita dapat melangkah maju dengan pemahaman yang lebih dalam tentang siapa kita dan masyarakat kita.
22 notes
·
View notes
Text
9 Tahun itu
Duaaar ... Booom...
Terdengar suara bom meriam di berbagai penjuru. Hatiku bergidik ngeri, membayangkan bom itu menyasar rumah kami. Aku baru berusia 9 tahun, tetapi kondisi di sekitarku telah memecutku untuk berjuang lebih.
Kami sekeluarga dan warga sekitar memutuskan untuk mengungsi sementara ke desa lain, karena desa kami sudah tidak aman. Pak Lurah bersekutu dengan tentara Jepang. Kami tidak punya pilihan, mati atau bersekutu. Kami pun memilih mengungsi untuk menghindari dua pilihan sulit itu. Bapak dan ibuku hanya seorang petani. Kebijakan-kebijakan tentara Jepang sangat menyiksa kami.
Aku tidak tau, kapan harapan terbebas dari penjajahan ini akan tiba. Kami hanya membawa barang seadanya dan sebilah bambu runcing. Sesekali kami berjalan mengendap-endap menghindari pandangan tentara Jepang yang sedang berjaga.
Orang-orang yang berani melawan tentara Jepang terus berjuang dari berbagai lini. Aku sebagai anak kecil hanya bisa menunggu angin segar sambil berjaga menyelamatkan jiwa.
***
Sore itu, nenekku bercerita tentang masa kecilnya ketika masa penjajahan Jepang. "Wah, berarti sudah sepuh sekali umur nenekku ini. Lha wong jaman penjajahan Jepang, Beliau sudah berumur 9 tahun." Gumamku dalam hati. Aku mendengarkan nenekku melanjutkan ceritanya sambil membayangkan peristiwanya. Kami mengakhiri kisah masa lalu nenek dengan mengirim bacaan Al Fatihah untuk semua pahlawan yang telah berjasa memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia. Terimakasih para pahlawan. Bung Karno berkata, "Jas Merah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah."
2 notes
·
View notes
Text
Lihat postingan ini… "Mengenal Sejarah Monumen Pancasila Sakti Lengkap".
0 notes
Text
PSGFM: Memartabatkan Silat di Peringkat Dunia melalui Kejohanan dan Kerjasama Global
Selaku Silat Terbaik di Dunia, PSGFM telah membuktikan keunggulannya melalui pelbagai pencapaian di peringkat antarabangsa. Bermula dengan penglibatan pertama dalam IMACSSS 2014 di Poland, PSGFM menonjolkan silat sebagai seni mempertahankan diri yang kaya dengan nilai budaya dan saintifik. Kejayaan ini diteruskan dengan pengiktirafan sebagai satu-satunya organisasi sukan silat terbaik di Asia…
#acara seni mempertahankan diri#akademi silat#Asia Sports In Awards#bengkel seni mempertahankan diri#demonstrasi silat#festival seni mempertahankan diri#festival seni silat#gsmacc#imacsss#inovasi seni tempur#kajian silat#kejohanan antarabangsa#kejohanan berprestij#kejohanan silat#kerjasama global#kolaborasi seni mempertahankan diri#latihan silat#majlis silat global#pameran seni silat#pameran silat#pembangunan atlet silat#pembangunan silat#penyelidikan seni tempur#persembahan silat#persidangan seni mempertahankan diri#program pendidikan silat#program silat dunia#psgfm#Putrajaya 2024#sejarah silat
0 notes
Text
Biografi KH. Achmad Djauhari Chotib: Pelopor Pendidikan Modern di Madura
PAMEKASAN, MaduraPost – Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Jawa Timur, memiliki sejarah yang kaya dan penuh inspirasi. Didirikan oleh KH. Achmad Djauhari Chotib pada tanggal 10 November 1952 di desa Prenduan, Sumenep, Madura, pesantren ini telah menjadi pusat pendidikan dan pengembangan karakter yang penting bagi masyarakat sekitar. Pada awalnya, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan…
#generasi muda#KH. Achmad Djauhari Chotib#Lembaga Pendidikan#pendidikan agama#pendidikan islam#pendidikan karakter#Pesantren Madura#Pesantren Terkemuka#Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan#Prenduan#Prestasi Pendidikan#Sejarah Pesantren#Sumenep#Tradisi dan Modernisasi#Transformasi Pendidikan#Ulama Indonesia
0 notes
Text
Libur Sekolah, Pengunjung ke Museum Multatuli di Lebak Meningkat
LEBAK– Pada musim libur sekolah, kunjungan ke Museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, meningkat. Tercatat ada sekitar 3.418 orang yang berkunjung ke Museum Multatuli pada bulan Desember 2023. Kepala UPT Museum Multatuli Rangkasbitung, Ubaidillah Muchtar mengatakan, rata-rata pengunjung masih berasal dari wilayah Banten, karena adanya kemudahan transportasi. “Kedatangan para…
View On WordPress
0 notes
Text
I hit my high school English subject with the waifu beam
From where I study, they're also called BI (bahasa inggeris, basically malay for English language)
they're mostly a gamer girl, sneaking snacks along with their students to play whatever generic fps game is currently trending
There are more humanised subjects I've drawn, I posted this specific one to see if anyone would like to see more. Might post other drawings like these in the future (no promises) Some other things to know (under cut):
There's a main character in this story who is a student. They're called y/n, mostly because I was too lazy to think of a new name
There's a storyline to it with plot. There's a reason English's hoodie is so tattered
Most of the art is traditional, I usually draw on my sketchbook but I will be busy soon due to upcoming finals. So I might not be able to draw frequently
Most of the design on the subjects are based off the actual subject in the Malaysian Secondary School Curriculum, for example English has a more simpler design since English is not a particularly hard subject in school, so their design is based off more on western culture (at least I hope I got that part right)
Yes, that's an among us on their hoodie (it's technically meant to be the letter A but EHH)
The main lineup of subjects I draw are mostly the subjects included in the Science stream of Malaysian secondary school. More specifically the main linup of subjects will be:
Chinese
English
Malay
Modern Mathematics
Sejarah (Malay for history)
Pendidikan Moral (Malay for Moral Education)
Chemistry
Physics
Biology
Additional Mathematics
Pendidikan Jasmani dan Kesihatan (Malay for Physical Education and health)
Anyways thanks a lot for reading up till the end! Hopefully I will be able to post more art I make! Feel free to ask anything about my ocs!
#art#artists on tumblr#oc#oc art#my ocs#original character#my art#english#I might call this subjecthumans if this ever gains traction#traditional art
23 notes
·
View notes
Text
Ayah dan Rihlah
Sejak dulu, ayah tipe orang yang senang membawa kami jalan-jalan.. jika ada rezeki berlebih dari Allah. Ke luar kota maupun ke luar negeri. Alhamdulillah.
Kata ibu, “hobi” beliau itu produktif hehe. Tabungan daripada dipakai untuk mobil, jam, atau hobi bapack-bapack lainnya.. dipakai untuk membawa kami sekeluarga rihlah.
Sampai ibu sering meledek ayah untuk membuka travel-nya sendiri. Bagaimana tidak diledek? Ayah kalau sudah mau traveling akan all-out:
Mulai dari mencari flight paling ideal dari segi harga dan jadwal, membaca review hotel satu-satu, membuat itinerary lengkap, hingga mencari restoran halal.. pokoknya mengatur banyak hal sampai beberapa tahap ke depan.
Memang perfeksionis ya pak dosen satu ini. MasyaAllah.
Berhubung aku hendak berangkat S2… Beberapa hari terakhir, ayah sudah bolak-balik menanyakan perihal tiket pesawat, pembuatan visa, sampai akomodasi saat studi di Boston (padahal, persiapan keberangkatan dari beasiswa LPDP saja belum. Haha).
Tadi pagi ayah kirim pesan whatsapp berisi tiga pilihan pesawat. Kemudian sepanjang jalan di mobil hari ini.. ketiga pilihan tersebut (bukan pilpres ya) dibahas beserta pro-kontra masing-masing (kalau ini transitnya lama, kalau yang itu nanti terasa siang terus karena perbedaan timezone, kalau yang ini kamu nyampenya malem banget).
Dalam hati aku jadi tertawa geli sendiri, yaa inilah bentuk love language ayah. Dari dulu.
Akhirnya terjadi dialog ini saat kami semua sedang di kamar tempat adik Sofia dirawat inap.
“Ayah ikut nganter, kan?”
Aku bertanya retoris sambil membatin: kan kurang ahsan kalau perjalanan jauh tanpa mahram.
Ayah hanya tersenyum. Mencurigakan. Hehe.
Aku membujuk (walau sebenarnya yakin ayah pasti akan ikut mengantar ke Boston).
“Ayah ikut dong.. hehe.. masa aku sendiri?”
Tiba-tiba ibu nyeletuk,
“Pasti kamu mau-nya tau beres ya”
Haha ketahuan. Memang selama ini selalu dimudahkan oleh ayah, kami tak pernah berpikir abcd, tinggal packing dan menikmati perjalanan.
Ayah dan love language-nya.
Terima kasih ya, ayah. Selalu mengupayakan yang terbaik buat kami.
Selalu menjadikan rihlah kurikulum pendidikan dalam keluarga kami. Selalu menghadirkan kebersamaan di saat perjalanan-perjalanan kami. Selalu memastikan kami pulang dengan membawa pelajaran dari perjalanan tersebut.
Semoga Allah takdirkan kebaikan selalu mengiringi perjalanan pulang yang sejatinya: ke kampung akhirat.
Aamiin.
Memangnya jalan-jalan bukan bagian dari pendidikan anak? Ayo lah nabung untuk rihlah, rihlah itu perintah agama kok.. Nanti kita tapaki sejarah Andalus dan pelajari ibrah dibalik kejayaan dan keruntuhannya. Jangan jalan-jalan hanya mikirin selfie dan bikin konten aja.
Ustadz Asep Sobari hafidzahullahutaala
-h.a.
yang akan sangat senaaang jika ada dalam doa kalian
57 notes
·
View notes
Text
Umatnya Rasulullah
Bismillah. Salah satu hal yang saya sangat syukuri adalah memiliki kesempatan mengenyam dunia perkuliahan. Ekosistem perkuliahan menyajikan rantai kehidupan yang panjang, sepanjang itu lah menyimpan warna-warni atau beraneka hal, mulai dari asal daerah, anggapan status sosial, pemikiran, ilmu, program dan kesempatan belajar.
Saya pribadi, atas izin Allah memperoleh kesempatan banyak hal, sebagimana hari ini salah satunya adalah internship ke Jepang. Selama proses persiapan bahasa, keberangkatan, dan setiba nya di Jepang membuka banyak hal, banyak dinamika, yang menjadi penambah rasa syukur dan motivasi beramal, bahkan menjadi pemimpin berskala dunia.
Cerita ini akan saya peringkas, hingga pada babak keberangkatan. Saya sangat tertarik mengamati berbagai ras manusia. Sejak di Bandara Soekarno Hatta, pikiran sudah melompat-melompat, membayangkan berbagai imperium raksasa di belakangnya. Imperium-imperium yang memang masih eksis atau setidaknya tinggal nama, benar-benar mewarnai pikiran saya.
Saya teringat, bagaimana kisah para nabi atau perjuangan para Sahabat, saat melihat orang-orang Arab atau keturunannya. Bagaimana menembus debu dan membangun peradaban dari tanah Arab. Lalu pikiran saya loncat kepada menuju Dinasti Mughal, saat bertemu dengan orang-orang atau keturunan India, hingga menyerempet kepada penguasa kerajaan Hindu di sana, bahkan sampai terbesit beberapa tokoh lama seperti Ghandi hingga era sekarang Satya Nadella, Sundar Pihcai, atau seorang pejuang Anand Kumar dengan kisah heroiknya membangun pendidikan India, dan perasaan takjub lainnya.
Ketakjuban saya langsung loncat kembali terbayangkan bagaimana bisa China bisa sehebat seperti sekarang ini. Saat berpapasan dengan orang China, selalu terpikirkan hal itu. China adalah negara yang tengah menuju adidaya. Contoh sederhananya berikut, tentu sudah tidak asing bukan dengan istilah OBOR (One Belt One Road) China. Keberanian China memasang proyek raksasa ini disebabkan karena sejarah panjang negeri China dalam mewarnai peradaban dunia, serta kebesaran China dalam membangun jalur sutra perdagangan kunonya. Dahsyatnya bayangan ini masih banyak lagi, sebab Allah izinkan mengetahui ras-ras lainnya, masyaAllah, kuasa Allah atas segalanya.
Semua ras dan berbagai orang yang saya temui menambah rasa syukur saya menjadi bagian umatnya Rasulullah. Sebab mereka-mereka juga adalah umat manusia yang sebenarnya umatnya Rasul juga. Rasulullah diutus untuk seluruh umat manusia. Bahwa begini lah potret umatnya Rasulullah.
Maka kepada kita yang telah dianugrahkan keimanan, semaikanlah serbuk-serbuk benih keimanan, karena kita tidak tahu siapa dulu yang akan tumbuh menjadi seorang yang beriman dari sekian orang yang kita temui. Pandanglah dengan gagah dan anggun karena kita adalah penerus duta-duta Rasulullah, dalam bersandang, bertutur, berpijak, senyum.
Kita dan mereka adalah umatnya Rasulullah. Allah meninggikan derajat bukan karena ras atau suku, melainkan tingkat ketaqwaan. Niatkanlah jiwa besar ini selalu dalam diri kita, berupa menjadi duta-duta risalah Rasulullah yang akan kita bawa kemana pun dan sentuhkah kepada siapa pun, sebab siapa pun berhak menerima serbuk benih keimanan tersebut. Sebagaimana tujuan rialah Rasulullah untuk seluruh umat manusia, umat manusia adalah umatnya Rasulullah.
#CeritaAwakPerahu #Cerita1
19 notes
·
View notes
Text
Kalau diperhatikan, latar belakang mereka yang terdakwa korupsi rata-rata punya strata pendidikan yang tinggi, kapabel dalam bidangnya, circle yang elitis, bahkan ada yang sukar di penetrasi saking berpengaruh secara sosial dan finansial.
Tapi ternyata, jabatan, harta, ilmu, tidak menjadi jaminan seseorang terhindar dari "isme" nir-moral.
Pantas saja nasehat ulama kepada pemimpin-pemimpin muslim dulu; untuk menjadikan "niat" sebagai komoditi bisnis-, memformulasi materialisme untuk tujuan rabbani.
Nama yang harum dalam sejarah meski sudah berkalang tanah, adalah laba dari hasil berniaga dengan Tuhan🌷
8 notes
·
View notes
Text
Catatan Kemenangan : Overthinking Hari Buku
Saya sepakat, menara gading intelektual itu nyata. Pengalaman pribadi, dengan membaca buku genre sosial akan memberikan pemahaman yang konstruktif atas fenomena sosial, sampai akhirnya kita mencapai kedewasaan intelektual dan memantapkan diri untuk bergerak menyongsong perubahan.
Menyambut hari buku sedunia, aku rekomendasikan 2 buku yang cukup mencengangkan. Setidaknya bagi saya yang naif ini.
1. Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur - Muhiddin M. Dahlan
Dulu membaca judulnya saja sangat anti. Pasti isinya agak tabu, pikirku sebagai seorang ADK anyaran. Ternyata isinya sangat menampar.
Berkisah tentang seorang muslimah hijrah yang memiliki pergulatan pemikiran. Bersentuhan dengan kelompok sufi, Tarbiyah, hingga Negara Islam Indoneisa, membuat tokoh utama memiliki kekecewaan berat dengan jamaah hingga akhirnya masuk dalam kubangan maksiat.
Ketika perasaan itu memuncak, tidak banyak orang hadir untuk sekadar menjadi teman bicara, akhirnya orang-orang yang 'tidak bertanggungjawab itu' hadir silih berganti, memberikan kenyamanan semu, lalu pergi meninggalkan luka begitu mendalam
Cerita di dalamnya sangat relate sekali, terkhusus bagi kita yang aktif dalam jamaah dakwah. Ketika ghiroh mengalahkan amaliyah, ketika pertanyaan tidak terjawab dengan rasional, ketika kekecewaan tidak terkelola dengan baik, ketika ukhuwah sebatas lip service, dan judgment kekhilafan tanpa tabayyun.
Bagian yang sangat mengiris hati adalah ketika tokoh utama di cap pengkhianat dakwah hanya gara-gara mempertanyakan anomali dalam aktivitas dakwah.
Bukan hendak mengeneralisir tapi fenomena-fenomena itu memang banyak saya temui. Buku ini memang cerita satu arah, emosional, belum tentu kebenaranya, hanya dilakukan oknum dalam jamaah, tapi cukup memberi refleksi yang mendalam bagaimana sebuah jamaah dakwah Islam mengelola organisasinya.
Buku ini baru saja saya baca tapi cukup memvalidasi tulisan sebelumnya. Bahwa dalam dakwah bukan berarti otomatis menjadi orang baik tapi Allah menjaga dari hal-hal yang merugikan, dan menegaskan bahwa kita hanya sekumpulan manusia yang tak luput dari dosa.
Semua itu kembali lagi ke kita dalam menyikapi segala dinamika dan jamaah dakwah hanyalah wasilah. Ini penting saya utarakan.
2. Gerakan Dakwah Islam dan Kelas Menengah Muslim - Eko Novianto
Bagi kita yang aktif di tarbiyah, buku ini menyadarkan betapa pentingnya kita menganalisis mad'u dan juga kita sendiri sebagai seorang aktivis dakwah. Bagaimana melihat karateristiknya dan akhirnya memberika n pendekatan yang sesuai bagi 2 sisi.
Buku ini mengupas perihal pengalaman penulis dalam melihat gerakan tarbiyah, dampak dari dakwahnya, dan fenomena sosial yang hadir setelahnya. Tak bisa dipungkiri gerakan tarbiyah cukup dominan di era pertengahan orde baru hingga saat ini dan menjadi role model kelas muslim menengah.
Tapi muncul dari kelas menengah muslim yang memiliki ghiroh tinggi, ternyata tak cukup memberikan dampak yang signifikan, terkhusus dampak elektoral. Tak bisa dipungkiri tarbiyah-PKS adalah sebuah komunitas epistemik yang memiliki ikatan kuat dalam sejarah.
Dengan gerakan yang semakin membesar akan memunculkan karateristik kader yang beragam, kebutuhan yang semakin luas, dan juga tantangan pembaharuan yang perlu disikapi dengan cepat.
Buku ini menjelaskan 2 fenomena :
a. Kelas Menengah Muslim Yang Konsumtif.
Media Sosial menjadi aktor utama pembentuk kultur masyarakat ini. Di sisi lain masyarakat sudah aware akan kajian keislaman, prinsip-prinsip Islam dalam muamalah (Bank Syariah, Kosmetik Halal) tapi itu tidak berbanding lurus dengan penerapan Islam dalam ruang yang lebih luas dalam seperti kebijakan publik dan pendidikan reguler.
Akhirnya umat hanya dijadikan komoditas bisnis dan politik, tidak memiliki bargaining position yang kuat dan mudah di pecah belah oleh oligarki dan kaum nasionalis.
b. Sindrom Eksklusifitas Gerakan
Melihat poin sebelumnya, akhirnya jamaah terkesan ekslusif, jumud, curiga satu sama lain akhirnya tidak fokus dalam penyelesaian masalah umat.
Padahal kelas menengah ini harapanya dapat menjadi jembatan untuk mengurangi disparitas antar kelas borjuis dan proletar. Apalagi mereka yang tergolong kaum terdidik dan tershibgah dengan nilai-nilai Islam tentu menjadi peluang besar untuk membumikan nilai-nilai Islam.
Tapi realitanya tidak begitu. Curiga satu sama lain bukan hanya antar gerakan, mungkin juga orang yang ada di dalamnya. Mungkin hal ini yang mengakibatkan peristiwa di buku pertama terjadi. Mungkin saja.
Sekali lagi, kejayaan Islam hanya akan tercapai ketika antar gerakan Islam saling bekerja sama satu sama lain, menghilangkan sekat-sekat perbedaan, dan fokus kepada pemberdayaan umat. Sederhana tapi sulit, namun bukan berarti tak bisa.
***
Setidaknya 2 buku ini cukup membuat overthinking. Ternyata realitas tak bisa dipandang teori saja, bukan hitam putih.
PR kita masih banyak. Untuk memperbaiki diri, menjaga komunikasi antar sesama, memberbaiki sistem gerakan, hingga akhirnya Islam berjaya kembali, menjadi soko guru perdaban, dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Selamat Hari Buku. Jangan Lupa Baca Buku.
Arroyan, 16 Syawal 1445 H.
15 notes
·
View notes
Text
Permasalahan Dunia Islam Masa Kini
Rasulullah SAW. membawa risalah kenabian sekitar 1.400 tahun lalu untuk menyempurnakan agama tauhid yang telah ada sejak manusia pertama diciptakan yaitu Adam AS. Agama tersebut merupakan Islam yang berasal dari akar kata Salam, yang berarti selamat. Islam merupakan agama yang sempurna dengan menurunkan kitab Al-Qurán yang merupakan kabar gembira dan peringatan bagi manusia, sebagai peta atau arah jalan yang benar. Apabila manusia telah mengikuti Al-Qurán dan Sunnah (segala hal yang dicontohkan Rasulullah SAW) maka ia akan selamat.
Al-Qurán diturunkan sebagai solusi atas seluruh permasalahan dalam hidup, namun di masa kini umat Islam semakin jauh dari petunjuk yang benar yakni Al-Qurán. Hal ini dikarenakan lemahnya kepemimpinan Islam di dunia Internasional. Merujuk pada sejarah, setelah terjadi perang dunia kedua muncullah negara super power yaitu Amerika Serikat dan sekutunya. Dunia seakan dibuat tunduk dengan Amerika dan nilai-nilai yang dibawanya. Nilai-nilai itu adalah sekularisme dan liberalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Perang pemikiran (ghawzul fikr) yang dibawa oleh pengaruh barat secara tidak langsung merubah tatanan dunia. Dunia di cekoki dengan hal-hal semu seperti food, fashion, and fun. Anak muda Islam dengan akidah yang belum kuat mudah tergoda dengan pemikiran-pemikiran ini. Standar kesuksesan saat ini telah bergeser menjadi hal-hal yang bersifat materialistis. Sosial media yang berkembang dan tantangan arus globalisasi yang kuat tidak diimbangi oleh kualitas SDM yang baik membuat anak muda saat ini mudah terombang-ambing.
Pemikiran-pemikiran self oriented yang menggembor-gemborkan pencapaian diri sangat terasa di kehidupan anak muda Islam saat ini. Dengan massifnya sosial media membuat seluruh anak muda haus akan capaian-capaian duniawi yang seakan tidak ada habisnya. Isu-isu mental health juga menambah sederet permasalahan anak muda. Jika kita melihat kembali sejarah saat ummat Islam mengalami masa-masa emasnya, anak muda memiliki kekuatan yang besar. Kita bisa mencontoh Muhammad Al Fatih, di usianya yang masih 21 tahun dapat menaklukkan Kota Konstantinopel. Di zaman Nabi Muhammad SAW, anak-anak muda menjadi kekuatan dakwah. Kita bisa melihat Ali bin Abi Thalib, Musháb bin Umair dan masih banyak lagi sahabat nabi yang memeluk Islam di masa muda dan ikut bersama-sama dengan Nabi berdakwah menegakkan Islam. Namun, saat ini anak muda disibukkan dengan dirinya sendiri sehingga tidak memiliki kekuatan.
Pemikiran-pemikiran sekularisme tidak hanya menjangkiti anak muda, di dunia pemerintahan baik Indonesia secara khusus maupun negara-negara lainnya seakan berlomba-lomba meningkatkan pendapatan negaranya melalui jalan apapun. Uang seakan menjadi ukuran segalanya. Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) selalu menjadi indikator dalam menentukan maju atau tidaknya suatu negara. Peningkatan PDB selalu diikuti oleh ketimpangan yang tinggi dikarenakan orang-orang yang memiliki pendapatan menengah ke atas semakin mudah mendapatkan uang dan suka menumpuk harta sedangkan masyarakat menengah kebawah sulit mencari sumber rezeki. Penguasaan kekayaan yang timpang ini dikarenakan masyarakat masih belum memasukkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pejabat-pejabat rakus dengan membuat kebijakan yang menguntungkan diri sendiri tanpa melihat kemaslahatan ummat.
Ghawzul fikr yang semakin massif ini berdampak pada banyak hal. Di dunia pendidikan, kurikulum pendidikan yang masih jauh dari nilai-nilai fitrah dan masih suka berganti-ganti. Kurikulum pendidikan saat ini membentuk anak Indonesia menjadi mental pekerja yang tujuannya hanya menghasilkan uang. Nilai-nilai karakter sulit untuk ditanamkan. Di dunia kesehatan, semakin banyak trend-trend makanan fast food yang membuat kesehatan ummat semakin buruk. Trend kulineran dan makan-makan sangat mudah di temui di youtube. Padahal jika kita melihat nilai-nilai Islam, makanan dapat melemahkan nafsu dan akan melemahkan iman. Thibbun nabawi yang seharusnya menjadi pola hidup sehat dengan meniru pola hidup Rasulullah seakan-akan jauh dari masyarakat.
Permasalahan lain yaitu belum bersatunya ummat Islam. Ego antar golongan yang tinggi dan menganggap dirinya paling baik membuat ummat Islam sulit bersatu. Tak jarang antar satu ulama dan ulama yang lain apabila berbeda pendapat saling menghujat dan saling melemahkan. Adanya kelompok ummat islam yang telah disusupi oleh pemahaman-pemahaman liberal juga mempersulit persatuan ummat Islam. Saat ini ummat Islam juga dilanda oleh permasalahan penjajahan Israel atas Palestina. Masjidil Aqsha, yang merupakan kiblat pertama ummat Islam dan bumi Syam yang merupakan tanah yang di berkahi saat ini masih dalam masa-masa konflik. Selain di Palestina, terdapat wilayah-wilayang lain dengan kondisi ummat muslim yang masih dalam tekanan penjajahan bahkan genosida, yaitu Rohingya, dan Uighur. Pengaruh geopolitik sangat besar mempengaruhi kondisi ummat Islam. Amerika Serikat saat ini mulai dalam masa-masa krisis dan ketidak stabilan ekonomi, sementara kekuatan China mulai mengganti. Kondisi ini yang mengakibatkan ketidakstabilan kondisi di dunia. Negara-negara Islam masih memiliki pengaruh yang lemah di dunia Internasional.Upaya diplomasi maupun mengutuk keras atas tindakan Israel yang disuarakan oleh negara-negara Islam seakan tidak berpengaruh terhadap Israel. Negara-negara Islam belum bisa bersatu dan menekan Israel. Di antara umat Islam sendiri, juga masih banyak perbedaan berkaitan dengan pembelaan terhadap saudara-saudara kita di Palestina.
4 notes
·
View notes
Text
Tugas Sejarah Mauza Wulandari(18) & Neng Arla Cantika(29).
Resensi Novel : Gadis Kretek.
Judul Buku: Gadis KretekPenulis
Buku: Ratih Kumala
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (Kompas Gramedia)
Tahun Terbit: 2012
Jumlah Halaman: 274
ISBN: 978-979-22-8141-5
Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala termasuk dalam sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012. Novel Gadis Kretek ini sudah diterjemahkan dalam 3 bahasa yaitu Inggris, Mesir dan Jerman.
Sang penulis novel, Ratih Kumala merupakan seseorang yang mengenyam pendidikan di jurusan sastra, tepatnya di Sastra Inggris di Universitas Sebelas Maret. Buku pertama Ratih Kumala yang ia tulis berjudul Tabula Rasa yang juga mendapatkan penghargaan di Sayembara Novel Dewan Kesenian di tahun yang sama saat buku ini pertama kali diterbitkan yaitu tahun 2004.
Novel "Gadis Kretek" karya Ratih Kumala menggambarkan latar belakang sejarah industri rokok kretek di Indonesia dan perjalanan cinta di masa pergerakan nasional. Berikut adalah resume yang berfokus pada aspek pergerakan nasional dalam novel ini:
Cerita bermula pada masa penjajahan Belanda, ketika bisnis rokok kretek mulai berkembang di Indonesia. Salah satu tokoh utama, Soeraja, adalah anak seorang pengusaha rokok kretek yang ambisius. Soeraja bertemu dengan Jeng Yah, seorang gadis desa yang penuh semangat dan berpengaruh besar dalam hidupnya. Hubungan mereka tidak hanya dibangun di atas cinta, tetapi juga pada semangat pergerakan nasional.
Jeng Yah terlibat dalam kegiatan pergerakan nasional, memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Keberaniannya dalam menyuarakan kemerdekaan dan melawan penindasan menjadi inspirasi bagi Soeraja dan orang-orang di sekitarnya. Namun, perjalanan cinta mereka tidak berjalan mulus. Konflik dan perbedaan pandangan politik memisahkan mereka.
Selama masa pendudukan Jepang, industri kretek mengalami tantangan besar, tetapi semangat nasionalisme tetap membara di antara para tokohnya. Ketika Indonesia merdeka, industri kretek kembali bangkit, dan kisah cinta serta perjuangan mereka menjadi simbol dari kekuatan dan ketahanan bangsa.
Dalam novel *Gadis Kretek* karya Ratih Kumala, periode pergerakan nasional yang digambarkan mencakup akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, khususnya pada masa penjajahan Belanda. Novel ini mengisahkan tentang pergerakan nasional Indonesia melalui kehidupan seorang wanita muda, dan latar belakang sejarah yang digambarkan mencerminkan perjuangan melawan penjajahan kolonial Belanda serta kebangkitan kesadaran nasional.
Periode yang digambarkan dalam novel ini melibatkan beberapa fase penting dalam pergerakan nasional Indonesia, termasuk:
1. Awal Pergerakan Nasional Penggambaran kehidupan sosial dan politik di masa awal pergerakan kemerdekaan, ketika berbagai organisasi dan tokoh mulai muncul untuk menentang kekuasaan kolonial.
2. Pertumbuhan Gerakan Kemerdekaan Menunjukkan bagaimana ide-ide nasionalisme mulai berkembang dan menginspirasi berbagai lapisan masyarakat untuk berjuang melawan penjajahan Belanda.
3. Perubahan Sosial dan Politik Menggambarkan dinamika dan perubahan sosial serta politik yang terjadi di Indonesia pada masa tersebut, serta bagaimana perjuangan kemerdekaan mempengaruhi kehidupan sehari-hari rakyat.
Novel ini memberikan perspektif fiksi yang kaya tentang bagaimana pergerakan nasional dan perjuangan kemerdekaan Indonesia berlangsung di tengah latar belakang sejarah yang penuh tantangan.
Gadis Kretek dikisahkan dengan dua sudut pandang. Sudut pandang orang pertama dari tokoh Lebas, sebagai “aku”. Ia adalah anak ketiga dari pasangan Soeraja dan Purwanti. Gaya bercerita yang asyik membuat kami ikut merasakan dengan apa yang dirasakan Lebas. Penulis juga menggunakan sudut pandang orang ketiga, si serba tahu sehingga memudahkan pembaca dalam memahami alur cerita dan ikut terhanyut dalam kisah masing-masing tokoh.
Kelebihan novel ini yaitu penulis mampu menggabungkan berbagai latar, kisah, sisi budaya dan sejarah dengan porsi yang pas. Kita diajak melihat perjuangan pergerakan menuju Indonesia merdeka dari segi industri kretek. Diksi yang digunakan dalam novel ini mampu membuat para pembaca untuk memahami ceritanya serta mampu menghadirkan suasana dengan alur yang menarik dan menyenangkan sehingga para pembaca dapat merasakan hadir di dalamnya.
Adapun kekurangan tidak banyak, mungkin karena buku ini menarik dari awal, kekurangan-kekurangannya jadi terlewat. Namun alangkah baiknya keterangan tentang istilah bahasa Jawa diletakkan sebagai footnote, tidak di belakang bab, supaya memudahkan pembaca yang tidak bisa berbahasa Jawa. Ada pula beberapa typo di sana-sini juga penulisan nama tokoh yang sepertinya tertukar.
Melalui narasi yang menggabungkan sejarah keluarga dan dinamika industri rokok kretek, novel ini menyoroti pentingnya semangat pergerakan nasional dalam membentuk identitas dan masa depan bangsa Indonesia. "Gadis Kretek" menggambarkan bagaimana perjuangan, cinta, dan nasionalisme saling berkaitan dan membentuk perjalanan hidup para tokohnya.
3 notes
·
View notes
Text
Lihat postingan ini… "Mengenal sejarah mercusuar bersejarah di Indonesia".
1 note
·
View note
Text
#PerjalanankuSeorangPendidik
#PerjalanankuSebagaiSeorangPendidik
Alhamdulillah harini dah masuk Tahun Baru 2024. Masa berlalu begitu pantas. Tak terasa tahun 2023 berlalu pergi meninggalkan kita semua. Terima kasih buat semua pembaca yang selalu support dan menanti entry terbaru dari Atiqah. Entry kali ini Atiqah akan kongsikan perjalanan Atiqah dari seorang guru ganti menjadi guru tetap. Semoga Entry kali ini dapat membantu memberi inspirasi dan menjawab segala persoalan anda semua.
2019- Waktu pertama kali jejak kaki ke PPDTL IV guru ganti
#GuruGanti
Atiqah mula menjadi guru ganti pada tahun 2019 sehingga tahun 2023. Hampir 5 tahun menjadi guru ganti dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Banyak pengalaman dan cerita di setiap sekolah yang Atiqah pernah jadi guru ganti. Atiqah mula jadi guru ganti selepas tamatnya degree pada tahun 2019. Mohon secara walk-in ke kaunter PPDTL dan isi segala maklumat dan hantar resume. Pada waktu tu sejujurnya tiada langsung pengalaman dalam bidang pendidikan. Totally ZERO!!! Dan tak expect langsung akan terpilih dan dipanggil untuk iv kerana niat asalnya nak mohon kerja sementara ja sementara nak mohon kerja tetap. Seminggu selepas hantar resume di PPDTL. En Rosydi adalah Pegawai PPDTL yang pertama hubungi Atiqah waktu itu. En Rosydi cakap kalau berminat boleh datang ke PPDTL untuk iv dulu.
Atiqah pun pergilah iv tu dan sejujurnya juga memang tak mengharap pun dapat. Tapi selepas selesainya sesi Iv tu En Rosydi suruh tunggu dulu di luar. 15 minit kemudian En Rosydi bagi surat tawaran jadi guru ganti di sekolah pertama iaitu SK Convent Lebuh Light mengajar sekolah rendah bagi matapelajaran Bahasa Melayu & Sejarah. Disinilah bermula segalanya. Dari tak tahu apa-apa terus slowly belajar selok belok dalam dunia pendidikan. 3 bulan pengalaman mengajar di SK Convent Lebuh Light sangat indah. Seronok bila kita dapat mengajar dan berkongsi cerita bersama murid-murid. Hati dan jiwa dah mula rasa jatuh cinta dalam dunia pendidikan.
Tapi tak lama disitu selepas beberapa bulan Atiqah dapat tawaran jadi guru ganti di Tadika Kemas. Disini yang paling menguji kesabaran kerana melayan pelbagai ragam dan karenah kanak-kanak. Ada yang bila parents hantar nangis-nangis nak ikut balik. Bila tengah mengajar ada yang nak terkencing dan kita pergi teman dan cuci (Pembantu keluar ke pasar waktu ni). Bergaduh antara satu sama lain, berebut barang. Banyak sangat pengalaman dan pengajaran yang Atiqah belajar disini terutamanya macam mana nak handle budak-budak.
Sekolah pertama jadi guru ganti di SK Convent Lebuh Light
Hanya tinggal kenangan sekolah ni pun dah tutup sekarang.
Diberikan peluang menjadi guru ganti di tadika kemas.
Mengajar sekolah Menengah pula with my CDK students form 4
CDK Form 1
with them
#PengalamanBaru
Selepas selang beberapa bulan Atiqah ditawarkan untuk mengajar murid sektor Menengah pulak. At first rasa boleh ka nak mengajar budak sekolah menengah ni? Tetapi Alhamdulillah semuanya dipermudahkan. Dari satu sekolah ke sekolah yang baru, dari sekolah rendah, pra sekolah ke sekolah menengah semuanya Atiqah dah lalui. Kalau ditanya mana lagi best. Semua sama. Sebab masing-masing ada pros and cons yang tersendiri. Disini Atiqah banyak menimba ilmu dan banyak juga diberikan kepercayaan dan peluang untuk mengajar subjek yang Atiqah tak pernah mengajar sebelum ini. Diberikan kepercayaan untuk menyediakan kertas percubaan SPM pendidikan Moral adalah satu tugasan yang paling mencabar dan tak boleh dilupakan.
Kena mengajar pelajar SPM tingkatan 5. Waktu tu rasa kesian sangat mereka nak exam besar. Kita satu-satunya tempat mereka bergantung harap. Atiqah cuba sedaya upaya memberikan yang terbaik dan banyak latihan ulangkaji dan tips-tips yang dikongsikan. Terima kasih Cikgu Fathiyah kerana banyak membantu Atiqah sepanjang proses menyediakan kertas percubaan tersebut. Atiqah juga diberikan peluang untuk menanda kertas peperiksaan, jadi guru bertugas jaga gate, menyediakan report, key in data-data sekolah, menjadi pengawas exam di dewan untuk percubaan SPM, dicerap (dinilai oleh guru lain) setiap kali dapat kontrak guru ganti dan lain-lain lagi.
#DisinilahBermulaSegalanya
siapa yang berminat boleh selalulah tengok iklan uum
Bukan mudah ya, harus ada tapisan. Waktu ni iv online untuk sambung postgraduate.
Setiap kali jadi guru ganti dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Guru-guru tetap disana selalu bagi sokongan dan dorongan untuk sambung PGDE (Postgraduate in Education). Ramai yang cakap sampai bila nak jadi guru ganti ni? Rugi la nanti takda gaji tetap, kontrak pula tak menentu, Nak jadi cikgu kena ada ikhtisas Pendidikan. Nanti tak dapat imbuhan selayaknya seperti seorang seorang guru tetap. Diorang cakap “sambung ja belajar, bukan lama pun setahun ja” ada rezeki nanti mana tahu dapat panggilan IV SPP. Lulus nanti dapat posting. InsyaAllah ada rezeki tiqah tak kemana” –Kata mereka. Kata-kata inilah yang menjadi pendorong Atiqah untuk terus menyambung pengajian dalam Postgraduate in Education di UUM.
With rakan-rakan seperjuangan Alhamdulillah hampir kesemuanya dapat posting sama-sama.
#PostGraduateInEducation #UUM
Semuanya bermula apabila Pandemic Covid-19 semua sektor pendidikan ditutup. Atiqah sambung PDGE di UUM. Dari Jan 2022 hingga Dec 2022. Semuanya secara online daripada kuliah, presentation, submission semuanya online. Alhamdulillah juga tak perlu pergi ke kampus dan menyewa serba serbi. (Hikmah disebalik pandemic). Yuran keseluruhan pengajian dalam 10K. Tapi tak dibayar secara serentak. Bayaran by semester. Total 3 semester semuanya. Kepada yang berminat untuk menyambung PGDE boleh la cuba survey UUM.
Atiqah Highly recommend kepada yang berminat untuk nak sambung belajar jadi cikgu di UUM. Proses pengajiannya berjalan sangat lancar dan tersusun. Tapi PGDE di UUM adalah mode FULLTIME ya! Jadinya setahun Atiqah jobless. Memang sumber kewangan bergantung harap sepenuhnya kepada parents. (truth to be told). Memang Atiqah niat semoga Allah mempermudahkan segala urusan belajar ni dan nak berbakti pada keluarga, agama, bangsa dan negara. Alhamdulillah semuanya dipermudahkan olehNya. Syukur~.
#CikguPraktikal
One with them
with 3 merah students (MGS)
Sejujurnya Bukan senang nak senang ya. Semester yang terakhir Atiqah harus melalui fasa menjadi guru praktikal. Di sini tak sama macam guru ganti yang lebih tenang dan agak rileks berbanding guru praktikal. Kerana pada bila-bila masa sahaja kita perlu sentiasa bersedia untuk dicerap (dinilai oleh Ketua Panitia dan Pensyarah). Alhamdulillah Ogos - Dec 2022 semuanya berjalan dengan sangat lancar. Buat semua anak murid ku di SMK (P) Methodist terutamanya kelas 1Biru dan 3 Merah. Terima kasih untuk semuanya. Murid yang baik dan ingin belajar. Jangan pernah berputus asa ya. Doa cikgu sentiasa buat kamu semua.
#SemogaIniSekolahYangTerakhir
Masin mulut
Waktu ni sambutan hari guru
with rakan-rakan guru di CDK.
Bila kita dah habis belajar semestinya kita mengharapkan dapat kerja tetap selepas ini. Takdir Allah itu indah, Dia tahu setahun Atiqah jobless sebab sambung belajar fulltime mode memang totally tak boleh nak bekerja pun. Allah ganti tahun 2023 tu daripada awal tahun 2 Januari hingga 15 Disember 2023 kontrak bersama SMK Convent Datuk Keramat selama setahun. MasyaAllah. Syukur sangat. Sekolah ini yang banyak memberi Atiqah pengalaman dan sekolah yang paling lama Atiqah mengajar. Kebiasaanya sekolah sebelum ni 3-5 bulan ja kontrak.
Sekolah yang paling banyak subjek Atiqah mengajar. Bermula dengan Bahasa Melayu, Geografi, RBT, PJK, Pendidikan Seni Visual, Science form 3 untuk 5 kelas (Totally tak pernah terfikir untuk mengajar subjek science ni). Hinggalah Mathematics form 4. Yes 7 Subject mengajar dalam masa setahun. Banyak yang Atiqah timba dan pelajari disini.
Terima kasih Pn Ho dan Pn Yew memberi saya kepercayaan, ruang dan peluang di CDK. CDK, Convent Light Street, Convent Greenlane dan SMK (P) Methodist akan sentiasa ada di hati ini buat selamanya. Terima kasih. Atiqah pernah cakap bermonolog dalam hati “Semoga sekolah ini adalah sekolah yang terakhir sebelum posting nanti”. Alhamdulillah masin mulut. Betul-betul habis sahaja kontrak pada 15/12/2023. Pada 18/12/2023 dapat tahu keputusan posting/penempatan. Itu la orang cakap setiap kata-kata itu adalah DOA. Jadi cakaplah yang baik-baik semoga yang dapatnya juga yang baik-baik.
#PanggilanIvSPPdanLulusSPP
Muka nervous nak di IV.
Muka nervous semuanya terpancar bila dah di depan bilik panel ya.
Muka sama-sama iv satu bilik dan panel yang sama dan Alhamdulillah sama-sama dapat posting. Selamat berposting semua untuk 10/10 iv bilik 4. | 14 Sept 2023
Waktu dapat tahu dipanggil untuk iv
Alhamdulillah perjuangan yang tak sia-sia.
Alhamdulillah syukur, boleh dikatakan tahun 2023 adalah tahun kejayaan untuk Atiqah. Lepas satu, satu Allah hadiahkan untuk Atiqah dalam masa setahun ini. Bermula dengan dapat kerja dari awal tahun non stop sehingga akhir tahun. Pada bulan September 2023 (which is my fav month sebab birthday) check web spp dapat panggilan IV SPP. Pada 14 September 2023 adalah tarikh yang paling bermakna untuk Atiqah.
Tarikh penentu masa depan. Study jangan cakaplah macam-macam study sebelum nak iv tu daripada visi,misi,dasar-dasar pendidikan, falsafah pendidikan, isu-isu pendidikan, isu-isu semasa, study tentang macam-macam lagi lah. Nervous jangan cakap sangat-sangat nervous. Setibanya di Hotel Star City Alor Star jam 12tengahari. Sesi IV yang dijalankan mengambil masa selama 1 jam++ itu Alhamdulillah dipermudahkanNya. Sekali masuk 10 orang bersama dengan 2 orang Panel SPP.
Alhamdulillah sangat bersyukur dipertemukan dengan seorang individu yang Atiqah kagumi. Beliau ialah Dato Haji Adzman Bin Talib. Memiliki sosok seorang bapa yang sangat penyayang dan baik. Langsung tak gemuruh dan takut waktu sesi iv tu. Semuanya berjalan dengan sangat santai. One day mana tahu ada dikalangan pembaca yang dapat iv SPP dengan Dato Adzman anda sangat bertuah. Sebelum dan selepas sesi iv banyak perkongsian yang bermanfaat yang dikongsikan bersama. Pada November 2023 Alhamdulillah keputusan IV SPP keluar dan Alhamdulillah syukur Atiqah lulus Iv SPP. Ia merupakan hadiah hari jadi yang paling bermakna yang Allah hadiahkan dalam hidup ini. Dapat pekerjaan tetap.
#ConvoKali2
Finally!!
Tahniah rakan-rakan seperjuangan.
Alhamdulillah pada 20 November 2023 Allah izinkan sekali lagi untuk Atiqah convo buat kali kedua. Rasa bersyukur dan terbayar balik bila dapat bawak mak & ayah masuk di dalam Dewan Muadzam Shah menyaksikan Majlis Convocation yang sebenar. Degree dulu Atiqah hanya convo greenscreen sahaja due to pandemic. Tiada majlis yang formal. Masuk ambil jubah, naik pentas bergambar, turun pentas bergambar kenangan dengan ibu bapa dan terus pulangkan robe. Tak dapat nak ber Pre-Convo dengan kawan-kawan yang lain.
Convo pun hanya di kampus yang berdekatan dengan tempat kediaman sahaja. Jadinya Atiqah convo di kampus uitm permatang pauh. Padahal study di Uitm Puncak Alam. Sepatutnya boleh convo di DATC. ( Ini detik yang paling Atiqah nanti-nantikan sepanjang 4 tahun belajar degree dulu, tapi apakan daya tak dapat.) Takpa mungkin Allah dah aturkan yang terbaik dihadapan sana. Bersangka baik pada Allah dan berdamai dengan takdir.
#PostingDiPulauPinang
Waktu ni baru lega yang sebenar-benarnya.
Rakan-rakan yang dapat posting disekolah yang sama.
Simpan sini untuk tengok balik lagi 30 tahun (waktu pencen) nanti :P
Sejujurnya bila dah lulus iv SPP tempoh hari masih belum boleh menarik nafas lega sebab menunggu dimana lah tempat posting kita nanti. Siang malam, pagi petang, bangun sepertiga malam memang Berdoa dengan bersungguh-sungguh dan minta orang sekeliling tolong doakan semoga dipostingkan di Penang. Sejujurnya sewaktu isi penempatan haritu dia bagi 2 negeri pilihan. Atiqah pilih Pilihan pertama: Selangor. Pilihan kedua:Pulau Pinang. Ramai yang cakap selalunya kalau belum kahwin takda komitmen ni diorang hantar kita jauh mungkin Sabah Sarawak.
Dalam hati tolonglahhhh. janganlah kesana. Kalau masih di posting ke negeri utara pun bersyukur dah kalau bukan penang sekali pun. Pada 18 Disember 2023 waktu nak check result penempatan tu nervousnya hanya Allah saja yang tahu. Kuatkan hati check jugak, bila click tu tak fikir dah dapat sekolah mana pun tak kisah janji Penang. Buka-buka ja “Tahniah anda ditempatkan di Negeri Pulau Pinang”. Alhamdulillah sujud syukur tak tahu nak ungkapkan dengan kata-kata. Terima kasih Allah.
#TakdirAllahItuIndah
UITM&UUM DIHATIKU
One with them.
Tahniah semua, semoga kita semua dapat menjadi seorang pendidik anak bangsa yang berjaya.
Alhamdulillah berkat Doa,Usaha,Ikhtiar danTawakal semuanya dipermudahkan. Walaupun Atiqah dapat kerja tetap agak lambat juga berbanding rakan-rakan seperjuangan yang lain yang dapat kerja tetap diawal usia 20-25an. Tapi Atiqah percaya setiap rezeki dan perjalanan hidup kita ini tak sama seperti orang lain. Jangan pernah ada rasa iri hati dan dengki dengan kejayaan orang lain. Kita tak pernah tahu apa yang dia lalui disebalik kejayaan yang dia miliki/perolehi pada hari ini. Jujur Atiqah pernah ada RM3.46sen dalam account bank. Ni waktu setahun takda job sebab pandemic. Tak perlu malu. Semua orang pernah melalui fasa hidup yang paling lowest.
Tapi kita kena ingat Allah itu Maha Mendengar,Maha Mengetahui, Maha Adil, Maha Melihat. Di Setiap usaha yang kita lakukan kalau niatnya baik insyaAllah, Allah permudahkan walaupun kita sendiri rasa tak yakin pun. Kepada semua pembaca diluar sana. Percayalah setiap rezeki dan perjalanan hidup seseorang itu berbeza. Jangan pernah sesekali kita bandingkan hidup kita dengan orang lain nanti selamanya takkan pernah rasa bersyukur dan puas. Hidup ini unik. Ada hari kita rasa semuanya cukup sempurna, ada kalanya kita rasa macam tak berguna pun/useless.
Takpa itulah proses kehidupan. Nikmati dan laluinya. InsyaAllah semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya nanti. Terima kasih buat yang selalu dan sentiasa ada disisi. Walaupun bukan secara fizikal tetapi cukup mengingati antara satu sama lain melalui DOA. Terima kasih. Hingga ketemu lagi. Selamat Tahun Baru 2024. Semoga tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
By Hand,
A T I Q A H A Z I Z A N
1 JAN 2024 | 8:27 PM
16 notes
·
View notes