Tumgik
#Sosial Media
radcollectivetree · 1 month
Text
Aplikasi Telegram Menyusul WhatsApp, Kian Meledak Populasinya
Ppmi mesir – Aplikasi pesan instan Telegram semakin menunjukkan performa impresif dalam merangsek pasar aplikasi pesan dengan pertumbuhan yang sangat signifikan. Pavel Durov, pendiri Telegram yang kini berbasis di Dubai, baru-baru ini mengungkapkan bahwa aplikasi ini telah mencapai 950 juta pengguna aktif per bulan. Ia bahkan menargetkan untuk melampaui angka satu miliar pengguna aktif dalam waktu dekat. Lalu, apa yang membuat Telegram semakin populer dan bagaimana perjalanan Pavel Durov hingga ke titik ini? Berikut adalah ulasan mendalam mengenai perkembangan Telegram dan tantangan yang dihadapinya dalam persaingan dengan WhatsApp.
Baca selengkapnya:
3 notes · View notes
dinaandme · 1 year
Text
Kemanapun kamu berselancar di sosial media, yang kamu lihat adalah bukti bahwa orang lain berproses.
11 notes · View notes
aisndry · 4 months
Text
Efek Domino Viralitas
Orang harus menjalani kehidupan dengan anggapan bahwa tiap suara yang dibuatnya adalah kebenaran dan tiap gerakan yang diikuti menjadi standarisasi untuk menaikkan prestige diri.
Atensi yang dibangun pada tombol "Like, retweet dan share" untuk menaikkan viralitas kecenderungan menjadikannya pada narasi advertising, jualan dan hal ini berpengaruh terhadap skenario instan dan dapat berdampak pada peningkatan kasus depresi, stres, kecemburuan, kesyirikan dan lain-lain.
Mindset viralitas yang terbangun mengakibatkan pasar masyarakat menjadi FOMO, "Kita merasa tidak eksis, kalau tidak tampil maupun viral". Mereka membangun identitas diri melalui hal tersebut.
Aku orang yang berarti atau tidak? Jika postingan yang kubuat viral. Pencitraan dalam membangun identitas diri yang secara instan dapat mengakibatkan kecenderungan untuk kecanduan dalam berselancar pada sosial media
Kita merasa tidak berarti dalam keberadaan jika sedikit yang "like". Konten-konten yang ditampilkan juga tidak tepat sasaran bahkan terjadinya penyimpangan tataran yang bahkan usia yang belum sepantasnya mengonsumsi konten tersebut malah menjadi imbasnya. Seharusnya, ketika bijak dalam sosial media maka juga dibangun kesadaran tataran dan kritis. Paulo Freire pernah menyampaikan opininya bahwa:
"Kesadaran kita masih kesadaran mitis"
Maksudnya adalah ketika ada trending, maka diikuti. Anak-anak muda seperti terhipnotis dalam menggapai proses Top on society maupun kepemimpinan pada masyarakat yang lebih penting adalah BISA JOGET, bukan melakukan intelektualisasi yang akibatnya mencitrakan dirinya biar diikuti oleh orang banyak.
Kalau berpikir instan dengan logika dan mode hidup mudah menginginkan viral, maka kondisi tersebut akan menjatuhkan diri dalam kedangkalan. Kalau dangkal maka hidup pun dipenuhi kedangkalan yang dimana posisinya terdapat pada permukaan dan potensi pun tidak tergarap karena khawatir tenggelam dan tidak dikenali orang lain. Ia lebih milih latihan joget dalam menunjang viralitas pada sosial media. Anak-anak muda pada saat ini hanya berkomunikasi di kalangan mereka saja, namun mereka lupa untuk berkomunikasi pada pendahulu kita yang disebut SEJARAH. Tidak hanya kesulitan berkomunikasi pada dunia pendahulu namun juga pada sekelilingnya saat ini dikarenakan terisolasi di dalam sosial media. Relasi sosial yang terjadi juga tidak terlatih karena hidupnya sendiri tiap hari di depan gadget.
Maka dari itu, penting bagi kita latihan refleksi berpikir secara mendalam dengan belajar filsafat dan membaca untuk membangun kesadaran kritis.
5 notes · View notes
awesomecooperlove · 11 months
Text
🤖🤖🤖
3 notes · View notes
kriptoblockchain · 9 months
Text
Menggali Lebih Dalam Fungsionalitas Linktree: Solusi Tautan Tunggal yang Efektif - Issuu
issuu
2 notes · View notes
cnandini · 1 year
Text
Posting Di Sosial Media Boleh Aja Asal...
tujuannya bukan buat sombong, demi mendapat pujian karena kita haus akan eksistensi, dan atau membuat perpecahan bagi yang melihatnya.
Udah itu aja sih sebenernya..
Agak-agak kurang setuju dengan pernyataan untuk tidak memposting di sosial media karena takut penyakit 'ain', ketika para cendikiawan agamanya sendiri juga melakukan postingan sosial media.
"Kan bedaaaa, mereka tujuannya buat dakwah!"
Terus kenapa kita gak boleh melakukannya untuk tujuan yang sama?
Misal kita posting untuk:
Ngiklanin barang dagangan sendiri atau jadi affiliate online shop (tujuannya buat nyari rezeki)
Memberi informasi, misal jenis makanan yang bisa didapatkan kalau kita pergi kesuatu tempat wisata yang susah makanan halalnya atau tempat wisata murah meriah di suatu tempat
Menghibur, misal kita bikin sketsa sama keluarga atau kebanyolan kucing kita
Memberi semangat atau bahkan renungan biar hidup orang lebih baik
dst, pokoknya tujuannya bukan buat sombong dan membongkar aib orang
Memang tujuan kita jelas nih bukan buat nyombongin diri, tapi pasti ada aja orang di luar sana entah yang kita kenal atau enggak bakal komentar "Sombong lu!" atau "Maaf hanya mengingatkan, takutnya kena penyakit ain".
Balik lagi, yang tau tentang alasen kita posting itu hanya kita dan Allah.. dan cukuplah Allah yang menghargai tujuan kita dengan pahala yang tercatat disisi-Nya buat kita. Orang lain yang berkomentar? Ya terserah aja.. kayak mereka punya six sense aja buat baca pikiran orang dengan benar.
Oleh karenanya, baiknya kita juga belajar untuk bisa membuat postingan di sosial media dengan baik. Gimana ya sudut foto yang baik, tanpa menimpulkan pikiran macem-macem dari orang yang melihat. Gimana ya cara menyampaikan pemikiran kita dengan tepat, agar tidak jadi pedang bermata dua, dan lain sebagainya. Dimana itu semua dapat kita lakukan dengan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Coba amati postingan yang kira-kira cocok dengan apa yang mau kita sampaikan. Coba tiru konsepnya dan modifikasi sesuai dengan style kita.
Makanya kita tuh gak boleh menyepelekan pelajaran Bahasa Indonesia atau Seni ketika kita sekolah dulu. Ilmunya sedikit banyak pasti berguna loh buat kehidupan sehari-hari. Pembelajaran juga buat kita, buat mau menghargai semua ilmu yang ada di sekolah anak kita nantinya. Yakin, ilmu yang dipelajari pasti akan berguna sedikit atau banyak di masa depan nantinya.
4 notes · View notes
suara-rakyat-blog · 17 days
Text
Tumblr media
Zuckerberg mengakui tekanan daripada Rumah Putih untuk menapis kandungan Covid
0 notes
topbisnison · 1 month
Text
5 Cara Hasilkan Uang dari Sosial Media ToPoin
Topbisnisonline.com – ToPoin adalah sosial media ecommerce paling populer untuk berbagi momen, foto, video, reels, audio, file, produk dan mencari teman. Daftar Sekarang! Mulai bisnis online jual beli di marketplace dan buat acara, halaman, group, blog, pekerjaan, penawaran, forum, donasi, iklan.Hasilkan poin dengan cara bereaksi, like, komentar, posting, monetisasi konten dan gabung program…
0 notes
topoincom · 1 month
Text
5 Cara Hasilkan Uang dari Sosial Media ToPoin
Topbisnisonline.com – ToPoin adalah sosial media ecommerce paling populer untuk berbagi momen, foto, video, reels, audio, file, produk dan mencari teman. Daftar Sekarang! Mulai bisnis online jual beli di marketplace dan buat acara, halaman, group, blog, pekerjaan, penawaran, forum, donasi, iklan.Hasilkan poin dengan cara bereaksi, like, komentar, posting, monetisasi konten dan gabung program…
0 notes
topoin · 1 month
Text
5 Cara Hasilkan Uang dari Sosial Media ToPoin
Topbisnisonline.com – ToPoin adalah sosial media ecommerce paling populer untuk berbagi momen, foto, video, reels, audio, file, produk dan mencari teman. Daftar Sekarang! Mulai bisnis online jual beli di marketplace dan buat acara, halaman, group, blog, pekerjaan, penawaran, forum, donasi, iklan.Hasilkan poin dengan cara bereaksi, like, komentar, posting, monetisasi konten dan gabung program…
0 notes
xsisimo · 2 months
Text
İnstagram biraz daha açılmazsa tiktoka bulaşıcam diye korkuyorum imdat!!!
0 notes
radcollectivetree · 1 month
Text
Rencana Instagram untuk Uji Coba Tampilan Grid Vertikal
Chi boust – Instagram baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengubah tampilan grid di profil pengguna dari format persegi menjadi vertikal. Rencana Perubahan Instagram ini sedang dalam tahap uji coba dan telah memicu berbagai reaksi dari komunitas pengguna. Mari kita lihat lebih dekat perubahan yang sedang diuji coba ini dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi pengalaman pengguna.
Baca selengkapnya:
0 notes
seapixxel · 4 months
Text
Tumblr media
I got a cara account now :3 please check me out
1 note · View note
aisndry · 4 months
Text
How Game Changing Social Media?
Platform media sosial yang hampir dilihat 3 miliar manusia di dunia termasuk anak-anak tanpa editorialisasi, dimana hal ini sangat berdampak negatif. Konten-konten yang ditampilkan pada instagram dan tik-tok banyak informasi yg telah disajikan namun mostly sampahnya banyak pada konten-konten di platform tersebut. Jika hal ini tidak tereditorialisasi, kita harus sadar bahwa diri kita bahkan terutama anak-anak bakal terekspos dari paparan sosial media. Hal ini menjadi tidak bijaksana karena berkorelasi tidak sehatnya kemajuan dalam 3 pilar yaitu:
Anak muda mostly secara general mudah terpolarisasi dan hal ini berkorelasi dengan tingkat depresi maupun anxiety dan bunuh diri. Hal ini menjadi kanker utama dalam dunia media sosial karena ditemukannya tombol "Like", "retweet", "share" sejak 2009 dan berdampak signifikan terhadap kesehatan moral, batin, dan mental.
Polarisasi dalam bidang pendidikan terlihat nyata karena adanya sayap kanan dan kiri yang tidak bertemu pada titik tengah sehingga tidak terjadi spektrum percakapan dan ide. Intelektual-intelektual di seluruh dunia terkhususnya dalam bidang tersier pada dunia Universitas terdapat kecenderungan untuk condong pada ideologinya masing-masing sehingga tidak adanya pertemuan sentralisasi.
Impact Sosial Media terhadap demokrasi liberal terdapat amplifikasi narasi-narasi kurang bijaksana berkat algoritme yang diperdayakan pemilik teknologi disamakan sebagai demokrasi liberal yang belok dari prinsip utama awal demokrasi. Sedangkan, narasi-narasi bijaksana terdapat pada "silent majority".
Pak Gita pernah menyampaikan dalam argumennya bahwa
"Kalau hal ini terus berlanjut maka 10, 20, 30 tahun yang mendatang ini akan menyongsong era-era pada kemudian hari dimana posisi kepemimpinan itu lebih berdasarkan festivalisasi maupun sensasionalisasi, bukan intelektualisasi. Hal ini berbahaya untuk masa generasi selanjutnya yaitu anak-anak dan cucu kita nanti. Apakah kita mau memilih pemimpin warga yang hanya bisa joget tapi tidak bisa debat?"
Mari mitigasi risiko dan kita sikapi hal ini kedepannya karena hal ini telah menjadi boomerang untuk di seluruh dunia terutama di Indonesia. Game changing agar hal ini bisa diminimalisir dengan membudayakan literasi membaca buku dan dibudayakan kapasitas seseorang untuk bisa menunjukkan keterbukaan agar kita bisa melihat diri kita sendiri dan bermuhasabah dengan introspeksi diri. Welcome untuk mengisi kekurangan dan skill set yang perlu datang dari orang lain.
2 notes · View notes
dinaandme · 4 months
Text
Bermanfaatkah aku?
Berulang. Scroll sosial media seakan menjadi kebiasaan yang hampir mustahil untuk dilepaskan. Kadang kala ada yang muncul untuk mengingatkan akan keberadaan Tuhan, ada juga yang buruknya hampir mengundang iri dengki, ada yang membuat sedih, insecure, disamping sumber inspirasi.
Konten, adalah hasil buah karya pemain sosial media. Apapun itu bentuknya, jika tampilan itu muncul didepanmu, maka hal itu adalah hasil dari jerih payahnya. Hingga muncul seketumit kata yang membuat diri sendiri kadang meringkuk. Apakah diri ini sudah berguna? Apakah diri ini sudah menemukan tujuan?
Berulang kali mengingatkan diri sendiri. Engkau masih dalam perjalanan. Jalan kadang berlubang, mulus, penuh kerikil, nanjak, turun, menukik tajam, atau dipersoalkan karena banyak panah penunjuk arah dipersimpangan. Memakan waktu sekali jika harus putar balik.
Ya, tidak apa-apa. Lanjutkan. Itu benar, itu bagus. Terima kasih ya, karena sudah setia menemani meski engkau adalah pelaku utama yang mendengar dikala diri terpuruk dan butuh banyak bersujud. Namun masih butuh untuk diingatkan lebih sering.
1 note · View note
kriptoblockchain · 9 months
Text
Stream Pengetahuan Dasar Blockchain Dan Web3 by Kriptoweb3.id | Listen online for free on SoundCloud
Pengetahuan dasar tentang teknologi terdesentralisasi blockchain via SoundCloud mp3, semoga anda mudah memahami tentang teknologi Blockchain dan Web 3.
Dengar dan pahami dasar dasar teknologi blockchain dengan mengunjungi tautan SoundCloud diatasi 😎🎧
2 notes · View notes