Tumgik
#belajar merenda
rjosefin · 10 months
Text
28 ?
umurku 28 tahun, 11 desember 2023. desember. bulan yang tak lagi kunantikan setelah kepergian ayah. waktu itu aku tidak banyak menghabiskan waktu bersama ayah di ulangtahun terakhirku bersama ayah. ya sekarang, aku rindu sejadi-jadinya. aku banyak mengecewakan ayah. banyak. dan kerap kali mengecewakan. taukah kamu betapa aku menyesal. andaikan ayah masih ada ingin ku sampaikan maaf, maaf karna sudah mengecewakan dan maaf karena belum bisa jadi advokat atau hakim atau bahkan notaris. gelar SH ini seakan belum terlalu bermakna. kali ini menjadi harapanku kembali untuk bekerja. mencari pekerjaan. sedihnya. terulang lagi. kirain sudah ga lagi berdoa untuk mencari kerja. kirain akan berdoa agar bekerja dengan baik. tapi apapun cerita dalam hidup selalu kukatakan Tuhan Yesus baik banget. baik banget. Tuhan Yesus ga pernah salah merenda apapun. bahkan ketika pekerjaan ini hilang begitu saja atau lamaran kerja belum diterima, ya Tuhan punya rencana yang jauh lebih baik. kali ini di tahun ke 28, terasa lebih dewasa. terasa lebih privasi. akhirnya aku ga cari teman lagi. akhirnya aku merasa aku sudah ga lagi mencari validasi. akhirnya. akhirnya. aku ditahap kayaknya temen 1 orang pun juga gpp. malah lebih baik daripada 2 teman yang kepo dan.... begitulah. thanks God. aku tiba di tahap ini. privat memang enak banget. no face no case, gotta play safe. tanggal 11 desember slalu jadi tanggal cantik. tapi setiap hari bertambah umur dan puji Tuhan, bertambah hikmat dan kebijaksanaan,serta pengalaman. karna aku masih mengecewakan dan mungkin masih akan mengecewakan, aku butuh Papi J memimpin. Papi, apakah aku bisa kuliah lagi ? Papi, apakah aku akan ikut pkpa ? Papi, apakah aku akan kuliah notaris ? atau apakah aku akan kerja lagi ? udah mau 2024. aku memutuskan untuk ga akan jalan ditempat lagi dan ga akan terlalu banyak noleh ke belakang. juga ga akan rugi waktu untuk overthinking. ga akan bela-belain pusingin temen dan orang lain dengan komentarnya, karna diri ini sendiri pun mampu mengomentari orang lain hahaha. aku akan belajar untuk ga terlalu banyak aturan yang ribet. hidup terlalu singkat, buat dibikin ribet. di umur ini , aku sadar mau ga mau harus lakukan apa yang terbaik. harus buang ego jauh-jauh. mau ga mau harus mau pigi ibadah sektor atau ke pkp, bahkan rajin melayani di PA dan lanjut gereja sore. sepele. tapi susah dilakukan. buktinya sampe harus ditulis disini hahaha. mau ga mau harus kerja. biar ada uang untuk bayar gym dan jajan. bahkan bisa kasih ke adek2. mau gamau harus olahraga bahkan ketika lagi nganggur gini. menikmati hidup sebenernya ga bisa sedinamis itu juga ya. tp lebih ke gimana pake waktu dengan bijak, dengan lebih dewasa. attitude, wawasan juga diperluas dengan baca buku / bergaul. kalo bergaul liat-liat. berhubung mau jadi orang yang privat ya jangan terlalus sering bergaul juga kayaknya gpp. hahaha. ayah aku kangen. kangen banget sampe ga bisa bilang. anakmu ini akan segera jadi entah hakim entah lawyer / notaris. thanks for have me, dad. anak paling insecure ini ga lagi narsis. sorot lampu itu menyilaukan. kayaknya tata ga suka terlalu diperhatikan. finally, tata bukan anak kecil lagi. Tuhan juga ga bawa tata sejauh ini untuk begini-begini saja. hidup harus luar biasa, harus berdampak baik, harus jadi berkat, sikapnya saja yang sederhana. thx Papi J. danke banya2. terimakasih ayah.
0 notes
dzaalika · 1 year
Text
Keputusan
(seperti yg diceritakan seseorang kepada saya)
Sebut saya namanya Hiya. Hiya menjalin hubungan spesial dengan seorang laki-laki yg sudah beristri. Sebut saja namanya Huwa. Hiya adalah wanita polos, dimana tentunya juga sudah bersuami. Kepolosan Hiya ini bercampur dengan kebodohan memahami konsep-konsep bahagia yg tak kunjung selesai dalam kepalanya sampai akhirnya menggiring perasaannya pada romansa semu dengan tertarik pada Huwa, laki-laki yg sudah beristri.
Meski tidak ada pertemuan, tidak ada transfer uang, tidak ada janjian-janjian (atau mungkin belum ada), perasaan Hiya sudah sangat kental. Hiya sudah berharap banyak. Hiya sudah membayangkan indahnya hidup bahagia bersama Huwa. Sementara Huwa, sebagaimana laki-laki pada umumnya yg berpikir dengan logikanya, Huwa lebih banyak menanggapi hubungan 'aneh' ini dengan santai, tidak serius, dan cenderung 'seru-seruan' saja. Tidak ada yg terlalu istimewa dalam narasi yg terbangun dari pemikiran-pemikiran Huwa tentang hubungan mereka yg baru seumur Jagung tersebut.
Hingga akhirnya pada suatu hari yang cerah, seperti biasa, Hiya menyatakan keinginannya mengakhiri hubungan tersebut ( ini seringkali dilayangkan oleh Hiya setiapkali ada hal-hal yg tidak berhasil dikomunikasikan dengan baik, atau setiap kali ada hal yg memantik 'kewarasan' berpikir Hiya bahwa hubungan ini tidak sehat). Huwa sudah berusaha menahan. Tidak ingin hubungan ini berakhir tiba-tiba tanpa penjelasan dan membahasan seperti biasa. Namun Hiya kukuh tidak ingin mundur dari pikirannya. Ia ingin selesai, saat ini juga. Huwa menyerah, dan menyetujui keinginan Hiya.
Meski setelahnya menyesal berkepanjangan, Hiya tidak mungkin menjilat ludahnya sendiri. Hiya hancur, terluka, menangis, menyesali keinginannya. Tetapi Huwa sudah tidak bergeming. Sebagai laki-laki yg berprinsip, ia tak suka jika keputusan diubah dengan mudah. Hiya mengerti. Tetapi tetap saja berpikir, tidakkah ada toleransi dalam asmara? Apakah prinsip kaku tersebut juga berlaku dalam cinta?
.
.
Huwa tetap tidak mau membuka ruang komunikasi kembali. Baginya semua sudah benar-benar berakhir seperti yg diinginkan oleh Hiya. Sementara Hiya terkunci dalam satu ruang kaca tebal dalam pikirannya yg tidak bisa ditembus oleh siapapun. Hiya merasa berhutang penjelasan dan kejelasan akan akhir dari hubungan ini. Bagi Hiya yg memang sejak awal sudah menaruh hati kepada Huwa, hubungan ini terlalu manis untuk diakhiri. Dan Huwa terlalu indah untuk menjadi unsur patah hati. Hiya sebenarnya memiliki trauma besar akan masalah patah hati. Tetapi Huwa tidak peduli. Prinsip adalah prinsip. Cinta atau tidak cinta, jika itu tentang harga diri dan prinsipnya, maka itu akan lebih mahal dari apapun.
.
Akhirnya, keputusan tetaplah keputusan. Hiya berusaha merenda hari tanpa Huwa. Hiya berusaha menjelaskan kepada dirinya sendiri bahwa apa yg terjadi adalah takdir terbaik dari Tuhannya. Tak lebih. Huwa tak mungkin meninggalkan kehidupan yg sudah dimiliki hanya untuk dirinya meski dirinya rela akan meninggalkan segalanya untuk Huwa. Sungguh cinta pelik yg tidak sebanding.
Semoga kita bisa sama-sama belajar dari cerita mereka.
Somewhere, Mei 2023
0 notes
arumpuspa29 · 2 years
Text
Tumblr media
Bagian favoritku tiap mampir ke random masjid adalah: ngobrol sama anak2 gemas macam ini.
Aku jadi sadar, bahwa sebagaimana kita orang dewasa senang ditanya2 soal diri kita, anak2 pun begitu.
Aku melempar pertanyaan ringan favorit masa kecilku dulu, "Kalau besar nanti, apa yang ingin dilakukan?"
Rona wajah mereka jadi lebih cerah lagi. Tiga-empat anak ramai berebut menjawab antusias. Beberapa lainnya tersenyum malu2 berbisik menjawab. Aku tertawa, teringat jawaban super anehku dulu saat menjawab pertanyaan ini.
Mungkin harusnya aku lebih sering melakukan ini. Berbincang dengan anak2 seperti mereka, tanpa kusadari membuatku belajar banyak. Jawaban-jawaban polos mereka justru berhasil mengisi ulang energiku. Pandangan lugu mereka soal dunia mengingatkanku tentang rasa cukup. Ternyata selama ini, aku masih sering berantakan dalam merenda rasa syukur.
Alhamdulillaahilladzi bini'matihi tatimmush shaalihat. Lain waktu, kita ketemu dan ngobrol lagi ya adik2🫶🏻
0 notes
jurnalistik39 · 2 years
Text
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Tumblr media
Article by Flora Astia
Pahlawan bukan hanya yang berjuang dalam medan perang untuk meraih kemerdekaan. Tidak semua pahlawan nasional melakukan perlawanan dengan mengangkat senjata, tapi ada juga dengan menjadi pendidik atau guru. Pahlawan tanpa tanda jasa itu kalimat yang menggambarkan pengorbanan para guru memajukan pendidikan. Perjuangan para guru sekarang tidak kalah dengan perjuangan para guru pada zaman penjajahan.
Pada masa penjajahan, banyak anak-anak pribumi atau asli Indonesia yang sulit mendapatkan pendidikan. Sehingga, beberapa pahlawan nasional melakukan kegiatan belajar mengajar secara sembunyi-sembuyi. Para pahlawan tersebut berjuang keras untuk mencerdaskan anak-anak agar bisa terbebas dari penjajahan. Untuk itu mari kita kilas balik mengenai pahlawan-pahlawan dalam dunia pendidikan.
Ki Hajar Dewantara
Tokoh satu ini tentu tidak diragukan lagi akan perannya dalam dunia pendidikan. Teman-teman juga pasti sudah tahu tentang kehebatan dari Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan, hingga mendapat julukan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ia bersama dengan teman-temannya mendirikan sebuah sekolah bercorak nasional yang bernama National Onderwijs Institut Taman Siswa atau Perguruan Nasional Taman Siswa. Sekolah itu berdiri pada 3 Juli 1922 di tempat kelahirannya, yaitu Yogyakarta.
2. Raden Adjeng Kartini
Pahlawan nasional selanjutnya adalah Raden Adjeng (RA) Kartini. Nama RA Kartini tentu sudah tidak asing bagi teman-teman, bahkan hari kelahiran pahlawan perempuan ini pun selalu diperingati setiap tahunnya. Tokoh yang lahir di Jepara pada 21 April 1879, ini banyak memperjuangankan hak-hak perempuan selama masa penjajahan. RA Kartini tumbuh sebagai perempuan yang sama dengan perempuan lainnya pada masa itu. Ia menjalani masa pingitan yang ketat hingga berusia 12 tahun. Walau menjalani pingitan, RA Kartini tetap menjalin hubungan dengan beberapa temannya di Eropa melalui surat. Ia banyak berdiskusi dengan teman-temannya tentang kondisi di sekitarnya dan impiannya membangun sekolah khusus perempuan.
Setelah menikah, RA Kartini tidak berhenti melanjutkan mimpinya untuk mendirikan sekolah. Dengan restu dari suaminya KRM Adipai Ario Singgih Djojo Adhiningrat, RA Kartini mendirikan sekolah yang terletak di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang. Ia pun sangat senang karena impiannya menjadi guru dan memiliki sekolah tercapai.
3. Dewi Sartika
Dewi Sartika adalah pahlawan wanita asal Bumi Parahyangan. Beliau lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat. Selain Kartini, Dewi Sartika adalah tokoh pahlawan wanita yang memperjuangkan hak wanita, khususnya di bidang pendidikan. Komitmen Dewi Sartika dibuktikan dengan mendirikan Sekolah Istri pada 1904. Sekolah ini diperuntukkan bagi wanita-wanita yang ingin mengenyam pendidikan. Sekolah Istri mengajarkan para wanita berbagai hal, seperti menjahit, merenda, menyulam, memasak, mengasuh bayi, dan juga agama.
1 note · View note
ogut-sang-pemimpi · 4 years
Text
CARA MEMBUAT KONEKTOR MASKER DENGAN TEKNIK RENDA CROCHET
CARA MEMBUAT KONEKTOR MASKER DENGAN TEKNIK RENDA CROCHET
Tumblr media
Ini adalah rangkaian Tutorial Crochet atau Merenda untuk bahan praktek membuat produk jadi sebuah konektor masker. Jika mengikuti tutorial sebelumnya seperti link yg ada di bawah ini, maka teman-teman bisa langsung membuat sebuah produk jadi loh.
Oke langsung saja, pertama-tama yang kita butuhkan adalah Alat dan bahan yaitu : 1. Hakpen/ Hakken/ Hook dengan ukuran no. 4 (Tulip Gold) 2. Marker…
View On WordPress
0 notes
aisyahnuraeni · 2 years
Text
We spend most of our time with talking, culminating conversations, conducting deep talks. That's why aku sama Mas nyambung banget, karena kami benar-benar suka ngobrol. Hal besar sampai hal kecil, rasanya lebih fulfilled kalau diobrolin bareng.
Yang aku lihat sejauh ini adalah Mas yang terus belajar untuk lebih banyak menyimak. Beda banget cara menyimaknya dari sebelum menikah, awal menikah, sampai ada di titik ini. At first, he listened because he wanted to reply. So he prepared the words he's gonna say in his head before I end mine. Memasuki masa rumah tangga, intensitas ngobrol jadi jauh lebih sering. Bahkan gestur udah sangat sangat matter. So I sat with him and told him the way I wanted to be listened and treated. And he did the same. It was a mutual agreement. Sekarang, Mas kalau dengar aku mumbling sampai aku ragging, Mas tipe yang menyimak aja.
Terima kasih sudah mau aku pimpin dalam hal-hal kecil tapi fundamental kayak gini yaa, Mas. Terima kasih sudah benar-benar memberdayakanku, mendukung pilihanku, membantuku untuk melihat segala sesuatu lebih clear dengan kepala dingin. Menarik benang merah dari kusutnya benang-benang yang ada di kepalaku.
Merenda kesabaran, tentu jadi PR khusus untukku. Pada proses yang kubuat, pada tahapan yang kujalani. Modal terkuat yang aku miliki sekarang adalah harapan. Harapan untuk bisa bangkit, mengangkat derajat keluargaku dengan kehidupan yang bahagia dan cukup di hati. Belajar berdamai dengan apapun keadaan kami. Harapan itu yang tumbuh semakin hari semenjak Mas bergabung di sini. Terima kasih banyak sudah mengubah perspektifku, mama, dan kedua adikku tentang banyak hal 💕
4 notes · View notes
tentangtenang · 4 years
Text
Forgiveness Project #25: Merenda Kekalahan
Tumblr media
Sebagai seorang laki-laki, aku suka segala sesuatu yang berbau kompetisi. Tanpa kompetisi, bagiku semua hal terlalu datar; kurang menantang. Sebaliknya, dengan adanya kompetisi, hal kecil bisa menjadi semakin bernyawa. Kamu tahu bagian mana dari cerita penciptaan manusia yang paling aku suka? Yes, tebakanmu benar! Diantara seluruh penjelasan panjang tentang bagaimana kita diciptakan, yang paling aku suka adalah ketika dijelaskan bahwa sejak konsepsi, kita semua memang dedesain untuk berkompetisi dan menjadi pemenang. Diantara ribuan sperma, hanya satu yang akan berhasil ke ovum hingga kemudian berproses sedemikian rupa menjadi janin yang kemudian berkembang, berkembang, dan terus berkembang hingga lahirlah seorang manusia ke dunia.
Sepertinya aku sudah suka berkompetisi sejak kecil. Aku memang bukan anak pertama, tapi jiwa kompetisiku rupanya melebihi siapapun diantara anak-anak ayah dan bunda. Aku selalu ingin unggul dan tidak mau dikalahkan dalam hal apapun. Pokoknya, aku ingin terus menjadi yang paling! Aku tidak suka jika ada orang yang lebih keren, lebih baik, lebih unggul, atau lebih-lebih lainnya dariku. Terkadang aku heran, dari mana jiwa seperti ini muncul? Entahlah, sebab sejujurnya tak kutemukan perangai ini pada ayah dan bunda.
Saat aku beranjak remaja, rupanya jiwa kompetisiku ini semakin menjadi tantangan tersendiri bagiku. Aku mulai suka berkelahi. Seperti yang sudah bisa ditebak, sebabnya hanya satu: aku ingin menang sendiri. Mengingatnya di usia-usia dewasa seperti sekarang ini, terkadang aku geli sekaligus malu sendiri. Tapi, ya itulah diriku, bagian dari perjalananku untuk bisa sampai di hari ini.
Setiap kali ayah tahu aku berkelahi, ayah hampir selalu merapal doa yang sama. Ayah bilang, “Tidak apa-apa, nak. Kita belajar lagi dan belajar terus, ya! InsyaAllah anak ayah nanti jadi jagoan: membela yang benar di garis paling depan, menyampaikan kebenaran dengan tidak gentar.” Sejujurnya, doa itu adalah doa yang baru bisa kumengerti setelah aku beranjak dewasa, dengan segala upaya sadar untuk mengaminkannya.
Mungkin, tersebab tingginya jiwa kompetisi ini, aku mendapati sesuatu yang tidak baik terjadi pada diriku. Aku tentu saja baru menyadarinya ketika sudah banyak orang yang melapor diri bahwa hatinya tersakiti. Apa pasal? Aku seringkali enggan untuk meminta maaf, sekali pun aku tahu bahwa akulah yang salah. Aku gengsi untuk menurunkan harga diriku dan meminta maaf lebih dulu. Halo? Aku ini laki-laki, aku tidak ingin dianggap rendah. Aku juga tidak suka posisiku jadi turun seolah aku adalah manusia-manusia kelas dua.
“Laki-laki memang tidak suka dikalahkan. Sayangnya, sedikit sekali laki-laki yang menyadari bahwa meminta maaf bukanlah tanda sebuah kekalahan.”
Kalimat itu pada suatu hari kudengar untuk pertama kalinya dari seorang adik perempuanku. Saat itu, aku tanpa sengaja melakukan kesalahan terhadapnya, yang ternyata baginya berarti sangat besar. Sayangnya, aku tidak terbiasa untuk meminta maaf lebih dulu. Dalam pertengkaran-pertengkaran kecil kami sejak dulu, seringnya dia yang merendahkan egonya untuk meminta maaf kepadaku; sesuatu yang jika dipikir-pikir, membuat aku merasa malu. Mendengar adikku mengatakan kalimat itu, aku kaget dan kehilangan kata-kata. Ternyata, adikku sudah dewasa, sudah bisa melontarkan anak panah tepat kepada sasarannya.
Pasca kudengar kalimat yang masih terasa sangat menusuk itu, aku jadi sering berpikir pada banyak kegagalan-kegagalanku dalam urusan interaksi. Aku jadi paham mengapa banyak orang, apalagi perempuan, yang sering menganggapku egois dan keras kepala. Ternyata, bukan kepalaku yang keras, tapi barangkali hatiku, hingga meminta maaf rasanya sebegitu mahal bagiku.
Dalam banyak waktu, aku terus mengulang apa-apa yang disampaikan oleh adik perempuanku itu, “Sayangnya, sedikit sekali laki-laki yang menyadari bahwa meminta maaf bukanlah tanda sebuah kekalahan.” Ah ya, kemana saja aku selama ini? Mengapa aku tak cerdas untuk menyadari bahwa meminta maaf adalah ciri kebijaksanaan dan itu sama sekali bukan kekalahan?
Ah! Untuk kali ini, rasanya aku ingin hengkang dari jiwa kompetisiku. Aku mengaku kalah, sebab nyatanya, sikapku sendirilah yang sebenarnya membuat aku menjadi kalah.
___
Picture: Pinterest
51 notes · View notes
nofikadwi · 4 years
Text
Tumblr media
Tentang mimpi
Kita semua memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk merenda mimpi, merajut cita-cita, dan menyusun rencana. Namun semua kemampuan itu tidak pernah lebih kuat daripada kemampuan kita untuk menunda. Maka setelah menyusun visi, kita memang seharusnya bergairah atau bersemangat. (Ust. Salim A. Fillah)
Siapa yang tidak mempunyai mimpi atau cita-cita atau tentang rencana rencana dimasa depan? Masih ingat dulu ketika kecil begitu banyak cita cita yang ingin kita raih.
Atau kita punya rencana rencana yang ingin diraih untuk beberapa waktu kedepan?
Dari sekian mimpi dan rencana-rencana tsb, apakah ada yang terealisasi didetik ini? Eemm... pasti Ada 3 hal yg terjadi :
🌻 ada yang ✔ tercapai sesuai target dan rencana yang sudah disusun.
🌻 ada yang emang harus diikhlaskan 😁 karena gag tercapai dan sudah saatnya beranjak ketarget yg lain.
🌻ada yang masih on proses, sedang kalian perjuangkan.
Dari sini bisa belajar banyak ya.. bahwa hidup itu bukan hanya tentang hari kemarin, hari ini dan esok hari, sehingga terbebas dari merencanakan yang terbaik.
Bahwa sebenarnya dalam hidup itu ada yang harus direncanakan, diperjuangkan dan diikhlaskan. Dan kunci dari perjuangan meraih mimpi dan rencana rencana kita ini adalah dengan terus bersemangat.
Semoga langkah langkah kita setiap harinya adalah sebagian langkah langkah dari ribuan rencana kebaikan yang telah kita susun.
37 notes · View notes
triastariirfiani · 4 years
Text
Rumah sakit selalu menjadi tempat refleksi terbaik dalam memaknai syukur yang sering terabai. Benar jika di katakan bahwa nikmat yang sering dilalaikan manusia selain waktu luang adalah nikmat sehat. Setiap hari sejak bangun hingga lelap kembali Allah memberikan karunia berupa Indra tubuh yang lengkap tanpa kurang satupun, bisa bernafas dengan tenang tanpa bantuan oksigen. Berjalan kesana kemari mengurus urusan duniawi maupun akhirat, melihat indahnya dunia dengan mata yang Allah karuniakan, merasakan lezatnya makanan yang masuk ke dalam tenggorokan, mendengar kan percakapan dari satu makhluk ke makhluk lainnya, menggunakan tangan untuk menjalankan aktivitas padat, dll.
Seringkali saya berpikir bahwa tenaga medis adalah profesi yang cukup strategis dalam mengingat kematian dan mempersiapkan kematian karena kondisi lingkungan kerja yang selalu menyadarkannya melalui situasi dan kondisidi sekitarnya. Dan betapa mulianya pekerjaan yang ia lakoni.
Sedangkan pasien ataupun keluarga adalah jalan bagi mereka untuk kembali memaknai syukur atas nikmat yang mungkin selama ini seringkali diabaikan. Sebab kadangkala ujian sakitlah yang membuat seseorang tersadar untuk kembali mendekat dan bermunajat kepada-Nya.
Beberapa bulan terakhir sejak mendampingi ummi untuk rawat jalan di rumah sakit saya kembali belajar bagaimana mendidik hati dengan ujian yang Allah berikan kepada hambanya. Waktu waktu sehat yang setiap hari dijalani menjadi begitu berharga tatkala melihat pasien melewati proses pengobatan yang harus ekstra sabar menjalani tahap demi tahap demi sebuah harapan sehat seperti sedia kala. Dilain sisi saya memahami bahwa bakti kepada orang tua tak akan pernah cukup dan sebanding dengan pengorbanan yang telah diberikan kepada sang anak. Menelaah bahwa sungguh mudah bagi Allah membolak-balik keadaan seorang hamba. Semudah memberikan penyakit maka semudah itu pula kesembuhan akan datang jika Allah berkehendak.
Saya sebagai hamba hanya selalu butuh untuk mengingat setiap nikmat, bersyukur, dan berharap hanya kepada Allah. Selainnya adalah bersabar dalam mendampingi ummi termasuk dalam hal menunda beberapa rencana.
Dan keyakinan adalah obat terbesar dalam masa masa pemulihan. Keyakinan kepada Allah bahwa setiap ujian selalu ada rencana terbaik untuk memetik hikmah dibaliknya. Keyakinan akan kesembuhan jika Allah berkehendak, serta keyakinan bahwa positif thinking adalah cara terbaik sugesti diri menjalani hari dengan bahagia ada atau tanpa adanya ujian.
Merenda taqwa dan sabar lalu di ucapkan dalam lirih doa untuk senantiasa diberikan kekuatan disetiap keadaan. Ingat ingat lagi "ada banyak hal yang perlu disyukuri dalam hidup. Dan itu lebih banyak daripada apa yang harus kita khawatirkan :)
RSUD Sinjai, Agustus 6 th 2020
9 notes · View notes
nadyafrs · 4 years
Text
Menjadi Aku
Hai. Untuk kamu yang sudah berjalan sejauh dan sekuat ini, terimakasih! ♡
Kamu yang selalu belajar dalam sunyi. Menanti rawi membakar emosi. Merengkuh damai dalam ramai. Mematri api membungkam pedih. Merenda intensi menjadi pasti. Yang aku tahu, segetir apapun kamu menerimanya, kamu tetap melaluinya dengan sepenuh hati.
Maaf jika terlalu mengandalkanmu. Maaf jika terlalu sering mengambil jatah jedamu. Aku fikir kamu akan selalu baik-baik saja. Ternyata aku salah, sudah memaksamu terlalu keras.
Sabar.
Di depan sana jalan semakin tidak beraspal. Bukan hanya kerikil yang akan menemuimu. Apa ya? Entahlah. Aku juga tidak bisa menjamin jika keluh dan kesah tak akan mengiringi, sesekali mereka pasti menunjukkan eksistensi. Kamu siap kan? Meskipun begitu, aku janji kita akan melewatinya bersama. Kamu juga janji ya, terus terang saja kalau kamu lagi hancur, menangis saja jika itu perlu. Tidak. Aku tak akan marah, apalagi membenci dan memakimu lemah. Nanti kita cari cara agar luka itu tidak semakin parah. Sampai nanti kita pulang bersama. Ya?
Terimakasih sudah tangguh menjadi aku.
20.50
1 note · View note
dzaalika · 4 years
Text
Refleksi Masalalu
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Bakda tahmid dan taslim.. Alhamdulillah senang sekali akhirnya bisa nulis lagi di sini setelah sekian purnama dalam cengkraman kemalasan.. :’D.
Tema kali ini sedikit nyeberang dari tema yang sedang populer dan menghantui pikiran lintas generasi. Refleksi masalalu yang sebenarnya biar gak monoton dengan angka. mengapa demikian? karena esensi yang akan dituang di sini tidak lain tidak bukan hanya bualan alias cerita-cerita tentang duaribu duapuluh. Well, tanpa berpanjang kata. tentang dua ribu dua puluh yang sebentar lagi akan berlalu, layaknya waktu yg berkelindan membersamai hari kita, maka dua ribu dua puluh, cepat atau lambat, dirasakan atau tidak, pelan atau cepat waktu akan pergi meninggalkan kita. Oleh karena itu banyak orang yang merasa rugi, ada yang merasa belum ngapa-ngapain tiba-tiba tahun tahun berlalu. kasus terakhir juga sempat menimbulkan kegelisahan dalam diri saya. maka berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. tahun ini, saya memutuskan untuk menuliskan refleksi, membuat semacam koreksi tentang capaian yang sudah dilakukan di tahun ini. Buat saya ini penting. Kenapa? karena selain agar saya tahu apa saja yang sudah dan belum saya lakukan dari target-target yang sudah dibuat. reflkesi juga menjadi media apresiasi diri sendiri karena tak semua yang ada adalah sesalan dan stres yang menghantui, jika sudut pandang kita digeser sedikit. banyak hal indah yang akan tampak.
Dalam catatan capaian saya, dua ribu dua puluh berlalu tanpa ceklis yang banyak. namun kesan yang tertinggal amat mendalam. dua ribu dua puluh menjadi momen belajar terhebat dalam hidup saya. Jikapun kelak ada hari-hari belajar seru lainnya, duaribu dua puluh menjelma menjadi titik baliknya. pijakan awal paling berat. Banyak paradigma yang mengakar dalam diri yang dipaksa untuk diubah, dimana perubahan ini menyita waktu, tenaga, pikiran, airmata, menciptakan kebuntuan, kelelahan mental dan depresi. Fiks, dalam hitungan untung rugi, tahun ini saya untung dalam kerugian. hehhe
Tentu saja pernyataan tersebut lahir bukan karena kesedihan dan depresi yang menggelayut. ini hadir setelah perenungan panjang. ternyata, saya belum melakukan kerja-kerja hebat tahun ini. saya masih berkutat pada innerchild, luka jiwa, kesedihan menahun yang dilahirkan dari kesalahan sudut pandang. Semuanya sambung menyambung tak sabar ingin segera diselesaikan. maka praktis, sepanjang tahun hanya berisi airmata, sendu, luka dan nestapa mengasihani diri sendir.
Tetapi nanti dulu. setelah duaribu dua puluh hanya tersisa beberapa hari ini saja. maka izinkan saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas pelajaran berharga. atas luka-luka yang membesarkan. atas pengalaman-pengalaman yang menumbuhkan dan janji bahagia yang menentramkan. ya Tuhan, jika bahagia itu harus lahir setelah sudut pandang tentang sesuatu diubah, jika bahagia itu harus ada setelah bahu ini menguat pasca menopang beban luka menahun, maka izinkan hamba mengucapkan syukur dan pujian atas kebesaranMu. Terimakasih untuk tahun-tahun hebat yang terangkai menjadi masalalu. Hari ini dan seterusnya, tetaplah temani hamba merenda sabar, syukur dan kekuatan dalam menjalani semuanya.
Tuhan, terimakasih untuk setahun terbaik yang pernah ada.
#refleksi2020
1 note · View note
fajariniindah · 4 years
Photo
Tumblr media
. Crochet (merenda) adalah teknik mengaitkan benang dengan menggunakan alat yang bernama 'crochet hook' atau biasa disebut hakken/hakpen. Kebanyakan orang (termasuk saya dulu) mengira crocheting adalah istilah untuk merajut, padahal merajut punya istilah sendiri yaitu Knitting. Untuk penjelasan lebih lanjut dan lengkap silakan mencari di buku atau Google. 😁 . Selain dilakukan sebagai hobi, kegiatan merajut dan merenda ini ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Manfaat-manfaat tersebut antara lain sebagai terapi otak, meningkatkan fungsi motorik, melatih kesabaran dan konsentrasi, dan lain-lain. Kegiatan ini juga bisa mendatangkan keuntungan bagi yang memiliki bakat bisnis. Hasil akhir dari kegiatan merajut dan merenda dapat dijual dan mendatangkan keuntungan finansial (dikutip dari setiabhaktiwanita.com). Menyenangkan, bukan? Kata Pak Ridwan Kamil, pekerjaan paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar. 😁 Tapi jangan buru-buru pesan barang crochet ke saya, ya..karena saya sendiri masih belajar (idiihh...kepedean. 🤣) . Sudah menemukan hobimu? . . #pelatihanjurnalistikkwardajatim2020 #setiappramukaadalahpewarta #kegiatanbermanfaat #dirumahaja #day3 #crochet (at Bawean Island, Gresik, East Java) https://www.instagram.com/p/CAA4bdtFRXa/?igshid=zuqzh8r4tso2
5 notes · View notes
berandawaktu · 4 years
Text
Untukmu yang digenapkan dan menggenapkan
Hari ini adalah hari dimana engkau tergenapkan dan menggenapkan. Dalam ikrar suci bersaksikan Allah dan alam semesta. Hari yang telah Allah catatkan 50.000 tahun lalu untukmu, bahkan langit dan bumi belum diciptakan. Hari dimana kami sama bahagianya, sama harunya dengan orang-orang terkasihmu lainnya. Mendekapmu dalam doa yang tulus, sebab raga berjauhan. Hari ini pula hari dimana engkau akan memulai perkenalan yang tiada berujung, kolaborasi sepanjang hayat, komitmen yang tak boleh patah, ibadah yang tak berkesudahan, proses belajar dan bersabar yang panjang, perjuangan meredam ego, merenda asa, melebur mimpi.
Hari ini, kau tak sendiri lagi. Sebab, tergenapkan sudah.
Jadilah seperti sepasang sepatu, sepasang kaki. Harus ada yang mundur, saat satu melangkah maju. Saling meredam ego, agar mampu berjalan bahkan berlari bersisian, hingga tiba ke tujuan. Ataupun analogi lain yang lebih merekatkan.
Semoga engkau selalu bahagia, kuat dan tangguh seperti biasa. Semoga hati akan terus meluas, amarah selalu surut dan tidak diperturut, ego beranjak reda, debat ada jeda, keyakinan terus terik, kebaikan terus mengalir, pun pikiran semakin dalam. Semoga satu sama lain terus berjuang, menjadi rumah ternyaman untuk pulang, hingga pulang dalam makna yang sesungguhnya, pada-Nya.
Teruntuk kita yang masih mencari dan dicari, mendoakan dan barangkali didoakan, bersabar dan terus belajar. Kita tidak sedang berdiri di arena perlombaan, sehingga menang atau kalah harus jadi pilihan. Sungguh kita sedang berjalan, di atas jalan takdir-Nya yang telah ditetapkan.
Mengutip nasihat baik penulis kenamaan...
"Segala sesuatu yang baik selalu datang disaat terbaiknya. Persis waktunya. Tidak datang lebih cepat. Pun tidak datang lebih lambat. Itulah kenapa kesabaran harus disertai keyakinan" (Tere liye).
Dariku yang sama bahagianya, sama harunya. Sahabatmu.
Di berandawaktu, 22 Agustus 2020
as- Sabt, 03 Muharram 1442
1 note · View note
padmaliar · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Selama masa pandemi covid-19 ini aku lagi mencoba hobi baru yaitu crochet, kalau bahasa indonesianya merenda atau kebanyakan orang bilang merajut padahal 2 hal ini berbeda loh. Menurut beberapa sumber yang aku baca merajut ialah knitting (dengan 2 jarum yaitu breien) dan merenda ialah crochet (dengan 1 jarum yaitu hakpen). Yaa sebatas itu aja sih pengethuanku haha. 
Aku belajar polanya dari video tuttorial di youtube dan cari-cari inspirasi dari pinterest. Terima kasih internet :D
Menurutku sih ini hal paling seru semasa karantina covid-19 hehe, memang sih terkadang tetep ada bosennya tapi kalau bosen biasanya aku coba pola baru atau cari-cari tuttorial lain aja haha. 
Temen-temen boleh liat page instagram crochet aku di akun capellacrochet! Kalau ada yang tertarik boleh tanya-tanya, atau kalau sudah ada yang lebih jago boleh banget berbagi ilmunya padaku yang newbie ini :D
1 note · View note
aisyazaira · 6 years
Text
Tumblr media
Pengajaran Beliau
Hari pertama UAS dan pertemuan terakhir di semester 5 bersama beliau. Dari awal pertemuan sampai akhir, beliau selalu memberikan motivasi entah dari pengalaman dirinya, orang terdekat bahkan mengabarkan masa depan yang tidak lain adalah berada ditangan-tangan para pemuda.
Setiap dosen memang memiliki caranya tersendiri dalam memberikan pengajaran. Banyak hal yang saya pahami selama mengikuti perkuliahan beliau. Beliau yang menganggap dirinya tidak lebih pintar dari para mahasiswanya justru ia merasa mendapatkan banyak pelajaran dan informasi dari setiap pengumpulan tugas mahasiswanya. Saya sekarang paham, bahwa tugas-tugas yang diberikan oleh beliau tak lain adalah agar kita mandiri dalam mencari sumber belajar, memberikan ruang belajar yang semestinya.
Awalnya mengira terbebani dan baru terasa manfaatnya saat di penghujung pertemuan. Bahwa metode pengajaran yang diberikan oleh beliau sangat sesuai digunakan untuk kita. Tidak hanya sekedar memberi tugas, ada reward yang diberikan terlebih untuk mereka yang disiplin soal waktu. Sangat menghargai setiap usaha. Menyadarkan pula bahwa kuliah tak hanya sekedar kuliah, sungguh terlalu sayang sekali. Ada harapan besar yang diinginkan oleh kedua orang tua dan sudah saatnya untuk memikirkan dan menyusun skripsi dari sekarang. Itu juga yang menjadi harapan dan doa beliau setiap usai perkuliahan agar setiap mahasiswa bisa lulus tepat waktu. Dari pengajarannya saya bisa mengenal kepribadian beliau terlebih hal-hal kecil yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Zaman sekarang semua informasi memang mudah diakses. Jalan kemudahan-kemudahan terbentang luas. Tergantung diri kitanya apakah mau memanfaatkan dengan baik atau mengabaikan peluang-peluang yang mungkin memberikan maslahat lebih banyak untuk masa depan kita. Menjelajah dunia tanpa perlu berkunjung kesana saat itu juga. Setidaknya dari perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini kita bisa mengetahui banyak hal disiplin ilmu hanya dalam genggaman tangan dan modal kuota.
Tidak ada hal yang mustahil terjadi bukan dalam merenda masa depan yang ingin kita wujudkan? Jika Dia telah menghendakinya untuk kita maka masa depan itu akan kita miliki. Takdir itu akan menemuimu. Seperti kisah hidup seorang pemulung yang diceritakan oleh kawan kita pekan lalu. Berawal dari pemulung kemudian bisa mendirikan sebuah pesantren modern bernama Ar-Ridho. Baru 4 tahun didirikan sudah berkembang pesat dalam berbagai aspek. Terlihatnya seperti tidak ada harapan bukan? Bagaimana mungkin? tetapi bagi Allah itu mudah. Dan tidak ada kesuksesan tanpa sebuah perjuangan. Mie instan yang katanya makanan instan saja masih perlu di masak agar bisa disajikan. Tentu juga dengan mimpi-mimpi yang ingin kita wujudkan. Jadi jangan lelah memperjuangkan masa depan kita. Setiap diri memang perlu memperhatikan apa yang akan dilakukan olehnya di hari esok.
Untuk mencapai mimpi-minpi kita, modal itu ada pada dirimu. Dirimu yang sering kau anggap tak bisa padahal belum kamu coba, dirimu yang sering tidak kamu percayai padahal kekuatan terbesar ada padamu, dirimu yang sering tidak kamu terima kekurangannya hanya karena selalu membandingkan dengan kelebihan orang lain. Dunia luar hanyalah penunjang tambahan atas keberhasilan kita, sedang faktor utama dan penentunya ada padamu. Namun semua itu ada campur tangan takdir dari-Nya. Dan kita hanya diperintahkan untuk berusaha, ikhtiar sesuai dengan kemampuan kita. Bukankah ia tidak akan pernah mengabaikan sekecil apapun usaha yang kita lakukan kecuali pasti akan Ia balas. Jadi teruslah berprasangka baik pada-Nya, dirimu dan juga lingkunganmu. Smga Ia mengabulkan apa yang menjadi hajat kita.
Dan tulisan ini saya akhiri dengan nasihat beliau agar kita selalu memastikan diri untuk sehat, cerdas, memiliki kompetensi, kehidupan yang sejahtera dan berakhlak mulia. Karena untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu perlu fisik yang sehat. Kata beliau yang menjadi orang Indonesia mudah jatuh miskin adalah karena sakit dan pendidikan. Kedua perlu kecerdasan, mempergunakan akal yang telah Allah anugrahi kepada kita dengan baik. Kemudian memiliki kompetensi pada bidang yang kita tekuni dengan baik. Selain itu menerapkan ilmu-ilmu yang telah kita pelajari untuk kesejahteraan kehidupan kita, tempat kerja kita dan juga masyarakat. Karena tugas dan tanggungjawab orang yang berpendidikan itu masyaAllah luar biasa sekali. Majunya peradaban sebuah bangsa bisa dilihat dari bagaimana keberhasilan pendidikan. Dan terakhir berakhlak mulia. Bagaimana menjalin hubungan baik pada Pencipta, semua makhluk-Nya dan juga diri kita.
Segala puji bagi Allah yang telah melebihi hamba-Nya yang berilmu. Dan segala puji bagi Allah atas kesempatan yang diberikan hingga bisa diajar olehnya. Semoga ilmu beliau kian berkah dan menjadi amal jariyah yang tidak terputus.
Ciawi, 21 Januari 2019
@aisyazaira
2 notes · View notes
maxy-marthenl · 3 years
Photo
Tumblr media
Shalom! Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dasyat dan ajaib! . . Proses kehidupan di dalam dunia ini semuanya di dalam kendali Tuhan. Juga demikian hidup kita, semua dalam rancanganNya. Semenjak engkau dikandung ibumu, Tuhan telah menenun dan merenda hidupmu. Tuhan telah rancangkan yang terbaik bagimu. Jadi bersyukurlah karena Tuhan telah membentuk hari-hari hidupmu. Mazmur139:13-14 berkata, "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku, Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dasyat dan ajaib, ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." . . So sahabatku kalau Tuhan telah menenun dan membentuk engkau sejak dalam kandungan, untuk apa engkau kecewa dan merasa gagal dalam hidupmu? Proses hidup yang mengecewakan & gagal kita lalui, terkadang karena pilihan dan keputusan yang salah dalam hidupmu. Tidak tanya Tuhan atas kehendakNya dalam hidupmu. Jadi selalu dekatkan diri dengan berdoa, memuji sembahNya, dan renungkan kebenaran FirmanNya. Tuhan pasti beri pentunjuk yang terbaik bagi jalan hidupmu. Yang lama biarlah berlalu dan belajar dari apa yang sudah terjadi. Yang baru tetap bersemangat dan bersukacita sambut meraihnya sebab Tuhan pasti menyertai kita. Terus berkata, Aku bersyukur pada Tuhan sebab kejadianku dasyat dan ajaib sebab Tuhan selalu bersertaku. Amin . . . #RenunganHarianTetemanisSungguhManisee #Mazmur139:1-24 #Mazmur139:13-14 #HappySundayMorning #SelamatBeribadah&BertemuDenganTuhanYesus #AwalipagiinidenganbersyukurberdoabersatememujisembahNya #TuhanYesusBaik #Bersukacitalah #ThankYouJesus #LordJesusYourSavior #TuhanYesusJuruSelamatHidupmu #GodBlessYou&YourFamilyAmin https://www.instagram.com/p/CYxGYjNhTzG/?utm_medium=tumblr
0 notes