Tumgik
#penulis pemula
arioagio · 4 months
Text
31 Mei 2024
Kalau ditanya bagaimana di hari ini, ya masih sama saja. Seperti biasa. Masih berjuang. Masih sering menangis. Masih sering kecewa. Masih sering mencoba.
Belum semua dapat tercapai karena masih butuh proses. Proses yang terus membuat diri menjadi berkembang dan bijaksana.
Mungkin hasilnya belum maksimal, tapi kecil sekalipun harus disyukuri. Tidak ada yang instan. Butuh waktu. Butuh kesabaran.
Semua pasti indah pada waktuNya. Terus bersabar, terus mencoba, terus berdoa.
Pasti bisa.
--- @arioagio
3 notes · View notes
feitoldya · 11 months
Text
Cara Mudah Mendapatkan Ide untuk Menulis Artikel yang Kreatif dan Inspiratif
Buat seorang penulis, baik pemula maupun berpengalaman, ada saatnya ketika Anda merasa terjebak dalam blokiran kreatif. Anda duduk di depan layar kosong, tetapi kata-kata sepertinya enggan mengalir dari pikiran Anda. Ini adalah momen yang umum di kalangan penulis, tetapi jangan khawatir, karena ada banyak cara mudah mendapatkan ide segar untuk menulis artikel yang kreatif dan inspiratif. Dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
milaalkhansah · 1 year
Text
Fast Writing : Menulis tanpa beban...
Tumblr media
beberapa hari ini lagi ikut kelas menulis. salah satu pembahasan yang menarik perhatianku adalah tentang fast writing. dari penjelasan yang bisa aku tangkap, fast writing adalah menulis bebas atau tanpa beban. ibarat sebuah air yang dituangkan dari sebuah cerek, kita membiarkan air itu mengalir, jatuh dalam wadah yang kita gunakan untuk menampungnya. tanpa memikirkan untuk menyaring air tersebut terlebih dahulu.
fast writing pun seperti itu.
kita membiarkan diri kita menuangkan apa saja yang ada dalam pikiran kita, tanpa peduli apakah itu sesuatu yang layak, benar, ataupun bagus untuk dituliskan. karena fokus kita hanya untuk mengosongkan pikiran atau memindahkan apa yang ada dalam kepala kita ke dalam sebuah tulisan.
pas menyimak penjelasan mentor, aku seketika nggeh sama salah satu kebiasaanku dalam menulis. ketika kepala aku sedang penuh dengan berbagai hal, sehingga aku kesulitan memilih hal mana dulu yang perlu aku keluarkan. aku biasanya membuka buku diariku, dan membiarkan tanganku lepas menuliskan apa saja yang sedang kupikirkan saat itu. walaupun antara satu kata atau satu kalimat dengan kata atau kalimat lainnya seperti meloncat-loncat dan tak nyambung. aku hanya fokus untuk 'membersihkan' sebagian memori yang kusimpan dalam ingatan.
menariknya, tulisan yang semula kutulis hanya untuk merapikan apa yang semulanya sangat berantakan. ketika aku membaca ulang tulisan tersebut, aku seperti bisa menarik benang merah terhadap akar masalah yang sedang kuhadapi atau bahkan dibuat terkejut dengan fakta yang kutemukan dalam tulisanku sendiri...
berpindah pada cerita yang berbeda namun masih memiliki keterikatan, waktu itu aku sempat menonton sebuah video youtube yang membahas tentang journaling. dalam video tersebut aku baru tahu bahwa journaling ternyata berbeda dengan menulis diari. yang membedakan adalah, jika menulis diari kita berfokus menulis tentang perasaan kita, journaling malah berfokus menuliskan apa saja yang sedang kita pikirkan secara konsisten sebanyak 3 lembar halaman setiap harinya.
sekarang apakah kalian sudah menemukan keterkaitan antara fast writing dan journaling?
yap. kalian benar. kedua jenis tulisan itu sama-sama bertemakan 'kebebasan'. kita nggak hanya berfokus menulis tentang satu tema. tetapi fokus kita adalah hanya tentang mengeluarkan apa yang ada di kepala kita.
aku berpikir, untuk penulis pemula yang selalu bingung untuk mencari tema tulisan, kedua teknik menulis ini sangat cocok diterapkan untuk melatih skill menulis.
sebab, pada permulaan. kita hanya fokus pada membiasakan diri kita untuk selalu menuangkan apa yang ada dalam kepala kita tanpa berkeinginan memikirkan hal-hal di luar dari itu yang berpotensi membuyarkan niat kita, seperti memikirkan tanggapan orang lain, menilai kelayakan tulisan kita sendiri, ataupun menganggapnya kurang menarik.
walau sebenarnya, balik lagi..., selama tujuanmu dalam menulis bukan tentang menginginkan tanggapan manusia. ya kamu akan fokus saja pada kegiatan menulis itu sendiri.
kalimat 'semakin belajar semakin merasa diri tak tahu apa-apa' semakin kurasakan maknanya saat ini.
dan itu semakin terasa menyenangkan ketika apa yang kuselami adalah sesuatu yang selama ini telah membawaku selamat sampai ke permukaan.
aku harap kalian tidak pernah berhenti belajar menyelami lautan makna dari sebuah tulisan.
mari belajar bersama-sama.
11 notes · View notes
l-edelweis · 1 year
Text
Cerita Tentang Kak Izzati, UI, dan yang lain-lainnya
Kali ini aku mau cerita soal salah satu inspirator aku, role model aku, seseorang yang bisa kubilang, cukup sedikit-banyak berpengaruh buat hidup aku. Namanya Kak Izzati.
Karena kemarin Kak Izzati alias Kak Izzi baru aja wisuda dari Columbia Univ. Yang ternyata barengan sama salah satu kakak alumni RK, (yang kutau belakangan dari sebuah grup alumni RK, hihi). Jadi aku mau ceritaa soal Kak Izzi kali ini.
(it gonna be a loooongggg story)
Pertama kali aku kenal Kak Izzi tuh waktu SD, melalui buku karangannya. Kalau kalian pernah baca serial KKPK, pasti enggak asing sama yang namanya Sri Izzati. Iya, karena dia adalah salah satu penulis pemula seri KKPK dan bahkan pernah dapat penghargaan MURI sebagai penulis termuda. Keren banget emanggg Kak Izzati inii.
Aku sangat mengidolakan Kak Izzati, karena waktu aku baca bukunya saat itu langsung berpikir, 'keren banget ini tulisan anak umur 8 tahun(?) udah sebagus ini'. Memang waktu nulis buku itu, Kak Izzati masih SD dan udah sebagus itu ceritanya! Judul bukunya adalah '2 of me', yang cerita soal anak kembar. Sebagai pembaca yang seusia Kak Izzati waktu menulis buku itu, aku cuma bisa takjub karena kalau aku diminta buat menulis cerita, belum bisa sebagus dan semenakjubkan itu.
Kalau di kelas, kerjaanku dan temen-temen gengku selain ngobrolin Idola Cilik, novel-novel KKPK juga jadi bahan gosip kami. Soal penulis-penulisnya, cerita-ceritanya, judul-judul lain yang jadi rekomendasi, pokoknya macam-macam. Termasuk salah satunya adalah selalu membanggakan Kak Izzati karena emang kami se-ngefans itu sama dia hahhaha.
Karena Kak Izzati belum nulis buku lagi, dan waktu aku SMP rasanya udah kurang pas aja kalau berulangkali baca buku-buku KKPK-nya, aku mencari apapun yang membuat aku bisa selalu berhubungan dengan Kak Izzi. Aku follow ask.fm nya (yaampun ini sosmed jadoel bgt nggasi wkwkw. Sejujurnya aku lupa, ini eksis waktu aku SMP atau SMA ya), dan termasuk salah satunya, aku ikutin tumblrnya.
Kalau lagi pelajaran komputer dan pakai lab komputer sekolah, alih-alih memperhatikan Abi Ari yang mengajar kami (huhuhu maafkan saya Abiii), aku justru melipir pergi ke tumblr Kak Izzi dan membaca dengan seksama tulisan-tulisan dia di sana. Aku suka banget gaya dia bercerita, cerita-cerita yang dia tulis, apa-apa yang dia kisahkan di sana. Terutama saat dia bercerita waktu exchange ke Amerika dengan program Rotary.
Aku juga suka banget baca ask.fm Kak Izzi (hayo siapa dulu suka main aks.fm wkwk) yang isinya tentu menjawab pertanyaan-pertanyaan netizen. Mayoritas adalah soal SIMAK UI, Psikologi, dan tips-trick menulis. Iya, karena Kak Izzati kuliah di Psikologi UI lewat jalur SIMAK, dan tentu banyak yang bertanya soal tips-tipsnya dsb. Oiya, sepertinya ada yang bertanya-tanya juga soal exchange study ke dia.
Yha, jadi bisa disimpulkan bahwa hobi saya menulis dan bercerita mungkin salah satunya adalah karena dipengaruhi oleh Kak Izzi. Bedanya, Kak Izzi udah nulis belasan buku, kalau aku udah nulis ratusan surat cinta buat kamu tapi ngga dikirim-kirim. Bismillah semoga suatu hari aku juga bisa menumpahkan khayalan-khayalan fiksi di kepala ini jadi tulisan yang ciamikkk.
Suatu hari, Kak Izzati menulis di tumblrnya kalau dia akan mengadakan kopdar di Jogja. DI JOGJA! Senaanngg sekali rasanya. Tentu saja aku langsung mendaftarkan diri, karena nggak sabar mau ngobrol dan ketemu langsung bareng salah satu idola aku sejak iyikk. Ini sekitar tahun 2014 kalau tidak salah(?) Berarti masa-masa aku waktu transisi dari SMP ke SMA. Kopdar waktu itu tuh menurut aku eksklusif banget. Kami cuma ber-9 orang kalau tidak salah. Ngobrolnya lebih intimate, lebih hangat, lebih seru tentunya! Waktu itu tuh pas bulan puasa, jadi kami sekalian buka puasa bareng gitu. Senenggg karena berkesempatan buat ketemu bapak-ibunya Kak Izzati juga, yang sering diceritakan di tulisan-tulisannya. Super ramah sekali! Bahkan waktu pamitan, ibunya Kak Izzati memeluk kami satu per satu. Masyaallah a really warm family!
Waktu kopdar itu sebetulnya dekat dengan terbitnya buku baru Kak Izzati yang judulnya 'Satu Keping'. Salah satu buku favorit aku karena ceritanya (pernah) sangat relate dengan kehidupan aku (ceilehhh). Waktu pertama kali baca sejujurnya aku nggak paham isi ceritanya apa. Maklum emang waktu itu bacaan aku masih kentang-kentang gitu. Jadi disuguhin bacaan yang pakai kata-kata bermakna tinggi belum begitu paham. Kemudian waktu aku baca lagi buku itu saat aku SMA, aku baru ngeh dan paham dan WOW ternyata gini maksudnya! Ini buku tentang patah-hati yang menurutku superrr banget dan aku langsung suka, dan nggak bosan aku baca berulang-ulang sampai sekarang. Apalagi kalau lagi patah hati.
Iya, kalau lagi patah hati pas banget baca itu wkwkw.
Tumblr media Tumblr media
Kalau dipikir-pikir, melihat perjalanan hidupku di masa lalu, apa-apa yang aku lalui, secara nggak langsung sedikit banyak dipengaruhi oleh Kak Izzati. Aku pernah ikut seleksi AFS/YES karena tau ada program itu dari Kak Izzati (dulu pernah daftar tapi nggak lolos, terus ikut Rotary), bahkan aku bikin tumblr ini juga karena Kak Izzati (sebelumnya aku main blogspot, tapi tema dashboardnya tuh lebih seru dan lucu di tumblr), aku suka nulis dan bercerita kayaknya juga karena Kak Izzati. Termasuk waktu itu aku kepikiran buat kuliah di UI karena Kak Izzi juga.
Selain itu, menurutku Kak Izzati adalah salah satu orang yang cukup berjasa dan berpengaruh bagi seorang Faiz dalam memilih jalan hidup (nggghhh). Waktu mau lulus SMA, aku lagi pengen banget tuh memperjuangkan UI, dan aku tanya-tanya infonya ke Kak Izzati. Waktu udah lulus sarjana juga, aku super galau soal dunia pasca kampus, dan aku cerita juga ke Kak Izzati.
Aku mau bahas keduanya, tapi dimulai dari UI dulu ya berarti kwkw.
Karena aku dulu sudah sangat getol ingin keluar dari Jogja, kuliah di luar Jogja, dan pilihanku tentu saja mendarat di UI. Sebagai 'calon' perantau nih, tentu saja aku harus mencari tau tentang kehidupan di Jakarta gimana (padahal mah, UI di Depok ya wkwk). Karena tidak ada yang terlintas di kepala, siapa orang-orang yang bisa kutanya selain Kak Izzati, akhirnya aku memutuskan buat mencari info tentang UI dan kehidupannya ke dia. Bertanyalah aku ke Kak Izzati soal tarif kos-kosan, asrama mahasiswa, harga makanan, biaya hidup, transportasi anak-anak UI, naninunaninu perihal kehidupan mahasiswa metropolitan Jakarta. Maklum, belum pernah merantau dan mindset aku soal Jakarta waktu itu adalah, 'kota yang keras dan misterius' (maksudnya, mengerikan, menakutkan, dan deskripsi-deskripsi lain soal Jakarta dari warga-warga daerah macem saye). Jadi aku mau memastikan dan mencari tau kondisi semuanya dulu, sebelum betulan mengalami nantinya.
Sedikit aku bertanya soal jurusan impianku, filsafat. Karena Kak Izzati kan anak psikologi yah, jadi kalau aku tanya-tanya soal filsafat tentu kurang paham. Maka waktu itu aku coba tanya ke Kak Izzati, adakah temannya yang anak FIB? Sekedar aku mau tau, filsafat UI ngapain aja, belajar apa aja, anak-anaknya gimana, mahasiswanya mengerikan enggak (eehh).
Ini cuplikan-cuplikan obrolan aku sama Kak Izzi. Baca ini lagi jadi ngerasa Omg Faiz, kamu sangat cupu ternyata dulu, bedanya Fakultas sama Jurusan aja nggak tauuu wkwkkw
Tumblr media Tumblr media
Baiikkk banget Kak Izzi mah. Padahal aku bukan siapa-siapanya. Akrab juga enggak. Ketemu cuma sekali waktu kopdar, dan lewat buku-buku, tentu saja. Yah, beginilah hikmah silaturahmi dan kemajuan teknologi ya. Terima kasih untuk buku, sosial media, tumblr, dan segalanya yang memfasilitasi aku tetap bisa catch up sama Kak Izzi jadi berasa dekat walau sebetulnya super jauh:"
Long short story, akhirnya takdir membawa aku untuk tetap di Jogja dan kuliah di UGM.
Waktu udah lulus kuliah nih, aku mengalami graduated-student-life-crisis alias krisis pasca kampus. Super galaauuu karena bingung mau memutuskan; kerja dulu, atau kuliah dulu? Kalau kuliah, jurusan apa? Tetep filsafat? Atau mau ke jurusan lain yang terkait sama hobi dan kesukaanku?
Iya, sempet kepikiran buat ambil master di creative writing seperti Kak Izzi. Soalnya seru, thesisnya nulis cerita, tiap hari kuliahnya baca-nulis-baca-nulis dan itu tentang FIKSI! Bukan baca-nulis-baca-nulis jurnal dan makalah >_< Aku memang pernah ada di masa-masa suka banget nulis fiksi. Tapi mungkin lebih pasnya, aku pernah ada di masa-masa berjuang banget buat nulis fiksi. Suka, tapi sulit. Nah loh gimana tuh.
Tumblr media
Tapi kalau aku, kayaknya lebih milih kuliah S2 yang thesisnya adalah nulis tumblr setiap hari sih. WKKKK
Atas kebingungan itulah, aku coba cerita (lagi) ke Kak Izzi. Lebih tepatnya, berkonsultasi, bertanya(?) Karena Kak Izzi juga sedang menjalani study S2 nya di Columbia, jadi aku pengen tau creative writing itu ngapain aja.
Baiikkk banget, karena aku nggak nyangka, Kak Izzi masih membalas pesan-pesanku. Lebih tepatnya, masih merespon curhatan-curhatanku. Setelah cerita terakhir soal UI, kali ini cerita soal pasca kampus juga direspon dengan sangat baik oleh Kak Izzi:" Terharu dehhh pokoknya.
Tumblr media Tumblr media
Baik banget sampe sempet VN dan ketikin jawaban super duper panjang:"
Aku tuh selalu kepikiran, siapa ya nanti yang jadi suami Kak Izzi? Pasti dia beruntung banget, karena dapat teman hidup yang baik, cerdas, seru, asik, ramah, keren deh pokoknya! Aku selalu menunggu masa-masa pernikahan Kak Izzi karena yahh, siapa yang tidak penasaran dengan kehidupan idola masa kecilnya.
Sampai akhirnya, akhir bulan Februari kemarin Insek nge-DM aku, "Iz, Kak Izzati nikah ya?" waaa aku langsung excited DEMI APA DEMI APA KAK IZZIIII NIKAAAHHH? Aku langsung lari ke instagram dan mengecek story kak Izzi (story Kak Izzi selalu ada di paling kiri) dan ternyata benerrr aaaaa KAK IZZII NIKAAHHH.
Aku langsung kepo banget sama suaminya. Ternyata masnya dari Jogja dan adalah merupakan mas-mas dari fakultas tetangga alias alumni FEB UGM wkkww. Meskipun aku nggak kenal, tapi ternyata kita beririsan. Karena waktu kutengok profil instagramnya, beberapa temen aku dan salah satunya adalah temen KKN aku ada yang follow dia juga.
Iya, ternyata masnya orang jogja hahahha.
Makanya waktu lebaran kemarin, Kak Izzi berlebaran di Jogja. Seru banget ngikutin ceritanya lewat story-story di instagram. Di sela-sela mudik, mereka berkunjung ke sekolah suami Kak Izzi yang itu adalah merupakan sekolah yang hampir setiap hari aku lewatin kalau pulang kerja.
Eaps. Dunia sesempit itu. Sesempit itu.
Terus kemarin waktu wisuda, Kak Izzi nih wisuda pake baju nikahannya. Wkwkwk lucu banget. Emang sih, baju nikahnya so simple dan bisa dipake buat acara-acara lagi. Yhaa siapa tau besok aku kembali mengikuti jejak Kak Izzi buat wisuda S2 ditemenin sama suamiikk dan wisuda pake baju nikahan.
Eh. Wkwk.
Senenggg bisa kenal KKPK dan kenal Kak Izzi dan baca-baca tulisannya dan nungguin banget niihhh, goresan-goresan tinta selanjutnya~~
8 notes · View notes
ceritajihan · 2 years
Text
 Pengertian Puisi 
Tumblr media
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.
Puisi selalu mengalami perubahan dan perkembangan, baik bentuk maupun isinya. Perubahan dan perkembangan ini tentu saja mengikuti perkembangan selera, konsep estetik yang selalu berubah dan kemajuan intelektual manusia yang selalu meningkat dari waktu ke waktu
***
Lagi belajar untuk nulis-nulis di blog, barangkali ada yang ingin membaca lanjutan nya, bisa klik ini yah 👇👇
terimakasih
10 notes · View notes
kakakwahyu · 1 year
Text
PESAN BUKU “PECAH”
!!! PERHATIAN !!! Toko di-handle 1 orang saja, maaf jika ada keterlambatan. Terima kasih sudah memesan dan bersabar.
Tumblr media
DESKRIPSI: Penulis : Wahyu Kharisma Murdani Penerbit : — (Self-Publish) Percetakan : AP Percetakan Ukuran : A5 (14,8 x 21 cm) Cover : Soft Cover Jenis Kertas : HVS ISBN : Ada (QRCBN cetakan ke-1) Tebal : 142 Halaman Bonus Pembelian : Bookmark, Wallpaper HP, Audio Narasi, TTS Unik, dan TTD Penulis
Tumblr media
TESTIMONI: “Temanya dan judulnya menarik, saya kira berhubungan dengan jodoh saja tapi eh dilihat isinya terkait dengan persoalan kehidupan, mental health, bersabar akan musibah dan hal tantangan hidup yang dijalani.” (Maidi Perdiyan - Guru TPQ)
“Bagus, ringan bahasanya mudah di pahami. Adik saya suka!” (Siti Arina Putri - Guru SD)
“Ini adalah sebuah buku yang sangat menakjubkan, luar biasa ditulis oleh Wahyu Kharisma M dengan sangat lugas. Hadirnya buku ini dapat memberikan banyak inspiratif kepada saya khususnya dari fase kehilangan sampai kepada fase pemulihan. Selain itu, juga mampu memotivasi saya secara pribadi untuk menjadi versi terbaik menurut pandangan Allah. Ulasannya yang sangat komunikatif sekali dan dapat tersampaikan maknanya secara tepat. Sekali lagi terimakasih karena sudah menghadirkan buku ini, sehingga dapat menjadikan hati yang pecah kembali utuh lagi. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang banyak. Aamiin Allahumma aamiin.” (Dewi Fitriani - Guru SD)
Tumblr media
SINOPSIS: Terkadang hidup itu tidak adil ya. Ketika kita sedang berada di atas, ada saja yang menjatuhkan kita. Ada saja orang yang tidak suka, ada saja masalah yang terjadi, selesai satu muncul satu lagi. Orang-orang baik pasti kalah dengan orang-orang jahat. Apa yang kita inginkan, tak kunjung tergapai. Kita yang baru pemula, tiba-tiba dikasih ujian yang lebih sulit.
Sebenarnya apa sih yang salah?
Dunia ini sedang tidak baik-baik saja, apalagi kita yang tinggal di dalamnya. Lahir, tumbuh, berkembang, kemudian jatuh. Apakah hidup ini kita jalani hanya dengan penuh kepasrahan? Sesulit inikah hidup?
Buku ini memiliki 2 bab (fase kehilangan dan fase pemulihan) dengan banyak episode yang relevan dalam masalah hidup manusia, dibahas dengan paragraf yang ringkas dan mudah dimengerti serta membimbing pembaca untuk lebih memaknai hidup yang penuh dengan masalah.
Buku ini juga mengajak pembaca untuk mengekspresikan pengalamannya akhir-akhir ini baik suka maupun duka, maka dari itu disarankan untuk menyediakan pensil untuk menulis.
Tumblr media
Ada bab bonus untuk pembaca di dalam buku ini dan konten-konten eksklusif yang bisa diakses di internet. Siapa yang tidak mau bonus? Pasti semua suka, apalagi jika itu untuk membangun semangat agar tetap tegar dalam hidup.
Mari kita pecahkan masalah hidup kita di dalam buku ini.
PESAN VIA WA!
PESAN VIA SHOPEE!
PESAN VIA TIKTOK SHOP
2 notes · View notes
cocotangaje · 1 year
Text
15 Agustus 2023
Guetuh pertama kali tertarik sama sesuatu dimulai dari ketertarikan gue ke dunia fiksi. Waktu itu gue masih SMP. Suka karena novel-novelnya Tere Liye. Semua hal yang berbau sastra dan kepenulisan, gue suka. Gue nulis tiap hari; apa aja. Dimulai dari cerpen, puisi, nyampe artikel. Ketertarikan itu mendorong gue untuk terus improve. Memperbaiki dan memperindah tulisan gue degan belajar banyak mengenai strukstur kepenulisan dan KBBI. Hal itu juga yang akhirnya menjadikan nilai ujian bahasa Indonesia gue selalu bagus daripada temen-temen gue yang lain.
Ketertarikan itu terus bertahan nyampe SMA. Gue jadi penulis tetap di majalah sekolah gue, tapi keluar dari keanggotaan ekskul jurnalistiknya karena orang-orangnya nggak cocok sama gue. Setiap bulan gue ngirim 1 artikel rutin. Dari gue kelas 10 nyampe gue lulus, artikel yang gue kirim itu selalu terbit. Satu artikel dihargai 20k. Untuk ukuran anak sekolah saat itu, angka 20k lumayan banget jadi uang tambahan nabung. Jajan gue hemat. Dari hasil nulis dan nabung itu gue beliin HP baru; ASUS yang batrenya 4000mAh. Waktu itu gak banyak spesifikasi hp yang punya daya batre segede itu. Gue beli di angka 3,6.
Memasuki kuliah, kemampuan nulis gue terendus temen-temen kampus. Tapi disini gue memilih buat membunuh kemampuan itu. Karena nulis, gue banyak diteror, dikejar-kejar, dan disuruh masuk organisasi ekstra kampus. Gue berhenti nulis rutin karena gue merasa kemampuan itu membahayakan gue. Sosial media gue dipantau, bahkan temen deket gue bilang ke gue bahwa organisasi ekstra itu bikin tim yang isinya 5 orang khusus buat perhatiin sama deketin gue biar gue jadi bagian dari mereka. Gue mati-matian mengusahakan diri menjadi bodoh dan bersembunyi karena idealisme tolol gue yang mau menulis secara merdeka; tanpa ada intervensi atau sedikitpun niat busuk berorientasi pada kekuasaan.
Di pertengahan mogok nulis, gue mulai tertarik ke dunia foto dan cinematografi. Hasrat gue buat bercerita masih susah gue bendung, dan gue butuh alternatif baru sebagai pengganti kebiasaan menulis gue waktu itu. Tetariklah gue kepada dunia foto dan video yang gue nilai lebih aman bagi gue untuk menyampaikan cerita. Gue menganggap bahwa media foto dan video bersifat lebih multitafsir, tersamarkan, dan gak selugas kayak tulisan. Gue akhirnya mulai belajar segala hal yang berhubungan dengan itu; pencahayaan, angle, komposisi, scripting, nyampe editing. Gue mulai melihat industrinya juga karena dunia foto dan videografi ini deket sama kehidupan sehari-hari. Waktu itu juga youtube lagi naik-naiknya. Gue coba, ikut naik juga. Dan ternyata, keamanan gue terancam lagi. Gue masih inget dengan jelas betapa tremornya gue karena video yang gue upload rame dan dibahas setiap orang yang gue temui. Gue benci jadi terlihat dan dibicarakan, maka gue memutuskan berhenti. Tapi buat kasus ketertarikan ini gak se-ekstrim sebelumnya karena skill ini masih bisa gue jalani dan pamerkan meskipun di lingkup orang-orang yang gue kenal aja.
Gak lama setelah itu, gue mulai tertarik sama hal-hal berbau seni; musik, gambar, dan lukis. Hal-hal itu bikin gue lupa dan fokus. Waktu juga kerasa lebih lambat, gue merasa lebih gampang in the zone sama hidup. Gue mulai rutin gambar dan belajar teori-teori beserta komposisinya. 3 tahun total berkecimpung, gue udah menemukan banyak tempat bagi ilustrasi gue, khususnya di temen-temen tumblr. Waktu itu gue masih pemula banget, masih set harga murah karena minder. Bahkan gue menerima pembayaran melalui pulsa. Gue berhenti menekuninya karena ada panggilan magang di skill editing video gue ditambah waktu itu gue masuk ke masa pengerjaan skripsi. Skill ini masih gue pertahankan dan lakukan sebagai hobi.
Karena punya basic nulis, gambar, dan editing, gue mulai nyemplung di dunia sosmed tahun kemarin. Dipanggil-lah di suatu agency iklan dan media. Tapi ternyata personality gue terlalu kaku untuk membuat sebuah konten yang entertaining dan lucu. Gue lebih cocok di konten-konten edukasi yang berdaging dan telah diriset sebelumnya.
Sejak periode magang gue di agency itu selesai, gue memutuskan untuk balik ke bisnis papa dan mempelajari cara kerjanya. Waktu masih di agency, gue iri sama anak kesayangan bos yang dapet gaji tinggi karena bakatnya di coding, gaming, dan website. Mudah bagi dia dapet duit di usianya yang jauh dibawah gue. Itu juga yang membuat gue merasa; gue perlu memprioritaskan keuangan dulu sebagai tujuan hidup gue sebelum tertarik lagi ke hal-hal diluar itu.
Gue mulai tertarik ke finance dan baca banyak buku mengenai topik itu. Salahsatu yang nempelnya Rich dad poor dad sama the psycology of money. Di usia gue yang sekarang ini, gue menyadari bahwa gue perlu security yang cukup biar gue bisa survive dengan baik sebelum gue mati. Gue gak mau mengalami stress karena gak punya uang, atau rasa putus asa agar dijadikan karyawan meskipun harga diri gue di injak-injak dan gue diperlakukan seenaknya.
Skill social media dan hal-hal yang pernah gue pelajari sebelumnya masih gue pertahankan -bahkan gue perkuat melalui bootcamp karena gue masih punya rencana buat balik kerja lagi di Jakarta. Tapi sembari menunggu kesempatan itu datang, gue saat ini mulai tertarik ke dunia data. Padahal funfactnya, selama gue sekolah gue sangat benci dengan angka dan matematika. Tapi setelah gue tiap hari berhadapan dengan nota, data penjualan dan pembelian, kode dan list barang, gue semakin tertarik dengan dunia ini. Apalagi ditambah dengan motivasi mau menjadikan bisnis ini lebih baik. Gue gatel banget rasanya pengen upgrade komputer jadul microsoft XP ini ke mac, tapi terhalang karena program bisnisnya dibuat khusus cuma bisa dioperasikan di microsoft XP. Disitulah ketertarikan gue semakin kuat; gue pengen bisa bikin program sederhana buat pendataan.
Tapi gue agak ragu, apakah keputusan ini tepat? Gue nggak meragukan apakah gue bisa atau enggaknya, tapi, dengan waktu gue yang semakin sedikit, mempelajari pemrograman dan bikin program aplikasi sederhana buat input-output dan pendataan, apakah nanti sepadan dengan waktu dan tenaga yang udah gue keluarkannya?
3 notes · View notes
hanunidris · 2 years
Text
Menulis, Seni Mencipta Perubahan
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)
 Petikan tulisan Pra­moedya tersebut, banyak berseliweran di media sosial. Kalimat pamungkas yang biasa dijadikan motivasi untuk tidak berhenti menulis. Ia juga menyebutkan, bahwa sejatinya tulisan adalah bagian dari sejarah monumental dari setiap orang. Orang yang pernah melahirkan tulisan, akan dapat dikenang meski jasad telah dikebumikan.
Di lingkungan pesantren, banyak kita temui contoh sederhana dari pernyataan Pramoedya. Betapa ba­nyak, para ulama yang telah meninggal berabad-abad lalu, namun namanya masih terkenang dalam sejarah dan masih disebut-sebut hingga hari ini. Misalnya, Syekh Nawawi al-Bantani, ulama besar dari Banten, pengarang  kitab Nashaih al-Ibad. Kitab yang sangat populer, bukan saja karena isi kandungannya yang kaya, tetapi juga kitab ini dikarang oleh ulama asli Nusantara.
Begitu juga imam hujjatul Islam, Al-Ghazali, penulis kitab Bidayatul Hidayah. Kitab ini, konon disebut sebagai kitab panduan hidup sepanjang zaman. Al-Ghazali merupakan sosok yang mencintai filsafat dan tasawuf, yang pemikiran-pemikirannya tersebar ke seluruh sudut dunia dalam bentuk tulisan.
Dalam Islam, tradisi menulis memiliki usia yang sangat tua. Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, atas saran Umar bin Khattab menginisiasi untuk menghimpun kalam al-Qur’an dalam bentuk tulisan. Barulah kemudian, pada masa Utsman bin Affan, al-Qur’an tersusun menjadi sebuah mushaf, yang bertahan hingga hari ini. Kesadaran untuk menuliskan kalam al-Qur’an, merupakan langkah yang diambil oleh Abu Bakar, karena jumlah penghafal al-Qur’an saat itu sudah semakin langka.
Bisa kita bayangkan, jika tradisi menulis di masa lampau tidak ada, tentu kita akan sulit untuk mengakses kitab-kitab klasik, seperti Nashaih al-Ibad, Bidayatul Hidayah, atau pemikiran-pemikiran klasik lainnya. Termasuk, teks al-Qur’an yang hingga saat ini dapat kita baca, kita amalkan dan kita wariskan kepada anak cucu kita.
 Menciptakan Sejarah
Krisis literasi yang terjadi di pesantren, tentu jadi problem serius. Menipisnya minat para santriwati untuk menggali pengetahuan di bidang literasi, perlu mendapat perhatian yang tidak main-main. Padahal fasilitas yang disediakan, seperti: perpustakaan, taman baca, kompetensi pilihan dan sejumlah pelatihan yang melibatkan penulis-penulis hebat dari luar pesanten, terus digalakkan.
Nampaknya, persoalan di atas bukan saja terjadi di lingkungan pesantren. Para pelajar dan muda-mudi di luar pesantren, kurang lebih menghadapi masalah yang sama. Bagi muda-mudi di luar pesantren, masalah tersebut tampak lebih mengerikan. Gejala berkurangnya minat muda-mudi mengimpor pengetahuan dengan membaca juga dalam kondisi mengkhawatirkan. Misalnya, banyak muda-mudi lebih betah berlama-lama menonton video atau konten-konten yang bersifat hiburan, daripada membaca teks-teks yang bermanfaat untuk mengimpor pengetahuan. Padahal, membaca adalah aktivitas penting, sebelum seseorang menuangkan isi pikirannya dalam bentuk tulisan.
Anggapan bahwa menulis merupakan aktivitas yang sulit dilakukan, menjadi alasan yang tak dapat dihindari bagi mereka yang malas untuk menulis. Alasan lainnya, para calon penulis tersebut berada dalam kondisi: tidak tahu apa yang akan ditulis. Sehingga, mereka yang pada awalnya memiliki minat tinggi untuk menulis, harus mundur teratur saat menghadapi kemacetan dalam menuangkan gagasan. Bahkan, untuk membedakan jenis tulisan saja, sebagian besar para pemula itu masih kesulitan. Termasuk, bagaimana harus memulai sebuah tulisan. Faktor inilah yang boleh jadi menyebabkan kepedulian mereka dalam aktivitas menulis, semakin menipis.
Menulis, pada hakikatnya merupakan kegiatan yang menyenangkan. Dengan menulis, kita dapat menuangkan berbagai kecamuk pikiran dalam kepala. Kita juga dapat mengekspresikan segala bentuk perasaan: susah, senang, sedih, bahagia, secara kreatif dengan menulis. Dan yang lebih penting, dengan menulis, kita sedang menciptakan sejarah dalam hidup kita. Sejarah yang akan tetap hidup, bahkan ketika kita sudah tak lagi hidup di dunia.
Kita dapat memulai aktivitas menulis dari sesuatu yang paling dekat dan paling kita minati. Kadang, hal-hal paling kita anggap sederhana, dapat menjadi inspirasi dalam menulis. Seperti, menulis cerita perjalanan kita sehari-hari, dari bangun tidur, berangkat ke sekolah, pulang sekolah, hingga tidur lagi. Pasti ada kejadian menarik, di sela-sela aktivitas hidup kita. Dan itu paling memungkinkan, untuk kita tulis.
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita berinteraksi dengan orang-orang di sekeliling kita. Setelah kita rutin mencatat aktivitas sehari-hari, kita bisa menulis tentang pengalaman teman kita saat ia curhat, misalnya. Atau kita juga bisa meres­pon peristiwa yang kita temui, dengan pendapat kita, dalam wujud tulisan. Sesederhana apa pun bentuk tulisan tersebut, jika terus dilatih lambat laun akan mengalami peningkatan. Jadi, kunci utamanya adalah berlatih. Boleh dalam bentuk cerita, puisi, catatan ringan, opini sederhana, atau apa pun. Yang penting, kita bisa menuangkan ide-ide tersebut dalam bentuk tulisan.
Pada tahapan selanjutnya, kita juga bisa menuangkan kembali pikiran orang lain, dengan bahasa kita. Misalnya, setelah kita membaca buku, kita mene­mukan hal menarik dari isi buku atau sisi menarik dari cara penulis dalam menulis buku tersebut. Kita juga bisa membuat narasi menarik dalam bentuk resensi, atau catatan singkat. Nah, dari serangkaian pengalaman menulis tersebut, akan membantu kita untuk meli­hat hal-hal dan pikiran-pikiran yang lebih besar, untuk kita tulis sebagai bentuk produksi pengetahuan. Bisa dalam bentuk opini, artikel, atau bahkan tulisan yang mendukung studi kita, seperti: paper, skripsi, dan sebagainya.
Untuk sampai pada taraf memiliki kemampuan menulis yang baik, seorang penulis harus sadar akan dasar informasi yang mendukung tulisannya. Salah satu caranya, yakni dengan banyak mengimpor informasi, baik dari membaca maupun menyimak. Alangkah tidak bijaknya jika seorang penulis melahirkan tulisan, sementara ia sendiri tidak tahu tentang apa yang ia tulis. Paling tidak, seorang penulis dapat mengkonfirmasi tingkat validitas informasi yang ia sampaikan dalam tulisannya.
Pertanyaannya, kapan kita akan mulai mencatat sejarah keberadaan kita? Kapan saja. Bahkan, setelah membaca titik akhir dari tulisan ini. Dengan cara apa? Yakni dengan memproduksi berbagai pengetahuan, dalam bentuk tulisan.
 Media Berdakwah
Seorang penulis, kadang hanya ingin tulisannya menjadi koleksi pribadi saja. Sebagian yang lain, bertujuan agar tulisannya dapat dibaca oleh banyak orang. Cara yang paling mudah, yakni dengan mempublikasikan tulisannya ke media cetak atau media daring (online). Tujuannya, agar orang lain dapat memperoleh manfaat dari tulisan itu. Bahkan, tidak sedikit pembaca yang pola pikirnya berubah, setelah membaca sebuah tulisan, baik dalam bentuk buku, artikel dan tulisan lainnya. Untuk itu, seorang penulis perlu menghadirkan informasi yang bermanfaat, jika ditujukan untuk dibaca orang lain.
Asas kebermanfaatan dalam sebuah tulisan, dapat menjadikan aktivitas menulis sebagai aktivitas dakwah. Jika selama ini dakwah identik dengan aktivitas kelisanan, maka menulis merupakan bentuk dakwah yang lain. Dakwah bil qalam atau bil kitabah. Aktivitas dak­wah melalui tulisan, tidak kalah efisien dari dakwah di atas mimbar. Bahkan, Allah menyerukan aktivitas menulis dalam bentuk sumpah, dalam firman-Nya: Nun. Demi pena dan segala yang dituliskannya.
Kita tidak bisa menge­nyampingkan dakwah dalam bentuk tulisan. Ulama-ulama masyhur seperti Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali, dan Imam Maliki telah memulai tradisi dakwah melalui tulisan. Mereka telah menerbitkan banyak tulisan yang memberikan kontribusi besar bagi tersebarnya ajaran Islam sampai saat ini. Tulisan-tulisan mereka bahkan mampu bertahan ribuan tahun lamanya.
Berdakwah dengan tulisan, juga merupakan jalan keluar, bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan menyampaikan pengetahuan secara lisan. Misalnya, seorang wanita yang kehadirannya di atas mimbar masih kontroversial secara syar’i. Maka, dakwah melalui tulisan merupakan jalan alternatif yang cukup efektif dan paling memungkinkan, untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuannya ke hadapan publik. Faktanya, dakwah melalui tulisan lebih abadi dibandingkan dakwah dengan lisan.
Mari kita jaga tradisi yang telah diwariskan oleh para ulama di masa lalu ini. Mari menulis! Mari menulis! Mari menulis! Wallahu a’lam.
8 notes · View notes
ipi25 · 2 years
Text
belajar fiqh kemarin bener bener bener punya impact besar di hidup aku. alhamdulilah tsumma alhamdulilah .
1. lifi kecil yg awalnya benci fiqh karena maddahnya terasa ribet n banyak, sekarang merasa seneng banget tiap paham faidah2 fiqh.
2. cukup bikin nambah hati-hati ketika beribadah
3. bisa jawab2in pertanyaan syekh syahawi hihihi. ini keliatan banget bedanya, setahun lalu sblm belajar fiqh aku cm hah hoh hah hoh padahal syekh syahawi ngejelasin bab thaharah aja aku ga paham2 banget. terus sekarang alhamdulilah lebih banyak paham n lebih banyak faidah yg aku dapetin dari beliau n bisa jawab2in pertanyaan yg bikin org lain juga ngikutin jawaban aku, n kebanyakan bener sekalipun ada yg salah.
aseli, mau belajar dari fathul qorib dulu atau yaqut dulu atau zubad dulu (zubad buat mubtadi engga si?) gatau pokoknya belajar aja 1 kitab fiqh, mutqinin, selebihnya nanti bakal gampang, tinggal nambah faidah dikit2 semisal di yaqut nafis ga ada pembahasan awani(permangkokan) dan khiyar, maka nnti ada di fathul qorib, klo di fathul qorib ga ada bab siwak nnti ada di zubad bab siwak, tapi insyaallah pokok ketiga hal itu sama, kyk isinya bab thaharah pasti wudhu, mandi, menghilangkan najis. gtu2.
lifi kecil yg dulu ga suka fiqh ini, sekarang malah ketagihan pingin baca ketiganya hihi soalnya faidah faidah kecil tuh kayak ohh begituuu, apalagi dizubad tepatnya mawahib sering banget jelasin dalil, alasan n sumbernya.
sebagai penutup, aku teringat nasihat syekh mustafa abdunnabi -hafidzahullah-, bahwa kita ga perlu baca semua kitab yg ada di dunia ini, cukup yg penting penting tapi mutqin, karena tujuan penulis menulis kitabnya dari sekian banyak kitab yg sudah beliau baca dikumpulkan dalam satu kitab dgn ibarat yg mudah adalah untuk memudahkan pembaca agar bisa berpegang pada kitab yg beliau tulis ini, agar pembaca khususnya pemula sudah bisa paham n mengamalkan apa yg dia pahami cukup dari satu kitab ini.
satu nasehat ini yg aku jalanin sekarang, n cukup jadi alasan aku ga ke marod selain karena ga punya uang adalah karena kitab kitabnya sudah banyak tersedia di dekat rumah, pasti yg pokok2 udah ada semua sekalipun cetakannya jelek, tapi tujuanku yg penting baca mutqin.
2 notes · View notes
kesacamelya · 2 years
Text
Menulis: Mengalirkan Rasa
Tumblr ini dibuat tahun 2011 dan sejak saat itu lebih banyak difungsikan untuk membaca atau reblog tulisan orang lain. Terkadang ada tulisan-tulisan yang berisi refleksi, sekedar curhat, atau membekukan kenangan agar tak hilang begitu saja. Sejak tahun 2019 difungsikan juga untuk mengerjakan tugas perkuliahan Institut Ibu Profesional.
Sempat terpikir untuk jadi penulis profesional dan menerbitkan buku, tapi belum pernah ada usaha yang serius. Sebagai contoh, tahun 2020 pernah berniat untuk mendokumentasikan dan berbagi cerita tentang perjalanan. Berhenti di dua tulisan dengan jarak dua bulan, kemudian cerita nomor tiga baru ditulis ketika mengikuti program 30 Days Writing Challenge (30DWC) ini. Dasar aku~
Setelah berpikir lebih lanjut, sepertinya aku akan fokus untuk menjadi penulis lepas dahulu. Melatih konsistensi untuk menulis di tumblr dua minggu atau sebulan sekali (di luar penugasan). Melanjutkan kembali cerita tentang perjalanan, yang semoga tidak berhenti di tulisan ke sepuluh (meski sekarang baru ada tiga tulisan).
Lagi pula, kebanyakan tulisanku masih ditujukan sebagai pengingat pribadi, jadi kalau lupa tinggal klik laman tumblr dan lihat arsipnya. Lumayan banyak momen yang terarsip di tumblr ini, meski sebagian sudah terlupa tentang siapa atau apa.
Dari sekian tulisan di tumblr ini, ada empat tulisan yang lumayan populer karena memang ditujukan untuk berbagi pengalaman dan semoga ada manfaat yang bisa diambil. Empat tulisan yang kutampilkan di https://linktr.ee/kesacamelya dan tercantum di profil instagramku.
Tumblr media
***
Program 30DWC menjadi momentum bagiku untuk menulis kembali. Menulis (dan setoran) tiga puluh hari tanpa tapi, walau kebanyakan tulisannya hasil mengalirkan rasa. Alhamdulillah bertahan sampai hari ini, belum meleset satu hari pun. Sebagai pemula, hal ini merupakan sebuah capaian yang cukup membanggakan. Aku juga rajin mengikuti kuis dan terkadang memberikan feedback untuk fighters 30DWC lainnya.
Sebelum mengikuti program 30DWC, aku pernah mencoba ikut program 30 Hari Bercerita (30HBC) di instagram, namun tidak komitmen dan konsisten. Sepertinya karena 30HBC sifatnya sukarela, tidak dipantau, dan tidak ada tantangan atau reward yang menarik haha.
Di 30DWC, sistem poin dan kelompok merupakan hal yang cukup memotivasi untuk terus menulis, maklum anaknya lumayan kompetitif. Selain itu, di awal juga ada kuis untuk membuat bank ide. Ya meskipun ujung-ujungnya tidak semua ku pakai, akan tetapi bank ide ini cukup membantu ketika sedang stuck tidak tahu harus menulis apa.
Di hari-hari tertentu ada challenge tambahan yang harus dikerjakan untuk mendapatkan poin tambahan. Aku menganggapnya seperti sebuah misi pada games yang harus diselesaikan untuk mendapatkan hadiah haha. Ada juga permainan sambung kalimat untuk menghasilkan sebuah cerita. Meski permainannya hanya untuk seru-seruan bareng, cerita yang dihasilkan berhasil jadi hiburan tersendiri.
Kalau ditanya apakah aku akan mengikuti program 30DWC lagi? Ya, insya Allah aku akan ikut lagi. Namun, di periode selanjutnya, aku akan coba fokus untuk menulis jurnal syukur berdasarkan buku "From The Few: An Interactive Program to Cultivate an Attitude of Gratitude" karya Dunia Shuaib. Tahun kemarin aku sempat menulis di buku catatan, namun hanya bertahan sekitar tujuh atau sepuluh hari.
***
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis maka ia hilang di dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. — Pramoedya Ananta Toer
Terakhir, meskipun tidak ada yang abadi di dunia ini, aku rasa, tulisan adalah sebuah hal yang bisa melampaui ruang dan waktu. Dan tulisan yang baik adalah yang berhasil diselesaikan, yang semoga juga bisa membawa manfaat bagi penulis dan pembacanya :)
1 note · View note
cemerlangjaya · 9 days
Text
Hub 0856 4877 7240 - Pembicara Digital Marketing Bank ICBC Indonesia
Tumblr media
Hub 0856 4877 7240 - Pembicara Digital Marketing Bank ICBC Indonesia | Pembicara SEO Bisnis Bank Mandiri, Pembicara SEO Bisnis Bank BNI, Pembicara SEO Bisnis Bank BRI, Pembicara SEO Bisnis Bank BTN, Pembicara SEO Bisnis Peruri, Pembicara SEO Bisnis BCA, Pembicara SEO Bisnis Bank Aceh Syariah, Pembicara SEO Bisnis Bank Aladin Syariah, Pembicara SEO Bisnis Bank Allo Indonesia, Pembicara SEO Bisnis Bank Amar Indonesia, Pembicara SEO Bisnis Bank ANZ Indonesia, Pembicara SEO Bisnis Bank Artha Graha Internasional, Pembicara SEO Bisnis Bank Banten, Pembicara SEO Bisnis Bank BCA Syariah, Pembicara SEO Bisnis Bank Bengkulu, Pembicara SEO Bisnis Bank BJB, Pembicara SEO Bisnis Bank BJB Syariah, Pembicara SEO Bisnis Bank BNP Paribas Indonesia, Pembicara SEO Bisnis Bank BPD Bali, Pembicara SEO Bisnis Bank BPD DIY, Pembicara SEO Bisnis Bank BRK Syariah, Pembicara SEO Bisnis Bank BSG, Pembicara SEO Bisnis Bank BTPN, Pembicara SEO Bisnis Bank BTPN Syariah, Pembicara SEO Bisnis Bank Bumi Arta
Ingin mengadakan pelatihan digital marketing di dinas tempat Anda bertugas?
Anda akan belajar digital marketing yang MUDAH - LANGSUNG PRAKTEK - TANPA PUSING.
Materi cocok untuk pemula. Buat yang gaptek sekalipun.
Bisa juga sebagai materi pembekalan untuk yang akan purna bakti.
Siap diundang untuk seminar - pelatihan - workshop - lokakarya - gathering - in house training - kursus - private - peningkatan SDM dibidang digital marketing/internet marketing/pemasaran online.
Profile pemateri :
Ikhsan Yuniarka
Pranata Komputer di lembaga riset pemerintah terbesar di Indonesia
Praktisi digital marketing
Penulis Buku
0 notes
arioagio · 3 months
Text
Tumblr media
❤️❤️❤️
4 notes · View notes
Hub:0822-2827-8964 Lowongan Jurnalis di Jombang
Tumblr media
Hub : 0822-2827-8964 Radar Kediri menyelenggarakan,Program Pelatihan Jurnalistik di Jombang, Jadwal Program Pelatihan Jurnalistik Jombang, Biaya Program Pelatihan Jurnalistik Jombang, Program Pelatihan Jurnalistik untuk Mahasiswa Jombang, Program Pelatihan Jurnalistik Terbaik di Jombang. Di era informasi yang berkembang pesat ini, keterampilan jurnalistik merupakan aset yang sangat berharga. Menulis dengan cermat, objektif, dan informatif bukan hanya sekedar seni, melainkan juga sebuah keahlian yang memerlukan latihan dan bimbingan dari para ahli. Bagi mereka yang tinggal di Jombang dan ingin mengasah kemampuan menulis mereka, ada kabar baik: Daftar untuk kursus jurnalistik di Jombang dan tingkatkan keterampilan menulismu. Hubungi kami sekarang! Jombang, sebuah kota kecil yang kaya akan sejarah dan budaya, kini menawarkan kesempatan emas bagi para calon jurnalis. Dengan berbagai kursus jurnalistik yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan lokal, kota ini menjadi pusat pembelajaran yang ideal untuk mereka yang bercita-cita menjadi penulis ulung atau jurnalis handal. Apakah Anda seorang pemula yang baru memulai perjalanan menulis atau seorang profesional yang ingin memperdalam keahlian, kursus ini memiliki sesuatu untuk setiap level. Mengapa Memilih Kursus Jurnalistik di Jombang? Kualitas Pengajaran yang Tak Tertandingi Kursus jurnalistik di Jombang dipandu oleh para ahli yang memiliki pengalaman luas dalam dunia jurnalisme. Mereka tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat memberikan wawasan berharga tentang industri ini. Dalam setiap sesi, peserta akan diajak untuk memahami berbagai teknik penulisan, etika jurnalistik, serta cara menggali informasi dengan tepat. Materi yang Terintegrasi dengan Realitas Program kursus ini dirancang dengan materi yang relevan dengan kebutuhan saat ini. Peserta tidak hanya belajar tentang teori dasar jurnalistik, tetapi juga teknik-teknik terbaru dalam penulisan berita dan laporan. Kurikulum mencakup topik-topik seperti penulisan berita, feature writing, investigasi mendalam, dan jurnalistik multimedia. Setiap modul dirancang untuk memberikan keterampilan yang langsung dapat diterapkan dalam praktik. Fasilitas dan Sumber Daya Modern Selain pengajaran berkualitas, kursus ini juga menawarkan fasilitas modern yang mendukung proses belajar. Ruang kelas yang dilengkapi dengan teknologi terbaru memungkinkan peserta untuk berlatih dengan alat-alat jurnalistik terkini. Akses ke sumber daya digital dan perpustakaan yang luas juga merupakan keuntungan tambahan yang sangat berguna bagi para peserta. Manfaat Mengikuti Kursus Jurnalistik Mengikuti kursus jurnalistik tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga membuka berbagai peluang karir. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh: Peningkatan Kemampuan Menulis Dengan bimbingan langsung dari para profesional, peserta akan belajar cara menulis dengan lebih efektif, menarik, dan informatif. Teknik-teknik penulisan yang diajarkan membantu dalam menyusun artikel yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Pembangunan Jaringan Profesional Kursus jurnalistik juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan dengan rekan-rekan seprofesi dan ahli industri. Berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dapat membuka pintu untuk peluang kerja dan kolaborasi di masa depan. Persiapan untuk Dunia Kerja Memiliki keterampilan jurnalistik yang solid membuat Anda lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Dengan portofolio yang kuat dan pengetahuan yang mendalam tentang industri, Anda akan lebih kompetitif di pasar kerja. Cara Mendaftar Untuk Daftar untuk kursus jurnalistik di Jombang dan tingkatkan keterampilan menulismu. Hubungi kami sekarang! Proses pendaftaran sangat sederhana. Anda dapat menghubungi kami di 0822-2827-8964 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang jadwal kursus, biaya, dan materi yang
Mayang SMK pawyatan Daha 3
0 notes
Text
Hub : 0822-2827-8964 Workshop Penulisan Jurnalistik di Jombang
Tumblr media
Hub : 0822-2827-8964 Radar Kediri menyelenggarakan,Program Pelatihan Jurnalistik di Jombang, Jadwal Program Pelatihan Jurnalistik Jombang, Biaya Program Pelatihan Jurnalistik Jombang, Program Pelatihan Jurnalistik untuk Mahasiswa Jombang, Program Pelatihan Jurnalistik Terbaik di Jombang.
Di era digital yang serba cepat ini, keahlian menulis tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga aset berharga bagi siapa pun yang ingin sukses dalam dunia jurnalistik. Menulis bukan sekadar merangkai kata-kata, melainkan seni menyampaikan informasi dengan akurat, jelas, dan menarik. Dalam konteks ini, Jombang telah menjadi pusat perhatian bagi mereka yang serius ingin mengasah keterampilan menulis melalui workshop penulisan jurnalistik di Jombang. Belajar menulis dengan workshop penulisan jurnalistik di Jombang. Hubungi 0822-2827-8964 untuk detail lebih lanjut!
Workshop ini dirancang khusus untuk membekali peserta dengan berbagai teknik menulis yang diperlukan dalam dunia jurnalistik modern. Dengan pendekatan yang komprehensif, peserta akan diajak untuk memahami dasar-dasar jurnalistik, mulai dari penulisan berita, artikel, hingga reportase investigatif. Setiap sesi dalam workshop ini diisi oleh praktisi berpengalaman yang siap membagikan ilmu dan tips berharga yang telah mereka peroleh dari bertahun-tahun bekerja di industri ini.
Apa yang membuat workshop ini unik? Pertama, kurikulum yang diterapkan dirancang agar peserta dapat langsung mengaplikasikan teori yang dipelajari dalam praktik nyata. Di setiap sesi, peserta akan ditantang untuk menulis berbagai jenis karya jurnalistik, yang kemudian akan dievaluasi secara kritis oleh instruktur. Proses ini tidak hanya membantu peserta memahami kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi juga memberikan wawasan yang berguna tentang bagaimana menjadi penulis yang lebih baik.
Selain itu, workshop ini juga menawarkan pelatihan dalam keterampilan penting lainnya yang harus dimiliki oleh jurnalis masa kini. Salah satu keterampilan yang menjadi fokus adalah kemampuan melakukan riset mendalam. Dalam dunia yang dipenuhi informasi palsu dan hoaks, kemampuan untuk menemukan dan memverifikasi fakta adalah kunci dalam menghasilkan karya jurnalistik yang kredibel. Melalui latihan-latihan yang terstruktur, peserta akan diajarkan bagaimana mengidentifikasi sumber yang dapat dipercaya dan bagaimana menyajikan informasi yang akurat kepada publik.
Di era digital, seorang jurnalis juga dituntut untuk menguasai berbagai platform media. Oleh karena itu, workshop ini juga mencakup pelatihan dalam menulis untuk media online, termasuk cara menulis konten yang SEO-friendly dan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan berita secara efektif. Kemampuan ini sangat penting mengingat sebagian besar audiens saat ini mengonsumsi berita melalui perangkat digital.
Selain keterampilan teknis, workshop ini juga memberikan penekanan pada etika jurnalistik, yang sering kali diabaikan oleh banyak penulis pemula. Dalam sesi ini, peserta akan diajarkan pentingnya integritas dalam menulis, bagaimana menjaga objektivitas, dan bagaimana menangani situasi-situasi etis yang kompleks yang mungkin muncul selama proses penulisan. Dengan pemahaman yang kuat tentang etika jurnalistik, peserta akan lebih siap untuk menghadapi tantangan moral yang sering kali menjadi bagian dari pekerjaan seorang jurnalis.
Jombang, sebagai lokasi penyelenggaraan workshop ini, menawarkan lingkungan yang ideal untuk belajar. Dengan suasana yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota besar, peserta dapat benar-benar fokus pada pembelajaran mereka. Selain itu, Jombang juga kaya akan budaya dan sejarah, yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi penulis dalam menghasilkan karya-karya yang mendalam dan penuh makna.
Tidak hanya itu, workshop ini juga menjadi tempat yang tepat bagi para peserta untuk memperluas jaringan profesional mereka. Dalam dunia jurnalistik, jaringan yang luas sangatlah penting, baik untuk mendapatkan informasi, kolaborasi, maupun pengembangan karir. Peserta akan memiliki kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan sesama jurnalis, yang tidak hanya berasal dari Jombang, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya. Interaksi ini akan membuka pintu bagi kolaborasi dan peluang karir di masa depan.
Workshop ini bukan hanya sekadar tempat belajar menulis, tetapi juga tempat untuk mengembangkan diri dan mempersiapkan karir di dunia jurnalistik. Dengan mengikuti workshop ini, peserta tidak hanya akan mendapatkan keterampilan menulis yang unggul, tetapi juga kepercayaan diri untuk melangkah lebih jauh dalam karir jurnalistik mereka. Belajar menulis dengan workshop penulisan jurnalistik di Jombang. Hubungi 0822-2827-8964 untuk detail lebih lanjut!
Kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli, melakukan praktik menulis yang intensif, dan membangun jaringan profesional adalah investasi yang sangat berharga bagi siapa saja yang ingin serius menekuni dunia jurnalistik. Jangan biarkan kesempatan ini berlalu begitu saja. Daftarkan diri Anda sekarang dan mulailah perjalanan Anda untuk menjadi jurnalis yang sukses.
Dalam kesimpulannya, workshop penulisan jurnalistik di Jombang ini menawarkan segala yang dibutuhkan oleh seorang penulis yang ingin berkembang dan sukses di dunia jurnalistik. Dengan bimbingan dari para ahli, kurikulum yang komprehensif, serta lingkungan yang mendukung, workshop ini menjadi pilihan yang tepat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan menulis mereka. Belajar menulis dengan workshop penulisan jurnalistik di Jombang. Hubungi 0822-2827-8964 untuk detail lebih lanjut!
Gita dwi- SMK PGRI 2
0 notes
Text
Hub : 0822-2827-8964 Temukan Kursus Jurnalistik Terbaik di Jombang
Tumblr media
Hub : 0822-2827-8964 Radar Kediri menyelenggarakan,Program Pelatihan Jurnalistik di Jombang, Jadwal Program Pelatihan Jurnalistik Jombang, Biaya Program Pelatihan Jurnalistik Jombang, Program Pelatihan Jurnalistik untuk Mahasiswa Jombang, Program Pelatihan Jurnalistik Terbaik di Jombang.
Di era informasi yang berkembang pesat ini, keterampilan jurnalistik merupakan aset yang sangat berharga. Menulis dengan cermat, objektif, dan informatif bukan hanya sekedar seni, melainkan juga sebuah keahlian yang memerlukan latihan dan bimbingan dari para ahli. Bagi mereka yang tinggal di Jombang dan ingin mengasah kemampuan menulis mereka, ada kabar baik: Daftar untuk kursus jurnalistik di Jombang dan tingkatkan keterampilan menulismu. Hubungi kami sekarang!
Jombang, sebuah kota kecil yang kaya akan sejarah dan budaya, kini menawarkan kesempatan emas bagi para calon jurnalis. Dengan berbagai kursus jurnalistik yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan lokal, kota ini menjadi pusat pembelajaran yang ideal untuk mereka yang bercita-cita menjadi penulis ulung atau jurnalis handal. Apakah Anda seorang pemula yang baru memulai perjalanan menulis atau seorang profesional yang ingin memperdalam keahlian, kursus ini memiliki sesuatu untuk setiap level.
Mengapa Memilih Kursus Jurnalistik di Jombang?
Kualitas Pengajaran yang Tak Tertandingi
Kursus jurnalistik di Jombang dipandu oleh para ahli yang memiliki pengalaman luas dalam dunia jurnalisme. Mereka tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat memberikan wawasan berharga tentang industri ini. Dalam setiap sesi, peserta akan diajak untuk memahami berbagai teknik penulisan, etika jurnalistik, serta cara menggali informasi dengan tepat.
Materi yang Terintegrasi dengan Realitas
Program kursus ini dirancang dengan materi yang relevan dengan kebutuhan saat ini. Peserta tidak hanya belajar tentang teori dasar jurnalistik, tetapi juga teknik-teknik terbaru dalam penulisan berita dan laporan. Kurikulum mencakup topik-topik seperti penulisan berita, feature writing, investigasi mendalam, dan jurnalistik multimedia. Setiap modul dirancang untuk memberikan keterampilan yang langsung dapat diterapkan dalam praktik.
Fasilitas dan Sumber Daya Modern
Selain pengajaran berkualitas, kursus ini juga menawarkan fasilitas modern yang mendukung proses belajar. Ruang kelas yang dilengkapi dengan teknologi terbaru memungkinkan peserta untuk berlatih dengan alat-alat jurnalistik terkini. Akses ke sumber daya digital dan perpustakaan yang luas juga merupakan keuntungan tambahan yang sangat berguna bagi para peserta.
Manfaat Mengikuti Kursus Jurnalistik
Mengikuti kursus jurnalistik tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga membuka berbagai peluang karir. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh:
Peningkatan Kemampuan Menulis
Dengan bimbingan langsung dari para profesional, peserta akan belajar cara menulis dengan lebih efektif, menarik, dan informatif. Teknik-teknik penulisan yang diajarkan membantu dalam menyusun artikel yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Pembangunan Jaringan Profesional
Kursus jurnalistik juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan dengan rekan-rekan seprofesi dan ahli industri. Berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dapat membuka pintu untuk peluang kerja dan kolaborasi di masa depan.
Persiapan untuk Dunia Kerja
Memiliki keterampilan jurnalistik yang solid membuat Anda lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Dengan portofolio yang kuat dan pengetahuan yang mendalam tentang industri, Anda akan lebih kompetitif di pasar kerja.
Cara Mendaftar
Untuk Daftar untuk kursus jurnalistik di Jombang dan tingkatkan keterampilan menulismu. Hubungi kami sekarang! Proses pendaftaran sangat sederhana. Anda dapat menghubungi kami di 0822-2827-8964 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang jadwal kursus, biaya, dan materi
Nikma(smkpgri2kediri)
0 notes
Text
Hub :082228278964 Pelatihan Jurnalistik untuk Pemula di Nganjuk: Mulai Karir Anda
Tumblr media
Hub : 08227288964 Kesempatan Jurnalistik Terbaik di Nganjuk
Di tengah dinamika dunia jurnalistik yang terus berkembang, kesempatan jurnalistik Nganjuk kini menjadi perbincangan hangat. Bagi Anda yang bersemangat mengejar karir di bidang ini, Nganjuk menawarkan berbagai peluang yang sangat menjanjikan. Jika Anda sedang cari tahu kesempatan jurnalistik terbaik di Nganjuk, artikel ini akan membimbing Anda menemukan pilihan yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda.
Potensi Jurnalistik di Nganjuk
Nganjuk, sebuah kota yang dikenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan budayanya, tidak hanya menjadi destinasi wisata tetapi juga arena subur untuk aktivitas jurnalistik. Dengan pertumbuhan media yang pesat, ada banyak kesempatan jurnalistik Nganjuk yang menunggu untuk dijelajahi.
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa peluang ini mencakup berbagai jenis pekerjaan dan peran, mulai dari jurnalis lapangan, penulis, hingga editor. Nganjuk kini menjadi tempat yang strategis untuk mengembangkan karir di bidang ini, berkat meningkatnya permintaan konten berkualitas tinggi dan informasi lokal yang mendalam.
Menemukan Kesempatan yang Tepat
Ketika Anda cari tahu kesempatan jurnalistik terbaik di Nganjuk, langkah pertama adalah mengenali jenis peluang yang ada. Beberapa kemungkinan yang bisa Anda pertimbangkan termasuk:
Media Lokal: Banyak media lokal di Nganjuk yang sedang mencari jurnalis berbakat untuk bergabung dengan tim mereka. Ini bisa menjadi kesempatan emas untuk membangun jaringan dan memperoleh pengalaman langsung di lapangan.
Platform Digital: Dengan berkembangnya media digital, berbagai platform online di Nganjuk menawarkan peluang untuk jurnalis. Ini termasuk blog, situs berita, dan media sosial yang memerlukan konten segar dan inovatif.
Freelance dan Proyek Sampingan: Jika Anda lebih suka fleksibilitas, bekerja sebagai freelancer bisa menjadi pilihan yang ideal. Banyak proyek sampingan dan peluang freelance di Nganjuk yang memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi berbagai topik dan gaya penulisan.
Pendidikan dan Pelatihan: Selain peluang kerja langsung, Nganjuk juga menawarkan berbagai kursus dan pelatihan dalam bidang jurnalistik. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keterampilan Anda dan mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar.
Mengapa Nganjuk?
Nganjuk memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi tempat yang menarik untuk berkarir di bidang jurnalistik. Berikut beberapa alasan utama mengapa Anda harus mempertimbangkan kesempatan jurnalistik Nganjuk:
Komunitas yang Mendukung: Kota ini memiliki komunitas yang sangat mendukung para profesional media. Anda akan menemukan banyak acara, seminar, dan workshop yang dapat membantu Anda terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
Akses ke Berita Lokal: Nganjuk menawarkan berbagai berita lokal yang sering kali kurang mendapat perhatian di media nasional. Ini memberikan kesempatan untuk menyelami topik-topik unik dan penting yang bisa memperkaya portofolio Anda.
Lingkungan Kreatif: Dengan kekayaan budaya dan sejarah yang melimpah, Nganjuk menciptakan lingkungan yang inspiratif untuk penulisan kreatif. Anda akan menemukan banyak materi dan perspektif yang dapat memperkaya pekerjaan jurnalistik Anda.
Cara Memanfaatkan Kesempatan
Untuk memanfaatkan kesempatan jurnalistik Nganjuk secara maksimal, ada beberapa langkah strategis yang bisa Anda ambil:
Riset Mendalam: Selalu lakukan riset mendalam tentang media atau organisasi yang Anda minati. Pahami misi mereka, audiens target, dan jenis konten yang mereka hasilkan.
Bangun Portofolio: Kumpulkan karya-karya jurnalistik Anda untuk membangun portofolio yang solid. Ini akan membantu Anda menunjukkan kemampuan dan gaya penulisan Anda kepada calon pemberi kerja atau klien.
Jaringan dan Koneksi: Manfaatkan kesempatan untuk menghadiri acara-acara industri dan bergabung dengan komunitas jurnalis lokal. Networking adalah kunci untuk menemukan peluang dan mendapatkan rekomendasi.
Kembangkan Keterampilan: Teruslah mengembangkan keterampilan Anda melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Dunia jurnalistik selalu berubah, dan keterampilan baru akan membuat Anda tetap relevan.
Hubungi Kami
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kesempatan jurnalistik terbaik di Nganjuk, jangan ragu untuk menghubungi kami di Hub : 08227288964. Kami siap membantu Anda menemukan peluang yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda, serta memberikan bimbingan yang diperlukan untuk memulai atau mengembangkan karir jurnalistik Anda.
Kesimpulan
Kesempatan jurnalistik Nganjuk menawarkan berbagai peluang menarik untuk mereka yang bersemangat dalam bidang ini. Dengan pemahaman yang baik tentang jenis peluang yang tersedia dan strategi untuk memanfaatkannya, Anda bisa memulai perjalanan jurnalistik Anda di kota ini dengan percaya diri. Jangan lewatkan kesempatan untuk berkontribusi pada dunia jurnalistik lokal dan global—mulailah eksplorasi Anda hari ini!
0 notes