Tumgik
#sholehah
blogalloh · 1 year
Text
Alhamdulillah Alloh Maha Merahmati Kita Dengan Anak Yang Sholeh Sholehah, Hafidz Hafidzah, Da’i Daiyah, Syahid Syahidah, Sehat & Afiyat. #Dakwah #Islam
Tumblr media
Setiap orang yang telah berumah tangga atau akan, pasti menginginkan si buah hati. Mungkin ada yang telah menanti bertahun-tahun, namun belum juga dikaruniai buah hati. Juga ada yang menginginkan agar anaknya menjadi sholeh. Maka perbanyaklah do’a akan hal tersebut. Banyak do’a yang telah dicontohkan dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Di antaranya ada do’a yang berasal dari para Nabi ‘alaihimush sholaatu was salaam. Alhamdulillah Alloh Maha Merahmati Kita Dengan Anak Yang Sholeh Sholehah, Hafidz Hafidzah, Da’i Daiyah, Syahid Syahidah, Sehat & Afiyat. Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam berkata, رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ “Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100). Ini adalah do’a yang bisa dipanjatkan untuk meminta keturunan, terutama keturunan yang sholeh. Dalam Zaadul Masiir (7/71), dijelaskan maksud ayat tersebut oleh Ibnul Jauzi rahimahullah, “Ya Rabbku, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang nanti termasuk jajaran orang-orang yang sholeh.” Asy Syaukani rahimahullah mengatakan apa yang dikatakan oleh para pakar tafsir, “Ya Rabb, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang termasuk jajaran orang-orang yang sholeh, yang bisa semakin menolongku taat pada-Mu”. Jadi yang namanya keturunan terutama yang sholeh bisa membantu seseorang semakin taat pada Allah. Nabi Dzakariya ‘alaihis salaam berdo’a, رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ “Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’” [Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imron: 38). Maksud do’a ini kata Ibnu Katsir rahimahullah, “Ya Rabb anugerahkanlah padaku dari sisi-Mu keturunan yang thoyyib yaitu anak yang sholeh. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar do’a.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3/54) Seseorang yang telah dewasa dan menginjak usia 40 tahun memohon pada Allah, رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ “Robbi awzi’nii an asy-kuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an a’mala shoolihan tardhooh, wa ash-lihlii fii dzurriyatii, inni tubtu ilaika wa inni minal muslimiin” [Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri] (QS. Al Ahqof: 15). Do’a ini juga berisi permintaan kebaikan pada anak dan keturunan. ‘Ibadurrahman (hamba Allah Yang Maha Pengasih) berdo’a, رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا “Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa]. (QS. Al Furqon: 74) Al Qurtubhi rahimahullah berkata, ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله عز وجل. “Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” Perkataan semacam ini juga dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/333) Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendo’akan anak Ummu Sulaim, yaitu Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma dengan do’a, اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ “Ya Allah, perbanyaklah harta dan
anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.” (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480). Dari sini seseorang bisa berdo’a untuk meminta banyak keturunan yang sholeh pada Allah, اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي “Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii“ (Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri).” Moga dengan lima do’a di atas, Allah menganugerahkan pada kita sekalian keturunan bagi yang belum dianugerahi dan dikaruniai anak-anak yang sholeh nan sholehah. Aamiin Yaa Samii’ud Du’aa’. Panggang-GK, 18 Jumadats Tsaniyyah 1432 H (21/05/2011) www.rumaysho.com Referensi: Fathul Qodir, Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani, Mawqi’ At Tafasir. Fiqhud Du’aa’, Musthofa bin Al ‘Adawi, Maktabah Makkah, cetakan pertama, 1422 H. Syarh Ad Du’a minal Kitab was Sunnah (Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni), Mahir bin ‘Abdul Humaid bin Muqoddam, soft file (.doc) Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ismail Ibnu Katsir, Muassasah Qurthubah. Zaadul Masiir fi ‘Ilmi Tafsir, Ibnul Jauzi, terbitan Al Maktab Al Islami. Sumber https://rumaysho.com/1752-doa-meminta-anak-yang-sholeh.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Maha Merahmati Kita Dengan Anak Yang Sholeh Sholehah, Hafidz Hafidzah, Da’i Daiyah, Syahid Syahidah, Sehat & Afiyat.
1 note · View note
gizantara · 28 days
Text
Ada istilah yang menarik waktu nyoba nyari tahu peran perempuan menurut agama Nasrani. Di sana disebutkan bahwa:
Perempuan adalah tiang doa.
Terus jadi mikir, ini ternyata beneran kejadian di masyarakat Indonesia pada umumnya. Kita seringkali lihat effort berdoanya ibu-ibu tuh suka lebih gacor daripada bapak-bapak. Banyak kasus seorang ayah pemabuk, penjudi, pezina, KDRT, jauh dari Tuhan, tapi istrinya tuh nggak henti-hentinya mendoakan. Pernah beberapa kali juga baca kasus semacam ini di twitter dari point of view anaknya tentang doa ibu. Yang disuguhkan di film-film azab pun rerata kasusnya demikian: istri yang kelewat protagonis dan suami yang kelewat antagonis, wkwk. Ya tentunya alur di sinetron itu kan diangkat dari realita di masyarakat soalnya supaya laku harus relatable.
Akhirnya yang aku peroleh adalah selama ibu masih berdoa dan berpegang teguh dengan keyakinannya, masih ada yang bisa diharapkan dari keberlangsungan rumah tangga. Lebih bagus kalau bapaknya juga. Kalau bapaknya sholeh sendirian juga tetep bisa diharapkan kok, buktinya keluarga Nabi Luth dan Nabi Nuh.
Nah cuma kalau dalam kasus "bapak sholeh dan ibu tidak sholehah" nggak semua anak bisa menganggap bapaknya sebagai tempat pulang, soalnya "rahim" itu kan hakikatnya adalah peran perempuan. Tapi dalam kasus "ibu sholehah dan bapak tidak sholeh" hampir semua anak setidaknya dapat merasa masih punya "rumah" selama ibunya masih fungsional menjalankan peran sebagai tiang doa dan sebagai "rahim".
Mamski pernah bilang ke aku bahwa perempuan dalam hidup laki-laki (entah itu ibu, istri, atau anak) adalah sumber berkah bagi si laki-lakinya (syarat dan ketentuan berlaku). Maksudnya apa?
Berkah tuh kan artinya bertambahnya kebaikan, jadi apapun yang laki-laki berikan kepada anak/istri/ibunya, Allah akan lipat gandakan. Contoh sederhananya aja perihal nafkah, misalnya laki-lakinya ngasih materi berupa uang, nah perempuannya menjadikan uang tersebut dapat bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga misalnya buat masak makanan sehari-hari. Dari makanan yang dimakan, keluarga pun dapat melaksanakan aktivitas penghambaan.
Jadi maksudnya berkah di sini adalah perempuan berperan sebagai pengelola. Dan dampak dari pengelolaan yang dilakukan perempuan adalah berlipat gandanya kebaikan dan pembuka keran kebaikan-kebaikan lainnya.
Akhirnya ini make sense setelah coba nyambungin gimana dampak perempuan yang nggak sholehah terhadap kehidupan laki-laki. Contoh kasusnya aku pernah baca, salah satu alasan pejabat melakukan korupsi tuh bukan untuk memenuhi keinginan dirinya, tapi untuk memenuhi keinginan anak istrinya. Pantesan, kita tau sendirilah yang perempuan materialistis itu keinginannya apa aja, nggak jauh-jauh dari tren, printilan lucu, ngidol, konser, pakaian, makanan, dan perhiasan mewah. Intinya mah gaya hidup.
Kalau istri atau ibu-ibu di setiap keluarga rajin pengajian (kalau di Nasrani rajin persekutuan/pelayanan) maka yang begini tidak akan terjadi; gaya hidup bermewah-mewahan, korupsi, dll.
Sering denger atau baca juga, di antara penunjang kesuksesan seorang lelaki adalah doa ibunya ketika belum menikah dan doa pasangannya ketika sudah menikah. Sebagian besar laki-laki baik memvalidasi hal ini. Kenapa laki-laki baik? Karena syarat dan ketentuan berlaku yaitu harus saling, harus sama-sama baik. Kalau perempuan tiangnya, maka laki-laki adalah atapnya yang berfungsi sebagai pelindung harga diri keluarga.
Atau di analogi bahtera, perempuan itu tiangnya, laki-laki itu layarnya. Tiangnya harus kuat dan layarnya harus seimbang soalnya yang dihadapi tuh bukan cuma senang-senang aja melainkan ombak dan angin ribut. Ketika tiangnya kuat, layarnya juga dapat membawa ke arah yang sama-sama dituju.
Sementara itu, pernah denger point of view dari laki-laki bahwa pencapaian utama mereka adalah membahagiakan perempuannya. Sempet viral kan, Arie Kriting yang sering nanya ke istrinya, Indah Permatasari, "kamu happy nggak?" Nah sebenarnya pengakuan happy-nya perempuan tuh beneran sepenting itu untuk laki-laki.
Refleksinya, kita sebagai perempuan harus punya standar bahagia yang sederhana alias sifat qana'ah. Tentunya laki-lakinya pun harus punya mental provider atau sifat qawwam yang baik dan benar. Konon, meningkatnya jumlah wanita karir di era ini adalah karena secara umum para perempuan melihat semakin sedikit laki-laki yang bisa menjadi provider.
Di sisi lain, salah satu sifat perempuan yang tidak boleh dinikahi adalah annanah (suka mengeluh). Mengeluh karena selalu merasa kurang sehingga hanya akan mendatangkan mudharat, membuat keluarga kesusahan untuk menjadi taat kepada Allah dan susah mencapai sakinah (ketenangan).
Soalnya sifat annanah dalam perempuan kalau dibiarkan bisa merembet kemana-mana. Laki-laki akan merasa gagal menjadi provider yang baik, lalu mencari orang lain yang akan selalu merasa cukup terhadap pemberiannya. Laki-laki bisa juga mencari uang dengan cara yang tidak baik (contoh kasusnya yang korupsi tadi). Atau laki-laki jadi overworking dan tidak dapat menjalankan ibadah dengan maksimal.
Makanya Nabi Ibrahim menitipkan pesan untuk Nabi Ismail untuk "mengganti palang pintunya" karena istrinya saat itu tidak memiliki sifat qana'ah. Dan setelah menggantinya, Nabi Ibrahim menitipkan pesan lagi untuk "memperkokoh palang pintunya" karena istri barunya Nabi Ismail memuji Allah dan tidak mengeluh tentang kehidupan yang melarat.
Refleksi yang diperoleh, jangan jadi perempuan yang terlalu fokus berdoa untuk mendapat imam yang baik, padahal diri sendiri belum tentu bisa menjadi makmum yang baik. Minimal di keluarga yang sekarang bisa dimulai jadi anak yang selalu bersyukur menerima apapun yang diberikan oleh orang tua.
Terus makin menyederhanakan keinginan karena sifat qana'ah itu ga akan datang dari pemikiran yang materialistis. Sifat qana'ah ga akan datang dari kebiasaan melihat standar orang lain dan tren di tiktok (atau sosmed lainnya). Sifat qana'ah ga akan datang dari kebiasaan membandingkan. Sifat qana'ah ga akan datang dari orang yang pengendalian dirinya rendah. Makanya salah satu tips membiasakannya adalah dengan berpuasa.
Refleksi selanjutnya adalah buatku pribadi, aku bersyukur banget punya mamski yang jarang banget ngeluh, soalnya bagi sebagian besar orang, ngeluhnya seorang ibu tuh bikin nggak betah di rumah (nggak sakinah). Bersyukur juga punya bapak yang effortnya semaksimal mungkin untuk jadi provider yang baik.
Belakangan ini juga lagi seneng baca-baca tentang how amazing tahajud buat ngebangkitin semangat berdoa. Soalnya yang namanya "tiang doa" tuh harus dibiasain dari sebelum nikah. Soalnya pengen jadi perempuan yang fungsional. Soalnya untuk jadi tiang yang kokoh, harus punya kebergantungan kepada Yang Maha Kokoh. Apalagi sebagai orang yang pas berdoa tuh harus mindful, tentunya dalam berdoa pun butuh energi kan? Jadi harus pinter-pinter mengalokasikan energi kehidupan, jangan keseringan dipakai begadang nonton yang nggak jelas atau scrolling without consciousness.
Yang jadi PR sekarang juga adalah memahami konsep rezeki. Atau kalaupun emang susah dipahami (karena pola rezeki tuh kadang serandom itu tapi dalilnya pun ada), minimal nggak perlu suuzon tentang rezeki kita maupun rezeki orang lain. Dan nggak usah takut miskin karena hampir semua nabi juga diuji dengan kemiskinan (apalagi Nabi Musa, benar-benar homeless yang harus melawan orang terkaya di negerinya). Nggak perlu juga sok ngatur ke Allah tentang waktu, jumlah, dan jalan masuknya rezeki.
Kita ga bisa ngatur ke depannya bakal seideal apa, tapi kita bisa mempersiapkan mental dan pondasi diri yang stabil dengan kebiasaan-kebiasaan baik dari sekarang. Kebiasaan berpuasa yang mindful dapat melatih self-control dan sifat qana'ah. Kebiasaan tahajud dapat membuat kita fungsional sebagai tiang doa dan tiang negara.
Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kita sifat qana'ah dan memudahkan kita dalam melakukan fungsi dan peran sebagai perempuan muslim, sebagai anak, dan mungkin nanti sebagai istri maupun ibu.
— Giza, agak aneh bahasannya akhir-akhir ini tentang perempuan mulu padahal tomboi wkwk. Tapi seru dan pengen enjoy dalam memperbaiki diri.
39 notes · View notes
rubahlicik · 1 year
Text
Mylog: Ujian hidup
Kemarin aink tadarus, uda nyampe surat maryam. Sejak masuk syawal frekuensi tadarus aink berkurang drastis. Pasti ini ulah gorgom yang uda lepas sejak berlalunya ramadhan.
Agak kelu lidah aink pas baca maryam, padahal enak banget ini surat kalo bacanya bener. Lebih enak lagi kalo tahu artinya pas baca suratnya.
Kisah nabi Zakariyya sama maryam di surat ini uda sering aink baca. Jadi meskipun ga bisa bahasa arab, dikit dikit aink tau lah arti dari bagian ayat yang lagi dibaca tuh ngebahas apa.
Dari Maryam, aink tuh belajar jadi manusia plus kodratnya sebagai hamba yang hidup di dunia untuk diuji. Iyes, merujuk surat al mulk bahwa manusia tuh hidup dan mati dalam rangka diuji.
Maryam yang sholehah pun ga terkecuali.
Lahir dari keluarga Imran yang soleh (bahkan jadi nama surat di Al quran), trus dididik langsung sama nabi Zakariyya. Lingkungannya mendukung banget untuk beribadah dan jadi ukhti sholehah.
Dalam urusan duniawi pun Maryam uda dijamin. Perihal konsumsi dikasih langsung sama Allah, ampe nabi Zakariyya pun heran
Tumblr media
Ali imran ayat 37
Dengan history sebagai hamba yang smooth kayak gini ternyata Maryam tetap diuji. Parah banget pula
Tumblr media
Seumur hidup beribadah, lahir dari keluarga sholeh, dididik sama seorang nabi tapi dikasih amanah hamil tanpa disentuh lelaki.
Kalo hamil tanpa punya suami kan banyak, nah ini hamil tanpa pernah disentuh lelaki.
Program bayi tabung dan bank sperma belum ada kala itu.
Kan dilema yah, kebayang itu malu dan takutnya maryam. Mengandung, sendirian tanpa kerabat tanpa suami.
Tumblr media
Ampe maryam pun pernah pengen mati aja ketika mendapat ujian.
Tumblr media
Tapi Allah Maha Pengasih, diutuslah Jibril. Maryam dikasih makan minum supaya senang. Biar happy aja meski tengah diuji.
Ujian berikutnya ketika nabi Isa lahir dan Maryam pulang kampung. Mudik ke rumah bawa bayi tanpa bawa suami. Oww tentu jadi bahan pergunjingan keluarga besar. Masalah 'omongan keluarga' ternyata sudah ada dari jaman dulu.
Ga kita kita aja yang mengalami
Tumblr media
Keras banget sih ini redaksi kalimatnya. "Bapakmu bukan orang ga bener, ibumu juga bukan *****"
Drop banget mental kalo diginiin, apalagi kalo liat track record keluarga maryam yang dari keluarga baik baik.
Tapi nabi Isa a.s dikasih mukjizat
Tumblr media
Kalo nabi Isa ga punya mukjizat berbicara dari sejak lahir, kebayang itu bingungnya Maryam ngejelasin soal anaknya.
Mukjizat dari Allah buat anaknya, sekaligus membantu ibunya.
Dari cerita Maryam, aink semakin ngerti kalo manusia diuji dengan weak point nya. Kalo maryam diuji dengan lapar haus, fashion atau cowok ganteng mungkin ga ngefek yah. Ukhti sholehah gitu loh
Tapi ujiannya emang dibikin agak laen
Ampe keluar statement "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."
Jangankan kita kita yang solehnya masih seujung kuku, yang uda sholehah ampe ke ubun ubun aja tetap bisa mengalami stress ketika diuji.
Ujian orang lain mungkin terlihat gampang bagi kita, karena ujian itu disesuaikan dengan weak poin seorang hamba. Kalo yang b aja soal percintaan dikasih ujian susah jodoh kan agak agak ga relevan yaa. Pahala sabarnya ga akan dapet.
Beda sama yang uda ngebet nikah tapi jodohnya masi indent.
Pahalanya bisa banyak, kalo sabar, kalo rajin berdoa, kalo rajin tahajjud dll
Toh kalo ga diuji, belum tentu juga manusia mau sibuk beramal sholeh dan ngumpulin pahala🤣
Jadi, ujian tuh ujung2nya ya buat kita kita juga
94 notes · View notes
padangboelan · 1 year
Text
Barangkali seseorang yang kamu anggap tidak sholeh/sholehah ialah seseorang yang diam-diam paling betah bercakap lama-lama dengan Tuhannya, yang paling banyak rasa syukurnya, yang paling memuliakan kedua orang tuanya, yang paling banyak memberi kebahagiaan untuk orang-orang yang dicintainya, yang paling banyak melakukan kebaikan bagi sekelilingnya, yang paling faqih dalam mengamalkan ilmunya. Hanya saja ia tidak menunjukkannya, ia tidak mengharapkan penilaian apapun dari manusia. Ia melakukan semuanya secara rahasia, sebab ia hanya menginginkan keridhoan dari Tuhannya.
98 notes · View notes
inikumi · 8 months
Text
Semoga ada kabar baik!
Atas segala penantian. Atas segala usaha. Atas segala apapun yng sedang diperjuangkan, mampukan aku untuk terus bersabar dalam penantian ini.
Jika pada akhirnya perjuangan, penantian itu tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan, semoga hal itu membuat Engkau ridho atas apa yang telah aku usahakan selama ini.
Mampukan aku Yaa Rabb, untuk bisa terus memberi manfaat dan tidak merugikan dan menyusahkan orang lain. Mampukan aku untuk terus bisa menopang diri ini dan memberi banyak manfaat kepada orang-orang disekitarku, terlebih untuk mereka yang selalu berbuat baik kepada ku.
Kebaikan orang tua ku, adalah kebaikan orang tua ku sendiri. Sebaik-baiknya mereka adalah hasil mereka sendiri. Jadikan aku seperti mereka dalam segala kebaikannya. Jadikan aku untuk menjadi anak sholehah, agar dengan doa-doa ku dapat menjadi salah satu alasan menjadikan nya masuk syurga.
Aku yang hina ini ingin memohon mampukan aku untuk memberi manfaat dan tidak menyusahkan mereka yang aku cintai ya Allah.
Apapun yang terjadi kepadaku, jadikan ENGKAU RIDHO terhadapku ya Rabb.
Sebab Engkau Adil.
:’)
17 notes · View notes
pelangikelipkelip · 10 months
Text
"Tingginya adabmu tatkala kau mahu mendengarkan sesuatu yang kau ketahui daripada seseorang yang tidak menguasai."
—Dr. Sholehah Kaswari | Psikologi Adab
20 notes · View notes
hidayahmuslih · 1 year
Photo
Tumblr media
Konjungsi
Seperti perjalanan bulan yang mengelilingi Matahari dan juga Bumi.  Sesekali ia akan dekat sekali dengan bintang yang lain, seperti Mars, Jupiter dan juga Venus. Tapi ujung-ujungnya ia akan tetap kembali pada Bumi, ia milik Bumi. Bukan soal yang paling indah, tapi tentang di mana seharusnya ia berada.
Pun kita, berjalannya kita di dunia ini akan selalu menjumpai  yang lebih dari kita. Lebih pintar, lebih sholeh/sholehah, lebih rupawan, lebih kaya, atau lebih-lebih yang lain. Tapi, kita akan kembali pada diri kita yang seharusnya.
Pun kita, yang sembari menjalankan peran kita di dunia ini, bertemu dengan ribuan bahkan jutaan manusia.
Kita jumpai, yang mungkin beberapa darinya membuat kita jatuh suka. Ia yang pintar, rupawan, penyayang, atau Si Palig bisa bikin nyaman. Tapi jangan lupa, siapkan diri kita untuk menerima, ia yang memang adalah ketetapan-Nya. Karena banyak, yang datang dan hadir dalam hidup, memang hanya untuk menguji perasaan, bukan untuk menjadi pasangan.
Jadi kesimpulannya? Konjungsi itu, adalah perjalanan tentang penerimaan.
38 notes · View notes
dilbaaah · 1 year
Text
Kenapa tidak sibuk menjadi daripada mencari.
Tumblr media
Mungkin, setiap kita kadang terbesit tanya tentang siapa pemilik tulang rusuk dan kapan waktunya dipertemukan.
Pesanku;
"Jangan sibuk mencari, sibuklah menjadi."
Sibuk mencari yang sholeh, indah akhlaknya, lemah lembut tutur katanya, bagus perangainya, bersih hatinya.
Namun, sudahkah kita menjadi seperti apa yang kita cari?
Sudahkah berusaha menjadi sholehah, agar pantas disandingkan dengan ia yang sholeh?
Sudahkan berupaya memperindah akhlak, agar pantas dibersamai dengan ia yang indah akhlaknya?
Dan berbagai upaya dan usaha lainnya untuk menjadi seperti yang kita cari.
Kalaupun nantinya tak jua menemukan saat kita rasa sudah menjadi sebaik-baik yang kita cari.
Bisa jadi, kitalah yang ditemukan bukan menemukan:)
_______________________________________
03:08
Indragiri Hilir, Riau
Jum'at, 21 April 2023 (Ramadhan Day-30)
25 notes · View notes
Text
Tumblr media
𝗝𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗲𝗺𝗽𝘂𝗮𝗻 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝘀𝗶𝗮𝗽 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗽𝗼𝘀𝗶𝘀𝗶 𝘀𝗲𝗿𝗯𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 💔
Perempuan dituntut untuk memeluk kekurangan dan aib keluarga.
Perempuan dituntut sholehah, cerdas dan selalu menarik.
Perempuan dituntut sempurna menjadi bidadari suami dan madrasah pertama keturunannya.
Sepertinya semua hal tersebut masuk akal berlaku ideal bila suami pun telah sempurna tahu dan faham menempatkan dirinya.
Ketika laki-laki telah absolut mumpuni sebagai imam, pembimbing dan kepala keluarga yang bertanggung jawab.
Tidak hanya bertanggung jawab soal materi, tapi juga soal religi, psikologi, emosional dan fasilitas seluruh anggota keluarga.
Sering kah dengar dan melihat perempuan sakit jiwanya?
Tubuh nampak sehat tapi jelas nampak ada tidak kestabilan psikologis dan emosional??
Atau akhlaknya menyejukkan tapi fisiknya ringkih sakit-sakitan??
Sering ya
Perempuan
Kalau berkoar kesengsaraan di umum, dikata tak pandai jaga rahasia.
Kalau dipendam, lama-lama jadi gila.
Lalu tidak jarang akhirnya makhluk terdekat lah yang jadi pelampiasan kekesalannya.
Yaitu anak-anaknya 😔😢🥀
Suami main tangan, ada
Suami lalai nafkah, ada
Suami abai kebutuhan keluarga, ada
Suami gila perempuan, ada
Suami tidak peka kewajiban, ada
Suami tak faham memimpin, ada
Suami jauh agama, ada
Tapi ketika suami selingkuh... perempuan dikata isteri tak luwes menyenangkan suami
Ketika suami KDRT...
Perempuan dikata tak pandai jaga sikap
Ketika suami marah...
Perempuan dikata tak cerdas jaga mulut
Perempuan terluka dalam diam, lalu semua hancur, ia dibodoh-bodohkan banyak orang.
Perempuan curhat dan berbicara, berbagi kesah mengurangi derita,
Dianggap tak punya iman dan tidak tahu malu.
Anak-anak kacau, yang disalahkan asuhan ibunya.
Anak-anak menonjol, yang dikenal dia anaknya bapak siapa.
Wanita dituntut untuk menjaga keseimbangan keluarga.
Sudahlah rusak badan karena hamil, melahirkan, dan suaminya.
Masih pula jungkir balik kaki jadi kepala, kepala jadi keset keluarga.
Namun bila terpaksa ada tuntutan karena kondisi yang belum layak....
Seringnya wanita juga terhakimi sebagai makhluk kurang bersyukur.
Ahh ibu, perempuan, wanita.
Pantas kau lebih cepat terlihat tua.
Surga dijanjikan di telapak kakinya,
Namun ancaman neraka juga ditakdirkan banyak dipenuhi oleh kaumnya.
Perempuan oh perempuan, semilyar yang harus kau taklukkan dengan segala paradoksal-nya.....
Iya atau bukan pengalaman pribadi saya,
tapi semoga dapat sedikit menguatkan sesama perempuan-perempuan kuat dimanapun berada.
#Muhasabahdiri
bismillaah perempuan2 wonder woman yg baca postingan ini sehat,bahagia,dan sukses selalu ...aamiin aamiin yaa robbal aalaamiin💪💪🤲
Penyejuk Hati
4 notes · View notes
suratkecil · 24 days
Text
Today's story. May 12, 2024
Semua akhwat dan yang pernah belajar ilmu agama di kampus sekaligus pernah mengenyam dunia dakwah, pasti ingin menjadi sebaik-baik perempuan sholehah terlepas dimanapun dia berada. Terlepas sejauh mana dia tidak lagi berada dilingkungan yang mendukung keistiqomahan prinsipnya.
Untuk teman-teman seperjuangan dimanapun berada. Mari memaksakan diri agar menjadi sebaik-baik perempuan. Mari merawat kembali apa yang telah lama pudar. Dan semoga keistiqomahan selalu menyertai, aamiin allaahummaa aamiin 🤲🏼
2 notes · View notes
surya01909 · 1 month
Text
Tumblr media
Merindukan mereka adik-adik sholeh sholehah. Belajar agama bersama. Di atap mesjid kami menuntut ilmu. Semoga suatu hari nanti kita bersama kembali dalam majelis yang diberkahi. Aamiin..
2 notes · View notes
fikarhma · 2 months
Text
Pesan untuk Zia
Hai Zia, ini Buna. Allah menitipkan kamu di perut Buna selama 9 bulan. MasyaAllah, betapa tenangnya kamu didalam sana nak. Setiap usg 4D, kamu suka malu-malu nutupin muka pake tanganmu, buna gak boleh ngintip ya nak ? 😂
Alhamdulillah 18 Maret 2024 lalu, kamu lahir ke dunia. Perjuangan kita berdua gaakan buna lupakan. Buna tau kok, kamu pasti kesusahan juga didalam sana untuk cari jalan buat keluar. Makasih untuk perjuanganmu. Buna juga berusaha untuk bantu kamu semaksimalnya buna, walaupun di satu jam sebelum kamu lahir rasanya buna terlalu egois maksa kamu supaya cepet keluar. Jadinya robekannya agak lumayan deh 😅 tapi gapapa yang penting sekarang kita berdua sehat ya nak.
Ziaku yang sholehah, setelah lahir ke dunia ini, kita sama-sama belajar dari nol. Walaupun buna udah hidup 26tahun lebih lama dari kamu, tapi buna berasa mulai hidup baru lagi, belajar lagi, susah lagi. Sama seperti kamu, semuanya terasa serba baru. Tapi gapapa nak, jangan pernah merasa sendirian karena dalam proses belajar di kehidupan ini masih ada Allah, ayah dan buna yang akan selalu mendampingi kamu sampai nanti kamu bisa hidup mandiri.
Alhamdulillah 2 minggu perjalanan hidupmu sudah terlewati, pipimu sekarang tambah gembil, sudah pintar menyusu, sudah bisa dengerin omongan buna dan ayah. Pasti nanti gak kerasa deh tiba-tiba kamu udah jadi wanita dewasa 😅. Buna dan ayah sangat senang melihat proses pertumbuhan dan perkembangan kamu. Gak sabar melihat hal-hal baru lainnya. Semoga Allah mengizinkan ayah dan buna untuk bisa selalu mendampingi kamu di dunia sampai kamu tumbuh dewasa ya nak.
Assyaima Marzia Izzati, nama yg ayah kasih adalah do’a ayah dan buna kepada Allah untuk kamu. Supaya kelak kamu tumbuh menjadi wanita yang memiliki akhlak baik (Assyaima), yang selalu diridhoi oleh Allah yang menciptakanmu (Marzia) dan memiliki hidup mulia (Izza). Jangan merasa terbebani dengan sebuah nama ya nak, karena jalan cerita ini sesungguhnya udah diatur sama Allah kok. Nanti buna ceritain ya tentang Allah Sang Penulis cerita terbaik.
Nak, mari kita arungi susah senangnya kehidupan ini bersama-sama. Bersama Allah, ayah dan buna 🫶🏻
You are not alone 🥰
Tumblr media
2 notes · View notes
aksara-ta · 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
PART 1
Tepat hampir tengah malam aku menulis ini, jam 23.07 .
Hii apa kabar? Semoga kabar baik untuk kita semua ya.
Sekarang 2024 bulan Maret, sebentar lagi mau masuk bulan April. Waktu begitu cepat berjalan. Menyusuri malam yang sepi dan tidak ada yang menemani. Hanya ada suara kipas angin, jangkrik, ayam, ada pula orang tadarus di sekitar dan suara Tekek yang tiba-tiba muncul entah ada dimana.
Aku tidak suka ramai tapi tidak suka juga sepi. Aku sendirian, aku tidak punya teman berbagi cerita di masa sekarang. Aku yang dulu selalu di temani dan di antar, sekarang aku tidak lagi minta di temani dan di antar. Bukan karena aku tidak butuh, tapi aku hanya mau belajar mengandalkan diri sendiri. Dan benar di saat sekarang aku benar-benar mengandalkan diri ku sendiri, jatuh bangun aku menyusun kepingan yang pecah, semangat ku yang kadang hilang, ambisi ku yang hilang arah, dan kadang pula aku yang lepas kendali tak punya pijakan yang pasti. Aku berterimakasih kepada diri ku sendiri sudah sejauh ini bertahan dan masih mau berjuang menyelesaikan semua nya.
Kelihatan tenang asli nya banyak menyimpan segala cerita yang hanya mampu di pendam.
2023 lalu banyak pembelajaran nya, pengalaman hidup nya, bahwa hidup tak selama nya mulus😂 Hii gimana sudah sejauh mana menerima diri sendiri yang masih banyak kurang nya, gimana perjalanan cinta 2024 ?
Apakah sudah ada seseorang yang mencoba mendekati?
Sepertinya belum ya, gapapa masih panjang perjalanan nya. Mungkin gak sekarang tapi nanti. Semangat untuk para pejuang rupiah dan pejuang jofisa. Semoga dikuatkan dan di Istiqomah kan yaa berbuat baik dan berubah jadi yang lebih baik nya.
Mari kita usahakan jadi gadis yang Sholehah dan gadis yang baik.
Selamat berjuang kembali dan semangat 🫶🏻✨
2 notes · View notes
coretan-sn · 3 months
Text
NGAJI JOMBLO 07 : Menikah Karena Allah atau Modus Pacaran Syariah
By : ustdz Felix
Bagaimana memaknai menikah karena Allah dari awal sampai akhirnya. Bagaimana kita tahu kalau kita menikah karena-Nya?
Kalau berbicara tentang kecintaan kita, siapa sih yang paling berhak mendapat kecintaan kita? Mungkin jawabannya ibu bapak kita, karena yang paling berkorban dan berjasa untuk kita. Di dalam Islam juga menyebutkan ibu sebagai kemuliaan sebelum bapak. Allah memberikan kehidupan melalui ibu kita, Allah memberikan nafkah melalui bapak kita. Maka wajar jika kedua orang tua mendapat kecintaan yang beda dengan yang lain. Itu secara teoritis
Tapi sebenarnya Allah lebih penyayang daripada orang tua kita. Allah memelihara manusia sebelum manusia ada di dunia, ibunya mungkin tidak bisa menjaga ketik tidur, bermain dll tapi Allah bisa menjaganya dan Allah lebih layak mendapatkan rasa cinta daripada manusia. Maka konsep dalam Islam yang sederhana, kita harus menaruh Allah dan rasul itu di atas segala-gala kecintaan kita.
Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman kecuali ia merasakan 3 perkara. Pertama dia mencintai Allah dan rasul lebih daripada segala-galanya, kedua dia mencintai seseorang dan dia tidak mencintai seseorang itu karena Allah, yang ketiga dia tidak suka kembali kepada kekufuran setelah Allah tunjuki akan Islam-Nya itu, sebagaimana ia tidak suka di lemparkan ke dalam api neraka.
Dalam hadits dikatakan termasuk daripada keimanan kepada Allah atau kebahagiaan kepada Allah adalah ketika kita mencintai seseorang karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, menerima karena Allah dan menikah karena Allah. Menikah karena Allah tidak akan bisa di pahami jika kita tidak memahami cinta kepada Allah melebihi segala-galanya. Seseorang tidak bisa dikatakan mencintai karena Allah jika masih menaruh Allah di nomor yang ke sekian (namanya ini modus)
Kebanyakan diantara kita mau menikah karena Allah, mendapatkan janji Allah dalam pernikahan, pengen dapat cowok yang bagus dan sholeh, pengen istri sholehah yang bisa mengurus rumah tangga dan ibu terbaik untuk anak-anaknya. Pengen keluarga yang baik, family goals seperti siti Khadijah dan Rasulullah tapi sayangnya tidak menjalankan apa yang dikatakan Rasul dan Allah. Ini menjadi problem besar yang terjadi pada orang-orang saman sekarang, modus pacaran.
Jika menikah karena Allah maka jelas-jelas jangan memulai dengan maksiat. Ada dua orang perempuan dan laki-laki mepet-mepetan khalwat, ada aktivitas tertentu yang pada akhirnya membuat seseorang kecelakaan. Jangan percaya hanya pegangan tangan, karena laki-laki tidak hanya cukup dengan pegangan tangan dan tidak mungkin terjadi hal-hal yang buruk jika memang hanya pegangan tangan. Mungkin jika baru 3 minggu pacaran dan pegangan tangan itu bis jadi, tapi kalau pacarannya sudah 3 tahun apakah hanya pegangan tangan aja? Tidak normal laki-laki kalau masih pegangan tangan aja, karena ibarat ikan asin yang di kasih ke kucing pasti langsung habis di lahap.
Pacaran itu bukan hal yg tepat untuk mendapatkan orang yang kelak nanti akan menjadi pasangan kita. Menikah karena Allah maka kita perlu orang yang taat pada Allah, yang mencintai Allah lebih dari segala-galanya. Bukan kebalik, mencintai Allah karena dia. Nanti malah nggak mau kalau nggak sama dia, dengan alibi “saya deket sama dia malah rajin sholat, kalau deket sama dia jadi agamis”
Arti mencintainya karena Allah adalah kalau dia taat anda cinta, kalau dia maksiat anda tidak suka. Jika Allah sudah di tempatnya (hati kita) maka kita akan bertanya padanya “Ya Allah kira-kira gimana ya orang yang Engkau suka, karena aku nggak akan mau suka kecuali yang kamu suka” Jika sudah begitu maka Allah datangkan hamba-hambaNya yang Allah cintai juga, untuk mencintai kita. Itu rumusnya. Sehingga maksudnya adalah kita tidak justru melakukan perkara-perkara yang di larang oleh Allah . Tapi kalau sampai sekarang masih kekeuh dan kemudian untuk berhubungan dengan cara yang salah, sudah dikasih tahu sama Allah bahwa jangan berkhalwat tapi masih tetap melanggar, ya jangan harap bisa mendapat family goals seperti Rasulullah. Berdua-duaan tidak hanya di ruang nyata tapi di ruang maya.
Bagaimana agar pernikahan itu barokah? Barokah itu dziadatul khair Allah yang ngasih. Bagaimana bisa mendapat keberkahan kalau seandainya dari awal sudah melakukan yang Allah nggak suka. Menikah itu adalah fase ujung mencintai karena Allah, ingat baik-baik kalau kita sudah mencintai karena Allah lebih daripada segala-galanya di atas dunia ini. Maka Allah akan pilihkan hamba-hambanya yang terbaik untuk mencintai kita dengan waktu yang baik dan paling tepat dengan bentuk yang Paling kita tidak bisa bayangkan.
2 notes · View notes
pakertys · 3 months
Text
Sesungguhnya rezeki setiap makhluk itu udah Allah atur, ga perlu ngerasa takut. Bisa saja rezeki anak bukan dari orang tuanya, rezeki istri bukan hanya dari suaminya, atau bahkan rezeki kita bukan dari siapapun kerabat yang dimiliki, jangan apa-apa bergantung pada manusia.
Jangan juga merasa bertanggung jawab atas segala-galanya.
"Kalo gaada gue anak gue gabakal bisa abcdefgh..."
"Kalo gaada dia, nanti rezeki aku gimana.."
Sesungguhnya, ngomongin ketergantungan rezeki dengan orang lain adalah ketakutan atas kemandirian.
Sejatinya anak itu titipannya Allah, iya kita ada peran menjadi orang tua yang amanah, tapi itu beda sama ngerasa paling berjasa di dunia. Tetep semua dengan pertolongan dan atas izin Allah.
Kita punya Allah, bergantunglah cuma sama Allah.
"Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”
(QS. Hud:6)
Kalo kita mau buka mata, kita bisa ngeliat seluruh kebesaran dan tanda-tandanya dari Allah. Banyak istighfar dah dan banyak bersyukur.
Semoga Allah senantiasa memberikan jalan terang, pikiran terbuka, hikmah dari setiap kejadian dan juga rahmat-Nya untuk kita semua.
Bahwa apa-apa di dunia ini gak cuma sekadar tentang rezeki materi (uang), tapi banyaaaaakk hal lain yang perlu kita pikirin dan kita nikmati bersama.
Nikmat tau tentang sejarah keluarga, nikmat bisa terus bareng sama keluarga dan orang tercinta, bisa saling bantu sesama, merasakan rasanya mencintai dan dicintai. Rezeki anak sholeh sholehah, sanak saudara yang rukun, teman yang baik, diizinkan semuanya tercukupi, terpenuhi, bahkan berlebih yang kadang manusia rasanya kurang melulu. Semua itu adalah rezeki dari Allah yang susah mau dituker pake apapun.
Semua akan kembali ke Allah, apapun kalo inget Allah, semuanya akan make sense. Semuanya akan jadi tenang.
Bismillah, semoga Allah sering kasih kita pencerahan dan petunjuk, biar ga sesat dan kebolak-balik apapun keadaannya 🤍
2 notes · View notes
rawidasworo · 4 months
Text
Halo pak, hari ini ulang tahun anak kita yang ke tiga, putri kita yang kedua. Seharian ini kepalaku pusing. Sejauh ini aku masih belum bisa melupakanmu.
Aku masih saja sering berpikir kenapa bukan aku yang mati lebih dulu dan kamu disini bersama mereka?
Tapi pak hal yang paling aku syukuri dari semua kejadian ini. Setiap malam aku dipeluk erat oleh mereka. Mereka yang bilang sangat butuh aku dan takut ditinggalkan. Aku juga bertahan sejauh ini karena mereka pak.
Aku sering membayangkan betapa dinginnya kamu sendirian diliang lahat apalagi sekarang musim hujan.
Aku belum sesiap kamu pak. Tapi aku harus kumpulin bekal sebanyak mungkin supaya bisa bertemu kamu lagi. Boleh kan pak? Ternyata setelah kamu pergi, masih banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu?
Mungkin aku sudah gila. Tapi aku harus waras untuk mereka. Putri kecilmu bercita-cita jadi dokter. Aku aamiini, dan tidak terbayang harus butuh berapa ratus juta untuk sekolahnya kelak.
Sekarang aku sudah bukan versi wanita yang kau kenal dulu pak. Aku sudah menjadi versi wanita yang kau dambakan "mungkin".
Perlahan-lahan aku coba modifikasi tulang rusukku ini
Tidak apa-apa kesakitan
Asal anak-anak bertahan
Tidak apa-apa kesepian
Pak kamu tau, hal yang paling membahagiakan sepulang kerja, diinjak-injak punggungnya oleh anak gadis sholehah kita
Tunggu kami ya pak
2 notes · View notes