#perkembangananak

[dapur-asik]

Masalah Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak, Kebiasaan Mengisap Jempol

Di antara masalah pertumbuhan dan perkembangan anak yang selalu menjadi pertanyaan para orang tua adalah kebiasaan mengisap jempol. Orang tua yang memiliki anak batita maupun balita sering kali bertanya-tanya, apakah kebiasaan mengisap ibu jari atau jempol adalah hal yang normal pada anak? Tak sedikit orang tua yang bingung memberhentikannya atau dibiarkan saja begitu. Karena lambat laun akan berhenti dengan sendiri bersamaan dengan bertambah usianya. Mengisap jempol adalah salah satu gerak refleks alami bayi atau yang tergolong dalam kebiasaan pertumbuhan dan perkembangan anak bayi. Biasanya, gerak ini dilakukan semenjak masih menjadi janin dalam kandungan ibunya. Kegiatan mengisap jempol selama dalam kandungan untuk menyerap gizi yang mengalir ke jabang bayi. Setelah si jabang bayi lahir, kebiasaan ini berkelanjutan dengan mengisap putting ASI untuk mendapatkan susu guna mendukung pertumbuhan bayi. Ini juga untuk mendapatkan gizi dari makanan dan minuman. Akan tetapi, kegiataan mengisap jempol ini menjadi kebiasaan dan kemudian menjadi perilaku si bayi. Kalau hal ini dibiarkan terus hinggga anak melewati masa balita. Maka ia akan menjadi kebiasaan yang tidak baik. Sungguh, ini bukan pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik. Karena umumnya, bayi yang sering mengisap ibu jarinya ketika berusia 6-7 bulan. Ada juga anak-anak yang sudah mencapai usia 7 bulan hingga 1 tahun masih mengisap jempol, tetapi dengan intentitas yang jarang?

Apa Faktor Penyebabnya?

Bila mengisap jempol bagian dari hal alami yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan anak, tentu saja ada faktor penyebabnya. Di antaranya adalah sebagai berikut. - Bayi tidak mendapatkan waktu yang sewajarnya. - Karena bayi merasa lapar. - Karena munculnya reaksi mendapatkan rasa kenyamanan dan ketenangan. - Karena frutasi atau stress. - Karena ada gangguan pada gigi dan gusi. Keluarga memang tak perlu cemas, jika bayi suka mengisap jempolnya. Akan tetapi, yang perlu menjadi perhatian agak hal ini tidak menjadi kebiasaan yang tidak sewajarnya. Sebab kegiatan balita mengisap jempolnya bisa mengakibatkan hal-hal berikut ini. - Maloklusi atau gigi dan rahang dalam posisi yang tidak normal. - Masuknya kuman-kuman. - Masuknya debu atau kotoran lain ke dalam mulut si kecil. - Radang dan luka pada ibu jari si kecil.

Kapankah Kebiasaan Mengisap Jempol Bisa Mencemaskan?

Banyak keluarga yang cemas dan merasa khawatir secara berlebihan dengan perilaku balita yang suka mengisap ibu jarinya. Sehingga, tidak jarang orang tua melarangnya dengan cara yang tidak baik. Bahkan dengan cara yang keras, seperti memukul. Biasanya kecemasan orang tua terhadap anaknya yang yang suka mengisap jempolnya ke si anak sudah berumur 5 tahun. Karena berdasarkan penelitian, kebiasaan ini pada umur 5 tahun dapat menyebabkan perubahan struktur gigi dan kedua rahang. Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga akan berpengaruh pada perkembangan psikologis anak. Kepercayaan diri yang dimiliki anak cenderung menurun. Akibat kebiasaan jeleknya ini, anak akan sering diejek oleh orang-orang di sekitarnya termasuk orang tua dan saudara. Sebenarnya, kebiasaan tersebut tidak perlu diatasi. Biarkan seperti itu karena setiap anak memiliki kecenderungan yang berbeda. Karena akan ada banyak hal terjadi selama masa pertumbuhan anak, termasuk menghisap jempol. Jangan terlalu memusingkan hal ini. Selama anak masih berwikap wajar, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Lakukanlah tugas sebagai orang tua sebagaimana mestinya, yakni mengarahkan dan mendampingi perkembangan anak. Artinya, Anda mesti menghilangkan rasa cemas yang berlebihan. Bersikaplah bijak. Jangan terbiasa memperlihatkan sikap tidak baik, seperti membentak, memarahi, apalagi memukul. Karena tindakan ini bukanlah solusi yang tepat untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Terus dukung dirinya untuk menyelesaikan masalahnya, yakni memberikan cara yang tepat agar dia mau menghentikan aktivitas mengisap jempol.

Cara Mengatasi Kebiasaan Mengisap Jempol

Setelah anak menginjak usia 5 tahun, pada usia ini Anda bisa menggunakan alat bantu untuk mengatasi aktivitas negatifnya tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut. - Berikan kesibukan atau aktivitas lain kepada si buah hati. Berikan mainannya atau buat permainan untuk mengalihkan perhatiannya agar tidak mengisap jempol. - Letakkan perekat, isolatif, atau lem pada jarinya, dengan pemakaiaan sesuai anjuran dokter. - Jika tidak berhasil juga, gunakan lempengan plastik yang tidak keras dan tidak menimbulkan bahaya. Letakkanlah pada jarinya! - Bila tidak ampuh, gunakanlah tali perban. Ikatkanlah pada tangan anak. Tentunya, Anda harus lebih dulu menjelaskan hal ini kepada buah hati. Jelaskan dengan baik-baik, jangan membentak atau menakut-nakuti. - Dalam kondisi darurat, jika berbagai solusi yang digunakan tetap tidak menghasilkan, Anda harus berkonsultasi ke dokter. Dokter akan memberikan alat khusus yang diletakkan di mulut anak supaya tidak bisa menikmati isapan jarinya lagi. - Harus diingat dan diperhatikan. Tidak ada gunanya kita memarahi atau membentak anak, apalagi sampai menghukum mereka karena kebiasaannya ini. Sebab sering melarangnya dengan cara yang keras, akan membuatnya terus melakukan aktivitas ini. - Penting diingat, bahwa anak-anak gemar melakukan hal ini karena faktor internalnya, yaitu dirinya sendiri. - Mengatasi kebiasaan mengisap jempol dengan memberikan obat-obatan kepada anak merupakan cara yang tidak efektif dan tidak menghasilkan perubahaan apa pun. Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah mengisap jempol, yang termasuk bagian dari tanda pertumbuhan seorang anak. Masalah ini adalah masalah perilaku yang sama antara satu dengan lainnya. Kesamaan perilaku ini tidak lain, karena semua gerak dan tingkah lakunya masih dikendalikan oleh nalurinya. Dan bukan akalnya yang masih belum berfungsi. Perilaku sang buah hati yang masih didasarkan kepada naluri ini, kadang-kadang memang sering tidak sejalan dengan logika. Nah, di sinilah diperlukan ketelatenan dan kesabaran orang tua dalam mendidiknya. Artinya, ada keharusan orang tua untuk dituntut bersikap bijaksana dan tidak emosional menghadapi anaknya. Jika mengalami masalah seperti ini, cobalah untuk bertanya kepada orang lain. Masih banyak orang-orang tua yang bisa memberikan masukan ihwal menyelesaikan masalah ini. Bahkan, jika Anda memiliki banyak uang bisa pergi ke psikiater. Untuk mendapatkan masukan yang sangat tepat terhadap problem anak Anda yang suka mengisap jempol. Namun yang paling penting, munculnya masalah di masa perkembangan si anak adalah hal yang wajar. Bukan suatu hal yang mesti ditakuti. Hal yang paling penting, tetaplah menjaga si buah hati untuk tidak terfokus dengan mengisap jempolnya. Karena kebiasaan ini jelas akan menimbulkan hal-hal yang kurang baik nantinya. Selain itu, penulis juga ingin menyarankan melalui artikel ini, bahwa anak adalah titipan Tuhan Yang Maha Kuasa. Anak bisa menjadi mutiara dan bisa menjadi bara. Menjadi mutiara ketika kita bisa mendidiknya dan menjaga pergaulannya dengan baik. Namun, anak bisa menjadi bara ketika mendidiknya dari sejak dini tidak baik. Maka dari itu, jangan terlalu memanjakan anak dan jangan juga terlalu keras. Bijaksanalah dalam mendidiknya. Mungkin bukan saat ini, Anda merasakan dampaknya ia menjadi mutiara atau bara. Namun, di saat ia sudah dewasa atau menikah. Anak yang suka dimanja akan bisa menjadi pribadi anak yang kurang sopan terhadap orang tua. Apalagi, jika ia memiliki beberapa saudara yang berhasil. Sedangkan ia mengalami banyak masalah dan tak bisa menyelesaikannya. Apalagi, bila sejak dini sudah dimanjakan dengan harta. Maka kelak si anak akan menjadi anak yang suka menilai sesuatu dengan harta. Read the full article

[siskawiliandini]

Hari Tanggal : Ahad, 21 Juli 2024

Gimana yaaa cerita jurnal hari ini ....?

Hari ini aku ada giat prepare kegiatan JCC 2024 regional Bandung.

Oleh karenanya kegiatan menstimulus perkembangan dilakukan pada saat aku telah pulang.

Berhubung Shabiera sedang menginap di neneknya, maka aku melakukan stimulasi perkembangan bersama kkanya yaifu Syakiera.

Sebetulnya hari ini Ayya kuberi stimulasi aspek keagamaan, bahasa, sosial dan emosi dan nutrisi.

Aku akan mencoba untuk mendeakripsikan stimulasi keagamaan dan bahasa.

1. Aspek Keagamaan

💜 Kegiatan yang dilakukan :

Mengajak Sholat Maghrib

💜Alat & Bahan :

Sajadah, mukena

💜Strategi pelaksanaan :

Reward and motivation

💜Respon :

Patuh dengan mudah karena ia sangat ingin mendapatkan imbalan yakni bermain puzzle di hp.

Semoga seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, ia melakukan kegiatan ibadah dengan tanpa rasa ada berat.

2. Aspek Bahasa

💜Kegiatan yang dilakukan :

Menelpon mamah (neneknya)

💜Alat & Bahan :

Ponsel, kuota

💜Strategi pelaksanaan :

Memberikan contoh percakapan kepada mamah (neneknya)

💜Kendala :

Anak ingin merekam sendiri.

[kadaryanto97]

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Penulis : Dahlia Penerbit : Pustaka Pelajar ISBN : 978-602-2299-45-5 Tahun : 2018 Ukuran : 15 x 23 cm Tebal : xiv + 146 hlm Original Harga : Rp40.000 diskon 20% Rp32.000 #perkembangananakusiadini #perkembangananak #minimitime #yaumikids #mainanedukasi #mainanedukatif #mainanislami #edukasianakusiadini #mainaninteraktif #bukuanakislami #perkembanganbayi #parenting #tumbuhkembanganak #growmap #tipsparenting #parentingtips #gizi #anakbalita #bermainsambilbelajar #polapengasuhan #tumbuhkembang #pendidikananakusiadini #anakusiadini #infoanak #anakbatita #family #parentinganakislami #parentinganakmuslim #tipsparentinganak #anakcerdas https://www.instagram.com/p/CCsQslApvA_/?igshid=11p3uth87t2ge

[edelwis2793]

Secara fitrahnya anak mempunyai jiwa kepemimpinan, dan rasa tidak ingin di atur. misalnya saat memilih mainan, dia akan memiliki kecenderungan memilih yang dia sukai, yang tidak dia suka ya ga akan dia dekati. saat makan, dia seolah-olah bisa menilai masakan ini enak masakan itu tidak enak dengan tidak mau memakannya. saat memilih baju, seakan-akan dia tau fashion, sehingga memilih pakaian favoritnya . . jiwa kepemimpinan yang mereka tunjukkan akan semakin hilang saat kita melakukan pemaksaan untuk mengikuti arahan dari kita, tanpa memberi tahu alasan kenapa ini baik untuk mereka. sehingga yang tinggal adalah sikap keragu-raguan dalam menentukan keputusan . . kemandirian pun sebenarnya sudah ada dalam jiwa mereka, kayak ga mau di atur harus main di dalam rumah, padahal dia pengen keluar membaur dengan tanah . . kemandirian mereka hanya perlu polesan agar terarah dengan baik dan sesuai aturan misalnya ❤ agar mereka bisa makan sendiri dengan tanpa bermain dengan makanannya, ❤ bisa mandi sendiri tanpa lupa menggosok gigi dengan baik, ❤ bisa memakai baju sendiri tanpa ada drama takut pas baju itu lewat di kepala, ❤berani tidur sendiri dengan lampu dimatikan, ❤bisa merapikan mainan sendiri tanpa harus ada nada soprano dulu ❤ berani ke dokter bukan malah jadikan ancaman kalau tidak mau melakukan sesuatu . . dari sosil medialah kita bisa tau cam ginian ya.. karena jadi orangtua ga ada sekolahnya dan tidak ada batasan waktu.. harus belajar dan mencari informasi yang relevan . . #tiga #ReadersNowLeadersTomorrow #WeAreRaisingReaders #TimStarise #minatbacanak #nogadgettime #gadgetfree #qualitytime #parenting #parentingjamannow #orangtuamilenial #orangtuajamannow #screentime #tumbuhkembanganak #perkembangananak #goldenage #masakeemasan #anaksukabaca #homelibrary #bonding #orangtuadananak #bukubalita #bukupremium #arisanbukuanak #bukusainsanak #komikanak #anakdanbuku #menulismenasehatidiri #kemandirianak #selfhelp https://www.instagram.com/p/B5I9_VIFRh-/?igshid=j8yokenei8pn

[kasamago]

4 Pengaruh Psikis Anak 1. Dari Ayah 2. Dari Ibu 3. Bahan Bacaan 4. Lingkungan pergaulan #parenting #ayahibu #pendidikananak #pendidikananakusiadini #psikisanak #perkembangananak #pendidikankarakter https://www.instagram.com/p/B4LuBDtpEfE/?igshid=gkoxlp9ildj9

[ibudananak]

Yuk bunda coba kenali perkembangan si kecil, cari tahu selanjutnya disini ya ^^

[kerajinan-tiga-putra]

View this post on Instagram

A post shared by kerajinan tiga putra (@kerajinan_dan_lampu_hias)

Selengkapnya di Youtube: Burhan family dan bisnis Perkembangan anak 0-12 bulan #anakku #anakpintar #anakhitskekinian #perkembanganbayi #perkembangananak #fase #singleparents #singleparent #duniaanak #lahiran #lahir #bayiindonesia #bayisehat (di Toko Tiga Putra Sukoharjo “Kerajinan, Lampu Hias & Bunga Imitasi”) https://www.instagram.com/p/B_b0WvKDbe1/?igshid=xf3jmpdwbewg

[digital-entrepreneur-fan]

Main Bersama . Banyak ortu bingung mengisi waktu kosongnya bersama anak. Ada orang tua yang saking takutnya sama sekali melarang anaknya pegang hp setelah tahu hp dapat merusak otak anak . Padahal tugas, pr, info sekolah dikirim dan dikerjakan via internet melalui laptop dan hp. Jadi bagaimana kita memakai gadget kita dengan bijaksana dengan anak-anak . Kami punya strategi khusus menyiasati penggunaan gadget. Salah satunya dengan bermain bersama dalam 1 permainan. Seru, heboh dan juga belajar membangun tim work karena permainannya mengharuskan kami berkoalisi. Tentunya penggunaan gadget walaupun dengan permainan ini kami tetap batasi karena kami tidak membiasakan anak-anak berlama-lama dengan gadget . Memang gadget/gawai bisa merusak otak bagian depan anak, itu sebabnya orang tua harus membatasi waktu bermain dan memberikan batasan yang ketat, terlebih untuk anak di bawah 6 tahun . Follow terus ya untuk info seputar pernikahan, keluarga, mendidik anak, dan usaha . #mainbersama #mainbersamaanak #gawai #team #aktifitas #aktifitas #luxdeiconsulting #luxdeitraining #luxdei #perkembangananak #konsultasikeluarga #pernikahan #mendidikanak https://www.instagram.com/p/B3zRMTeBthI/?igshid=1bjf6879h4um5

[inanews-blog1]

Tinggal Dekat Jalan Raya buat Anak Berisiko IQ Rendah

Inanews - Tinggal di dekat jalan raya sering kali menimbulkan rasa khawatir karena tak aman bagi keselamatan anak. Namun, bukan itu saja, penelitian terbaru mengungkapkan anak-anak yang tinggal di dekat jalan raya lebih mungkin mengalami keterlambatan perkembangan. Studi anyar yang dipublikasikan di Environmental Research ini menemukan anak-anak yang tinggal di dekat jalan raya memiliki IQ nonverbal, IQ verbal, dan kemampuan motorik visual yang lebih rendah dibandingkan dengan teman sebayanya yang tinggal jauh dari jalan raya. Anak yang tinggal di dekat jalan raya juga lebih mungkin dua kali lipat mendapatkan skor yang lebih rendah pada keterampilan komunikasi dibandingkan anak-anak yang tinggal jauh dari jalan raya. Dekat dengan jalan raya didefinisikan berjarak kurang dari 500 meter. "Kami menemukan bahwa tinggal lebih dekat ke jalan raya dikaitkan dengan hampir dua kali risiko keterlambatan komunikasi pada saat bayi berusia 3 tahun," kata pemimpin penelitian dari University of California, Sandie Ha, mengutip Inanews. Polusi udara disebut jadi dalang keterlambatan perkembangan pada anak yang tinggal di dekat jalan raya. Tinggal di dekat dengan jalan raya dikaitkan dengan tingginya polusi udara. Peneliti menemukan, paparan polusi udara berkonsentrasi tinggi, terutama ozon, selama kehamilan serta masa awal kehidupan anak terkait dengan risiko keterlambatan perkembangan. Hasil studi ini didapat setelah peneliti melakukan analisis terhadap 5 ribu anak yang menjalani skrining dan evaluasi lima bidang perkembangan secara berulang. Lima bidang itu meliputi keterampilan motorik halus, keterampilan motorik besar, komunikasi, fungsi sosial pribadi, dan kemampuan memecahkan masalah. Di Amerika Serikat, diperkirakan 30-45 persen anak yang tinggal di kota-kota besar hidup berjarak kurang dari 500 meter dari jalan raya. Read the full article

[liputanviral-blog]

Tinggal Dekat Jalan Raya buat Anak Berisiko IQ Rendah

LiputanVIral - Tinggal di dekat jalan raya sering kali menimbulkan rasa khawatir karena tak aman bagi keselamatan anak. Namun, bukan itu saja, penelitian terbaru mengungkapkan anak-anak yang tinggal di dekat jalan raya lebih mungkin mengalami keterlambatan perkembangan. Studi anyar yang dipublikasikan di Environmental Research ini menemukan anak-anak yang tinggal di dekat jalan raya memiliki IQ nonverbal, IQ verbal, dan kemampuan motorik visual yang lebih rendah dibandingkan dengan teman sebayanya yang tinggal jauh dari jalan raya. Anak yang tinggal di dekat jalan raya juga lebih mungkin dua kali lipat mendapatkan skor yang lebih rendah pada keterampilan komunikasi dibandingkan anak-anak yang tinggal jauh dari jalan raya. Dekat dengan jalan raya didefinisikan berjarak kurang dari 500 meter. "Kami menemukan bahwa tinggal lebih dekat ke jalan raya dikaitkan dengan hampir dua kali risiko keterlambatan komunikasi pada saat bayi berusia 3 tahun," kata pemimpin penelitian dari University of California, Sandie Ha, mengutip CNN. Polusi udara disebut jadi dalang keterlambatan perkembangan pada anak yang tinggal di dekat jalan raya. Tinggal di dekat dengan jalan raya dikaitkan dengan tingginya polusi udara. Peneliti menemukan, paparan polusi udara berkonsentrasi tinggi, terutama ozon, selama kehamilan serta masa awal kehidupan anak terkait dengan risiko keterlambatan perkembangan. Hasil studi ini didapat setelah peneliti melakukan analisis terhadap 5 ribu anak yang menjalani skrining dan evaluasi lima bidang perkembangan secara berulang. Lima bidang itu meliputi keterampilan motorik halus, keterampilan motorik besar, komunikasi, fungsi sosial pribadi, dan kemampuan memecahkan masalah. Di Amerika Serikat, diperkirakan 30-45 persen anak yang tinggal di kota-kota besar hidup berjarak kurang dari 500 meter dari jalan raya. Read the full article

[srimulkiyatul]

#RepostSave @kkindonesia.id with @repostsaveapp ・・・ MAU SEHAT - OKTOBER 2017 DIET MAKANAN KETAT TIDAK COCOK UNTUK ANAK Simak Penjelasan Lengkap di https://goo.gl/Suqovq #kkindonesia #mausehat #Oktober2017 #Diet #Anak #TumbuhKembangAnak #PerkembanganAnak #GiziAnak #AsupanGizi #DietSehat #DietKetat #AnakSehat

[mboet]

Investasi yuk Investasi 😉 #Repost @pesatjakarta (@get_repost) ・・・ Dear Smart Parents, Yayasan Orangtua Peduli kembali menghadirkan kegiatan pelatihan Program Edukasi Kesehatan Anak untuk Orangtua 17 di Jakarta (PESAT 17 Jakarta) Sesi II . 1. Seputar Antibiotik . 2. Penyakit Langganan Anak . 3. Memantau Perkembangan Anak . Minggu, 13 Agustus 2017 . 08.00 - 14.00 WIB . Gedung Jakarta Design Center (JDC). Ruang Flamboyan lantai 6. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 53, Jakarta . https://goo.gl/maps/XC8RdDYAPS m . IDR 200,000/peserta, untuk pendaftar single . IDR 350,000/pasangan, untuk pendaftar pasangan suami-istri . *) biaya sudah termasuk seminar kit, snack box, dan lunch box . *) bagi peserta yg mengikuti sesi I dan mendaftar kembali di sesi II kali ini, mendapatkan potongan harga 10.000 utk peserta single dan 20.000 utk peserta pasangan (sebutkan nomor peserta saat sesi I) . 1. Melalui isi form di http://bit.ly/pesatjakarta . 2. Melalui SMS/WA ke 087878021271 dengan format: NamaPeserta | NamaPasangan(bila mendaftar sbg pasangan) | noHP yang dapat dihubungi | email yang aktif digunakan . Informasi mengenai penyelenggaraan PESAT 17 Jakarta dapat diakses melalui akun media sosial kami: . facebook: fb.com/pesatjakarta . twitter: @pesatjakarta . instagram: @pesatjakarta . Nah, jangan sampai ketinggalan PESAT lagi yah. Segera daftarkan diri anda dan pasangan! . PS: PESAT 17 Jakarta membuka kesempatan kerjasama untuk pihak yang tertarik untuk mempromosikan produknya melalui acara ini, informasi lebih lanjut silakan menghubungi: pesatjakarta@gmail. com . PESAT Jakarta diselenggarakan oleh Yayasan Orang Tua Peduli . Didukung oleh: . 1. Kasih Creative . 2. Perdana Consulting . #pesat #pesatjakarta #pesat17jakarta #seminarjakarta #parenting #milisehat #yayasanorangtuapeduli #perdanaconsulting #kasihcreative #jdc #orangtuabelajar #picoftheday #commoncold #antibiotik #bijakantibiotik #dokteranak #penyakitanak #perkembangananak (at JDC ( Jakarta Design Center ))

[edelwis2793]

Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian . . kalau di Pekalongan tiap bulan Rabiul Awal atau Maulid ditiap desa mengadakan peringatan hari lahir Rasulullah ini, ada yang pengajian, pawai, arak-arakan sunatan massal, pembacaan barzanji dengan rebana atau duror . . ga bakalan ketinggalan dong sekolahan akuu @smkgondangwonopringgo di bawah naungan @yayasangondang juga ikut memeriahkan kebahagiaan harlah nya Rasulullah tercinta, dengan pembacaan sholawat sebulan penuuh dan juga pengajian. . . kalau di tempat mu gimana gaes? . . senangnya mengenal sosok yang sempurna dalam akhlak dan moralnya, selain dikisahkan dalam kitab barzanji juga bisa pake #SeriTeladanRasul biar nak anak mengerti kisahNya dengan bungkus cerita menarik di buku bercover hologram ini . . karena menanamkan nilai-nilai yang baik disarankan banget untuk dibentuk sejak dini . . #Dua #ReadersNowLeadersTomorrow #WeAreRaisingReaders #TimStarise #minatbacanak #nogadgettime #gadgetfree #qualitytime #parenting #parentingjamannow #orangtuamilenial #orangtuajamannow #screentime #tumbuhkembanganak #perkembangananak #goldenage #masakeemasan #anaksukabaca #homelibrary #bonding #orangtuadananak #bukubalita #bukupremium #arisanbukuanak #bukusainsanak #komikanak #anakdanbuku #menulismenasehatidiri #maulidnabi https://www.instagram.com/p/B5Is3iznyJU/?igshid=111a6u735cnmk

[kadaryanto97]

Panduan Mengikuti Perkembangan Bahasa Anak Penerbit : Pustaka Pelajar Tebal : viii + 146 halaman Penulis : Djatmika, Agus Hari Wibowo, Sugini Tahun : 2020 Original Harga : Rp45.000 diskon 25% Rp33.750 Sinopsis Buku ini mengenalkan proses pemerolehan bahasa pada anak, termasuk pada penyandang autis. Pendampingan disajikan sebagai suatu model proses pembelajaran, contoh-contoh diambil dari peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan pemerolehan bahasa pada anak-anak. #keluarga #family #keluargabahagia #anak #indonesia #like #parenting #kesehatan #ibu #cinta #liburan #love #sehat #ayah #lfl #komunitas #jalanjalan #jakarta #islam #silaturahmi #orangtua #lcgc #bahagia #perkembangananak #bayi #sawangan #sahabat #tipsparenting #likeforlikes #indostar_bookstore https://www.instagram.com/p/B-Z0ggYj926/?igshid=18wr732ta6tfl

[rizkyamaliarosyadi]

why we should undertanding, just like prudential??

Kenapa studi tentang perkembangan anak sesuai konteks itu penting?

Kalian tau teori perkembangan yang digunakan oleh para ahli saat ini? Mereka menggunakan teori yang diperoleh berdasarkan observasi dan penelitian yang sebagai besar dilakukan dalam latar belakang budaya barat. Lalu apa yang salah dengan itu semua? Bukankah budaya barat memang mengalami perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih pesat dibandingkan budaya timur? Pertanyaan yang bagus.

Budaya barat yang didominasi oleh ras kaukasoid memang terbukti mengalami kemajuan ilmu pengetahuan yang terkait dengan perkembangan teknologi sehingga tidak salah jika kita menggunakan banyak teori teori dan temuan temuan mereka untuk digeneralisasi atau “dipakai” di sini tapi tidak dengan teori mengenai manusia.

Teori mengenai teknologi masih bisa digeneralisasi karena objek yang digunakan adalah benda mati seperti mesin atau cairan-cairan kimia yang tidak memiliki kompleksitas karakteristik dan sifat-sifat seperti manusia. Teori mengenai perkembangan manusia sendiri sementara itu, didapat melalui serangkaian proses yang sesuai dengan metode ilmiah terhadap manusia dari segala jenis usia. Dari sana kita mendapatkan teori mengenai perkembangan manusia yang digunakan sebagai indikator untuk menentukan apakah seseorang berkembang normal sesuai dengan kriteria yang ada pada teori perkembangan tersebut. Teori perkembangan yang digunakan itu akan tetapi, didapatkan dari hasil penelitian dan observasi yang dilakukan oleh ahli-ahli barat sehingga subjek yang digunakan dalam penelitian mereka adalah orang-orang yang berasal dari kebudayaan barat. Hasilnya beberapa teori perkembangan yang ada tidak sesuai dengan perkembangan orang-orang yang berasal dari kebudayaan yang berbeda. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah masalah tersendiri. Bagaimana tidak? Penelitian komparasi lintas budaya mengenai perkembangan fungsi motorik dan kognitif dilakukan pada beberapa negara yang dianggap mewakili kebudayaan barat dan kebudayan timur. Hasilnya anak-anak dari kebudayaan barat mengalami perkembangan bahasa/bicara yang lebih pesat dibandingkan dengan anak-anak yang berasal dari kebudayaan timur. Temuan lain dari penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa  anak-anak yang berasal dari kebudayaan timur mengalami perkembangan motorik yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak yang berasal dari kebudayaan barat. Jika dua kebudayaan memiliki kecenderungan tahap perkembangan yang berbeda, tidaklah tepat jika teori dari satu kebudayaan digunakan sebagai tolak ukur perkembangan yang diberlakukan untuk kebudayaan lain. Wong ternyata anak-anak dari tiap-tiap kebudayaan punya momennya masing-masing. Semisal kita paksakan untuk digunakan, sangat mungkin sekali perkembangan anak-anak yang berasal dari kebudayaan bukan pembuat teori dianggap mengalami keterlambatan. No, It’s not. That’s not good.

Lalu, kalian sebenernya penasaran ga sih, bagaimana bisa perbedaan itu muncul? Mari kembali lagi ke pertanyaan awal. Kenapa studi perkembangan anak sesuai konteks itu penting? Kunci mengenai pemahaman sesuai konteks adalah memahami seseorang seutuhnya. Ya memahami gaes. Kita harus bisa memasang posisi dan perspektif kita menjadi milik seseorang yang mau kita pahami. Dalam perihal masalah perbedaan perkembangan anak di dua prototype kebudayaan ini juga harus dipahami dari sudut pandang masing-masing kebudayaan. Penjelasan profesor yang meneliti perbedaan perkembangan yang saya sebutkan sebelumnya juga beberapa ahli mengharuskan kita menilik tiap-tiap kebudayaan apa adanya. Dalam ilmu-ilmu sosial dua prototipe kebudayaan tersebut erat kaitannya dengan dikotomi model budaya individualistik dan kolektivistik. Salah satu karakteristik yang paling menonjol dan bisa digunakan untuk menggambarkan perbedaan dua model budaya itu adalah bagaimana orang-orang dalam dua kebudayaan tersebut memandang hubungan dirinya dengan orang lain. Individualistik seperti yang sudah terlihat memandang dirinya sebagai terpisah dari oranglain sementara itu, kolektivistik memandang dirinya terkait dengan orang lain alias kolektif atau bareng atau bersama-sama. Emang itu berpengaruh ke gimana cara orangtua dari dua kebudayaan itu ngasuh anak dan ngasih perbedaan signifikan? Ngaruh banget. Gini ceritanya...

Orang individualistik memandang diri mereka terpisah dari orang lain. Mereka pun kurang peduli dengan tanggapan orang lain. Hasilnya mereka merasa oke untuk menjadi berbeda dari oranglain. Bahkan orang-orang dari model budaya individualistik merasa diri mereka baik –you know that feeling when you feel good with your self-, jika mereka bisa menjadi unik atau menonjol. Jadi untuk bisa bertahan hidup dalam lingkungan yang menekankan keunikan diri, orangtua dari kebudayaan individualistik cenderung melatih anak-anak mereka dari sejak bayi banget untuk bisa mengekspresikan diri mereka. Untuk bisa mengekspresikan diri dengan baik artinya, kita harus bisa menyampaikan pendapat atau keinginan kita kepada orang lain dengan jelas. Cara yang digunakan untuk menyampaikan keinginan atau pendapat ya gak salah lagi adalah dengan membicarakannya. Oleh karena itu fokus perkembangan anak yang ditekankan orang dari kebudayaan ini adalah perkembangan bicaranya. Dan itulah mengapa hasil perkembangan bicara pada anak-anak dari kebudayaan barat cenderung lebih awal dibandingkan dengan anak-anak dari kebudayaan barat. Karena orangtua mereka lebih fokus kepada perkembangan bicara dan memberikan stimulasi bicara yang lebih banyak. Sistem pengasuhan ini disebut dengan sistem pengasuhan distal/sistem pengasuhan berjarak karena pada sistem pengasuhan ini terdiri interaksi tatap muka antara ibu dan anak yang berlangsung intensif. Hal ini ga lepas dari fokus perkembangan anak yang cenderung ke arah berbicara sehingga membuat ibu lebih banyak berbicara sembari melakukan interaksi tatap muka dengan anaknya. Sistem pengasuhan ini juga terdiri dari stimulasi objek yang memberikan keleluasaan pada bayi untuk mengeksplorasi lingkungan sehingga merangsang kemandirian dan kepercayaan diri. Itu semua secara tidak langsung merupakan bekal yang dapat dibawa bayi untuk menghadapi tuntutan lingkungan dengan model budaya individualistik di masa depan. Dan itu semua secara tidak langsung membentuk diri mereka menjadi seseorang yang individualistik.

Kalo orang individualis kan terpisah, berarti orang kolektivis saling berhubungan dong? Yaaa bisa dibilang gitu siiih. Kita orang Indonesia digolongkan sebagai orang-orang yang kolektivis loo. Apa kalian sering ngerasa risi kalo beda sama temen kalian atau orang lain? Kalian orangnya cinta damai dan cari aman? Kalian mending jadi silent reader di grup chat? Wkwkwkwk. Menurut hasil penelitian, orang-orang dari kebudayaan kolektivis menganggap dirinya terkait dengan oranglain alias terhubung. Jadi orang-orang dari kebudayaan kolektivis cenderung sangat peduli dengan bagaimana orang lain memandang diri mereka. Hasilnya? Ya gitu, orang-orang kolektivistik cenderung lebih suka harmoni dalam kelompok alias suka menyamakan diri dengan kelompok. Mereka kurang suka jika mereka terlihat menonjol atau berbeda dengan kelompok. Lebih suka harmoni disini juga artinya mereka menghindari konflik dengan sesama anggota kelompok. Hasilnya mereka jarang mengekspresikan pendapat dan perasaan mereka dengan baik. Mereka cenderung patuh dan taat. Dan orang-orang yang memiliki sifat atau karakteristik semacam ini cenderung lebih diterima di masyarakat sehingga orangtua dari kebudayaan ini mengasuh anak-anak mereka untuk menjadi anak yang patuh dan taat, bukan anak yang secara aktif mengekspresikan diri mereka. Bagaimana orangtua mengembangkan kepatuhan dan ketaatan sedari bayi? Jawabannya tidak akan pernah kalian duga. Dengan banyak gendongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dari kebudayaan timur lebih banyak melakukan kontak fisik dengan bayinya dibandingkan dengan ibu dari kebudayaan barat. Ternyata gendongan membuat ibu dan bayi menjadi lebih lekat. Gendongan merupakan proses bonding antara ibu dengan anak yang membuat anak menjadi tergantung kepada ibu. Hasilnya anak menjadi lebih patuh dan taat kepada orangtua karena mereka merasa tergantung dengan orangtua terutama ibu. Kalian tahu apa dampak lebih lanjut dari intensifnya kegiatan menggendong bayi? Hasil penelitian menunjukkan bahwa gendongan merupakan stimulasi fisik yang menyebabkan pesatnya perkembangan motorik bayi. Hal tersebut membuat bayi dari kebudayaan timur mengalami perkembangan motorik yang lebih pesat dibandingkan dengan bayi dari kebudayaan barat. Momen momen perkembangan anak itu nantinya akan diwariskan sebagai pengetahuan tak tertulis mengenai pengasuhan anak yang berubah sebagai kepercayaan kelompok dan dianggap sebagai bagian dari budaya. Kebudayaan dan sistem pengasuhan proksimal yang menekankan kontak fisik ini akan bahu membahu berkontribusi menjadi penyebab dari pesatnya perkembangan motorik anak dari kebudayaan timur ini. Ternyata semua saling terhubung, semua saling mempengaruhi, seperti teori kepakan sayap di Inggris yang menyebabkan perubahan iklim di saentro jagad dunia...

Tapi ada point penting yang menarik di sini. Berdasarkan apa yang saya sebutkan tadi, terlihat begitu besar peran orangtua dalam membentuk jalur perkembangan anak mereka. Kita harus pahami juga bahwa orangtua dari dua kebudayaan yang berbeda itu menghadapi tantangan dan tuntutan lingkungan yang berbeda pula sehingga cara mereka mengajarkan anak mereka bagaimana untuk bisa survive dalam lingkungan masing-masing juga berbeda. Dengan begitu besarnya pengaruh lingkungan dalam membentuk diri dan perkembangan anak, maka sangat diperlukan adanya pemahaman mengenai perkembangan manusia yang sesuai dengan konteks di mana dia tinggal dan berproses dalam hal tumbuh-kembang. Itulah mengapa saya tertarik untuk melakukan studi mengenai perkembangan anak Indonesia di Indonesia sendiri untuk anak-anak Indonesia. Agar kita lebih memahami kondisi kita sendiri, dan meningkatkan kualitas perkembangan kognitif dan motorik anak-anak Indonesia sesuai dengan stimulasi konteks yang mereka hadapi yang tentunya berbeda dengan anak-anak kebudayaan barat yang menjadi subjek penelitian untuk membuat teori perkembangan yang kita gunakan saat ini.

Sebenernya ini berlaku untuk semuanya sih, ga cuma buat memahami perkembangan anak aja, tapi juga memahami orang lain... terutama si Dia *ea kode. Jangan buru-buru ngejudge dia ga bener, dia salah, terus suruh minta maaf kalo ga putus *eh. Kita harus pahami dulu, kenapa kamu kek gitu? Apa alasanmu kek gitu? Ayok kita ngomong, siapa tau bisa jadi judul buat disertasi ku gitu rada cinta-cintaan *receh sih :’).

Ya udah itu dulu aja sih kuliah umumnya. Kalo kalian penasaran dimana aku dapet sumber-sumber terpercaya buat ngomong itu semua alias dafpusnya, kalian buka skripsi aku aja. Disitu ada semua~

Thank you for your attention and see you on the next trip!

[rifarahijabs-blog]

HARGA KERUDUNG ANAK TIVA, 0857 1010 6161 (WA)

New Post has been published on https://rifarahijab.com/harga-kerudung-anak-tiva-0857-1010-6161-wa/

HARGA KERUDUNG ANAK TIVA, 0857 1010 6161 (WA)

HARGA KERUDUNG ANAK TIVA, 0857 1010 6161 (WA)

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK dan UPDATE HARGA Terbaru KLik DISINI KERUDUNG ANAK PASMIRA BOGOR atau KLik DISINI

  Tsurayya adalahanakkandung dari ustad. Ghaida tsurayya adalah designer ghaida tsurayya adalah, designerhijabasal kota kembang bandung ghaida tsurayya adalah. Ghaida tsurayya adalah designer ghaida tsurayya adalah, designerhijabasal kota kembang bandung ghaida tsurayya adalahanakkandung. Dari ustadaa gymdan teha  modisnya hijab syar’i, ninih desain putri ghaida huntnews detail param. Liputan jakarta masih ingat penampilan istri kondang, liputan jakarta masih ingat penampilan istri kondangaa. Ninih liputan jakarta masih ingat penampilan istri, kondang liputan jakarta masih ingat penampilan istri. Kondangaa ninih hijabmodel syar’i yang panjang.

  CARA MEMAKAI KERUDUNG SEGI EMPAT UNTUK ANAK SEKOLAH SMP DEPOK, 0857 1010 6161 (WA)

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK dan UPDATE HARGA Terbaru KLik DISINI KERUDUNG ANAK PUTIH BOGOR atau KLik DISINI

  Menutupi, dada tersebuta  pernikahan qur’ani ghaitsa zahira putri. Beehijab pernikahan qurani ghaitsa zahira pernikahan qur’ani, ghaitsa zahira putri pernikahan qur’ani ghaitsa zahira. Putriaa jodoh pernikahan atau punya tips tentang, perempuan pernikahan qur’ani ghaitsa zahira putri pernikahan. Qur’ani ghaitsa zahira putriaa jodoh pernikahan atau, punya tips tentang perempuan danhijab fashion kecantikana . ghaida tsurayya berbagi tips hijab tech asia, indonesia techinasia daftar tips fashion techinasia daftar. Tips fashion hijab indonesia ghaida tsurayya hingga, kini milik putri ustadz kondang hingga kini. Milik putri.

  CARA MEMAKAI KERUDUNG SEGI EMPAT UNTUK ANAK SEKOLAH SD DEPOK, 0857 1010 6161 (WA)

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK dan UPDATE HARGA Terbaru KLik DISINI GROSIR KERUDUNG ANAK POLOS BOGOR atau KLik DISINI

  Ustadz kondangaa gymini menjadi lahan, bisnis ghaida tsurayya berbagi lima tips sukses. Menjadi hingga kini milik putri ustadz kondang, hingga kini milik putri ustadz kondangaa gymini. Menjadi lahan bisnis ghaida tsurayya berbagi lima, tips sukses menjadihijab juga menjadikan sebagai lahan. Berbagi cerita perkembangan hingga kini milik putri, ustadz kondang hingga kini milik putri ustadz. Kondangaa gymini menjadi lahan bisnis ghaida tsurayya, berbagi lima tips sukses menjadi hingga kini. Milik putri ustadz kondang hingga kini milik, putri ustadz kondangaa gymini menjadi.

  CARA MEMAKAI KERUDUNG SEGI 4 UNTUK ANAK SEKOLAH DEPOK, 0857 1010 6161 (WA)

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK dan UPDATE HARGA Terbaru KLik DISINI POLA KERUDUNG ANAK BOGOR atau KLik DISINI

  Lahan bisnis. Ghaida tsurayya berbagi lima tips sukses menjadihijab, juga menjadikan sebagai lahan berbagi cerita perkembangananak. gaun pengantin syar’i rancangan putri laris dibeli, hijabers wolipop detik gaun pengantin syari rancangan. Putri wolipop detik gaun pengantin syari rancangan, putri wolipop detik gaun pengantin syari rancangan. Putri wolipop detik gaun pengantin syari rancangan, putri laris putri ketiga putri ketigaaa ghaitsa. Zahira sofa baru saja menikah dengan foto, pesona putri ketiga putri ketigaaa ghaitsa zahira. Sofa baru saja menikah dengan foto pesonahijabdias, kinanthi.

  VIDEO CARA MEMAKAI KERUDUNG SEGI EMPAT UNTUK ANAK SEKOLAH DEPOK, 0857 1010 6161 (WA)

Subanadi tren hijab subanadi tren, subanadi tren hijab anak anak hijabadalah hijabadalahgayaberpakaian. Bagi wanita muslim menutupi auratnya merupakan bukti, menjaga kesopanan dalam berpakaian berpakaian  model hijab. Anak anak yang simpel elegan sioot sioot, › berita › tutorial jilbab sioot content. Uploads model sioot content uploads model hijab, sioot content uploads model sioot content uploads. Model hijab anak sioot content uploads model, sioot content uploads model hijab sioot content. Uploads model sioot content uploads model hijab, anak anak para wanita muslimah.