Tumgik
#Berpulang
transpublikid · 7 months
Text
OBITUARI: Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang
OBITUARI: Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang
TANGERANG – Sepertinya dia tahu umurnya tak panjang lagi. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Andi Setiadi terlihat memaksimalkan kesalehannya, baik dalam kehidupan pribadi maupun di organisasi pers yang ia ikut aktif di dalamnya. Kedua organisasi pers yang ia ikuti adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Di kedua organisasi pers itu, Andi sebagai…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year
Text
Raharja Waluyo Jati Berpulang Sebelum Sempat Saksikan Anies Jadi Presiden
JAKARTA | KBA – Kepergian Sekretaris Jenderal Simpul Relawan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati yang terkesan mendadak itu sangat mengejutkan dan mengaget bagi sahabat dan koleganya. Perasaan sedih dan duka terpancar dari wajah mereka, termasuk Sekretaris DPW SKI Provinsi Banten Sudrajat Maslahat. Sebagaimana diberitakan, Rabu, 9 Agustus 2023 seusai subuh, almarhum wafat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
caramello-styles · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
stay in your own lane ‘cos I’m about to swerve.
2 notes · View notes
bidiktangsel · 2 years
Text
Obituari, Wartawan Perempuan Penguji dan Peliput Kegiatan Presiden Itu Berpulang…
Catatan: Mohammad Nasir, Wartawan Kompas (1989- 2018) AKTIVIS organisasi pers Katherina Margaretha Saukoly berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, sehari setelah dirawat karena komplikasi diabet. Ketty— demikian panggilan akrabnya— melepaskan napas terakhir di usia 54 tahun, pukul 22.00 WIB, Kamis 19 Februari 2023. Detik-detik terakhir kepulangannya, ia didampingi Johanes,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
manifestasi-rasa · 14 days
Text
Kemarin temanku ada yg hampir percobaan bunuh diri. Tapi suicidal thoughts udh cukup sering mampir di kepalanya, dan ini adalah rencananya yang kesekian kali. Puncaknya, dia mau memulangkan dirinya bersama kereta-kereta yang melaju kencang di stasiun. Alhamdulillah Allah masih sayang. Alih-alih ke stasiun, dia mau belok ke poli Jiwa utk rehab. Orang tidak akan pernah menyangka jika sosok ini punya problem yg bikin dia pengen mengakhiri hidup. Dari luar dia nampak baik. Sangat baik. Sama aku seringnya kelewat tengil. Sering mancing emosi. Tapi juga berbaik hati utk berbagi lokasi jajan dan jalan.
Tau apa sebabnya? Rumah dan orangtua. Bersyukurlah orang-orang yang dapat merasakan hangatnya rumah dan kasih sayang orang tua. Bersyukurlah sesiapa yang merindukan rumah dan apa-apa yang ada di dalamnya. Bersyukurlah kamu yang menjadikan rumah sebagai tempat berpulang, serta peluk hangat Ayah-Ibu sebagai peluk ternyaman. It's such a blessing. Buat sebagian orang mungkin itu sederhana. Tapi bagi lainnya, rumah yang ramah adalah hal yang luar biasa.
Tapi teruntuk sesiapa yang luka dan trauma bertumbuh dari apa yang kita sebut rumah, percayalah, itu bukan akhir dari segalanya. Kamu boleh pergi dari rumah sejenak, tapi jangan pergi dari dunia. Kamu mungkin berpikir jika kamu adalah beban dan tidak ada yang menginginkanmu sebab perkataan" yang menusuk dari orang² yang kita sebut keluarga itu, tapi sekali lagi, percayalah, ada banyak orang yang bersyukur dengan keberadaanmu, ada orang-orang yang menyayangimu meski tak pernah berucap, ada teman-teman yang diam-diam mengulum senyum akan tingkahmu.
Stay alive and keep your life, pelukku untuk segala pelikmu 🌻
63 notes · View notes
ibnufir · 10 months
Text
Kalau nanti dilupain gimana?
Selepas ashar seorang kawan mengajak untuk naik ke sebuah pegunungan. Tidak terlalu tinggi memang dan masih bisa dijangkau oleh kendaraan.
Suasana di puncak cukup dingin dan hening.
Terdapat area hijau, yang membuat kami bisa bercengkrama dan membuka bungkusan makanan yang kami pesan sebelum berangkat.
Tak terasa mulai terdengar sayup-sayup kumandang adzan dari kejauhan. Kami pun bergeas untuk menunaikan sholat maghrib dengan perlengkapan seadanya.
Selepas maghrib, disaat langit sudah mulai gelap. Kami duduk termenung, hening dan benar-benar sunyi.
Terdengar lirih dari pemukiman, sepertinya dari speaker mushola. Suara lantunan ayat suci memecah keheningan.
"Kedengeran? " tanya kawanku.
"Iya mas"
"Coba deh bayangin di kuburan nanti kita tuh kaya gini"
"Maksudnya? " tanyaku penasaran
"Iya sepi seperti ini, sepi sekali. Bayangin sangkin sepinya di sini kita engga denger suara orang ngaji"
"Bayangin kalau suara sayup-sayup dari mushola itu, jika diibaratkan di kuburan, itu adalah doa orang-orang yang mendoakan kita"
"Kalau kita ternyata dilupain gimana? Engga ada yang doain?"
Tak terasa air mata mulai menggenang, jatuh dan menetes. Teringat orang-orang yang pernah begitu dekat.
Orang-orang tercinta yang telah berpulang lebih dulu.
Kalau bukan kita yang mendoakan, sehening apa tempat mereka sekarang?
—ibnufir
190 notes · View notes
mengejasendu · 1 year
Text
Memo: 12
Ibu pernah berkata:
Carilah perempuan yang bermata lautan, ia menenangkan meskipun riuk ombaknya tak pernah diam, ia tetap lapang meskipun kafilah awan berlalu lalang, ia akan menjadi tempat kamu berpulang meskipun lukanya sedalam palung terdalam. Atau mungkin juga kamu tidak butuh tempat untuk berlindung dari deras hujan, karena ialah tempat hujan berasal.
Tumblr media
224 notes · View notes
aksarahumaira · 6 months
Text
Bagaimana Kalau Jodoh Itu...
Tumblr media
Bagaimana kalau jodoh itu bernama ajal? Bagaimana kalau Allah takdirkan lebih dulu berpulang ke kampung akhirat, bukanlah bertemu pasangan di dunia? Aku bertanya-tanya, bagaimana jika ia datang lebih cepat?
Bagaimana kalau perbekalan ini belum lah cukup? Bekal yang begitu sedikit ini, apakah Allah mampukan mengundang rahmat dan ridhoNya untuk jadi salah satu penghuni surga-Nya? Dosa yang menggunung.. Amanah yang belum tertunaikan.. Permohonan maaf yang belum terucap.. Mungkin juga, cita-cita yang harus dibiarkan diam dalam angan.
Sebelum 'jodoh' itu datang, semogalah kita memastikan kondisi terbaik, entah amalan ataukah keimanan. Semasa ia belum datang, semoga Allah mampukan kita jadi sebaik-baik hamba dengan sebaik-baik amalan. Hingga bertemu denganNya jadi pertemuan yang membahagiakan.
Bagaimana kalau jodoh itu... adalah pertemuan dengan Nya?
_________
Tulisan ini, mungkin mengganti Ramadhan Day 9, ditulis ketika rasanya sedih sekali beberapa hari ini tidak bisa memaksimalkan interaksi dengan Quran karena sakit. Sepele sekali, radang. Tapi membuat nikmat mengejar ibadah di bulan Ramadhan terasa tercabut begitu saja. Ternyata memang, kesehatan sekecil apapun harus dilingkupi penuh rasa syukur.
Menulis tentang "ajal", tentunya membuat terasa takut bagi seorang hamba yang penuh akan dosa. Topik yang seringnya kita hindari, termasuk saya. Tapi bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling sering mengingat kematian? :')
Semoga Ramadhan ini, bukan hanya bertambah pahala, tapi bertambah juga keimanan-keimanan di hati kita.
Depok, 21 Maret 2024, 1.30 dini hari.
87 notes · View notes
milaalkhansah · 1 year
Text
Allah tolong aku pada apa-apa yang tidak bisa lagi kuceritakan.
Allah tolong aku pada apa-apa yang tidak bisa lagi kuselamatkan.
Allah tolong aku pada tangis yang tidak kutahu lagi apa penyebabnya.
Allah tolong aku pada apa-apa yang telah lama berhenti untuk kuupayakan.
Allah tolong aku di setiap keadaan.
Akan ada hari-hari di mana kita merasa teramat lelah sekali. Lelah dengan dosa-dosa kita, lelah dengan dunia dan segala persoalannya, lelah dengan hubungan kita sesama manusia, lelah dengan segala ambisi dan nafsu duniawi kita yang seakan tiada habisnya.
Pada hari itu, rasanya kita hanya ingin menyendiri saja. Jauh dari manusia dan kebisingannya. Berlama-lama dalam sujud dan tangis di dalamnya. Bercerita bahwa kita sudah teramat lelah menjalani dunia dan segala yang ada di dalamnya. Menceritakan bahwa kita sudah pengen pulang, namun menyadari bahwa kepulangan dengan bekal persiapan yang seadanya hanya akan membuat perjalanan kita bertambah lelahnya.
Lalu kita kembali berdoa untuk selalu dikuatkan, tak hanya dikuatkan pada persoalan dan kesulitan yang seakan tidak ada habisnya, kita juga meminta untuk dikuatkan menghadapi diri dan perasaan kita yang selalu mudah terbalikkan ke dalam kesalahan.
Akan ada satu waktu di mana kamu hanya ingin menangis saja.
Meski dengan penyebab dan alasan yang tidak bisa lagi kauutarakan.
Menangis dan tergugu menceritakan apa yang sedang kaurasakan. Meski dengan kata yang tidak lagi terdengar jelas dan dipahami maksudnya. Karena kau tahu Allah Maha Tahu bahkan tanpa kau jelaskan sekalipun. Karena kau tahu, bahwa Allah Maha Mengerti bahkan melalui air mata sekalipun.
Allah, akan ada banyak hari di mana engkau mendapatiku tidak kuasa menolak kesedihan yang sedang kurasakan. Engkau mendapatiku merasa lemah dan tak berdaya atas apa yang sedang kuusahakan.
Maka duhai Robb, tolong temani aku di setiap keadaan. Karena kalau bukan kepada Engkau, kepada siapa lagi segala perasaan dan tangisan ini berpulang? Karena kalau bukan kepada Engkau, kepada siapa lagi segala sesak dan keluhan ini kuceritakan? Karena kalau bukan kepada Engkau, kepada siapa lagi doa dan harapan ini kuperdengarkan?
Duhai Robb, Tolong hamba-Mu ini di setiap keadaan.
Dalam azan yang berkumandang : Jumat, 23 ramadan.
397 notes · View notes
rumblrme · 1 month
Text
Maaf kau terlalu bodoh untuk membodohiku sayang..
Lama aku tak merangkai kisahku disini, kesibukanku membuat aku lupa bahkan pada Sang Pencipta.
Kini aku tertampar sampai tersadar kembali bahwa Engkaulah tempatku berpulang, tiada makhluk-Mu yang bisa diandalkan. Terurai kembali air mata di sujudku, Ampuni aku Ya Allah, hamba-Mu ini selalu lalai tapi tak tau diri ingin semua baik-baik saja.
Ya Allah, semua manusia telah membohongiku. Dengan lihai mereka mempermainkan aku. Tapi Kau selalu tunjukan apa yang sebenarnya, mungkin biar aku tau dan sadar bahwa Kau yang Maha Benar.
Selalu aku dibuat tau apa yang sebenarnya, hingga percayaku kini tak ada lagi. Teruntuku kamu, Pergilah selagi kecewa yang kudapat, kini aku benar-benar lelah untuk memberi maaf.
18 notes · View notes
bersuara · 3 months
Text
Tiga hari setelah emak berpulang, katanya aku ngelindur dan nangis ketika tidur. Kata tetehku, aku nangis sambil nyebut-nyebut emak dan minta ikut.
Semalam sebelum kejadian yang cukup membuatku trauma, aku mimpi abahku meninggal dan dikafanin. Pas bangun, aku nangis dan berusaha nenangin diri sendiri. Ternyata, abahku memang beneran sudah meninggal 3 bulan yang lalu.
Akhir-akhir ini, aku sering denger suara emak dan abahku manggil-manggil nama aku. Even di mimpi pun sama.
Aku paham betul, apa yang aku rasakan sekarang merupakan sebuah akumulasi kerinduan yang ngga bisa aku sampaikan ke orang lain, bahkan ke keluarga sekalipun.
- 11 Juli 2024
23 notes · View notes
melodirinai · 4 months
Text
Telah merelakan, walau tak sepenuhnya melupakan.
Menghentikan pengejaran, memilih untuk menerima kenyataan.
Walau tak sesuai harapan, melepaskan mungkin pilihan terbaik agar tak jatuh pada kelamnya kehancuran.
Dan berpulang pada sejatinya kepribadian, tak lagi memaksakan beberapa kepalsuan. 
Ini bukan tentang retorika kegagalan percintaan, ini tentang mimpi yang harus dijatuhkan.
Rajutan benangnya semula menampilkan keindahan, namun kini di akhir perjalanannya kusut tak beraturan, tak lagi bisa diluruskan.
—@melodirinai
28 notes · View notes
andromedanisa · 2 years
Text
Merawat Ingatan.
Allaah, jika nanti aku merasa aku lelah dan tak ingin melanjutkan perjalanan ini. aku memohon dengan pengetahuanku yang sedikit ini agar Engkau selalu menguatkan ku untuk terus menapak dijalan kebenaran sebagaimana yang telah Engkau perintahkan.
Jika nanti aku merasa sudah cukup untuk berikhtiar dan berhenti berupaya lagi. Maka ingatkan aku bahwasanya seorang hamba tidak boleh berputus asa dari rahmatMu.
Jika nanti ya Allaah aku merasa lelah tersebab banyaknya aku menangis. Maka lapangkanlah hatimu dan berikanlah aku sabar yang luas. Agar aku selalu paham bahwa takdirMu adalah yang terbaik untukku .
Allaah, jika dalam perjalanan menujuMu banyak dosa yang kuperbuat. Maka ampunilah diri ini dan sayangilah diri ini. Sebab tiada satupun pintu dan ampunan sebaik Engkau mengampuni diri ini.
Allaah, jika nanti diri ini butuh dikuatkan sekali lagi dan sekali lagi. Maka berikanlah pemahaman dan pertolonganMu selalu. Sebab hanya Engkaulah yang pahami kondisi secara lahir dan yang tersembunyi dari diri ini. Tiada kekuatan dan pertolongan selain dariMu. Tiada ampunan yang dapat mebgampuni diri ini selain ampunanMu.
Allaah, jika nanti sudah waktunya aku berpulang dari dunia ini. Maka jadikanlah aku hamba yang ridha dan Engkaupun ridha kepadaku. Hamba yang Engkau ampuni. Sebab rahmat dan ampunanMu yang aku butuhkan agar aku selamat.
Allaah, dunia begitu melelahkan untukku, aku tak sedang mengeluh. Namun aku sedang mengatakan bahwa aku tak mampu tanpa pertolonganMu. Maka tolonglah aku selalu.
Embun || 07.13
328 notes · View notes
anjaniss · 17 days
Text
Koitus
Karena pada akhirnya kita hanya peduli dengan kenikmatan diri sendiri. Karena pada akhirnya kita hanya memilih masturbasi! Kita tidak sedang bersenggama asa, kita hanya sedang berjimak asu.
Tumblr media Tumblr media
Kau bebas pergi ketimbang berpulang palung dan hanya berisik ketidakmampuan. Sebab aku masih penuh gelap dan kalap syahwat dengan segala yang disebut harap. Cumbuku menyesap inci bibir perhatian dan merayu lidah kasih sayang agar hidupku tak dirasa kekurangan. Bungkam mulutku dengan segala yang keras dan kasar sampai hilir tenggorokan tak lagi haus dengan obsesi dan kepedulian. Menarilah di leher kesombonganku yang jenjang dan buat aku mengerang oleh afirmasi yang mendebarkan.
Biar kubawa kau dari masturbasi pikiran kepada ejakulasi afeksi paling nyaman. Dan tersenyumlah melihat aku berlumur berahi atensi dari kau yang maha adiksi. Mandikan aku dengan segala amal manis yang menggebu bukan sekedar mani yang singkat dan bisu!
Aku ingin kaulihat dan kaupuja dengan hebat. Tanpa syarat. Tanpa perlu telanjang bejat.
Namun kita tetaplah kita yang buta ego dan air mata; mana yang harusnya disetubuhi cinta? mana yang harusnya dijejal logika? dan bila sampai di tepi kewalahan akan saling silang; siapa yang lebih dulu melepas keperawanan rasa? siapa yang mengkhianati keperjakaan siapa? namun kita tetaplah kita yang buta cacat dan obsesi harap.
Sumpah untuk koitus yang penuh desah itu untuk siapa? karena pada akhirnya kita hanya peduli dengan kenikmatan diri sendiri. Karena pada akhirnya kita hanya memilih masturbasi! Kita tidak sedang bersenggama asa, kita hanya sedang berjimak asu.
11 notes · View notes
manusiafajar · 9 months
Text
Tentang seseorang yang aku cintai.
Tumblr media
Kamu, dan senyumanmu.
Kehilangan banyak, tapi tidak sekalipun kau hentikan ia untuk selalu temukan lapang bersemayam, lebar lengkungan indah kerelaan terpasang.
Kamu, dan langkahmu.
Lelah gontai beberapa derapannya, tapi tetap tegar bergerak, terus menuju apa yang ia impikan, ia cita - citakan.
Kamu, dan usapan air mata.
Tidak jarang kau redam, tapi menjatuhkannya, membuat apa - apa yang kita kumpulkan menjadi ikut bersedih, lantas berteriak bahwa mereka layak untuk diperjuangkan, diusahakan sampai mati.
Kamu, dan pelukan-Nya.
Kepadanya kita berpulang, bahwa dalam menemukan-Nya, tidak ada yang pernah benar - benar hilang.
Sayang, kamu yang aku cintai. Kamu yang aku tidak rela satu goresan panas api nanti melukai. Kamu yang aku usahakan bertahta bermahkota bidadari. Kamu, alasan aku tidak berhenti.
Desember 2023.
36 notes · View notes
edgarhamas · 2 years
Text
Sang Nabi ﷺ Pun Berproses
@edgarhamas
Salah satu inspirasi terbesar kehidupan Rasulullah ﷺ yang relate dengan semua orang adalah: betapa pentingnya sebuah proses.
Syaikh Hasan Diddou menyampaikan, "bahwa salah satu tiang yang menyangga kesuksesan Rasul ﷺ adalah At Tadarruj Al Marhaliyah", maknanya: berlevel dan berproses.
Baginda Rasul ﷺ menjadi manusia besar yang dipilih jadi utusan Allah tentu bukan dengan persiapan yang serba tiba-tiba.
Masa kecil dan remaja beliau menunjukkan pada kita semua bahwa Nabi ﷺ benar-benar dididik oleh Allah untuk jadi manusia yang kuat fisik dan mentalnya. Beliau ﷺ telah menjadi yatim sejak kecil, sang ibu wafat saat usianya 6 tahun, disusul sang kakek yang berpulang saat beliau 8 tahun.
Baginda Nabi muda telah bekerja mandiri sejak usia beliau 15 tahun, menggembala domba: yang ternyata hikmahnya pun luarbiasa.
Setidaknya, kata Ibnu Hajar Al Asqalani, Rasul muda dididik Allah sebagai penggembala domba dengan hikmah istimewa: agar terbiasa dengan kesepian, supaya memiliki sifat yang rendah hati, dan punya gambaran bagaimana cara memanajemen.
Rasul menjadi manusia hebat dengan proses.
Aku pun ingin bertanya padamu: bukankah Allah Mahakuasa untuk memenangkan Nabi Muhammad ﷺ 1 hari saja setelah beliau diutus menjadi Rasul ﷺ?
Ya, Allah Mahakuasa atas itu. Namun dengan hikmah luarbiasa, kita disuguhkan kisah perjuangan Nabi yang 23 tahun; panjang dan penuh tantangan.
Agar umatnya tahu bahwa berproses adalah cara kita mengimani sunnatullah. Allah adalah Rabb yang Mahabijaksana, Al Hakim. Dia menetapkan sebuah sistem dimana siapapun yang ingin berjaya; janganlah ia nafikan proses.
Bahkan, kau tahu kan? Langit dan bumi diciptakan dalam 6 masa.
"Jika Allah berkehendak, Dia Mahakuasa untuk menciptakan semesta sekejap saja", tulis Imam Al Qurthubi, "namun Allah mengajarkan hamba-Nya tentang kelembutan dan ketelitian pada segala hal..."
Maka, kawan, hargailah proses. Di situ sabar dan syukurmu terasa sangat bermakna.
Bekasi, 25 Januari 2023
357 notes · View notes