#senogumiraajidarma

[jualanbukusastra-blog]

INI BUKAN BUKU TENTANG FILM, melainkan ideologisebagaimana tiada yang melebihi film dalam menanggung beban nasionalisme di Indonesia. Sejak pemutaran pertama Darah dan Doa di Istana Merdeka pada 1950; pengalaman Orde Baru yang memisahkan film dari bentuk seni lain, dan mengendalikannya di bawah Departemen Penerangan; sampai masa pasca-Reformasi, tempat Festival Film Indonesia masih terus menjadi ajang pengujian: apakah film Indonesia itu sudah Indonesia atau belum. Bagaimanakah cara mengujinya, ketika konsep identitas, maupun konsep nasional, tidak dapat diandalkan memberi kepastian? Namun apabila konsep pascanasionalisme terandaikan mengatasi kebuntuan nasionalisme, apakah itu berarti konsep film nasional boleh dibiarkan mengambang? Buku ini mengajak diskusi, tentang bagaimana media film telah menjadi ajang pergulatan antarwacana dalam perjuangan ideologis. Seno Gumira Ajidarma, Film dan Pascakolonialisme, 17 Esai dalam dua Bagian, Yogyakarta, Diva Press, Jan 2023, 386 hlm, 120.000 #SenoGumiraAjidarma #FilmdanPascakolonialisme #Esai #EsaiFilm #DivaPress (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CoBbVXQhkTX/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[sceneofanangel]

Terlalu banyak hal dari dia telah meresap ke dalam dirinya dan tak mungkin dihapus untuk selama-lamanya. Gambar-gambar, foto-foto, kata-kata. Waktu meninggalkan jejak, begitu pula saat-saat yang dilaluinya bersama dia. Segenap makna perjumpaannya meresap ke dalam hatinya dan ia tidak bisa melupakan dia. Ia tak bisa lagi memandang segala sesuatu di dunia ini seperti sebelum berjumpa dengan dia, ia tak bisa lagi berpikir di luar cara berpikir seperti dia.

Sepotong Senja Untuk Pacarku (Seno Gumira Ajidarma)

[ouioir]

Ternyata senja ku tidak seindah apa yang kau katakan Sukab.

Kilaunya tetap sama, kemerahan. Tapi tanpa pantai, tanpa pasir yang lembut, tanpa gorong-gorong, tanpa rasa rindu yang bisa aku berikan. 

Keindahannya tetap sama Sukab, tapi tanpa berniat aku berikan sepotong senja yang sedang aku tatap ini untuk aku kirimkan dengan tukang pos ataupun aku ganti dengan senja yang palsu. 

Aku biarkan ia tetap di sana supaya tetap sama, tetap tenang, tetap dinantikan walapun hilang digantikan gelap malam, walaupun tidak selalu ada. 

aku biarkan senja itu tetap di sana. 

Agar, bisa aku sampaikan kepada kekasihku bahwa ada senja lain yang sama indahnya seperti yang kau berikan kepada Alina walaupun tidak sempurna. 

Ah, kekasih ku ya Sukab..

Sedang apa ya dia? 

Seperti apa ya dia?

Bisakah ia menunggu dengan sabar. Tapi, sabar kah ia? 

Bisakah ia melihatku dengan sederhana seperti aku yang melihat senja yang ada dihadapan ku ini dengan sederhana?

Senja yang katanya sangat dicintai banyak orang.

Senja yang katanya dikagumi banyak orang.

Senja yang selalu disebutkan banyak orang.

Hei, senja dengan keindahan dan kesederhanaanmu. Bisakah kau sampaikan kepada ia yang mungkin sedang bahagia, tertawa, ataupun terjatuh. Untuk menunggu aku yang mungkin akan hadir?

Bisakah ia tidak kecewa, jika aku hadir tidak sesempurna bayangannya seperti saat aku membayangkan keindahanmu? 

Bisakah ia nanti sedikit lebih sabar akan aku yang mungkin menyebalkan dengan segala pikiran dan kecemasannya?

Bisakah aku nanti meleburkan rasa rinduku yang saat ini menggebu untuk bertemu yang mungkin belum waktunya?

Sampaikan padanya.. 

Untuk sabar dalam penantiannnya sebelum kita nanti akan bercerita lebih banyak tanpa jeda, membuat cerita lebih banyak bersama, meleburkan rindu bersama.

sampaikan padanya ya..

-Ouioir-

[abyatinabookstoresworld]

Kitab Omong Kosong Rp. 119.000,- 👉 Rp. 110.000,- Format pemesanan: Nama: Alamat lengkap: No. Telp.: Buku yang dipesan: Kirim ke nomor WA : 0812-1417-4211 (Respons Cepat) Atau melalui DM @abyatinabookstore_1 Atau @agityunita Selamat Berbelanja Buku 📚📚📚 #bukubaru #bukubagus #bukuori #bukumurah #jualanbuku #motivasi #novel #fiksi #nonfiksi #campuran #jualanonline #tokobukuonline #abyatinabookstore #kitabomongkosong #senogumiraajidarma #bentangpustaka https://www.instagram.com/p/CSYJW5Clcof/?utm_medium=tumblr

[daisydestiny-blog]

. Aku bangkit dan melangkah pergi. Aku mau pulang. Meneka pun bangkit, melangkah ke arah yang berlawanan, bernyanyi-nyanyi sendiri. _the world is black_ _the world is white_ Aku menoleh. Meneka sudah hilang ditelan kelam. Seperti akhir setiap perjumpaan kami, aku tak pernah pasti apakah kami akan berjumpa lagi kelak suatu saat entah kapan entah dimana. Namun setidaknya kini aku mempunyai pilihan, mengenangnya dalam senja yang berwarna atau yang hitam putih. . . Sanur, 20 Oktober 2000 -Sepotong Senja Untuk Pacarku:127- . . . #noveladdict #novelbestseller #senogumiraajidarma #sepotongsenjauntukpacarku #goodnovel #novelrecomende #bestnovel #bukukece

[langitlaut]

Nur, bolehkah kupanggil dirimu sebagai yang tiada? Tadi sore aku membaca cerita pendek buah karya Seno Gumira Ajidarma, judulnya Senja di Pulau Tanpa Nama. Seperti Kawabata, ia mencintai seorang perempuan yang tak pernah ada. Hakikat ada menimbulkan banyak pertanyaan Nur. Hanya orang yang berlebih waktu dan kebingungan seperti diriku yang saat ini mengada-adakan suatu perasaan yang tak terbeli. Atau sebenarnya diriku sudah terjangkit penyakit masa lalu (dalam Senja yang Terakhir), seperti nostalgia dan melankoli, tidak ada obatnya lagi di masa kini. Setelah kena penyakit itu kemungkinan besar meninggal dunia. Andaikan tetap hidup maka tak akan bisa berbahagia meski berlindung di balik kata pasrah. Serasa ada gulungan ombak di dalam kepala.. mencoba menyeret semua yang terserak untuk ditelan lautan. Di sana akan berenang bersama ion-ion garam. Yang tak ikut terangkut menjadi uap air cikal bakal awan pembawa hujan. Nur, jika mengada-ada bisa ditukarkan dengan emas. Tentunya aku sudah kaya sekarang. Orang kaya yang tak mau berbagi. Hanya akan kuhabiskan bersama dirimu untuk membeli gulali. Sebagai penutup samar rasa getir yang sudah kita sesap bersama. Sayangnya manis pun bisa jadi penyakit Nur, akan kuhabiskan juga untuk membeli aneka tanaman yang kautahu sendiri jika kurawat malah mati. Ternyata hanya tanganmu Nur, tangan yang mungkin tak pernah ada, atau juga ada yang bisa berdamai dengan genggamanku. Genggaman yang tak mau melepas, tapi juga tak mampu menjaga. Nur, ini malam minggu. . . . #senja #senogumiraajidarma #cerita #sastra (at XX1 EMPIRE, Jogja)

[nandaribnu-r]

Cerpen Salvador merupakan salah satu dari Lampor: Cerpen Pilihan Kompas 1994, yang saya ulas. #cerpen #ulasan #ulasanbuku #review #riviu #ceritapendek #salvador #senogumiraajidarma #ruangenier #buku https://www.instagram.com/p/CN7NsUQp9Ca/?igshid=ca6lrissy2pa

[collatehouse]

#RembulanDalamCappuccino #senogumiraajidarma #comingsoon https://www.instagram.com/p/CHINDRWHaJp/?igshid=1ckax8ceybxir

[dinikhsanudin]

✍ #Senja #di #dinikhsan #dinikhsanudin #sastra #sastraindonesia #2019 #guelgram #writer #write #bekasi #sapardidjokodamono #kahlilgibran #senogumiraajidarma https://www.instagram.com/p/B9l5oryAE77/?igshid=lx43wjpa8w21

[jualanbukusastra-blog]

Layang-Layang merupakan komik kolaborasi yang diambil dari cerpen Seno Gumira Ajidarma dan diilustrasikan oleh Gerdi WK. Salah satu tokoh dalam cerita ini mungkin sudah tak asing lagi bagi pembaca karya-karya Seno Gumira Ajidarma: Sukab. Komik Layang-Layang bercerita tentang permainan layang-layang hingga sebuah peristiwa di luar nalar tentang keajaiban layang-layang buatan Sukab. Seno Gumira Ajidarma & Gerdi WK, Layang-layang, Komik, Yogyakarta, Shira Mediam Juli 2022, 60 hlm, 39.000 #SenoGumiraAjidarma #GerdiWK #Layanglayang #Komik #ShiraMedia (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CkfzD5xh5wp/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[sceneofanangel]

Seringkali suasana terlalu riuh untuk melihat mata yang berkaca-kaca itu. Terlalu hiruk pikuk untuk berduka.

Seno Gumira Ajidarma (Iblis Tidak Pernah Mati)

[volenska]

Sepotong Senja dari Sukab untuk Alina.

[cintasenja-blog]

Di tempat yang paling nyaman, makmur, dan indah pun aku selalu merasa gelisah. Selalu ada cakrawala baru yang ingin kurengkuh, dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain.Barangkali rumahku adalah perjalanan itu sediri

Matahari Tidak Pernah Terbenam di Negeri Senja

[busyrokariim-blog]

Obrolan Sukab; Seno Gumira Ajidarma; @bukukompas; 2019 -- "... Siapapun yang pernah merasakan bagaimana berjuang untuk hidupnya masing-masing, tidak layak melecehkan, merendahkan, menghina, dan membeda-bedakan mereka sebagai warga negara, apalagi mengatasnamakan agama ..." (hal.10) -- Saya selalu suka dengan penulis yang mampu membahas tema-tema berat, dengan cara yang ringan. Mahbub Djunaidi contohnya, sekarang ditambah lagi dengan Seno Gumira Ajidarma. -- Banyak penulis membahas tema ekonomi, sosial, dan politik dengan gaya bak sebuah karya ilmiah mini. Namun, dalam buku ini penulis membahas semua tema tersebut dengan gaya yang sangat ringan, sebuah sketsa kehidupan masyarakat kelas bawah. -- Isu-isu sosial, ekonomi maupun politik dibahas dari sudut pandang masyarakat Jakarta pinggiran, dengan tokoh utama yang bernama Sukab; seorang buruh harian penggali tanah, mengais rezeki dengan bermodalkan cangkul serta pengki. Ditemani seorang pemilik warung pinggir jalan, serta beberapa pelanggannya. -- Obrolan Sukab bersama pemilik dan pelanggan warunglah yang menjadi inti utama buku ini. Unik memang, apalagi ditulis dengan bahasa betawi pinggiran, membuat buku ini sangat terasa "merakyat". Membaca buku ini tidak membuat saya pusing memahami tema-tema yang dibahas, karena penulis cerdas menyederhanakan tema-temanya. -- Bahasa, menjadi salah satu kekurangan buku ini. Bahasa betawi pinggiran yang banyak digunakan dalam percakapan, membuat saya sering kali harus mengulang apa yang saya baca, agar dapat lebih memahami maksud dari penulis. -- "Kalok panatik itu bego, pore-pore panatik itu jahat; nyang bukan due-duenya, tapi manpaatin keduenya demi kepentingan kendiri, itulah nyang paling busuk" (hal.70) -- @gerakan_1week1book -- #booksyro #ayobaca #marimembaca #owob #gerakanoneweekonebook #obrolansukab #sukab #essai #cerpen #senogumiraajidarma #bukukompas https://www.instagram.com/p/B5ZFAr_gRv-/?igshid=1r5u7ow1su0hw

[langitlaut]

View this post on Instagram

A post shared by sparrow (@pipitlankton)

Pembacaan alinea yang tergesa. Sepenggal pesan untuk Alina dalam buku Sepotong Senja untuk Pacarku karya Seno Gumira Ajidarma. Idolaku.. idola yang kubelum kesampaian untuk bertemu. . . . #alina #senja #sepotongsenjauntukpacarku #sga #senogumiraajidarma #sastra #nyastra #membaca #read #words #word #kata #katakata #puisi (at Special Region of Yogyakarta)

[kometmerah]

Tidurnya dalam angin yang bertiup setelah hujan baru saja berhenti.

(Malamnya Malam, Jakarta 1982-1983.)