#mbojo

[onilestari]

Hai !

Belakangan ini sedikit banyak cerita dan kisah yang padat sampai raga dan batin agak penat. Ku mulai dengan berita baik serta mengharukan. Salah satu teman sampai detik ini semoga direstui semesta melansungkan acara sakral yang dalam kaidahnya dilakukan sekali sumur hidup. Iya! Temenku rabi/mbojo/nikah. Bagaimana tidak ikut serta bahagia, sebab pertemanan ini banyak rasa, gelak tawa sampai tangis berujung mringas-mringis. Akhrinya doa dan harapan dia terlaksana.

[turisiancom]

TURISIAN.com - Bicara tentang Pantai Pink, banyak yang mungkin langsung teringat dengan Pink Beach di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, rahasia keindahan alam yang tak kalah memukau tersembunyi di Pantai Pink Bima, NTB. Pantai ini terletak di ujung timur Pulau Sumbawa, tepatnya di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Daya tarik utama Pantai Pink Bima tak lain adalah pasir berwarna merah muda yang halus. BACA JUGA: Dana Traha Kota Bima, Cagar Budaya Pemakaman Para Sultan Bima Keunikan pantai ini semakin diperkuat dengan kehadiran bukit-bukit yang mengelilingi, menciptakan sebuah harmoni alam yang memikat. Gradasi antara pasir berwarna pink, air laut biru jernih, dan perbukitan hijau memberikan pemandangan eksotis yang tak terlupakan. Sementara itu, bagi pecinta dunia bawah laut, pantai ini  juga menawarkan pengalaman snorkeling yang luar biasa. Sejumlah gazebo di sekitar pantai memungkinkan wisatawan untuk bersantai setelah sesi snorkeling yang menyenangkan. BACA JUGA: Petualangan ke Air Terjun Riamau Bima dengan Pesona Alam yang Memukau Ujung Timur Pulau Sumbawa Tak hanya itu, wisata pantai itu  juga memanjakan mata dengan matahari terbenam yang mempesona. Keindahan pantai ini yang masih asri membuat banyak wisatawan memilih untuk berkunjung saat berlibur ke Bima. Lokasinya yang terletak di ujung timur Pulau Sumbawa membuat perjalanan menuju Pantai Pink Bima menjadi petualangan tersendiri. Wisatawan dari luar kota pertama-tama menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. BACA JUGA: Museum Asi Mbojo, Istana Peninggalan Kesultanan Bima yang Tampak Anggun Dari sana, perjalanan dilanjutkan melalui jalur darat menuju Pelabuhan Sape. Jarak dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin ke Pelabuhan Sape sekitar 56 kilometer atau setara dengan 1 jam 30 menit perjalanan. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang menuju Pantai Pink menggunakan perahu, yang memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam. Harga tiket masuk Pantai Pink Bima sangat bersahabat dengan kantong, hanya Rp 10.000 per orang. BACA JUGA: Yuk Tamasya Bersama Keluarga ke Pantai Lawata Bima! Pantai Pink Bima, dengan keunikan pasir merah muda, keindahan laut, dan suasana yang masih alami, adalah destinasi yang pantas dijelajahi oleh para penggemar keindahan alam dan petualangan. Wisata Kuliner Sekitar Pantai Pink Bima Setelah menjelajahi keindahan alam Pantai Pink Bima, Anda dapat menjajal beberapa tempat kuliner di sekitar pantai. Berikut beberapa pilihan yang patut dicoba: Warung Makan Sari: Warung makan ini terkenal dengan hidangan laut segar yang lezat seperti ikan bakar dan udang goreng. Nikmatilah hidangan enak sambil menikmati pemandangan pantai. Restoran Pantai Indah: Restoran ini menawarkan berbagai hidangan lokal dan internasional. Cobalah hidangan khas NTB seperti ayam taliwang dan plecing kangkung. Warung Makan Murni: Warung ini menyajikan makanan khas Indonesia dengan harga yang terjangkau. Anda bisa mencicipi nasi goreng, mie goreng, dan sate yang lezat di sini. Warung Makan Ikan Bakar Pantai: Jika Anda pecinta ikan bakar, warung makan ini adalah tempat yang sempurna. Mereka memiliki beragam ikan segar yang bisa Anda pilih dan bakar sesuai selera. Jadi, setelah menikmati keindahan Pantai Pink Bima, jangan lupa merasakan kelezatan kuliner lokal di sekitar pantai untuk melengkapi pengalaman wisata Anda.  

[bimascenery]

repostfrom bang @ridwandualima TEMBE NGGOLI. Tembe Nggoli merupakan sarung tenun tangan khas Suku Mbojo atau Bima-Dompu yang dibuat dari benang khusus buatan pabrik yang disebut dengan Kafa Nggoli yang memiliki warna-warni yang cerah dan bermotif khas sarung tenun tangan 📍: Desa Toloouwi Kec Monta 📷 : @ridwandualima Jangan lupa Follow instagram @bimaituindah dan hashtag #bimaituindah ya kak Untuk repost bisa via : - DM - hashtag #bimaituindah - mantion @bimaituindah Lembo ade & Terima Kasih #bimaituindah #wisatabima #pesonabimantb #ayokebima #bimajugaindonesia #explorebima #sabimakeren #mbojohits #dompu #desatolouwi #tembenggoli #tembenggoliaslimbojo (di Tolouwi, Monta, Bima) https://www.instagram.com/p/CoZ568khWqz/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[bimatrip]

NDEMPA NDIHA

Ndempa ndiha adalah salah satu tradisi yang berasal dari desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tradisi ini merupakan tradisi yang dimana para warga atau masyarakat berkelahi secara berkelompok tujuan bersenang-senang. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh orang ngali pada saat setelah panen untuk merayakan keberhasilan para warga dalam hal bertani, atau…

[crita-aja]

Siapa sangka debu dan pasir yang dianggap remeh itu menjadi sumber kebahagiaan anak-anak yg sedang belajar menulis & membaca ....

Gak percaya?

Cobalah ke pantai lalu bawa anak-anak anda main dipinggir pantai... ajak dia menulis atau menggambar sesuatu.. pasti mereka senang.

Atau kalo gak memungkinkan ke pantai, di halaman rumah pun bisa jadi...

Cobalah ajak mereka bermain dihalaman, lalu gambarlah smile ataupun apapun lalu minta anak-anak menirukannya. Pastilah mereka senang..

[mohamadnasir1981]

Gue udah Coba, Alhamdulillah ada hasil... - - - #caricuan #infojabotabek #infobandung #infounik #jakartahits #indonesiaraya #nkri #mbojo #ambi #rimpumbojo #Fpkjakpus (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CPI2cg0n6-Y/?utm_medium=tumblr

[aimampras]

- Asa Terbaik Kulantunkan untukmu, Istriku. Selamat Milad @deniaryantin, Selamat Mendewasa, Selamat Berbahagia - Credit to 📷 @muftiehidayat #Kotabima #kotatepianair #muftieshotyou #mbojo #senjasyahdu #postwed (at Bima) https://www.instagram.com/p/B3UTFd1lpxE/?igshid=1bhvo2d9dks9c

[myothersidesblog]

Alarm dari Langit

"Ri, ndang to lekas mbojo. Diluk neh wes kiamat. Nunggo opo toh."

Candaan terakhir Bapak Mannager.

Kita semua nggak pernah menyangka akan secepat ini Pak. Kemaren sore masih keliling komplek bawa senapan untuk menembak ayam jago yang sudah tua, katamu. Pagi tadi masih minum kopi sembari bercanda di teras kantor bareng para pekerja yang lain.

Pukul 09.15 WIB. Allah lebih menyayangimu, Pak. Memanggilmu dengan keadaan yang masih bercanda bersama para pekerja, lalu pingsan. Dalam perjalanan menuju Klinik terdekat, kesempatan untuk selamat itu sudah lenyap.

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...

"Mas... tangi mas... anakmu mas, inget anak-anakmu...!"

"Mas... piye uripku nak sampean ninggalno aku mas..."

Tangan itu masih tetap menggugah tubuh yang sudah terbujur kaku diatas ranjang klinik. Bibir nya tak henti berucap bahwa masih ada anak-anak yang harus diperjuangkan masa depannya. Air mata nya kemarau. Tak lagi keluar, tapi tetap menyisakan duka yang teramat.

Mau sebanyak apapun menghafal "100 hari tanda-tanda orang yang sebelum meninggal" tetap saja nggak bisa di ketahui. Kali ini semua seakan tiba-tiba. Tanpa tahu tanda seperti apa yang Allah perlihatkan, ternyata manusia tidak sedetail itu memperhatikan.

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (Qs. Al-‘Ankabut : 57)

Bumi ini hanya tempat persinggahan. Benar saja. Kita hanyalah menumpang. Bukan untuk tinggal dan menetap. Jika Alarm dari langit telah berbunyi, maka habislah waktunya.

Selamat jalan Pak,

Kebaikanmu tak akan pernah dilupakan. Benar-benar terkenang🌼

Semoga Surga tempatmu kembali🌹

Bengkulu; Kemarin,

05 Desember 2020

[shofiyah-anisa]

"Ry, aku mau tinggi jadi kamu harus nunduk"

"Lha piye, apa aku jongkok aja". Katanya.

Nanti di halaman persembahanku akan ku tuliskan "kupersembahkan untuk kawan2 yang kadang menyemangatiku," wkwk, atau "untuk kawan ku yang anggap ku belum berprogres" 🤣. Atau "buat jakiya yang pen cepet2 aku mbojo". Eheee.

Bukan2. Tunggu ya aku nyusul bis ini. InsyaaAllah.

Amunisi untuk persiapan kehidupan nanti.

Ingatlah bahwa segala sesuatunya memiliki masa.

Dan masa adalah masa yang tentu menurut campur tangan-Nya.

Yang pasti bukan sebuah paksaan, namun dikembalikan kepada pilihan.

#jakiya diam kalau baca ya. Di like aja udah😁

[indarwan-iswan]

[3.4] Edisi Hijab Syar'i versi adat Bima "Hijab itu budaya Arab! Bukan budaya Nusantara!" | wets, ternyata yang ngomong begini belum memahami budaya asli Nusantara dengan baik dan menyeluruh 😁 Perkenalkan, ini adalah Rimpu, pakaian tradisional wanita Bima, Nusa Tenggara Barat. Rimpu ini ada dua, yaitu Rimpu Mpida dan Rimpu Colo. Rimpu Mpida adalah Rimpu yang ada cadarnya, menutupi wajah si wanita. Biasanya wanita yang memakai Rimpu Mpida ini masih belum menikah. Sedangkan Rimpu Colo adalah Rimpu yang tiada cadar. Biasanya dipakai oleh ibu-ibu atau mereka yang sudah menikah. Yang membuat hijab syar'i ini begitu khas ialah bahannya, karena kain yang dipakai sebagai khimar (kerudung) dan jilbab (gamis) ialah kain sarung khas Bima, namanya sarung Nggoli. Begitulah, bisa kita rasakan pengaruh Islam sangatlah kuat terhujam dalam budaya Nusantara. Jadi yang mengatakan bahwa "hijab budaya Arab" ialah mereka yg liberal dan terkotakan dalam pemikiran sempit warisan penjajah. Fyi, bahkan dulu para wanita keraton Kesultanan Yogyakarta pada berhijab. Adapun pakaian kebaya dan kemben, dulu adalah pakaian yang dipakai oleh budak-budak yang dikirim oleh Raja Bali untuk sultan-sultan di Yogya sebagai hadiah. Namun setelah kekalahan pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1830), budaya barat yang dibawa penjajah kafir Belanda sangatlah kuat merasuki kehidupan di keraton, sehingga bisa kita lihat, hari ini 'sebagian' budaya kita jauh dari kata syar'i. Namun, orang-orang kafir itu tidak sanggup menghancurkan syari'at dan budaya kita secara sempurna. Buktinya, budaya syar'i peninggalan Kesultanan Bima masih berbekas hingga zaman sekarang. Lah kok sepi pengedukasian tentang budaya kita yang satu ini yah? Jujur saya juga baru tahu belum lama ini. Malah yang lebih ditonjolkan adalah budaya2 kita yang jauh dari syari'at. Yah, begitulah tantangan zaman yg pasti bisa kita simpulkan, bahwa: #hijabsyari, tren sepanjang masa. Dulu, kini, & nanti. Kapanpun, dimanapun.Alhamdulillahi rabbil 'alamin. . . . . . Sumber : official line @teladan Rasul #Hijab#hijabsyar'i#rimpu#bima#Mbojo#Indonesia

[mbojosouvenir]

#NEXTYOURORDER - Proses Pemotongan BAHAN JAKET BOMBER, Pesanan PALEMBANG & JAKARTA. Chat WhatsApp: 085228623639. Cek info di website www.mbojosouvenir.net . . . . . . #mbojosouvenir #jaket #bomber #bomberjacket #jaketbomber #konveksi #konveksikaos #konveksijaket #bordir #sablon #screenprinting #jaketkelas #kaoskelas #sablonkaos #sablonmurah #screenprinting #hoodie #varsity #kekinian #lfl #mbojo (at Yogyakarta)

[turisiancom]

TURISIAN.com – Jika liburan ke Kota Bima,  Nusa Tenggara Barat, jangan lupa mampir ke Dana Traha. Tempat ini merupakan makam para Sultan Bima dan petinggi-petinggi kerajaan yang kini menjadi cagar budaya dan tujuan wisata. Lokasinya berada di atas puncak perbukitan Dana Traha dengan ketinggian sekitar 50 mdpl. "Dana Traha" sendiri berasal dalam Bahasa Bima yang berarti tempat peristirahatan. Terdiri dari kata “Dana” atau tanah, dan “Traha” yang artinya istirahat. Sebagai Cagar Budaya Pemakaman, Rade Raja merupakan salah satu list destinasi wisata sejarah dan buadaya yang menarik Sobat Turisian kunjungi. Selain itu, suasananya cukup asri dengan deretan pepohonan. Di dalam Rade Raja Dana Traha, Sobat Turisian bisa menjumpai 5 makam sultan dan sekitar 16 makam dari para prajurit hingga petinggi Kerajaan Bima yang pernah menjabat pada masa itu. Sekeliling makam terdapat pagar besi yang kokoh mengapit beberapa makam utama serta beberapa makam lainnya. Jalan-jalan ke sini pun sangat nyaman karena pengelola menatanya dengan rapi. Sehingga Sobat Turisian bakal betah berlama-lama di lokasi ini. Tak hanya itu, kalian bisa langsung menikmati keindahan suasana perkotaan dari berbagai arah dan udara yang sejuk khas perbukitan. Baca juga: Museum Asi Mbojo, Istana Peninggalan Kesultanan Bima yang Tampak Anggun Makam Dana Traha juga cukup sering menjadi spot untuk berolahraga. Sementara di sore hari lebih nikmat lagi, karena Sobat Turisian bisa menikmati secangkir kopi. Sambil menanti sunset yang memesona, di spot pandang dari atas bukit dengan view Teluk Bima yang indah. Destinasi wisata sejarah dan budaya yang ini terletak hanya 3 sampai 4 km dari pusat kota dan 1 km di sebelah selatan Istana Kesultanan Bima. Makam Dana Traha sangat mudah untuk kalian jangkau dengan menggunkan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Makam Para Sultan Bima Di sini ada makam Sultan Bima pertama yang merupakan penerima ajaran Islam pertama pula di Bima, yakni Sultan Abdul Kahir I. Beliau juga sebagai Sultan Bima terakhir. Setelah menerima ajaran Agama Islam Raja Bima berganti menjadi Sultan Bima, Sultan Abdul Kahir. Makam lain di Dana Traha, tepat di samping makam Sultan Abdul kahir I yang berbentuk kubah seperti masjid tersebut, ada pula makam almarhum Putra H. Abdul kahir, Sultan Muda. Sekaligus merupakan Bupati Bima pertama setelah berakhirnya pemerintahan swapraja. Baca juga: Tamasya ke Pantai Torombala Bima dengan Nuansa Pink yang Memesona Masih ada lagi beberapa makam lainnya milik kerabat para Sultan Bima, dan juga para pembesar agama Islam pada zamannya. Seperti makam guru agama Islam, yaitu Kadi Jalaludin. Ia adalah guru agama dari Sultan Abdul Kahir I.*

[sufriyatifat]

Satu dari sekian sekian yg paling nikmat dan dirindukan (oha bue)🍴 Hum resep Ina yg terbaik pokoknya👏 •••••••••••••••••••••••••••••••••••• 📷 @adit.pela ••• • #ina #mbakoina #ohambojo #rihaina #mbakohaju #rihadana #ohabu'e #mbojo

[mohamadnasir1981]

Dalam Rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Mari kita Jaga Persatuan dan Kesatuan NKRI,... - - - #pembaurankebangsaan #Fpkjakpus #fpk #pembauran #ikbp #ambi #ntb #forum #rimpumbojo #mbojo #Bimawera #jts #jakartahits #JakartaPusat #nkrihargamati #persatuan #infojabotabek #infodepok #infociledug https://www.instagram.com/p/CPIx6oPHwUx/?utm_medium=tumblr

[bimascenery]

#repost from @kurniamaulidani Sekilas info : umat lengge (rumah limbung) merupakan bangunan tradisional suku Mbojo yang berada di kecamatan Wawo kabupaten Bima 📍: Uma lengge Wawo Maria Jangan lupa Follow instagram@bimascenery dan Gunakan hastag #bimascenery untuk sharing foto atau video sertakan keterangan lokasi/tempat di Bima. Foto atau video yang menarik akan kami repost. Terima Kasih =====≠======≠==≠========≠======== #bimascenery #explorebima #visitbima #ayokebima #jelajahBima #wisatabimantb #bimantb #bimaituindah #pesonabima #kotabima #kabupatenbima #umalengge #umalenggewawo #umalenggemaria (di Uma Lengge Maria) https://www.instagram.com/p/CdPoUSyLOjA/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[indarwan-iswan]

[3.4] Edisi Kampung halaman Nama alat trasnportasi ini Benhur, dengan mesin alami seekor kuda tangguh hehe. Jangan heran kalo ke Bima kamu nemuin banyak Benhur dengan suara kaki kuda yang khas berirama di jalanan. Kendaraan favorit anak-anak sekolahan (read : kabupetan Bima). Bagi kami yang di desa Benhur menjadi kendaraan paling setia. Tidak heran anak sekolahan SD-SMP-SMA di Bima banyak yang bisa berkuda, karena Bima dikenal dengan kuda kuda super nya. orang tuanya banyak yang punya Benhur dan anak-anaknya yang notabenenya adalah pelajar biasa merawat kuda-kuda ini supaya staminanya terjaga. Sekian aja (: @explorebima . Foto: Luthfi Pratjojo . #Bima #danambojo #explorebima #MajaLaboDahu #mbojo #nusantara #indonesia #Indonesia2034 (di Bima)