Tumgik
#RASULULLAH
frommydiary · 1 month
Text
Shaykh al-Islam Ibn Taymiyyah رحمه الله said:
"If you:
- Fear Allah.
- Repent from your sins.
- Seek His forgiveness.
Nobody can overpower you.”
مجموع الفتاوى ١٧٨/١
91 notes · View notes
herricahyadi · 1 month
Text
Tumblr media Tumblr media
Bergantung.
38 notes · View notes
kafabillahisyahida · 9 months
Text
Ikhlas itu berat sebab menjaganya sepanjang hayat, ujiannya tidak selalu di awal tapi bisa ditengah atau diakhir. Kadang diawal kita ikhlas beramal, tapi setelah sekian lama keikhlasan mulai diuji ketika ada yang meremehkan atau ketika tidak dihargai, kita semua pasti pernah mengalami hingga ingin mengungkit. Tapi itu tidak menjadikan kita mulia, malah akan menyesal setelahnya. Mengertilah ternyata menahan lisan kita dari membela diri meski benar itulah yang lebih mulia daripada mengutarakan isi hati. Yang paling menyedihkan di dunia ini bila kita berusaha menunjukan siapa kita yang kadang itupun tidak benar semuanya hingga kita bisa dekat dengan manusia tapi dari Allah kita jadi jauh. Yang menakutkan di dunia ini bila kita sampai berdusta agar dipuji2 manusia. Tapi di hadapan Allah kita jadi tiada artinya.
(Diringkas dari berbagai kajian)
65 notes · View notes
Text
Fajr prayer is so important that Allah (ﷻ ) named a chapter in the Quran after it.The rising of sun and the spread of its rays across the skies is considered a sacred time when Angels are said to descend, flocking to be around those who have risen early to pray, they will bear witness. You snooze, you lose.
13 notes · View notes
aksarahumaira · 29 days
Text
Bukti Perlindungan Allah pada Rasul-Nya
Tumblr media
Suatu hari, sekelompok orang Yahudi mengangkat sebongkah batu besar ke atas dinding. Saat itu Rasulullah sedang berteduh di bawahnya. Mereka akan menjatuhkan batu itu tepat di kepala Rasulullah, tapi niat jahat itu gagal karena Allah lebih dulu memberitahu beliau melalui wahyu. Rasulullah segera beralih dari tempatnya dan batu itu pun jatuh menimpa tanah. Allah menyelamatkan Nabi dari perbuatan makar orang Yahudi, karena beliau selalu berada dalam lindungan Allah.
Rasulullah menghadapi gelombang penderitaan yang datang bertubi-tubi dengan sabar dan tabah, agar beliau menjadi panutan umat. Kepala beliau pernah dicederai, giginya terluka dan dijatuhkan dari atas punggung kuda hingga tubuhnya cedera. Nama baik dan martabatnya dicemarkan, para sahabat dekatnya dihina dan hak hidup mereka dirampas. Cobaan yang datang silih berganti itu tidak lain merupakan langkah awal menuju tercapainya derajat tertinggi dan kedudukan mulia di sisi Allah.
Rasulullah mendapat penjagaan Allah; tidak akan pernah ada sesuatupun yang mampu memperdayai dirinya. Allah berfirman,
"Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia" (QS. Al-Maidah: 67)
----
Catatan Sirah Insight
Story of The Message - 'Aidh bin 'Abdullah Al-Qarni
Tangsel, 11 April 2024, 21.48
11 notes · View notes
mputraff · 1 year
Text
33
Sesederhana apapun menulislah saudaraku. Jangan berhenti. Kita tidak tahu, barangkali di belahan bumi sana ada yang termotivasi ketika melihat diksi kata-mu. Bukankah sebuah kabar gembira? Bila mana ada yang membaca tulisan-mu lalu berubah menjadi pribadi yang baik? Sesedehana apapun tetaplah menulis saudaraku. Barangkali tulisan yang engkau buat menjadi pengingat merubah maksiat menjadi taat. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Awsath, no. 5949. Cibiru, Al - Ihsan.
96 notes · View notes
hani-reflection · 4 days
Text
So subtle is His kindness towards us, that we are unable to perceive it.
–Syeikh Ali Hammuda
Pagi kemarin, saya di pertemukan lagi dalam agenda sharing kecil bersama Mbak Nenny dan Shofie. Kami lanjut membahas salah satu Asmaul Husna, berangkat dari buku Li Annakallah karangan Ali bin Jabir Al-Faifi.
Teringat, waktu kecil, ada sebuah buku anak di rumah saya, yang masih terbekas jelas memori ini atas sampul warna hijaunya: Buku tentang 99 Nama-Nama Allah.
Tapi di weekly sharing yang Alhamdulillah sudah tiga pertemuan ini, ada yang berbeda rasanya.
Ntah mengapa, setelah 23 tahun digempur dengan jatuh-bangun kehidupan, diperkenalkan kembali dengan 99 Nama-Nya, membuat saya lebih bisa merasa rendah hati (baca: menyadari bahwa se-begitu butuhnya manusia dengan Rabb-Nya).
Ya, rendah hati.
Karena untuk bisa kembali mencoba mengenal Nama-Nama Ini saja, yang rasanya seharusnya sudah sedari dulu harusnya saya hapal, butuh kerendahan hati. Butuh mengosongkan bejana hati kembali, bahwa masih banyak lo Han, yang belum kamu tau tentang Allah :".
Ya Allah, kemana saja saya selama ini?
Dan di pertemuan itu, kami sampai di Nama Allah:
Al-Lathiif, Yang Maha Lembut.
Dari kata Al Luthf, cara atau perilaku yang tersembunyi dan detail. Dengan secara tersembunyi, tertutup, dari arah yang tidak kita ketahui, dari arah yang tidak diduga.
Ketika ada sesuatu yang terjadi pada kita, Allah Yang Maha Lembut, tak langsung memberi tahu kita tentang takdir kita.
Kita mikir kalau mau hasilnya A, harus B dulu. Padahal bisa aja pake C dulu, baru ke D, baru ke A.
Seperti ketika Nabi Yusuf 'alaihissalam mengalami berbagai kejadian yang menggoyahkan jiwa dan iman.
Dari terjebak di sumur, hingga bisa menjadi orang yang disegani di Mesir. Rasanya gak mungkin. Gak ketebak. Bahkan ketika ditakdirkan harus masuk penjara atas ketidakbersalahannya pun, Nabi Yusuf gak langsung dikeluarkan.
But Allah is So Subtle, that all of those trials finally made it to His beautiful decree: berjumpanya Nabi Yusuf dengan takwil mimpinya.
Bersujudnya matahari, bulan, 11 bintang kepadanya. He finally reunited with his family.
Seperti ketika Nabi Musa 'alaihissalam yang dibuang ke sungai, dirawat Fir'aun,
Allah menyelamatkan Nabi Musa gak dengan cara langsung. Betapa sedihnya sang Ibu ketika harus menghanyutkan Nabi Musa ke sungai. Bagaimana mungkin bisa kembali?
Tapi Maha Lembutnya Allah, membuat Nabi Musa gak mau minum ASI dari wanita lain, hingga akhirnya kembali ke pangkuan sang Ibu.
Seperti ketika Allah mengeluarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam dan para sahabat dari siksaan pemboikotan Syi'ib Bani Hasyim.
Tiga tahun diboikot terisolir. Tidak boleh ada yang berbicara, berteman, berdagang, dengan Bani Hasyim, kecuali jika secara sukarela mereka menyerahkan Sang Nabi untuk dibunuh.
Bagaimana bisa pemboikotan ini dihentikan?
Hingga lima pemuda akhirnya menemukan satu sama lain untuk bersepakat menggagalkan piagam pemboikotan. Dan ternyata ketika dibuka piagam itu, rayap memang sudah menggerogoti piagam kejahatan itu, kecuali pada tulisan-tulisan Nama Allah.
Bahkan seperti ketika kami sedang sharing pagi itu,
Gak sengaja ngepas Mbak Nenny memutuskan akhirnya bahas Al Lathif, padahal awalnya gak mau bahas itu.
Dan kebetulan ngepas daku baru baca kisah pemboikotan yang dihadapi para sahabat Nabi.
Dan ngepas malam sebelumnya baru aja overthinking tentang takdir-Nya.
Atau hingga tulisan ini hadir di hadapan sang pembaca.
Semua tiba-tiba, tanpa kita sadari, membawa kita pada takdir menemukan dan merasakan makna Nama Al Lathiif ini 🥀.
Kadang kita mikir, apa yang terjadi ke kita itu hal yang biasa. Padahal Allah menjadikan sesuatu dengan sebab-sebabnya. Hanya saja kita tidak sadar.
Karena saking lembutnya Allah. 🥺
Begitu pula tentang Mimpi.
Kadang, kita punya impian, cita-cita yang besar tapi merasa pesimis dengan diri sendiri. Maka yang harus kita ingat adalah, kita punya Allah.
Jangan lupa, bahwa Allah Maha Lembut. Kita gak tau sebab kecil mana yang mengantarkan kita pada impian kita tersebut.
Maka sejatinya, setiap kita melihat semua takdir kita, pasti ada kelembutan. Maka Amatilah.
Semoga, kita akan selalu bisa mendapati kelembutan-kelembutan dari Allah Yang Al Lathiif.🥀
– Senin, 6 Mei 2024
(ditulis pukul 7.00 pagi)
7 notes · View notes
chillinaris · 1 year
Text
Nabi Muhammad tidak pernah mengatakan dia Sunni. Dia memberi kita adalah Sunnah. Dia tidak pernah mengatakan dia Syiah. Tapi melalui putrinya Fatimah dia memiliki Hussein dan Hassan.
.....
Mari berkumpul sebagai sebuah keluarga. Dan saling mencintai. Dan saling menghormati. Dan bekerja untuk kebaikan. Dan saling menopang dalam kebaikan.
67 notes · View notes
teneres · 3 months
Text
Tumblr media
“Muhammed'in (sallallahu aleyhi ve sellem) önderlik ettiği bir ümmet teslim olmayacak.”
9 notes · View notes
ilmiyyat1453 · 3 months
Text
Tumblr media
Şeyh Ali El-Uchurî'nin tercümesinde geldiği üzere:
"Her kim Receb'in son cumasında -Hatip minber üzerinde iken- 35 defa "Ahmed Resulullah, Muhammed Resulullah" derse, o yıl cebinde para bitmez."
Bunu dudak kıpırdatmayacak şekilden kalpten yapmak lazım.
12 notes · View notes
yakazakalb · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media
Gecemi, gündüzümü, ufkumu, dimağımı, öncemi, sonramı, geçmişimi, geleceğimi Seninle aydınlatırım ey Nur-ı dilâra ﷺ...
20 notes · View notes
frommydiary · 22 days
Text
Tumblr media
The True Love For The Messenger ﷺ
Sh. Salih al-Fawzan حفظه الله إيمانه said:
The proof upon loving the Messenger ﷺ is not just mere claims people make, or celebrations that are done rather the proof upon it is in 4 affairs:
• Obedience to him in what he commanded.
• Refraining from what he prohibited.
• Believing in all of that which he informed.
• Worshipping Allah only in the manner he legislated.                                
● [‎إعانة المستفيد ٤٢/٢]
58 notes · View notes
fecrimazi · 1 year
Text
Rasulullah (sav) şöyle dua ederdi: “Allah'ım! Yıkıntı altında kalmaktan sana sığınırım. Yüksek bir yerden düşmekten sana sığınırım. Suda boğulmaktan, ateşte yanmaktan, yaşlanıp ele avuca düşmekten sana sığınırım.”
26 notes · View notes
kafabillahisyahida · 9 months
Text
Cintai Rasul sebagaimana Beliau ingin dicinta, Bukan sekehendak hati kita.
Sebenarnya kita dari waktu sekolah qt udah diajarin ketika dikasih soal pengertian sel misalnya menurut Robert Huki tapi kita menjawab pengertian sel dari Felix wantana maka walaupun esensi dan inti atau maknanya sama tapi sama guru bakal disalahin karena redaksi kalimatnya beda.
Begitu juga ketika kita lagi sidang skripsi kalau kita mencantumkan suatu definisi atau teori yang gak ada sumbernya itu bakal ditanya sama dosen ini mana sumbernya ini apa referensinya, kalau ga ada ya bakal disalahin dan harus direvisi .
Nah begitu juga dalam agama udah ada yang namanya syariat dan referensinya tuh Alquran Hadis. Jadi nggak bisa kita beribadah semau kita dengan dalih niat baik tapi itu menyelisihi Rasul dan para sahabatnya. Tidak ada dalilnya, pakai dalil palsu, bahkan ada dalil yang jelas2 melarangnya.
Jadi nggak ada jalan lain kita harus cari ilmunya nanti di akhirat dalam Alquran akan ada orang yang ditanya sama Allah kamu ngelakuin ini ikut siapa? Aku ikut si anu tapi sama Allah ditolak dan yang diikutinya itu pun mengelak. Kita harus tahu dalilnya sanadnya karena agama itu dibangun atas dalil dan itu harus sampai ke Allah dan Rasulullah.
Jadi kalau dapat ilmu itu kita tabayunnya ke yang paling awal dulu ke Allah, Rasul lalu para sahabatnya baru berikutnya kepada tabiin tabiin dan ulama-ulama setelah -setelahnya nya bukan di balik urutannya karena yang paling murni sunnahnya dan lurus ajarannya itu adalah yang hidup paling awal terutama yang sezaman dengan nabi. Jadi kalau mau mengikuti Ulama di zaman ini Ikutilah ulama yang ajarannya paling sesuai quran dan hadist dalam artian selalu memakai dalil2 yang shahih bukan dongeng semata.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dari Rasulullah bahwasanya beliau pernah bersabda,
"Barangsiapa yang tidak suka terhadap sunnahku, maka dia bukan termasuk golonganku".
Pada suatu hari, Rasulullah mengimami kami. Seusai shalat, beliau menghadapkan wajahnya kepada kami, kemudian menyampaikan nasihat yang amat mendalam sehingga membuat mata kami menangis dan hati kami merasa takut. Lalu seseorang berkata: 'Ya Rasulullah, seakan-akan ini nasihat perpisahan. Apakah yang akan kau wasiatkan kepada kami?' Beliau bersabda: 'Aku mewasiatkan kepada kalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah, senantiasa mendengar dan taat (kepada pemimpin), meskipun pemimpin kalian adalah seorang sahaya Habasyah. Sungguh, barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku, maka niscaya dia akan melihat perselisihan yang sangat banyak. Oleh karena itu berpegang teguhlah kalian kepada sunnahku dan sunnah para sahabat (Khulafaur Rasyidin) yang memperoleh petunjuk setelahku. Berpegang teguhlah kepadanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian.
Dan jauhilah olehmu perkara agama yang diada-adakan, karena sesungguhnya setiap perkara agama yang diada-adakan itu adalah bid'ah, dan setiap bid'ah itu adalah sesat'". (HR.Abu Dawud-An Nasa'i Imam Nawawi menukil Hadist ini Shahih)
"Aku akan mendahului kalian menuju ke al-Haudb (telaga Nabi di Surga), serta akan ada orang-orang yang benar-benar dihalau dariku. Aku berkata: 'Wahai Rabbku, mereka itu adalah para Sahabatku'. Dan dikatakan (kepadaku): 'Sungguh, engkau tidak tahu apa yang mereka ada-adakan sepeninggal engkau'". (HR Bukhari Muslim)
Jadi ini bukan hanya tentang bagaimana kita mencintai Rasulullah Tapi tentang apakah Rasulullah juga mencintai dan mengakui kita sebagai umatnya. Karena setiap orang berhak mencintai siapapun tapi belum tentu dia juga dicintai oleh yang ia cintai.
21 notes · View notes
Text
Bismillahir Rahmanir Raheem' الرَّحِيْمِ الرَّحْمٰنِ اللهِ بِسْمِ ("In the Name of Allah, the Beneficent, the Merciful") Alhumdulillah the richest of gifts is Imaan.
May the Nur of Allah ﷺ Illuminate our Heart, Mind and Soul and Strengthen our Imaan and guide us to Quran and Sunnah and make our path easy in this World and Jannah.
We wish all Mu’min the barakah of the day shine in our hearts forever, ameen 🕋
10 notes · View notes
Text
Tumblr media
Quran (23:70)
Integendeel, hij heeft hun de Waarheid gebracht maar de meesten van hen zijn afkerig van de Waarheid.
Sebenarnya, dia telah membawa kebenaran kepada mereka dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran.
--不然,他以真理昭示他们,但他们大半是厌恶真理的。
¡No! Ha venido a ellos con la Verdad, pero la mayoría sienten aversión a la Verdad.
Au contraire, c’est la vérité qu’il leur a apportée. Et la plupart d’entre eux dédaignent la vérité.
32 notes · View notes