#pinjam dulu seratus

[jamalnasutionoffice]

Maud Wagner, America’s first known female tattoo artist, photographed in 1907.

[thebleedingwoodland]

Busy yesterday, just wanted to post that

FRANCESCO BAGNAIA

WON

2023 MotoGP World Championship Pertamina Mandalika Circuit

yesterday, Sunday 15 October, held at Mandalika International Circuit, Indonesia.

Congratulations, man!! Proud of you~ (No, I'm not betting anything 😂) from taking advantage after Jorge Martin crashed. 😂 Fierce race between him and Maverick Vinales on the final lap. So close, maaan.

I've been supporter of him from these current years. Maverick is strong contender too and I'm not fan of Yamaha for racing but yea Fabio Quartararo is great conqueror for his Yamaha.

[zellia-rambles]

~♡MASTERLIST♡~

-----------------------------

"Agar silaturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus"

-- Someone on Internet

--NEW AND UPATED MASTERLIST--

Heyyy :>

FANDOMS: - Lego Monkie Kid - Cookie run (both ovenbreak and kingdom!) - Harry Potter (I mostly love POA, cause DEAR GOD-) - Lackadaisy - Genshin (I'm still weak into this fandom) - TADC (why not) - Lego DreamZzz

OCs: (Some of them weren't available yet) - Hazel Dragon - Hazelnut Cookie - Hazel Lavea - Zezey Anne - Hayelette Layui - Naze Antari

LMK Stuff: - The Singer an her supportive simian - Relationship Chart - Indonesian Rant #1 - Hazel's powers! - Boba plush - Oc Heights (somehow not all ocs..) - Birthday art - Screenshot edit 1 - Other oc doodles (not all) - Collab with Kejli - Understand my ship in 5 minutes - Hazel's interaction with Rainbow - Hazel's fun facts - Hazel meets Star and Xin yi

CRK stuff: Soon Harry Potter stuff: Soon Lackadaisy Stuff: Soon TADC stuff: soon Genshin Stuff: Soon DreamZz Stuf: Soon

Other Stuff: Later ;)

~Links~ Pronouns Page others soon cuz I'm lazy

also, don't mind me if I had too much reblogs

[mbakhariani]

Kamu menemukan Soap di aula makan. Ia sedang sarapan bersama rekan-rekan timnya yang selama beberapa minggu belakangan ini bekerja dengan timmu.

Dengan mulut penuh nasi uduk dan semur jengkol, Soap menyapamu dengan anggukan sopan. Kamu mengangguk balik sebelum menduduki kursi yang ada di sampingnya.

“Pulang hari ini?” tanyamu.

“Yeah,” balas Soap. “Jangan kangen.”

“Fuck you,” kekehmu.

“What? I’ll miss you,” kata Soap.

“Kalau gitu… pinjem dulu seratus, deh,” katamu.

Soap menaikkan salah satu alisnya.

“Seratus apa?” tanya Soap.

“Seratus ribu,” jawabmu.

“Seratus ribu apa?” balas Soap.

Agak frustasi, kamu menghela napas.

“Give me your damn wallet,” kamu membuka tangan.

“What? You’re robbing me now?” respon Soap dengan sedikit kegelian di matanya.

“Just give it to me,” paksamu.

Dengan itu, Soap mengeluarkan dompetnya dan meletakkannya di tanganmu. Kamu membuka dompet Soap dan agak bersyukur melihat selembar uang berwarna merah. 

Kamu mengambil selembar pecahan 100.000 rupiah sebelum mengembalikan dompet itu kepada pemiliknya.

“I’m borrowing this money,” katamu, menggoyangkan uang tersebut di depan wajah Soap.

“Borrow? You can keep it,” balas Soap.

“That’s not the point!” omelmu. “Nih… gue pinjem seratus. Kan duit gede, tuh.”

Soap mengangguk, menunggumu untuk lanjut berbicara.

“Ya, mau gak mau nanti lo mau seratusnya balik, dong?” balasmu.

“Well, if you really need it—”

“Oh, my God, Soap! Just play along,” potongmu.

“I… fine. Yeah. I’d want it back, and?” Soap mengangguk.

“Then, you get in touch with me,” katamu sambil menaikkan bahu.

Soap hanya menatapmu selama sekian detik sebelum ia memahami maksudmu.

“I see… boleh juga,” angguk Soap sebelum mengeluarkan kekehan lemah dilanjutkan dengannya meledek, “Pinjam dulu seratus.”

“Yeah, that’s how you maintain relationship here,” ledekmu.

“Love, you got my number, telpon kan bisa, anjir,” kata Soap.

“Ya, kan, kalo ada utang seratus jadi punya alesan buat nelpon,” kamu menjelaskan.

“Bodo amat. Serah lo,” balas Soap.

Mengantongi uang seratus ribu Soap, kamu berdiri dan menepuk pundak Soap.

“Call me,” katamu.

“Everyday,” janji Soap.

[arwanp]

Bahagiaku tak perlu ada yang tahu, repot soale golek golek alesan nanggepi pinjam dulu seratus

[realbeton138]

Halo temen-temen semua, situs Beton138 punya banyak bonus menarik loh. Salah satunya ada bonus PINJAM DULU SERATUS, jadi bagi kamu yang lagi rest masih bisa bermain loh. ^^ Kita tunggu ya kehadirannya.

[duapuluhduamei]

dari kemarin omongan tetangga gue itu nancep banget diotak, yg mana dia ini nyeletuk begitu aja dengan mulut entengnya ke ibu gue..

"mbak, sampean itu kerja gak seberapa, tapi anak²nya kok bisa kuliah?"

Dalam hati gue berkata "Iyalah bisa kuliah, orang keluarga gue ga hedon kek lo nyet! "

Ibu gue itu menghabiskan uangnya buat pendidikan anak²nya

Gedeg banget

Habis itu si tetangga ini ngeluh ga punya duit, ujung²nya apa pemirsa? Yaaa, pinjam dulu seratus

Fak kata gue teh!!!!!

[hasratrenung]

Kau harap pengertian?

Siapa? temanmu? teman dekatmu? teman yang sering kau ajak nongkrong itu? atau siapa? tetanggamu? ah itu lagi, yang ada kau dibunuhnya dengan pisau kalimat tajam miliknya hahaha

"Kerja dimana sekarang?"

"Gajinya disitu bukannya kecil?"

"Kapan nikah?"

"Kok belum punya anak?"

Akhirnya kau menyalahkan takdir lagi hahaha. Sudah cukup, tidak akan yang peduli juga tentang hidupmu? apalagi temanmu yang sering minjem duit itu haha, apa yang kau harapkan? yang ada kau dibunuh olehnya sebab menagih hutangnya. Biarkan saja semua mengalir, jangan kau sumbat alirannya dengan pikiranmu, ini cuma permainan.

Syukuri saja tahu tempe dimeja itu! apalagi jika kau tambah sedikit garam diatasnya! itu akan lebih lezat jika dimakan ketika SANGAT LAPAR daripada ayam mahal bintang 5 yang bentuknya secuil, entahlah kadang aku juga bertanya - tanya "Apa kenyang?"

Bagaimana? kau sudah tertawa membaca tulisanku? ah ini baru cuitan tulisan, bagaimana jika aku rilis novel pertamaku? harusnya kau pembeli pertama sih haha! doakan saja! haduh malah bahas kemana - kemana, kembali lagi ke masalahmu! bagaimana? kau sudah tidak mengharapkan pengertian lagi setelah ini? atau masih? jika masih, sini bersamaku, agar kubisikkan ketelingamu

"Pinjam dulu seratus"

[omnduut]

Fast Response

Jika ada orang yang kontak nanya, "alamat praktik dokter X di mana ya, Yan?"

Alih-alih ngejawab, "oh di Jalan Sudirman, dekat Mal Y."

Aku akan jawab, "Jalan Sudirman, dekat May Y, tepatnya di samping minimarket Anu, ada lorong kecil, masuk aja. Bangunannya di sebelah kanan, warna putih. Coba dulu kontak petugasnya di nomor 08xx-xxxx-xxxx." Gak lupa sekalian saya kasih link gmapsnya juga biar yang nanya pas jalan gak kebingungan lagi.

Kenapa demikian? mungkin udah bawaan dari sononya. Ada kepuasan kalau orang nanya bisa menemukan lokasinya dengan mudah dan tepat. Di sisi lain, hal ini juga memudahkanku ke depannya dari pertanyaan lanjutan yang bertele-tele. Aku kurang suka komunikasi yang nggak efektif.

Jelas soal ini dikembalikan siapa yang nanya juga. Orang yang berusia jauh di atas, gak terbiasa dengan gadget (atau sesederhana ngeliat peta di google), akan terbantu banget dengan informasi dan penjelasan seperti itu.

Selain informatif tadi, secara GR mungkin bisalah aku bilang kelebihanku yang lain itu fast response. Dalam hal ini rasanya aku sangat bisa diandalkan. Walaupun, gak semua kebutuhan dan permintaan orang terhadapku dapat dipenuhi juga. Nggak selalu, sesuai kemampuan dan keadaanku saat itu.

Mungkin karena fast response inilah, secara nggak sadar orang-orang jadi tergantung dan secara gak langsung berespektasi lebih. Pas butuh, pokoknya harus dibantu saat itu juga. Jika nggak, akan kecewa dan mengeluarkan serapah.

Salah satu permintaan bantuan yang aku malas melakukannya itu jika ada seseorang pingin minta bantuan orang lain, tapi lewat aku. Mbok ya kenapa gak langsung ngomong aja sama orang yang bersangkutan?

Untuk aku yang gak biasa minta tolong orang lain, kalau nggak kepaksaaaaa banget, itu jadi satu beban tersendiri. Jika memang seseorang ini punya keterbatasan tertentu sehingga gak bisa ngomong langsung ke orang tsb, ya sampaikan juga ke aku.

Makanya permintaan kayak gitu akan gampang aku nolaknya. Tapi ternyata, bagi orang yang sudah terbiasa dibantu mudah, itu nggak mudah menerima penolakan. Sehingga, kata-kata kasar pun terlontar. "Tai!"

Di situasi ini, bohong kalo aku nggak emosi. Masih bagus kata-kata itu dilontarkan via pesan singkat. Kalau secara langsung, apa gak bikin baku hantam?

Walau belakangan aku mikir juga, ya memang tai sih. Pantas dilontarkan oleh seseorang yang selama ini (diperlakukan) emas.

Untungnya, dari kejadian ini aku nggak berpikiran kapok untuk terus bantu orang selama aku bisa bantu. Apalagi sesederhana kasih respon cepat dan membeberkan informasi dengan detail ke orang yang membutuhkan.

Kalau jenis bantuannya: pinjam dulu seratus, sih ya mohon maaf. Kelen salah orang hehehe.

[oborkesadaran]

Pangeran Cilik dalam Dua Fase Hidup

Pada halaman awal Le Petit Prince atau Pangeran Cilik ditulis Antoine de Saint-Exupéry, disebut bahwa ia menujukan ceritanya ini pada orang dewasa. Tapi seandainya bisa, saya ingin memberitahu semua orang di dunia untuk membaca buku ini ketika masih kanak-kanak—jika sempat, atau pada anak-anaknya kalau perlu—dan saat beranjak dewasa untuk merasakan kehebatan perenungan de Saint-Exupéry yang begitu jitu melihat manusia.

Kakak memiliki buku itu kala saya bersekolah di jenjang SMP. Kami menyukai cerita yang lumayan pendek tapi berumur panjang itu. Bahkan, kami sampai menonton versi adaptasi animasinya. Kesukaan Kakak itu sekiranya terus dibawa olehnya hingga bertahun-tahun, nama hotspot smartphonenya saja menggunakan nama si penulis buku tersebut.

Ketika dulu membaca Pangeran Cilik, saya sebenarnya sudah memiliki kesadaran bahwa de Saint-Exupéry sedang mengolok-olok cara pandang orang dewasa. Lihatlah para penghuni planet yang si Pangeran Cilik kunjungi, dengan perilaku-perilaku absurd orang dewasa (seorang raja yang selalu ingin disanjung, orang sombong yang selalu ingin dipuji, seorang pemabuk yang ingin lupa rasa malu atas mabuknya, dan lain-lain). Seperti Pangeran Cilik, saya juga tidak mengerti mengapa mereka semua berperilaku aneh seperti itu—saat itu, kehidupan belum mengajarkan saya banyak hal.

Kini, ketika saya sudah berkuliah, terbersit perasaan ingin membaca ulang. Sejujurnya, memang saya sudah agak lupa mengenai isi buku itu. Tapi mengenai para penghuni planet-planet itu, saya masih ingat samar-samar. Jika tidak dengan orang-orangnya, setidaknya dengan impresi saya yang buruk tentang mereka.

Saya pinjam kembali buku itu dari Kakak. Ada gambar yang terselip di buku itu. Oh! Itu gambar hasil tangan saya! Betapa sukanya saya dengan buku itu, sampai saya menggambar planet tempat tinggal si Pangeran Cilik, bedanya yang ada di sana bukan Pangeran Cilik, tapi seorang astronaut (saya sudah lupa siapa itu sebenarnya, apakah itu saya? Apakah itu orang lain? Apakah itu orang yang asal saja saya gambar? Tapi dari rupanya, tampaknya ia seorang bocah juga).

Setelah melihat gambar itu, saya mulai membaca isinya. Kali itu, akhirnya setelah sekian waktu yang lama, saya kembali menangis oleh buku. Ya, saya di fase hidup yang sudah berbeda dengan saat pertama membacanya, telah mengerti lebih banyak dan merasakannya lebih dalam. Saya mengerti kebingungan si Pangeran Cilik lebih baik. Saya mengerti rahasia si rubah dengan lebih baik ketika ia bilang, "hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata".

Mari kita lihat dialog yang terjadi sebelum rahasia itu diungkapkan (saya menggunakan versi terjemahan Henri Chambert-Loir). Rubah berkata, "Buatku, kamu masih seorang bocah saja, yang sama dengan seratus bocah lain. Dan aku tidak membutuhkan kamu. Kamu juga tidak membutuhkan aku. Buat kamu, aku hanya seekor rubah yang sama dengan seratus ribu rubah lain. Tetapi, kalau kamu menjinakkan aku, kita akan saling membutuhkan. Kamu akan menjadi satu-satunya bagiku di dunia. Aku akan menjadi satu-satunya bagimu di dunia..."

"Aku mulai paham," kata Pangeran Cilik. "Ada sekuntum bunga... Aku kira ia telah menjinakkanku."

"Jinak" di sini menurut rubah adalah "menciptakan pertalian".

Kemudian, mari kita pindah pada ucapan Pangeran Cilik mengenai bunga yang tumbuh di planetnya.

Pangeran Cilik pergi melihat bunga-bunga mawar.

"Kalian sama sekali tidak sama dengan mawarku, kalian belum apa-apa," katanya pada mereka. "Kalian belum dijinakkan siapa pun, dan kalian belum menjinakkan siapa pun. Kalian seperti rubahku dulu. Hanya seekor rubah yang serupa dengan seratus ribu rubah lain. Tapi sudah kujadikan temanku, maka dia satu-satunya di dunia." Bunga-bunga mawar merasa malu.

"... ia setangkai lebih penting dari kalian semua, karena dialah yang telah kusirami. Karena dialah yang kuletakkan di bawah sungkup. Karena dialah yang kulindungi dengan penyekat. Karena dialah yang kubunuh ulat-ulatnya (kecuali dua-tiga untuk kupu-kupu). Karena dialah yang kudengarkan keluhnya, bualannya, atau malah kadang-kadang kebisuannya. Karena dialah mawarku."

Pangeran Cilik mendorong saya untuk memikirkan kembali makna hubungan manusia. Apa yang membuat semua orang yang saya cintai itu spesial? Bukan sekadar "orang lain" belaka? Karena merekalah yang saya "dengarkan keluhnya, bualannya, atau malah kadang-kadang kebisuannya". Lihat, de Saint-Exupéry bahkan melihat pula keheningan sebagai bentuk interaksi dalam hubungan. Mencintai atau "menciptakan pertalian" adalah menikmati riuh-rendah manusia.

Suatu hari, saya mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Logos ID, si narasumber membedakan antara hubungan transaksional dengan hubungan relasional. Hubungan transaksional melihat orang sebagai "a thing", sedangkan yang relasional melihatnya sebagai "a being". Setiap hubungan pasti transaksional—tentu, kita semua saling mengerjakan sesuatu untuk orang lain—tapi tidak semua hubungan itu relasional. Hubungan transaksional hanyalah hubungan-hubungan pragmatis saja—bukan tindakan yang salah juga—berbeda dengan hubungan relasional yang "menciptakan pertalian". Akan ada banyak orang yang melihat kamu sebagai alat atau sarana untuk mencapai sesuatu, begitu pula kamu pada orang lain, tapi hanya segelintir orang yang akan mendengar keluhan, bualan, atau kebisuan orang-orang dengan hati terbuka.

Namun, di saat yang sama de Saint-Exupery tidak menyederhanakan sikap-sikap itu dalam kenyataannya. Ketika Pangeran Cilik mengatakan berbagai hal itu, seperti mawarnya yang ia cintai karena ia rawat, hubungannya sendiri dengan mawar awalnya sulit untuk disimpulkan. Pangeran Cilik melihat sebuah mawar indah yang tumbuh dan bicara padanya di planetnya itu sebagai bunga yang sombong. Ia meminta Pangeran Cilik untuk melayaninya, bocah itu pun merawatnya sekaligus mendengarkannya bicara angkuh dan bohong. Namun, Pangeran Cilik sendiri menyadari sesuatu, "Seharusnya aku menilainya atas dasar perbuatannya, bukan kata-katanya. la mengharumi dan menerangi diriku. Aku tidak pantas melarikan diri. Aku semestinya menebak kemesraannya di balik tipu dayanya yang kekanak-kanakan. Bunga-bunga begitu penuh kontradiksi! Tetapi waktu itu aku masih terlalu muda untuk bisa mencintainya."

Ucapan si mawar ketika Pangeran Cilik hendak meninggalkannya dengan berupaya menutup bunga itu dengan sungkup seperti yang diminta oleh si mawar untuk terlindungi dari angin sebelum berangkat juga menarik untuk diperhatikan.

"Tentu saja aku mencintaimu," ujar bunga itu. "Kau tidak mengetahuinya karena kesalahanku sendiri. Tidak apa-apalah! Tetapi kamu juga sebodoh aku. Cobalah berbahagia Biarkan sungkup itu. Aku tidak menghendakinya lagi."

Saya pikir, memang de Saint-Exupéry berusaha mengingatkan akan banyak hal. Bahwa mawar itu telah "mengharumi dan menerangi" si Pangeran Cilik, dan Pangeran Cilik merawat si mawar adalah bukti-bukti yang dapat dilihat dengan pasti, tapi yang demikian pun masih juga sering disalahpahami atau kurang dimengerti. Perasaan cinta yang dikandung keduanya, toh, bukan apa yang dikatakan—sebelum akhirnya si mawar mengatakannya sendiri. Keduanya belum tahu apa-apa saat itu, "kamu juga sebodoh aku". Maklum, saat itu, Pangeran Cilik belum bertemu dengan si rubah dan belum mendengar ia mengatakan "hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata".

Ah, betapa hebat suatu karya sastra. Seperti apa kata Seno Gumira, soal buku, yang lama pun dapat memberikan hal baru.

[worldofver]

[MotoGP] Ngomongin Valencia GP

chaos, crash, perebutan gelar.

Balapan penutup musim 2023 di Valencia GP mungkin adalah salah satu balapan yang sukses bikin sport jantung baik buat tim, fans dari kedua riders yang lagi rebutan juara dunia, atau penonton in general.

Hari jumat (24/11), FP1 diisi sama riders yang crash selama sesi latihan berlangsung. Saking banyaknya, timeline twitter-ku isinya 'rider ok' dan 'rider dibawa ke medical center untuk pengecekan' bikin mikir bahwa sesi latihan aja se-chaos ini, gimana waktu race nanti?

Di sesi latihan sendiri Jorge berada di P2 serta otomatis masuk Q2 setelah nge-towing Pecco (dengan niat ganggu konsentrasi). Dan bener aja, karena terhalang yellow flag akibat Pol yang crash bikin Pecco gak bisa lanjutin hot lap-nya dan berada di P15—membuat dia harus menjalani Q1.

Gak banyak yang diingat saat FP2. Singkat cerita, Q1 sendiri selesai dengan Pecco dan Alex yang lolos ke Q2. Dan saat Quali kedua ini, Maverick Viñales meraih pole position diikuti Pecco di P2 dan Johann Zarco di P3. Kalau Jorge? dia ada di P6.

Sprint race tiba. Pecco bisa menjaga gelar champion-nya kalau dia bisa finish sprint diposisi 1 sampai 6 atau kalau Jorge Martin finish di 3, 5, 7, 8, 9, atau 10.

Sprint ini benar-benar menegangkan karena secara langsung adalah penentuan gelar. Viñales si duta 'pinjam dulu seratus' kita melaju di P1 diikuti Brad Binder dan JORGE! Di mana Pecco? di P5 setelah di-overtake oleh Marc yang all out sejak latihan bebas pertama.

Fabio Quartararo, yang entah kesambet apa, comeback dari P15 ke P6 dan sempet salip-menyalip sama Bez. Beberapa kali nyoba buat overtake Pecco, Fabio lumayan bertahan lama sebelum akhirnya crash juga (dan hampir kena Pecco kalau aja Fabio mundur beberapa meter dikit kala itu).

Kalau kata orang-orang, lemes dikit gak ngaruh.

Akhirnya Sprint dimenangkan oleh Jorge Martin di P1; membuat perebutan gelar juara dunia LAGI-LAGI di pending, lalu diikuti Brad di P2, dan MARC MARQUEZ DI P3! Nangis? Jelas, mengingat minggu ini adalah minggu terakhir dia bareng Honda setelah kurang lebih 11 tahun bersama. Kalau dikutip dari omongan Marc waktu di Motegi beberapa bulan lalu, podium Sprint ini bisa dibilang 'romantic podium' part 2.

Dengan jarak yang hanya terpaut 14 poin tentu membuat perebutan gelar juara dunia ini makin ketat. In my opinion, baik Pecco atau Martin punya kelebihan masing-masing. Pecco dengan kesabarannya selama balapan, sementara Martin yang unggul dari segi kecepatan (dibuktikan dari tiap Sprint dia sering menang dan sering dapet fastest lap). Jika dilihat, memang mereka sama-sama layak mendapat gelar. Tapi apa pun dapat terjadi, kan?

Buktinya ada di hari Minggu (26/11) di mana main race berlangsung. Viñales yang kena hukuman turun 3 grid karena gak ngehirauin black flag with orange disk membuat Pecco secara gak langsung mengambil alih posisinya di grid pertama—seolah-olah dewi Fortuna lagi ada dipihak dia karena rasanya seperti dimudahkan jalan Pecco untuk selangkah lebih cepat dalam meraih gelar.

Balapan dimulai tepat pukul 9 malam waktu Indonesia bagian Barat. Pecco melesat ke P1 diikuti Jorge Martin di P2. Di beberapa Lap kelihatan banget kalau Martin ini pingin cepet-cepet nyalip Pecco, apalagi Martin bisa gaet gelar juara dunia KALAU di race ini dia finish di posisi 1, 2, 3, atau kalau Pecco finish di posisi 6, 11, atau 15. Saking gak sabarnya buat overtake, di Lap 3 ada kontak terjadi antara Martin dan Pecco—bikin Martin nge-wide dan turun ke P8.

Nah di sini blundernya.

Perpaduan gak sabaran pingin memperkecil jarak dan under pressure bikin Jorge Martin gegabah dalam ambil keputusan selama balapan. Selain harus nyalip Marc, Martin harus nyalip Viñales kalau mau ngejar ketertinggalan. Dan MotoGP being MotoGP, selalu bisa ngasih kita kejutan karena di Lap 6 MARTIN NABRAK BAN BELAKANG MARC—bikin Marc kepental, sementara Martin sendiri keluar dari jalur track dan jatoh di gravel. Cepat, grusak-grusuk gak sabaran, gahar di track terkadang dapat menjadi bumerang, and now it costs his champion title chances away from him.

Balapan setelahnya dihiasi dengan riders yang crash. Sebelumnya di Lap pertama ada Bez (kayaknya karena Marc), lalu ada Marc dan Martin, diikuti Enea, Augusto Fernandez, Jack Miller, dan Alex Rins. Yah, yang paling sedih dari daftar riders yang crash ini adalah Jack Miller, sih, karena dia lagi mimpin balapan namun harus jatoh di Lap 19 sehingga kans dia buat jadi pemenang (atau minimal naik podium) hilang.

Akhir kata—kalau ditanya apakah race hari ini seru, jawabannya adalah TENTU SAJA SERU. Pecco mengkalkulasi langkah-langkahnya selama balapan, tahu kapan dia harus menyerang atau engga, dan ngasih liat ke kita gimana mental juara yang dia punya sehingga dia finish di P1 diikuti Diggia (YES!!! HIM!!!) di P2 yang tenang, saking tenangnya dia overtake Johann Zarco yang kaget karena saking fokusnya buat attack Pecco dan akhirnya finish di P3.

Dan yahhhh, selamat buat Pecco! Terima kasih untuk sport jantungnya di akhir musim ini!

edit: Tadi sempet baca sebuah tweet yang bilang kalau Fabio (Quartararo) demam sampai 40°C, tapi dia belain buat race dan akhirnya finish di P11. Angkat topi setinggi-tingginya buat Taro. Respect!!!

edit kedua: Ada tweet berbahasa spanyol soal Jorge Martin yang bilang bahwa 'dia gak tau kenapa Maverick Viñales merasa perlu ganggu dia' dan 'apa yang terjadi sama Marc Marquez 'has been a career move'. Yang bener aja...

edit ketiga: DIGGIA KENA PINALTI 3 DETIK KARENA MELANGGAR TYRE PRESSURE. BIKIN DIA TURUN KE P4 T___T

[kbanews]

Silaturahmi Terputus, Gara-Gara "Pinjam Seratus"

Sekarang ini sedang ramai kalimat “Agar Silaturahmi Tidak Terputus, Pinjam Dulu Seratus.” Padahal kenyataannya, banyak orang terputus silaturahmi cuma gara-gara pinjam seratus. Iya kan ? Lalu bagaimana cara agar kita tidak mudah berhutang? Kuncinya sebenarnya mudah. Coba mulai atur pengeluaran sesuai dengan kantong kita. Jangan menghabiskan uang untuk keperluan yang sebenarnya tidak terlalu…

[dimssky]

Agar silaturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus.

Agar silaturahmi tidak terputus, bayar dulu yang kemarin seratus.

Agar listrik tidak diputus, hendaklah iklaskan yg kemaren seratus.

Mending silaturahmi terputus daripada uangku hangus.

[onlyme-19]

Sekitar jam 22:17 Malam, di Rumah...

Saat itu aku dan dia sedang bercengkrama lewat telefon. (Sudah seperti ABG Labil yang LDR harus terus telefon setiap saat HAHA).

Tapi bagi aku tidak, karena agar tali silaturahmi tidak terputus dan tetap terjaga, Pinjam dulu SERATUS. HAHA Enggak deng. Maksudnya agar komunikasi kita tetap lancar dan terjaga. Because, Komunikasi saat LDR itu PENTING. Iya ga' sih?

Oh iya, ada percakapan singkat kita saat di telefon tadi. Dan dia, sedang makan. Ceritanya, Aku menemani makan malamnya walau hanya lewat telefon.

Tiba-tiba, ada pembahasan soal ini dari dia, (dia yang biasa ku sebut, Honey🐝)

"Sayang, nanti kalau sudah Nikah, aku membayangkan ketika kita berdua sedang makan berdua, bercerita tentang hal-hal yang menurutku isinya Random semua dan kita tertawa lepas saat sambil makan. aku ketawa, kamupun tertawa. Dan ketika nanti aku bertanya soal "Sayang, kalau nanti hidup denganku seperti ini makan apa adanya, kamu merasa susah, kamu akan jawab apa?

"Maksudnya? Sesusah apapun kamu, aku bakal terus ada di samping kamu kok. "

"Iya. Tapi maksudnya, seperti halnya, jika kita sedang makan berdua, di meja makan IKAN GORENGnya ada 4 ekor, aku makan 3 setengah. Terus, aku kasih setengah nya untuk kamu, kamu bakalan bilang apa?"

"HAHAHAHHAHAHA"

(Ya jelas. Aku tertawa se LEPAS-LEPASNYA) Lihat saja isi pertanyaannya seperti itu. Bagaimana mungkin aku tidak tertawa. Tanpa sadar, aku tidak pernah mikir kalau dia akan berpikir seperti itu dan akan ada pertanyaan seperti itu di pikirannya. Dia memang aneh. Tapi itulah dia, aku menyukai banyak hal dari dia, terutama ke ANEH an dia😁

Aku suka cara dia bercerita tentang keRANDOMan dia kepadaku. Aku suka cara dia mengambil hatiku yang sedang gundah-gulana, yang tiap hari memikirkan dia di sana sedang apa dan dimana, yang kadang Chat ku jarang sekali di balas (padahal aku sudah tau kalau dia sedang sibuk dengan pekerjaannya). Tapi ketika sudah telefon, bercerita hal-hal yang demikian, perasaan gundah-gulanaku tentang dia seketika HILANG sekejap. Padahal awalnya aku ingin bertanya, "Seharian ngapain aja? Pekerjaan hari ini gimana? Ada cerita ga hari ini?" Bisa Hilang begitu saja saat dengar dia bercerita Random.

HAHAHA intinya, aku BAHAGIA.

Satu kalimat terakhir yang dia bilang kepadaku saat telefon tadi,

"Sayang, kamu tau. Aku suka saat aku bercerita Random ke kamu, kamu tertawa, kamu bahagia. Aku suka saat melihat kamu tertawa lepas saat denganku. Aku bahagia melihatnya. Karna, saat itulah, ketika aku merasa lelah, capek dengan pekerjaan, dan ketika aku ketemu ataupun menelfon kamu, aku bercerita hal yang membuatmu tertawa lepas seperti itu, aku merasa bahagia, nyaman. Sangat nyaman. Serasa semua beban dan rasa lelahku hilang seketika. Serius. Aku sangat serius soal ini. Di atas meja makan dan di depan makanan yang sedang aku makan malam ini"

(Aku? Hanya diam, senyum, tercampur juga rasa bahagia ku saat kalimat itu keluar dari mulutnya☺

Dia benar-benar bisa merubah suasana hatiku yang sedang sedih, galau, susah, gundah gulana, menjadi perasaan yang bahagia seutuhnya. Memang sederhana, tapi aku pastikan, hal seperti itu tidak akan lepas dari ingatanku tentang dia. Dan aku pastikan, aku adalah wanita yang akan terus berada di sampingnya, selalu menanti, duduk manis, sambil menatap dia dengan serius, saat dia bercerita tentang hal apa saja . Apapun itu.

Aku sayang kamu. Terimakasih sudah menjadi bagian termanis dalam hidupku sampai detik ini.

Semoga kamu selalu sehat, selalu bahagia dimanapun, kapanpun dan apapun kondisi kamu. And the last one, Semoga kamu memang benar-benar di takdirkan untuk menjadi pendampingku sesuai dengan keinginanmu, juga keinginanku.

For the one and only, dia yang selalu ku sebut Sayang/Honey. Dan dia suka di sebut, Beebox/ A Bee🐝🤍

Sekian...

Ambon, 08 November 2023

[gosulsel]

Bosan Restart HP Nge-Hang? Yuk Move On ke Galaxy A05s - Gosulsel

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Di dunia yang bergerak dengan cepat ini, tentu multitasking sudah menjadi hal yang umum dilakukan, termasuk ketika menggunakan smartphone. Sehari-harinya kita sering berpindah-pindah antar aplikasi, misalnya membalas pesan Whatsapp sambil nonton konten “pinjam dulu seratus” ...

http://gosulsel.com/2023/10/27/bosan-restart-hp-nge-hang-yuk-move-on-ke-galaxy-a05s/

#GalaxyA05S #SamsungGalaxy

[devirefriyantiputri]

Biar Balapan Mulus, Vinales dan Fabio: Pinjam Dulu Seratus

http://dlvr.it/SxQylQ