Tumgik
#politisasi agama
chillinaris · 1 year
Text
Tumblr media
"Yang menghancurkan Islam adalah ORANG ALIM YANG MENYIMPANG, ORANG MUNAFIK yang pandai mendebat Al-Qur’an dan menggunakan Al-Qur’an untuk kepentingan pribadi, serta para PEMIMPIN SESAT."
~ Umar bin Khattab Radiyallaahu‘anhu
8 notes · View notes
retorikadyf · 2 years
Text
Tumblr media
MASJID DAN KEHANCURAN BARAT
Paradigma barat yang selalu membenturkan islam dan radikal terlebih lagi masjid menjadi sasaran narasi negatif ke tidak toleran baik dari volume toa mesjid , imam mesjid sampai pengajian-pengajian semua ia serang baik dari narasi negatif bahkan sampai diatur-atur. Barat paham ketika masjid sebagai cikal peradaban muslim bangkit dan makmur maka kehancuran peradaban barat di depan mata. Bangun, bangkit dan makmurkan masjid jauhi para barisan JIL (Jaringan Islam Liberal) yang menjauhkan kita dari masjid dan peradabannya. Rasulullah dulu berpolitik,berekonomi, bersosial,bertarbiyah di masjid oleh karena itu mari berpolitik, mari bersosial, mari berekonomi, mari bertarbiyah di masjid agar bangkitnya peradaban islam. Dalam sejarah peradaban islam tidak ada satu negeri pun yang dibantai dalam kemungkaran dan bohong jika ada narasi bahwa peradaban islam adalah mengerikan padahal, saat berperang pun orang muslim dilarang membunuh orang yang tidak bersenjata, anak-anak, orang lemah apalagi mau membantai, narasi ini selalu di gaungkan para cengunguk barat dan antek anteknya.
Musuh tersulit islam adalah musuh melawan kemunafikan orang islam itu sendiri, mari perangi kafir beserta barisan islam liberal mari bangun peradaban islamiyah dalam kemakmuran masjid.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(Qs. As-Saff ayat 4)
3 notes · View notes
ceritawidiasblog · 2 years
Text
Hari ini izinkan aku menyampaikan nasihat yang aku dapatkan dari ustadz Akmal Sjafril untuk kita semua
Teman teman, apabila kita melihat kondisi umat Islam saat ini, 
-banyak dari kita yang bicara tanpa data, argumennya tidak kuat dan hanya sekedar opini belaka
-banyak yang paham sains, masih banyak yg percaya dengan tahayul, katanya kalo begini jadi begini dsb
-adab terhadap ilmu yang masih rendah, banyak yang ga paham otoritas keilmuan (influencer bicara ttg agama, ga punya otoritas, tapis masih diikutin aja)
-mudah dimainkan narasi (apalagi nih terkait politisasi islam)
-dan masih banyak lagi
teman teman kita semua ini adalah dai
memang kita harus fokus memperbaiki diri namun jangan sampai upaya-upaya perbaikan diri yang merupakan suatu kewajiban insani, melalaikan upaya-upaya lain dalam membangun, memperbaiki, membawa angin perubahan untuk perbaikan umat. Yang hal itu sejatinya juga merupakan kewajiban lain, yang melekat pada insan yang beriman.
ada dua pesan dari ustad yang melekat di hati
semoga kita merasakan kelezatan ilmu, ngerti itu enak, coba inget waktu sma dulu saat kita ngerjain soal matematika, ga nemu nemu jawabannya dan pas ketemu nikmat ga? itu baru ilmu dunia gimana kalo kita ngerti ilmu ttg ibadah jelas kenikmatan dalam beribadah akan kita rasakan. Namun sedihnya banyak dari kita kehilangan kenikmatan itu. Salah satunya karena omongan orang. Memang seringnya kita ga tau hikmah apa dibalik kita belajar sesuatu atau bahkan ga terpikirkan apa manfaatnya? gaes aku beberapa hari ini berpikir dan agak menyesal kenapa aku ga serius belajar filsafat? padahal filsafat ini bisa menjadi dasar untuk tau kelemahan lawan, lebih kritis dan memiliki analisis yang kuat atas. Aku terlalu mendengar omongan orang yang mengatakan filsafat itu bahaya, ga jelas, ga penting, mau jadi apa? sehingga aku hanya menjadi biasa saja. Temen-temen kalo punya target, yaudah jalani aja dulu, lakukan secara maksimal, dan manfaatkan capital yang kita punya, Capital ekonomi, sosial, pendidikan, apapun yang kita punya itu adalah amanah dan nanti akan diminati pertanggungjawaban.
Jangan jadikan belajar sebagai beban. semua amanah yang kita punya ini adalah urusan kita cuma sama Allah. Inget! perintah Allah apa, yaudah jalani jangan pikirin orang lain. kata kuncinya Allah, kita, perintah itu ajaa. Kalo ada orang-orang toksik yaudah sekedar kenal aja ga usah akrab, karna ga relevan toh buat hidup kita. Jangan terlalu baper, ingat ingat lagi relevan ga apa yang diomongin mereka ke kita. Dalam berdakwah tentu tujuan kita bukan untuk menjadi terkenal tapi berperan. dan ini berlanjut pada nasihat kedua
Menemukan pos masing masing. Cari tahu passion kita. Coba motivasinya gini kalo kita ga ngomong itu ke orang itu dosa, orang perlu tau, tulis sesuatu yang bikin orang semangat, dan ketika kita cuma diam orang ga tau. Semua yang ada dalam diri kita adalah potensi dari Allah. Buya Hamka melalui tulisannya yang tajam, Natsir seorang organisatoris (dia bisa mengkader orang orang) yg mendidrikan Dewan Dakwah Islam Indonesia yang masih eksis hingga saat ini.
Salah satu nya kita bisa berperan di media sosial dengan cara apa saja, tidak harus debat langsung dengan si penyebar keburukan di sosial media. 
aku berbeda dengan sista, choula, kami mempunyai potensi masing-masing ga bisa dibanding bandingkan. Chou berperan di ranah kesehatan, sista ekonomi, dan aku filsafat. Semangat ya teman-teman
9 notes · View notes
andikarmdnnn · 6 months
Text
Stop Politisasi Agama!
Politisasi agama terjadi ketika agama digunakan untuk mengontrol orang secara politik (Adi et al., 2022; Nurcholish & Rizkita, 2022). Fenomena ini telah dicatat di Indonesia, di mana proses pemilihan memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan simbol agama (Ronaldo & Darmaiza, 2021). Dalam pemilihan kepala daerah , seperti kampanye Pilkada Sumut 2018, Politisasi Agama juga menjadi catatan.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
riaunews · 8 months
Text
Politisasi Bansos Jelang Pemilu, Tepatkah?
Oleh Yenni Sarinah, S.Pd, aktivis muslimah Selatpanjang, Riau Dalam kehidupan demokrasi, kekuasaan menjadi tujuan yang akan diperjuangkan dengan segala macam cara. Oleh karena itu, setiap peluang akan dimanfaatkan. Hal itu wajar karena sistem demokrasi meniscayakan kebebasan perilaku. Apalagi sistem ini jelas mengabaikan aturan agama dalam kehidupan. Dengan slogan sekularismenya yang meletakkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 9 months
Text
Isu Politik Identitas terhadap Anies Baswedan telah Terhapus dengan 5 Tahun Sejarah Pembangunan DKI Jakarta
JAKARTA | KBA – Isu politik identitas dan politisasi agama yang dihembuskan sejak Pilgub DKI Jakarta 2017 hingga sekarang tidak ada habis-habisnya. Tapi yang jelas, Anies Baswedan sudah mempunyai 5 tahun sejarah membangun DKI Jakarta dari 2017-2022. Pernyataan ini dikemukakan oleh pengamat dan pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji dalam podcast Laman TV dengan host Tantri Moerdopo. “Dalam 5…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
chillinaris · 29 days
Text
Fitnah Akhir Zaman
1 note · View note
chillinaris · 1 month
Text
Tumblr media Tumblr media
IDEOLOGI ZIONISME
0 notes
realita-lampung · 11 months
Text
Deklarasi Pemilu Damai 2024, Kapolda Lampung : Mari Jaga Kerukunan dan Persatuan, Meskipun Berbeda Pilihan
Tumblr media
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menghadiri undangan acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Umum 2024 di Lapangan Kopri Provinsi Lampung, Sabtu (11/11/2023). Kegiatan dihadiri, Kesbangpol Lampung, Ketua Bawaslu, Forkopimda Lampung, dan Seluruh Ketua anggota Partai Politik Seprovinsi Lampung. Pemilu ini akan dimulai dengan pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI. Tahapan pemilu ini dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 14 Februari 2024. Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika mengatakan bahwa kalah atau menang dalam pemilihan adalah bagian dari kompetisi, jangan melakukan cara yang merugikan prinsip demokrasi, seperti penyebaran berita palsu (hoax) dan politisasi SARA (suku, agama, ras, antar golongan). “Karena tindakan semacam itu dapat memicu ketegangan dan memecah belah masyarakat, dan merusak tatanan kehidupan berdemokrasi,” ucapnya. Kapolda juga mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menjaga stabilitas kamtibmas, mengingat keberhasilan pelaksanaan pemilu tahun 2019 di wilayah Provinsi Lampung berlangsung dengan aman dan kondusif. “Melalui deklarasi ini, mari jaga kerukunan dan persatuan, meskipun masyarakat memiliki pilihan yang berbeda,” ungkapnya. Read the full article
0 notes
Text
Bawaslu Sebut Kabupaten Pandeglang Rawan Netralitas ASN dan Politisasi SARA
PANDEGLANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pandeglang menyebut bahwa Kabupaten Pandeglang rawan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politisasi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). Hal itu berdasarkan data yang dirilis oleh Bawaslu RI beberapa waktu lalu. Ketua Bawaslu Pandeglang, Pebri Setiadi mengatakan, berdasarkan indeks kerawanan Pemilu yang dirilis oleh Bawaslu RI ada beberapa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
FKUB Gianyar Tolak Politisasi Agama di Rumah Ibadah
GIANYAR- Forum Kerukunan Umat Gianyar mendeklarasikan menolak politik identitas dan politisasi agama di rumah ibadah. Deklarasi disampaikan saat acara doa bersama & deklarasi pemilu damai Tahun 2024 dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di Mapolres Gianyar, Jumat (15/9). kemarin  Ketua FKUB Gianyar Ida Bagus Viprajana menegaskan menolak segala bentuk politik identitas yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Ciptakan Situasi Yang Kondusif, Melalui Silaturahmi Kebangsaan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P., menghadiri acara silaturahmi kebangsaan tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Karanganyar, bertempat di ruang Anthorium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis 22 Juni 2023.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengajak semua pihak untuk menjaga Pemilu berlangsung aman dan lancar. Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Karanganyar juga diperlukan untuk terus melakukan sosialisasi Pemilu tanpa politik identitas atau politik agama.
Hal tersebut disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono dikegiatan silaturahmi kebangsaan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati.
Pemilu merupakan gelaran pesta demokrasi yang harus disambut dengan sukacita dan hal menyenangkan.
“Penting bagi para tokoh agama dan masyarakat untuk terus menyosialisasikan Pemilu tanpa politisasi agama atau politik identitas,”katanya.
Bupati mengapresiasi peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menjaga kondusifitas di Kabupaten Karanganyar. Pihaknya pun berharap intensitas atau frekuensi terus ditingkatkan terutama saat Pemilu mendatang.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat berperan dalam menyaring informasi di masyarakat. Karena pemberitaan media tentu sangat masif terkait Pemilu, sehingga perlu adanya peran tokoh dan masyarakat dalam menyosialisasikan informasi yang bukan hoax.
“Mari kita terus menjaga kondusifitas Kabupaten Karanganyar. Karena peran bapak ibu semua sangat diperlukan agar pelaksanaan Pemilu berjalan damai dan lancar,”ujarnya.
Sementara Ketua FKUB Karanganyar Khusaini Hasan kegiatan silahturami kebangsaan tokoh agama dan tokoh masyarakat FKUB Karanganyar mengatakan kegiatan dalam rangka menjaga silahturami antar tokoh agama dan masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan kerukunan terus dijaga terutama saat Pemilu 2024 mendatang.
“Mari kita terus jaga kondusifitas wilayah terutama saat Pemilu 2024. Jangan sampai warga saling terpecah belah karena adanya perbedaan pilihan,”tuturnya.(Tr-Kra27)
Tumblr media
0 notes
riaunews · 1 year
Text
Di Monas, Jokowi Sampaikan Penolakan Politisasi Identitas dan Agama
Presiden Joko Widodo. (Foto: Sekpres) Jakarta (Riaunews.com) – Presiden Jokowi mengatakan pihaknya menolak politisasi identitas dan agama menjelang Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pembacaan amanat pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas, Kamis (1/6/2023). “Saya ajak menolak ekstremisme, politisasi identitas, politisasi agama. Mari sambut pesta demokrasi Pemilu 2024,”…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
indonesiakini · 1 year
Text
Gama Andrea Ketum Garda Nasionalis Menyatakan Prihatin Atas Kejadian Penutupan Patung Bunda Maria dengan Terpal Biru di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus, Kulon Progo, Yogyakarta
Tumblr media
Jakarta, 28 Maret 2023. Gama Andrea, Ketua Umum Garda Nasionalis, menyatakan prihatin atas kejadian penutupan patung Bunda Maria dengan terpal biru di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus, Kulon Progo, Yogyakarta yang terjadi pada hari Sabtu, 25 Maret 2023, yang difasilitasi oleh pihak Kepolisian setempat.
Meski keterangan dari pihak pengelelola Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus bahwa penutupan patung tersebut atas inisiatif sendiri, namun menurut info yang banyak beredar di masyarakat sekitar serta pemberitaan di beberapa media menyebutkan bahwa penutupan patung tersebut terjadi setelah adanya desakan dari ormas yang justru datang dari luar daerah dengan alasan bahwa patung Bunda Maria tersebut, yang telah berdiri sejak tahun 2021, dapat menggangu masyarakat setempat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Dan jika info ini benar, maka hal tersebut sangat memprihatinkan bagi kehidupan toleransi beragama di Indonesia menurut Gama.
Keprihatinan serupa juga disuarakan oleh Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid,  Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan, bahwa kehidupan toleransi beragama di Indonesia haruslah dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang sangat plural.
Baik Gama maupun Habib Syakur Ali Mahdi berpendapat bahwa pihak penegak hukum setempat haruslah lebih tegas dan tidak mengakomodasi permintaan dari ormas-ormas intoleran ini, seperti tindakan tegas dan terukur yang diambil oleh pihak Kepolisian Lampung yang menjadikan Wawan, ketua RT, sebagai tersangka yang membubarkan ibadah gereja di Lampung dengan ancaman hukuman 5 tahun.
Tahun ini adalah tahun politik dimana kejadian tindakan intoleransi serupa diprediksi akan lebih sering muncul karena adanya pola politisasi agama oleh pihak-pihak tertentu, baik dari dalam maupun luar negeri, yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, meski cara-cara tersebut dengan memecah belah sendi-sendi kerukunan umat beragama di Indonesia yang sangat beragam.
Lebih lanjut Gama dan Habib Syakur Ali Mahdi menyerukan agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk tidak mudah terpancing oleh tindakan-tindakan provokasi yang mengadu domba yang dilakukan oleh ormas-ormas atau tokoh-tokoh masyarakat yang mengatas-namakan agama di tahun politik ini dan masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi kehidupan toleransi beragama di Indonesia yang telah kita jaga bersama sejak republik ini ada.
Sumber tulisan : https://www.mediapatriot.co.id/2023/03/28/gama-andrea-ketum-garda-nasionalis-menyatakan-prihatin-atas-kejadian-penutupan-patung-bunda-maria-dengan-terpal-biru-di-rumah-doa-sasana-adhi-rasa-st-yacobus-kulon-progo-yogyakarta/
0 notes
kbanews · 2 years
Text
Hidayat Nur Wahid: Justru Pak Anies Korban Politik Identitas "Sekuler" ala PSI
JAKARTA | KBA – Alasan PSI tidak mau bergabung dengan Koalisi Perubahan mendukung Anies Baswedan karena pihaknya menolak politik identitas dan politisasi agama dinilai tidak berdasar. “Soal alasan politik identitas dan politisasi Agama, itu alasan yang bisa dicari-cari. Publik yang cerdas akan tidak mudah tertipu dan bisa langsung menilai,” jelas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ramil06kertek · 2 years
Text
Tumblr media
Dandim Dukung Upaya Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat
Kemenag Wonosobo menyelenggarakan upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke 77 dengan Irup Wakil Bupati Wonosobo M. Albar dihadiri Forkopimda, instansi terkait dan keluarga besar Kemenag bertempat di alun-alun Wonosobo. (3/1/2023)
Wakil Bupati dalam sambutannya membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia bahwa Pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, kita canangkan tagline Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai.
Di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi. Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, dimana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial.
Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat setelah upacara saat diwawancari menyampaikan ucapan selamat atas peringatan HAB ke 77. Semoga Kemenag semakin profesional sehingga bisa menjaga kerukunan umat beragama.
Kerukunan bukan hanya tanggung jawab Kemenag akan tetapi semua masyarakat Indonesia. Untuk itu Kodim berkewajiban bersama elemen bangsa menjaga kerukunan tersebut. Kerukunan merupakan alat pemersatu bangsa, sudah banyak negara yang selalu bergejolak akibat permasalahan agama. Untuk itu Indonesia yang sudah rukun dan damai ini mari kita pertahankan bersama-sama, kata Dandim.
0 notes