Tumgik
#anthropoda
phrokk · 7 months
Text
I'm thinking about this meme a lot lately
Tumblr media
52 notes · View notes
trusteezprojects · 2 years
Photo
Tumblr media
Morpho godarti, or Godart's morpho, found in Peru and Bolivia. This one is not for sale as it was a special request by my daughter for her birthday. She requested a pink, purple, blue and orange butterfly - this was as close as I could get! . LINK IN BIO: From Etsy: “This beautiful watercolor artwork was handmade by Benjamin Brockman in his studio in Tucson AZ. This is NOT a print, but the original painting of a moth on watercolor. The frame is a square shape, and would be perfect for hanging in small apartments or as a finishing accent in larger spaces. The backs are finished with paper and a Sacred Trust seal. Fronts are finished with brand new, hand-cut plexiglass. All artwork signed by the artist. These moth and butterfly designs make great gifts for the person who has everything. What do they need, what can they use? Original, handcrafted home decor that is small enough to fit in anywhere! It’s affordable, too, unlike many larger pieces out there. The watercolor hues create a natural pop of color that can pair well with neutrals or solids. Gouache and colored pencil provide highlights. The paper is archival” . . #animalia #lepidoptera #anthropoda #insecta #morpho #godartsmorpho #pinkmorpho #morphogodarti #nymphalidae #morphogodartiassarpai #godartsmorpho #butterfly #butterflies🦋 #butterflies #watercolor #painting #butterflypainting #butterflypainter #natureillustration #tucsonartist #tucsonart #artist #gouache #etymology #insectart (at Tucson, Arizona) https://www.instagram.com/p/ChQBuWAP9XF/?igshid=NGJjMDIxMWI=
5 notes · View notes
squorttle-pox · 1 month
Text
should've probably put propaganda for these, whoops 😬🤭
2 notes · View notes
raflysium · 2 years
Text
Pemanfaatan Bakteri Wolbachia
SERIAL SCIENCE - EPISODE 02
Bagaimana pendayagunaan dari bakteri Wolbachia? Lalu apa bentuk pendayagunaan-nya? Emang apa sih hebatnya bakteri yang satu ini? Sebenarnya bakteri woolbachia itu apa? Hmm, menarik nih untuk dicari tahu.
Bakteri wolbachia:
Pada tahun 1924 bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Marshall Hertig dan S. Burt Wolbach pada nyamuk Cullex pipiens, dan pada tahun 1936 bakteri ini dinamai Wolbachia pipientis. Jadi, kita dapat mengetahui nama lengkap dari bakteri ini adalah Wolbcahia pipientis.
Seorang pakar entomologi dan Kesehatan veteriner, dan juga kadiv. Parasitology dan entomologi Kesehatan di IPB Bogor, Prof drh. Upik Kesumawati Hadi., MS., Ph.D. mengatakan wolbachia adalah bakteri gram negative yang berbentuk batang dan berhabitat di dalam sel yang menginfeksi berbagai hewan invertebrata atau tanpa tulang belakang, terutama pada berbagai jenis anthropoda dan serangga. Wolbachia ini merupakan salah satu jenis pathogen yang menginfeksi sistem reproduksi serangga. Bagi yang belum tahu, pathogen adalah mikroorganisme parasite yang meyebabkan penyakit pada inangnya.
Pendayagunaan Wolbachia: Mengendalikan Penyebaran Penyakit DBD (demam berdarah dengue):
Setelah kita berkenalan dengan Wolbachia, lantas bagaimana bentuk pendayagunaan dari bakteri satu ini? Ternyata oh ternyata, Wolbachia ini dimanfaatkan untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular mematikan yakni demam berdarah dengue (DBD). Hah? Emang bisa? Bisa dong, jadi begini…
Dalam laman situs resmi World Mosquito Program menyebutkan bahwa Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat pada 60% spesies serangga, termasuk di beberapa jenis nyamuk. Namun Wolbachia ini tidak terdapat pada jenis nyamuk Aedes aegypti, spesies utama yang bertanggung jawab atas penularan virus ke manusia seperti dengue, zika, cikungunya, dan yellow fever (demam kuning).  Wolbachia ini termasuk aman bagi manusia.
The New England Journal of Medicine juga menegaskan hal yang sama dalam jurnalnya yang berjudul Efficacy of Wolbachia-infected Mosquito Deployments for the Control of Dengue yang diterbitkan pada juni 2021, jurnal tersebut mengatakan bahwa bakteri Wolbachia ini menginfeksi berbagai jenis serangga, akan tetapi tidak terjadi pada nyamuk Aedes aegypti.
Seperti yang sudah dimention sebelumnya, bakteri Wolbachia ini didayagunakan untuk mengendalikan penyebaran virus dengue penyebab demam berdarah yang dibawa oleh inangnya yaitu si Nyamuk Aedes aegypti. Lalu bagaimana mekanismenya?
Nyamuk Aedes aegypti ini pada awalnya sudah terinfeksi virus dengue/demam berdarah, lalu gigitan nyamuk ini kepada manusia yang membuat virus DBD tertular ke manusia sebagai inangnya yang baru dan menyebabkan penyakit demam berdarah yang dapat berujung kematian. Nah, disinilah peran para saintis untuk berupaya mengatasinya. Begini caranya…
Jadi, bakteri Wolbachia dimasukkan ke dalam telur-telur Nyamuk dengan cara menyuntikkannya. Sebelum dimasukkan, di dalam telur nyamuk kan sudah terinfeksi virus dengue, setelah Wolbachia dimasukkan, terjadilah pertempuran epic antara bakteri Wolbachia vs virus dengue. Wolbachia ini bukan bakteri kaleng-kaleng, kalau diibaratkan dengan dunia manusia bakteri Wolbachia sebagai pasukan sultan Al-Fatih dan virus dengue sebagai pasukan konstantinopel. Yups, sudah dapat ditebak, epic battle ini dimenangkan oleh bakteri Wolbachia.
Setelah itu, virus dengue pun menjadi tunduk dan jinak kepada bakteri Wolbachia, sehingga menghentikan proses replikasi dari virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya virus DBD tidak dapat ditularkan kepada manusia. Bakteri Wolbachia ini damage-nya luar biasa karena dapat menganggu sistem reproduksi nyamuk dan dapat diturunkan ke generasi nyamuk selanjutnya. Begini skemanya:
Ada tiga skema penurunan bakteri Wolbachia ke generasi berikutnya:
Pertama, Jika nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan tidak ber-wolbachia, maka telur yang dihasilkan seluruhnya akan ber-wolbachia.
Kedua, Jika nyamuk betina tidak ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan ber-wolbachia, maka telur yang dihasilkan akan mati atau tidak menetas.
Ketiga, Jika nyamuk nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan yang ber-wolbachia juga, maka telur yang dihasilkan seluruhnya akan ber-wolbachia.
Seperti itulah skema Wolbachia yang diturunkan ke generasi nyamuk selanjutnya. Sehingga, dengan kata lain bakteri Wolbachia akan ada dalam setiap generasi nyamuk. Menurut Prof drh. Upik Kesumawati Hadi., MS., Ph.D. dalam tulisannya yang berjudul “Wolbachia pipientis, bakteri pada serangga”, Keuntungan lain dari pola penyebaran Wolbachia antar generasi ini adalah semakin lama masa hidup nyamuk yang terinfeksi Wolbachia, maka semakin besar kemungkinan infeksi/penularan Wolbachia ke seluruh populasi nyamuk dalam jangka waktu yang singkat.
Di Indonesia, pada tahun 2014 nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia pertama kali dilepas-sebarkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, kota berpenduduk padat dengan pravelensi wabah DBD yang tinggi. Pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia ini dirintis oleh Eliminate Dengue Project (EDP) yang pimpin oleh Prof. Adi Utarini. Prof. Adi Utarini yang juga Guru Besar di UGM ini adalah salah satu ilmuwan wanita kebanggan Indonesia yang masuk daftar “Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020” atau mudahnya yang masuk daftar 10 ilmuwan berpengaruh di dunia 2020. Wow, aku pun nge-fan sama Prof Adi Utarini ini, hihi. Okay, lanjut. Tujuan dari pelepasan nyamuk ber-wolbachia ini adalah untuk membangun Wolbachia di populasi nyamuk local, dengan tujuan jangka panjang untuk mengurangi penularan penyakit yang dibawa nyamuk. Pada situs resmi WMP - World Mosquito Program, disebutkan pada Agustus 2020, World Mosquito Progam (WMP) mengumumkan hasil yang sangat menjanjikan dari program EDP ini yakni Prof. Adi Utarini dan timnya berhasil mengurangi kasus demam berdarah yang mana hasilnya menunjukkan penurunan sebesar 77% dalam kejadian demam berdarah di beberapa kota besar di Indonesia yang diobati dengan Wolbachia.
Akhirnya, sebuah perjalanan panjang ya untuk menemukan solusi dari wabah endemic penyakit demam berdarah. Terima kasih yang tak terhingga kepada para ilmuwan yang terlibat.
Jadi begitulah peran bakteri Wolbachia dalam pemanfaatanya untuk memberantas penyakit berbahaya demam berdarah.
Diolah dari berbagai sumber:
Situs laman resmi dan youtube official: Wolrd Mosquito Program
Tulisan yang berjudul “Wolbachia pipientis, Bakteri Pada Serangga” oleh Upik Kesumawati Hadi, PS Parasitologi dan entomologi Kesehatan Sekolah Pascasarjana IPB Bogor. http://upikke.staff.ipb.ac.id.
A. Utarini, C. Indriani, R.A. Ahmad, Dkk. (2020). Efficacy of Wolbachia-Infected Mosquito Deployments for the Control of Dengue. The New England Journal of Medicine, 384(23), 2117-2186. DOI: 10.1056/NEJMoa2030243
Wolbachia sebagai alternatif pengendalian vector nyamuk Aedes sp. Oleh Lusiyana N. Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. JKKI, Vol. 6, No. 3, 2014.
1 note · View note
opentripper · 1 year
Text
Savoy Homann, Hotel Post Road
"SAVOY HOMANN"
1827-1865-1870-1880-1882- 1884-1939-1945-1946-1947- 1955-1984-1987-1988-1990- 2000
"AUGUST HEINRICH HOMANN"
Tumblr media
Lahir: 16 Jan 1827 Hannover Jerman (asal berlin) Wafat: Bandung 1 Mei 1896 (69 thn, java bode 4-9 mei 1896 Anak asli: Louise Homann anak tiri:W.C.N van gent, C.N.J van gent Istri 1: J.Homann Geb van hogezand istri 2: N.J.van gent (menikah semarang 25 feb 1874)
Owner hotel: 6x Berubah kepemilikan: 1).thn 1870-1946 August Henrich homan ->Hotel Bojong, Hotel post road, Hotel Homann)
2)1946-1947, Fr. J.A.Van Es thn 1946, van es van de brink ->Hotel Homann
3).1940-1947, R.H.M Saddak->Hotel SAVOY Homann
4).1987, PT. Panghegar Group, pemilik hotel Panghegar ->Savoy Homann Panghegar Heritage Hotel (hotel 4*)
5).1990,manajemen BIDAKARA Group-> Savoy Homann Bidakara Hotel
6).2000, YAYASAN BIDAKARA (Bank Indonesia Dana Karyawan), pemilik hotel & menara Bidakara di Jakarta (Milik Karyawan BI dari Dana para Karyawan) Di bawah manajemen anak perusahaan, PT. Bidakara Savoy Homann 2000->Hotel Savoy Homann Bidakara.
August Heinrich Homann --Domisili awal di semarang antara thn 1865-1869 --punya rumah peristirahatan sindanglaya cianjur --datang ke priangan thn 1870 --Thn 1880 punya hotel daerah bojong semarang--> Hotel bojong (de locomotif 15 maret 1882 menjadi hotel homann, bojong) nama lain HOTEL POST ROAD
➡️Hotel homann berdiri 11 maret 1882
"Hotel Post Road" (HOMANN) Sama halnya Hotel preanger, hotel homann awal mula ada di dekat stasiun  KA (Post Road) menjadi Hotel Homann didirikan keluarga Homann asal Jerman August heinrich Homann & istrinya pada 1870-an sbg rumah penginapan sederhana-> berkembangnya kota Bandung tahun 1884 hotel berubah menjadi bergaya gothic.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
"Renovasi Hotel 5x: 1939,1984,1987 1990,2008" ➡️@Tahun 1939 hotel direnovasi arsitek Belanda, Albert Frederik Aalbers, dgn desain ombak laut bergaya art deco (ada yg bilang gaya anthropoda deco) yg sangat unik, thn 1940 kemudian nama hotel "Savoy Homann"
Tumblr media
Saat Konferensi Asia Afrika'55 (KAA) diselenggarakan, banyak pemimpin dunia menginap di hotel ini, krn lokasi hotel ini .sgt dekat gedung KAA.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
➡️@Thn 1984, RHM Saddak menambah gedung baru 5 lantai ->Kamar hotel bertambah 85 kamar
➡️@Thn 1987, hotel dijual ke PT. Panghegar Group, pemilik hotel Panghegar.->Renovasi Bangunan hotel kembali ditambah, total 153 kamar
➡️@Thn 1990-an hotel ini direnovasi & sayap baru ditambahkan, saat ini hotel dibeli + dikelola di bawah manajemen BIDAKARA Group-> Savoy Homann Bidakara Hotel
Bangunan hotel ini memiliki 3 sayap: -TOWER WING, -GARDEN WING -MILLENIUM WING
➡️@Renovasi thn 2008, skrng hotel punya total 185 kamar tamu terbagi: -126 Kamar Deluxe, -41 Kamar Eksekutif, -15 Kamar Junior Suite & -3 Homann Suites,
17 Ruang Meeting & fasilitas lainnya, Bbrp balkon dgn kaca patri asli & fitur art deco lainnya. Satu ruangan yg memiliki perapian sendiri, mebel antik digunakan sepanjang tahun.
Grand Ballroom ->ruang fungsional luas kapasitas 1.000 tamu. Ada 14 dimensi ruangan yg berbeda utk mengakomodasi berbagai ukuran pertemuan /pesta pernikahan.
Thn 1945 Saat Jepang minggat, & Indonesia merdeka, Hotel Savoy jadi markas Palang Merah Internasional.
Thn 1946 hotel dikembalikan ke pemiliknya, Fr. J.A.Van Es (meningal thn 1952), sang istri, Van Es van de Brink, meneruskan pengelolaannya.
Thn 1947, karena ingin pulang kampung ke Belanda, hotel itu dijual ke pengusaha lokal R.H.M Saddak->Hotel Savoy Homann dipakai jadi hotel KAA pertama thn 1955. Saat KAA, Presiden Soekarno menginap di kamar 244, Perdana Menteri RRC Zhou Enlai di kamar 344, dan PM India Jawaharlal Nehru di kamar 144.
Orang2 penting lainnya pernah menginap : Raymond kennedy (peristiwa APRA Westerling), Chulalongkorn dll
Thn 1984, RHM Saddak menambah gedung baru 5 lantai ->bertambah 85 kamar
Thn 1987, hotel dijual ke PT. Panghegar Group, pemilik hotel Panghegar.->Bangunan hotel kembali ditambah, total 153 kamar, bergaya art-deco & memang kebetulan sudah ditetapkan sbg CAGAR BUDAYA ->Savoy Homann Panghegar Heritage Hotel berstatus hotel 4*
Thn 1988, krismon melanda Indonesia. Panghegar Group pun memutuskan utk berkonsentrasi di Hotel Panghegar & melego Hotel Savoy.
Thn 2000, Hotel Savoy Homan beralih kepemilikan ke tangan YAYASAN BIDAKARA (Bank Indonesia Dana Karyawan), pemilik hotel & menara Bidakara di Jakarta (Milik Karyawan BI dari Dana para Karyawan) Di bawah manajemen anak perusahaan, PT. Bidakara Savoy Homann 2000->Hotel Savoy Homann Bidakara.
--ganis--
SUMBER: @Digitalcollection.universiteitleiden.nl @kitlv 182555 @genealogische en heraldische gedenkwaardigheden betreffende europeanen op java,deel IV (1939:11, P.C Bloys van treslobg prins) @java bode 4-9 mei 1896 @bataviasch nieuwsblad 1 mei 1896 @de locomotif 26 feb 1874, 6 juli 1875,3 maret 1881, 15 maret 1882 @regering-almanak voor nederlandsch indie 1872-1883 @Atep Kurnia, "Riwayat orang eropa beken di bandung zaman HB" @olivier johannes
0 notes
thekpax · 1 year
Text
P is for Panic as Bees Swarm Local School Book Fair
Bees raided a book fair at a local school early Friday morning, spelling disaster for three hundred students and approximately two thousand invertebrates. The incident occurred during the much-anticipated event at Wells Spokendale Elementary, sending students and administrators scrambling for the exits. 
The antsy anthropoda appear to be escapees from a nearby beekeeper’s convention, where a queen likely hitched a ride on an enthusiast who stopped by the book fair for a copy of The Boy Who Lost His Bumble. Experts in netted hats have purported that her entire colony then followed her through an open window.
“I was trying to decide between one of those penguin bookmarks and this cool eraser when it happened,” recalls student Tanya Lewis. “They came out of nowhere. Suddenly, people in science and nature were throwing books and screaming, ‘BEES!’”
“I am forever changed,” says Melissa Hart, fellow fourth-grader and friend of Tanya.
In the days that have followed, parents—abuzz with concerns regarding school safety—have demanded action. “Something has to be done about these onslaughts of wild bees in our classrooms,” says Caroline Markle, whose son, Timmy, was injured when a teacher attempted to smack a bee that had landed on his head. “How are children supposed to learn when every waking hour of the school day, they fear bee attacks? It’s out of control.”
School administrators have since placed “No Fly Zone” signs across the grounds and opened dialogue for solutions to this problem. Some suggestions so far have included: fly swatters, decoy flowers, and honey detectors. 
However, not everyone agrees that it’s time to say bye to the bumbles; Janitor Mike Buchanan says that thanks to the deluge, he managed to secure all thirteen volumes of A Series of Unfortunate Events. “Plus, they make honey. Good luck getting kids to figure out something like that. I like honey. I like free books. So, I like the bees.”
0 notes
Text
2022 - Best of Books (Series)
2022 – Best of Books (Series)
As I did last year, I’m splitting my posts into 4 parts: Books (Solo), Books (Series), Music (Song), Music (Video). Just click on the photo to get a zoomed in, closer view of all the text. ~ Romancing A Curse, by Lissa Kasey Kitsune Chronicles, by Lissa Kasey ~ Andi Hayes / Anthropoda, by Xenia Melzer Tides of Change, by John Patrick ~ Familiar Mates, by T.J. Nichols (which Outcast Pack…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
archisb-blog · 3 years
Photo
Tumblr media
HULK 2.0 #moth #moths #grassmoth #animalia #anthropoda #insecta #lepidoptera #crambidae #parotis #parotismarginata #insect #insects #insectworld #flyinginsect #fly #wing #wings #wingspan #triangle #green #greenmoth #mumbai #maharashtra #india #samsung #samsungs9plus #shotonsamsungs9plus #shotonsamsung #shotsoftheday (at Vile Parle East) https://www.instagram.com/p/CTsI8dFMS8_/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
allistrations · 4 years
Photo
Tumblr media
It’s not a perfect pic but here is a cool moth I saw on my walk today! I forgot about him on my walk back....I really hope I didn’t step on him #moth #mothman #coolbug #coolmoth #mothbug #bugs #insects #walk #bugsrule #anthropoda #wow #colorful #ily #lifeisweird #idkwhatimdoing #covidsucks (at Macedon, New York) https://www.instagram.com/p/CCcB1T8jtaW/?igshid=1pvfu5a3mvyzl
1 note · View note
zackaran · 5 years
Text
So there’s already quite a bit of natural color variation among armadillidium vulgare already- Has anyone bred them for specific colors? I know it’s been done with other isopods
1 note · View note
mikakoinuu · 6 years
Video
youtube
Wasps, ladies and gentlemen.
Tumblr media
3 notes · View notes
trusteezprojects · 2 years
Photo
Tumblr media
👀L1NK 1N B10: Watercolor, gouache and ink on toned archival paper, in upcycled wood frame. . Glaucopsyche lygdamus, the silvery blue, is a small butterfly native to North America. Its upperside is a light blue in males and a dull grayish blue in females. The underside is gray with a single row of round spots of differing sizes depending upon the region. . . . #glaucopsychelygdamus #silveryblue #butterfly #moth #watercolor #gouache #ink #butterflies🦋 #lycaenidae #lepidoptera #anthropoda #etsyseller #artforsale #forsalebyartist #illustration #natureillustration #butterflyillustration #mothillustration #insect #animalia #etymology #tucsonart #tucsonartist #azart #tucson (at Tucson, Arizona) https://www.instagram.com/p/Ckd1g1-LQpb/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
cameraobscura76 · 3 years
Photo
Tumblr media
Spicebush swallowtail 🦋 #spicebushswallowtail #butterfly #lepidoptera #papilionidae #anthropoda #naturephotography #naturephotographer #wildlifephotography (at Cromwell Place) https://www.instagram.com/p/CPSxbDSsB0O/?utm_medium=tumblr
0 notes
bugbilly · 4 years
Photo
Tumblr media
Fork-tailed Bush Katydid (Scudderia furcata) . . . #insects #insectphotography #insect #grasshopper #katydid #entomology #mke #bug #bugs #animalia #anthropoda #insecta #orthoptrea #tettigoniidae #scudderia #furcata #forktail #forktailed #nature #naturephotography #bugspecimen https://www.instagram.com/p/CEGTIDbnxR7/?igshid=kr5jryzqc06f
0 notes
bikeorbob · 4 years
Photo
Tumblr media
Carolina Mantis #insects #bugs #anthropoda #carolinamantis #allcreaturesgreatandsmall #insectphotography #wildlife #wildlifephotography #santarosabeach (at Santa Rosa Beach, Florida) https://www.instagram.com/p/CC2eCjMBuLm/?igshid=1kj9vwozd5c79
0 notes
plural-culture-is · 3 years
Note
plural culture is being obsessed with horror media and developing like 6 different fictives from various horror films/games
34 notes · View notes