Tumgik
#sisi doa
mixyl · 7 months
Text
Tumblr media
★ Mande seu desejo e sisi realizará!
Todo ano eu faço capas especialmente pra doações e posto elas aqui no perfil, mas em questão, eu pretendo fazer uma nova doação e essas capas não serão postadas aqui no port até o dia que a doação chegar. Não tenho data específica nem tempo ou mês específico, mas posso dizer que será breve!
Se você desejar que uma capinha do seu shipp favorito ou de tal grupo específico, mande uma ask falando qual é o seu desejo e que tema você gostaria que seria! Isso vai me ajudar muito a fazer mais capas sem grupo favorito e vai ajudar a doação a ser mais rápida também. 🧚🏼 cr moodboard: staincastle
27 notes · View notes
in-syirah · 2 months
Text
Hikmah Berdoa
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk berdoa, maka teruntuk dirimu yang masih terus istiqomah berdoa, bersyukurlah.
Hikmah doa, mengajarkan kita banyak hal. Terutama dari segalanya adalah 'kesabaran'. Bila segala yang kita inginkan segera Allaah berikan, maka bagaimana kita mengenal dan belajar tentang kesabaran? Darimana kita mengenal bahwa setiap yang diinginkan akan di acc dulu sama Allaah, baik atau tidak baik untuk kita?
Mengapa berdoa, padahal Allaah sudah tau apa yang kita inginkan meski belum kita ucapkan dalam doa?
Benar, bahkan Allaah sudah tau, karena sungguh Allaah Maha Mengetahui segala isi hati. Namun, tidak kah diri yang lemah ini malu, di saat Nabi yang paling mulia akhlaknya dan sebagai kekasih Allaah saja-pun selalu berdoa ketika menginginkan suatu kebaikan. Lantas, kita ini siapa, yang begitu angkuh, berharap diberikan apa yang kita inginkan, sedang diri begitu enggan mengangkat tangan dan berdoa?
Tetaplah berdoa, karena diijabahnya atau belum diijabahnya doa kita saat ini, kita tetap mendapat pahala atas doa yang kita panjatkan.
"Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa". (HR. At-Timidzi, Ibnu Majah,Musnad Ahmad)
181 notes · View notes
yonarida · 8 months
Text
Deep Connection
Seorang laki-laki yang tak mudah membuka diri juga tak mudah mempercayai orang lain tengah jatuh hati pada seorang perempuan. Jatuh hati yang mendorongnya untuk memperjuangkan. Dia balut dirinya dengan kesabaran. Ia tenun doa-doa serta usaha-usaha untuk menujunya.
Ia laki-laki sholeh yang baik akhlaknya. Manusia cerdas. Manusia baik hati. Manusia peka yang mampu membaca perasaan orang lain. Tinggi empatinya pada sesama. Manusia yang memiliki nilai dan prinsip yang tinggi. Perfectionist Ia peduli dan berkasih sayang. Ia loyal dan protektif. Manusia setia dan berkomitmen. Seorang penyendiri. Misterius. Manusia perasa. Pemikirannya mendalam. Ia penasihat. Manusia bijaksana yang penuh kasih dan sayang. Manusia yang berintegritas. Manusia disiplin yang terorganisir. Manusia visioner. Tindakannya penuh pertimbangan. Manusia dengan kehangatan hati dengan sensitivitas yang tinggi. Ia peduli pada yang dicinta, juga pada sesama. Manusia dengan intensi baik dari dasar hatinya. Manis sikapnya, romantis tindakannya. ***** Namun demikian. Ia sulit untuk membuka diri dengan orang lain. Manusia tertutup pada kebanyakan orang. Sulit baginya menemukan orang yang cocok. Ketika ia temukan, tak segan ia meluapkan isi pikiran dan perasaannya kepada seseorang spesial itu. Dia lakukan hanya kepada orang yang ia rasa tepat. Karna sulit menemukan yang tepat itu, begitu ditemukan, ia menjadi sangat menghargainya. Ia bagikan hal yang krusial pada orang spesial. Tentang ketakutan-ketakutannya, juga pengalaman-pengalaman yang tidak diketahui orang lain. Ia izinkan yang spesial masuk ke dunianya yang selama ini ia tutup rapat-rapat. Pada akhirnya, yang spesial akan mengetahui sisi lain yang ternyata dia miliki. Ia butuh dipahami dan diterima. Ia menginginkan hubungan dengan deep connection. Ia menginginkan hubungan jangka panjang. Dalam hubungan yang bermakna dan mendalam. Dengan seorang yang kan melengkapi jiwanya. *** Semoga ia bersatu dengan yang spesial baginya.
139 notes · View notes
kayyishwr · 5 months
Text
Maaf jika tak sekarang, ataupun jika tak segera
Semakin berfikir, merenung, dan membaca, rasanya masih jauh dalam segala sisi
Maka, aku memilih untuk tidak terburu-buru, ingin banyak belajar, mengaji, dan memperbaiki diri
Hingga semoga doa ummi bertemu dengan ketentuan-Nya "insyaAllah yang terbaik buat Kayyis!"
69 notes · View notes
aibaihaqy · 8 months
Text
Doa-doa untuk Menguatkan Hati
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ “Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik” “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR Tirmidzi)
اَللَّهُمَّ نَوِّرْ قَلْبِيْ بِنُوْرِ هِدَايَتِكَ كَمَا نَوَّرْتَ ﭐلأَرْضِ بِنُوْرِ شَمْسِكَ أَبَدًا بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ “Allahumma nawwir qolbi binuuri hidayatik, kamaa nawartal ardho binuuri syamsika, Abadan abadan, birohmatika Yaa Arhamarraahimiin” “Ya Allah cahayai hati kami dengan cahaya hidayah-Mu seperti engkau cahyai bumi dengan cahaya mentari-Mu selamanya dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Merahmati“
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ ”Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab” "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi” (QS Ali Imran: 8)
Selama Allah condongkan hati kita kepada kebenaran, insyaAllah kemampuan lainnya untuk bisa menjelaskan dan memahamkan akan mengikuti 
142 notes · View notes
andromedanisa · 7 months
Text
Mana yang lebih baik??
Tulisan ini muncul kembali, sebagai kegusaran tentang membandingkan satu sama lain mana yang lebih baik.
Disatu sisi seorang ibu rumah tangga menulis bahwa tempat terbaik seorang wanita adalah rumahnya. Rumah tempat dimana seharusnya seorang perempuan terjaga, dan menjaga dirinya dengan baik tanpa harus berlelah-lelah mencari sesuatu yang bukan menjadi fitrahnya untuk mencari nafkah.
Disisi yang lain ada seorang ibu yang juga harus bekerja diluar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dari pagi hingga malam berjibaku dengan urusan pekerjaan yang harus ia selesaikan sebagai seorang karyawan.
Jadi mana yang lebih baik??
Kurasa impian semua wanita adalah tetap berada dirumahnya. Mendapat perlindungan dengan nyaman dari suaminya, tercukupi semua kebutuhannya baik dari sisi fisik maupun mentalnya. Terjaga dengan baik dan bahagia layaknya seorang ratu yang memang sudah sepatutnya berada di singgasananya.
Kurasa impian seorang wanita dan jika mau bertanya pada hati kecilnya adalah berdiam diri berada dirumahnya. Sebab sekuat-kuatnya seorang wanita, fitrah mereka tetaplah dirumahnya. Karena hal itu lebih terjaga kehormatannya, lebih mulia kedudukannya.
Namun sekali lagi, setiap wanita memiliki takdir yang tak pernah sama bagi satu sama lain. Jalan yang berbeda, keputusan yang berbeda, rasa sakit yang berbeda, penderitaan yang tak pernah sama. Maka tak adil rasanya bila memandang kecil peran mereka yang berupaya dirumahnya.
Begitupun sebaliknya, mereka yang dirumahnya juga telah banyak merelakan yang mungkin menjadi ambisi dan impiannya. Maka keduanya tak ada yang boleh membandingkan. Sebab keduanya tak pernah sama, dan tak ada yang tahu mana yang lebih baik diantara keduanya.
Bukan soal wanita itu taat tidak taat sama agama. Tapi memang kan tidak semua kondisi wanita sama. Tidak semua wanita dalam kondisi ideal dan berkecukupan serta terpenuhi kebutuhannya.
Jika dalam hidup kita, telah berada dirumah dengan baik, terjaga serta terpenuhi semuanya. Maka perbanyaklah rasa syukur sebab tak semua wanita berada dalam kondisi demikian. Mendoakan terbaik untuk mereka yang sedang dalam kondisi yang sedang tidak seberuntung kita pada hari ini. Semoga Allaah tolong dan kuatkan.
Jika dalam hidup kita, masih berupaya bekerja sebab ada tanggungan yang harus kita cukupi. Maka perbanyaklah doa meminta pertolongan Allaah agar ditolong dalam setiap keadaan sesulit apapun. Dan mendoakan terbaik juga kepada mereka yang tetap berada dirumahnya meski mungkin kita tak pernah tahu kesulitan dibalik ketaatan mereka untuk berkhidmat dirumah.
Jangan bermudah-mudahan menuduh seseorang tak taat ya hanya karena ia bekerja. Jangan pula bermudah-mudahan menuduh orang yang dirumah hanya menjadi beban untuk suaminya. Keduanya memiliki ujian dan kesulitannya yang berbeda. Keduanya memiliki kebahagiaan dan cara berbahagia yang tak pernah sama.
Kamu, seorang wanita yang memiliki sejuta impian. Jalani saja peranmu dengan sebaik-baik taqwa. Sebab yang membedakan satu sama lainnya adalah ketaqwaan dan rasa takutnya kepada Allaah.
Jangan berkecil hati bila saat ini mungkin peranmu masih kecil, masih sering diabaikan, masih sering tidak dianggap. Jangan berkecil hati bila mungkin pada hari ini kamu belum jua menikah, jangan berkecil hati bila mungkin hari ini kamu belum jua sampai pada impianmu. Karena memang semua orang sedang berjalan pada jalan takdirnya masing-masing. Dan mereka akan sampai jika memang sudah waktunya untuk sampai.
هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ.
if something is destined for you, never in million years it will be for somebody else.
Dan memang benar dunia ini konsepnya memang begitu. Sesuatu yang memang takdirmu akan mengikutimu sekeras apapun kamu melepasnya. Begitu sebaliknya, jika memang bukan takdirmu tidak akan menjadi milikmu sekeras apapun kamu berupaya mendapatkannya. Semoga Allah beri keberkahan yang lebih meluas dan dilipat gandakan berkali-kali untuk kita semua..
56 notes · View notes
kaktus-tajam · 9 months
Text
“Rasulullah adalah sosok sahlun mumtani’..”
Ini pertama kali aku dengar istilah itu. Istilah yang disampaikan Ustadz Asep Sobari, hafidzahullahutaala, di Teras Dakwah. Kehadiran beliau untuk safari dakwah di Yogyakarta akhir tahun 2023 adalah rezeki besar.
“Sahlun artinya mudah. Beliau (saw.) seperti bukit. Bukit yang mudah didaki. Tidak terjal. Beliau bisa dan mudah dicontoh. Karena Rasulullah adalah uswatun hasanah. Pasti bisa ditiru.”
Lanjut beliau.
“Tapi, Rasulullah adalah sahlun mumtani’.. yang maknanya, walau kita telah mudah mendaki.. rasanya tidak akan selesai pendakian tersebut. Semakin dikaji, semakin banyak hal yang ternyata belum diketahui.”
Deg.
Malam itu, Ustadz Asep seakan mentransfer ruh semangatnya dalam mengenal pribadi yang paling mulia. Ustadz bercerita tentang perjalanan dan prosesnya mempelajari sirah.
Hingga sampai pada satu doa, yang menurutku unik sekali.
Beliau pernah meminta pada Allah, agar dimampukan menyingkap keindahan, keagungan, kemuliaan sosok kekasih Allah. Ya, meminta agar dimampukan mengajarkan sirah nabawiyyah ke umat Islam.
Karena dari situlah, kita dapat bangkit kembali.. sebagaimana dulu para ulama menghibur diri mereka atas keterpurukan umat, dengan menulis dan mengkaji sirah Nabawiyah..
Dan aku langsung malu. Hehe.
Mungkin itu salah satu sebab aku “gagal” berulang-kali.. walau ikut beragam kajian sirah.. baca buku.. kok rasanya tetap tidak menjadi bingkai yang kokoh..
Ya Allah selain karena dosa-dosaku, kenapa ya aku masih gini-gini aja?
Refleksiku malam itu mendorongku untuk mencoba cara baru dalam mendekati dan mengulang materi akademi sirah yang kuikuti.
Aku melatih diriku ketika membaca dan mendengar kajian, menggunakan mindset: sedang mempersiapkan materi untuk mengajar seseorang (minimal membayangkan sedang mengajar anak sendiri di masa depan deh ya haha).
Di satu sisi, malam itu membuatku juga banyak berbenah perkara niat dan doa. Doa diberikan hati yang ikhlas, diberikan istiqomah, diberikan dan dipahamkan ilmu yang bermanfaat, dan tentunya dimampukan mengikat ilmunya dengan amal shalih.
Hehe masih jauh sekali ya, mohon doanya yaa!
Semoga dimampukan. Sedikit-sedikit ya Hab, tapi semoga dijatuhcintakan pada prosesnya. Dan semoga Allah beri taufiq dan hidayah-Nya. Hingga dimampukan menapaki jalan yang Rasulullah saw. lalui.
-h.a.
Selamat menjadikan mengkaji sirah nabawiyyah sebagai resolusi 2024
Aku cerita dikit tentang kelas sirah yang kuikuti di highlights instagram!
Tumblr media Tumblr media
64 notes · View notes
kafabillahisyahida · 3 months
Text
Perjuangan kita membela islam terwakili oleh rakyat Palestina, Sementara kita bisa tertidur nyenyak, beibadah tenang dan makan enak. Tebuslah segala nikmat yang tidak mereka peroleh itu dengan doa dan bantuan dana. Jangan sampai kita dipandang Allah sebagai manusia yang tidak mau menolong agamaNya, sehingga Allah tidak mau menolong kita di akhirat nanti. Percayalah apa yang ada di sisi Allah jauh lebih besar dan berharga daripada sepeser yang kita sisihkan untuk saudara kita.
Moga Allah teguhkan kita beramal di segala keadaan, berbagi tanpa menanti pundi, bersedekah tanpa usah menunggu berlimpah, bersabar tanpa harus terkena musibah, bersyukur sebab nikmat-Nya yang tak henti mengucur. Jika derita dan kelapangan adalah dua jalan, jika sabar dan syukur adalah kendaraannya. Tak usah peduli harus mengendarai yg mana sebab jurusannya akhirnya sama sama ke syurga. Saudara kita telah lama bersabar dan sudah saatnya kita buktikan kesyukuran atas kelapangan hidup kita dengan membantu mereka.
Barangkali hari hari ini juga adalah kesempatan jihadmu. Melawan dingin. Melawan kantuk. Melawan malas. Bangun dan berwudhu. Tahajud dan mendoakan saudara di Palestina yang dizalimi dan dianiaya.
Bantu.... bantu... jangan diam saja, diam adalah cara lain untuk setuju.
Bantu Lewat cara apa saja yang kita bisa.
Saya yakin tidak ada yang sia sia kontribusi sekecil apapun akan berdampak, dan akan ada perhitungannya di sisi Allah.
34 notes · View notes
penaalmujahidah · 5 months
Text
Apakah kamu kecewa saat apa yang kamu minta di sepertiga malam tidak terkabul sesuai apa yang kamu inginkan? Aku tahu, rasa kecewa itu pasti ada. Tapi jika kita mengimani takdir dengan benar, kecewa itu tak akan membuat kita mencela Allah. Karena Allah memahamkan kita bahwa apa-apa yang telah Allah atur itulah yang terbaik untuk kita.
Mari duduk sejenak, menghela napas dengan pelan, merenungi bagaimana takdir mengalir.
Aku paham, ada perasaan sakit yang menghujam dalam hatimu atas apa yang menimpamu. Atas kenyataan yang tak sesuai dengan harapan, atas doa-doa yang terkabul dalam bentuk lain. Tapi tahukah kamu, mengapa Allah izinkan itu terjadi kepadamu? Itu karena Allah tahu bahwa kamu bisa kuat menerima kenyataan dan kamu percaya kepada Allah bahwa ketentuannya selalu baik untukmu. Karena sejatinya apa yang kita minta belum tentu yang terbaik, tapi apa yang Allah beri pastilah yang terbaik. Bukankah begitu?
Aku yakin kamu kuat dengan bantuanNya. Doa-doa yang kamu panjatkan setiap malam, tidak pernah sia-sia. Di setiap lirih doamu yang belum terkabul atau dikabulkan dalam bentuk lain, bisa jadi ada banyak pahala yang terkumpul karena kegigihanmu dalam berdoa. Sebab berdoa bukan hanya soal meminta, tetapi sebagai wasilah untuk kita lebih dekat kepada-Nya.
Mari kita mengingat sebuah riwayat saat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam memberikan nasihat dengan begitu lembut, "Ketahuilah, bahwa seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk menimpakan suatu kemudharatan (bahaya) kepadamu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan kemudharatan (bahaya) kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering."
Kamu paham maksud nasihat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam itu bukan? Bahwa ketentuan Allah pasti terjadi, sekuat apa pun kita berusaha menahannya. Bahkan meskipun seluruh manusia berusaha menghentikannya, ketentuan itu tetap akan terjadi.
Jangan bersedih, berbahagialah sebagaimana Ali pernah berkata, "Jika Allah mengabulkan doaku maka aku bahagia, tetapi jika Allah tidak mengabulkan doaku maka aku lebih bahagia. Karena yang pertama adalah pilihanku, sedangkan yang kedua adalah pilihan Allah".
Sekuat apa pun kamu menginginkan sesuatu yang kamu anggap baik, tidak menjamin apa yang kamu inginkan itu benar-benar baik untuk kehidupanmu di masa mendatang. Pandangan kita ini sangatlah terbatas, tidak pernah bisa menembus celah-celah kecil yang bisa jadi akan membahayakan kita. Sedangkan pengetahuan Allah itu luas, Allah tahu masa depan, Allah bisa lihat sisi yang tak bisa kita lihat. Oleh karenanya benarlah firman-Nya dalam Al-Baqarah ayat 216, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal bisa jadi itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."
Tetap yakin ke Allah ya, bahwa Allah selalu dan pasti memberikan kebaikan untuk kita. Tidak pernah sedikit pun Allah dzalim kepada hamba-Nya. Justru kitalah yang sering dzalim terhadap diri sendiri.
Allah menyayangimu dengan cara-Nya. Tapi kita selalu salah dalam memaknainya. Percayalah, suatu saat kamu akan bersyukur terhadap takdir yang Allah tetapkan. Meskipun pada awalnya kamu tidak menyukainya.
Semoga Allah melapangkan hati kita untuk menerima setiap takdir yang datang. Hiduplah dengan penyerahan diri yang utuh kepada-Nya, dengan begitu kita akan tenang.
@penaalmujahidah
31 notes · View notes
gizantara · 5 months
Text
Untung Allah Ciptakan Doa
Berdoa, mau itu spesifik atau umum, ga masalah. Doa yang spesifik itu bagus kalau spesifikasinya memang berangkat dari awareness kita akan kebutuhan (terutama kebutuhan akan selamat) dan efisiensi dalam mencapai tujuan. Doa yang umum juga bagus kalo emang kita beneran gatau mau berdoa apa, belum ada gambaran tentang masa depan, dan ga tau apakah itu bakal baik atau buruk kalo terkabul.
Yang penting terus berdoa aja dengan adab yang benar yang diajarkan para nabi. Nabi Yunus dan Nabi Musa misalnya, doanya umum. Tapi di sisi lain Nabi Muhammad sering juga kok berdoa yang spesifik, contohnya pas mendoakan salah satu dari dua Umar agar masuk Islam.
Kalaupun spesifikasi doanya keliru atau terlalu muluk, nanti juga Allah perjalankan hati kita mencapai hikmah bahwa spesifikasi versi Allah jauh lebih baik dan Allah Maha Tepat atas semua keterjadian. Kalaupun doa yang terlalu umum ternyata hasilnya kurang memuaskan, nanti juga Allah perjalankan kita untuk semakin mengenal diri dan mengenal kebutuhan agar dapat mendoakan sesuatu yang tepat guna.
Doa yang spesifik tidak menandakan kurangnya kepasrahan. Doa yang umum juga tidak menandakan kurangnya self awareness. Baik spesifik maupun umum, yang namanya doa mah pasti berangkat dari keterbatasan kita. Spesifikasi yang kita mohon dalam doa juga pasti sudah berdasarkan hasil riset ke dalam diri sendiri dan memang sebatas itulah sudut pandang kita. Doa yang hanya meminta kebaikan juga pasti berangkat dari keterbatasan cara pandang juga. Begitulah kita, diciptakan serba terbatas agar memohon kepada Yang Maha Tak Terbatas.
— Giza, doanya lagi ganti-ganti kadang spesifik kadang umum
44 notes · View notes
azurazie · 5 months
Text
Mungkin ada upayamu yang tidak bisa mengubah apa yang sudah menjadi ketetapan untukmu. Apa yang memang sudah diperuntukkan untukmu, yang menjadi milikmu. Pun, apa yang sudah menjadi jalan takdir untukmu. Sekeras apapun itu.
Akan tetapi, kesabaranmu bisa menjadikannya lebih baik. Kesabaranmu bisa membuat sudut pandang lain, bisa terlihat lebih jelas. Bukan dari sudut pandang yang mengeluh. Tapi dari sisi lain yang dinamakan bersyukur. Kesabaran itu bisa membuat segala upayamu menjadi lebih bermakna dalam tiap-tiap prosesnya.
Dan doamupun bisa mengubah situasi itu menjadi terasa lebih baik. Hatimu menjadi lebih lapang dalam penerimaan. Langkahmu bisa menjadi lebih ringan, karena menyadari tiap-tiap apa yang sedang kamu upayakan, allah bersamamu. Allah ada dalam untaian doa-doamu itu.
Dan bersabarlah lebih baik.
@azurazie
42 notes · View notes
diksibising · 1 month
Text
Sekedar saling mengingatkan dan mau untuk diingatkan.
Hari terus berganti, umur semakin mengurangi. Disitulah kita harus senantiasa merenungi, sudah sejauh mana kita mengumpulkan bekal untuk persiapan nanti?
Ingat manusia adalah buronan kematian yang tak tau diri, sudah tau dirinya akan di vonis mati tapi masih bersantai dalam memperbaiki diri.
Akankah ibadah-ibadah yang sudah dilakukan mampu menolong kita nanti? Atau malah sebaliknya akan memberatkan hukuman kita nanti?
Ingat ibadah itu harus sesuai keinginan Allah, bukan menurut keinginan kita.
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰ نَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَ يُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًا 
"Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,"(QS. Al-Isra' 17: Ayat 9)
Al-Qur'an sebuah petunjuk yang paling benar tatacara beribadah kepada Allah. Sebuah kabar yang menyenangkan bagi orang mukmin yang mengerjakan ibadah baik lisan maupun tindakan sesuai Qur'an, tidak akan Allah sia-siakan. Akan Allah beri hadiah yang besar yaitu surga. Jadi mau enak mau gak enak kita laksanakan jangan pilih-pilih karena ibadah bukan seperti menu makanan di warteg yang suka kita pilih yang ngga suka ngga kita pilih.
Jangan cuma berasumsi, dan berekspektasi. Menyangka dan berharap mendapatkan pertolongan dari Allah dan rasul-nya. Karena pertolongan Allah dan rasul-nya yang di sebut syafaatnya itu hanya akan di berikan kepada orang-orang yang sudah melakukan perjanjian atau ijab kabul dengannya. Ngga hanya cukup dengan cara meminta dan memohon harus di lakukan dengan sebuah tindakan yaitu mengucap janji dan yang namanya janji itu arus adanya saksi atau ada yang menyaksikan.
Doa tanpa melakukan itu bohong, melakukan tanpa doa itu sombong.
لَا يَمْلِكُوْنَ الشَّفَا عَةَ اِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًا 
"Mereka tidak berhak mendapat syafaat, (pertolongan) kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih."
(QS. Maryam 19: Ayat 87)
Lantas sudahkah kita melakukan janji?
13 notes · View notes
arsyadhere · 7 months
Text
"Izinkan dirimu berproses dan jangan menutup kemungkinan untuk suatu hal yang baru"
- Felexandro Ruby
-----------------------------------
Kekuatan ada dalam kebahagiaan
Dengan bahagia dan sabar menjalani proses, itulah yang akan membuat kita kuat. Dengan ketekunan dan melangitkan doa, itu yang akan menuntun kita dalam menjemput hasil.
Dalam suatu proses, waktu dan pengalaman yang kita lalui, serta ilmu yang kita dapatkan bukanlah sesuatu yang bijak untuk kita tinggi dan bangga-banggakan.
Atas segala pencapaian, bukanlah hal yang pantas untuk menjadikan kita merasa lebih tinggi diatas orang lai yang mungkin baru memulai atau minim pengalaman.
"Jika bahagia akan membuat kita kuat, maka kerendahan hati yang akan membuat tenang dan selamat di akhirat"
Bukankah dalam salah satu firman-Nya, Allah memanggil umat yang beriman dengan panggilan penuh kedamaian; "Wahai Jiwa yang Tenang", sebagai ungkapan kepada hamba-Nya yang selamat karena berhasil masuk ke dalam surga-Nya?
Tersadar kembali, bahwa hulu nikmat dan rezeki yang Allah SWT alirkan hingga ajal menanti, semua hanya berhilir pada amanah yang akan kita pertanggungjawabkan nanti.
Maka ujian tidak hanya tertuju pada kesulitan saja. Saat kita diberikan berbagai kenikmatan pun, itu bisa jadi ujian juga.
Semua hanya untuk melihat, di sisi mana kita nanti. Akhirat makin ISTIQOMAH atau akhirat makin MELEMAH?
-----------------------------------
“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik"
(Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)
.
Tangerang, 20 Februari '24
28 notes · View notes
wedangrondehangat · 1 year
Text
Batasan Mengenal Diri
Tumblr media
Antara tahu dan sadar
“Mengapa ya ada orang yang melakukan kesalahan, dia tahu yang dilakukannya salah, tetapi tidak kunjung berubah?”
Karena berbeda antara “tahu dan sadar”. Tahu hanya sekedar tahu, tetapi jika sadar akan menghasilkan suatu tindakan atau dengan kata lain ada aksi untuk berubah, untuk memperbaiki.
Kadang, kita tahu bahwa diri kita bermasalah, tetapi kita bingung harus bagaimana. Suatu saat ketika kita telah “sadar” mungkin kita tidak akan kebingungan lagi dengan cara melihat masalah yang ada dalam diri kita dengan kacamata yang berbeda, dengan kacamatanya Allah.
“Jadi, apakah perasaan dalam diriku itu salah? Apakah aku tidak boleh marah, kesal, sedih, menangis, kecewa?”
Benar bahwa perasaan-perasaan yang hadir dalam diri kita baik untuk divalidasi. Namun, tidak berhenti di situ saja. Ingat kata-kata ini; perasaan divalidasi, pikiran dievaluasi.
“Kenapa ya saya sedih dan kecewa?” Oke, mari validasi perasaan diri sendiri. Kemudian pikirkan asal mula kesedihan ini, apakah karena ekspektasi kita yang terlalu tinggi terhadap sesuatu? Apakah kita kecewa dengan takdir yang tak sesuai keinginan kita? Apakah ada bagian dari hati kita yang sulit menerima?
Menyadari bahwa ada hati yang kurang bersyukur adalah hal baik karena telah “sadar”. Nantinya ketika rasa bersyukur telah melanda hati, maka akan lahir hal-hal positif dari perasaan tersebut.
Ya memang, harus berani mengakui bahwa ada kurangnya rasa syukur itu yang menjelma jadi pikiran-pikiran buruk dalam diri, serta melahirkan rasa sedih berkepanjangan. Kita disakiti oleh pikiran kita sendiri.
Dari perasaan-perasaan kita ini saja kita mampu belajar bahwa bersyukur adalah hal mewah.  Efek dari bersyukur adalah membuat hati merasa tenang.
Bukankah ini impian setiap orang? Orang-orang menginginkan hidup yang tenang, tetapi lupa bahwa kadang ketenangan dalam hidup diperoleh dari tenangnya hati.
 Ada rahasia di balik perasaan iri
“Kenapa ya dia yang kayak gitu bisa dapat banyak rejeki? Sementara, saya tidak.”
Hati-hati dalam mengatakan hal tersebut karena khawatir melahirkan kesombongan dalam hati karena merasa seseorang tidak pantas memperoleh sesuatu, sementara kita merasa kitalah yang seharusnya mendapatkannya.
 Apakah kita yang paling mengenal diri kita sendiri?
Allah akan menguji kita pada apa yang paling dipegang oleh hati.
Ujian yang kita alami boleh jadi mengisi ulang apa yang dalam hati kita.
Di satu sisi benar bahwa kitalah yang paling mengenal diri kita, tetapi jangan melupakan bahwa di sisi lain, Pencipta kitalah yang lebih tahu apa yang paling tersembunyi dalam hati kita.
Oleh karena itu, Allah mampu menguji kita dengan apa yang paling dipegang oleh hati kita.
Melihat dengan sudut pandang yang berbeda bahwa ujian adalah jalan untuk dekat pada-Nya. Contohnya sudah banyak pada kisah-kisah Nabi terdahulu yang kita ketahui begitu banyak doa-doa para nabi yang mengungkap ketidakberdayaan diri.
Allah yang paling kenal dengan diri kita, bukan diri kita sendiri. Bukankah kita sering bingung tentang perasaan yang kita rasakan? Tentang emosi yang tak kunjung mereda? Tentang solusi yang tak kunjung datang?
Dia membuat kita tidak berdaya agar kita sadar kita adalah hamba. Jika kita bisa bukan karena kita mampu, tetapi karena Allah yang memampukan.
Saking mudahnya masa kini setiap orang berkoar-koar tentang apapun yang mereka ingin bagikan, pernahkah bertanya dalam diri, “Apa lagi rahasia yang hanya aku dan Allah saja yang tahu?”
Dalam mengenal batasan diri, ada dua ranah. Pertama, ranah usaha. Kedua, ranah yang Allah lebih tahu. Pada ranah kedua ini meliputi ujian. Alih-alih protes pada-Nya, bukankah lebih tenang ketika memikirkan hikmah di baliknya. Meski terkadang hal yang tidak enak bernama ujian itu, makna di baliknya belum kunjung ditemukan, namun terkadang Allah perlihatkan pada nanti saatnya.
Catatan Sharing bersama Mba Sarita dan teman-teman
Sumber gambar: Pexels
Bogor, 4 April 2023
161 notes · View notes
sabaryangindah · 6 months
Text
Aku mengerti bahwa saat ini yang paling kamu ingini adalah ada seseorang yang memelukmu. Memelukmu dengan erat dan hangat. Seseorang yang menyayangimu, dan sungguh sungguh peduli kepadamu.
Seseorang yang kamu sayangi. Yang akan mengatakan bahwa kamu tidak akan menjalani semuanya ini seorang diri, karena ada dia yang akan selalu menemani. Seseorang yang akan mengusap air mata yang sedari tadi tidak mau berhenti mengalir di pipi. Seseorang yang begitu mengerti dan memahami. Seseorang yang membantumu untuk tetap kuat menjalani sisa sisa hari dengan segenap kekuatan yang ada di hati. Seseorang yang tidak akan pernah pergi meski berkali badai datang menghampiri.
Namun jika keinginanmu itu belum terwujud, jangan terus bersedih ya, apalagi sampai berputus asa. Allaah tidak akan ridho jika kamu melupakan betapa berkuasanya Dia dalam semua sisi kehidupan kita, betapa Dia sanggup merubah segala keadaanmu hanya dalam sekejap mata. Dan Dia tidak akan suka, jika kamu terlalu bergantung pada makhlukNya.
Yang perlu kamu lakukan hanya tetap menengadahkan tangan dalam doa. Terus dan terus berdoa serta yakin kepadaNya. Mintalah kekuatan dariNya. Dan percayalah, hanya Dia yang tahu, apa-apa yang terbaik bagi hambaNya.
22 notes · View notes
ciaokhou · 11 months
Text
Ingat kisah Nabi Ibrahim AS yang dibakar dengan kejamnya oleh Raja Namrud?
Saat api itu membakar, ada side story tentang seekor Cicak dan Burung Pipit yang menjadi pelajaran untuk kita. Cicak yang dengan mulut kecilnya berusaha meniup api agar api itu semakin membesar. Sedangkan burung Pipit yang dengan paruh kecilnya meneteskan air membantu memadamkan api. Si Pipit lalu ditanya oleh Cicak yang terheran-heran melihat tingkahnya:
"Apakah engkau yakin bahwa dirimu dapat memadamkan api sebesar itu? Apakah air yang kau teteskan dari paruhmu tidak sia-sia? Engkau hanya mempersulit dirimu sendiri!"
Burung Pipit menjawab:
"Aku tahu air ini tidak akan memadamkan api sebesar itu. Tapi setidaknya, aku punya alasan di hadapan Rabbku kelak, di posisi siapa aku berdiri"
Maka hari ini, saat kita diperlihatkan besarnya kedzaliman zionis Israel yang tidak hentinya menyerang saudara-saudara kita di Palestina, jangan takut akan kecilnya konstribusimu. Apapun bentuknya itu; ikut aksi, lewat status WA, foto profil semangka, boikot produk pro Zionis, atau donasi yang tidak seberapa, percayalah semua itu berarti. Semua itu adalah cara kita menunjukkan, di posisi mana kita berdiri dan sisi mana yang kita bela.
Seperti kata Bu Retno lewat pidatonya di rapat darurat PBB kemarin; use your heart for justice and humanity. Kita ga perlu jadi orang besar hanya untuk memperlihatkan dukungan kita. Jadilah diri kita sendiri yang seorang anak, seorang kakak, seorang Ibu, seorang Ayah. Jadilah manusia. Bahkan kalau dukungan itu hanya selewat doa, maka biarlah Allah catat hal itu sebagai bentuk loyalitas kita pada apa yang selayaknya kita bela.
Birruh Biddam Nafdika yaa Aqsa! 🇵🇸
41 notes · View notes