Tumgik
#sebecus
thecrowsartnest · 10 months
Text
Tumblr media
Literally my first time ever drawing Engineer, and second anything Team Fortress related. I've been thinking about tf2 a lot recently, and thought of him at the same time as Sebecus, so I drew both. Dogodile
22 notes · View notes
phoenixiancrystallist · 8 months
Text
Forspoken Photo Dump 124: Visoria; Visorian Plateau, Part 2
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
8 notes · View notes
saritawolff · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media
#Archovember Day 12 - Sebecus icaeorhinus
The wolf-like Sebecus icaeorhinus was a crocodylomorph from the Eocene of South America. It is the type species of the carnivorous, terrestrial Sebecosuchians, and named after the ancient Egyptian crocodile god Sobek.
Sebecus lived in a diverse South American ecosystem. It would have lived alongside Phorusrhacids (“terror birds”) and other birds, caimans, Astrapotheres, notoungulates such as Cochilius, notohippids such as Eomorphippus, litopterns like Theosodon, armadillos like Peltephilus and glyptodonts like Propalaehoplophorus, metatherians like Borhyaena and Cladosictis, monkeys, bats, snakes, frogs, turtles, and much more.
While not quite large enough to take on the giant tapir-like Astrapotheres, Sebecus was probably quite capable of preying on animals similar to its own size. With its extra strong jaw closing muscles and serrated teeth, it was likely adept at crunching through the hides and even bones of more armoured animals.
22 notes · View notes
confusedhadrosaur · 2 years
Photo
Tumblr media
Day 12:  Sebecus icaeorhinus (He knows you have treats)
18 notes · View notes
lilliekun · 1 year
Text
Hi tumblr, hi twisted wonderland fandom, 'tis be my first post on this website that I never thought I'd make but given the recent reveals about chapter 7 I HAD to make one
Spoilers alert maybe ?
So they apparently revealed Sebek's grandpa's name to be something along the lines of "Bauru"
Bauru seems to be a shorter version of the name Baurusuchus, which is a genus of crocodilians from the late cretaceous
And, also, it happens to be one ancestor of another genus of ancient crocodilian, called Sebecus
15 notes · View notes
koolaid-girl23 · 7 months
Text
Tumblr media
Finished this commission for Sebecus on Twitter, such a fun time doing this one haha
976 notes · View notes
arminreindl · 1 year
Text
Tumblr media
Dentaneosuchus, the new, roughly Barinasuchus-sized sebecid from Eocene France. Now I wanna prefice this by saying that this is reconstruction is not gospel. Sebecids are a rather poorly known group and there is a lot of guesswork, a lot of unknowns and a lot of things that are subject to change For instance, I based the outline on Sebecus, but if you used proportions more similar to baurusuchids, you'd get a larger animal (as is often the case with Barinasuchus), so really, while this is meant to give a general idea of the animal, its not infallible and doesn't need to be followed to a T
179 notes · View notes
luvilife · 9 months
Text
Aku selalu khawatir akan ketidakpastian
Ketidakpastian ketika aku menunggu seseorang. ketidakpastian akan adanya penantian dan kepastian. Katamu itu secepatnya, tapi nyatanya abu-abu masih mewarnai pandanganku. Katamu bersama yang kamu mau, nyatanya menjaga dan merawatpun kamu belum sebecus itu kan?
3 notes · View notes
quark-nova · 10 months
Text
Just found out that "sebecus" and "suchus" literally come from two different renderings of the same Egyptian deity's name
Tumblr media
Sobek Sobek
5 notes · View notes
putipunyacerita · 1 year
Text
My Stupid Heart
Abang itu orang baik. tapi, kadang bercandanya kelewatan, ya mungkin untuk puti sendiri positifnya jadi pengingat. tapi kalo terus menerus, sakit juga bang. tapi jamin, insya Allah abang udah puti perlakuin kayak abang puti sendiri.  
bang, puti itu tipe orangnya mendam, semua ditelannya bulat-bulat. Gak pande ngomong, gak pande cerita. Sedih yaa sedih sendiri, tukang nangis lagi, kalo nangis ya nangis sendiri, ngapus air mata sendiri.
mengenaskan bukan ?
bang, puti itu gak pinter. Pengalaman puti gak sebanyak abang. tolong ajarin puti.
puti seneng dengar cerita abang, seneng kali. Mau apapun itu, puti semacam merasakan perasaan dibutuhkan. Kalo abang susah cari puti aja, puti senang.
bang, puti ndak ada apa-apanya, belum ada yang bisa dibanggain. Puti merasa abang luar biasa, tapi puti juga pengen tau posisi puti dimata abang gimana? Sepenting apa puti bagi abang ?
Bukan pengen ngambil keuntungan,menjilat atau numpang pamor sama abang. Demi apapun itu, ndak pernah terbersit niat putii ke abang kyk gitu. puti bukan pengen cuman sekedar teman, kawan istimewa gitu. Demi Tuhan, sayangnya puti bukan nafsu ya.
bang, boleh la ya agak diperhatikan hati kecik puti nii. mungkin abang bercanda tapi kok rasanya menyakitkan. Abang juga sering memperlakukan seakan putii gak becus, yaa puti akui puti belum sebagus abang kerjanya. bolehkan ajarin putii ?
abang tau siang tadi, putii lari nangis di kamar mandi ? ni dada sesak bang. diperlakukan sedemikian rupa, iyaa putii bodoh bang, putii gak sebecus abang. tapi bolehkan tunggu putii, ajarin puti ? Kalo keliatan mungkin dah hancur tu hati puti pukulin. Nyusunnya lagi bang, ya Allah, dah banyak jahitannya.
sedihnya bukan karena apa-apa, karena puti gak bisa benci sama abang.
tapi spertinya abang ndak demikian dengan putii ndak papa, puti ikhlas, tapi sedih sih.
5 notes · View notes
Note
hey do you guys have any sort of rough idea of when yagami's route will be finished? o: like no rush or anything i totally dont mind waiting im just lookin forward to it!!
Hey there! I’ll be honest, my wife hasn’t been able to work on translation in a while because of work projects and personal stuff, but she’s getting back into it now. :3
We actually have a bunch of text that’s done, but just needs final checks and formatting before it can be posted. It’s about 13 pages out of 80 total done so far, so it’s a pretty big chunk! We’ll probably have that finished and posted by the end of the weekend if Persona 5 doesn’t eat my soul.
After that, there’s still a bunch more to be translated before the end of the route - there’s about a third of the original Japanese text left even after you include the parts that are translated and not posted yet. 
Yagami’s route is looooooooooooong. _o_
I’m not sure how much longer the rest of his route will take cuz my wife’s work is always pretty insane and she’s toast in the evenings (it’s almost 2 hours past her time to leave but she’s still working right now grrrrrr!) buuuuut I’ll ask her and post a legit reply later instead of just rambling on like a doofus 8D
wait too late I already rambled on like a doofus
(other stuff to look forward to soon: Arata’s “my feelings that time” subbed video and Takato’s long-ass Cool-B story! :Db)
3 notes · View notes
semestakatarsis · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Lost Pick
chara: Ifa (OC), Mark, Haechan
category: one-shot, high school au
genre: fluff
words: 1,947
inspirations: haven’t we all seen the mighty pictures of mark carrying a holy guitar
A/N: when i was choosing the song to be featured in this story, i said to myself: since i don’t know the trend of ed sheeran kind of songs, i will just use whatever playing on channel v at the time. and it happened to be Simple Plan’s Summer Paradise. there is a version with Taka on youtube. please check that version out because Taka’s voice is a blessing from heaven.
also to Ifa: hope you like it~
Ifa sudah tidak bisa memperhatikan apa pun selain detak dan gerak jarum jam. Mengapa jarum panjang itu tak juga sampai di angka dua belas? Wali kelas masih membicarakan agenda musim panas dengan teman-teman sekelasnya. Liburan, field trip, kelas tambahan. Hal-hal yang tiba-tiba menjadi tidak penting bagi Ifa, padahal biasanya ia salah satu yang paling antusias membahas musim panas. Ifa melihat ke arah jam lagi, lalu mengesah keras-keras mengetahui si jarum panjang hanya bergeser satu strip. Ia menelungkupkan badan di atas meja dan merengek pada dirinya sendiri. "Aduuh, kapan sih selesainyaaa...."
Anak laki-laki yang duduk di barisan bangku sebelah kirinya mendengar itu, lalu menendang kursi Ifa sampai goyah. Ifa terkesiap kaget. "Haechan!" sahutnya sebal. Haechan memberinya cengiran jail. Melihat rambut cokelat keunguan sewarna kismisnya yang entah sejak kapan dikucir satu di atas kepala, Ifa mengerang kesal. "Kauapakan lagi, sih, rambutmu? Kenapa dengan melihatmu saja suasana hatiku jadi hancur?"
"Jeno bilang mengucir rambut seperti ini bisa mengusir sial, jadi aku langsung mencobanya," kata Haechan. "Tapi kurasa efeknya tidak instan, soalnya kamu masih di sini."
Ifa melotot dan menyambar buku tulisnya. Sedetik kemudian buku itu mendarat di bahu Haechan. Ifa tak menghiraukan Haechan yang menggumamkan "Aduh, aduh, ganas sekali. Jangan ganas-ganas, Fa, nanti nggak ada yang mau pacaran sama kamu." Ia kembali menelungkupkan badan di atas meja, kali ini ke arah yang membelakangi Haechan. Ifa menghela napas. Tangan kanannya menyusup sebentar ke laci meja, mengambil sebuah pick gitar yang kemudian dipandangi di depan wajahnya. Ujung bibir Ifa tertartik ke atas tanpa kendali. Tatapannya melembut. Benda pipih berbentuk seperti tetesan air mata itu sudah bersamanya seharian ini, sesuatu yang tidak pernah Ifa sangka dapat terjadi. Sepulang sekolah kemarin, Ifa menemukannya tergeletak di trotoar depan sekolah hanya beberapa langkah dari gerbang di arah menuju halte. Benda mungil itu tampak mencolok karena warna putihnya sangat kontras dengan warna abu-abu trotoar. Penasaran, Ifa pun mengambilnya. Setelah memperhatikan sisinya yang bergambar selembar daun maple oranye, Ifa membaliknya dan hampir menjerit melihat nama yang tertulis di sisinya yang lain. Nama yang langsung Ifa tahu merupakan milik pemilik pick itu. 
Mark Lee.
Iya, Mark Lee yang itu, yang kerap tampil di Youtube untuk menyanyikan lagu cover sambil bermain gitar. Awalnya Ifa tidak begitu peduli padanya meskipun video-video Mark selalu menjadi bahan pembicaraan teman-temannya di kelas. Ifa ikut menonton dan memuji, sebab suara Mark memang bagus dan kemampuan main gitarnya sudah sangat terlatih, tapi ya sudah. Ifa tidak memperhatikan lebih jauh. Namun, segalanya berubah ketika pada suatu hari Ifa harus tinggal di sekolah sampai larut untuk belajar dan mengerjakan tugas. Waktu itu, ketika sedang jalan-jalan di koridor sendirian untuk mengusir rasa suntuk (sekalian mampir ke toilet), Ifa memergoki Mark sedang memanfaatkan salah satu kelas kosong untuk merekam video barunya. Penasaran, Ifa berhenti berjalan di dekat pintu dan mengintipnya. Anak laki-laki itu duduk di bangku dekat jendela, mengenakan sweater putih di atas seragam sekolah, dan memangku gitar akustik berwarna cokelat amber. Tiga kamera merekamnya dari tiga sudut yang berbeda. Ifa tahu dari video-video yang pernah ia tonton kalau salah satu kamera itu menyorot permainan gitar Mark dari jarak dekat, satu yang lain menyorot Mark dari depan, dan yang lainnya dari arah samping. Ifa merasa aneh dan ingin tertawa melihat Mark berbicara sendiri pada kamera, tapi ia tahu kalau sebenarnya Mark sedang berinteraksi dengan penonton dan penggemar kanal Youtube-nya. Ifa tidak sepenuhnya mengerti apa yang anak laki-laki itu katakan karena Mark berbicara dalam bahasa Inggris beraksen Amerika yang sangat fasih. Walau begitu, Ifa bisa menebak kalau Mark menyinggung-nyinggung musim panas.
Tak lama kemudian, Mark mulai bermain gitar dan bernyanyi, dan Ifa mendapati hatinya diterjang ombak lautan musim panas sampai yang bisa ia dengar--selain nyanyian Mark--adalah debar jantungnya sendiri.
My heart is sinking As I'm lifting up Above the clouds away from you And I can't believe I'm leaving Oh I don't kno-kno-know what I'm gonna do 
But someday I will find my way back To where your name Is written in the sand
Ada apa ini? Suara Mark sama bagusnya, petikan gitarnya sama terampilnya, Mark juga melakukan improvisasi gaya yang sudah pernah Ifa lihat semua di video: berbagai senyum mulai dari senyum simpul sampai semi-menyeringai, menelengkan kepala, mengangguk-angguk mengikuti ketukan. Tapi mengapa rasanya berbeda sekali? Ifa mendapati dirinya tak mampu berhenti memandangi anak laki-laki itu, dan sosoknya terbayang terus dalam kepalanya sampai keesokan harinya, esok harinya lagi, dan esok harinya lagi, dan Ifa menyadari kalau yang tak bisa ia lupakan adalah bagaimana dari tempatnya berdiri ia melihat Mark duduk sendirian di dalam kelas, menyanyikan lagu musim panas dan tampak sangat tampan dan ceria ketika sampai di bagian "Cause I remember every sunset / I remember every word you said / We were never gonna say goodbye / Singing la-da-da-da-da." Ifa menyadari kalau yang membuat perasaan menonton live terasa berbeda dari menonton video adalah pengalaman menonton live itu sendiri, juga bagaimana Mark Lee terlihat sangat nyata di depan matanya. Dan Mark Lee yang nyata itu, rupanya semenarik ini....
Sejak saat itu, Ifa tidak bisa berhenti memperhatikan Mark. Ia menonton semua video Youtube-nya, kepalanya otomatis menoleh setiap kali seseorang berkata "Ada Mark!" seakan-akan dua kata itu adalah perintah yang mengendalikan lehernya, dan Ifa jadi antusias menyambut kesempatan-kesempatan lembur di sekolah dengan harapan bisa menonton Mark live lagi. Katakanlah ia telah berubah menjadi penggemar Mark. Ifa tidak keberatan dengan sebutan itu, tapi entah mengapa ia selalu berusaha menyembunyikan perasaan ini dari orang lain (terutama Haechan). Seakan-akan, kalau orang lain mengetahuinya, segala hal yang Ifa rasakan untuk Mark akan terekspos. Ifa tidak mau itu terjadi. Ifa tidak ingin Mark tahu soal perasaan ini. Bagaimana kalau Mark tahu tapi tidak bisa menerimanya? Bagaimana kalau Mark sudah menyukai orang lain dan itu membuatnya meminta Ifa untuk berhenti? Memikirkannya saja sudah membuat Ifa ingin menangis. Pokoknya, perasaan ini hanya boleh ia simpan sendiri selamanya.
Setelah menemukan pick gitar bergambar daun maple itu, Ifa tak hanya sadar kalau mau tak mau ia harus mengembalikannya pada sang pemilik, tapi juga sadar kalau ia harus mengendalikan dirinya agar tidak mengharapkan yang lebih.
Sepulang sekolah hari ini, Ifa berencana menemui Mark. Ia gelisah karena campuran perasaan antusias dan gugup yang tak terkendali. Tapi setegas mungkin Ifa mewanti-wanti dirinya sendiri kalau nanti ia hanya akan menyerahkan pick ini, menerima ucapan terima kasih Mark, dan sudah. Mereka berpisah, Ifa berbalik dan berjalan pergi, Mark mungkin sudah melupakannya detik itu juga.
Ifa tak sabar menanti sesi homeroom selesai. Ia hanya akan mengembalikan pick ini, lalu pulang tanpa mengharapkan apa-apa. Ia janji.
"Fa, ayo dong, temenin aku ke kafe yang waktu itu. Ayo dong, please," rengek Haechan yang senantiasa mengikuti ke mana pun Ifa pergi, termasuk berjalan di koridor menuju kelas Mark. Ifa menghela napas sabar. Ia sudah terbebas dari jam sekolah, tapi lupa kalau seharusnya ia juga membebaskan diri dari Haechan juga. Wajar sebenarnya kalau Haechan mengikuti Ifa. Mereka memang sering menghabiskan waktu bersama, sebab entah bagaimana mereka telah berteman dekat. Sejujurnya, Ifa malah merasa lebih tenang kalau Haechan menemaninya menemui Mark, tapi tidak begini juga caranya. Anak itu terus merengek dan tidak akan berhenti sampai Ifa berkata ya. Kuciran rambutnya masih belum dilepas dan terus bergoyang-goyang lucu terkena sentakan gerak-gerik tubuhnya.
"Mau ngapain sih ke kafe itu? Dulu kita juga ke sana, katamu mau belajar, tapi ternyata kamu malah asyik sok akrab sama anak sekolah lain."
"Ya emang itu tujuannya! Aku mau ngobrol lagi sama cewek yang waktu itu."
"Dih, ngapain juga aku nemenin kamu godain anak orang. Kamu nggak merasa cemen apa? Godain cewek aja mesti ditemenin."
"Kamu dapet dari mana rasa percaya dirimu itu? Aku ngajakin kamu supaya kalau dia nyuekin aku, aku bisa menyelamatkan harga diriku dengan ngobrol sama kamu, tahu."
"Aku jadi heran, kenapa ya kita bisa berteman?"
"Huh, yang seperti itu kok dipertanyakan," Haechan mendengus meremehkan. "Sudah jelas kan jawabannya? Tentu saja karena nasibmu sial."
Ifa berhenti berjalan dan menginjak kaki Haechan. Tepat setelah itu, pada saat Haechan masih mengaduh-aduh dan merutuki "keganasan" Ifa, Mark muncul dari pintu beberapa langkah di depan mereka. Sesaat Ifa terbelalak, sama sekali tidak sadar kalau mereka berhenti di dekat kelas Mark. Mark memandangnya dan Haechan heran, tapi tatapannya lebih banyak tertuju pada Haechan karena mereka sudah saling mengenal. Ifa tahu itu. Haechan, Jeno, dan Jaemin dari kelas lain sudah berteman dengan Mark sejak sebelum Mark terkenal sebagai youtuber. Mereka hanya tidak pernah membahasnya, dan Ifa tidak pernah mengungkitnya karena tidak mau menimbulkan kecurigaan. Ia sudah cukup lelah dijodoh-jodohkan dengan Jaemin tanpa alasan yang jelas.
"Rambutmu," celetuk Mark yang tiba-tiba tergelak melihat kuciran rambut Haechan. "Gila, aku kira kamu nggak percaya omongan Jeno."
Haechan meringis. "Aku beneran mau berusaha mengusir sial, tapi kayaknya cara ini nggak guna. Dalam kurun waktu satu jam aku sudah dianiaya dua kali sama cewek ini."
Kali ini Ifa tidak bisa melakukan apa pun selain melotot pada Haechan. Dadanya berdebar-debar parah sampai ia takut dua anak laki-laki itu bisa mendengarnya. Sebelum kegugupan ini membuatnya berubah pikiran, Ifa mengeluarkan pick gitar Mark dari saku jasnya dan menyodorkannya pada Mark.
"A-Aku menemukan ini di jalan," kata Ifa, berjuang agar terdengar sesantai dan sebiasa mungkin. "Ini milikmu kan?"
Serta-merta mata Mark membesar. Alisnya yang melengkung rapi seperti sayap burung camar terangkat tinggi. Mulutnya membentuk huruf O yang berlebihan. Ifa tidak percaya ia menyaksikan perubahan wajah yang sangat ekspresif itu dari jarak sedekat ini. Biasanya hanya dari kejauhan dan di video. Mark mengambil pick gitarnya dari telapak tangan Ifa dan Ifa sangat bersyukur bisa menyembunyikan tangannya yang gemetar di sisi tubuh. Sudah, sudah kukembalikan, hatinya menjerit-jerit. Sekarang ayo pulang, Ifa! Nggak kuat kalau kayak gini terus.
"Terima kasih banyak! Aku mencarinya di mana-mana sejak kemarin. Di mana kau melihatnya?" ucap Mark gembira. Bertatapan dengan matanya yang berbinar-binar membuat lutut Ifa semakin lemah.
"Di dekat gerbang sekolah," jawab Ifa dengan suara yang terdengar aneh di telinganya sendiri. Apa suaranya memang selalu terdengar seperti ini? Tiba-tiba Ifa jadi memperhatikan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah ia pedulikan.
"Itu kan pick yang katamu didesain sendiri oleh kakakmu? Yang dikirim langsung dari Kanada? Kau menghilangkannya??" tanya Haechan tak percaya.
"Hanya hilang sehari, kok. Sekarang sudah ketemu," Mark nyengir.
"Dan kau menemukannya tapi tidak menceritakannya padaku??" Haechan beralih pada Ifa. "Teman macam apa kau ini?"
"A-Aku pamit dulu, ya. Sampai jumpa," kata Ifa cepat-cepat, lalu langsung membalikkan badan dan berjalan menjauh.
Baik Haechan maupun Mark menyahut, "Tunggu dulu!"
Mark berlari kecil menghampiri Ifa yang mau tak mau berhenti berjalan. "Bagaimana kalau kita makan di suatu tempat dulu? Maksudku, bersama Haechan juga. Aku yang akan mentraktir. Sebagai rasa terima kasih."
Ifa menoleh secepat kilat ke arah anak laki-laki itu dan matanya membelalak. Wajahnya sudah terasa sangat panas dan--ia yakin--tampak semerah tomat. Ifa sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengharapkan apa pun. Seharusnya Mark kooperatif dengan membiarkannya pergi saja setelah berterima kasih! Bukan malah bersikap sebaik ini dan membuat Ifa pusing karena gugup dan gembira setengah mati!
Ifa sudah mau menolak sebab itulah yang ditawarkan instingnya pertama kali, tapi Haechan mendahuluinya dengan berseru, "Ide bagus, ide bagus! Aku tahu tempat yang bisa kita kunjungi. Ayo!"
Haechan merangkul Mark. Ifa membiarkan mereka berjalan duluan karena ia membutuhkan sedikit waktu untuk menenangkan diri. Dari belakang, Ifa memandang punggung Mark yang hari ini hanya dibebani ransel saja. Tumben tidak membawa gitar. Mungkinkah itu karena pick-nya hilang dan membuatnya tidak semangat bermain gitar? Lalu Ifa mulai berjalan, dan seiring dengan setiap langkah yang dibuat, Ifa berusaha menerima kenyataan kalau saat ini ia tidak sedang diam-diam berjalan di belakang Mark seperti yang biasa ia lakukan selama ini. Yang ia lakukan sekarang adalah berjalan ke arah Mark. Segera setelah itu, mereka akan berada di posisi yang sejajar. Berdampingan dengan jarak sedekat teman, tidak lagi sejauh penggemar. Ini perubahan (atau perkembangan) yang sungguh-sungguh tidak terduga. Ifa menyadari perasaannya untuk Mark tumbuh membesar memenuhi hatinya dan memaksanya menerima kenyataan lain, bahwa ia telah jatuh cinta.
4 notes · View notes
phoenixiancrystallist · 9 months
Text
Forspoken Photo Dump 81: Avoalet; Golden Hills, Part 4
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
7 notes · View notes
saritawolff · 2 years
Text
Tumblr media
Oof, November is already one week away. This year went so fast…
In any case, this means it is time for another Archovember!
If you’re new here, this is my version of Draw Dinovember that I started doing four years ago to challenge myself to draw not only dinosaurs but other Archosauromorphs that I have less practice with. It usually features a somewhat even mix of dinosaurs, pterosaurs, pseudosuchians, and a handful of oddball outliers.
Anyone can feel free to join in! I will be most active on my Instagram (SaritaPaleo), sharing art of the featured species for the day in my story, including that of anyone who joins in and uses the tag(s). But you can certainly post any of your submissions here too! The animal prompt for each day should be posted on or after their specific day, but can be drawn at any time. You can also join in at any time and don’t necessarily have to draw every animal. The point is to have fun and learn about some interesting prehistoric critters!
In case the graphic is hard to read, here is the list:
1. Your Choice!
2. Dino - Qianzhousaurus sinensis
3. Ptero - Hatzegopteryx thambema
4. Croc - Mahajangasuchus insignis
5. Other - Yarasuchus deccanensis
6. Dino - Regaliceratops peterhewsi
7. Ptero - Dearc sgiathanach
8. Croc - Carnufex carolinensis
9. Other - Doswellia kaltenbachi
10. Dino - Ceratosaurus nasicornis
11. Ptero - Batrachognathus volans
12. Croc - Sebecus icaeorhinus
13. Dino - Lambeosaurus lambei
14. Other - Proterosuchus fergusi
15. Ptero - Ferrodraco lentoni
16. Dino - Shuvuuia deserti
17. Croc - Shamosuchus djadochtaensis
18. Ptero - Caviramus schesaplanensis
19. Dino - Mamenchisaurus sinocanadorum
20. Croc - Arizonasaurus babbitti
21. Other - Smok wawelski
22. Dino - Kentrosaurus aethiopicus
23. Ptero - Sordes pilosus
24. Croc - Burkesuchus mallingrandensis
25. Dino - Pachycephalosaurus wyomingensis
26. Other - Chanaresuchus bonapartei
27. Dino - Animantarx ramaljonesi
28. Ptero - Quetzalcoatlus lawsoni
29. Croc - Batrachotomus kupferzellensis
30. Dino - Concavenator corcovatus
(Also, for new paleoartists: as a heads up when looking for refs you will come across David Peters. It is ill-advised to use any refs from the websites “pterosaur heresies” and “reptile evolution” as all those skeletals come from him and his own personal imagining of the tree of life and are usually pretty innacurate. If you have any trouble finding accurate references, I am more than happy to share the ones I’ll be using!)
13 notes · View notes
zeina-is-bored · 2 years
Text
It’s always so confusing when people spell it “Sebek Zigvolt” It’s actually spelt “Sebecu Jig Bolt” for those of you that didn’t know. /j
Tumblr media
2 notes · View notes
orphankin · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
this is my beautiful wife, Tyl’wae Atarra
@sebecus
3 notes · View notes