#iyaaa iyaaa...

[otterpuppss]

an older Japanese woman called me cutie honey and I will ride that high for some time

[renataaja]

(Call 0878-8138-9755) Biaya jadwal umroh februari 2025 Jatiasih

[coraltinyrose]

RANKANE Fanfic Data

Prologue excerpt

Nonchalantly, Ranma approached Ryoga and Akane from behind. Or as naturally smooth as you can walk in a wobbling small boat.  “You’re always travelling, so… you aren’t studying through traditional education?” Akane smiled politely at Ryoga. Ryoga puffed himself up. “I’m a fighter. All that matters is how devoted you are to the arts and how strong you are.”  And that you wouldn’t be able to find your way to high school consistently enough.  As Akane looked like she was about to reply, Ranma lightly ran the edge of the energy bar’s wrapper on the sun-kissed skin of her neck. “Iyaaa! Ranma! What are you-” she turned to him, shuddering and then blushing a bit as he sat to her side, much closer than Ryoga. Was he claiming his territory like an ape? Meh. No one called him out over it. Akane eyed him with a good dose of suspicion, a touch of confusion, and what he hoped was a little anticipation.  Ranma shot her a wide, cocky, smile. Isn’t she adorable, blushing but still a little prickly? Before Akane could finish complaining (or elbow him), he tossed energy bars at her and  Ryoga, then smoothly inserted himself into their conversation as he unwrapped his own meal.

READ THE FANFIC

·AO3 - With embedded fanart [Read]

·FF.net - Text only [Read]

OVERVIEW (4-June-2025)

🕙Romance F/M

🕙Canon rewrite (Manga spoilers)

🕙Ranma x Akane, double POV!

🕙+20K words

🕙Teen and up

🕙Key tags: Canon-typical violence, Character development, Dreams and nightmares, Eventual Happy Ending

❤️💙Synopsis: Ranma makes life plans right after the battle in China, but his daydreams crumble when darkness swallows him. Meanwhile, Akane witnesses his decline and is undeterred by his new, closed-off behavior. She'll uncover the root of his change and help him, even if it takes a counterintuitive approach! But will their secret 15-minute deal really work? And can she keep taming her hopes of reciprocated love?

📅Release schedule: No promises! However, the draft is complete. And while edits (and beta help) can still occur, the gradual release is now mainly about creating the accompanying art. Although you may find this post in the future when more is available, or even finished. So just check!

🌙This is my first fanfiction attempt. I’m so nervous! Aaah! Big thanks to everyone who has been commenting on the prep art, cheering me on, mentoring me, and basically helping me reach the release point! Now the shared fun begins.

-crosses fingers others will enjoy it-

—-

-Some behind the scenes: old progress post here

-Ranma ½ is created by Takahashi Rumiko

[dazuhira]

iyaaa

[steven-wijaya]

Cerita Sex Seks Dengan Tante Heni

Perkenalkan, Namaku Andre, umurku sudah 30 tahun dan belum menikah. Aku bekerja dijakarta dan sudah 1 tahun aku bekerja disebuah Bank Swasta, selama dijakarta sementara aku tinggal bersama Tante Heni dirumah kontarkannya. Apalagi Tante Heni orang yang sangat berjasa sekali bisa membawaku menjadi seorang karyawan pegawai Bank swasta dijakarta. Kebetulan Tante Heni dijakarta mempunyai jabatan sebagai seorang manajer disebuah bank swasta yang dipindahkan tugaskan dari cabang yang ada disurabaya.

Tante Heni sudah berkeluarga tapi suaminya bekerja disurabaya, semenjak Tante Heni dimutasi kejakarta mau tidak mau mereka harus berpisah dan mereka bisa bertemu seminggu sekali kadang bisa dua minggu sekali, tergantung kesibukan mereka masing-masing. Untungnya Tante Heni belum memiliki anak hingga sekarang jadi mereka masih bisa bekerja siang dan malam.  Sejak aku bekerja dijakarta dan tinggal sementara dirumah kontrakan Tante Heni, hitung-hitung agar aku bisa nabung dari hasil kerjaku nanti.

Tak terasa sudah tiga bulan berjalan aku bekerja sebagai karyawan bank dijakarta dan aku terlihat  semakin dekat dengan Tante Heni layaknya orang yang baru pacaran tapi Karena sudah terlalu dekatnya dan tinggal serumah akhirnya kami berdua jatuh kelimbah kenikmatan Bersama Tante Heni diatas ranjang.

Awal peselingkuhanku dengan Tante Heni Ketika kami sama-sama libur dihari sabtu dan minggu, kuhabiskan waktu dirumah Bersama Tante Heni untuk bersantai dan bercanda untuk melepas beban kerja yang selama ini kita jalani  Dan yang buat aku semakin bernafsu melihat Tante Heni saat dirumah dia selalu memakai pakaian daster satin yang sangat seksi tanpa memakai Bra lagi jadi kedua putting susunya langsung terlihat jelas sekali menonjol menjeplak dikain satin dasternya itu.

Mungkin karena aku sudah terlalu dekat dengan Tante Heni dia terkadang tak sungkan-sungkan lagi memakai daster dihadapanku dengan menapilkan kemolekan tubuhnya itu. Sampai akhirnya karena seharian kami becanda dikamar dan tertidur berduaan diatas renjang dengan posisi Tante Heni membelakangiku, tampak kemolekan tubuhnya yang hanya terbalut pakaian daster satin yang terlihat licin itu membuatku aku sangat bernafsu dan kuberanikan aku untuk memeluk tubuhnya dari belakang.

Perlahan kupeluk tubuhnya dan bagian kepalaku kudekatkan kebagian lehernya dan kucium dengan lembut, tubuh Tante Heni sedikit mengeliat,  Lalu perlahan tanganku kuremas-remas buah dadanya dan kulihat respon Tante Heni hanya diam tanpa ada penolakan sedikit pun, lalu kuremas-remas lagi buah dadanya dengan lembut beberapa saat kudengan suara desisan kecil membuatku semakin bernafsu. Kucoba kumainkan putting susunya yang menonjol itu diluar dikain satin dasternya. Kemudian tubuh Tante Heni langsung membalikan arah dan saling berhadapan denganku.

“Andre! Kamu ngapain? Kok beraninya remas-remas  susuku?”, sambil kami saling berpandangan antara kedua mata yang tak berkedip.

“Maaf, Tante habis Andre sudah ngak tahan melihat Tante kalau dirumah pakai daster seperti itu tanpa pakai Bra lagi”.

“Dasar anak muda sekarang, baru lihat pakai daster seperti ini dan lihat putting susu sudah nafsuan”.

“Habis Tante yang bikin Andre jadi nafsuan”, kemudian melihat putting susunya yang kian menonjol dari balik dasternya itu aku sosor saja dengan lumatan dan sedotan bibirku.

“Anghhhh,   Andreee jangan nakal gitu dong, unghhhhh” katanya sambil mendesah kecil.

“Tapi Tante suka kan dan Tante juga butuh seperti ini kan”, tanyaku dan terus menyedot putting susunya dari luar kain satin dasternya.

“Unghhh…Iyaaa…Andreee….anghh..aahhh Tantee…pingin sekali” terdengar desanya ditelingaku.

Kemudian kulepas sedotan diputing susunya dan kucium bagian Lehernya untuk memancingnya agar Tante Heni semakin terangsang, kemudian kutarik celana dalam hingga terlepas dari tubuhnya dan  Tiba-tiba Tante Heni berbalik lalu memelukku dan naik keatas tubuhku tapi sebelum naik ketubuhku Tante Heni tanpa malu-malu lagi dia langsung menarik celana dan celana dalamku hingga batang penisku langsung berdiri tegak menjulang keatas. Tante Heni segera menidih batang penisku dengan mengesek-gesekan  belahan vaginanya yang sudah terlihat basah.

Saat Tante Heni mengesek-gesekan vaginanya dibatang penisku, aku lumat bibirnya dan dia langsung melumat bibirku dengan penuh nafsu. Kedua matanya Terpejam menikamati setiap gesekan belahan vaginanya diatas batang penisku, namun kami cukup lama bermain dibagian bibir dan lidah dan kami saling beradu, dengan jilatan dan pangutan.

Tante Heni tiba-tiba bergerak mengemut bibirku dan lidahku sesekali memasukkan lidahnya ke mulutku.

“mmmhhh..….mmmhhh….mmmuachhh mmmhhhh,,,kaa…mmmmhhh..”, desahnya saat aku cium.

Batang penisku yang semakin kian menegang di belahan vaginanya  yang digesek-gese maju mundur disela selangkagannya yang sempit dan hangat. Ciumannya semakin ganas dan memelukku erat, Aku semakin kuat menekan pantatku agar penisku menempel dibelahan vaginanya. Kemudian kedua tanganku melingkari lehernya dan kembali menciumku. Kedua tangan Tante Heni juga memeluk tubuhku, turun ke pantatnya, menekan pantanya agak vaginanya lebih erat menekan penisku.

“Anghhh.. Aahhckk…..anghhh….ahhhh”, desah Tante Heni saat aku menggesek penisku yang sudah tegang ke belahan vaginanya.

Aku semakin bersemangat menggesek dan menekan penisku dibelahan vaginanya. Suara Tante Heni semakin kian mendesah keras, “Aaanghhh..anghhh…ungghhhh..Eennakk….Andreee….unghhh”.

Lalu, aku menghentikan gesekanku. Tante yang merem melek dan mendesah lalu melihat kearah batang penisku dan memandangku sayu. Aku mulai menepelkan penisku lagi kebelahan vaginanya yang sudah becek itu dan mengeseknya, lalu aku selipkan penisku ke belahan vaginanya. Kumainkan klistorinya dengan jariku, “Sayang, gesek-gesek dong anghhh. tante udah pingin banget nih…”, desahan Tante Heni sambil meremas-remas kedua buah dadanya yang masih terhalang kain satin dasternya.

Melihat putting susunya yang tambah menonjol itu langsung saja kusedot dan kulum dengan bibirku dengan sedikit gigitandiujung  putingnya dan kuaminkan dengan lidahku

“Andreee….sayangggg….anghhhh….sedot yang kuat sayangg…aahh…Eennakk…Ennak banget sayanggg….Jillatt dan sedot” rancaunya sambil tubuh Tante Heni dengan posisi masih diatas tubuhku Gerakan maju mundur pantatnya semakin kian cepat gerakanya menidih penisku.

Dengan posisi seperti itu aku semakin bergairah menyedot putingnya hingga kain satin yang menghalagi putting susunya basah oleh air liur mulutku.

“Andree…..Tannnteee Keeluuarr sayanngg…anghhh….ahhhh….aaahhhh”, Rancaunya dan desahanya yang Panjang dengan tubuhnya yang mengejang-ngejang seperti terkena tegangan 220 volt.

Kurasakan cairan lendirnya membasahi batang penisku yang mengesek-gesek kepala penisku yang dijepit oleh bibir vaginanya. “Aahhh…Sayang sshh aku gemeteran..enak bangett..udah seminggu aku tidak merasakan kenikmatan seperti ini” katanya sambil Gerakan pantanya yang maju mundur semakin melambat.

Kami saling memandang mukanya yang terlihat sangat puas tersenyum padaku disela merem meleknya. Akupun membalas senyum puas bisa menempelkan penisku dibelahan vaginanya.

“Enak Tante?”, kataku sambil memandang kedua matanya.

“Enak banget Andre”.

“Sekarang Andre, masukan kedalam ya Tan biar gentian keluarnya”.

Kemudian Tante Heni mengarahkan penisku untuk masuk kedalam vaginanya dan sekali ditekan Bless….batang penisku langsung masuk dengan mudahnya kedalam vagianya karena sudah sangat becek oleh cairan lendirnya. Kemudian Tante Heni Kembali mengesek-gesek vaginanya untuk megocok-kocok penisku dengan jepitan daging vaginanya. Otomatis batang penisku yang keluar masuk vaginanya menekan dan mengesek bagian klistorinya.

“Anghhh…Taantee, enak banget rasanya punya Tanteee…aahhh aaahhh, Rasanya Andre jadi ketagihan Tanteee….Unghhh…anghh”, desahku sambil meremas-remas pantatnya.

“Anghhh….enak….Andreee….anghhh….aaahhhh”.

“Ahh…unghhh….enakkk banget….Tanteeee…..ahhhh.. ahhhhhh ahhh…oohh goyang lebih cepet Tan”,dengan posisi masih diatas tubuhku Gerakan Tante Heni semakin dipercepat sambil memutar-putar pantatnya.

“Tanteee….anghhhh….anggghh….oohhh…oohhh….ahhhhhhh….” batang penisku terasa sangat nikmta sekali dijepit oleh daging vaginanya.

Tante Heni semakin bergerak seperti seorang penari india memutar-mutar penisku yang berada didalam vaginanya “Anghhh….Andreee….aaahhhh”.

Aku mengimbangi goyangan Tante Heni, “Goyang terus Tanteeee….vaginamu enak banget….aahhh…aaahhh…ahhh…”, Aku tahan pantatku sedikit menekan keatas, Gerakan dan goyangan semakin cepat mengenjot batang penisku keluar masuk vaginanya sampai mentok.

“Aahhkk..Andreee….aahhhhh….Andreeee”,  Tante Heni meremas-remas buah dadanya dan aku terus memompa mengikuti Gerakan Tante Heni dengan kencang dan kuat sampai tubuhnya terlempar karena goyanganku.

“Aaaaahhh Andreee….sayang, Tantee bentar lagi mau kelluuarr…aahhh ahhh ahhh sayang ahhh…” Gerakan Tante Heni semakin dipercepat dan gesekan batang penisku didalam vaginanya semakin ditekan lebih dalam lagi dan tak lama lagi pertahananku juga akan jebol.

“Aaaahhh…Tanteee….Akuuu….mau…keluarrr…tantee…Aaaahhh…Aaahhhh Aahhh”, belum sempat aku mengatakan kalimat itu Tubuh Tante Heni Kembali Mengelinjang hebat dengan tubuhnya yang mengejang-ngejang sambil mengigit bibirnya menikmati orgasme.

“Andreee…Sayangg…anghhhh…..aaahhhh….enaaaaak…bangettt….sayanggg…aahhhhhh” sambil mengejang-ngejang tubuhnya Tante Heni mendesah sangat Panjang.

“Tanteee….Anghhh…..anghhhh……ahhhhh….akuuuu….keluarrr…..”, Crotttt….crottt…Crettt, tubuhku juga sedikit mengejang saat cairan spermaku mucrat didalam vaginanya.

“Ahhh…Andreee….sayang ahhh… Kamuu emang hebat bisa buat Tante Muncrat sampe dua kali gini”, katanya.

“Ahhhh….Tanteee��juga enak banget vagina Tanteee….bikin ketagihan nikmatnya….aaaaaarrrrgggggggghhhh”.

“Anghhh, Makasih yah Andree, Tante benar-benar puas sekali, kenapa nggak dari dulu kita lakukan seperti ini” kata Tante Heni.

“Andre…takut…Tan…ngak enak saja sama karena  Tante yang sudah banyak bantu Andre”. Kuciuma bibirnya sambil kami berlumatan.

“Mulai sekarang penismu khusus punya Tante, bikin aku klojotan dua kali”.

“Passti dong…Tan….pokonya ini khusus  buat Tante dan akan membuat Tante kenikmatan diatas ranjang sampai kapanpun Tante inginkan”.

Sejak kejadian itu hampir tiap malam kami lakukan hubungan seks dengan Tante Heni diatas ranjang dengan berbagai model dan gaya dengan bebas dan perselingkuhanku dengan Tante Heni masih berjalan hingga saat ini.

[apothecaryscript]

Maomao (Suirei) no Hitorigoto Episode 45 “Monologue” / 猫猫（翠苓）のひとりごと　第45話　『ひとりごと(Hitori-goto)』

You can watch the video on YouTube, uploaded by the official Toho Animation account.　→ Link to X

Please note that the English lines are just my translation.

猫猫(マオマオ)「若返(わかがえ)りの薬(くすり)なんて、どうやって作(つく)ればいいんだ…。何(なに)かしらの成果(せいか)を出(だ)さないと、いつ神美(シェンメイ)に殺(ころ)されてもおかしくない…。色々(いろいろ)試(ため)してはいるのだが……」

Maomao “Waka-gaeri’no kusuri-nante, do-yatte tsukureba iinda… Nani-kashira’no seika’o dasa-nai-to, itsu Shenmei’ni korosare-temo okashiku-nai… Iro-iro tameshite’wa iru-no-daga…”

Maomao “How can I make a rejuvenating potion? If I don’t produce some results, it’s no wonder that Shenmei would kill me at any time. I’ve been trying a various kind of things, but…”

若返り（わかがえり/Waka-gaeri）: rejuvenation, getting younger, becoming younger

（翠苓が入って来る/Suirei’ga haitte-kuru/Suirei came in.）

猫猫「どうしてここに？」

Maomao “Do-shite koko’ni?”

Maomao “Why are you here?”

翠苓(スイレイ)「見張(みは)り番(ばん)の休憩(きゅうけい)だ。食事(しょくじ)はそこに置(お)いてある」

Suirei “Mihari-ban’no kyukei-da. Shokuji’wa soko’ni oite-aru.”

Suirei “The guard is taking a rest. Your meal is left there.”

休憩（きゅうけい/Kyu-kei）: break, rest, intermission

猫猫「翠苓(スイレイ)、若返(わかがえ)りの薬作(くすりづく)りについて、何(なに)か知(し)っていることはないか？」

Maomao “Suirei, waka-gaeri’no kusuri-zukuri’ni tsuite, nani-ka shitte-iru-koto’wa nai-ka?”

Maomao “Suirei, don’t you know anything about making a rejuvenating potion?”

翠苓「…それは…お前(まえ)とは極力(きょくりょく)、口(くち)をきいてはいけないと、神美様(シェンメイさま)から言(い)い付(つ)けられている」

Suirei “…Sore’wa… Omae’towa kyoku-ryoku, kuchi’o kiitewa ike-nai-to, Shenmei-sama’kara iitsuke-rarete-iru.”

Suirei “I… was told not to speak to you as much as possible by Lady Shenmei.”

言い付ける（いいつける/Ii-tsukeru）: tell, order, direct

猫猫「そうか…」

Maomao “So-ka…”

Maomao “I see…”

（猫猫は何(なに)かを思(おも)いついて、翠苓(スイレイ)とは反対(はんたい)の方向(ほうこう)を向(む)いて話(はな)し出(だ)す）

(Maomao’wa nani-ka’o omoi-tsuite, Suirei’towa hantai’no hoko’o muite hanashi-dasu.)

(Maomao noticed something, turned away from Suirei, and began to speak.)

猫猫「記録(きろく)の中(なか)に、古来(こらい)から使(つか)われていた生薬(しょうやく)が、若返(わかがえ)りの鍵(かぎ)になるかもと記載(きさい)があったー。だが、肝心(かんじん)の生薬(しょうやく)の名前(なまえ)が擦(す)り切(き)れて見(み)えなくなっていて、いや～、困(こま)った困ったー！」

Maomao “Kiroku’no naka’ni, korai’kara tsuka-warete-ita sho-yaku’ga, waka-gaeri’no kagi’ni naru-kamo-to kisai’ga attaaa. Daga, kanjin-no sho-yaku’no namae’ga suri-kirete mienaku-natte-ite, iyaaa, komatta komattaaa!”

Maomao “In the records, it was written that a herbal medicine that has been used since ancient times may be the key to rejuvenation. However, the name of the essential herb has worn off and is no longer visible. Oh no, this is a problem!”

困る（こまる/Komaru）: be in trouble, be bothered

翠苓「前(まえ)にいた薬師(くすし)は���ネズミに子(こ)を産(う)ませて、その胎盤(たいばん)を研究(けんきゅう)していたなぁ。ひとりごとだけど」

Suirei “Mae’ni ita kusushi’wa, nezumi’ni ko’o umasete, sono taiban’o kenkyu-shite-ita-naa. Hitorigoto-dakedo.”

Suirei “The previous apothecary had mice give birth and studied the placenta. I’m just talking to myself, though.”

猫猫「胎盤(たいばん)…そうか！紫河車(しかしゃ)だ！」

Maomao “Taiban… Soka! Shikasha-da!”

Maomao “Placenta… That’s right! It’s Human Placenta!”

猫猫「ここで、猫猫の豆知識(まめちしき)。紫河車(しかしゃ)は、哺乳類(ほにゅうるい)の胎盤(たいばん)から作(つく)られる生薬(しょうやく)。非常(ひじょう)に豊富(ほうふ)な栄養素(えいようそ)が含(ふく)まれており、精血(せいけつ)不足(ぶそく)を補(おぎな)うことができる。組織(そしき)の再生(さいせい)を促(うなが)す成分(せいぶん)も含(ふく)まれており、若返(わかがえ)り効果(こうか)も期待(きたい)できるとか」

Maomao “Koko’de, Maomao’no mame-chishiki. Shikasha’wa, honyu-rui’no taiban’kara tsuku-rareru sho-yaku. Hijo-ni hofu-na eiyo-so’ga fuku-marete-ori, seiketsu-busoku’o oginau-koto’ga dekiru. Soshiki’no saisei’o unagasu seibun’mo fuku-marete-ori, waka-gaeri-koka’mo kitai-dekiru-toka.”

Maomao “Here’s bits of knowledge from Maomao. Human Placenta is a herbal medicine made from the placenta of mammals. It is very rich in nutrients and is said to be effective in improving semen and blood. It also contains ingredients that promote tissue regeneration, so you can expect a rejuvenating effect, apparently.”

猫猫「ありがとう！ひとりごとだけど」

Maomao “Arigato! Hitori-goto-dakedo.”

Maomao “Thank you! I’m just talking myself, though.”

翠苓「とはいえ、若返(わかがえ)りの効果(こうか)は未知数(みちすう)。他(ほか)の薬(くすり)と混(ま)ぜての人体実験(じんたいじっけん)までは、危(あぶ)なくてできなかったらしい…。ひとりごとだけど。…なっ、おい！ちょっと待(ま)て！人(ひと)の話(はなし)を聞(き)いているのか！」

Suirei “Towa-ie, waka-gaeri’no koka’wa michi-su. Hoka’no kusuri’to mazete-no jintai-jikken-made’wa, abunakute deki-nakatta-rashii… Hitori-goto-dakedo. …Na, oi! Chotto mate! Hito’no hanashi’o kiite-iru-noka!”

Suirei “That being said, the effect of rejuvenation is unknown. It seems that they couldn’t mix it with other drugs and do human experiments because it was too dangerous… I’m just talking myself, though. But…Hey! Wait a second! Are you listening to what I’m saying?!”

翠苓「次回(じかい)、『禁軍(きんぐん)』」

Suirei “Jikai, ‘Kin-Gun’.”

Suirei “Next episode, ‘Royal Guard.’”

[makarimanaily]

sebetulnya kalau mau swing-vote grassroot tuh gampang banget. tinggal ngomongin soal beras sama pupuk mereka sudah pada takut dan resah🥲

tadi pagi kebetulan lagi kumpul sama para tetangga buat beli lauk sarapan. mereka lalu ngobrolin soal pupuk,

"itu berapa harganya?"

"160, mahal bgt." jawabnya dengan nada miris.

terus, saya nyautin dong, "makanya jangan pilih prabowo, teh. wakilnya kan gibran. nerusin programnya pak jokowi. bayangin nanti beras bakalan dimahalin terus, pupuk dimahalin terus, yang kesiksa juga kita-kita. kan bilangnya 02 bakalan nerusin program-program pak jokowi."

"iya atuh, saya juga beli beras terus, kerasa banget mahalnya, masak sekilo 15ribu." saut tetangga A.

"iyaaa, orang sekitar sini emang milihnya juga pak anies sih, bunda al." tetangga B ikut nyautin.

"bagus lah, pak anies aja." kata saya.

"ah, saya mah nggak ikut-ikutan. saya mau dagang saja." kata teteh C, yang dagang lauk nasi.

"teh, kalau teteh nggak ikut-ikutan milih nih, bayangin teteh dagang juga tetep beli berasnya mahal. emang mau beras mahal terus?" nada saya semakin kelihatan kayak jurkam 01 saja. padahal saya cuma pengen Indonesia dipimpin orang bener. 10 tahun terakhir rasanya negara ini berantakan. cuma dimainin doang.

lalu kami semua tertawa. saya pun ikut tertawa sembari memilih lauk nasi yang akan saya beli.

heran aja kalau ada kaum seumur saya yang melek digital tapi tetep milih 02, dia apa pengen ya, beras mahal terus?

udahlah konstitusi diacak-acak, kampanye banyak curangnya, buzzerrp-nya ganas-ganas, capek bgt.

😭😭😭

[juliarpratiwi]

Tiba-Tiba Menikah

Beberapa waktu sebelumnya aku dan Sandhi memang masih menyempatkan untuk bertelepon. Kebetulan saat itu kami membahas mengenai instrument kesiapan belajar pada anak. Disela-sela keruwetan kegiatan kami, Sandhi mengeluh "Tahun depan pengennya nikah Ju." Aku mengaminkan, lalu jadi ke trigger buat bahas beberapa proses ta'aruf yang pernah dilalui.

"Ju, bulan depan kita ikhtiar lagi yuk? Jangan terpaku pada kegagalan."

"Hmm. Sandhi dulu deh gapapa. Bismillah ya."

Qadarullah wa masyaa a fa'ala. Awal bulan November tawaran ta'aruf itu datang pada Sandhi.

Dan tanggal 24 November, Sandhi resmi menerima pinangan seorang laki-laki. Saat itu grup kami kaget sekaligus haru dan bahagia.

Di tengah kesibukannya untuk mengurus administratif di KUA, Sandhi mampir ke rumah dan bercerita proses ta'arufnya yang sat set. Kami malah menangis huhu

"San, Juju bahagia banget. Jangan takut dan ragu lagi yaa. Maha Baik Allah menakdirkan alur seindah ini. Alhamdulillah."

"Sandhi masih gak sangka ju. Ini beneran secepat ini?"

"Kalau Allah sudah menetapkan, tak akan mungkin meleset kan? Makasih ya san, sudah menitipkan banyak cerita ke juju. Sebentar lagi insyaAllah Sandhi punya tempat cerita baru, yang lebih nyaman dan hangat."

Aku pikir selama ini Sandhi terlalu bergantung ke aku. Tapi ternyata kami memang saling mengandalkan. Lalu kami kembali menangis, sembari mengenang banyak proses yang sudah kami lalui.

Yang aku tanyakan pertama kali saat menerima kabar itu adalah

"Ikhwannya orang mana san?"

Jauh juga yaa..

(Nanti juju kajian sendirian, gak punya temen buat dateng dauroh)

Tapi si anak baik ini seolah membaca kekhawatiranku.

"Nanti habis Sandhi, juju harus nyoba ikhtiar ta'aruf lagi yaa. Nanti Sandhi coba minta tolong ke temen yang jadi perantara."

"Eh, kebiasaan. Udah gak usah pikirin Juju, san. Sandhi fokus dengan persiapan Sandhi aja yaa. Doakan aja. Biarin tentang Juju, biar Juju pikirkan sendiri yaa. Fokus dengan persiapan ujian anak-anak sama persiapan pernikahan Sandhi aja. Oke?"

"Iyaaa, siaap. Nanti habis Sandhi yaa."

"Udah ah gak usah bahas Juju. :)"

#############################

Seminggu sebelum hari pernikahan Sandhi, Uni dan Ica menyempatkan main ke rumah, itu sengaja supaya bisa mendengar ceritanya secara langsung. Juga menciptakan momen sebelum Sandhi berubah status menjadi seorang istri.

"Juju aja ya yang cerita. Kan, udah Sandhi ceritain semua ke Juju." Titah Sandhi

"Engga. Hari ini aku gak mau jadi juru bicara siapapun. Sok, kita siaap mendengarkan san :))." Aku menolak

Setelah panjang sekali cerita itu..

"Cepet banget ya. Tapi cape gak sih se sat set itu. Kalau kaya gt, Juju siap?" Ica memberi tanggapan

"Sesederhana apapun pernikahan. Tetap kalkulasi yang rumit kan ca?" Jawabku

"Kalau Juju akan siap semisal setiba-tiba itu?"

"Gak tahu. Mungkin kesiapan itu akan datang bersama kesempatan yang Allah hadirkan. Mungkin nanti yang menjadikannya siap adalah Allah bukan karena rangkaian persiapan yang sudah kita persiapkan. Bener kan san?" Aku menjawab

"Bener ju, Sandhi juga kadang masih kaya ngawang. Ini tuh beneran aku ambil keputusan ini?" Sandhi menimpali

"Kalau sudah waktunya, yang merasa tidak siap akan dibuat siap, yang merasa ragu akan dibuat yakin, yang merasa khawatir akan dibuat tenang. Sampai ketika mereka tanya apa alasanmu menerimanya, kamu cuma geleng-geleng gak tahu. Karena gak ada jawaban pasti. Begitulah Allah kalau sudah menetapkan. Kita akan dibuat condong, kita akan diarahkan. Ada banyak cara kerja takdir yang gak bisa dijelaskan." Uni membuat kesimpulan

Aku menenangkan gemuruh, sepakat dengan apa yang Uni ucapkan. Kalau Allah sudah mentapkan, rasanya mungkin akan mengalir saja.

Jadi setelah Sandhi, siapa yang akan tiba-tiba memberi kabar pernikahan? Hahaha Uni mencairkan keseriusan

Aku dan Ica saling menatap "Siapa?" lalu tertawa kemudian mengaminkan.

Lalu 22 Desember kemarin, Sandhi telah resmi menjadi seorang istri.

Proses yang Sandhi sendiripun tidak menyangka akan secepat ini.

Sandhi, tiba-tiba menikah. Aku tiba-tiba merasa kehilangan ..

[ceritaapaaja]

● Semarang, 1 Oktober 2024

Udah Oktober aja, rasanya seneng soalnya aku lagi di fase menyesali ambil keputusan untuk mulai kerja di suatu tempat. Rasanya biar cepet selesai aja kerja di sini. Sebenarnya juga aku belum tau kalau aku udah selesai di sini mau lanjut kemana. Pun sekarang sedang di fase menjalani hidup seperti air mengalir. Meskipun gitu Sebenarnya dalam diriku ada keinginan buat mulai menata kembali hidupku yang berantakan ini.

Bonus foto malem ini: abis beli isi ulang air minum galon. Tadi Ibuknya nganterin sampe depan kos. Btw, ini harganya 5k. Iyaaa, kalau aku isi ulang yang aqua 20k. Alhamdulillahnya cocok airnya. Bismillah cocok terus. Biar bisa lebih hemat pengeluaranku 😭 Lagi mode hidup frugal living :')

[tmrwdysr]

Eps 1 (Larangan Mengonsumsi Timun Saat Haid)

Larangan ini merupakan MITOS. Secara medis timun tetap aman untuk kita konsumsi saat haid. Hal itu dikarenakan kandungan air pada mentimun yang dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi. Makan mentimun tidak terbukti membuat darah haid tersisa di dinding rahim dan getahnya pun tidak akan sampai pada rahim. Mentimun merupakan sayuran yang kaya akan nilai gizi. Mentimun mengandung potasium, serat dan vitamin C dan secara alami rendah kalori, karbohidrat, natrium, lemak dan kolesterol. Selain itu, mentimun mengandung 95% air yang menjadikannya bagian ideal dari diet sehat. Hal ini justru membuat mentimun sangat bagus untuk mengatasi masalah kulit yang menyertai menstruasi.

[peachy-doodles]

tings from the aggie iyaaa grey drawins r mine ^_^

finally have names for my ancestors !!! Umi and Oshi !!! tysm @evtraininguniversity for the ideas <3 also i did a lil doodle of ur oc universe ingo before i left cuz i love the shapes of those guys gkshghs <3

[chososcamgirl]

iyaaa omg i missed u bad 🗣️ theme is so cute i’m gonna implode #ijusttookabite !! sorry chef 👩‍🍳 i couldn’t resist . . .

— ieva (dun dun dunnn)

IEVA💔💔💔💔 IEVA🥹🥹🥹🥹🥹 IEVA😛😛😛😛😛😛😛❤️❤️❤️ come home mama i miss u….

[renataaja]

Merekomendasikan perbedaan antara haji dan umrah adalah Jatibening Baru (CALL 0813-1086-9970)

[toranesu]

Also emg lu rencana di masa dpn mau nikah??? That's a big commitment bro... u have a type???

— Space anon

Iyaaa, gua mau nikah. Itu titik no debat🤷‍♂️ commitment is my thing. Kayaknya keliatan deh lewat tulisanku disini wkwkwkw. Lu gaada niatan nikah kah, space anon?

My type in guys is (ideally) is cowo sok keren lol imjt aja gitu (selera jelek). Kalo di cewe… I like cool girls yg beneran cool gitu wkwkw. I like girls that make me feel wheezy inside. Tp kalo realistically, I just want a hard worker who knows what they want and chases it thoroughly (+ harus orang kiri wkwk dan siap terima apapun yang akan datang sebagai orang yg pacaran/nikah sama orang queer)

[iwillgrowup]

Selama dua hari nonton podcast dan shortvideo tentang "Perasaan menjadi seorang mama".

And I got one point "Capek"

Seketika pikiran saya terdistraksi dengan pertanyaan "Can I be a great mom?" tidak berhenti di situ,

Saya menanyakan langsung sama mama' "Ma' susah kah menjadi mama?"

Mama' bilang "Susah iyya toh, bukanmi dirita dipikir" saya sambil diam merenungi. Terus pas makan mama' bilang lagi "nanti kalau mau makan rasa taimi" (ini istilah, karena kadang anak bab, bak, dan saat itu dia jadi prioritas even mama lagi makan) dan sampai akhir cerita gongnya yang buat saya kepikiran mama' bilang "tapi kalau dibantunji sama suami bagusji"

Sampai masuk kamar, kembali berpikir kalau pernyataannya mama yang tadi sedikit satir, karena saya tahu bagaimana kehidupan mama' dalam mengurus saya dan kakak. (Dan tetttt nangis sambil tertidur)

Eh bangun lagi, terus scroll tt dan menemukan video yang menyatakan kurang lebih maksudnya begini "Anak tidak butuh orangtua yang sempurna, tapi mereka butuh orangtua yang mengajarkannya menjadi manusia, jadi adakalanya orangtua salah dan itu tidak apa-apa, tapi bagaimana orangtua selalu memperbaikinya, agar anak belajar dari situ"

Tettttt nangis sampai sekarang, kenapa bisa lewat di saya, dan itu buat saya "ohh iyaaa iyaa (iyanya berat hehe)" Mana ditambah terngiang lagi ost Jumbo. ~bawang bawangggggg

Overall, ternyata menjadi orangtua especially "mama" itu tantangan besar🥺

Sehat-sehat mama bapak, dan semua orangtua.

#orangtua #mama

[perseasky]

Obrolan malam hari sama ibuk tercinta

buk, kayaknya aku hopeless deh wisuda juni, terus kata ibuk gini,

yaudah, nggak papa penting rajin bimbingan, kalau ada revisi langsung dikerjain jangan nunda lama-lama.

iyaaa, tapi pengen juga wisuda bareng temen-temen buk...

ya proses orang beda-beda, jalan yang dipilih juga beda, jalani aja

okedeh, tapi semoga kalau nggak bisa wisuda juni, harus yang setelah juni pas ya buk doain

iyaa.

kata ibuk sih ya, nggak usah bikin target mau wisuda kapan, penting rajin bimbingan wkwk, bismillah deh.

nanti kalau skripsiku udah selesai (Aamiin), atau udah abis sidang (Aamiin), atau wisuda (Aamiin) aku mau balik ke sini lagi buat liat prosesku selesai berapa lama dari aku menulis ini.