Tumgik
#bukan sepertiga orang
trisfant · 4 months
Text
Kamis, 23 Mei 2024
Apsintus (Wahyu 8:10-11) Wahyu 8:10-11 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. (11) Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. Wahyu 8:10-11…
Tumblr media
View On WordPress
#"Ingatlah akan penderitaan dan pengembaraanku#23 Mei 2024 https://youtu.be/4ronZ7XBdE0 Apsintus (Wahyu 8:10-11) Wahyu 8:10-11 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah#agar terhindar dari penghakiman Allah. Biarlah hidup kita menjadi berkat yang menyegarkan#airnya menjadi pahit seperti apsintus. Ini merupakan kebalikan dari mukjizat di Mara di mana Musa melemparkan sebatang pohon ke dalam air ya#akan apsintus dan empedu!" (Lam. 3:19#amin. Johannis Trisfant GKIm Ka Im Tong#ampunilah kami atas dosa-dosa yang telah mencemari hidup kami. Sucikanlah hati kami dan tolonglah kami untuk hidup dalam kekudusan. Jauhkanl#apsintus digunakan sebagai simbol kepahitan dan dukacita. Ketika bintang besar itu jatuh ke sungai dan mata air#apsintus digunakan sebagai simbol kepahitan dan kesedihan. Amsal memperingatkan tentang wanita asing yang bibirnya mencurahkan madu tetapi p#Bandung#bukan kepahitan yang meracuni orang lain. Doa: Bapa Surgawi#bukan sepertiga orang#dan akibatnya sepertiga air menjadi pahit dan banyak orang mati karena air tersebut. Bintang ini dinamai sesuai dengan efek yang ditimbulkan#dan banyak orang mati karena air itu#dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. (11) Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi ap#dan manusia harus bertobat atau menanggung murka-Nya yang akan datang. Sekali lagi#dan memberi mereka air empedu untuk diminum" (Yer. 9:15#Dia akan "memberi mereka makan ... dengan apsintus#dosa menuntun pada kehancuran. Marilah kita menghindari dosa dan hidup dalam pertobatan#ini merupakan simbol penghakiman ilahi. Allah bergerak dalam penghakiman#Kamis#mati karena meminum air tersebut. Tujuannya adalah untuk memperingatkan dan menuntun pada pertobatan. Bintang Apsintus yang mengubah air men#menunjukkan lingkup penghakiman yang terbatas. Banyak orang#menyala-nyala seperti obor#NKJ). Karena Israel telah meninggalkan Allah#NKJ). Penulis kitab Ratapan berdoa#NKJ; bdk. Yer. 23:15). Dalam Perjanjian Lama#penghakiman Allah hanya menimpa sepertiga bagian#sebab sudah menjadi pahit. Wahyu 8:10-11 menggambarkan tiupan trompet ketiga di mana sebuah bintang besar yang menyala seperti obor jatuh da
0 notes
adestraayubs · 1 year
Text
Yang Terbangun Menghidupkan Sepertiga Malam
Kapan terakhir kali engkau merasa ingin bertambah-tambah menambah sujud, memperpanjang waktu terbentang sajadahmu? Kapan terakhir kali engkau ketagihan dengan nikmat keheningan malam, saat gemercik air menjadi temanmu bangun? Kapan terakhir kali engkau bermunajat dengan tenang, tanpa adanya sisipan pikir bejubel aktivitas duniawi di tengah nuansa dinginnya hawa malam?
Wahai aktivis, engkau tidak kurang-kurang dalam eskloprasi ide, teknis, bahkan tidak jarang engkau begitu berbuih-buih saat mendiskusikan dakwah lengkap dengan tantangannya. Namun engkau begitu kering akan ibadah yang menghidupkan ruhmu. Engkau tampak tak begitu yakin, bahkan engkau sedikit lebih mengakhirkan amal ibadah, sebab engkau mendahulukan dan melandaskan keyakinan atas apa yang engkau usahakan, bukan atas apa yang engkau sandarkan kepada Allah.
Engkau lupa, bahwa Gusti Allah maha besar, lebih besar dari apa pun, maha menguasai, yang menguasai dari penguasa mana pun, maha kaya yang memiliki segalanya. Engkau selalu gemar berbicara teknis, metodologis, empiris bagaimana dakwah bekerja, namun mengakhirkan bagaimana sistem Allah bekerja.
Bahwa memang betul, mendalami metode itu penting, banyak sahabat dan generai pendahulu yang menyongsong kejayaan Islam, bermula tekun mempelajari mesin-mesin altileri, mekanik kapal, konstruksi pelabuhan, bahasa filsafat, dan banyak lagi. Namun, kejayaan itu dalam polanya ditopang karena kehebatan amal yang luar biasa.
Keteguhan generasi pendahulu akan amalnya menyebabkan kalibrasi kapasitas. 1 orang bernilai 1000 orang, begitu seterusnya. Maka tidak heran sedikit pasukan Islam mampu mengoyak barisan musuh. 1 pedang pasukan Islam mampu mematahkan lebih banyak pedang musuh.
Salah satu keteguhannya adalah menjada sepertiga malam. Sepertiga malam tidak dilupakan, sepertiga malam bukan dongeng semata. Maka rindulah sepertiga malam, sebab dari sepertiga malam akan menghujam ruh ruh yang mengakar.
Wahai aktivis, gapailah kedekatan dengan Allah di sepertiga malam, hidupkan sepertiga malammu. Engkau udah lelah, cukupkan aktivitas duniamu, hidupkan sumber-sumber kedekatan dengan Allah, agar hari-harimu berisi, jauh dari kehampaan. 
240 notes · View notes
gadiskaktus · 2 months
Text
23.05
Masih duduk di dalam kereta cummuter line Jogja-Solo.
Apa yang dapat diambil dari perjalan singkat ini? Ya ... , sebuah syukur yang harus selalu diucapkan. Masih Allah beri kesempatan untuk hidup, masih Allah beri kesehatan, masih Allah beri kenikmatan untuk menyantap makanan yang layak untuk dimakan dan nikmat-nikmat dari Allah yang pastinya tidak bisa diitung oleh jari-jariku.
Saat penumpang lain tertidur, ngobrol dan fokus pada gawainya, aku sesaat membuka ig kembali, melihat berita orang-orang baik telah Allah panggil lebih dulu. Lalu tersadar, bagaimana denganku nanti?
Ya Rabb, hamba berharap Engkau juga panggil hamba dalam keadaan baik, panggil hamba dengan cara yang indah, dan sudah cukup bekal.
Ya Rabb, hamba bukan orang yang punya ilmu agama yang tinggi, bukan pula seorang hamba yang penuh amal bahkan pahala, jauh dari kata baik dan layak, tapi semoga Engkau memudahkan hisab hamba kelak. Ya Rabb ... , terima kasih atas segala-galanya.
Menuju sepertiga malam_
10 notes · View notes
ummumukhbita · 2 years
Text
Random Talk: Tak Ingin Capek Hati
Lagi berada di fase belum bisa banyak bicara saat ada pertanyaan bertubi terkait,”Sudah punya calon?” atau ,”Apa bisa masukin proposal ta’aruf?” dan pertanyaan senada lainnya yang bermakna sama. Ternyata nggak semudah itu berada di fase ini. Bukan main beratnya untuk sekadar jawab. Lebih tepatnya, tidak ingin membuka ruang ke sembarang orang. Dan mungkin memang Allah belum kasih jalan ke sana untuk saat ini.
Tapi semakin ke sini, entah kenapa rasanya semakin risih dengan kesendirian ini. Bukan risih karena kesepian. Melainkan merasa was-was dan tidak aman. Sebab dengan usia yang memang sudah bisa dikatakan cukup untuk menikah, yang datang untuk menggoda juga datang tanpa jeda. Adaaaa saja ujiannya.
Takut. Cemas. Dan segala perasaan tidak menentu seringkali hadir. Tapi memang hingga saat ini, belum ada yang klik. Dan nasihat yang masuk pun terus berujar, “Jangan terburu-buru. Karena yang dicari bukan teman untuk sehari sehidup. Tapi sekali seumur hidup.”
Maka ya Allah.. maafkan aku. Kalau sampai saat ini permintaan terkait ta’aruf dari beberapa orang belum berani untuk kuberi jalan. Bukan tidak mau. Bukan menolak. Tapi haya ingin lebih selektif. Dan tidak ingin bermain-main dengan urusan hati.
Dan merasa banyak belajar juga dari kisah orang lain. Ada satu nasihat yang saat ini kupegang teguh.
“Mempersilahkan siapa saja untuk maju tanpa filter yang jelas itu bikin capek hati.” - Mbak Chida
Jadi, untuk saat ini lebih baik memfilter dari awal. Istikharahnya bahkan dari sebelum proses dimulai. Sekiranya tidak masuk kategori, lebih baik tidak usah diberi ruang untuk membuka diri.
Meski begitu, selalu ingat nasihat dari mamak:
“Kalau ga sreg, jangan jutek. Kalau ga mau, bilangnya baik-baik. Jangan sakiti. Karena kita tidak pernah tahu takdir Allah kedepannya. Dan Allah maha membolak-balikkan hati.”
Kalau ditanya apakah sudah siap? Sebenarnya dalam hal apapun kita tidak ada yang benar-benar siap. Ada saja keraguan. Merasa belum pantas dan sederet tapi-tapi yang lain. Hanya saja memang sedang dalam proses memantaskan. Jika memang bisa disegerakan dan sudah bertemu yang pas, tentu akan lebih baik kesendirian ini sesegera mungkin dapat diakhiri.
Karena sekarang benar-benar baru terasa bahwa ujian seorang akhwat yang masih sendiri itu luar biasa. Nyuci wadah bekal makan di pantry kantor saja menimbulkan komentar, “Masya Allah ukhti.. yang seperti ini yang saya cari.”
Kan risih :( —akutu cuma nyuci wadah bekal aja lho. Apanya yang istimewa? biasa aja kaliiik.
Tapi ya itu. Perempuan kan memang sumber fitnah terbesar bagi laki-laki. Mau setertutup apapun. Mau semenjaga apapun. Tetap akan selalu ada celah untuk menimbukan godaan.
Tapi hikmahnya, doaku jadi makin panjang saat ini..
Ya Allah..
Hamba memang jauh dari kata baik. Tapi berharap bisa mendapatkan yang terbaik agar bisa terus membimbing takwa kepada-Mu dengan cara terbaik. Karena hamba tahu lemahnya diri ini. Tahu betul kurangnya diri ini. Semoga bisa dipertemukan dengan yang mampu melengkapi.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu. Yaa Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya, Allah. Jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tak berpaling dari hati-Mu.
Ya Allah. Jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindukan syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya, Allah. Jika kau halalkan aku merindukan kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga aku melupakan cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Diadopsi dari doa Syaikh Sayyid Quthb
Semoga lekas Allah beri jalan terbaik. Semoga segera Allah hadirkan orang yang pas di hati dan bisa bertemu dengan proses yang Allah ridhoi. Dengan proses yang dimudahkan dan Allah berkahi. Dan semoga tidak bikin capek hati. Semoga bisa menjaga sampai Allah izinkan bersama dalam ikatan yang sah. Semoga bisa bersabar dan tidak gegabah. Aamiin Allahumma aamiin.
Tumblr media Tumblr media
Palembang, 22 Okt 2022 | 03.39 || (yang) Tidak Ingin Capek Hati
236 notes · View notes
finadias · 5 months
Text
"baca ini saat kamu lelah dengan urusan-urusan itu"
Teruntuk Aku,
Hai, Ngga nyangka ya, kita sudah melewati banyak hal. banyak banget kejadian, kesempatan, waktu, yang kadang kalo dipikir-pikir, ternyata kita bisa ya ngalamin itu semua.
Sama seperti saat ini, saat tiba-tiba banyak hal yang sampai di pundakmu, memohon totalitas pada dirimu, memohon kontribusi darimu. aku tau, berat ya? ngga papa kok untuk bilang berat, ngga papa kok untuk bilang capek, ngga papa kok untuk bilang bingung, ngga papa kok untuk bilang aku ngga bisa, aku butuh belajar. semua orang tidak mulai dari start yang sama.
ngga papa untuk nangis sesenggukan, ngga papa untuk banyak sendiri. validasi rasa gundah itu, iyakan rasa lelah itu, akui rasa takut itu. kamu hanya manusia. ngga papa untuk terlihat rapuh, sungguh.
sebagaimana semua manusia tidak memiliki titik mulai yang sama, maka kamu juga, nggak salah kok kaget saat menerima sesuatu hal baru, nggak salah kok untuk syok atas kondisi yang tiba-tiba terjadi. apalagi saat hidupmu berubah, tidak sama seperti dulu. karena ketahuilah, diawal, semua tidak benar-benar menyenangkan.
saat ada kehilangan, kejadian tidak mengenakkan, termasuk juga amanah yang hadir, atau saat ada kepercayaan orang yang hinggap. diawal, normal untuk merasa tidak baik-baik saja. tapi yakinlah, itu tidak selamanya. sebab Allah tau pundakmu akan selalu kuat. Hatimu akan selalu tabah.
saat orang lain begitu berharap banyak padamu, aku tau kamu pasti merasa khwatir, kamu pasti ngrasa takut ngga bisa, ngga bagus, ngga bisa memenuhi ekspektasi mereka, atau seolah hal itu terlalu besar dan sulit untuk dilakukan. aku tau betul rasa takut itu, yang kadang membuatmu takut melangkah, takut mengambil keputusan.
tapi hei, wahai aku yang begitu Allah sayangi,,
urusan-urusan itu....ngga se-sulit itu kok,,ngga se-rumit itu, kita jalani saja perlahan, jangan bosan dan merasa rendah diri untuk bertanya dan berdiskusi dengan orang lain ya?. aku tau kamu suka bekerja sendiri, tapi bukankah Allah hadirkan orang-orang baik disekitarmu? mereka ada untuk mu lho. Allah hadirkan supaya bisa memudahkan urusanmu, sebagaimana kamu juga slalu memudahkan urusan mereka.
ngga papa,,, ngga harus sebagaimana harapan mereka, ngga papa kok, ngga harus dicap istimewa nantinya, ngga papa kok semisal hasilnya ngga se-berhasil yang mereka kira. kita kadang terlalu memandang manusia sebagai validator paling tinggi ya?
ingat,, bagaimana doa-doa kencang mu di sepertiga malam-malam yang lalu itu, memohon dengan tangis, bahwa kamu ingin bermanfaat dengan orang banyak, sebab kamu tidak tau harus menebus dengan apa dosa-dosa mu, harus dengan apa bersyukur dan taat pada-Nya. kamu sesenggukan dengan mukenah mu yang basah, memohon agar semua yang Allah berikan pada padamu adalah untuk kebermanfaatan orang lain. ingatkah? sungguh doa mu begitu indah,,terlalu indah jika tidak terkabul. ya?
tau nggak, capaian-capaian mu hari ini, prestasi-prestasi mu hari ini, bukankah dulu juga terlihat sulit dan tidak mungkin? tapi apa yang setelah itu kamu lakukan? ya,, melangkah, kamu tau kamu ingin mencoba, kamu tau itu terlihat penuh resiko, tapi kamu tetap melangkah bukan? kamu tetap memilih untuk berjuang dengan sekuat tenaga.
ketahuilah, itu sudah cukup, dengan segala usaha baikmu, dengan segala niat baikmu, itu sudah cukup. validasi manusia? hidup mu terlalu penting dibanding rumitnya harap manusia itu. jalan mu terang. berkaryalah, berproseslah dengan indah, dengan segala apa yang kamu bisa, dengan segala yang kamu harap, yakini, dan percayai.
Allah melihatmu, menyayangimu, apapun adanya kamu, dengan segala ikhtiar baikmu.
Ia Ada, Begitu dekat, sedekat urat nadimu..
14 notes · View notes
miroplasi · 1 year
Text
Cinta itu tak pernah hilang pun berkurang.
Cinta itu tak lagi terdengar. Karna cinta nyatanya tak berisik. Cinta juga tak membuat yang mencintai maupun yang dicintai terganggu. Ia hanya berubah;
Ia berubah menjelma menjadi doa yang tak henti mengetuk langit.
Ia menjelma butiran tasbih yang terus berputar. Mengagungkan Rabb-Nya.
Ia menjelma tangis dan rintihan di atas sajadah yang kita rindukan di setiap sepertiga malam.
Ia juga kadang menjelma seperti perhatian kecil yang kadang tak kita sadari. Menjadi sepiring nasi goreng kesukaanmu atau teh hangat untuk teman minum obat dll.
--Kalau abah nggak bilang, "Love u anak abah". Bukan karna abah nggak sayang pada anaknya. Tapi, beda aja bahasa cintanya.
Setiap orang punya bahasa cintanya masing-masing.
27 notes · View notes
monicaftr · 6 months
Text
Akan Kusebut Namamu Secara Ugal-ugalan, Tapi Kok Malah Nabrak
"Akan kusebut namamu dalam doa secara ugal-ugalan" Aku tersenyum seraya termotivasi atas sebuah postingan instagram yang dilatarbelakangi momen sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Doa-doa di sepuluh hari terakhir peluang dikabulkannya lebih besar, termasuk waktu mustajab. Aku bertekad untuk banyak-banyak berdoa untukku dan juga orang-orang yang kusayang.
Kemudian sepuluh hari terakhir berjalan hari demi hari. Aku merasa doaku tidak ugal-ugalan, cenderung lambat hingga kembali cepat tidak beraturan. Apalagi saat masa-masa haid, benar-benar beringsut.
Kembali suci aku coba gas kembali. Hingga kemudian aku mendengar seorang imam memimpin doa di sepertiga malam, "doa ini diulang sebanyak 3x." Setelahnya sang imam membaca puji-pujian kepada Allah dan shalawat yang panjang, baru dilanjutkan dengan doa. Aku merasa tertampar atasnya. Teringat kisah Nabi Ibrahim, Nabi Zakaria, serta Nabi Ayub dalam kepala. Teringat petuah tentang doa layaknya seseorang yang mengayuh sepeda.
Bagaimana mau sampai jika aku mengayuh doaku saja hanya di momen-momen tertentu. Bagaimana Allah mau mengabulkan jika doaku bukan penuh harap tetapi penuh ego dan datang ketika hanya butuh. Syarat sampai kemenangan ternyata bukan hanya tau tujuan, tetapi juga memahami rute perjalanan. Akan kusebut namamu secara ugal-ugalan, tapi aku sedang berusaha untuk selamat sampai tujuan.
11 notes · View notes
sabaryangindah · 1 year
Text
SESUATU YANG MUBAH BISA BERNILAI IBADAH
Mendapat pahala dari Allaah untuk perkara duniawi yang dilakukan karena mengharap wajah Allaah.
Sungguh merupakan keberuntungan yang luar biasa bagi orang-orang yang ikhlas, karena bukan saja amalan-amalan ibadahnya yang diberi pahala oleh Allaah bahkan amalan-amalannya yang bersifat duniawi juga mendapat pahala di sisi Allaah.
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada Sa’d bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu,
إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ
“Sesungguhnya tidaklah engkau berinfak sesuatupun dengan berharap wajah Allaah (ikhlash) kecuali engkau akan diberi ganjaran, bahkan sampai makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu”
(HR Al-Bukhari no 56 dan Muslim no 1628)
Betapa menggembirakan hadits tersebut, hendaklah kita bersemangat meraih ridho Allaah dalam berbagai amalan, bahkan amalan duniawi.
- Meniatkan makan dan minum agar badan kuat untuk beribadah pada Allaah, meniatkan tidur untuk mempersiapkan badan mendirikan tahajud di sepertiga malam,
- Meniatkan kuliah untuk mempelajari ilmu yang bermanfaat yang dengannya dapat membantu orang lain,
- Meniatkan patuh pada orang tua sebagai bentuk menjalankan perintah Allaah, meniatkan menutup aurat sebagai bentuk menjalankan perintah Allaah dan karena malu padaNya,
- Meniatkan datang ke majelis ilmu untuk memberantas kebodohan dalam diri agar ibadah padaNya semakin khusyu’, dan berbagai perkara yang semua diniatkan karena Allaah semata. Karena sesuatu yang mubah akan bernilai ibadah jika dijadikan sarana untuk mewujudkan yang wajib atau yang sunah.
Sehingga ketika semua telah diniatkan karena Allaah, insyaa Allaah hati akan tenang, pikiran menjadi lebih fokus, dan tidak mudah dikecewakan oleh makhlukNya, dan tentunya mendapat bonus tambahan berupa pahala dari Allaah.
Mutiara Risalah Islam
14 notes · View notes
dianesstari · 1 year
Text
Orang Baik vs Orang tepat
Aku percaya dunia ini masih dikelilingi oleh orang-orang baik. Tetapi untuk dijadikan pasangan hidup, orang baik saja belumlah cukup. Sebab yang terbaik dalam pandanganmu nanti adalah orang yang tak hanya baik tapi yang paling tepat.
Nanti....
Setelah kamu menikah dan membangun rumah tanggamu, baru kamu akan menyadari seberapa penting ternyata orang yang tepat itu buatmu.
Ada banyak orang baik yang kemudian bertemu dengan orang yang sama baiknya tapi kemudian memilih berpisah bukan karena mereka melakukan kesalahan sebab setelah bersama mereka menjadi tak saling terhubung.
Ada saja masalahnya, ada saja kekacauan yang membuat salah satunya pada akhirnya menarik diri. Sebab lagi-lagi bukan persoalan baik tidaknya akan tetapi tepat tidaknya orang tersebut dalam kehidupan kita kelak.
Ada yang kemudian bertahan dalam hubungan yang sangat lama, merasa pertemuannya semakin hari semakin bermakna. Bukan karena seluruh rasa bahagia menetap didalamnya, namun juga ada sedih. Tetapi mereka benar-benar mensyukuri pertemuan itu. Masing-masing telah merasa cukup. Sebab apa? Sebab ternyata diantara mereka telah saling menemukan orang yang tepat.
Itu mengapa tidak semua orang akan cocok dengan pasangan orang lain meskipun kelihatan pasangan itu terbaik dari segala sisi.
"Bahagianya yah kalau punya suami kayak dia. Setianya juara. "
"Enak yah punya istri kayak dia. Jago masak dan pintar jagain anak-anak."
Alih-alih ingin memilikinya padahal belum tentu ketika bersama pasangan itu akan membuat hidupnya jauh lebih baik.
Cukup cari satu orang yang tepat untuk hadir dalam hidupmu. Orang baik belum tentu orang yang tepat. Namun orang tepat sudah tentu orang baik.
Kabar baiknya, orang-orang tepat itu hanya bisa dijangkau melalui sinyal dari langit. Kamu bisa mencarinya di sepertiga malam saat hampir semua penduduk bumi terlelap.
.
Saat perasaanmu tiba-tiba saja berpaling, saat langkahmu mendadak terhenti, saat yang kau inginkan tetiba berubah haluan maka mungkin saja orang yang sedang kau tujuh itu bukanlah orang tepat. Hanya baik.
.
Sebab saat kamu telah bertemu dengan orang yang tepat. Meski dia sangatlah asing di matamu. Meski jarak antara dirimu dan dia begitu lebar. Meski kau merasa mustahil itu akan terjadi. Titah dari langit akan memudahkan segalanya. Sehingga kau akan merasa takjub bagaimana Sang pemilik langit mengatur pertemuanmu.
.
Semangat berdoa, semangat mencari. Karena katanya hanya orang-orang yang mencarilah yang akan menemukan. Semoga segera dipertemukan dengan orang yang tepat.
21 notes · View notes
laelans · 4 months
Text
Sebuah nasihat hebat dari seorang bapak di pagi hari di tengah kumpulan keluh anak yang kadang membuat jengah..
"Ketika hasil dari perjuanganmu belum terlihat, barangkali Allah masih ingin memberimu pahala kesabaran.
Ketika doa-doamu belum juga terjawab hingga sekarang, barangkali Allah masih ingin melihatmu merengek di sepertiga malam.
Karena setiap perjalanan membutuhkan proses yang panjang untuk sampai pada puncak. Kamu, tak perlu tergesa-gesa.
Sebab, dalam setiap ikhtiar ada pahala mengalir begitu derasnya.
Selama ikhlas terlekat dalam setiap upaya.
Jika teman-temanmu sudah meraih impiannya masing-masing, kamu tidak perlu khawatir akan kalah dalam pertarungan ini.
Karena sebaik-baik pertarungan ialah bertarung dengan orang beriman untuk urusan akhirat.
Dunia bukanlah apa-apa.
Segala kenikmatannya pun Allah berikan bukan hanya kepada orang yang shalih.
Melainkan juga kepada orang-orang yang tidak baik.
Maka, tidak perlu iri.
Karena belum tentu orang yang diberi keberlimpahan harta, itu diberi kemuliaan juga oleh Allah.
Untuk kamu yang saat ini masih berproses menuju puncak, nikmati saja setiap episode hidup yang Allah takdirkan.
Petik hikmah pada setiap luka yang menyayat rongga dada.
Belajarlah untuk tabah.
Karena di depan sana, akan lebih banyak lagi rintangan-rintangan yang menghadang.
Perjalanan masih sangat panjang.
Ketika doa-doamu belum terkabul, bukan berarti Allah tidak sayang.
Ia hanya menunda sembari membentuk dirimu agar lebih dewasa.
Agar bisa lebih siap ketika suatu saat, giliran kamu yang dititipi dunia pada genggaman.
Teruskan saja doamu.
Jangan berhenti berprasangka baik pada setiap hal buruk yang kamu terima.
Ujian hidup memang begitu melelahkan.
Tetapi hanya dengan cara itu Allah bisa melihat apakah kau layak menjadi hamba pilihan atau tidak.
Teruskan saja langkahmu dengan gagah.
Suatu saat kamu akan paham.
Mengapa kamu dibuat menunggu lama untuk sebuah pengabulan doa.
Dan kelak kamu akan bersyukur karena baru mengetahui rahasia dibalik itu semua.
Allah tahu kapan kamu benar-benar siap untuk menjadi orang hebat."
Wallahu a'lam
2 notes · View notes
fatimahpuri · 9 months
Text
Hujan Turun
Bukan kebetulan hujan di sepertiga malam ini turun kecuali membawa maksud. Mungkin diantaranya wasilah pengabulan doa dari sujud sujud panjanganya. Menerjemahkan maksud beberapa diantaranya, salah satunya pertanda keberkahan waktu, orang didalamnya dan mungkin keputusan yang diambil.
2 notes · View notes
anisahmahar · 1 year
Text
Merayakan
Tidak perlu menunggu bulan ke-10. Setiap tanggal 1, kamu lahir. Bukan menjadi orang lain. Kamu tetap menjadi dirimu sendiri. Dan hari ini, kamu menemukannya kembali. Setelah terlalu lama bersembunyi, terlelap, dan bahkan pernah tidak ingin bangun lagi. Dan kini, harapku terjawab. Aku bahagia, karena senyummu terlahir kembali. Aku yakin, kamu tidak serapuh itu, Kawan.
Hampir saja nyala semangatmu padam oleh hujan badai yang memporak-porandakan. Kemudian, kemarau mulai mengeringkan keadaan. Sepoi angin yang membelai halus, seakan ingin menyapamu perlahan, “Mau sampai kapan?” Dan kamu terbangun. Meski dengan sembab mata, tapi ku dengar degup jantungmu saat itu. Hatimu mulai dilapangkan kembali, meskipun tak sama seperti yang dulu lagi. Aku yakin, kamu tidak semenyerah itu, Kawan.
Hari ini, rayakanlah Kawan. Sesederhana dengan menyesap secangkir kopi. Di saat menjelang tidurmu, kamu ingin tetap bertahan tuk tetap terjaga. Lalu menggelar sajadah panjang sebelum sepertiga malam. Mungkin dengan itu caramu berbahagia. Dan aku yakin, para malaikat ikut mendoakanmu. 
Sidoarjo, 1 Mei 2023
10 notes · View notes
aksara-ta · 11 months
Text
Penantian yang tak berujung
Hii apa kabar kekasih hati yang selalu di nanti tapi belum juga datang menghampiri
Bagaimana keadaan mu? apakah baik-baik saja disana ?
Keadaan ku baik-baik saja disini walaupun sedikit kesepian.
Aku mendoakan tanpa nama di sepertiga malamku, semoga kamu pun sama.
Tidak berjumpa tetapi doa kita bertemu di jalur langit, sungguh indah bukan ? ya indah sekali bagi ku
Terlebih lagi, seseorang yang datang itu yang selalu ku semoga kan, akan ku bayar semua masa kesendirian ku jika aku bersama mu.
Di batas penantian yang tak tau kapan akan berakhir. Akan kah yang menghampiri duluan itu jodoh atau maut? Allahu a'lam, hanya allah yang maha mengetahui segala nya. Tugas kita hanya beribadah, berusaha dengan takdir yang kita jalani saat ini.
Aku tertatih-tatih sendirian melawan kesendirian ini, ingin sesekali aku marah, berteriak kenapa perjalanan ku begitu sulit ku tempuh menuju nya. Berkali-kali pula aku gagal memahami seseorang yang datang. Bahwa mereka hadir hanya sebatas mampir bukan takdir.
Hadir ku yang tersembunyi di balik hati kecil ini selalu berharap ada yang menemukan ku disini. Dilorong waktu yang terus berjalan, di terpa segala kondisi dan situasi. Dan terkadang aku berpikir "aku tidak bisa melakukan ini semua" namun nyata nya hal tersebut berhasil aku lewati walaupun penuh dengan usaha dan air mata.
Perempuan kecil yang keras kepala, emosian, tidak sabaran, manja, perhatian, suka dengan langit dan benda-benda yang ada di langit, suka hujan tapi tidak suka petir. Seperti sebuah qoutes yang relate di kehidupan "Jika kau menyukai langit dan hal lainnya maka kau juga harus menyukai mendung, petir dan warna-warni nya."
Dari sini kita belajar untuk bisa menerima kekurangan orang lain dan mau berusaha untuk hal apapun.
Jika orang itu tidak baik kepadamu maka jangan dibalas dengan hal yang serupa, balas lah dengan kebaikan yang kamu punya.
Mari berjuang dan tetap sehat, bahagia untuk waktu yang lama di bawah langit manapun.
Tetaplah bersinar tanpa mematikan sinar lainnya. Love Yourself
4 notes · View notes
aledisini · 2 years
Text
Menghidupkan Ramadhan
Waktu kecil, h-1 minggu ramadhan rasa nya kegiatan super duper padat. Mulai dari tarhib di sekolah, pawai di rumah, ikut pengajian umi abi, etc. Rumah juga selalu dihias lampu warna warni. Pada masa nya, keluarga kami setiap tahun cetak spanduk menyambut ramadhan untuk dipasang di depan rumah. Setiap tarawih juga ramai, ada program tarawih untuk anak kecil dan remaja. Jadi solat nya di lapangan sebelah masjid, dan setelah solat tarawih ada kegiatan-kegiatan yang kita lakukan.
Mungkin bukan kegiatan dan huru hara ramadhan nya yang menghilang. Hanya umur yang semakin tumbuh, seperti menjauhkan dari kehidupan ramadhan yang satu itu. Kini ramadhan rasa nya sebatas menahan lapar, haus dan nafsu. Padahal ramadhan jadi bulan yang paling ditunggu umat muslim sedunia. Euforia ramadhan yang berkurang ini nyatanya berdampak pada capaian target-target ramadhan gue.
Tahun lalu, target capaian ramadhan gue bukan hanya nggak tercapai, hancur lebur. Kalau mau dalih ya karena memang lagi mental breakdance sih, tapi ya emang lagi error tahun lalu mah. Hampir-hampir gue nggak khatam kalau nggak dikejar sama orang tua waktu di rumah😂. Seperti nya orang tua gue melihat kegagalan gue di tahun kemarin, tahun ini terbitlah lagi reward ramadhan.
Tumblr media
Dulu waktu kecil, buat kami yang jarang banget dapet thr, setiap ramadhan dapet uang dari kejar target ramadhan ini. Rupiah nya mungkin kecil, tapi pengali nya di bulan ramadhan bisa berkali-kali lipat. Malam lebaran, orang-orang takbiran kami di rumah hitung reward.
Sekarang bukan masalah nominal nya. Tapi fastabiqul khairat nya. Laporan di grup capaian tilawah sudah sampai mana nyatanya mendorong gue sekeluarga untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Kalau capaian nya sedikit, setiap laporan serba salah. Mau kirim malu, tapi kalau nggak kirim dikira nggak ada capaian.
Orang tua gue menghidupkan ramadhan tahun ini dengan membuat reward ramadhan untuk anak-anak nya yang saat ini merantau semua. Dengan harapan euforia ramadhan yang dulu terasa lagi.
Kini tak ada lagi lampu warna warni di depan rumah atau pawai sepeda hias keliling komplek. Menghidupkan ramadhan tak lagi sebatas ornamen estetik. Tapi semangat nya harus terus tumbuh di hati setiap kita. Selamat mencari rahmatNya di sepertiga awal ramadhan ini. Semoga Allah sampaikan kita pada hari kemenangan😊😊
6 notes · View notes
ingatanlalu · 1 year
Text
seperti biasa, embusan angin terdengar di sini, di sepertiga malam terakhir terdengar lebih kencang. apatah selimut harus ditarik atau dihempas saja? dingin terlalu menyengat buat saya.
walau demikian, anak-anak saya tidak terganggu, terus saja lelap dalam mimpinya yang dalam. sepertinya, angin malam adalah mainan bagi mereka. dingin bukan penghalang untuk mereka selalu bahagia. mereka ikhlas saja menerima keadaan. dan orang dewasa sering tidak sabar, bahkan terlalu khawatir, menganggap hawa ini akan membahayakan mereka. tidak.
pernah, satu momen, mereka berkemah di belakang rumah. di tenda yang tipis, udara yang dingin, saya pikir mereka satu dua jam akan segera masuk kamar. kamar mereka sudah siap menerima kedatangannya. eh dilalah, sampai subuh mereka asyik masyuk terlelap dalam gelap. dingin adalah sahabat.
3 notes · View notes
embunfajar · 1 year
Text
Halo teman dimasa depan..
Entah siapapun kamu, entah dari belahan dunia mana kamu datang, entah kita adalah orang yg sebelumnya sudah saling mengenal atau tidak, atau bisa jadi kita adalah teman lama yg lama tak berjumpa, aku tidak tahu. tapi seringnya aku penasaran, dan menebak-nebak.
hey tuan yang akan menjadi teman dimasa depan, aku seringkali mengandai, panggilan apa yang cocok untukmu? apakah mas? abang? sayang? atau apalah itu. bagaimana kalau nanti aku bertanya padamu? supaya kamu bebas menentukan :D
kalau boleh aku cerita, aku seriiiiing sekali menitip pesan rindu untumu, lewat doa-doa yang seringkali aku panjatkan. disetiap sujud, bahkan sampai di sepertiga malam. Sebuah moment dimana itu adalah waktu intim dengan Tuhanku, waktu dimana aku ingin berduaan dengan Rabbku, diwaktu itu pula, aku bilang ke Dia "Yaa Rabbi... siapapun dia yang nantinya akan menjadi teman dimasa depanku, semoga dia adalah orang yg ketika aku dekat dengannya, aku dekat dengan Tuhanku, dan ketika aku bersamanya surga terasa lebih dekat..."
siapapun kamu, aku selalu mendoakanmu, aku selalu bilang kepada Tuhanku agar Dia menjaga dan memudahkan segala urusan-urusanmu, dan membuat kamu selalu dekat dengan Tuhannya, supaya apa? supaya salam rinduku sampai padamu.
Aku memang bukan orang yang sempurna, bukan perempuan yang cantik nan pesona, aku hanya perempuan biasa yang berharap memiliki teman dalam memperjuangkan visi dan misi bersama. perempuan biasa yang masih cetek ilmunya, masih hambar masakannya, masih suka memilih me-laundry pakaiannya, ahhhh pokonya banyak kurangnya, banyak nyebelinnya. Tapi aku pastikan, tujuan kita sama, dan aku akan tetap berjuang untuk mengupayakannya bersama-sama.
Duhai teman dimasa depanku, jika nanti kita dipertemukan, semoga kita bisa sama-sama ridha, bisa sama-sama belajar dalam segala hal, bisa sama-sama menjadi support system satu sama lain, menjadi orang pertama yg meyakinkan mimpi kita.
terima kasih yaa, sudah mengupayakanku dengan cara yang baik :)
3 notes · View notes