Tumgik
#maturity (dewasa)
arioagio · 9 months
Text
Tumblr media
The Truth!!!!
8 notes · View notes
chillinaris · 1 year
Text
Tumblr media
"We mature with the damage, not with the years."
~ Mateus William
2 notes · View notes
sexysilverstrider · 11 months
Text
skrg ni mindset aku senang jela. enjoy. games mcm fe esp mmg for sure akan hadapi culture clash n aku paling menyampah when someone na tunjuk hebat ckp psl ooo ni ta baik la ni ta bagus la like bro. game kot. character hot aku pun main jela
0 notes
ajinurafifah · 23 days
Text
Onde-onde
Jadi waktu aku ulangtahun kemarin, suami lagi dinas ke Surabaya. Sebenernya kemarin udah agak sebel karena dia selalu menerima pekerjaan di hari ultahku, setelah mikir-mikir lagi aku nggak jadi sebel karena ya kan kerjaan itu--aku juga yang menikmati😂
Nah, jadwal dia pulang dinas itu dini hari. Dia minta jemput. Wah pikiranku sudah berkelana kemana-mana, hmmm pasti dia mau kasih kejutan ini☺️☺️. Tapi lagi-lagi aku mencoba berpikir jernih, kayanya sih nggak mungkin ya dia kasih aku kejutan. Secara, dia nggak semanis itu😂
H-2 jam sebelum aku jemput dia, dia tanya nih, capek nggak aku, kalo capek gausah jemput. Oh fix ini emang ga ada kejutan apa-apa🤣 kalau kasih kejutan, pastilah dia keukeuh aku jemput ya kaaan... yaudah aku bilang capek jadi dia naik ojol aja pulangnya.
Besok paginya, dia bangunin aku dengan ucapan "Selamat ya!! udah tiga puluh tahun". Udah🤣 nggak ada kejutan, nggak ada kado, nggak ada apa-apa. Untungnya aku ga berharap apa-apa juga yah...
Terus aku cerita tuh... "aku pikir kamu bakal kasih aku kejutan lho, kan ada kesempatan itu, kamu pulang tengah malam, bisa jadi yg pertama ngucapin, bisa bawa hadiah atau bunga, atau apa gitu..."
Dia bilang, "iya maaf ya, aku nggak pinter beginian, kamu tau sendiri... ajarin aku ya gimana cara nyenengin kamu hari ini."
"Hehe iya nggak papa, aku juga tau diri. Tapi hari ini aku mau beli onde-onde kesukaan aku."
Dijawablah "okee!!! Kamu mau apalagi?"
"Aku mau beli nakas (meja kecil samping dipan) ya!"
"Siap tuan putri!"
Terus malamnya kita mau cari onde-onde, seperti biasa, di keluarga kami ada ritual makan dulu sebelum ke mall supaya ga kalap (ritual yg awalnya bagiku nyebelin karena ORANG GILA MANA YG KE MALL GA MAKAN???!!!) 😅
Singkat cerita, kita makan dan aku bilang ke manajer restonya kalo aku ultah, ada promo ga wkwkwkwk, turns out dikasi kejutan sama restonya🥰
Oke selese makan, kita ke mebel dan aku jadi dibeliin nakas, selese deh hadiah pertama, gas kita mau beli onde-onde. Dan ternyata jeng..jeng!! dia ada meeting😂
Mau nangis tapi masa iya nangis karena ga dibeliin onde-onde???? Mau ga ngambek tapi udah terlanjur ngambekk🤣🤣
Setelah dipikir-pikir, aku udah dibeliin nakas jadi aku ngambeknya cuma semalam aja. Hahaha.
Besok paginya aku sudah seperti mbak-mbak 30 tahun yg mature dan melanjutkan hari dengan gemilang. Aku menyapa suamiku dengan penuh senyum (wkwk), aku bikin sarapan, dan kami cerita-cerita lagi...
Setelah dipikir-pikir (wow aku banyak berpikir ya), aku bersyukur atas hubungan sehat dan dewasa ini.
1. Kami bahkan bisa menyampaikan dan bercerita dengan santai apa adanya perihal aku kecewa dia ga kasi kejutan, bukannya ga semua hubungan bisa?
2. Dia belikan apa yang aku butuh dan aku mau (nakas), meski ada hal yg kelewat, tapi namanya manusia hanya bisa merencana dan aku menerima, meski menerima dengan ngambek dikit wkwk
3. Dia minta maaf
Hehe aku pikir onde-onde cuma bumbu dari inti cerita ini. Aku bersyukur sekali diberi hubungan yang sehat. Hubungan sehat bukan berarti tanpa ngambek, tanpa perdebatan, atau tanpa ada gejolak. Hubungan sehat itu, perlibatan dua orang dalam suatu hubungan, yang dua-duanya terlibat aktif untuk saling menerima dan memberi yang terbaik. Hubungan sehat itu sesimpel nggak saling menyakiti. Kita bisa aja merasa sakit, tapi bukan karena pasangan kita sengaja menyakiti.
Ini cukup buat hadiah di tahun ini. Onde-ondenya besok aku beli sendiri bisa😅
110 notes · View notes
pergimelaut · 6 months
Text
Pemarah
Ternyata, aku lebih pemarah daripada yang kutahu.
Mungkin karena haid dan adaptasi ke gaya hidup yang baru (atau "adulting" HAHAHA). Ya, terutama haid sih. Hadi bikin malas. Atau mungkin ada penjelasan ilmiahnya ya, tapi, yang kupahami adalah, JADI MALESSSS BANGET POKOKNYA. Dulu, kalau malas ngapa-ngapain, aku bisa bolos ke UKS atau ke perpustakaan dan meninggalkan kelas, atau skip kuliah untuk nongkrong di sekre. Sekarang ... ya sebenarnya juga "bisa", karena alhamdulillah ada skemanya untuk itu (kalau misalnya haid bikin sakit sehingga perlu cuti, itu bisa tanpa memotong cuti tahunan). Tapi ... aku kan, nggak sakit HAHAHA aku cuma ... jadi malas. (Ya ampun, ini nggak sensitif ke kawan-kawan perempuan yang kalau haid sampai nyeri bangettt, maaf, nggak bermaksud gitu.) Kalau kabur terus dari keinginan pengin tidur-tiduran seharian setiap bulannya, kayaknya aku nggak dewasa. Huh. Ternyata dewasa itu bukan checkpoint dalam game yang tahu-tahu kita dapatkan, kayak berupa notifikasi "congratulations! you're adult now! rewards: maturity, calmness, ability to handle pressure, being responsible in life, etc read more here". Tapi dewasa itu kayak real-time bar chart yang naik-turun kayak saham, kita harus evaluasi & kroscek biar tetep stabil, nggak anjlok turun, karena kalau turun dikit langsung merah semua satu ruangan kayak kokpit di pesawat kalau mau jatuh, ditambah pakai suara sirine dan teriakan "MAYDAY MAYDAY MAYDAYYYY you're THIS close for being childisshhhh MAYDAY MAYDAY".
Anyway. Perlawanan yang bisa kulakukan kalau aku males tapi maksain tetep kerja adalah ... nggak ketemu siapa pun. Aku sudah menolak tiga kali bukber minggu ini ... terus karena rasa malesnya kutekan-tekan biar nggak muncul ... output-nya adalah aku jadi PEMARAH GITU .... Gawat kan ini. Bawaannya pengin MARAH terus. Internetnya lemot marah, laper marah, rapat diundur marah, direspons lama marah, apa-apa rasanya bisa bikin marah. Terus, itu bikin aku nggak bisa memperlakukan seseorang dengan baik (atau sepantasnya) karena aku sibuk mengelola emosi di dalam diriku.
Aku mau cerita di sini karena apa yang baru saja terjadi antara aku sama ... seseorang ... yang ... aku ... sayangi. Seseorang ini udah tahu kondisiku yang gampang overthinking dan REWELLLL banget soal perbendaharaan kata, kayak, coba pakai kata yang lebih halus, harusnya nggak ngomong pakai kata ini, dst. Terus, obrolan tentang keutamaan Ramadhan itu mengarah pada penyesuaian konsep pertemuan yang biasanya kalau ketemu itu makan bareng. Karena sekarang puasa, jadi perlu dialihkan ke yang lain.
Seseorang ini tuh ... udah bilang rapiiii bangettt dan mencoba memitigasi semua hal, dia udah bilang, "Gimana kalau dikurangi ... bukan ditiadakan, tapi dikurangi," biar aku nggak overthinking, lalu, "Kira-kira kegiatan apa ya, yang bisa kita lakukan?" biar membuka diskusi bareng-bareng, lalu, "Aku bilang ini tanpa bermaksud terkesan mengurangi rasa sayang," biar aku nggak OVERTHINKING, lalu, "Maaf kalau kata-kataku masih berantakan, aku udah mencoba serapi dan sehalus mungkin." TAPIIII APAAAA? Aku malah, "Terus gimana?" terus, "Maksudnya apa?", terus, "Jadi ketemu sekali doang?" terus, "Kamu tuh BLABLABLABLA," dan nggak lupa dengan emoji "😠"
Untungnya hari itu berlalu dan konflik mereda, tapi setelah selesai haid, aku ingat lagi obrolan kami dan ... rasanya ... pengin jedukin kepala ke tembok deh ... malu banget ... waktu itu udah minta maaf karena penerimaanku jelek dan udah mengapresiasi usahanya sih ... tapi rasanya tetep buruk aja gitu karena nggak bisa merespons dengan pikiran tenang & rasional dengan cepat. Kenapa ya ... HADEH BANGET GITU LHO. Di antara kami berdua, aku lebiiiiihhhh buaaaanyakkkk marahnya. Ini juga yang bikin aku malu sama diriku, kalau, ya, kayak di di baris pertama post ini, kalau, ternyata aku tuh lebih pemarah dari yang kutahu.
Gatahu kenapa keinget ajaaa HAHAHA. Kok sekalinya nge-post random & tentang hal yang memalukan gini sih. Gapapa jadi pengingat dan jangan diulangiii!
Yok berbenahhh yukk. Selamat Ramadhan yaaa! <3
3 notes · View notes
lamyaasfaraini · 1 year
Text
My whole package BFF for lyfe!
Tumblr media
Jujurlyyyy bgt aku yg ngga se hype se fomo org2 ttg PetSher 2. Udah tau project ini bakal ada dari thn kmrn. Iya bahkan saat syuting pun aku tau, karena aku follow pasangan Sherina dan Baskara, sampe aku nonton channel YouTubenya haha. Gatau suka aja sama pasutri itu secara visual wow yekaann!
Pengen nonton? Ya pengen sih, ngefans udah dari kecil jaman album pertama sampe beli kasetnya. Bahkan cd ori nya bapak beliin saat itu, bonus lirik2nya segede poster gede bgt di lipet2 masuk di cd. Cuma ya ngefans sama sherina udah cuma jaman kecil doang beranjak dewasa ya udah ngga gt. Tapi anakku random pilih film di netflix eh milihnya PetSher lalu dia suka bgt, ngga aku cekokin pula. Sama kaya emaknya dulu nonton petsher 1 udah berapa juta kali, ya di bioskop iya ya di dvd iya sampe hafal dialog2nya hahaha. Nemo sama diulang2 terus, ost nya sampe hafal, di tv di play, di mobil, spotify di play semua. Duh itu pas umur dia 4 thn kita sekeluarga sampe boseeeen, kalo awal2 emg nostalgia kalo diulang2 terus ya bosen dong yaa sampe smuanya di sabotage sama nemo, seharian dengerin lagunya. Joget2 pula koreonya duh beneran masa kecil ku dulu berasa diulang sm nemo. Akhirnya aku tunjukin sherina masa dewasa yg aku blg umurnya hampir sama kaya ibunya, sempet ngga mau nerima ko sherina gitu haha.. Lama2 dia nerima sih, soalnya kalo ada iklan promo petsher 2 dia udah biasa aja "woohh itu sherina dan sadam, sadamnya kumisaaan" hahaha.
Anyway.. Selalu aja ya prolognya kepanjangan..
Iya sesuai postingan itu akupun ngga ngikutin dan ngga dengerin lagu2nya petsher 2 dan ngga sengaja dengerin jg. Cuma pas aku liat ohh jadinya liriknya diganti jd yg lebih mature kali yaa
Awal lirik "betapa bahagianya, punya banyak teman betapa senangnya"
Diganti jadi "betapa bahagianya bersama berdua betapa senangnya"
Dan si yg postingnya ngasih caption
"karena semakin tua semakin sadar kalo kita gak perlu punya banyak teman, cukup satu ayang"
Nah ini inti dari tulisanku wkwk, captionnya relate sekali apalagi untukku yg berumur 30++. Adulting is sucks! Kita harus accepting kalo ternyata kita udah gapunya temen bnyk lg. Harusnya ya gpp, memang itu fasenya. Udah mulai kerasa dari umur 25 sih saat itu udah punya pasangan masing2, calon suami dan suami malah. Udah hampir jrg ngumpul karena sibuk kerja. Udah pada nikah disiasatinya kalo ngumpul tuh staycation dulu mayan sering tuh. Dari jaman bawa pacar ikut staycation sampe beranak jadi villanya kudu nambah besar. Skrg udah jarang, malah gapernah, menyebar jg org2nya. Ya kerja di luar kota, ya ikut suami ke luar kota, bahkan ke luar negri jg. Yasudah mau gmn lagi wkt kita udah habis ternyata. Sedih ya? Iyaa lah.
Skrg yg paling deket sobi2ku yg sering kuceritain di tulisan2ku. Iya kami ber4 para pegawai negara, 1 BUMN ya anggaplah sama haha. Dan semuanya single, tapi mentang2 single lantas gampang ktemu ohh tydac marisollll.. Sulit, sibuk bgt, kalo ada spare wkt libur mreka pgnnya istirahat. Jadi biasanya ktemunya balik kerja biar sekalian cape haha. Weekend jrg bgt ktemu. Alhamdulillah 1 bestie udah nemuin tambatan hatinya, si random aja gt via dating app, bumble hahaha bodor. Akupun belom kenalan hey! Tp udah ada rencana thn dpn mreka mau menikah, semoga lancar bestie! Oiya si lakinya lebih muda 3thn haha. Gpp sis suami aku jg lebih muda 11 bulan wkwkwk.
Nah, ada bestie pun.. Kalo udah berpasangan ya smuanya pasti balik lg ke pasangan. Makanya captionnya "cukup 1 ayang" ahahaha. Iya suamiku si paket lengkap utk jadi BFF, teman segala hal bgt. Makanya harus nyambung kalo punya pasangan karena bakalan jadi BFF for lyfe disaat temen2 udah makin sedikit. Lebih berasa lagi bestie sama suami karena seumur, seangkatan beneran kdg aku lupa blio suamiku, berasa fren aja fren! Semua ttg nostalgia jaman dulu kita 1 frekuensi, lagu2 jadulpun sama haha. Semakin kompak kita ya bestie, till jannah InsyaAllah..
Appreciation post to my loving husband, atas effortnya disaat aku lagi down dan emosional bgt kemarin. Sampe tenaga aku abis, begitupun blio. Tiba2 pengen lumpia basah, blio beliin plg kerja yg lg super sibuk, nyari2 sampe googling katanya haha. Ee taunya deket sekolah nemo masih jualan. Iya aku pgn lumpia basah gara2 liat mamang2nya akhirnya jualan itu di dkt sekolah nemo biasanya ngga ada. Ngga beli soalnya gapunya cash, jrg megang cash jg. Smua serba cashless, bahkan warung sekolah nemo kalo nemo mau jajan cuma 2000 jg bisa cashless. Dahlah jd gabutuh cash. Alhamdulillah dibeliin sama suamiku huhu. Pulang2 habis melahap lumpia basahnya, kami solat magrib lalu nunggu isya berjamaah. Berasa udah enteng ngga ada beban krn udah isya, badanku udah super lungse dan aku harus tidur. Sekitar hampir jam 8 aku tidur, dan ninggalin anak yg belom makan malem. Dgn payahnya aku mnt tolong suami aku udah kehabisan tenaga, stress ini merenggut tenagaku. Kebangun jam10. Udah beres smua, anak udah makan malem, minum obat, sikat gigi siap tidur, suami udah makan malem, cuci piring jg. Aduh ya Allah alhamdulillah tinggal lanjut peer ibu, makan dulu dikit da ngga nafsu, cuci muka lalu skinkeran dan pukpuk nemo sampe tertidur. Abis nemo tidur aku tidur dipeluk suamiku diusap2 berusaha ditenangin sambil hati ini msh resah.. Aku nyoba tidur lg..
Sehat selalu suamiku, my bff for lyfe. Aku cuma butuh 1 ayang yaitu kamu @sagarmatha13
3 notes · View notes
ribrid · 1 year
Text
Untuk sejenak, aku ingat bagaimana rasanya menjadi less mature.
Sejenak, bisa merasakan kembali emosi dan perasaan ketika pertama kali ngekos di Surabaya, atau ketika ditinggal Ayah selepas mengantar dan memastikan lingkungan yang akan ditinggali di Jakarta. Gimana rasanya ngelihat ayah naik gojek dan melambaikan tangan, berpisah di Pasar Muara Karang.
Sejenak, merasakan emosi itu lagi. Emosi seperti anak yang baru pertama kali ngekos dan jauh dari orang tua. Ketika dibandingkan dengan emosi akhir-akhir ini yang cenderung flat dan lebih 'yaudahlah', aku jadi nyadar : mungkin memang begini proses emosi dan perasaan orang dewasa terbentuk. Yang awalnya begitu sensitif, kemudian demi menghemat energi dan melindungi diri, lama-lama jadi semakin terbiasa dan bereaksi sewajarnya. Becoming a little bit more numb, mungkin?
Aku ingat dulu pernah mengutip quotes yang sudah lupa sumbernya, bahwa salah satu hal menyenangkan menjadi dewasa adalah kebebasan untuk memilih apa yang ingin dipelajari (lupa si redaksinya gimana tapi kalau nggak salah intisarinya begitu).
Mungkin memang seperti itu, dan masih seperti itu. Karena universitas kehidupan ini punya beragam jurusan wkwkwk istilahnya kayak universitas 1001 jurusan.
Namun, di balik quotes tersebut, aku rasa akan tetap ada batasannya, seperti konstrain waktu dan tenaga. Kita bisa mengambil banyak peran, menambah peran di luar yang wajib, dan mengaturnya sesuka hati. Namun dua unsur tersebut tetap menjadi frame yang membingkai kehidupan kita.
Nggatau juga sih ya. Mungkin sekarang aku sedang di fase agak numb dan kekurangan kebebasan berpikir dan imajinasi, sehingga merasa ada dinding pembatas yang bikin tidak bisa fly high and far.
Mungkin bukan aku saja. Mungkin kamu juga, merasakan adanya dinding-dinding ini. Barangkali juga, sebenarnya dinding pembatas ini tak pernah ada kehadirannya. Barangkali, pikiran kita saja yang tanpa sadar menghadirkannya.
"When there is no enemy within, the enemy outside can do you no harm."
2 notes · View notes
kaidaastuti · 1 year
Text
TIGA PULUH
Ada sebuah foto Ibuk yang sangat aku suka. Foto sederhana sebenarnya. Dalam foto itu Ibuk berdiri menggendong adik yang baru berusia 3 tahun. Adik saat kecil demikian miripnya dengan Gaharu 😊. Aku berdiri di samping Ibuk dengan wajah datar. Di foto itu Ibuk mengenakan setelan one set warna ungu. Rambut hitam panjangnya tergerai indah. Ibuk tersenyum anggun dengan pandangan lembut keibuan.
Kalau mengingat usiaku dan usia adik saat itu berarti foto itu diambil ketika Ibuk berusia kurang lebih 32 tahun. Sama dengan usiaku saat ini.
Dulu aku pikir usia 30 adalah usia yang matang. Aku pikir saat berusia 30 aku akan seanggun Ibuk, sedewasa Ibuk, se-keibuan Ibuk dalam mendidik anak-anaknya. Aku akan jadi wanita dewasa yang mature penuh pesona, ahaha...
Nyatanya,wkwkwk... Aku dalam usia tiga puluhan ini adalah seorang wanita bar-bar yang masih sering naik tensi kalau ada masalah. Yang masih sering kurang sabarnya kalau Gaharu lagi "pintar". Sering kumat malasnya kalau beres-beres rumah. Banyak cengengnya kalau lagi badmood. Duh...mana gambaran wanita anggun nan lembut yang dulu aku bayangkan ya.
Buk, bisiki aku, Buk. Pernahkah dulu Ibuk merasa gagal dalam keseharian Ibuk? Pernahkah Ibuk merasa lelah karena ulahku dan adik? Buk, beri tau aku caranya biar bisa seanggun dan sesabar Ibuk. Tolong... 🥹
2 notes · View notes
askarialim · 2 years
Text
Setelah 13 tahun lamanya, tersimpan dalam ruangannya. "Rasa Hati" yang kini berganti "Rasa Merasa" akan segera dirilis secara publik dengan sentuhan yang lebih dewasa secara lirik juga musikalitasnya. Dibantu dan dinyanyikan oleh Musisi muda Renaldy Rizky. Semoga melalui pendewasaan lagu ini dapat tersampaikan.
Latar belakang lagu yang dulunya mempunyai cerita tentang "bagaimana seseorang memberi penguatan hubungan terhadap pasangannya yang dibalut dengan gombalan-gombalan khas remaja" kini telah berevolusi menjadi lebih mature, dimana seseorang disini memberi isyarat juga sinyal bahwasannya, pasangan ini begitu berharga si kehidupannya dan tak terganti; meskipun banyak badai dan isu yang terbang kesana kemari, namun akan diwujudkan pada sebuah pernikahan dan hidup bersama selamanya.
Liriknya seperti ini,
Rasa hati tak akan pernah bisa menua
Hanya ada satu hal yang sempurna
Kau sangatlah berharga
Jika kau belum percaya
Pada ucapanku,
Ucapan yang 'kan
Menyentuh hatimu
Ku harap kau 'kan menunggu
Aku tahu, kau pun tahu
Mungkin tak selamanya
Tapi kita terus mencoba
'Tuk selalu bersama
Rasakanlah nafas itu
Akan semua cintaku
Tuk saling menjaga
Dan menyatukan semua rasa
Hingga akhir masa...
#RasaMerasa #RasaHati
2 notes · View notes
arioagio · 2 months
Text
Tumblr media
Amin ya? ❤️❤️❤️
0 notes
chillinaris · 1 year
Text
Tumblr media
Ingat: Anda tidak harus MEMILIKI PENDAPAT TENTANG SEGALA HAL. Memahami ini adalah tanda orang yang matang secara emosional.
0 notes
nurramadanims · 2 years
Text
What’s Raisa Means for me?
Seneng banget alhamdulillah akhirnya bisa nonton konser Raisa for the first time, dan kali pertamanya itu langsung nonton solo concert live in GBK omaomagad.
Banyak memori dari lagu-lagu Raisa yang berarti buat aku.
Karena lirik dan melodinya sangat deep, ples banyak banget yang relate sama aku in context of love relationship. Aku jatuh dan bangkit sambil ngedengerin lagu-lagu itu. Aku tumbuh seiring mature-nya lagu-lagu Raisa. Banyak banget lirik yang mewakili ungkapan cinta itu banyak bentuknya. Dan sering banget aku ‘disemangatin’ untuk lebih memilih diri sendiri ketimbang cinta yang nggak bener-bener cinta. Untuk ‘gapapa move on aja, it’s okay ini bukan sepenuhnya salah aku, gapapa karena ini bagian dari pembelajaran hidup’. Walau memang semua detil memori itu nggak gampang buat dilupain, tapi kita pasti bisa buat berdamai dengan itu semua.
Nggak cuma itu, aku belajar melihat bentuk cinta yang lebih sederhana. Cinta yang nggak bikin kita bingung. Bentuk cinta yang malah bikin kita jadi orang yang lebih kuat. Cinta yang bikin kita hidup berkesadaran, hidup dengan selambat-lambatnya supaya bisa merasakan sebanyak-banyaknya rasa. 
Dari jaman-jaman alay, sampai diri ini berusaha menjadi orang dewasa. Terima kasih sudah membersamai.
Terima kasih udah menulis lirik dan membuat melodi sebegitu indahnya. 
Congratsss udah berhasil mencetak sejarah konser solo penyanyi wanita Indonesia pertama yang berhasil manggung di GBK! You made it!
Tumblr media
4 notes · View notes
minjuillit · 1 month
Text
SOD TIME WITH FP!
Tumblr media
disclaimer: the blog is merely for having fun only and have no related with any-cast {neither shen yujie nor park minju}
1. aku mau ajak semuanya ke pulau terpencil, gak mau kehilangan kalian semua satu pun!
2.
Tumblr media Tumblr media
3. sebenernya semuanya asik dan mudah di dekati cuman aku yang kayanya sedikit menjauh karena kesibukan mun, mohon maaf ya teman - teman.. mari kita ngobrol semuanya aku mau banget mendekat sama kalian semua! 😆
4. semuanya tapi karena lagi satu project dengan arp ge dan yucheng ge aku akan pilih mereka berdua.
5. neo ge dan linghe ge...
6. super ugh.. divingan semua (attached)
Tumblr media Tumblr media
7. yang buaya pokoknya agak laen!
8. park minju from ILLIT
9. yang mau sama aku aja
10. mantan aku gak ada yang pernah kasih trauma dumping ke aku, so far kita semua baik-baik saja sampai sekarang hehe
11. nanti aku cari orangnya dulu ya
12. MLNJUILLIT
13. the way i can not keep up the conversation with people and end up every parties get more boring and boring... and easily to overwhelmed sama semua hal.
14. lagi mabok jadi not so sober jadi ya gatau intinya nangis aja (alcohol impact)
15. i love sylitph and amazing brothers abang kai dan abang harold juga ribky serta abeng.. OH IYA jarwio juga, nana!!!! ayah dan kakak belle mwah mwah mwah?? love you guys so much thank you for being my friend. {eh tapi semua temanku aku sayang sekali}
16.
Tumblr media
17. park minju!
18. kakak yeye! orangnya seru banget untuk di curhatin, you seems mature enough and love to listen someone’s story :D fi aku juga ke kakak, such a cheerful person ♥︎ so happy to met you.
19. drink.
20. semua drama miles wei aku suka!
21. kayanya waktu itu reply non-moots deh.. karena algoritma twt yang non-moots suka lewat 😭 malu banget tapi turns out orangnya jadi ayah aku jadi malunya udah ilang. TAPI PAS ITU BENERAN MALU BGT malah aku sksd parah.
22. yujie cantik, minju cantik, aku suka upcharin mereka deh! 😆
23.
Tumblr media
24. not even a month..
25. karena naksir banget sama shen yujie! shes such a person with a sweetestt smile i ever seen :3
26. kalau gak terlupakan harusnya gak jadi mantan dong? :3
27. apa ya, just cry and cry even more, but still take your responsibility as soon as possible.. life is though.
28. so pretty kakak 🥺 lucu sekali juga dengan linghe gege.. terus kakak juga keliatannya dewasa, mau deh sekali-kali ngobrol sama kakak di DM!
29. hmm.. memangnya ada?
30. recommended drama aku till the end of the moon gak sih 😭 my favorite all the time, tapi aku juga baru nonton you are my secret! super sweet, recommend banget :D OHHH GO AHEAD JUGA!
31. gak ada haha.. main rp.. luwes.. tapi mau punya teman yang banyak aja
32.
Tumblr media
33. kill myself, kiss and marry everyone.
34.
Tumblr media
35. pokonya yang lucu, romance, gemes, sweet and no angst please.. 🥹
0 notes
quransurahverses · 4 months
Text
6:151
۞ قُلْ تَعَالَوْا۟ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًۭٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَـٰنًۭا ۖ وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَوْلَـٰدَكُم مِّنْ إِمْلَـٰقٍۢ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلْفَوَٰحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا۟ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ ١٥١
Say, ˹O Prophet,˺ “Come! Let me recite to you what your Lord has forbidden to you: do not associate others with Him ˹in worship˺. ˹Do not fail to˺ honour your parents. Do not kill your children for fear of poverty. We provide for you and for them. Do not come near indecencies, openly or secretly. Do not take a ˹human˺ life—made sacred by Allah—except with ˹legal˺ right.[1] This is what He has commanded you, so perhaps you will understand.
— Dr. Mustafa Khattab, The Clear Quran
[1] For example, in retaliation for intentional killing through legal channels.
Qul taAAalaw atlu ma harramarabbukum AAalaykum alla tushrikoo bihi shay-an wabilwalidayniihsanan wala taqtuloo awladakum minimlaqin nahnu narzuqukum wa-iyyahum walataqraboo alfawahisha ma thahara minhawama batana wala taqtuloo annafsaallatee harrama Allahu illa bilhaqqithalikum wassakum bihi laAAallakum taAAqiloon
— Transliteration
Katakanlah: "Marilah, supaya aku bacakan apa yang telah diharamkan oleh Tuhan kamu kepada kamu, iaitu janganlah kamu sekutukan dengan Allah sesuatupun; dan hendaklah (kamu) membuat baik kepada ibu bapa; dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu kerana kepapaan, (sebenarnya) Kamilah yang memberi rezeki kepada kamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu hampiri kejahatan-kejahatan (zina) - yang terang daripadanya dan yang tersembunyi; dan janganlah kamu membunuh jiwa yang telah diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan jalan yang hak (yang dibenarkan oleh Syarak). Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu memahaminya.
— Abdullah Muhammad Basmeih
6:152
وَلَا تَقْرَبُوا۟ مَالَ ٱلْيَتِيمِ إِلَّا بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُۥ ۖ وَأَوْفُوا۟ ٱلْكَيْلَ وَٱلْمِيزَانَ بِٱلْقِسْطِ ۖ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۖ وَإِذَا قُلْتُمْ فَٱعْدِلُوا۟ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۖ وَبِعَهْدِ ٱللَّهِ أَوْفُوا۟ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ١٥٢
And do not come near the wealth of the orphan—unless intending to enhance it—until they attain maturity. Give full measure and weigh with justice. We never require of any soul more than what it can afford. Whenever you speak,[1] maintain justice—even regarding a close relative. And fulfil your covenant with Allah. This is what He has commanded you, so perhaps you will be mindful.
— Dr. Mustafa Khattab, The Clear Quran
[1] i.e., when you testify or judge.
Wala taqraboo mala alyateemiilla billatee hiya ahsanu hattayablugha ashuddahu waawfoo alkayla walmeezana bilqistila nukallifu nafsan illa wusAAaha wa-ithaqultum faAAdiloo walaw kana tha qurbawabiAAahdi Allahi awfoo thalikum wassakumbihi laAAallakum tathakkaroon
— Transliteration
"Dan janganlah kamu hampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik (untuk mengawal dan mengembangkannya), sehingga ia baligh (dewasa, serta layak mengurus hartanya dengan sendiri); dan sempurnakanlah segala sukatan dan timbangan dengan adil". - Kami tidak memberatkan seseorang dengan kewajipan melainkan sekadar kesanggupannya - "dan apabila kamu mengatakan sesuatu (semasa membuat apa-apa keterangan) maka hendaklah kamu berlaku adil, sekalipun orang itu ada hubungan kerabat (dengan kamu); dan perjanjian (perintah-perintah) Allah hendaklah kamu sempurnakan. Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu beringat (mematuhiNya)".
— Abdullah Muhammad Basmeih
0 notes
autumnmapleleaf · 10 months
Text
Welcome December - a new chapter.
Haiii.. aku buka chapter baru hidup aku. Bukan di awal tahun, tapi sekarang. I’m the author of my story, right? 😃
Sungguh, tidak ingin ada kesedihan lagi, no drama at all, deal 🤝
Jadi title new chapter kali ini.. “raih cita, hempas drama, dan bahagiaaa”😃😃😃
Okay.. sebenarnya ingin cerita banyak tentang the hardest-two weeks yang sudah aku lewati sebelumnya. Tapi, pointnya bukan sedihnya. Melainkan, bagaimana pencapaian aku bisa melewatinya. 
Part broken heart, healing, sampai move on di masa-masa sebelumnya jauhhhh lebih parah, lebih lama, lebih menguras jiwa raga air mata, untungnya bukan harta😌. 
Sekarang? I just enjoy the pain..Jadiii, aku apresiasi diriku yang sudah dewasa, khususnya dewasa hatinya 😎. Plus, terima kasih pada dua uban pertama yang menghampiri (ralat, 1,5 karena yang satu helai baru separo memutihnya). Heyy.. I’m a mature lady now, no one can beat me! 😎😎😌
Moreover, I truly believe a bad chapter can still create great story😊😊. For all people who love me or hurt me, thanks for being part of my story🙏 good luck and I really wish u all happy.😇
Jadi inget, pernah denger kutipan semacam ini.. kadang kita menganggap orang lain jahat di cerita kita. Tapi, mungkin kita pun adalah orang jahat di cerita orang lain itu, atau orang lainnya lagi.🙂
Nb: Meskipun hampa masih sangat menyiksa, rindu yang kadang menyapa, tapi aku yakin bisa, bisa lupa, bisa bahagia, bahagia selamanya😇 
0 notes
reveriescope · 11 months
Text
Arial's Pandora Box
Tumblr media
Tangan itu mencengkeram pakaian Arial erat. Napas tertahan, rintih kesakitan tertangkap pendengaran. Cengkeram itu berubah menjadi genggam yang diayunkan pada tubuh Arial dengan gemetar. 
Sorot mata Arial bersirobok dengan Arimbi, kemudian terpaku di sana. Nanar tatapan Arial terperangkap pada mata Arimbi yang terbelalak tak percaya dan digenangi air mata. Sinar kehidupan perlahan-lahan mulai pergi, seiring perempuan itu terbatuk darah; nyaris menyembur. 
Arial menarik bilah pisau di tangannya, tubuh Arimbi menegang sebelum akhirnya terdiam. Tusukan baru bersarang pada titik vital di perut Arimbi. Tangan kanan Arial hangat dialiri darah segar. 
“Aku sayang kamu, Rim.” Arial menggumam sembari mendorong pisaunya lebih dalam. 
Arimbi yang kian lunglai di pangkuan Arial tidak lagi berkata-kata. Air mata menetes dari iris gelap yang memantulkan bayangan Arial, di mana kehidupan tidak lagi singgah di sana. Sebelum tubuh Arimbi terjatuh ke belakang, Arial menarik tubuh tak bernyawa itu ke pelukannya. 
Tanpa suara, Arial mengusap tangannya yang bebas pada punggung Arimbi. Perempuan yang dicintainya itu kini berakhir sebagai jasad kaku di atas pangkuan Arial. Butuh beberapa jam sampai akhirnya Arial sadar, Arimbi dan bayinya kini sudah tak lagi menjadi jagal antara hubungan si bungsu Hakim dengan orangtuanya. 
Meski peristiwa itu sudah terlalu lampau, tiada hari Arial berhasil mengenyahkan perasaan saat tarikan napas Arimbi terhenti di usia 17 tahun.
===
Suatu hari, di tahun 2011.
“Den, udah saya bilang jangan ke sini.” Perempuan setengah baya yang akrab disapa Bu Basuki itu menolak memberikan izin untuk Arial masuk. 
“Saya cuma numpang mau istirahat. Bu Basuki ini kayak nggak pernah ngasuh saya aja,” kata Arial dengan nada persuasif. 
“Tapi Tuan larang Aden ke sini. Den Iyal tau kan Bapak gimana kalau marah?”
“Ada apa toh, Bu?” Pak Basuki muncul dari dalam rumah menghampiri istrinya, kemudian segera menunduk saat melihat Tuan Muda ada di ambang pintu,  “Den Arial..”
Sambil tersenyum lebar, Arial berkata, “Permisi, Pak. Saya mau istirahat di sini tapi nggak dikasih masuk.” 
“Bu, uwis. Ben aku sing matur Ndoro.” Pak Basuki menepuk pundak sang istri setelah keduanya saling bertatapan. 
Setelah menarik napas dalam, Bu Basuki membuka pintu gerbang rumahnya untuk Arial. Mantan pengasuh Titan itu bertanya, “Den Arial mau sekalian makan siang?” 
Arial menggeleng. “Saya cuma mau numpang di tidur siang.” 
“Ya sudah, pakai kamarnya Panji aja. Mari. Den.”
Sementara Pak Basuki mengajak Arial masuk ke dalam rumah, menuju kamar yang dimaksud, sang istri undur diri, “Saya buatkan minum dulu.” 
“Panji nggak di rumah, Pak?” tanya Arial.
“Ada les sama kegiatan di sekolah sampai sore, Den. Nanti kalau pulang bisa istirahat di tempat mbaknya,” terang Pak Basuki. 
Percakapan bergulir begitu saja, sebagaimana komunikasi Arial dengan pasangan Basuki selama ini. Daripada ayahnya, Arial lebih sering berkomunikasi dengan keluarga Basuki yang sudah puluhan tahun mengabdi kepada keluarganya. 
Sejak Titan dewasa dan Pak Basuki dianggap terlalu tua untuk menjadi sopir pribadi Zainal Hakim, keluarga ini punya tugas lain. Apapun tugas mereka, semua itu ada hubungannya dengan larangan Arial masuk ke kediaman Basuki. 
Jika tampak dari luar kediaman keluarga Basuki seperti rumah keluarga kelas menengah atas pada umumnya. Selain pasangan Basuki dan kedua anak mereka, Arimbi dan Panji, beberapa perempuan juga tinggal di sana. Pasangan Basuki dikenal sebagai pemilik indekos untuk para siswi yang bersekolah di sekitar sini, mengingat lokasinya dekat dengan sekolah menengah bergengsi (termasuk sekolah Arial).
Tanpa banyak penjelasan, Arial sebenarnya sudah tahu rumah itu dihuni calon simpanan ayahnya. Arial juga mengetahui perempuan-perempuan itu punya rentang usia tak jauh darinya atau hanya setahun-dua tahun lebih tua. Arial dengar mereka sudah dirawat keluarga Basuki sejak masih anak-anak, kemudian dipersiapkan untuk melayani ayahnya. 
“Ari pulang,” seruan perempuan diikuti suara pintu tertutup membuat Arial menoleh. 
“Arimbi?” bibir Arial tanpa sadar melafalkan nama itu. 
Siapa yang akan mengira pertemuan itu akan berujung bencana?
---
Semasa hidupnya, Zainal Hakim dikenal dengan tangan besi.Di antara tiga kepala keluarga Arctics,  Ayah Titan dan Arial Hakim itu berpulang paling awal. 
Sudah jadi rahasia umum Arial sedikit banyak meniru kebiasaan ayahnya memelihara banyak wanita bahkan saat ibu mereka masih ada. Sepanjang hidupnya, Arial hanya mengenal sisi ayahnya yang satu itu; penguasa lalim dan tukang main wanita. 
Zainal Hakim mengadaptasi cara mengangkat selir di keluarga kerajaan tempo dulu. Perempuan-perempuan itu sudah dirawat sejak muda oleh orang terpercaya keluarga. Hingga akhirnya saat cukup umur mereka akan masuk ke harem dan melayani sang tuan. Perempuan-perempuan itu masuk ke rumah mereka dengan cara beragam. 
Dihadapkan pada gaya hidup demikian, Arial sudah mengenal kesenangan sejak masih sangat muda. Bahkan ia tidak bisa mengingat kapan kehilangan perjaka karena ulahnya sendiri. Dengan tampilan serius, eksentrik sekaligus berpendidikan seperti sekarang, tidak banyak orang mengira apa yang terjadi di masa lalunya. 
Karena tergolong nakal, Arial remaja sering kali merasakan cambuk dan pukulan sang ayah. Namun semua kekerasan fisik tidak membuatnya berhenti melakukan apa yang digemarinya. Termasuk ikut merayu calon perempuan ayahnya, terutama Arimbi.
---
Zainal Hakim mengira keputusannya tidak memberikan fasilitas homeschooling untuk Arial adalah benar. Awalnya langkah itu tidak menimbulkan masalah karena Arial belajar tanpa banyak keluhan di sekolah dan bergaul sebagaimana mestinya. 
Namun siapa mengira bahwa kebebasan Arial menjadi tiket malapetaka bagi keluarga Hakim. 
Arial bertemu lagi dengan Arimbi sejak duduk di bangku SMA. Mereka sempat saling mengenal sebelumnya karena anak perempuan itu lahir di tengah keluarga Hakim beberapa bulan lebih awal daripada Arial. 
Kedekatan Arial dengan Arimbi diikuti tumbuhnya perasaan di antara keduanya. Cinta remaja, bahagia, penuh harap, bergejolak, segalanya dirasa Arial dan Arimbi. Hingga pada usia mereka yang ke-17, Arial harus merasakan fase yang belum pernah dialami teman sebayanya. 
“Aku tanggung jawab.” Arial meraih tangan Arimbi, seolah melupakan test-pack bergaris dua yang tadi membuatnya terpaku selama beberapa menit. 
Alih-alih merespons Arial, Arimbi menghindari tatapan pemuda itu. Hela napas berat terdengar setelahnya, mengundang tanya di kepala Arial. Bukankah itu yang harus dilakukan? Pikirnya. 
“Andai segampang itu, Yal,” gumam Arimbi. “Aku… belum bilang sesuatu ke kamu.”
Genggam tangan Arial pada Arimbi kan ketat, sorot matanya mencari mata perempuan di depannya. Asal tahu saja, Arial Hakim belum pernah seyakin ini untuk bertanggung jawab atas tindakannya tanpa keberatan menerima amuk sang ayah. Namun respons Arimbi telak membuatnya kebingungan.
“Apa yang aku nggak tahu?” tanya Arial. 
Arimbi menggigit bibirnya lalu menatap Arial sebelum terbata-bata mengakui tentang Zainal Hakim yang sudah lama memintanya menjadi simpanan begitu akil baligh. Atas negosiasi alot, Arimbi dibiarkan tak tersentuh hingga lulus SMA. 
���...aku minta maaf, Yal,” tutup Arimbi. 
Sebagai refleks atas pengakuan itu, Arial mengendurkan genggamannya pada tangan Arimbi. Sambil membuang napas pendek, Arial menyibakkan rambutnya ke belakang kepala. 
“Orangtua itu pasti murka.” kekeh Arial. “Kita mungkin akan hidup susah, Rim.” 
“Kamu keberatan? Seengaknya, pikirku, kalau aku sama kamu dia bakal batalin niatnya.”
Mendengar penuturan Arimbi, Arial sedikit takjub. Pikirannya yang kusut mulai menyatukan keping asumsi yang tak ia sukai. Arial tidak suka dijadikan alat untuk tujuan yang tidak ia sadari sebelumnya. Apalagi seumur hidup berurusan dengan Zainal Hakim, situasi semacam ini tidak akan lolos dari hukuman berat. Entah, Arial enggan membayangkan.
"Dia bukan Maha Pemberi Ampun. Kita diusir, itu udah pasti,” ujar Arial. “Kamu nggak kenal ayahku, Rim. Aku udah makan sesuatu yang dia tunggu masaknya.”
Hati Arimbi mencelos usai nilainya sebagai manusia diobjektifikasi. Maka dari itu, ia memutuskan, “Apapun keputusan ayah kamu, anak ini harus hidup dengan atau tanpa ayahnya.”
“Oke, aku bilang ke ayah. Kamu jaga diri, jaga bayi kita,” kata Arial sebelum mengecup punggung tangan Arimbi dan pergi.
---
Tebakan Arial sesuai prediksi. Hanya butuh dua kalimat sebelum akhirnya Zainal memukuli Arial habis-habisan. Sesaat usai kepalanya dihantam botol air mineral yang terbuat dari kaca, Arial tidak mampu menopang tubuhnya. Darah mengucur dari luka di kepala, sementara tubuhnya tergeletak di lantai menahan dera kesakitan. 
“Sekarang tinggal pilih. Mending orangnya Ayah atau pakai tangan kamu sendiri?” Zainal Hakim melayangkan ultimatum, kakinya bertumpu pada kepala putranya. 
“Yah….” 
“Jawab!” desis Zainal, yang kemudian menendang ulu hati Arial. 
Kaki pria tua itu kini menginjak selangkangan Arial seraya berkata, “Jadi ini yang udah bisa keluyuran? Anak tak tahu diuntung.” 
Erang keras lolos begitu saja dari mulut Arial, hingga akhirnya terucap, “Aku, Yah… aku yang beresin.”
Zainal melangkah mundur, ditendangnya tubuh putra bungsu yang baru saja berubah meringkuk kesakitan. Arial dalam mode bertahan membiarkan ayahnya melampiaskan emosi. 
“Memang seharusnya gitu. Kamu yang cicipi, kamu juga yang harus habisin.” 
– fin? 
0 notes