Tumgik
#Terjadi Kesalahan
tangerangraya · 7 months
Text
Sempat Terjadi Kesalahan Input, Begini Klarifikasi KPU Tangsel
Tangerang Selatan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel akan terus memperbaiki data-data yang keliru saat penginputan, sejalan dengan rekapitulasi tingkat kecamatan. Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Kota Tangerang Selatan, Ajat Sudrajat, kepada wartawan, ketika dikonfirmasi via telepon, Jumat, (16/2/2024). “Ini kan lagi rekapitulasi di Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan (PPK). Jadi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dizzyeyestyle · 2 years
Text
Cara Mengatasi Terjadi Kesalahan Pada Server Axisnet adalah artikel yang trending di https://kepowin.com/cara-mengatasi-terjadi-kesalahan-pada-server-axisnet/ Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Cara Mengatasi Terjadi Kesalahan Pada Server Axisnet yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Cara Mengatasi Terjadi Kesalahan Pada Server Axisnet? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/cara-mengatasi-terjadi-kesalahan-pada-server-axisnet/
0 notes
adorableprojects · 2 years
Text
Cara Mengatasi Terjadi Kesalahan Pada Server Axisnet adalah artikel yang trending di https://kepowin.com/cara-mengatasi-terjadi-kesalahan-pada-server-axisnet/ Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Cara Mengatasi Terjadi Kesalahan Pada Server Axisnet yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Cara Mengatasi Terjadi Kesalahan Pada Server Axisnet? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/cara-mengatasi-terjadi-kesalahan-pada-server-axisnet/
0 notes
ibnufir · 20 days
Text
Apapun yang berhadapan dengan penyesalan di masa depan, selalu dimulai dari ketidakberanian mengambil keputusan dan tanggung jawab. Terlalu mudah lari dari masalah dan kesalahan.
Bagaimanapun yang terjadi, hadapi
—ibnufir
177 notes · View notes
kurniawangunadi · 4 months
Text
Kamu telah berupaya keras untuk mengenal dirimu sendiri selama ini meski ujung dari pencarianmu masih belum ada tanda-tandanya. Apa yang telah kamu alami bisa jadi memberikanmu petunjuk atau justru malah membuatmu semakin kebingungan menerjemahkannya.
Kamu telah atau mungkin sedang melewati masa-masa banyak sekali hal yang dipikirkan setiap kali sendirian. Setiap kali pintu kamar ditutup, kegelisahan itu datang seperti hujan. Menyelinap ke pembuluh darahmu, seolah-olah semua hal yang kamu takutkan itu akan menjadi kenyataan. Meski kenyataannya, itu bahkan belum terjadi sama sekali.
Barangkali kamu bersedia untuk sejenak melihat lagi apa yang telah dilewati. Apakah kamu pernah menyakiti orang lain? Apakah kamu pernah mengatakan sesuatu yang tidak sebenarnya tentang orang lain? Apakah selama ini kamu tak pernah merasa bahwa kamu adalah pihak yang sebenarnya bersalah? Apakah kamu tidak mau minta maaf untuk kesalahanmu? Sebab barangkali memang ada kesalahan yang pernah kita lakukan. Dan kita tidak sadar atau tidak mengakui kesalahan. Dan hal itu yang membuat kita terus berjalan di jalan yang tidak seharusnya.
Entah kesalahan kepada sesama manusia.
Entah kesalahan dalam mengambil keputusan.
Entah kesalahan dalam memetakan konsekuensi.
Entah kesalahan-kesalahan lainnya yang saking keras kepalanya diri atau merasa benar, kamu gagal mengambil pelajaran pentingnya sehingga harus mengulang-ulang kondisi yang sama bertahun-tahun. Untuk satu tujuan, mengubah dirimu : cara berpikirmu - cara bertuturmu - caramu mengambil keputusan - caramu menghadapi kehidupan.
(c)kurniawangunadi
322 notes · View notes
ulvafdillah · 3 months
Text
Tidak ada solusi yang paling baik bagi lelaki dan perempuan yang saling jatuh cinta, selain menikah.
Jika belum mampu, maka keduanya harus mengambil jarak, memutus komunikasi, tidak berinteraksi.
Sebab jika masih saling bersinggungan, membalut perasaan atas nama pertemanan, keduanya akan terus tergelincir. Lalu kemudian lupa perihal dosa maksiat yang mereka lakukan.
Lantas siapa yang paling berperan atas hal ini? Ketika virus merah jambu telah merebak di dalam hati?
Adalah lelaki. Lelaki yang paling berperan atas semua hal yang akan terjadi.
Jika komitmen dirinya adalah menjaga pandangan dan memelihara kemaluan, maka tidak akan pernah berat baginya untuk memutuskan semua rantai yang bisa menimbulkan fitnah di masyarakat.
Karena sampai kapan pun, lelaki selalu memiliki kontrol atas perasaan perempuan.
Karena selamanya perempuan akan menjadi makhluk yang senang diberi perhatian dan kejutan.
Untuk itulah laki-laki harus meretas perhatian itu. Membatasi setiap kejutan yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan benih-benih perasaan.
Karena kita tidak akan pernah bisa mematikan asumsi orang-orang terkait apa yang nampak di ruang publik.
Apa yang menjadi konsumsi banyak mata adalah sesuatu yang akan menimbulkan banyak prasangka. Maka salah satu jalan agar terhindar dari fitnah, tidak mendatangkan banyak prasangka adalah dengan berupaya menghindari pusat dari prasangka tersebut.
Tidaklah seseorang dikatakan gemar menghadiri konser musik, jikalau yang nampak dari kesehariannya adalah perihal panggung megah dengan penyanyi bak dewa. Juga dirinya yang ada di sana, seraya memamerkan semua aktivitas yang ia geluti.
Maka begitu pula dengan kedekatan seseorang.
Kamu tidak akan pernah diduga sedang menjalin sebuah hubungan dengan seseorang, sampai kamu berani berjalan dengannya di ruang publik, berdua, bersama. Terlebih jika kamu berdua tidak terikat hubungan pernikahan.
Maka jalan satu-satunya untuk mematikan asumsi orang lain adalah menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan kesalahan perspektif.
Kamu mungkin bisa mengelak, menampik semua persangkaan banyak orang. Tapi aktivitasmu, gerak tubuhmu adalah tanda baca. Membiarkan orang lain melihat berarti membiarkan orang lain menarik kesimpulan atas dirimu, gerakmu, aktivitasmu.
Karena sampai kapan pun, orang-orang akan selalu percaya.
Bahwa mustahil menjalin hubungan akrab dengan lawan jenis tanpa melibatkan perasaan.
07.00 p.m || 02 Juli 2024
Source : @ulvafdillah
149 notes · View notes
kayyishwr · 8 months
Text
"Emang bisa ya mas, kita benci kesalahannya saja tapi gak sama orangnya"
Begitu kira-kira pertanyaan yang cukup membuat kaget, karena datang dari orang yg seharusnya sudah paham hal ini. Oh ya kejadian ini pas lagi jaga di Poli NAPZA, emang se random itu wkwk
"Bisa dong" kataku "dan harusnya kaya gitu"
Ya, kita seringkali belum cukup adil untuk memberi penilaian atau mungkin belum tau saja
Seringkali, kita menisbatkan kesalahan orang itu secara paripurna; seolah kalau orang itu salah ya salah, gak mungkin jadi baik lagi, jadi lebih baik kita jauhi dia; dengan dalih tambahan 'kan kita harus berteman dengan orang yg baik'
Dalih itu benar, tapi masalah nanti akan datang setelah itu; orang yg dicap salah, kemudian kita campakkan atau tinggalkan dari lingkaran pertemanan kita, akan merasa 'ah yasudah, udah terlanjur salah dan dicap buruk'
Yap, kita seolah menutup pintu perbaikan bagi dirinya, lho kan gak ada maksud kaya gitu; ya tapi itulah yang terjadi
Padahal Allah saja, masih memanggil orang-orang yang melampui batas dengan panggilan 'Hambaku'
Ya tulisan ini konteksnya terkait dakwah; mengajak orang lain untuk mengakui kalau dirinya salah, menemani proses perbaikannya, hingga akhirnya Allah berikan hidayah kepadanya
Ah, sederhana sebenarnya, tapi setan gak suka hehe, karena setan suka kalau kita berputus asa dari Rahmat Allah
Jadi mari kita adil, orang berbuat salah, yasudah benci kesalahannya saja, jangan sama orangnya; orangnya kita temenin, main, makan, jalan-jalan, ajak kajian, sambil ajak diskusi kenapa dia berbuat salah; disitu ntar pasti akan paham setiap orang punya 'cerita' yang kadang tidak terlihat, tapi berpengaruh terhadap hidupnya
126 notes · View notes
msabl · 2 months
Text
aku bukan pendendam hebat, pagi kau buat kesalahan pun, siangnya sudah bisa ku maafkan. bahkan tanpa kau sebutkan kata maaf itu. tapi aku tidak mudah melupakan bagaimana rasanya saat kesalahan itu terjadi.
39 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 9 months
Text
Atas segala hal yang terjadi, semua kesalahan dan kekurangan yang tak sengaja dilakukan, dan harap yang tak sampai di tahun kemarin, aku harap kamu tersimpan dengan rapi dan tidak kembali. Semoga di lembaran yang baru, aku mampu membuat diriku sendiri lebih baik, tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain, semoga Allah memenuhi hatiku dengan rasa cukup dan syukur.
─@shafiranoorlatifah
82 notes · View notes
chocobanuuna · 2 months
Text
"Kasih sayang orang tua ke anak itu sepanjang masa, tapi kasih sayang anak ke orang tua hanya sepanjang hasta"
Begitu kira-kira kata salah satu orang yang paling aku sayangi di dunia ini. Seketika mataku langsung berkaca-kaca, menyadari betapa besar kasih sayangnya kepada anak-anaknya hingga rela mengorbankan segalanya.
Dan kata-kata itu masih terus terngiang di kepalaku. Kenakalan-kenalakan kita sebagai seorang anak, kesalahan yang seringkali kita perbuat dan meninggalkan luka di hati mereka, dan saat seluruh dunia rasanya tidak memihak kita, pada akhirnya orang tua tetap membuka lebar kedua tangan mereka untuk menyambut kita apa adanya dan memeluk kita dengan hangat juga terus mendukung kita tanpa batas.
Bagaimana bisa hati mereka selapang itu? Bagaimana bisa mereka tetap mau menerima kita dan tetap mengusahakan yang terbaik untuk kita? Padahal ada begitu banyak cela yang ada pada diri kita sebagai seorang anak.
Kemudian seorang teman lama juga pernah berkata,
"Sebagai seorang anak, kita seringkali tidak sengaja melakukan kesalahan dan masih banyak kurangnya, yang tak jarang menyakiti hati orang tua. Kenapa? Karena ini pertama kali bagi kita untuk menjadi seorang anak. Wajar jika masih ada kesalahan. Pun begitu juga dengan orang tua, mereka baru pertama kalinya di hidup ini jadi orang tua. "
Ga ada yang mudah dalam menjadi anak ataupun orang tua. Tapi kita sama-sama mengusahakan dan memberikan yang terbaik yang kita bisa. Dan kenyataannya, kita memang sama-sama masih belajar. Dalam proses belajar itu, alangkah lebih baik jika kita bisa saling memaafkan atas apa yang telah terjadi dan move on untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya.
24 notes · View notes
edgarhamas · 2 years
Text
Tentang Akhir Tahun Ini
Apapun yang memang terjadi sepanjang tahun ini, jangan patahkan harapanmu. Muslim itu hendaknya penuh dengan sangka baik, apalagi jika bicara tentang masa depannya.
"Rasulullah kagum dengan optimisme", begitulah saripati dari tutur Abu Hurairah suatu hari.
Yang membuat kita sedih kelak akan kita tertawai karena berhasil melewatinya. Yang menyesak dada di hari-hari lalu akan kita senyumi karena ternyata kita mampu bertahan menghadapinya.
Orang bijak bilang, "I’ve never met a strong person with an easy past."
Yang sudah lalu ya sudah berlalu, tak bisa diubah; tapi bisa mengubahmu jika kamu pandai mengambil hikmah.
“The past cannot be changed. The future is yet in your power.” Jangan sampai 'kesalahan' kita berubah nama jadi 'keputusan' karena ia terulang lagi dengan konyol.
Pada akhirnya kita tahu kan? Bahwa dunia ini ya ujian. Ujian itu ada yang gampang sehingga membut kita terlena, ada yang berat sehingga membuat kita bertambah siaga.
Ujian agar apa? "...untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya..." (Al Mulk 2)
@edgarhamas
403 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Bertumbuh
Respon diri kita terhadap orang lain mencerminkan nilai diri kita sesungguhnya. Seringkali kita merasa tidak terima dengan tanggapan orang lain yang menurut kita negatif, sehingga tumbuh rasa ingin membalas perbuatannya; ingin orang itu segera mendapat balasannya; atau buru-buru memberi label buruk terhadapnya
Padahal rasa tidak nyaman itu justru membuat kita semakin bertumbuh. Mengoreksi pada diri sendiri apa yang salah dan perlu diperbaiki
Ini bukan soal personality saja, melainkan dalam hal berdagang juga demikian; dalam hal desain juga demikian; bahkan dalam hal dakwah sekalipun juga demikian. Atau dalam hal transaksional lainnya, apalagi kalau kita memiliki peran yang berhubungan dengan klien atau konsumen
Ada seseorang yang kukenal dekat, bekerja sebagai desain marketing dalam sebuah perusahaan. Ini pengalaman pertamanya sebagai desainer perusahaan dan seringkali mendapat komentar buruk atasannya
"Lama banget sih desainnya, ini harusnya sebentar aja udah jadi". Atau "Jangan bikin template sendiri, ini norak, harusnya bla bla bla". Atau "Presentasimu itu bertele-tele, langsung aja". Dan semisalnya yang mungkin kata-kata bos nya itu sering jlab jleb jlab jleb
Wajar karena baru pertama kali, ia masih berbaiksangka pada atasannya, "oh iya aku harus belajar lagi, ya mungkin pembawaan beliau memang begitu", dalam hatinya
Selang beberapa waktu, ia menemani atasannya keluar dan sempat berbincang meski tidak seharian. Atasannya itu memberikan banyak insight, mumpung masih muda harus perbanyak belajar dan pengalaman, juga menceritakan pengalaman beliau. Ternyata orangnya asik, tapi kalo urusan kerjaan beliau sedikit keras, karena mungkin begitulah cara beliau mengarahkan orang lain untuk bertumbuh, dan bisa jadi memang beliau terdidik demikian. "Harus dikejar, mungkin 10 tahun kedepan kamu sakit, tapi nanti kamu merasakan hasilnya", kata beliau pada juniornya
Beliau berasal dari kampung dengan keluarganya yang sederhana. Mungkin beliau tumbuh selaras dengan kerasnya hidup, juga ambisinya yang ingin sukses mengejar karir. Tentu, semuanya tidak dengan rasa nyaman, sampai sudah pernah menempati level vice president beberapa perusahaan besar di umur 30-an ini
Sedangkan teman si junior desainer yang lainnya ini saat melihat atasannya sering ketus dan marah, mereka malah menyerang personality atasannya, bukan melihat kesalahan kinerja mereka sendiri. Mereka tidak siap ditekan dengan perubahan kultur perusahaan karena terbiasa dengan zona nyaman. Mereka tidak suka dengan kritikan yang kalau dilihat dari sisi lain, merupakan sebuah lecutan diri untuk lebih bertumbuh lagi
Bertumbuh memang tidak akan pernah nyaman. Sekalipun kita merasa personality kita baik, tentu ada masanya kita dikritik pedas untuk perlu naik level
Semoga rasa tidak nyaman itu selalu bersandar kepada Allah, barangkali itu memang sinyal dari Allah melalui perantara orang lain. Entah apa tujuannya, barangkali kita hanya perlu melihat pada diri. Dan apapun yang terjadi tentu atas izin-Nya, bukan?
Jakarta, 1 Juni 2023 | Pena Imaji
169 notes · View notes
kurniawangunadi · 8 days
Text
Kesalahan Sebelumnya
Mungkin, ada orang-orang yang tidak pernah memaafkanmu atas kesalahan-kesalahanmu di masa lalu. Saat dirimu masih naif, keras kepala, mudah tersinggung, tidak peka, kurang sabar, dan segala hal reaktif yang pernah terjadi di masa itu, membuatmu mungkin pernah salah bertindak atau berucap. Hingga orang lain pun menjadi marah kepadamu dan kemarahan itu masih hinggap hingga hari ini.
Meski kamu telah berubah, telah memahami bahwa kamu salah, telah meminta maaf. Mungkin itu tidak akan membuatnya memaafkanmu. Jika sudah sampai di situ, ya sudah. Selama kamu sudah meminta maaf, sudah selesai. Karena selebihnya tidak ada dalam kendalimu.
Dari situ, mungkin kita akan sama-sama belajar bahwa sangat mungkin orang itu berubah. Hati seseorang sangat mungkin untuk berubah. Memang semua itu bukan dalam kendali kita, tapi mari kita sama-sama belajar untuk menempatkan diri sebagai orang yang mungkin tersakiti.
Jika suatu hari nanti orang yang telah menyakiti kita di masa lalu telah berubah, apakah kita cukup luas hatinya untuk memaafkan?
Kita pun kadang salah menilai orang, terlalu cepat menyimpulkan. Terlalu liar perkataan kita hingga tak sadar bahwa sebenarnya kitalah yang menciptakan masalah. Mungkin ketidaksukaan dan kebencian membuat pikiran kita tidak cukup adil saat itu. Tidak adil untuk melihat bahwa begitu banyak kebaikan yang sebenarnya ada di antara masalah-masalah yang sedang terjadi. Tapi, hati yang keras tentu akan susah diajak bicara.
Saat kita semakin tumbuh dewasa. Saat kita melihat dunia ini tidak hanya berkaca pada kebenaran dari persepsi sendiri, kita mungkin akan melihat bahwa ada banyak hal baik, ada banyak sekali niat baik di sekitar kita, ada banyak yang peduli, ada banyak sekali yang tidak memiliki niat buruk. Tapi karena hati kita yang sudah terlanjur keras, terlanjut sempit menilai, semua kebaikan itu menguap tak bersisa, menyisakan pandangan mata yang picik. Hingga merasa diri ini menjadi korban dari segala kejadian, alih-alih menyadari bahwa kesempitan hidup berasal dari sempitnya hati menerima perbedaan.
(c)kurniawangunadi
158 notes · View notes
yonarida · 7 months
Text
Prinsip Stoik untuk Menjadi Kuat dan Tenang di Tengah Tantangan Kehidupan
Tumblr media
Dalam pandangan Epictetus, ada beberapa prinsip: 1. Mendengarkan lebih banyak daripada berbicara - Kebijaksanaan seringkali terletak pada suara orang lain. Ketika kita mendengarkan dengan penuh perhatian, kita membuka diri untuk belajar dari orang lain dan mendapatkan sudut pandang baru.
2. Membayangkan yang terburuk - Penyebab utama kecemasan adalah kekhawatiran akan hal-hal yang tidak pasti. Dg membayangkan yang terburuk kita bisa mempersiapkan diri untuk situasi terburuk.
3. Bersiaplah untuk gagal - Kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan. Semua orang gagal, bahkan orang-orang yang paling sukses. Tetapi banyak orang takut gagal, dia takut dianggap bodoh atau tidak kompeten. Kita harus bersiap untk gagal. Belajar dari kesalahan. Analisis apa yang salah. Gunakan informasi untuk perbaiki diri di masa depan.
4. Sadari bahaya "keberuntungan" - Keberuntungan kadang menjadi bumerang. Beberapa orang mungkin memanfaatkan kita untuk keuntungan mereka sendiri. Jangan biarkan keberuntungan mengubahmu. Tetaplah rendah hati dan berpegang teguh pada nilai-nilai moralmu. 5. Jangan bergantung pada satu harapan - Kita perlu punya banyak tujuan dalam hidup. Beberapa tips: - bayangkan beberapa kesuksesan di masa depan, seolah-olah sudah terjadi. Tulislah berbagai tujuan yang ingin km capai. Fokus pada proses, bukan hasil. 6. Ingat kematian - Kita akan mati suatu hari nanti. Ini bukan berarti kita menjadi takut atau pesimis, sebaliknya, artinya kita harus "hidup" setiap hari seakan-akan itu hari terakhir kita. Dengan cara ini, kita akan lebih menghargai waktu yang kita miliki dan akan cenderung fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup. Tips: - Sempatkan waktu untuk merenungkan kematian. Pikirkan hal yang penting dalam hidup. Fokuslah pada saat ini dan hiduplah setiap hari seakan itu adalah hari terakhir kita.
7. Kekayaan sejati terletak pada jiwa yang puas - Kebahagiaan adalah tentang bersyukur atas apa yang kita miliki, bukan menginginkan apa yang tidak kita miliki. Orang yang bijak adalah orang yang tidak bimbang atas hal-hal yang tidak dimilikinya, melainkan bersuka cita atas hal-hal yang dimilikinya. Hargai apa yang sudah kita capai alih2 fokus pada apa yang tidak kita miliki. Tips: - sempatkan waktu untuk bersyukur setiap hari - fokuslah pada hal-hal positif dalam hidup - bandingkanlah diri dengan orang yang kurang beruntung
8. Kerendahan hati adalah kunci untuk belajar - Kerendahan hati adalah sikap yang mengakui bahwa kita tidak mengetahui segalanya. Dengan bersikap rendah hati, kita akan lebih terbuka untuk belajar hal-hal baru. Kita juga akan lebih menghargai pengetahuan dan pengalaman orang lain. Kita perlu untuk bersedia belajar dari orang lain dan belajar menerima bahwa kita mungkin salah. Tips: - Dengarkan orang lain dg penuh perhatian - Berani untuk bertanya - Bersikaplah terbuka untuk belajar dari kesalahan - Jangan menganggap diri kita lebih baik dari orang lain
9. Rasa bersalah adalah kebodohan - Rasa bersalah adalah emosi yang kompleks yang dapat memiliki dampak besar pada kehidupan kita. Rasa bersalah yang jelek adalah yang membuat kita rendah diri, menyesal, depresi, dan yang membuat kita berfokus pada masa lalu dan tidak membuat kita belajar dari kesalahan. Ada 3 jenis sikap orang dalam menangani rasa bersalah: - Orang yang sempit pikiran menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka. Mereka tidak mau bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. - Orang biasa menyalahkan diri mereka sendiri atas kesalahan mereka, mereka merasa malu dan menyesal tetapi mereka tidak mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan mereka. - Orang bijak melihat rasa bersalah sebagai kebodohan. Mereka berfokus pada masa depan dan memperbaiki kesalahan mereka. Memaafkan diri sendiri. Yang ketiga adalah yang terbaik.
10. Berteman dekatlah dengan orang-orang yang positif Teman bisa berpengaruh pada diri. Pikiran dan sikap negatif bisa menular. Khususnya untuk yang pertahan dirinya masih lemah, berteman dekatlah dengan mereka yang positif. Orang positif akan membantu kita melihat dunia dengan cara yang lebih positif. 11. Reaksi anda membentuk takdir anda Apa yang terjadi pada kita tidak selalu ada dalam kendali kita. Namun bagaimana kita bereaksi adalah sepenuhnya dalam kendali kita. Reaksi kita membentuk takdir kita. Kita bisa memilih tetap ada dalam kesedihan atau kita bisa memilih untuk membuka jalur pengetahuan diri. Ketika kita memilih untuk bereaksi secara positif, kita membuka diri untuk kemungkinan baru. Kita dapat belajar dari pengalaman kita dan menjadi orang yang lebih kuat dan lebih bijaksana. Tips: - fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan - jangan menyalahkan orang lain atas situasi anda - pelajari dari pengalaman anda - bersikaplah optimis terhadap masa depan 12. Lakukan kewajiban Kita semua punya kewajiban sesuai dg bagian kita. Penting untuk memenuhi kewajiban kita. Kita harus melakukan tugas kita tanpa menunggu kesenangan atau pujian dari orang lain. Matahari tidak memerlukan pujian atau pesona untuk terbit setiap hari. Matahari hanya melakukan apa yang sudah seharusnya dia lakukan tanpa mengharap pengakuan. Lakukan itu karna itu hal yang benar untuk dilakukan. Ketika kita melakukan kewajiban kita, itu adalah hal yang baik untuk diri kita sendiri dan untuk orang lain. Tips: - Kenali peran Anda - Fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan - Jangan menunggu kesenangan atau pujian untuk melakukan pekerjaan Anda 13. Abaikan mereka yang membenci anda - Kita semua pernah mengalaminya. Penting untuk tidak membenci mereka yang membenci kita. Kita perlu untuk mengabaikan mereka. Mereka tidak layak untuk waktu dan perhatian kita. Mereka tidak pantas untuk kita habiskan energi kita untuk membenci mereka. Mengembangkan kebencian hanya akan menyakiti diri kita sendiri. Kebencian akan membuat kita menjadi orang yang negatif dan tidak bahagia.
14. Kesederhanaan - Kemewahan adalah hal yang menarik. Kita semua ingin hal-hal yang kita inginkan dan butuhkan. Namun apakah kemewahan itu benar-benar membuat kita bahagia? Sejatinya, kesederhanaan adalah kunci untuk kebahagiaan. Hidup sederhana dapat membuat kita lepas dari tekanan dan kecemasan. Kemewahan membutuhkan komitmen dan banyak energi sehari-hari untuk dapat mempertahankannya. Kita harus bekerja keras untuk mendapatkan barang-barang mewah, juga untuk merawatnya. Ketika kita memilih hidup sederhana, kita berhenti dikelilingi tekanan tanggal jatuh tempo tagihan. Ketika hidup sederhana, kita lebih ada banyak waktu untuk menikmati hal-hal yang penting, spt: keluarga, teman, dan hubungan kita dengan diri sendiri. Kesederhanaan dapat membantu kita lebih menghargai hal-hal yang kita miliki.
15. Jangan biarkan orang lain mengendalikan kehidupan anda - Kita hanya akan bisa marah jika kita membiarkan diri terganggu oleh orang lain. Sebaliknya, jika kita bisa mengendalikan emosi kita, kita akan menjadi orang yang lebih kuat dan lebih bahagia. Kita memiliki kunci internal di dalam diri kita. Beberapa kunci membawa kita ke kebahagiaan, sementara yang lain langsung menuju ke kehancuran emosional. Kunci yang menuju kehancuran emosional adalah kunci yang kita serahkan kepada orang lain. Kita menyerahkan kunci ini ketika kita membiarkan orang lain mengendalikan emosi kita. Solusi: mendirikan suatu penghalang yang mencegah kita terpengaruh dengan sikap orang lain. Kita bisa membangun penghalang ini dengan menyadari bahwa setiap individu adalah pemilik dari apa yang mereka katakan. Kita juga mempunyai kekuatan untuk memutuskan apa yang kita pilih untuk didengar. Ketika kita menyadari hal ini, kita akan lebih sulit untuk mendengar dan terpengaruh dengan sikap orang lain (khususnya yang negatif). Tips: - fokus pada diri sendiri dan pada hal yang kita sukai - jangan biarkan orang lain menguasai pikiran anda - bersikaplah positif dan optimis
16. Persahabatan adalah kekayaan sejati Persahabatan adalah hubungan yang sangat berharga. Teman sejati adalah orang selalu ada untuk kita, baik dalam suka maupun duka. Mereka akan mendukung kita saat kita membutuhkannya, dan mereka akan membuat kita tertawa saat kita merasa sedih. Persahabatan juga dapat memberikan kita rasa kebersamaan dan ikatan yang kuat. Teman-teman kita dapat membantu kita untuk lebih terhubung dengan dunia sehingga bisa membuat kita merasakan dukungan dan cinta. Tips: - jadilah diri sendiri - jadilah pendengar yang baik, luangkan waktu untuk mendengarkan teman-teman anda - berikan dukungan - bersedialah membantu teman-teman anda saat mereka membutuhkannya - nikmatilah kebersaman - luangkanlah waktu untuk bersama teman-teman anda
17. Selalu cari kebaikan dari setiap situasi - Penting untuk memiliki sikap positif dalam hidup. Ketika kita mencari kebaikan dalam setiap situasi, kita akan lebih mudah dalam menghadapinya. Kita juga akan cenderung melihat peluang baru yang tidak kita sadari sebelumnya. 18. Jangan khawatir pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan - Kehidupan bisa menjadi hal yang kompleks dan penuh tantangan. Kita seringkali dihadapkan pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Ketika kita fokus pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, kita hanya akan membuat diri kita sendiri menjadi stress dan gelisah. Kita adalah pemilik pendapat kita sendiri tetapi bukan reputasi kita. Kita bisa mengontrol apa yang kita pikirkan dan rasakan, tetapi kita tidak dapat mengontrol apa yang orang lain pikirkan atau katakan. Kita juga memiliki keinginan dan semangat untuk mencari, tetapi kita tidak dapat mengontrol jumlah keberuntungan dan kesuksesan kita. Kita bisa bekerja keras dan berusaha sebaik mungkin, tetapi kita tidak dapat menjamin mendapat hasil spt yang kita inginkan. Oleh karena itu, khawatir dan menjadi pahit pada hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan hanyalah membuat keputusan untuk membuang-buang waktu.
Source: diringkas dari video di laman https://www.youtube.com/watch?v=bQD367YMTH4
30 notes · View notes
kayyishwr · 10 months
Text
Ini Khusus Buat UMMI!
Suatu ketika di ruangan sekre BEM UNS, aku beranikan diri membuka obrolan dengan seseorang yang saat itu membawa pacarnya ikut rapat -ya sebenernya ini gak sekali aja, aku suka mensurvey kenapa orang memilih untuk pacaran, dan jawabannya beragam, lain kali aja dibahasnya- lalu percakapan terjadi, dan aku beranikan diri dan InsyaAllah- semoga Allah mampukan juga-memegang prinsip itu sampai hari ini; saya katakan pada orang itu "kalau aku si gak pacaran yak wkwk, soalnya masih punya ibu, mba perempuan, dan adik perempuan juga; perempuan-perempuan yang lebih berhak untuk dikasih perhatian dsb"
Ya, untuk apa kita memberi perhatian yang bahkan bertemu kita saat sudah besar; apakah dia memberi perhatian saat kita kecil?
Ah rasa-rasanya sebermanfaat apapun punya pacar, tetep tidak bisa dibanding dengan kasih sayang seorang Ibu
Ini ku tulis khusus buat UMMI!
Ya walaupun kalau diingat-ingat rasanya masih kurang memberikan sesuatu yang bisa membalas jasa beliau, semoga kelak ini bisa menjadi saksi bahwa aku berikhtiar untuk berbakti kepada orang tua
UMMI! Yang disebut tiga kali baru kemudian ayah, betapa dahsyat doa dan ridho jika kita mendapatkannya
Yakinilah dan buktikan; karena iman tak sekadar di hati atau di lisan;butuh juga untuk dibuktikan "ridho Allah bersama ridho orang tua" pembahasan soal ridho, paling mudah dimaknai sebagai membuat senang; maka buatlah orang tua kita senang
Suatu waktu, aku pun baru tau cerita ini setelah mba cerita, abah sampai bilang "emang ya, doa seorang ibu itu ga bisa dikalahkan; konteksnya ummi pengen aku di kedokteran, abah pengen aku di LIPIA"
Banyak keajaiban lain yang aku rasakan, tapi masih ku simpan, rilis tunggu di waktu yang tepat
Berbaktilah, buatlah orang tua kita senang, terutama ibu kita; walaupun kita rasa pola pendidikan yang salah, kurang tepat, tidak seperti teman-teman yang lain atau prasangka-prasangka buruk yang muncul; doakanlah dan mintakan maaf atas ketidaktahuan dan kesalahan mereka, dan tidakkah kau ingat, kau ada hari ini dengan segala yang kau capai, karena kau lahir dari seoang ibu?
"Jika seorang anak tak pernah mendoakan kedua orang tuanya" begitu aku baca sebuah hadist di buku Bahagia Merayakan Cinta yang diriwayatkan oleh Hakim, "niscaya rejekinya akan berhenti"
Dan aku tutup dengan sebuah nasihat dari Ibu Harsini, perawat di RSUD Moewardi di Poli Bedah Anak, "mas, berbaktilah pada ibumu yak. Saya gini-gini sebagai menantu, tetep ngasih ruang buat suami saya berduaan sama ibunya, kenapa? Karena saya itu ketemu suami saya pas udah besar, udah sukses, nah yang mendidik suami saya bisa jadi seperti itu siapa? Ya ibunya!"
Ah, terima kasih Ibu Harsini, nasihat yang sangat hangat, buat aku yang jarang pulang, dan selalu rindu dengan masakan UMMI!
Jadi, ini khusus buat UMMI!; semoga Allah ridho!
136 notes · View notes
andromedanisa · 1 year
Text
Tentu, ini semua atas karunia Allaah..
Kita tahu sebuah kebenaran itu semua atas karunia Allaah. Kitapun tahu itu sebuah kesalahan, hal itupun atas karunia Allaah. Yang bisa mengetahui dan membedakan hal ini Haq dan bathil itu jelas juga atas karunia Allaah kan. Jadi bagian mana itu atas kemampuan diri kita? Atas cerdasnya logika dalam berpikir?
Terkadang orang yang cerdas sekalipun, belum tentu bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Oleh sebab itu ketika kita mengetahui sesuatu hal yang memang itu salah, dan hal itu benar. Maka kembalikan kepada diri sendiri, bahwasanya hal itu atas karunia Allaah.
Ketika kita mengetahui hal itu adalah salah dan kita mampu mencegahnya kepada orang lain lalu orang lain menerima hal itu. Tentu itu bukan karena hebatnya retrorika kita melainkan atas karunia Allaah yang telah memahamkan kepadanya perihal hal yang salah.
Dan kala ketika kita mencegahnya dengan mengatakan hal itu salah dan sebuah kebenaran namun dia tidak menerimanya maka cukup sudahi. Tidak perlu memaksanya untuk paham dengan mengatakan ia jahil, ia bodoh, ia keras, atau ia tidak mau menerima kebenaran. Nggak, nggak gitu konsepnya. Konsepnya adalah semua hal itu dikembalikan lagi bahwasanya semua hal yang terjadi atas karunia Allaah.
Maka berlapang-lapanglah kala pendapatmu tidak diterima. Maka doakanlah kala kebenaran yang kau sampaikan belum bisa sampai kepadanya. Sebab hanya Allaah yang memiliki kuasa kepada hati siapa yang Allaah kehendaki menerima sebuah petunjuk hidayah.
Ketika kebenaran telah kamu sampaikan dan itu tidak sampai kepadanya, maka kamu harus jua paham. Sehebat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam saja tidak bisa memberikan hidayah kepada paman tercintanya, padahal retrorika terbaik ada pada Rasulullah, bahasa yang dipilih untuk disampaikan sudah pasti yang mudah dipahami dan disampaikan dengan penuh kelembutan. Namun kalaupun atas karunia Allaah maka seorang Nabi tercintapun tidak dapat memberikan hal itu.
Semuanya atas karunia Allaah. Jadi, jika pada hari ini kamu mengetahui mana hal yang benar dan yang salah. Sudahkah beryukur wahai diri telah Allaah tunjukkan jalan kebaikan itu ada pada dirimu dari banyaknya jutaan manusia di belahan bumi ini. Semua atas karunia Allaah, hal yang pada hari ini mungkin banyak orang menyepelekan atau bahkan lupa akan hal itu.
Dan atas karunia Allaah pun, tulisan ini terbit hari ini. Segala puji bagi Allaah, Rabb seluruh alam...:"))
51 notes · View notes