#remaja putri
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kuesioner Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Menarche di SMP Negeri
Identitas Responden
Nama : Umur : Alamat : Pekerjaan :
II. Pengetahuan Remaja Putri Petunjuk pengisian Berilah tanda silang (X) pada huruf B apabila pertanyaan dianggap benar dan pada huruf S apabila pertanyaan dianggap salah. Jawaban B S 1 Menarche (haid pertama kali) merupakan perbedaan yang mendasar antara pubertas pria dan pubertas wanita 2 Saat haid/menstruasi yang datang pertama kali paada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa di sebut menarche 3 Usia remaja putri pada waktu mengalami menstruasi pertama kali berbeda-beda. dan seterusnya ............... (lebih lengkap silahkan klik Download)
Petunjuk Pengisian ! Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan memberikan tanda-tanda silang (X) pada jawaban yang telah disediakan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat tidak setuju No Jawaban SS S TS STS 1 Saya akan merasa senang saat mendapatkan menstruasi pertama kali 2 Saat mendapatkan menstruasi pertama kali saya merasa menjadi gadis yang dewasa 3 Dan saya harus berhati-hati dalam pergaulan karena saya sudah mampu hamil dan seterusnya ............... (lebih lengkap silahkan klik Download)
Silahkan download selengkapnya 30 pertanyaan Kuesioner KTI Skripsi Judul
"Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Menarche di SMP Negeri" klik dibawah
© Kuesioner Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Menarche di SMP Negeri (kode047) | KUESIONER Sumber: https://4kuesioner.blogspot.com/2013/07/gambaran-pengetahuan-dan-sikap-remaja-putri-tentang-menarche-di-SMP-negeri.html

2 notes
·
View notes
Text
SEORANG remaja putri berusia 18 tahun di India meninggal dunia akibat anoreksia. Ia mengalami kelaparan parah setelah menjalani diet air ekstrem selama berbulan-bulan berdasarkan video yang ditontonnya di YouTube.
Dokter Nagesh Prabhu, yang menangani remaja tersebut menyatakan bahwa ia mengidap anoreksia berawal dari berat badannya yang terus naik.
Kemudian remaja itu melakukan diet ekstrem belajar dari sebuah YouTube yang ia tonton, untuk menurunkan berat badannya. Diet ekstrem yang dilakukan menyebabkan gangguan makan yang mengancam jiwanya
1 note
·
View note
Text
Remaja Putri di Kragilan Serang Meninggalkan Rumah
SERANG – Seorang remaja putri warga Kampung Kosambi, RT 003 RW 001, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang bernama Aat bin Solikin meninggalkan rumah. Perempuan berusia 19 tahun itu meninggalkan rumah pada Minggu 3 September 2023 sore. Aat pergi dari rumah orangtua tanpa pamit dan tanpa pesan kepada keluarga. “Pernah ada informasi katanya ada yang lihat di daerah Rangkasbitung.…

View On WordPress
0 notes
Text
Terpopuler Profil Erika Putri Seleb Viral dan Kontroversi
#Terviral – Biodata Profil Erika Putri Seleb Viral yang Mengundang #Kontroversi. #Profil dan #biodata #ErikaPutri, #seleb #TikTok yang namanya tengah #viral, menunjukkan bagaimana media sosial bisa mengubah seseorang menjadi bintang dalam sekejap. Erika dikenal dengan video prank-nya yang unik dan kadang kontroversial, membuat banyak orang penasaran dan terus mengikuti setiap kontennya. Baca:…
#Abg Viral#Akun Erika Putri#Artis Viral#Biodata#Biodata Erika Putri#Biodata Viral#Biografi#Biografi Erika Putri#Biografi Viral#Bocil Viral#Cantik Viral#Cewek Viral#Erika Putri#Gadis Viral#Konten Viral#Kontroversi#Ojol#Perempuan Viral#Profil#Profil Viral#Putri#Remaja Viral#Seleb#Seleb Viral#Selebgram#Selebritis#TikTok#TikToker#Video#Wanita Viral
0 notes
Text
Dear My First Son

Menjadi anak pertama dan paling besar dalam keluarga punya situasi dan kondisi tertentu. Sebenarnya bukan benar-benar yang pertama karena sebelum kamu, telah lahir seorang putri. Qadarullah putri mungil, kakak kamu itu telah kembali ke pemilikNya saat masih bayi yang didahului kondisi ia diserang demam tinggi. Beberapa bulan kepergiannya, alhamdulillah Allah izinkan bunda mengandungmu. Setelah sembilan bulan lebih beberapa hari, lahirlah kamu dengan selamat dan dalam keadaan sehat.
Dimulai sejak kelahiranmu kami sebagai orang tua yang diberi kesempatan kembali memiliki anak, menyambutmu dengan limpahanan suka cita. Kamu seperti harta karun yang dinantikan, yang harus dijaga dengan sangat hati-hati agar kamu selalu merasa nyaman tidak ada penderitaan, tidak terkena penyakit. Kami masih sangat trauma dengan peristiwa yang dialami oleh kakak kamu sebelumnya. Yah begitulah perlakuan kami terhadapmu.
Wahai anak pertama, keturunan yang dinanti-nanti. Kami diliputi perasaan antara bahagia dan cemas. Bayang-bayang kehilangan kembali sering menggelayut di pikiran setiap kamu menunjukkan tanda sedang kurang prima. Akh trauma ini sungguh melekat kuat di memori, dampaknya memengaruhi respon kami setiap kamu mengalamai hal-hal yang tidak biasanya : kurang sehat, rewel dan lainnya.
Perhatian kami benar-benar terpaku pada dirimu. Tanpa sadar kami membentengi dirimu sebisa mungkin, menghindarkanmu dari kuman dengan melarang bermain tanah dan yang kategori kotor (sumber kuman) menurut kami. Kami menjelma menjadi orang tua super protektif. Apa-apa dilarang agar keadaanmu tetap hygiene. Tidak boleh ada suara berisik sedikit pun agar kamu dapat tidur nyenyak. Kami berpikir itu adalah langkah terbaik bagi kami untuk melindungimu.
Pernah sekali kamu mengalami demam tinggi, bukan main paniknya kami hingga terbirit-birit ke RS. Kamu langsung opname, mendapat cairan infus yang membuatmu sangat ketakutan dan tidak ingin berbaring di kasur. Akhirnya Ayah kamu yang menggendongmu sepanjang malam hingga kamu terlelap. Esok hari hasil uji lab kamu keluar, ternyata ada infeksi dengan indikasi tingginya leukosit dalam darah kamu. Menurut petugas medis kejadian seperti ini adalah hal biasa dialami oleh anak-anak. Yang penting segera mendapat obat penurun demam. Mendengar penjelasan ini tidak serta merta menurunkan level kecemasan kami. Bayangan takut kehilangan berulang lebih kuat mengitari pikiran kami. Sudah pasti kami tawakkal dengam ikhtiar yang dilakukan tapi tidak sanggup meniadakan rasa cemas yang ada.
Tahun demi tahun berganti, lahirlah satu per satu adik-adik kamu. Tentu perhatian kami sudah pasti terbagi dan berusaha memberikannya secara adil. Jika kalian menilainya ada yang tidak adil itu adalah faktor sudut pandang saja. Mudah-mudahan kalian mampu melihatnya dari segala sisi.
Wahai anak pertamaku, kini kamu sudah remaja. Bukan lagi seoarang bayi seperti dulu. Sekarang kami menjagamu dalam bentuk lain. Mungkin kamu merasa yang paling sering mendapat ceramah alias nasihat tentang masa depan. Nasihat tentang kedisiplinan, kesuksesan dan seterusnya. Mungkin kamu muak dengan semua petatah petitih itu semua. Tapi ketahuilah bahwa kami menaruh harapan besar padamu sebagai anak tertua, patut menjadi contoh teladan bagi adik-adikmu. Tentu kami sadar, kamilah yang seharusnya menjadi contoh terlebih dahulu. Tentu ini kami upayakan demi kamu dan adik-adikmu.
Harapan besar ini kadang menggiring kami ingin melihatmu selalu terlihat sempurna, tak ada salah. Akhirnya tak jarang kami terutama bunda lebih sering melihat kesalahanmu daripada memgapresiasi apa yang sudah baik yang sudah kamu lakukan dan capai. Ketakutan jikalau masa depan kamu suram, menjadi prmantik sebagai alasan melakukan cara ini. Kami ingin memastikan kamu berada di jalur yang benar, berkarakter yang produktif. Mungkin kamu sangat jengah dengan perilaku kami ini.
Banyaknya sumber distraksi yang harus kamu hadapi saat ini, ditambah ketakutan tentang masa depanmu menjadi alasan bagi kami untuk lebih sering mengingatkanmu. Mungkin cara yang kami pilih bukan yang menyenangkan bagimu tapi ketahuilah harapan terbesar kami adalah ingin kamu selamat, bahagia dan sejahtera di kehidupanmu kelak.
Bunda, Ayah harus banyak minta maaf kepadamu jika selama mendampingimu hingga saat ini banyak kalimat maupun perbuatan yang menyakitimu tanpa kami sadari. Maafkan kami yah nak. Semoga Allah melimpahkan kebaikan dan menunjukkan jalan yang ideal lagi agar kita sekeluarga sama-sama mencapai harapan yaitu menjadi manusia yang Bahagia dan Bermanfaat, Aamiin.
3 notes
·
View notes
Text

Kalau kita berbicara tentang rumah bordil pasti yang akan terlintas di kepala kita adalah tempat sekumpulan perempuan yang menjajakan dirinya pada laki-laki.
Malam itu, ada 9 panggilan tak terjawab dari ponselku, tertera nama sahabatku di sana, tanpa pikir panjang aku langsung mengklik tanda telepon ulang pada nomornya. Untuk beberapa detik ponselku hanya menghasilkan suara panggilan terhubung hingga akhirnya aku mendengar suara sahabatku di seberang sana.
“Halo,” ada getar yang tertangkap di telingaku.
“Iya, halo. Lu kenapa nelpon gua tadi?”
Aku mendengar suara dehaman dari seberang sana, sebelum Gadis kembali bersuara.
“Bisa jemput gua di tempat kerja gak? Tetangga gua tadi ada nelpon katanya adek sakit.”
Adek, anaknya Gadis, anak cantik yang aku perbolehkan untuk memanggilku dengan sebutan Ayah.
“Gua jemput sekarang, lu siap-siap aja.”
“Iya, makasih banyak ya, maaf jadi ngerepotin lu terus.”
“Gak ngerepotin sama sekali.”
Setelah percakapan di ponsel selesai, aku segera keluar dari indekosku. Aku bawa motorku untuk membelah jalan kota, tujuanku adalah lokalisasi terdekat di daerahku, tempat sahabatku bekerja.
Sampai pada tempat tujuanku, aku tidak melihat temanku di warung perbatasan antara jalan besar dengan petak-petak rumah tempat para perempuan menawarkan diri. Aku bawa kembali motorku untuk melaju di antara barisan perempuan yang berjajar, sesekali mereka menggodaku dengan suara centil mereka, tapi tujuanku kemari bukan untuk menawar mereka.
Temanku ada di rumah kedua dari ujung, aku berhentikan motorku tepat di depannya.
“Kenapa gak nunggu di warung depan?” Tanyaku saat dia sadar dengan kedatanganku.
“Habis dapet satu pelanggan, lumayan buat bayar klinik anak gua.”
Aku mendengus kasar saat mendengarnya.
“Ada gua, Gadis. Gua bisa bantu lu.”
Dia menggelengkan kepalanya, “gak, gua udah banyak ngerepotin hidup lu.”
Gadis tetap sama seperti saat dia masih remaja—walaupun saat ini juga dirinya masih bisa terbilang muda, umurnya masih 21 tahun, dia melahirkan anaknya saat berumur 17 tahun. Aku memilih untuk terus di sampingnya karena aku rasa jadi ibu di usia yang sangat muda pasti sangat berat untuknya, belum lagi caci maki yang keluar dari mulut keluarga dan orang-orang asing di sekitarnya. Maka dari itu aku memilih untuk tetap menjadi sahabatnya mau seberapa hancur hidup perempuan itu. Bagiku dia tetap sama berharganya seperti perempuan lain.
“Ayo naik, kita jemput anak lu di kontrakan.” ujarku sembari memberikan helm dan jaketku—saat ini dia hanya menggunakan tanktop merah mudanya.
Gadis mengangguk, setelah memakai jaket dan helm yang kuberikan tadi, perempuan itu segera menaiki motorku.
Di tengah perjalanan, Gadis memecahkan keheningan di antara kita, “Tadi sempat gak dibolehin pulang sama tante pas izin.”
“Terus gimana dapet izinnya?”
“Gua bilang anak gua sakit dan nangis di kontrakan, terus tiba-tiba diizinin, mungkin karena dia juga ibu kali ya.”
Aku mengangguk untuk mengiyakan, “mungkin aja.”
Obrolan kita berhenti saat kita sudah sampai di depan kontrakan, di sana kita berdua sudah disambut oleh tetangga Gadis yang sedang menggendong Adek.
Tanpa membuka helmnya Gadis segera menghampiri sang putri, membawa anak itu kegendongannya. Aku ikut turun dari motor, menghampiri tiga perempuan berbeda umur yang sedang berdiri di depan pintu kontrakan.
Tanganku terulur untuk merapikan rambut Adek, ada peluh yang keluar dari keningnya, aku juga dapat merasakan suhu panas dari tubuh anak itu.
“Ayo bawa Adek ke klinik, makasih ya Buk sudah mau jagain Adek”
Tetangga Gadis mengangguk sambil tersenyum, “sama-sama. Sudah sana, cepat kalian bawa ke ke klinik, kasihan sudah rewel dari tadi.”
Setelah berpamitan, aku bawa laju motorku ke klinik terdekat. Aku bisa mendengar rintihan tidak nyaman dari anak yang ada digendongan Gadis.
Klinik malam itu cukup sepi saat kami masuk ke dalamnya. Aku menyuruh Gadis untuk duduk saja di kursi yang tersedia sementara diriku mengisi pendaftaran dan mengambil nomor antrian untuk anaknya.
Aku kembali menghampiri Gadis, menepuk pelan pundaknya agar dia tenang. Aku bawa Adek ke dalam gendonganku.
“Ayah…”
Aku elus pelan kening adek untuk mengelap peluh di sana, “iya adek, ini ayah. Adek tenang aja, habis dari sini pasti adek sembuh.” Anak itu mengangguk, dia bawa dirinya untuk semakin dekat denganku.
“Adek main ya ayah” Mata anak itu menatapku, mata yang sama seperti milik Gadis.
Aku mengangguk, “Iya, nanti adek main sama ayah dan ibu.”
“Makasih,” Aku menolehkan kepalaku ke arah Gadis saat mendengar suaranya, “buat apa, Gadis?”
Aku lihat mata Gadis yang memerah karena menahan tangisnya, “makasih karena lu selalu ada buat kami berdua, gua gak tau harus bayar kebaikan lu pakai apa, bahkan diri gua pun udah gaada harganya buat ditawarkan.”
Malam itu aku kembali melihat Gadis hancur berkeping-keping untuk ke-dua kalinya. Yang pertama adalah saat dia menyadari bahwa ada kehidupan lain di dalam rahimnya.
Adek diperiksa oleh dokter, dan dokter bilang kalau adek terkena DBD. Saat itu aku dan Gadis panik setengah mampus, setelah mengurus surat rujukan dan pembayaran di klinik kami langsung membawa adek ke rumah sakit.
Kali ini semuanya aku yang urus, Gadis cuma aku izinkan untuk menunggu adek di IGD.
Aku kembali ke IGD saat selesai mengurus semuanya. Mataku menangkap Gadis yang duduk di salah satu kursi, kepalanya menunduk dan aku dapat melihat tubuhnya bergetar. Aku bawa tubuhku untuk duduk disampingnya.
“Adek gak akan kenapa-kenapa” Ujarku dengan harapan dia dapat tenang setelah mendengar itu.
“Gua gagal, gua selalu gagal. Dulu gua gagal sebagai anak, sekarang gua gagal jadi ibu. Adek harusnya bisa hidup enak kalau ibunya bukan gua.”
“Adek gak bisa memilih siapa orang tuanya, tapi Tuhan percayain diri lu untuk ngerawat dia karena Tuhan percaya kalau lu mampu, Gadis.”
“Tapi gua cuma pelacur miskin, gua cuma bisa jual diri gua yang harganya gak seberapa ini buat menuhin keseharian gua dan anak gua.”
Mata kita saling pandang untuk beberapa detik sebelum Gadis mengalihkan pandangannya ke arah lain.
“Gadis, dengan lu milih mertahanin adek saat lu tau keberadaan dia hari itu, lu sudah berhasil menjadi ibu. Lu gak gagal, Gadis.”
Di mataku Gadis tidak pernah gagal menjadi ibu, Gadis tidak pernah gagal menjadi perempuan. Di mataku Gadis tetap sama berharganya seperti saat dia berusia 7 tahun, saat kami baru pertama kali bertemu.
3 notes
·
View notes
Text
Kayle
the Righteous

Lahir dari Aspek Targon di puncak Perang Rune, Kayle menghormati warisan ibunya dengan memperjuangkan keadilan di atas sayap api suci. Dia dan saudara kembarnya Morgana adalah pelindung Demacia selama bertahun-tahun—sampai Kayle menjadi kecewa dengan kegagalan manusia yang terjadi berulang kali, dan meninggalkan semua dunia manusia ini. Meski begitu, legenda menceritakan tentang dia yang menghukum orang yang tidak adil dengan pedangnya yang berapi-api, dan banyak yang berharap dia akan kembali suatu hari nanti…
~~~~~
Saat Perang Rune berkecamuk, Gunung Targon berdiri sebagai mercusuar melawan kegelapan yang akan datang—Kayle dan saudara kembarnya Morgana lahir di bawah cahaya itu. Orang tuanya, Mihira dan Kilam, memulai pendakian berbahaya untuk mencari kekuatan untuk menyelamatkan suku mereka dari kehancuran.
Bahkan ketika Mihira mengetahui dirinya sedang mengandung, dia tetap maju. Di puncak gunung, dia terpilih sebagai wadah suci untuk Aspek Keadilan, memegang pedang yang berkobar dengan api yang lebih terang dari matahari.
Tidak lama kemudian, si kembar lahir. Kayle, yang lebih tua, sama terangnya dengan Morgana yang gelap.
Tapi Mihira telah menjadi pejuang yang menakutkan, jauh lebih hebat dari manusia mana pun. Kilam mulai takut akan kekuatan dewa baru istrinya, dan musuh-musuh penyihir yang tertarik pada cahayanya. Dia memutuskan untuk membawa gadis-gadis itu keluar dari bahaya, menjelajah melintasi Laut Penakluk menuju pemukiman di mana negeri itu sendiri dikatakan menawarkan perlindungan terhadap sihir.
Di rumah baru mereka, Kilam membesarkan si kembar, temperamen mereka semakin berbeda dari hari ke hari. Kayle dewasa sebelum waktunya, sering berdebat dengan para pemimpin pemukiman tentang peraturan mereka—dia tidak punya ingatan tentang kekuatan ibunya, tapi tahu hukum dimaksudkan untuk menjaga mereka semua tetap aman. Ayahnya jarang membicarakan hal seperti itu, tapi Kayle yakin Mihira telah menyelamatkan mereka dengan mengakhiri Perang Rune di medan perang yang jauh.
Saat si kembar masih remaja, seberkas api membelah langit. Pedang yang membara dengan api surgawi menghantam tanah di antara Kayle dan saudara perempuannya, patah menjadi dua—Kilam putus asa saat dia mengenali pedang itu milik Mihira.
Kayle dengan semangat mengambil separuh senjatanya, sayap berbulu muncul dari bahunya, dan Morgana dengan hati-hati mengikuti saudarinya. Pada saat itu, Kayle merasa lebih terhubung dengan ibunya, yakin bahwa ini adalah tanda dia masih hidup dan ingin putri-putrinya mengikuti jalan yang sama seperti dirinya.
Penduduk di permukiman tersebut percaya bahwa gadis-gadis tersebut telah diberkati oleh bintang-bintang, ditakdirkan untuk melindungi negara Demacia yang masih baru dari orang luar. Pelindung bersayap ini menjadi simbol cahaya dan kebenaran, dan dihormati oleh semua orang. Kayle bertempur dalam banyak pertempuran, menjadi pemimpin milisi yang semakin berkembang dan mengisi senjata mereka yang layak dengan api sucinya… tapi seiring berjalannya waktu, upayanya untuk mencapai keadilan mulai menyita pikirannya. Melihat adanya ancaman dari luar dan dalam, dia membentuk orde peradilan untuk menegakkan hukum, dan memburu para pemberontak dan perampok dengan semangat yang sama.
Namun ada satu orang yang melunakkan penilaiannya. Yang membuat pengikutnya kecewa, Kayle mengizinkan Morgana merehabilitasi para pelaku kesalahan yang tampak cukup rendah hati untuk mengakui kesalahan mereka. Anak didik Kayle, Ronas, yang paling tidak setuju—dia bersumpah untuk melakukan apa yang tidak akan dilakukan Kayle, dan berusaha memenjarakan Morgana.
Kayle kembali dan menemukan orang-orang melakukan kerusuhan, dan Ronas tewas. Karena marah, dia memandang rendah kota itu, dan memanggil api sucinya untuk membersihkan kota itu dari dosa-dosanya.
Morgana terbang menemuinya, mengangkat pedangnya. Jika Kayle ingin membersihkan kegelapan yang dia lihat di hati manusia, dia harus memulainya dari saudarinya sendiri. Keduanya bertarung melintasi langit, saling menyerang dengan dahsyat satu sama lain dan menghantam bangunan di bawah mereka hingga menjadi puing-puing.
Tiba-tiba, perkelahian itu terhenti karena tangisan sedih ayah mereka.
Kayle menyaksikan Kilam meninggal di pelukan saudarinya, korban kekerasan yang tak berperikemanusiaan yang melanda kota hari itu. Kemudian dia memegang kedua bagian pedang ibu mereka di tangannya, dan bersumpah dia tidak akan pernah lagi membiarkan emosi manusia menguasai dirinya. Saat dia terbang kembali ke langit, membubung tinggi di atas awan, dia merasa hampir bisa melihat Gunung Targon di balik cakrawala, puncaknya yang megah bermandikan merah oleh matahari terbenam.
Di sana dia akan mencari kemurnian surgawi yang sempurna. Di sana dia akan berdiri di sisi ibunya, dan melaksanakan warisannya pada Aspek Keadilan.
Meskipun dia telah absen dari Demacia selama berabad-abad, legenda Kayle telah menginspirasi banyak budaya dan hukum kerajaan. Patung-patung megah dan ikon Pelindung Bersayap memberi kekuatan pada hati setiap pejuang yang berbaris menerangi malam, dan mengusir semua bayangan dari negerinya.
Di masa-masa penuh perselisihan dan kekacauan, ada banyak orang yang berpegang teguh pada harapan Kayle mungkin akhirnya akan kembali… dan ada yang berdoa agar hari seperti itu tidak akan pernah datang.
3 notes
·
View notes
Text
Kuesioner Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Dismenorhea dengan Motivasi untuk Periksa ke Yankes
KODE RESPONDEN: Kuesioner Petunjuk I :
1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti 2. Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan memberi tanda check (√) pada jawaban yang anda anggap sesuai pada kolom yang telah disediakan 3. Mohon diteliti kembali agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih 4. Jawaban anda akan menjadi rahasia peneliti Soal : No Pernyataan Ya tidak 1 Dismenorhea adalah nyeri pada waktu menstruasi. 2 Nyeri yang bersifat cramping (dipuntir-puntir) di bagian bawah perut,punggung bawah bahkan sampai paha disebut dengan dismenorhea. 3 Penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan dismenorhea. 4 Stres tidak berpengaruh pada timbulnya dismenorhea. 5 Adanya ketidakseimbangan hormonal tidak mempengaruhi timbulnya nyeri saat menstruasi. dan seterusnya ............... (lebih lengkap silahkan klik Download)
Petunjuk II : 1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti 2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda check (√) untuk jawaban yang anda anggap benar. 3. Jawablah dengan sejujur-jujurnya. 4. Keterangan SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Netral TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju 5. Jawaban anda akan menjadi rahasia peneliti. No Pernyataan SS S N TS STS 1 Pemeriksaan terhadap dismenorhea dilakukan bila nyeri yang dirasakan sudah benar-benar parah dan mengganggu aktifitas sehari-hari. 2 Pemeriksaan terhadap dismenorhea tidak dilakukan karena akan membuat cemas bila ternyata ada kelainan, misalnya adanya tumor dalam rahim. dan seterusnya ............... (lebih lengkap silahkan klik Download)
Silahkan download selengkapnya 27 pertanyaan Kuesioner KTI Skripsi Judul
"Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Dismenorhea dengan Motivasi untuk Periksa ke Yankes" klik dibawah
© Kuesioner Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Dismenorhea dengan Motivasi untuk Periksa ke Yankes (kode130) | KUESIONER Sumber: https://4kuesioner.blogspot.com/2013/08/kuesioner-hubungan-pengetahuan-remaja-putri-tentang-dismenorhea-dengan-motivasi-untuk-periksa-ke-yankes.html

1 note
·
View note
Text
AKSI tawuran remaja putri yang viral di media sosial, khususnya Instagram, akhirnya mulai terungkap.
Polisi telah mengidentifikasi para pelaku serta motif di balik bentrokan yang terjadi di kawasan Semarang Utara, Minggu dini hari (18/5) sekitar pukul 01.00 WIB.
Peristiwa terjadi di Jalan Kokrosono Raya, Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara.
Terekam dalam sebuah video berdurasi pendek yang memperlihatkan sekelompok remaja perempuan saling menyerang secara fisik. Video tersebut menyebar luas di media sosial dan menuai reaksi publik.
Polrestabes Semarang mengungkap tawuran itu melibatkan dua geng remaja putri, yakni Gank Souterngirl dan Gank Leadisjermen, yang sebelumnya telah sepakat menggelar duel tiga lawan tiga lewat pesan langsung di Instagram.
1 note
·
View note
Text
Beriringan antar Organ
Sore ini amat syahdu. Lantaran hanya muncul awan kelabu. Tiada seberkas cahaya menyapa barang sewaktu. Membuat ingatan terbang jauh ke masa lalu. Kala sang putri masih belia nan lugu.
Usianya baru menginjak angka lima. Sang putri menjalani hari sebagai bocah pada umumnya. Tertawa riang dan gemar bercerita. Bermain dan berlari bersama kawan pun tak pernah lupa. Terjatuh hingga tergores pada lengan dan kaki bukan hal yang biasa. Tatkala lutut kaki terluka, air matanya tak pernah lupa selalu menyapa. Begitulah keseharian sang putri ketika balita.
Menginjak remaja, sang putri menjelma menjadi gadis yang menawan. Meski tak lagi terjatuh dan terluka kala bermain dengan teman. Namun, air matanya tetap setia berkawan. Tatkala terjadi perselisihan. Menyebabkan akalnya terus berpikir akan cara berbaikan.
Saat ini sang putri telah memasuki usia dewasa. Tak lagi ia menangis tersebab perselisihan dengan temannya. Sang putri semakin menawan dan jelita. Ia pun mulai mengenal akan cinta. Hingga suatu ketika air matanya kembali menyapa. Tersebab patah hati pertamanya.
Lutut yang terluka dan cedera. Akal yang terus bekerja agar tiada sengketa. Serta hati yang patah lantaran cinta. Segala lara yang dirasa pada masing-masing organ raga. Namun, bagian lain yang melukiskan kesedihan yang dirasa. Kebersamaan antar organ yang terjalin sejak pertama sang putri bernyawa.
2 notes
·
View notes
Text
Viral 2 Kelompok Remaja Wanita di Pamulang Tangsel Bentrok
TANGSEL – Dua kelompok wanita terlibat bentrok di Gang Masjid Nurul Yaqin, Jalan Oscar 3, Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Peristiwa tersebut diketahui berdasarkan video yang beredar di media sosial. Nampak, dua kelompok remaja yang berjumlah 7 orang terlibat adu jotos. Sontak, warga yang mendengar keributan itu pun langsung keluar dan melerai keributan…

View On WordPress
#Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Andriansyah#kelompok perempuan#remaja putri#Tawuran pelajar#Tawuran remaja
0 notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'ala Rasuulillah.. Alhamdulillah setelah kalian mengenal kembali lebih dalam tentang seaeorang yang sangat menyayangi kalian dunia akhirat, yakni abuya, mohon izin ummah mengenalkan diri ummah sendiri ya, semoga semakin bertambah cinta kalian terhadap ibu yang melahirkan kalian ya..
--------------------------------------------------------------------------
Kutipan di wedding website ummah buya saat menjelang walimah, sat ditanya "bagaimana pendapat antum terkait calon yang akan menikah dengan antum":

--------------------------------------------------------------------------
Mengenal Ummah Silvy
Ummah adalah akhwat kelahiran tahun 1991, anak sulung keturunan jawa tulen, lulusan Universitas Diponegoro-Semarang, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Jurusan Akuntansi dengan peminatan di EkSyar (Ekonomi Syariah) dan Pasar Modal Syariah. Senang aktif di lembaga dakwah, sosial, keuangan, dan jurnalistik. Bahagia membina pemuda/i, dan mendidik anak-anak yatim dan dhuafa. Ikut memperjuangkan EkSyar di Masyarakat Ekonomi Syariah. Juga ikut dalam Lembaga Pers Kampus.
Ummah adalah akhwat yang berkarir sebagai seorang ekonom (keuangan) dibeberapa perusahaan besar Ibu Kota. Dan aktif di salah satu partai dakwah bidang kepemudaan dan olahraga.
Ummah adalah akhwat yang memiliki garis keturunan dari keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang nasabnya tertulis dan tersimpan di keraton, yang juga keturunan ke-47 dari manusia mulia kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala dari jalur Sayyidina Husain. Meskipun nasab kalian terputus dan beralih ke nasab abuya, tapi di dalam darah kalian tetap terdapat darah ummah yang mengalir darah keturunan Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam. In syaa Allah jika kalian beriman, dan melakukan banyak kebaikan, doa kalian ingin bertemu Rasulullah di mimpi in syaa Allah akan diijabah Allah.
Ummah adalah akhwat yang ditarbiyah eyang akung agar menjadi akhwat pemberani, bertanggungjawab, dan mudah bersosialiasi. Karenanya ummah sangat senang mengikuti organisasi sosial di masyarakat seperti karang taruna, remaja masjid, relawan, dll. Juga diizinkan eyang akung untuk kuliah jauh, yang mengharuskan untuk tinggal sendiri tanpa pengawasan lngsung dari orangtua.
Ummah kalian bernama Okty Silvya Dewi binti Drs. Surata S. Handoko, M.Pd. Anak dari eyang akung kalian yang memiliki cita-cita mulia menjadi pendidik (dosen). Namun eyang akung sangat lapang ketika cita-cita mulia itu harus terpaksa diredam dan ditinggalkan demi kebahagiaan eyang putri kalian. Maa syaa Allah...
Wallahu a'lam bisshawwab...
Dari yang mencintai kalian karena Allah
Ummah 💐
2 notes
·
View notes
Text
Bangsa Arab
Merujuk pada silsilah keturunan dan asal-usulnya, para sejarawan membagi bangsa Arab menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Arab Ba'idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sejarahnya tidak bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti Ad, Tsamud, Thasm, Judais, Imlaq, Umain, Jurhum, Hadhur, Wabar, Abil, Jasim, Hadramaut dan lain lain.
2. Arab Aribah, yaitu bangsa Arab yang berasal dari keturunan Yasjub bin Ya'rub bin Qahthan. Suku bangsa Arab ini dikenal dengan sebutan Arab Qahthaniyah. Tempat asal-usulnya adalah negeri Yaman, lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku yang terkenal adalah dua yaitu, Kabilah Himyar dan Kahlan.
Suku-suku Kahlan yang berhijrah dapat dibagi menjadi empat golongan: 1. Azad, 2. Lakhm dan Judzan, 3. Bani Tha'i, 4. Kindah.
3. Arab Musta'ribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ismail, yang disebut juga Arab Adnaniyah. Nenek moyang mereka yang tertua adalah Ibrahim yang berasal dari megeri Iraq, dari sebuah daerah yang disebut Ar. Kota ini berada di pinggir barat Sungai Eufrat, berdekatan dengan Kufah.
Kita tahu bahwa Ibrahim hijrah dari Iraq ke Haran atau Harran, termasuk pula ke Palestina. Ia lalu menjadikan negeri itu sebagai basis dakwahnya. Di salah satu perjalanan tersebut, Ibrahim bertemu dengan Fir'aun. Istri Ibrahim, Sarah turut menemaninya. Fir'aun kemudian menghadiahkan kepadanya putrinya, Hajar menjadi pembantu Sarah, dan akhirnya Sarah menikahkan Hajar dengan Ibrahim.
Ibrahim kembali ke palestina dan kemudian Allah menganugerahkan Ismail dari Hajar. Hal ini membuat Sarah terbakar api cemburu. Dia memaksa Ibrahim agar menjauhkan Hajar dan putranya yang masih kecil, Ismail. Maka Ibrahim membawa keduanya ke Hijaz dan menempatkan mereka berdua di suatu lembah yang tidak ditumbuhi tanaman, di Baitul Haram, yang saat itu hanya berupa gundukan-gundukan tanah, kemudian meletakkan putranya di dalam tenda di dekat Zamzam. Saat itu Mekkah belum ada seorang manusia pun dan tidak ada mata air. Setelah itu beliau kembali lagi ke Palestina. Beberapa hari setelah itu, bekal dan air sudah habis. Sementara tidak ada mata air yang mengalir. Tiba-tiba mata air Zamzam memancar berkat karunia Allah, sehingga bisa menjadi sumber penghidupan bagi mereka berdua, yang tidak pernah habis hingga sekarang.
Suatu kabilah dari Yaman (Jurhum kedua) datang ke sana. Dan atas izin bunda Ismail, mereka menetap di Mekkah. Dari waktu ke waktu Ibrahim datang ke Mekkah untuk menjenguk keluarganya. Tidak diketahui secara pasti berapa kali kunjungan yang dilakukannya. Hanya saja menurut beberapa referensi sejarah yang dapat dipercaya, kunjungan itu dilakukan sebanyak empat kali.
Pertama, Allah telah menyebutkan di dalam Al-Qur'an bahwa Ibrahim bermimpi bahwa beliau menyembelih anaknya Ismail. Maka ia pun bangkit untuk melaksanakan perintah dalam mimpi itu. Disebutkan bahwa Ismail berumur 13 tahun lebih tua dari Ishaq.
Kedua, bahwa sebelum remaja, Ismail belajar bahasa Arab dari kabilah jurhum. Dan Ismail dinikahkan dengan salah seorang putri keturunan mereka. Saat itu ibu Ismail sudah meninggal dunia.
Ketiga, setelah perkawinan Ismail yang kedua.
Keempat, dengan perjumpaan ini, mereka berdua sepakat untuk membangun Ka'bah, meninggikan sendi-sendinya, dan Ibrahim memperkenankan manusia untuk berhaji sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada beliau.
Dari perkawinannya dengan anak perempuan dari Mudhadh, Ismail dikarunia anak oleh Allah sebanyak dua belas, semuanya laki-laki, yaitu: Nabat, Qaidar, Adba'il, Mibsyam, Misyma, Duma, Misya, Hadad, Taima, Yathur, Nafis, dan Qaiduman. Dari mereka inilah kemudian berkembang menjadi dua belas kabilah, yang semuanya menetap di Mekkah untuk sekian lama. Mata pencaharian mereka adalah berdagang dari negeri Yaman hingga ke negeri Syam dan Mesir.
Seiring dengan perjalanan waktu, keadaan mereka tidak lagi terdeteksi, kecuali anak keturunan Nabat dan Qaidar. Peradaban anak keturunan Nabat bersinar di Hijaz Utara, dan mendirikan pemerintahan yang kuat berpusat di Petra, sebuah kota kuno yang terkenal di selatan Yordania hingga datang pasukan Romawi yang menghabisi mereka.
Sementara itu, anak keturunan Qidar bin Ismail tetap tinggal di Mekkah dan membina keluarga di sana hingga mendapatkan keturunan, Adnan dan anaknya Ma'ad. Dari dialah keturunan Arab Adnaniyah masih bisa dipertahankan keberadaannya. Adnan adalah kakek-22 dalam silsilah keturunan Nabi. Dari keturunannya, silsilahnya sampai kepada Quraisy yang terbagi menjadi beberapa kabilah, termasuk Abdu Manaf bin Qushay.
Kemudian Abdu Manaf mempunyai empat anak: Abdu Syams, Naufal, Al-Muthathalib dan Hasyim. Hasyim adalah keluarga yang dipilih Allah bagi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim.
Sumber: Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri: "Sirah Nabawiyah, Sejarah Hidup Nabi Muhammad", Cipayung, Jakarta Timur: Ummul Qura, 2011.
5 notes
·
View notes
Text
Rossaline, Sophia.
Alam semesta yang keji, kehadiran molek tubuhnya cipta pelipur lara handal
Sophia Rossaline, seorang puan yang lahir di Bumi Pasundan, 26 Januari 1995. Sejak kecil, Sophia hanya mengenal sosok Ayah karena sosok yang umum dipanggil Ibu, meregang nyawa saat melahirkan putri semata wayangnya. Kemalangan kembali menghantui Sophia ketika menginjak usia remaja, saat sirine polisi berdengung dan merenggut sosok Ayah dengan paksa.
Dunia Sophia hancur, Sophia hilang arah
Kehidupan yang pahit membuat Sophia tumbuh menjadi gadis yang kuat dan mandiri, termasuk menghalalkan segala cara dalam mengumpulkan perak demi perak untuk bertahan hidup dan menuntaskan pendidikannya di perguruan tinggi.
10 tahun berlalu, Sophia kini bekerja sebagai dosen muda di salah satu perguruan tinggi swasta daerah Ibu Kota. Gaya hidupnya pun kembali bergelimang harta, berkat kerja keras yang ia lakukan.
Kupu-kupu malam menari dalam istana bohsia
Paras cantik dan tubuh moleknya seringkali dijadikan objek seksual bagi kaum adam. Namun, siapa sangka dosen muda yang tegas dan penuh wibawa seperti Sophia, justru menikmati setiap perlakuan nakal yang membuatnya terangsang. Kenikmatan dari setiap sentuhan, membuat sang gadis rela untuk terjun dalam dunia prostitusi, menjual tubuhnya demi lembaran uang untuk memenuhi gaya sosialitanya.

0 notes
Text
serba-serbi Pesantren
Tadi sore mengunjungi ponakan yang sudah sepuluh hari mondok di pesantren saya dulu. Senyum cerahnya tercipta saat kami bertemu. Sekilas, tidak ada tanda-tanda tidak kerasan dari wajahnya. Namun, beberapa hari lalu, dia menangis tersedu-sedu di depan pamannya yang menjadi guru salah satu kelas di Madrasah Diniyah putri. Sebagai mantan santri, saya sangat memahami perasaannya. Rasa rindu dan asing berpadu menjadi emosi yang sulit di deskripsikan. Jika berbicara tentang tempat teraman, maka tidak satu tempat pun yang aman di dunia ini. Termasuk pesantren. Sebagai wadah pendidikan yang dikenal sarat dengan nilai-nilai agamanya. Pesantren memiliki sisi gelapnya sendiri. Sebab, ia adalah produk manusia, yang juga diisi oleh beragam manusia yang perilakunya sulit dikendalikan.
Satu minggu yang lalu, ponakan saya mengadu bahwa bak- wadah untuk mencuci baju- miliknya hilang. Padahal sudah ditandai dengan spidol permanent. Tadi sore, giliran sabun cucinya yang hilang. Saya tertawa miris. Pesantren-dimanapun- memang tidak bisa menangani permasalahan ini sejak dulu. Tentu saja ada larangan-larangan dan sanksi tegas dari pesantren terkait pencurian. Namun, menangani ribuan tangan nakal memang tidak semudah pikiran kita.
Masuk pesantren memang “sedikit” memberi jaminan remaja selamat dari pergaulan di dunia luar sana. Tapi permasalahan remaja tidak selesai sampai di situ. Seorang santri juga harus berhadapan dengan dunia pergaulannya yang baru. Seolah kamu pergi ke luar negeri pertama kali, lalu merasakan culture shock. Tentu saja butuh proses panjang bertemu dangan orang-orang baru dan aturan baru. Dinamika sosial semacam ini akan selalu kau temukan dimana-mana. Yang patut disyukuri dari pesantren saya adalah: Sejauh ini, tidak ada kekerasan. Pelayanan dan fasilitas cukup baik. Tapi begitulah, sebagus dan sebaik apapun pelayanannya, jika berhubungan dengan banyak manusia, maka akan banyak problem yang dihadapi.
Bagi saya sebagai mantan santri, masuk pesantren adalah salah satu jalan juang untuk menuntut ilmu agama dan memperbaiki akhlak, tapi ia bukan lembaga pendidikan yang dibangun untuk bisa memperbaiki akhlak. Senjata utama akhlak seseorang adalah akal dan hatinya. Seba dua hal itu yang mengarahkan seseorang untuk berpikir lalu berperilaku. Sedangkan pesantren, dengan aturan-aturannya yang terkesan agak memaksa namun sejatinya melatih kita membiasakan diri untuk istiqomah, atau tentang adab para santri yang tidak sepenuhnya baik, dan suka duka lainnya yang tidak bisa saya ceritakan. Semua itu menjadi latihan tersendiri untuk saya dalam memilih teman, beradaptasi, dan mandiri.
5 notes
·
View notes
Text
Neverland (Never=tidak pernah, Land=Tanah)
Dulu, iya dulu sekali hanya ada 2 alam, yaitu alam mimpi dan alam dunia(nyata). Ituloh klo kalian tidur, kan masuk dunia mimpi ceritanya. Kalau lagi baca ini berarti diiii? Dunia nyata? Are you sure?? Wait a minute....
Klo sekarang sih nambah satu, yaitu dunia maya. Dunia yang menjadi pelarian banyak orang, dunia yang bisa membuatmu merasakan sensasi kebahagiaan semu dan lupa pulang seperti abang toyib. Dan aku menyebut dunia itu seperti Neverland. Yah Neverland seperti dikisah dongeng Peterpan.
Diceritakan bahwa Peterpan adalah anak yang tinggal di neverland, uniknya adalah ketika tinggal disana anak-anak tidak akan menjadi dewasa dan akan terus berada dalam raga dan umur anak kecil dan remaja tanggung yang suka bermain.
Suatu hari, Peterpan bertemu dengan Wendy, seorang gadis yang cantik. Peterpan pun membawa wendy ke Neverland, Neverland memang adalah tempat yang sangat indah, ada peri hidup di puncak pohon, putri duyung di laguna dan masih banyak lagi, mereka bisa terus bermain seharian tanpa ada pengawasan dan aturan dari orang tua. Lama kelamaan kebahagiaan itu memudar, dan Wendy meminta pulang untuk kembali ke keluarganya.
Peterpan pun merasa sedih karna Wendy lebih memilih pergi meninggalkannya. Dan ketika mereka bertemu lagi Wendy telah menua dan menikah sedangkan Peterpan sedikitpun tak berubah seperti terakhir kali mereka bertemu.
Lantas, apakah kalian paham kenapa aku mengandaikannya seperti kisah Peterpan diatas?
Dunia maya telah membuat kita menjadi Wendy-wendy kecil. Terperangkap di dunia yang penuh kesengan dan petualangan, tapi apakah itu bisa dianggap hidup? Terjebak di raga anak kecil membuat kita tidak bisa berkembang, tidak bisa mencapai hal-hal yang dilakukan orang dewasa, dan kerjanya hanya bermain dan bermain tidak ada kemajuan.
Media sosial sepertinya membuat kita seperti itu. Kita sulit berkembang dan produktif, rebahan terus-menerus, buka ini buka itu, informasi yang tidak berkualitas karna setengah-setengah (semenit doang, pindah lagi) dan berbagai tontonan hiburan-hiburan yang melenakan, hayo... yang suka maraton drakor dan main game berjam-jam mana suaranya?!
Bukankah ini semua sama dengan tinggal di Neverland?
Mungkin seperti judulnya, dunia itu tidak pernah ada, dan seharusnya tidak pernah ada.
This is a super Trap, and I was trapped in
You are?
Sebenarnya ini dilema yang sangat besar. Karena disisi lain itu sudah menjadi tuntutan zaman. Mungkin langkah yang bisa kita ambil adalah bijak dalam menggunakannya, jangan sampai tenggelam dan lupa pulang.
Tapi...
3 notes
·
View notes