Tumgik
#NKRIhargamati
chillinaris · 1 year
Text
MENELADANI AKHLAK RASULULLAH KEPADA UMAT KRISTEN
“DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG. Dari Muhammad sebagai Nabi kepada Uskup Abul Harits, uskup-uskup Najran, para pendeta, para rahib, dan semua orang yang ada di bawah kuasa mereka sedikit maupun banyak. Perlindungan Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada seorang pun uskup, rahib, atau pendeta yang diganti, dan juga tidak ada satu pun hak dan kekuasaan mereka yang akan diganti, dan tidak juga yang sudah menjadi kebiasaan mereka. Perlindungan Allah dan rasul-Nya selamanya, selama mereka berdamai dan jujur serta tidak berlaku zalim.”
Demikian isi perjanjian Nabi Muhammad dengan orang-orang Kristen Najran.
📎 https://tinyurl.com/k65x6fxf
3 notes · View notes
infomillenial · 1 year
Text
Mari jaga persatuan dan kesatuan untuk membangun Negeri, jangan mudah terprovokasi
0 notes
hanhanzoe2 · 2 years
Photo
Tumblr media
#ig_dailypict #ig_dailypost #ig_worldtravel #travelling #backpacker #photography #ig_dailyphoto #nkrihargamati🇮🇩🇮🇩💪💪🇮🇩🇮🇩 https://www.instagram.com/p/Cmk8WiChsu_/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
gooselacom · 2 months
Text
Kasum TNI: Tingkatkan Kualitas Kinerja dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran
Ijin kirim berita 🙏🙏🙏 Kasum TNI: Tingkatkan Kualitas Kinerja Dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran (Puspen TNI). Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I merupakan sarana pengendalian, pengawasan terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan anggaran yang telah dilaksanakan selama kurun waktu satu semester. Hal tersebut disampaikan Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M. dalam amanatnya yang dibacakan Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H. saat memberikan pengarahan peserta Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran UO Mabes TNI Semester I TA 2024, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2024). Kasum TNI menegaskan bahwa hasil rapat evaluasi pelaksanaan program dan anggaran UO Mabes TNI semester I, para personel yang mengawaki dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam pelaksanaan Program dan Anggaran dengan mewujudkan pelaksanaan Program dan Anggaran yang efektif, efisien sesuai rencana, serta taat pada ketentuan atau regulasi. "Hal tersebut harus dilaksanakan secara komprehensif dan terencana melalui rangkaian Program dan Anggaran yang telah ditetapkan dalam Dipa Satker masing-masing sepanjang tahun anggaran 2024 ini,” kata Letjen TNI Bambang Ismawan. Dalam kesempatan tersebut juga, Kasum TNI menyampaikan beberapa penekanan yang perlu mendapat perhatian bagi Satker UO Mabes TNI guna mengoptimalkan capaian sesuai target yang telah ditentukan, yaitu: Pertama, sesuaikan dan laksanakan monitoring secara ketat terhadap belanja pegawai sehingga daya serap dapat terealisasi secara optimal; Kedua laksanakan, koordinasi dan rekonsiliasi percepatan penyerapan anggaran sesuai rencana yang telah disusun dan hindari pekerjaan lintas tahun; Ketiga kepada PPK agar aktif mengawasi dan mengendalikan kegiatan penyedia barang dan jasa; Keempat segera merevisi halaman III DIPA apabila ada perbedaan rencana penarikan dana dengan realisai dan memonitor atas penginputan data capaian output masing-masing satker pada aplikasi SAKTI. #tniprima #tnipatriotnkri #nkrihargamati #tnikuatrakyatbermartabat Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi
Jakarta – Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I merupakan sarana pengendalian, pengawasan terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan anggaran yang telah dilaksanakan selama kurun waktu satu semester. Hal tersebut disampaikan oleh Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M. dalam amanatnya yang dibacakan Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H.…
0 notes
transpublikid · 6 months
Text
Panglima TNI Menghadiri Rapat Kerja Komisi I DPR RI untuk Bahas Pengamanan Idul Fitri dan Pilkada Serentak
Jakarta, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. menghadiri Rapat Kerja Komisi I DPR RI tentang kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan Pilkada Serentak Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II Paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). Dalam paparannya, Panglima TNI menegaskan komitmen TNI untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H termasuk menjaga dan mengamankan pusat keramaian dan lalu lintas serta mengamankan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pilpres dan Pileg serta mencegah kerusuhan antar kelompok pendukung, konflik bernuansa SARA, dan ancaman dari Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua. TNI juga siap menghadapi kerawanan terjadinya bencana alam. "Pelaksanaan Pilkada secara serentak memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg. Terdapat kemungkinan terjadi kerusuhan antar kelompok pendukung yang lebih besar bila dihadapkan dengan jumlah alat keamanan yang terbatas," ungkap Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., C.F.S.A, Kabais TNI Letnan Jenderal TNI Rudianto. #tniprima #tnipatriotnkri #nkrihargamati #tnikuatrakyatbermartabat Autentikasi: Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi.
JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. menghadiri Rapat Kerja Komisi I DPR RI tentang kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan Pilkada Serentak Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II Paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). Dalam paparannya, Panglima TNI menegaskan komitmen TNI untuk…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
stadicoorganization · 3 years
Photo
Tumblr media
Hari ini, kita, bangsa Indonesia, mengenang sebuah peristiwa keji nan sadis. 30 September 1965, Partai Komunis Indonesia memberontak serta menculik dan membunuh tujuh perwira TNI AD. Duka mendalam masih kita rasakan bahkan hingga saat ini. Mereka, para perwira yang gugur dalam peristiwa G30SPKI, adalah pahlawan revolusi. Merekalah yang rela mempertaruhkan nyawa, demi mempertahankan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Marilah kita mengheningkan cipta dan mendoakan arwah para pahlawan tersebut, supaya amal dan ibadahnya diterima disisi Tuhan Yang Mahaesa.
5 notes · View notes
propertybusiness · 3 years
Photo
Tumblr media
"17 Agustus tahun 45, itulah Hari Kemerdekaan kita. Hari Merdeka Nusa dan Bangsa, hari lahirnya Bangsa Indonesia, Mer...de...ka.." Gema Kemerdekaan berkumandang di berbagai penjuru tanah air, untuk merayakan dan memperingati kemerdekaan negara yang telah diperjuangkan oleh putra-putri negeri. Bersama-sama melanjutkan tongkat estafet kemerdekaan kepada generasi selanjutnya, salam perjuangan salam kemerdekaan. Merdeka! Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh Dirgahayu Indonesia Ku Diiringi lagu kemerdekaan, banyak Developer yang memberikan Promo Kemerdekaan untuk rakyat Indonesia demi menumbuhkan hunian yang murah dan berkualitas. Info detail mengenai PROMO KEMERDEKAAN bisa hubungi : Richan Putra (Chandra) 0822 3234 7335 atau via Whatsapp klik link di My Bio Kunjungi Youtube kami Richan Putra #indonesia #indonesiatangguh #indonesiatumbuh #indonesiatumbuhindonesiatangguh #IndonesiaBersatulah #indonesiasehat #nkrihargamati #nkri #hutri #hutri76kemerdekaan #hutrike76 #hutri76 #bangsaindonesia🇮🇩🇮🇩🇮🇩 #indonesiaku #indonesiamerdeka #17agustus #17agustus1945 #rumahmewahsurabaya #rumahmewahsidoarjo #rumahmewahgresik #rumahmewahmalang #rumahidaman #rumahminimalis #rumahunik #rumahsederhana #rumahcicilanringan #rumahkeluargaindonesia #rumah123 #rumahcom #dijualcepatrumah (di Gresik Jawa Timur Indonesia) https://www.instagram.com/p/CSrpUFahFfz/?utm_medium=tumblr
2 notes · View notes
aboxfullofsharps · 4 years
Text
9 Bulan Indonesia di 2020
Mari kita sum up, kurang dari waktu satu bulan, sudah ada lebih dari 5 konflik agraria yang terjadi di bumi nusantara ini: penggusuran rumah dan tanah masyarakat adat di Basipae, Nusa Tenggara Timur untuk proyek strategis nasional peternakan; penangkapan masyarakat adat Kinipan Effendi Buhing karena mempertahankan wilayah adatnya agar tidak dirampas oleh perkebunan sawit PT SML di Lamandau, Kalimantan Tengah; perusakan tanaman melon petani Urutsewu, Kebumen dengan alasan tanah tersebut merupakan milik TNI, dan mereka sedang melakukan latihan perang, padahal warga sudah berpuluh-puluh tahun lamanya bertani di lahan itu; penangkapan nelayan di Makassar karena dia menolak pertambangan pasir laut; penggusuran tanah dan rumah bersertifikat di Tanggerang karena pembangunan jalan tol tanpa adanya ganti rugi. Itu konflik agraria. Beberapa yang lain: - Penanganan pandemi yang diluar nalar, membiarkan para tenaga kesehatan menjadi tumbal. - Kriminalisasi aktivis yang memperjuangkan masyarakat korban kekerasan negara. - RUU Omnibus Law jalan terus - UU MK disahkan hanya 7 hari saja, sedangkan RUU essensial seperti RUU Kekerasan Seksual, RUU Masyarakat Adat, yang sudah berkali-kali masuk dalam prolegnas selama beberapa periode, ditunda dengan alasan: terlalu sulit untuk dibahas. - UU Minerba lolos. - RUU Kejaksaan, yang kemungkinan dapat membiarkan kita bisa disadap kapan saja, membredeli buku-buku dan segala jenis cetakan dianggap ‘mengancam kedaulatan negara’. - Jalan khusus tambang batu bara lolos, padahal itu adalah hutan dengan kawasan restorasi ekosistem.
Sampai kepada isu bahwa negara ini mau berubah menjadi: Negara Republik Kepolisian Indonesia
Semoga kita selalu berada dalam kesehatan dan kebahagiaan.
14 notes · View notes
bertus-poernomo · 4 years
Text
💪💪💪💪💪
Tumblr media
1 note · View note
anggita · 4 years
Photo
Tumblr media
Sedang berlangsung, Ayo merapat ngaji bareng Abah, Alesha, Altair😊 Zoom ID: 9533936059 Password: gmnujepang Makna Kemerdekaan Bagi Kyai-kyai NU (Ngaji Bareng NU dan Muhammadiyah, bersama PCI NU Jepang) Sebelum mendirikan NU Kyai Wahab pernah ditanya: "Apakah organisasi yang akan didirikan para kiai itu memiliki tujuan kemerdekaan?" "Iya, umat Islam menuju ke jalan itu. Umat Islam tidak leluasa sebelum negara kita merdeka," jawab Kiai Wahab. Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/109969/nu-berdiri-untuk-kemerdekaan-indonesia - KH Ma’ruf Khozin - Follow dan dukung terus: @pcinujepang @gmnu_jepang @santrisakura @fatayatnujepang @masjidnusantaraakiba @pagarnusacabangistimewajapan @mwcinu.ibaraki @mwci_nu_shizuoka @mwcinugifu @mwci__nu_ @mwcinu_hiroshima99 @masjidalikhlaskabukichotokyo #maulanahabibluthfibinyahya #santriSAKURA #santrinusantara #alasantri #santrigayeng #santrinderekkyai #sendikodawuh #nahdlatululama #pcinujepang #ngaji #ngalapberkah #ulamaindonesia #pancasila #uud1945 #bhinekatunggalika #dirgahayuindonesia75 #hutri75 #nkrihargamati (at Tokyo, Japan) https://www.instagram.com/p/CEJte8MHvmX/?igshid=1t15o2i7midr8
3 notes · View notes
chillinaris · 2 years
Text
“Solusi atas berbagai problematika yang sedang kita hadapi bukanlah khilafah. Tetapi meneguhkan kembali Pancasila dan menggerakkan semangat gotong royong dan kebhinnekaan yang sudah sesuai dengan jiwa Taawun dan Tasamuh dalam Islam,” ujar Gus Imam.
Lihat postingan ini… "Khilafah Bukan Solusi Problem Kebangsaan, tapi Desepsi, Delusi, Destabilisasi, dan Degradasi".
2 notes · View notes
sshinss · 5 years
Text
Panjang Umur Perjuangan!
Serupa jelmaan ibu pertiwi di masa kelam
Kepalan tangan para pemuda diangkat atas nama perjuangan
Kumandangkan suara rakyat kepada para penikmat kursi jabatan
Yang justru leha-leha melihat aksi demonstran
Tanah tak goyah menampung ribuan langkah
Meski air terbuang untuk mundurkan para pejuang
Langit gemakan teriak tuntut keadilan
Yang habis dilebur para pengeruk kekuasaan
Katanya NKRI harga mati
Keadilan justru yang tak dihidupkan lagi
Entah kemana hilangnya akal sehat para petinggi
Bangsa ditumbuk hancur demi kepentingan pribadi
Alangkah lucunya tanah air dari hari ke hari
Hingga aspirasi pun hanya seharga ditertawai
Bagaimana bisa wakil rakyat sekeji ini
Berlaga tidak tahu saat diadili rakyat sendiri
Namun jiwa pejuang tak gentar meski diludahi
Suara makin lantang, langkah semakin berani
Kesemena-menaan pemilik kuasa harus dipadamkan
Dan perjuangan rakyat yang akan terus dinyalakan
Hidup perjuangan!
Hidup mahasiswa!
Hidup rakyat!
Kami tidak kalah!
ㅡ Syn
September 2019
3 notes · View notes
rindalolita · 5 years
Text
Kau tidak tahu berapa hati yang patah, betapa banyak jiwa dan raganya di porak porandakan karena keadilan yang terus di dzalimi oleh Penguasa dan Borjuis Berdasi. Biar mapan bergelar Sarjana sampai Doktor pun tiada gunanya, bila kau lupa tugas mu sekolah tinggi itu untuk apa. Untuk siapa? Hanya memperkaya sanak saudara saja kah? Bahkan kau juga pura-pura lupa, bisa menikmati sekolah tinggi di Perguruan Tinggi Negeri karena dibantu subsidi oleh Rakyat.
Panjang Umur Perlawanan
Jakarta, 24 September 2019
3 notes · View notes
transpublikid · 8 months
Text
Kapuspen TNI Mengunjungi Emtek Group dalam Pererat Kerja Sama Penerangan
(PuspenTNI). Kapuspen TNI Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc., didampingi Waka Puspen TNI Brigjen TNI Teguh Pudji Rahardjo, Kolonel Inf I Ketut Murda (Kabidum), Kolonel Kav Antonius Totok (Kabid Penpas), Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi (Kabidpenum), dan Letkol Cba Tedi Rudianto (Kabid Peninter) melaksanakan kunjungan kerja ke Emtek Group di Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024). Dalam pertemuannya dengan para Pemred yang tergabung dalam Emtek Grup, Kapuspen TNI mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan silaturahmi untuk dapat menjalin kerja sama dibidang publikasi dan berita terutama untuk menangkal berita negatif yang berkaitan dengan institusi. Kapuspen TNI menuturkan bahwa Puspen TNI selalu mengembangkan interaksi positif baik nasional maupun internasional yang disampaikan secara terbuka antara penerangan TNI, media massa, para pakar dan masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan juga mengoptimalkan media internal untuk menyebarluaskan informasi kepada seluruh prajurit TNI dan masyarakat. Selanjutnya Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyampaikan bahwa salah satu fungsi dari Pusat Penerangan TNI adalah menyelenggarakan publikasi untuk memberikan info resmi kepada prajurit dan masyarakat melalui media massa cetak dan elektronik (televisi, koran/majalah, radio, on line) untuk membentuk dan menciptakan opini guna kepentingan TNI dan masyarakat. “Puspen TNI adalah sumber terpercaya tentang TNI, dapat menyampaikan informasi dengan metoda yang tepat, pesan yang disampaikan akurat dan terbuka dengan sasaran yang tepat serta memberikan efek yang diharapkan", pungkasnya. Ibu Retno Pinasti Pemred Indosiar Visual beserta ibu Sinta Nasution Sales Government SCTV, bapak Jatun Operasional dan Editor In Chief, bapak Gilang Iskandar Corporate Secretary dan Irnawati W. Kahardja Head Of Protocol dan Public Affairs menyambut baik dan merespon semua tentang tugas pokok Puspen TNI yang disampaikan Kapuspen TNI. "Kami semua disini selalu menjaga netralitas dan mengenai pemberitaan kami tidak ada berpihak ke salah satu paslon apalagi situasi seperti ini (Pemilu), dan kami tidak ikut berpolitik di partai apapun, kami yakin bahwa kami sebagai penyampai berita yang independen,” jelasnya. “TNI dan kami harus berkolaborasi menyampaikan pesan netralitas supaya masyarakat itu percaya apa yang disampaikan kepada mereka,” tutupnya. #tniprima #tnipatriotnkri #nkrihargamati #tnikuatrakyatbermartabat. Autentikasi: Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi. ()
JAKARTA | TRANSPUBLIK.co.id – (PuspenTNI). Kapuspen TNI Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc., didampingi Waka Puspen TNI Brigjen TNI Teguh Pudji Rahardjo, Kolonel Inf I Ketut Murda (Kabidum), Kolonel Kav Antonius Totok (Kabid Penpas), Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi (Kabidpenum), dan Letkol Cba Tedi Rudianto (Kabid Peninter) melaksanakan kunjungan kerja ke Emtek Group di Senayan City, Jalan Asia…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yudaaldurra · 5 years
Photo
Tumblr media
Jika hari ini begitu sulit bagi kita untuk menemukan alasan mengapa kita harus bergerak. Maka sesungguhnya, mencari alasan untuk tetap berdiam diri tentu akan jauh lebih sulit. Karena selama bumi pertiwi ini masih menangis, selama itu pula bergerak adalah satu-satunya pilihan Ayoo pemuda-mahasiswa-pelajar Bahu membahu dan terus menuntut perubahan atau menciptakan perubahan. Kita sama-sama bergerak berjuang untuk Negeri ini. Kami relawan di Sumatera dan Kalimatan masih terus berjuang. Alhamdulillahnya sehari kemarin turun hujan di Riau, Kalimantan Barat, dan Daerah lain. Semoga segera pulih dan daerah lain mengikutinya. Yuk terus support relawan dan warga terdampak untuk meminimalis dampak dari asap dengan berdonasi melalui : Bank Mandiri 124000 7828842 a.n Korps Respon Cepat. Kode unik 999 Jangan lupa untuk konfirmasi 0853-7015-2310 #PanjangUmurPerjuangan #PanjangUmurKemanusiaan #saveIndonesia #NKRIhargamati #jagaIndonesia #daruratasap #Indonesiadaruratasap #sumateraberduka #kalimantanberduka #bagimasker #edukasimasyarakat #kayongutara #ketapang #relawankrc #squadpenanggulanganbencanaIndonesia #SPBI #korpsresponcepat #sedekahnusantara #relindoKalbar #kammipala #coupleadventure #kamipalaKalbar https://www.instagram.com/p/B23SOVynQSR/?igshid=171ovo0dwji1b
1 note · View note
penaberkarat · 6 years
Text
"Kurang... balik lagi, Lebih... Lupa diri"
(Antara pribahasa dan realitas bangsa)
Sebuah adagium yang penulis dapatkan ketika berbelanja di warung tradisional. Adagium ini diutarakan langsung penjualnya ketika melihat kenakalan pembeli, membuat penulis bertanya-tanya apa maksud dari adagium tersebut? padahal sudah menjadi hak pembeli ketika uang kembalian yg diberikan penjual kurang, pembeli balik lagi meminta haknya. Lantas dimna letak kesalahan pembeli? Dan apa yg menyebabkan penjual berkata seperti itu? Adagium ini selalu terngiang-ngiang dalam benak penulis sampai akhirnya memeberanikan diri bertanya langsung kepada penjual. Tanpa basa-basi penjual pun menjelaskan maksud adagium yang diutarakannya untuk para pelanggan nakal yang lupa diri ketika mendapatkan uang kembalian yang lebih dengan tidak mau mengembalikan kembali hak penjual. Berbeda halnya ketika uang kembalian kurang sudah sampai rumah pun rela kembali lagi ke warung untuk menuntut haknya.
Sudah menjadi tabi'at manusia untuk mencari keuntungan dan kebahagiaan dalam hidupnya selagi nyawa ada dalam diri dan nafas masih berhembus tak ada manusia yang tidak menginginkan kebahagiaan dan keuntungan dalam hidup. Namun tentunya agama manapun sudah menentukan batasan-batasan tentang kebahagiaan dan keuntungan agar tidak melampaui batas atau bahkan merusak kebahagian dan keuntungan orang lain. Sebagaimana yang dikatakan Buya Hamka (2015: 124) "...karena hidup yang bahagia itu adalah hidup bersama, bukan hidup untuk keuntungan diri sendiri saja. Diri kita tidak aka berarti tanpa diri orang lain." Perlu penanaman kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini sudah diutarakan jauh dimasa lampau oleh filsuf Aristoteles dengan menggunakan istilah "Zoon Politicon" yang merupakan padanan dari kata "zoon" yang berarti "hewan" dan "politicon" yang berarti "bermasyarakat" namun sayangnya selalu ada kesenjangan antara teori dan realitas yang ada, manusia lebih mengedepankan ambisi pribadinya yang eksklusif.
Berangkat dari judul diatas penulis ingin merelavansikannya dengan realitas kehidupan berbangsa dan bernegara diera ini. Dimana ambisi masyakarakat semakin arogan yang tidak disinergikan dengan keadaan faktual bangsa. Bagaimana tidak kondisi bangsa ini diambang krisis dimana masyarakat sudah tak lagi bisa menenerima perbedaan pendapat dan cenderung menyalahkan ditengah-tengah problematika yang ada. Sudah jelas ini bukan identitas bangsa indonesia lebih tepatnya bangsa yang sudah kehilangan identitasnya tidak lagi sesuai dengan falsafah dan seperangkat asas berdirinya negara Indonesia (;Pancasila).
Sudut pandang ini penulis ungkapkan dari sebagian kejadian yang akhir-akhir ini memanas diantaranya: (1) keinginan sebagian golongan masyarakat menganti ideologi pemerintahan indonesia, (2) isu pilpres yang semakin merajalela dikalangan masyarakat. Berangkat dari kejadian-kejadian tersebut penulis berani berasumsi bahwasannya bangsa ini sudah mulai kehilangan identitasnya. Pertama, sebagaian golongan ingin merubah ideologi tanpa mau berpijak pada kenyataan sejarah. Kedua, sudah tidak mau menerima perbedaan antara bangsa seolah-olah berbeda pendapat berarti merusak hubungan kerabat, padahal ini soal rasa memilih sesuai dengan kualitas visi dan misi yang disuguhkan. Tentunya calon presiden manapun menyuguhkan yang terbaik untuk bangsa tinggal bangsa memilih sesuai selera tanpa harus menjatuhkan dan merusak citra masyarakat yang tidak sependapat toh, kemenangan dan kekalahan adalah sebuah realitas yang tidak bisa dihindarkan jangan sampai pesta demokrasi lima tahun sekali berakhir dengan permusuhan yang abadi
Sekarang penulis mencoba merelasikan antara perbahasa diatas dengan realitas bangsa yang sudah mulai kehilangan identitasnya. Pertama, pendeklarasian sebagian golongan masyarakat yang ingin merubah ideologi bangsa ini dengan ideologi islam (formalisasi islam) yang sering disebut dengan khilafah atau Daulah Al-Islamiyah. Mereka terlalu berambisi untuk menerapkan sebuah sistem yang konsepnya sendiri pun tidak dijelaskan secara terperinci oleh agama islam itu sendiri. Mereka mau menerapkan sistem tanpa mau melihat realitas yang ada dalam keheterogenan bangsa indonesia. Bagaimana bisa konsep tersebut menyatukan sedangkan latar belakang masyarakat mulai dari agama, suku, pendidikan dan lain sebagainya berbeda apa harus dengan kekerasan ingat bangsa indonesia sudah bosan dengan kekerasan, bangsa indonesia tidak butuh hanya sekedar konsep saja mereka butuh bukti nyata sebagaiman yang dikatakan oleh kuntowijoyo (2018: 20) "Banyak umat yang berada dibawah memerlukan suatu yang konkret dari pada yang abstrak" masyarakat tidak akan peduli dengan istilah khilafah, daulah al-islamiyah, negara islam dan lain sebagainya. Karena perubahan ideologi dan sistem negara perlu konsep dan waktu untuk memaksimalkannya yang ada malah menimbulkan banyak pertanyaan diantaranya penulis akan mengungkapkan sebagian pertanyaan diantaranya: (1) jika ideologi dan siatem negara indonesia menjadi khilafah apakah ideologi dan sistem tersebut bisa menjamin kemajuan bangsa?, (2) lalu siapa imam yang pantas memimpin negara khilafah tersebut? Imam mawardi dalam kitabnya Al-Ahkam As-Shilthoniyah mengatakan bahwasannya syarat imam harus adil, berilmu, berwawasan luas dan arif. Penulis cantumkan syarat tersebut karena nanti akan berkaitan dengan poin selanjutnya (3) madzhab fiqih mana yang akan digunakan dalam mengelola birokrasi kepemerintahan? Mengingat banyak kalang masyarakat islam yg berbeda-beda madzhab dalam menjalankan syariat. Dari pertanyaan diatas penulis rasa ideologi dan sistem baru tidak lantas memperbaiki problematika bangsa ini jika konsepnya saja masih bersifat abstrak bukan menyelesaikan masalah yang ada hanya menambah masalah.
Mereka kalangan yang mengadvokasi sistem pemerintah yang sekarang terlalu berlebihan dalam pengajawentahan syariat islam seperti judul diatas kurang... balik lagi ketika melihat kekurangan pada sistem pemerintahan yang sekarang bukannya bersama-sama mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah dan berusaha mewujudkan falsafah bangsa yang sudah diperjuangakan berpuluh-puluh tahun malah datang dan ingin mengembalikan lagi sistem yang dulu pernah digunakan yang tenunya sudah tidak relavan lagi dengan zaman perlu ada interpretasi ulang dalam memahami nash dan cukup menerapkan nilai-nilai moralitasnya saja. Padahal bangsa ini sudah mendapatkan kebebasan dalam beribadah bukan hanya islam tapi seluruh agama pun diberikan kebebasan bahkan negara sudah memfasilitasinya seperti Haji, zakat, penetapan 1 syawal dsb itu merupakan kelebihan yang sudah kita dapatkan sayangnya malah lupa diri
Kedua, Masyarakat masih belum dewasa menerima perbedaan pendapat, mereka lebih mengutamakan egosentrisme dari pada plularisme. Hal tersebut bisa dilihat akhir-akhir ini menjelang pesta demokrasi lima tahunan. Sebagian golongan masyarakat terlalu kaku dalam menghadapi perbedaan pilihan capres dan cawapres mereka dibutakan oleh kebencian yang terlalu. Sampai-sampai prestasi pemerintah pun habis dicaci maki dimna letak apresiasi? Sebenci itukah? banyak kekurangan? Wajar berarti itu PR para pemimpin negeri ini, kita cukup mendukung dan mengawal kebijakan pemerintah agar tidak keluar dari batasan-batasan falsafah negara. Bahkan realitas prestasi yang dicapai pemerintahpun tidak digubriskan. Apalagi menjelang pilpres 2019 ini kontestasi semakin sengit membuka jalan para pembenci pemerintah untuk habis-habisan menjatuhkan image pemerintah dimata masyarakat lainnya, perbedaan pun tak mereka terima sependapat dipuji bertentangan habis dicaci. Tidak salah jika mengnginkan pergantian pemimpin dipilpres 2019 nanti tentunya berkontestasilah dengan bijak tanpa harus saling menjatuhkan satu sama lainnya. Angkat elektabilitas jagoanmu dengan kualitas dan kuantitas program-programnya bukan malah saling menghujat satu dan menjatuhkan satu sama lain. Kali masih saja seperti ini kapan bangsa indonesia ini dewasa dalam berpolitik sedangkan para elit politinya pun masih mengedepankan aroganisme tanpa moral.
Realitas bangsa inilah yang penulis lihat dan sesuai dengan peribahasa diatas ketika ada kekurangan dalam pemerintahan bukannya memperbaiki bersama malah habis dicaci maki tetapi ketika pemerintah berprestasi artinya mempunyai kelebihan, bangsa ini lupa diri lupa akan segala kebijakan-kebijakan pemerintah untuk memajukan bangsa Indonesia. Penulis rasa sudah saatnya bangsa ini berpijak pada kenyataan sejarah, kekinian dan kedisinian (Kuntowijoyo, 2018: xxi) masyarakat harus sadar akan sejarah dan realitas yang ada tidak perlu terlena oleh roamntisme sejarah namun jadikan sejarah sebagai pelajaran untuk sekarang dan yang akan datang
18 notes · View notes