#selfnotes
Explore tagged Tumblr posts
Text
01222025
I am on this online dating app and with all these guys giving me attention and validation, then asking me out, I just don't know how to manage and deal with all of it. I cannot keep up responding to all of them. Like do I just completely unmatch all of them and take a break from the app to clear all distractions ? Should I go on all of those dates and just try and get to know multiple people, even if they just end up as friendships? Or do I just choose one person from all of them to focus my time on?
0 notes
Text
I think once you cross par with the imposed guilt from your problematic parents, you become an adult in all its liberating sense.
1 note
·
View note
Photo

SHE by Raushani Sahani (Hinglish) - SHE. (on Wattpad) https://www.wattpad.com/1191640360-she-by-raushani-sahani-hinglish-she?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_reading&wp_uname=SMrigatrishna&wp_originator=s%2Fb7jHb5gqP%2B0ZY24nbWUPQuYQmiW%2BtsyrpTVV15Ruh3CLwCJ4IcVB070sijFEkdNgvZun%2BO2xDwcaxQ%2BXx5hpCHJO2B7QlZ0B%2FHdW6vBjNnb83taZB0hrRkt5MG8Xqu Ye story ek extrovert ladki ki hai jo khud ko aise dhaal chuki hai ki logo ko pata hi nahi chalta hai ki wo karna kya chahti hai or kar kya rahi hai, iski life iss kadar uljhi hai ki log samjh hi nahi pa rahe........
1 note
·
View note
Text
8 TIPS FOR A WHOLESOME SUMMER
1] PRIORITISING SLEEP. You’re sleeping with your mouth closed, because you’ve learnt how open mouth breathing affects your jaw, posture and overall health. You’ve got those little sticky mouth strips from Amazon to help support with keeping your mouth shut during the night and as a result sleeping like a baby.
3] YOU ARE IN YOUR ‘NO’ ERA. Saying no to absolutely anything that doesn’t align with your truth. No to the boozy party because you’ve quit drinking, no to the consuming voice notes and calls with your ‘still’ friends (still broke, still complaining, still getting no where). The more you say no, the more you are creating space for what is meant for you.
4] ENJOYING HOBBIES. You start pouring more into activities that fill you up. The yoga workshops, dance classes, painting, cycling, running, making fermented foods. You're becoming more wholesome, and its from a place of truth and love.
5] LOOKING AND FEELING YOUR BEST. You’re not worried about dropping a little cash on some key items for your summer wardrobe, because you know looking good will only amplify your radiance. This starts at home, sleeping in your best night dresses, wearing the kimono robe around the house. Ensuring your nails toes are clean and groomed, even if this is a weekly at home job. You prioritise looking and feeling your best even if this means waking up a little earlier to get ready.
6] LISTENING TO MUSIC THAT LIFTS YOU UP. Not the songs that keep you in the trap of overthinking him. Spiritual songs, songs of praise, affirmation songs, music with soul. As result you feel more connected to God, your truth, and grounded.
7] MAKING ACTUAL PLANS FOR THE THINGS YOU WANT TO DO THIS SUMMER. That means booking the flights, the train tickets, the restaurant you’ve been wanting to try. Pull out your diary and make the plans. Go live your life. Even if you do this alone, the most important thing is you don’t let this summer pass you by. You live it, you breathe it, you make it as fulfilling and exciting as possible.
8] READING. Having a physical book to read, to travel with, to have close to your heart is the perfect way to expand your mind and take a much needed screen break…Fiction, or Non-fiction, go to the bookstore or library and enjoy the feel of the recycled paper on your finger tips as you indulge in something of interest.
9] REDUCE SCREEN TIME. Whatever your current screen time, the goal is to reduce it by 50%, so if you’re currently on 4hrs per day, get it down to 2hrs. The less time on your phone, the more time in the real world, you’ll find you become more present, and enjoying life instead of being a slave to your device.
#manifestyourreality#levelupjourney#levelup#lawofattraction#manifesting#growthmindset#levelup confidence lawofattraction powerofthemind#manifestingmindset#manifest#level up#summer glow up#spirituality#spiritual awakening#spiritualgrowth#spiritual journey#spiritualism#meditation#divination#lawofattraction selfnote fear growth expansion
668 notes
·
View notes
Text
Menikmati Keterlambatan
Baru belajar untuk lebih santai menikmati keterlambatan di umur segini. Kuncinya harus dicoba dan yakin semuanya akan baik-baik saja.
Tidak grasa-grusu menuju stasiun, jalan santai menuju halte, berangkat kerja di jam mepet itu gapapa atau sengaja melambatkan langkah ketika yang lain berlari
Ketinggalan kereta bukan akhir dari segalanya, kalo ditinggal bus ya tinggal nunggu bus selanjutnya dan terlambat karena tak bisa berlari seperti yang lain pun tak jadi masalah.
Ternyata, semuanya tetap baik-baik saja.
Bunga tetap mekar, rumput kian meninggi dan hujan akan tetap turun yg diikuti awan mendung sebelumnya. Pun hidup, akan tetap berjalan sesuai takdir masing-masing.
Barangkali, selalu merasa kurang dan tidak tenang karena belum menghargai sebuah proses. Semuanya harus serba cepat dan buru-buru, padahal tak ada yg mengejar selain ketakutan dan kekhawatiranmu sendiri.
Mau kemana sih?
Keterlambatan tidak selalu bermakna negatif, ambil jeda dan menyengaja melambat pada fase-fase tertentu di kehidupan itu tidak membuatmu kalah.
Selamat menikmati hidup. Semoga Yang Maha Pengasih lagi Penyayang selalu anugerahkan kebahagiaan sekaligus alasan untuk menyuburkan rasa syukur ✨
9 notes
·
View notes
Text
Mimpi yang selama ini kamu do'akan dan usahakan juga menyimpan ujiannya.
Jadi jika suatu saat kamu tiba di mimpi yang kamu do'akan itu dan bertemu dengan ujian itu. Tetaplah bersyukur yaa.
Ingat dulu kamu pernah khusyuk memintanya dan menggebu-gebu mengusahakannya :)
7 notes
·
View notes
Text
Seharusnya Memang Tanya Allah Dulu Saja
Hari itu, aku patah.
Entah kapan tepatnya, aku justru merasa gagal pada hari yang seharusnya menjadi saat-saat paling bahagia dalam hidupku. "Aku salah", adalah pikiran yang terus menghantui ku sampai hari ini, dan jujur saja aku malu mengakuinya.
Aku mengutuk semua nilai-nilai yang pernah aku bangun. Aku menyesal dengan pilihan-pilihan yang aku buat di hari-hari kemarin, aku mempertanyakan segala yang tadinya menurut ku tepat dan seharusnya. Aku ragu-ragu pada urusan yang tadinya aku serahkan dengan sepenuh keyakinan ku pada Allah dan rencana-Nya, aku penuh ketakutan.
Aku kehilangan diri ku sendiri.
Aku benar-benar nyaris kehilangan diri ku sendiri. Aku nyaris kehilangan Ifa dengan nilai-nilai yang dia pikir itu baik. Aku nyaris kehilangan kepercayaan, dan aku hampir-hampir saja menggadaikan harga diri ku hanya karena aku merasa, "Aku salah".
Hari itu adalah kali pertama sebuah percakapan dibuka. Percakapan yang aku pikir hanya akan terjadi sekali, untuk seumur hidup.
Aku terus menerus menghubungi orang-orang terdekat ku. Aku benar-benar berusaha menjangkau apa yang bisa aku jangkau. Aku mencari dengan segenap pengetahuan dan kemampuan yang aku punya, dan kenyataannya: aku tidak juga menemukan jawabannya.
Aku benar-benar patah.
Aku merasa gagal menjadi Ifa yang aku inginkan. Aku merasa gagal mewujudkan segala imajinasi dan mimpi yang aku buat, aku merasa gagal karena nilai-nilai yang aku berusaha jaga. Aku merasa, nilai-nilai itu hanya membatasi aku mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan.
Pikirku, kalau saja aku tidak begini dan begitu, tidak disini dan melakukan ini, tentu mudah saja bagi ku perihal ini.
Aku benar-benar bingung. Kenapa dari setiap usaha yang aku lakukan, aku tak kunjung juga mendapatkan jawabannya?
Aku menangis. Aku meninggalkan semua hiruk pikuk urusan ku, mengosongkan jadwal-jadwal pertemuan, dan aku menangis. Aku kembali ke kamar, dan menghamparkan lembaran tipis dan panjang itu. Aku kehabisan kata-kata. Kenapa dari semua usaha yang aku lakukan, seolah semuanya sia-sia?
"Rabbighfirlii", menjadi satu-satunya yang bisa aku ucapkan di atas sajadah sambil membiarkan air mata membasahi seluruh wajah dan mukena ku.
Hari itu, aku telah lupa.
Aku lupa bahwa yang paling utama harus dicari adalah 'menurut Allah'. Aku lupa, bahwa ada zat yang paling bisa 'memberi tahu', aku lupa bahwa hanya ada satu-satunya tempat manusia bisa bergantung, aku lupa bahwa yang seharusnya paling pertama aku cari adalah: Allah.
Hari itu, aku telah lupa. Bahwa setiap usaha hanya akan berakhir sia-sia, jika tidak melibatkan Allah di dalamnya.
Dear, Allah. Tolong, maafin Ifa ya? :) Cukup Ifa cari tau sendirinya, selebihnya tolong dibantu ya? Please ❤️
- Ifa, 8 Oktober 2024 dan pelajaran berharganya. Semoga tidak pernah lupa, ya! ❤️🩹
13 notes
·
View notes
Text
yaaAllah, jika Engkau menakdirkanku jatuh hari ini, aku percaya besok-besok Kau pasti akan memampukanku untuk bangkit kembali.
45 notes
·
View notes
Text
Berbicara lewat mata, bukan mulut Mendengarlah dengan hati, bukan telinga
Seringkali kejujuran terlihat dari mata yang menyimpan banyak makna, banyak arti, banyak maksud.
Seringkali mendengar dengan telinga hanya mampir masuk lalu keluar lagi.
Kadang panca indera yang kita miliki, tidak bisa menunaikan tugasnya dengan benar-benar baik. Kadang satu panca indera yang kita miliki, perlu digantikan tugasnya oleh panca indera lain.
3 notes
·
View notes
Text

This old view carries many things, so many happening !
Mid night, Feb 13rd, 2025
2 notes
·
View notes
Text
C-Rod: B-R-GR-Sc-Umb-S*-CS-
Umb = Mary Poppins
0 notes
Text
January 11, 2025
I have noticeably lost my writing and vocabulary skills the last few years. I am getting really rusty, as I have spent the last three years focusing on the wrong things.
Now is the time to be completely honest with myself. Be raw, strip down all the layers, the pretenses.
I need to spend less time on that "app" trying to seek validation and get an ego boost.
It's crunch time. Stop allowing yourself to be distracted. Focus on the right things this year. Lock in, Keturah.
"Don't waste your time chasing butterflies. Mend your garden, and the butterflies will come."
0 notes
Text
Mengawali 2024 dengan: ngajar anak SMA
tadi siang jadi narsum di seminar mapel P5 tema rekayasa dan teknologi untuk membangun NKRI di salah satu SMA Negeri
baru ngeliat sedikit gambaran tentang gimana model kurikulum merdeka, setelah gue tanya dan denger dr guru dan kasek, mapel ini harapannya para siswa bisa langsung belajar dr ahlinya/praktisinya
tereng teng kirain audiens nya tuh anak kelas 12 ternyata malah anak kelas 11, masa nakal-nakalnya kalo nginget-inget lagi dulu gue juga ngerasa gitu soalnya wkwk, masa oleng lah, masa-masa banyak main, eksplorasi kegiatan2 outdoor, masih blm kepikiran mau kuliah apa juga
ada sih yg antusias dan paham sama yg disampein, tapi kebanyakan pada main hape 😂
pas sesi gue udah selesai dan diajak guru (bahasa jawanya: diaturi, cieh!) ke ruang kasek nya, beliau nanya.. gimana mbak tadi anak-anak, kira-kira apa yg perlu diperbaiki dr sekolah?
terus gue jawab, adik-adik terlihat antusias pak, tapi karena materi yg saya sampaikan itu teknis sekali jadi mungkin agak berat diterima sama mereka
terus bapaknya bilang, lumayan ya mbak, lumayan rame anak-anak itu tadi
nanti disita saja itu bu hapenya anak-anak, sambungnya ke bu guru yg dampingin gue
gue cuma bisa ketawa dalam hati
biasa ya mbak, namanya juga anak muda, sambung beliau lagi 😂
gue ngerti sih para guru tuh gaenak sama para narsum karena muridnya yg jumlahnya 360 ngumpul di satu aula, mereka banyak yg gak fokus, rame, dan main hape, terlebih bentuk aulanya ini persegi panjang, jadi kurang bisa jangkau sampai kebelakang walaupun sound nya udah digedein
kaseknya cerita kalau sebenernya mereka mau ngajuin study tour aja, tapi nggak jadi karena bulan depan itu bulan pemilu, daripada siswa ini keluar2 mending ngundang aja, jadinya dimajuin jadwalnya
sedangkan dr sisi kantor gue tuh emang kalo didatengin siswa sebanyak itu ga sanggup juga handle nya wkwkwk, udah mah kantor wilayah doang, belom punya aula pulak (tapi semoga renov th ini jadi dan dibangun aula aamiin)
tadi selama ngisi seminar gue udah nyiapin materi yang lebih umum aja tapi tetep menginformasikan tugas dan kegiatan kantor itu apa, disisipi tanya jawab juga walaupun itu tentang hal-hal mendasar yang ada di kerjaan gue tapi gak asing bagi seorang siswa kelas 11, biar cepet nyambung dan bridging nya tuh nyampe gitu
yah lumayan lah ya buat melatih public speaking, apalagi ini konteksnya transfer ilmu, jadi emang gue bersungguh-sungguh nyiapinnya karena gue sadar diri this is my first time ever jadi narasumber, kepada audiens yang masih awam
sedangkan gue ga mengharapkan apapun dari audiens, hari kamis ini bisa terlewati dengan lancar aja udah syukur alhamdulillah, lumayan tadi ada yang nanya satu orang namanya Riski anak kelas 11-1 😁
tapi anak sma/smk jaman now tuh mereka sebenernya pada kritis-kritis dan pinter-pinter, cuman tadi ga bawa merchandise aja buat hadiah yang mau jawab pertanyaan wkwkwkw jadinya pada kurang semangat
balik lagi ke kurikulum merdeka dan mapel P5 (proyek penguatan profil pelajar pancasila)
bagus banget idenya Pak Nadiem ini, cuman menurutku ada gap antara siswa SMA dan ahli/praktisi di bidang lain yang diluar pendidikan, dimana menurut gue nggak semua yang ahli di bidangnya itu mampu mengajar alias punya kemampuan pedagogik sebagaimana yg harus dimiliki oleh seorang guru, kadang gue merasa khawatir apakah bahasa yang gue pake tu ketinggian apa nggak, sedangkan kalau bahasa teknis tu ya kaya gitu
emang idealnya P5 ini udah bener dibikin study tour atau fieldtrip aja, jadi mereka beneran melihat dan mengamati, nggak cuma dikasih materi
anyway tadi pas nyampe sekolahan tuh sempet culture shock karena lingkungan sekolah yang bapak ibu gurunya alus gitu sopan-sopan banget, hospitality nya bagus walaupun yg disuguhin sederhana
tapi apa karena gue jadi salah satu narsum jadi pada sopan2 banget 😂
hari ini gue merasa biasa aja sih, tapi ada senengnya juga, walaupun pulang td kegerimisan dikit, yang jelas sih bersyukur banget
dan dari sini gue paham mengapa profesi guru itu mulia, karena ga mudah cooyy ngajarin itu ga mudah, tapi entah kenapa rasanya tuh happy gitu walaupun anak-anak itu pada rame sendiri, merasa hidupku tuh berarti buat orang lain, berkah gitu rasanya,
buat para umbi2an yang suka ngeremehin kerjaan guru, gue saranin jadi guru sehari aja, atau dua jam aja deh… nanti paham kelen kenapa walaupun gaji sama tunjangan guru tuh kecil tapi yang daftar jadi umbi guru bisa sampe ribuuaaan padahal yg diterima cuma sebiji 😂
1 note
·
View note
Text
Laki-laki itu tak menyayangiku
Kita ini sering lupa, bahwa ada sosok laki-laki yang penuh luka kala ia mencoba berlari demi orang-orang yang disayanginya. Keluarga, termasuk istri dan kamu, buah hatinya.
Laki-laki ini kerap diam, meski hanya sekadar bertanya kabar. Bagaimana kabarmu cinta? Apa kau baik-baik saja disana, sayang?
Tak seucap kata pun keluar dari lisan, atau pesan singkat pada aplikasi komunikasi kebanyakan.
Tapi, seiring waktu berlalu, ternyata aku baru mengetahui faktanya…
Rupanya, bukannya ia tak sayang, hanya saja seringkali membisikkan pesan-pesan terbaik lewat doa yang abu-abu, hanya menitipkan pesannya melalui ibu, karena ia kerapkali malu.
Bukannya ia tak cinta, hanya sengaja bersembunyi dalam sendu apabila dilanda rindu, mendoakan buah cintanya dengan lirih dan tanpa pamrih.
Lisan-nya terlatih untuk membisu, tapi hatinya lesu mendoakan. Harapannya satu, agar anaknya menjadi teladan yang bermutu serta berbahagia selalu.
Dia, sosok laki-laki yang seringnya malu apabila gagal memberikan sesuatu yang anaknya mau. Ia pergi, berletih-letih mengusahakan sepotong kebahagiaan bagi anaknya itu.
Tapi apa?
Sikapnya seringkali dianggap keliru, padahal ia selalu merindu dan tentang perjuangan nya yang tidak main-main untukmu. Apa-kamu-tidak-malu?
Sesosok laki-laki itu....
The one and only adalah Ayah, laki-laki yang tidak jemu, memberikan segala yang anaknya mau.
—
Hai ayahku, teriring doa yang tak pernah habis dan usai untuk kupanjatkan kepadamu, terima kasih karena selalu mengusahakan hal-hal baik itu hadir di dalam rumah.
Apakah ayah tau?
Hal-hal baik itu ternyata terus bertumbuh, berkembang dan menjadi habits untuk kami. Manfaatnya terus kami rasakan, bahkan hingga kini, saat ayah sudah tidak lagi di dunia.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu ❤️🥀
1 note
·
View note
Text
Intro post
Im the ghost of the alien time lord
For asks, feel free to send me book/media recs/send fun facts.
Lemme know if triggers present, will tag posts

Fandoms= serafina and the black cloak, Sofia the first, Good omens, Doctor Who, Miraculous, The Owl House, Gravity Falls, Inkheart,Spy x Family, Percy Jackson, harry potter(fandom), (neverwhere, stardust, and whatever ng created that i liked(im adopting them, the stories are mine now) , shoot from the hip
Tags to scroll down:
#inspiration #prompt #to try #advice
#writing advice #book recs #media recs
#save for later #masterlist #writing
#my stuff #writing advice #recipes
My carrd
Sideblogs =
@ahorsemanoftheapocalypse =good omens
@bicycleracesarecominyourway for gravity falls
@alliwofthewoods for serafina series
@somerandomdiscworldreference for discworld
Block list: @unwelcome-ozian for being a doxxer and manipulative abuser
@snow-and-shadow-fairy for being a terf
(If this post triggered you in anyway, kindly dni, thanks)
YOU!
yes you,reader,dont give me that surprised face
Have you ever wanted to illustrate your favourite books but are frightened to do so cuz your arts not good enough?
Do you find yourself frightened to write what-if situations featuring your favourite characters?
Do you find yourself designing costumes, dolls, and other merch ideas in your head?
Then what are you waiting for?close the tab and go CREATE! the ideas existing in real life in some format is at least better than their floating in your head staring at you wistfully with that forlorn look in their face
#inspiration#also selfnote:empty the creative bucket in the way it needs to#can keep it a bit full if you like#or face creative misery#prompt#Selfnote 2= must make list of all book recs and media recs asap
24 notes
·
View notes
Text
Something That Last Forever
Menjadi sebuah kebiasaan (atau mungkin lebih tepatnya, sedang coba dibiasakan) bagi aku untuk menyusun rencana anggaran dan rincian pengeluaran pribadi setiap hari dan mengevaluasinya setiap bulan. Awal mulai journaling soal keuangan ini, aku pribadi ngerasa deg-degan, ga siap dengan kenyataan besaran pengeluaran ku tiap bulan dengan presentase masing-masing kategorinya. Takut kalo porsi jajannya gede sementara lainnnya cuma numpang nama :)
Mengikuti nasehat pakar keuangan, katanya teh emang harus dibikin biar kita tau pola pengeluaran dan bisa manajemen cash flow dengan lebih baik, (((meskipun awalnya menakutkan))).
Jadi sejak pegang uang sendiri dan dituntut untuk lebih aware, mulailah pencatatan yang menakutkan itu. Manfaat yang aku rasain sampe hari ini, adalah benar aku jadi lebih hati-hati pake uang dan tau prioritas pengeluaran ku (jadi ga sembarangan). Aku juga jadi lebih perhatian sama sesuatu yang masuk dan keluar dari tubuhku.
Diantara rutinitas itu, adalah aku cerita ke ibu soal rencana ku bulan ini. Ngga jarang juga, kekhawatiran soal rezeki aku ceritain ke ibu. Sampai-sampai, ada pesan yang selalu ibu ulang-ulang. Pesan itu adalah:

Infaq. Hal penting yang ringan, dan tidak boleh dilupakan bagi setiap individu muslim. Ringan, sangat ringan bahkan kadang disepelekan. Apa kata ibu soal infaq?
"Harus ada anggaran untuk infaq ya mba, karena itu yang akan jadi milik kita selamanya"
Keren. Aku si anak baru journaling keuangan ini dikasih tips sama ibu biar hartanya last forever dengan investasi akhirat. Nasihat yang belum aku temui di konten-konten financial planning yang suka aku dengerin di laman-laman media sosial itu.
Jadi keinget, ada 3 hal yang bisa lebih panjang dari umur: doa anak shalih, amal jariyah, dan ilmu yang manfaat. Semoga ya, sesuatu yang udah dititip ke kita ini bisa last forever meskipun kita udah ga ada di dunia. Aamiin.
Dari Ifa, yang lagi di Bogor. Kota Hujan, yang dikira sejuk. Mungkin sejuknya di daerah tertentu aja ya? Terus ini tadi mendung, tp ga hujan. Semoga hujan turun malam ini (ga papa meskipun aku lagi jemur baju, semoga ga kehujanan), 14 Agustus 2024.
3 notes
·
View notes