#mediamassa
Explore tagged Tumblr posts
naufal-portofolio · 1 year ago
Text
Tras Semangati Mahasiswa Ikut Pimnas 2010
JUNI 2010
Memberi semangat kepada mahasiswa untuk berkompetisi, TRAS (Tirtayasa Research and Acedemic Society) menyelenggarakan Workshop dan Pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) GT dan AI, Kamis (11/2), di Auditorium Untirta Serang.
Acara yang mengusung tema “Raih Semangat Berkompetisi untuk Meraih Pimnas 2010” ini menghadirkan Alumnus IPB (Institut Pertanian Bogor) Hari Bowo sebagai pembicara yang tidak hanya memberi materi. Tapi, juga memberi semangat kepada mahasiswa untuk berpartisipasi mengikuti PKM, maupun Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Selain itu, pengajar mantan ketua Forces ini juga berbagi pengalaman seputar ajang tersebut yang pernah diikutinya, bahkan dimenangkannya saat kuliah dulu.
Ketua TRAS Sulistyowati Hapsari mengungkapkan, “workshop ini memang diadakan sebagai salah satu bentuk usaha untuk menyemangati para mahasiswa, khususnya mahasiswa Untirta agar bersemangat mengikuti PKM atau Pimnas 2010 nanti,” kata mahasiswa Pendidikan Matematika Untirta ini. Sulis juga menambahkan, semoga ada mahasiswa Untirta yang mengikuti ajang ini. Baik dalam bidang GT atau AI.
Dijelaskan lagi, PKM dan Pimnas merupakan dua ajang bergengsi yang bergerak di bidang penelitian ilmiah yang rutin diadakan setiap tahun untuk para mahasiswa se-Indonesia yang terdiri dari PKM yang biasanya diadakan di awal-awal tahun terdiri dari dua kompetisi, yaitu GT (Gagasan Tertulis) dan AI (Artikel Ilmiah). Jika sudah menang di ajang PKM, akan menjadi finalis yang membawa nama universitas masing-masing yang diadakan di bulan Agustus.
Workshop yang diikuti oleh 50 peserta ini, juga bertujuan mengajak mahasiswa berpikir kreatif dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang berbeda, tandas Hari di penghujung acara. (naufal/xpresi)
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Media Massa Miliki Peran Penting Dalam Pencegahan Bunuh Diri
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA - Manajer Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM, Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog., menyebutkan media massa memiliki peran strategis dalam memengaruhi persepsi masyarakat terkait bunuh diri. Narasi berita yang disampaikan bisa menjadi alat advokasi, tetapi juga bisa berdampak negatif. “Apakah itu pengaruh positif atau negatif tergantung bagaimana jurnalisme itu dilakukan,” jelasnya dalam Sekolah Wartawan yang berlangsung Kamis (19/10/2023) di Ruang Fortakgama UGM. Dalam Sekolah Wartawan kali ini mengangkat tema Etika Pemberitaan di Media Terkait Kesehatan Mental dan Bunuh Diri. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan baru bagi insan media terkait pemberitaan bunuh diri agar tidak memicu perilaku bunuh diri. Nurul menyebutkan bahwa paparan kasus bunuh diri atau perilaku bunuh diri bisa berasal dari mana mulai dari lingkungan keluarga, pertemanan sebaya hingga tayangan media. Paparan tersebut berpotensi meningkatkan kasus bunuh diri dan perilaku bunuh diri. Demikian halnya penyampaian infromasi melalui berita di media jika tidak disampaikan dengan baik dapat memicu terjadinya copycat suicide. “Pemberitaan bunuh diri di media ini berpotensi meningkatkan terjadinya copycat suicide atau tindakan bunuh diri yang dilatarbelakangi meniru kasus bunuh diri sebelumnya,” jelasnya. Karenanya Nurul menyampaikan dalam pemberitaan seyogianya media mempertimbangkan berita yang diterbitkan apakah akan memperkuat atau justru melawan stigma. Selain itu juga penting dalam pemilihan bahasa karena cara penggabaran seseorang atau gangguan akan memengaruhi persepsi orang terhadap hal-hal tersebut. Lalu, meminta persetujuan narasumber dan memerhatikan dampak jangka panjang terhadap artikel yang diterbitkan. “Wartawan akan melanjutkan hidup seperti biasa setelah artikel terbit. Namun orang-orang yang jadi sorotan di dalamnya akan terus terhubung dengannya dalam jangka waktu yang panjang,” urainya. Nurul menambahkan isu lain yang perlu diperhatikan insan media saat penulisan berita terkait bunuh diri dan kesehatan mental adalah mempertimbangkan soal trauma. Apakah proses pelaporan baik wawancara atau foto akan membuat seseorang mengalami trauma kembali yang pernah terjadi. Lebih lanjut nurul menyampaikan bahwa dampak pelaporan bunuh diri tidak terbatas pada efek yang merugikan. Sebaliknya, liputan tentang cara mengatasi situasi sulit seperti yang dicakup dalam berita tentang ideasi bunuh diri bisa memiliki efek protektif. “Penyampaian berita tentang bunuh diri oleh media juga bisa memiliki efek protektif seperti bagaimana deteksi dini bunuh diri, bagaimana saat menghadapi situasi sulit dan lainnya,” terangnya. Di akhir paparannya Nurul menyampaikan kepada wartwan tentang kunci efektif intervensi untuk pencegahan bunuh diri. Terdapat empat intervensi berdasar penelitian untuk mencegah bunuh diri. Pertama, melakukan pembatasan terhadap akses sarana prasarana tindak bunuh diri. Kedua, interaksi yang intensif dengan media untuk pelaporan bunuh diri yang profesional dan bertanggung jawab. Ketiga, mengembangkan life-skill/kecakapan hidup sosio-emosional pada remaja. “Terakhir, melakukan identifikasi/deteksi dini, observasi, mengelola tindak lanjut untuk para individu yang terpengaruh dengan tindak bunuh diri,” pungkasnya.(ugm.ac.id/bpn) Read the full article
0 notes
ganjarpranowoblog · 3 years ago
Text
Coming soon ... ... New Brand Launch... ...
Coming soon … … New Brand Launch… …
GanjarPranowo.Com “Tuanku Ya Rakyat, Gubernur Cuma Mandat.”Kalimat itu identik dengan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bukan sekadar tagline, apalagi slogan politik yang dicantumkan di status akun media sosial. Kalimat tersebut sudah paten, menjadi nilai, jiwa, sekaligus pemandu dan semangat Ganjar dalam memimpin pemerintahan. Ganjar PranowoH Ganjar Pranowo, SH, MIP, adalah Gubernur…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
pentasgrafika · 5 years ago
Text
Daftar Koran Tertua di Tanah Air
Tumblr media
Percetakan PENTAS GRAFIKA - Jakarta SURAT kabar (koran) di Indonesia memiliki sejarahnya sendiri. Misalnya pada zaman kolonial Belanda, Koran dijadikan alat perjuangan. Mengobarkan semangat nasionalisme dan merongrong kewibawaan Belanda. Berikut daftar koran berbahasa indonesia tertua di Indonesia. Daftar Koran Berbahasa Indonesia Tertua di Tanah Air 1. Warta Berita (1901) Pada 1901, Datuk Sutan Marajo bersama adiknya bernama Baharudin Sutan Rajo nan Gadang di Padang Sumatera Barat menerbitkan dan memimpin sendiri sebuah surat kabar yang diberinya nama Warta Berita. Sebuah surat kabar pertama di Indonesia berbahasa Indonesia (bahasa Melayu dengan huruf Latin) yang dimiliki dan redakturnya orang Indonesia. 2. Kedaulatan Rakyat (1945) Suara Merdeka adalah surat kabar harian pagi yang terbit di Kota Semarang, Jawa Tengah. Harian ini memiliki sirkulasi terbatas pada area Jawa Tengah. Di kota Surakarta, terbit edisi Suara Solo, dengan porsi berita eks-karesidenan Solo yang lebih banyak. Sementara itu, di kota Tegal, terbit edisi Suara Pantura dengan porsi berita kawasan Pantura (Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, dan Batang) yang lebih banyak. 3. Suara Pembaruan (1961) Suara Pembaruan pertama kali terbit pada 27 April 1961 dengan nama Sinar Harapan yang dikelola oleh PT. Sinar Kasih. Read the full article
0 notes
kadaryanto97 · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Matinya Media Perjuangan Menyelamatkan Demokrasi Penulis: Danny Schechter Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia ISBN: 978-979-461-648-2 Dimensi: 14,5 x 21 cm Jenis Cover: Softcover Jenis Kertas: HVS Jumlah Halaman: xiv + 117 halaman Tahun Terbit: 2007 Original Harga Rp30.000 Sinopsis Buku ini berbicara dengan nada geram dan penuh kekuatiran tentang media massa. Buku ini memperingatkan bahwa bila masyarakat sipil tidak cukup mengambil langkah-langkah yang diperlukan, kebebasan pers yang dinikmati masyarakat justru bisa berkembang menjadi ancaman bagi demokrasi. “bunyikan lonceng peringatan sekarang juga!” tulis schechter karena tanda-tanda serupa juga terlihat dalam perkembangan media di negara ini selama beberapa tahun terakhir. #matinyamedia #jualbukuonline #dannyschechter #mediamassa #mediasosial #jurnalistik #media #bukumalang #bukuoriginal #semutalasbooks #filsafat #teorisosial #politik #sejarah #ekomomipolitikmedia #pers #bukusejarah #bukupolitik #bukusosiologi #bukukomunikasi #jangantakutpunyabuku #filsafatpolitik #bukudiskon #bukumurah #bukumurahmalang #bukulangka #obor #menyelamatkandemokrasi #bukumatinyamedia #mediaonline https://www.instagram.com/p/CCeL6inJTJQ/?igshid=sbbcn2itkqkb
0 notes
madboyshop · 6 years ago
Photo
Tumblr media
PEMUTIHAN RAS RUSSIA, KEBOHONGAN SEJARAH Salah satu KEBOHONGAN SEJARAH yang dilakukan kulit putih adalah PENYEMBUNYIAN FAKTA SEJARAH. Benar bahwasanya pemisahan Gereja Kristen Ortodoks Timur dari Gereja Katolik Roma pada 16 juli 1054 dikarenakan Gereja Kristen Ortodoks Timur menolak mengakui Paus di Roma sebagai Vikaris Kristus atau Perwakilan Yesus di Bumi. . . Namun itu bukanlah KESELURUHAN ceritanya, masih ada lanjutan cerita yang disembunyikan. Gereja Kristen Ortodoks Timur menolaknya karena pada waktu itu KEPAUSAN sudah dijabat oleh orang KULIT PUTIH, sedangkan mayoritas Gereja Kristen Ortodoks Timur berkulit hitam, dan mereka tahu bahwasanya Isa bin Maryam itu BERKULIT HITAM. Jadi bagaimana mungkin mereka mau mengakui seseorang BERKULIT PUTIH sebagai Vikaris Kristus atau Perwakilan Yesus di Bumi ? 😀😀 Russia, sebagai negara dengan penganut kristen ortodoks timur terbesar didunia, dulunya didominasi oleh bangsa berkulit hitam, sebelum pada akhirnya dilakukan Pemutihan Sejarah oleh orang kulit putih. Pembantaian Siberia adalah salah satu pembantaian Umat Islam berkulit hitam dalam sejarah dunia yang terjadi pada abad ke 16 dan 17, sekaligus sebuah Ethnic Cleansing yang sudah menjadi metode Ya'juj dan Ma'juj untuk menguasai sebuah wilayah dalam rangka mengukuhkan agenda Supremasi Kulit Putih atas dunia, Itulah New World Order. . . Pembantaian Siberia 👇 https://en.m.wikipedia.org/wiki/Russian_conquest_of_Siberia Sejarah Russia 👇 http://realhistoryww.com/world_history/ancient/Misc/Russia/Russian_history.htm . . . #sejarah #sejarahdunia #sejarahislam #iluminati #zionis #freemason #freemasonry #uang #politik #media #mediamassa #history #fakehistory #kristen #katolik #islam #rusia #indonesia https://www.instagram.com/p/B55DL4RBjzz/?igshid=1uhn8vdurn208
0 notes
edorusyanto-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Bersama Pemimpin Redaksi Koran Investor Daily, Cibubur, 25 Desember 2017 siang. #jurnalis #journalist #media #investor #daily #investordaily #wartawan #media #mediamassa #jakarta #indonesia (di Cibubur,Ciracas,Jaktim)
0 notes
naufal-portofolio · 1 year ago
Text
Review / Ulasan
PUBLIKASI / LAIN-LAIN > REVIEW / ULASAN
2023
Katastrofe Mala oleh Utiuts: Ulasan Buku
A Kitchen in the Corner of the House oleh Ambai: Ulasan Buku
Balada Ching-Ching oleh Maggie Tiojakin: Ulasan Buku
2022
Sisters of the Revolution oleh Ann dan Jeff VanderMeer (editor): Ulasan Buku
A Wrinkle in Time oleh Madeleine L'Engle: Ulasan Buku
Dear Tomorrow oleh Maudy Ayunda: Ulasan Buku
A Sarah's Scribbles Collection oleh Sarah Andersen: Ulasan Buku
2021
Rainbirds oleh Clarissa Goenawan: Ulasan Buku
2020
Pengakuan Eks Parasit Lajang oleh Ayu Utami: Ulasan Buku
Do Androids Dream of Electric Sheep? oleh Philip K. Dick: Ulasan Buku
Koci, My Frienemy oleh Dian Kristiani: Ulasan Buku
Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi oleh Eka Kurniawan: Ulasan Buku
Your Perfect Year oleh Charlotte Lucas: Ulasan Buku
2019
Pulang oleh Leila S. Chudori: Ulasan Buku
Vegetarian oleh Han Kang: Ulasan Buku
Buku Panduan Matematika Terapan oleh Triskaidekaman: Ulasan Buku
Winter People oleh Jennifer McMahon: Ulasan Buku
2018
Basirah oleh Yetti A. KA: Ulasan Buku
Monsoon Tiger and Other Stories oleh Rain Chudori: Ulasan Buku
The Kite Runner (novel grafis) oleh Khaled Hosseini: Ulasan Buku
Jakarta Undercover Series oleh Moammar Emka: Ulasan Buku
The Perks of Being A Wallflower oleh Stephen Chbosky: Ulasan Buku
Beginnings, Middles, and Ends oleh Nancy Kress: Ulasan Buku
The Fiction Writer's Toolkit oleh Bob Mayer: Ulasan Buku
2017
The Place between O & K oleh Auri Hirao: Ulasan Buku
Kicau Kacau oleh Indra Herlambang: Ulasan Buku
Cinta. oleh Bernard Batubara: Ulasan Buku
Joker oleh Valiant Budi: Ulasan Buku
Dash and Lily's Book of Dares oleh Rachel Cohn dan David Levithan: Ulasan Buku
Untuk Indonesia yang Kuat oleh Ligwina Hananto: Ulasan Buku
Amy and Roger's Epic Detour oleh Morgan Matson: Ulasan Buku
Sejarah Tuhan oleh Karen Armstrong: Ulasan Buku
People of the Book oleh Geraldine Brooks: Ulasan Buku
2016
Grey & Jingga (The Twilight) oleh Sweta Kartika: Ulasan Buku
2015
Empat Musim Cinta oleh Adhitya Mulya dkk: Ulasan Buku
Pertemuan Jingga oleh Arumi E: Ulasan Buku
Pay It Forward oleh Emma Grace: Ulasan Buku
2014
Pintu Harmonika oleh Clara Ng dan Icha Rahmanti: Ulasan Buku
2013
Love Journey oleh Dee An, Lalu Abdul Fatah, dkk: Ulasan Buku
2011
Tea for Two oleh Clara Ng: Ulasan Buku
Always, Laila oleh Andi Eriawan: Ulasan Buku
Our Story oleh Orizuka: Ulasan Buku
Tiba-Tiba Malam oleh Putu Wijaya: Ulasan Buku
The Old Man and the Sea oleh Ernest Hemingway: Ulasan Buku
Azazil oleh Youssef Ziedan: Ulasan Buku
Tidak Hilang Sebuah Nama oleh Galang Lufityanto: Ulasan Buku
Negeri Bawah Air oleh Ary Nilandari: Ulasan Buku
Di Bawah Lindungan Kabah oleh Buya Hamka: Ulasan Buku
2010
Cado-Cado Kuadrat (Dokter Muda Serba Salah) oleh Ferdiriva Hamzah: Ulasan Buku
Filosofi Kopi oleh Dee Lestari: Ulasan Buku
2009
Malaikat Jatuh oleh Clara Ng: Ulasan Buku
Area X oleh Eliza V. Handayani: Ulasan Buku
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Wujudkan Pemilu Aman, Polri Gandeng Media Massa
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai upaya mewujudkan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) yang aman, Divisi Humas Polri menggandeng sejumlah media massa sebagai sealah satu strategi untuk mewujudkan situasi yang tetap kondusif jelang pemilu mendatang. Dalam keterangan persnya, Kadivhumas Polri, Irjen. Pol. Dedi Prasetyo menyadari, peran media massa sangat penting dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas), terutama di tahun politik. “Bahwa kolaborasi yang di bangun oleh Divisi Humas Polri adalah dalam rangka untuk meningkatkan sosialisasi berdasarkan bagaimana menunjukan pemilu yang aman yang tetap menjaga Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Kadivhumas Polri di lokasi Rakernis Divisi Humas Polri, Jumat (3/3/2023). Kadivhumas mengingatkan, menjaga kondusifitas adalah tugas bersama. Hal itu harus disadari oleh seluruh pihak, mengingat situasi politik yang mulai hangat sudah mulai terjadi saat ini. Ia mengatakan, pelajaran pada Pemilu 2019 bahwa polarisasi, politik berita, kampanye hitam, hoaks, sempat terjadi. Ancaman-ancaman itu harus diperangi bersama jelang Pemilu 2024, bahkan usai pemilihan. “Kepentingan yang lebih besar adalah menjaga keberagaman, toleransi beragama, dan juga Kesatuan di negara Republik Indonesia,” ujar Kadivhumas. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
abuwildanasrul · 8 years ago
Photo
Tumblr media
MEDIA MASSA BANYAK YANG SUKA MEMUTAR BALIKKAN FAKTA #mediamassa #fakta is.gd/GPDte is.gd/GPDig is.gd/GPDtwit BBM : C022851F7 www.galeriposterdakwah.com
0 notes
pentasgrafika · 5 years ago
Text
Koran Beri Kecepatan Data dan Informasi
Tumblr media
Percetakan PENTAS GRAFIKA - Jakarta Di tengah arus industri media yang berkembang pesat dan penyebaran informasi di media sosial, masyarakat dihadapkan pada situasi yang tidak mudah dalam memilih informasi yang valid. Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, di tengah gempuran informasi yang pesat tersebut, media cetak atau koran dianggap masih bisa diandalkan menjadi rujukan. "Koran sebagai salah satu media rujukan utama masyarakat, terus dituntut mampu menyuguhkan ragam kecepatan informasi, akurasi data, dan memberikan edukasi kepada masyarakat," ujar Adi saat dihubungi SINDONEWS, Kamis (7/12/2017). Koran Dituntut Mampu Suguhkan Ragam Kecepatan Data dan Informasi Adi mengatakan, meski tak mudah untuk bertahan, koran diharapkan terus berdiri di atas nilai utama jurnalisme, yakni objektif. Menurutnya, koran bukan semata mengejar target dan kecepatan informasi, namun objektifitas seringkali diabaikan. Malahan katanya, informasi yang diitampilkan adalah kabar simpang siur, serupa gosip, dan serupa kabar burung lainnya yang sulit dikonfirmasi kebenerannya. "Eksistensi koran terletak pada objektivitas yang disuguhkan berdasarkan realitas sosial, politik, ekonomi, hukum, dan budaya yang ada. Bukan berita yang hanya didasarkan pada praduga tak menentu," pungkasnya. Media online memungkinkan semua jenis berita dapat dengan mudah masuk dan dapat dilihat secara bersamaan. Read the full article
0 notes
alvimaulana-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Explore, research And experience different significance but one purpose . . . . . #mediamassa #journal #experience #explore #research #twice #pers
0 notes
baliberkaryacom-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
(via DPRD Bali: Sinergi dengan Media Massa Itu Sebuah Keniscayaan!)
0 notes
naufal-portofolio · 1 year ago
Text
Tiba-Tiba Malam oleh Putu Wijaya: Ulasan Buku
2011
Tumblr media
Awalnya, gue membaca novel ini karena penasaran dengan karya-karya Putu Wijaya. Tapi, ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi gue, meski gue cukup bisa menikmati ceritanya. Maaf kata kalau review yang udah gue buat 2011 silam ini tidak bisa mengimbangi karya sastra sekelas Pak Putu. Lagi-lagi gue beralasan karena saat membacanya, gue masih mahasiswa semester... aduh, gue lupa. 2011 itu gue semester berapa, ya? Hehehe. Pertama kali review-nya gue post di note FB gue ( https://www.facebook.com/notes/naufal-rm/novel-of-the-day-tiba-tiba-malam-memperebutkan-kembang-desa-dengan-latar-bali/10150654447069554 ). Pokokonya, inilah review gue...
Novel of The Day: Tiba-tiba Malam, Memperebutkan Kembang Desa dengan Latar Bali
Rabu, 28 Desember 2011
Bali. Ya, Pulau Dewata yang keberadaannya udah terkenal banget sampai ke penjuru dunia. Coba aja tanya bule di luar negeri sana. Tau nggak, sama Bali. Dijamin pada tau, deh. Bahkan, ada lelucon yang menyebutkan, kalau orang luar itu lebih kenal Bali daripada Indonesia. Ironis. Padahal, Bali itu salah satu provinsi di Indonesia. Tapi, mau gimana lagi? Gitu-gitu juga menyumbang devisa negara lumayan besar loh, dari usaha pariwisatanya. So, ada yang udah pernah ke Bali?
Gue belom pernah. Dan, berkeinginan besar pengin banget melancong ke sana. Bali gitu, coy. Pulau eksotis yang sayang banget dilewatin untuk backpacker abal-abal kayak gue. Hahaha. Aamiin aja, deh. Hope someday I can visit there.
Well, dalam review kali ini, gue bakal membedah novel kembali. Sesuai dengan judul di atas, ada Bali-Bali-nya nih.
Lumayan seru, dah. Judul novelnya adalah Tiba-tiba Malam karya Putu Wijaya. Novel terbitan Kompas ini emang bertema tentang kisah cinta (yang lumayan berat, bagi gue) dan berlatar Pulau Dewata di tahun 80-an (kayaknya sih, gue juga kurang yakin sebenernya. abis nggak ada petunjuk waktu yang ditulis jelas juga). Pokoknya, Bali banget, deh novel yang satu ini.
Setelah gue baca, gue berkesimpulan kalau roman setebal 236 halaman ini inti ceritanya adalah rebutan seorang cewek antara dua cowok dengan dibumbui adat istiadat daerah Tabanan, Bali. Yeah. Gue pun nggak abis pikir, kayak nggak ada cewek lain aja, dah. Tapi, begitulah kisah di novel ini.
Cerita dibuka dengan pernikahan Sunatha dan Utari di sebuah desa di lereng Gunung Batukau, Tabanan. Pernikahan ini sebenernya membuat bingung masyarakat sekitar. Kenapa Utari sang kembang desa, berparas ayu, dan kerap jadi incaran banyak pemuda desa itu malah mau aja nikah sama Sunatha yang notabene cuma guru SMP? Terlebih ada Ngurah, salah satu pemuda kaya dan orang terpandang di desa tersebut yang jelas-jelas sebelumnya kukuh mendekati Utari. Warga desa pun menganggap bahwa pasangan yang cocok memang Utari-Ngurah. Tapi, entah kenapa gadis itu malah menikah dengan Sunatha.
Masalah mulai timbul saat pengawal Ngurah, Renti, memberi sebuah bungkusan yang entah isinya apa kepada ibunya Utari di malam hari pernikahan anaknya. Renti menghasut wanita itu kalau Utari diguna-guna oleh Sunatha. Makanya gadis itu mau menikah dengan pria yang juga gemar menyanyi itu. Celakanya, ibunya Utari malah percaya. Sebenarnya, kedua orangtua Utari memang lebih sreg dengan Ngurah.
Selanjutnya, konflik kembali meruncing saat diketahui bahwa satu hari setelah pernikahan, Sunatha harus meninggalkan Tabanan menuju Kupang karena pindah tugas mengajar. Utari tidak diajaknya karena menyangkut biaya hidup yang lumayan tinggi di pulau seberang. Maka, Utari ditinggalkan.
Saat malam pertama, Sunatha tidak melakukan hubungan suami-istri dengan Utari seperti layaknya sepasang pengantin yang baru saja menikah. Utari terima saja. Sunatha beranggapan, tidak ingin meninggalkan beban pada istrinya. Entahlah beban apa yang mengakibatkan Sunatha tidak ingin ‘menggauli’ wanita yang sudah sah menjadi miliknya, sebelum bertolak ke daerah lain untuk waktu lama.
Ketika perpisahan di pelabuhan, Utari mulai berulah. Tiba-tiba gadis itu ngamuk. Mengutuk suaminya yang sudah pergi sebagai wangdu (impoten). Utari menganggap, dia memang diguna-guna oleh Sunatha. Entah kenapa Utari baru menyadari dan bereaksi menolak selepas suaminya pergi. Dengan bersikap seperti ini, konflik terjadi di desa. Khususnya untuk keluarga Sunatha dan keluarga Utari. Gadis itu yang seharusnya tinggal di keluarga Sunatha, langsung kembali lagi ke keluarganya.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Ngurah. Lelaki itu mulai masuk lagi ke kehidupan Utari. Mulai dari menawari pengobatan pada Utari dan membantu keluarga Utari. Kedua orangtua gadis itu sangat senang. Kemudian, berharap semoga Utari dan Ngurah bisa bersatu. Saking gembiranya, kedua orangtua itu mengizinkan saja Utari dibawa lari oleh pemuda itu dari Tabanan sampai Banyuwangi. Bahkan, keduanya sempat berhubungan layaknya suami-istri untuk membuktikan keperawanan Utari. Padahal, mereka tidak ada ikatan apa-apa. Dan, Utari pun secara resmi masih menjadi istri dari Sunatha.
Belum lagi masalah yang menyinggung adat di sana. Ini diawali dengan kedatangan David. Fotografer asal luar negeri ini mulanya hanya mencari gambar di desa tempat Sunatha tinggal. Namun, malah mengkritik adat istiadat di daerah itu. Yang frontal, bule itu mengkritik kebiasaan gotong royong yang ada di hampir selurh wilayah Indonesia. Sialnya, ada satu warga desa yang terpengaruh dengan idealisme barat ‘individualis’-nya David, yakni Subali, ayah dari Sunatha. Bahkan, Subali sempat membuat gempar desa karena tidak mau bergotong royong bersama warga desa lainnya untuk memperbaiki pura. Subali malah pergi ke Denpasar bersama David untuk tujuan nggak jelas.
Masalah semakin runyam. Utari semakin ‘menjadi’ dengan Ngurah, sampai keluarga Subali yang sudah tidak dianggap sebagai warga desa lagi oleh masyarakat sekitar. Sunithi, adik perempuan Sunatha, mengirim surat agar kakaknya lekas pulang untuk menyelesaikan semua masalah yang ada di desa.
Sunatha memang kembali ke desa. Namun, keadaan sudah berubah. Ibunya yang sakit karena ulah Utari sampai meninggal dunia. Parahnya, karena keluarga Sunatha sudah tidak dianggap lagi sebagai warga desa, maka diharamkan menggunakan segala sumber daya yang ada di desa, termasuk tanah. Tanpa disangka, sehari setelah penguburan ibunya, Sunithi kaget karena mayat ibunya diletakan kembali di depan rumahnya. Menurut warga, inilah akibat karena melanggar adat. Melihat reaksi seperti ini, Sunatha malah kembali memikirkan pendapat David, yang menyebutkan adat tradisional di desanya tidak bisa diterapkan lagi untuk kemajuan di masa itu.
Bagaimana kisah selanjutnya? Sungguh Sunatha ada dalam kebingungan. Apakah Sunatha akan meminta maaf pada warga desa karena keluarganya tidak mematuhi adat? Atau, malah setuju dengan pikiran David dan pergi keluar desa? Semuanya bisa diketahui kalau membaca sampai habis kisah ini. Hihihi.
Tapi, yang lebih penting. Apakah yang akan dilakukan Sunatha setelah mengetahui bahwa istrinya ada main dengan Ngurah? Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Merebut Utari kembali? Atau, malah merelakannya pada Ngurah? Makanya, baca aja ya, biar tau ending-nya. Hahaha.
Apa pun yang terjadi nanti di kisah yang agak ruwet ini, novel sastra ini gue ganjar dengan dua bintang dari lima bintang. Ini karena latar Bali-nya—yang menurut gue—membuat hidup kisah ini secara keseluruhan. Meskipun gue nggak tau apa hubungan judul yang Tiba-tiba Malam dengan konflik berebutan cewek ini. Well, mungkin ini misteri ilahi. Hihihi.
Seperti biasa, buat anak Untirta, dapatkan novel ini di perpus pusat kampus kita. Silakan dipinjam. Hehehe.
Akhir kata, selamat membaca!
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Hadirkan Listrik Tanpa Kedip, PLN Turut Sukseskan Acara Hari Pers Nasional 2023
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, MEDAN - PT PLN (Persero) turut menyukseskan perayaan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Kamis (9/2/2023) di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang. Acara yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ini menjadi ajang perayaan bagi para insan jurnalis di seluruh nusantara. Presiden Jokowi mengingatkan bahwa isu utama dunia pers yang sebelumnya mengenai kebebasan, saat ini sudah bergeser dengan berbagai disrupsi yang ada. Presiden berharap insan pers bisa tetap berpegang teguh pada idealisme, objektivitas dan tidak tergelincir dalam polarisasi. "Media harus mendorong agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur, adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia. Saya meminta media massa harus tetap menjadi pilar keempat demokrasi menjelang pemilihan umum 2024," kata Presiden. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo turut mengapresiasi dedikasi para insan jurnalis dalam menghadirkan pemberitaan yang baik. Darmawan mendukung penuh para jurnalis untuk bisa menyebarluaskan informasi positif kepada seluruh masyarakat. "Jurnalisme merupakan salah satu pilar utama dalam bernegara. Sehingga, penting untuk PLN selaku salah satu BUMN, menjalin sinergi dan kolaborasi dengan insan jurnalis mendukung kemajuan bangsa melalui penyebaran informasi yang akurat untuk seluruh masyarakat. Bersama PLN, mari kita menerangi negeri," ungkap Darmawan, Jumat (10/2/2023). Dalam menyukseskan HPN pada tahun ini, Darmawan menjelaskan PLN berhasil menjaga pasokan listrik tetap aman. Tak hanya di tempat acara puncak tetapi juga di seluruh wilayah berlangsungnya acara HPN 2023. "Kami bersyukur listrik andal selama peringatan dan perayaan puncak HPN 2023 berjalan sukses tanpa kedip dan dengan kualitas terbaik," ujar Darmawan. PLN menyiagakan petugas dan backup pasokan listrik. Petugas PLN siap siaga selama 24 jam dengan bergantian shift untuk memastikan kondisi kelistrikan aman dan andal. PLN juga menyiagakan 1 unit trafo mobile berkapasitas 630 kiloVolt Ampere (kVA), 1 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) berkapasitas 200 kVA dan 2 unit genset berkapasitas 100 kVA dan 350 kVA, serta dilengkapi dengan Automatic Change Over Switch (ACOS) yang berfungsi mengalihkan jalur distribusi listrik saat terjadi gangguan, sehingga tidak terjadi 'kedip' atau padam. "Kami akan selalu siap untuk mengawal berjalannya berbagai agenda nasional maupun internasional. Saat ini pasokan listrik cukup dan kami telah hadirkan listrik yang andal dan tanpa kedip," tutup Darmawan.(bpn) Read the full article
0 notes
maaarlinee-blog · 8 years ago
Text
Decision Making Process
Dalam keadaan kritis, dapat digunakan Decision Tree untuk menjabarkan berbagai macam hal.
Misalnya, kenaikan harga dan lain sebagainya.
Harga - Turun? Naik? Tetap?
Tiras - Turun? Naik? Tetap?
Liputan - Turun? Naik? Tetap?
AMBIL KEPUTUSAN DULU, APA MEMBUAT PERENCANAAN?
-----> Terkait dengan kewenangan yang di eksekusi oleh jabatan manajerial.
AHP --> Analytical Hierarchy Process
ANP --> Analytical Network Process
Penghasilan - Iklan dan Tiras
                       Iklan : Pemasang iklan
                       Tiras : Harga dan Isi
Langkah lain :
- Forecasting (meramalkan keputusan)
       * ada program simulasi
       * statistik probabilitas
PERUSAHAAN KRISIS? 
   - Bahan Baku      + Rusuh
   - Pasar                 - Reputasi
   - SDM                 -/+ Nilai Tukar
   - Teknis               - Energi
   + Bencana
PERENCANAAN MEDIAMASSA --- (pernyataan tentang bagaimana mencapai satu tujuan)
 Kapan kita menyusun rencana? Jika ada tujuan
PEMILIHAN - PENETAPAN - PENYUSUNAN - PERNYATAAN - FEEDBACK
0 notes