Jalaluddin Rumi pernah mengatakan, ‘’Sangat tidak gampang untuk menjelaskan hakikat kehidupan kepada khalayak awam, karena tingkat pengetahuan mereka belum memadai.’’
-----------------------------------------
AHMAD DHANI MEMANG YAHUDI, TETAPI BUKAN ZIONIS. BENARANKAH?!
Ave Neohistorian!
Dhani Ahmad Prasetyo alias Ahmad Dhani, memiliki darah Yahudi dari garis keturunan ibunya. Kakeknya adalah Jan Pieter Friederich Kohler, seorang Yahudi-Jerman, yang merupakan ayah ibunda Dhani, Joyce Theresia Pamela Kohler.
“Mata Ilahi” (Eye of Providence), atau piramida terpancung dengan mata satu diatasnya, merupakan simbol Kristen yang kerap diidentikkan dengan organisasi Freemasonry dan Iluminati. Simbol tersebut terlihat sekilas dalam karya-karya Dewa-19. Begitu juga Piramida terpenggal ditampilkan pada cover album “Dewa-19” (1992), dan Mata Satu terlihat pada cover album “Cintailah Cinta” (2002).
Dalam video klip “Satu” (2004), pada durasi 1:43, terlihat seseorang dengan “Piramida mata satu” diatas telapak tangannya. Dalam beberapa kali konser, Dhani kadang kedapatan menggunakan kalung “bintang daud” yang merupakan simbol Yahudi.
Meski tersirat unsur-unsur Yahudi didalam karya-karyanya, Dhani ternyata gerah dengan tuduhan “Antek Yahudi” dari para haters. Ia menegaskan dirinya bukanlah Zionis dan tak pernah mengkampanyekan Yahudi, apalagi berurusan dengan perpolitikan Israel. Baginya, simbol-simbol tersebut hanyalah ekspresi seni belaka. Meski masih keturunan Yahudi, Ahmad Dhani adalah seorang muslim, dan unsur tasawuf kerap tersirat didalam karya-karyanya bahkan nama anak-anaknya.
Pada Maret 2011, Ahmad Dhani turut menjadi target terror bom buku karena dianggap sebagai figur Yahudi. Bom disertakan dalam buku berjudul “Yahudi Militan”, yang mana Dhani dijadikan model sampulnya. Beruntung, Dhani selamat dari rencana pembunuhan tersebut. Dhani kemudian melaporkan dua orang penulis buku, yang menurutnya telah menggiring opini berbahaya seolah-olah dirinya antek Yahudi.
Setelah menanggalkan unsur-unsur Yahudi dalam karya-karyanya, pada Tahun 2014, Media “Times of Israel” mengecam kostum Dhani dalam video klip untuk kampanye capres Prabowo Subianto yang mana dianggap mirip seragam pejabat elite partai Sosialis Nasional Jerman.
Penulis: Jonathan Tsai
Editor: Hanafi Wibowo
Referensi:
Tonnedy, E. (2016). Pemaknaan Islam Dan Yahudi Dalam Video Klip "Satu" Dewa 19. Skripsi Fak. Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta, 2016
*) https://t.co/5YbxVLgcd2
3 notes
·
View notes
Biden Akui Dirinya Zionis Tapi Dukung Palestina
WASHINGTON (Arrahmah.id) — Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menklaim dirinya adalah seorang Zionis yang telah melakukan banyak hal untuk warga Palestina, lebih dari yang dilakukan siapa pun.
Dilansir CNN (16/7/2024), pernyataan aneh itu dilontarkan Biden saat wawancara dengan Speedy Morman dari Complex Networks, di acara “360 with Speedy”, sehari sebelum insiden penembakan Donald…
0 notes
Amir Tsarfati: Zionism and Antisemitism
Antisemitism started when the Jews began to fulfill their destiny, promised by God through Abraham, to be a chosen and separated nation.
View On WordPress
0 notes
#Palestin : Rayyan Yaser Suleiman Berusia 7 Tahun Maut Selepas “Dikejar“ Tentera #kafir #zionis #Israel
Kementerian Kesihatan #Palestin berkata Rayyan Yaser Suleiman jatuh dari ketinggian yang ketara ketika melarikan diri daripada tentera [#kafir #zionis] #Israel di Tebing Barat yang diduduki
Rian Suleiman, tujuh tahun yang meninggal dunia semasa operasi tentera [#kafir #zionis] #Israel (Wafa)
29 September 2022 Oleh kakitangan MEE : Seorang budak lelaki #Palestin berusia tujuh tahun meninggal…
View On WordPress
0 notes
25 August 2024
The founder of the Telegram app was arrested upon arriving at Paris Airport, France.
Pavel Durov was detained for not censoring the Zionist crimes in Gaza.
Pendiri aplikasi telegram ditangkap setibanya di Bandara Paris, Prancis.
Pavel Durov, ditangkap karena tidak melakukan sensor terhadap kejahatan Zionis Israel di Gaza.
19 notes
·
View notes
The Vice President of Johnson & Johnson, which sells all its products throughout the Arab world, realizes the necessity of killing everyone in #Gaza
11 notes
·
View notes
And let’s add the OFMD discourse to this also.
Your lifting one identity up with stepping on the necks of others isn’t a good look. And if your feminism isn’t intersectional it’s bullshit.
If your queer show is full of behind the scenes zioni$m and Islamophobia, then it’s a white supremacist colonialist lgbtqia+ show…and you’re completely entitled to enjoy it without engaging in the layered harms occurring (plot lines, depictions, characterisations and behind the scenes discrimination).
Your use of your voices and privilege to shout about, to discuss, to post about celebrity, western entertainment while your countries are enabling, funding and supporting a genocide is a terrible look. But hey , that worked out just fine for all the WW2 European fascists.
9 notes
·
View notes
all i'm gonna say is that if you follow 2k+ accs including some random online shop, i think it's very possible that you don't vet them based on how problematic they might be...
4 notes
·
View notes
Privasi bukanlah suatu kejahatan ✔️
0 notes
The rafah tent massacre
5 notes
·
View notes
Produsen, 0818-0958-4233 Tas Murah zionis
Produsen, 0818-0958-4233 Tas Murah zionis
Tas murah : Pria,tebal,Safety,terbaik,Wanita,terbaru,murah,modern,zaman dulu,Anti air,Anak,Anti Angin
PT. ARKANA PUTRA BAROKAH
Kami Melayani Order Delivery, Juragan Cukup Telpon/WA 0818-0958-4233. Kami Akan Datang Ketempat Juragan Membawakan Beberapa Contoh Sampel Produksi Kami. Terimakasih
Tas Murah zionis
#TasMurahzionis
0 notes
"Mereka Memb*nuh Keluargaku Dengan Uangku!" - Omar Suleiman Angkat Bicara!
0 notes
Pejuang Palestina H4M4S Meluncurkan Torpedo Tak Berawak Al Asef untuk Me...
0 notes
A sound installation of ours, titled "Distilled", opens Nov 5th as part of Trad u/i zioni d'Eurasia - Liquid frontiers and entangled worlds, a new temporary exhibition at MAO Museum of Asian Art - Torino (curated by Nicoletta Fazio, Veronica Prestini, Elisabetta Raffo and Laura Vigo): a distilled sound alphabet series that will gradually develop and be enriched with new sonic elements throughout the exhibition.
0 notes