Tumgik
#telinga tuli
akh-afah · 2 years
Text
Inilah Alat Bantu Dengar Untuk Gangguan Sangat Berat
Alat bantu dengar adalah alat yang dapat digunakan untuk memperkuat suara. Mereka bisa dipakai di telinga atau di kepala.
Alat bantu dengar untuk gangguan sangat berat adalah alat yang memperkuat gelombang suara dan mengirimkannya ke telinga Anda. Alat bantu dengar diklasifikasikan menjadi dua jenis: satu jenis dikenakan di telinga, dan jenis lainnya dikenakan di kepala. Perbedaan utama antara kedua jenis alat bantu dengar ini adalah ketika Anda memakai earpiece di telinga Anda, itu hanya akan memperkuat suara yang datang dari satu arah, bukan dari sekitar Anda.
Alat Bantu Dengar untuk Gangguan Pendengaran yang Terabaikan
Tumblr media
Hearig aid terbaik adalah alat yang memperkuat suara. Mereka digunakan untuk membantu orang dengan gangguan pendengaran mendengar lebih baik. Ada tiga jenis utama alat bantu dengar:
Alat bantu dengar di belakang telinga,
Alat bantu dengar dalam telinga, dan
Di saluran alat bantu dengar.
Kualitas alat bantu dengar untuk gangguan sangat berat Anda penting karena akan menentukan seberapa baik Anda dapat mendengar suara. Penting untuk menemukan perangkat yang sesuai untuk Anda dan anggaran Anda. Beberapa merek memiliki kisaran harga untuk mengakomodasi anggaran yang berbeda, sementara yang lain menawarkan model yang lebih mahal dengan fitur yang lebih baik yang mungkin bernilai investasi jika Anda membutuhkannya.
Alat bantu dengar Kasoem berat penting bagi orang dengan gangguan pendengaran. Mereka membantu orang berkomunikasi lebih baik dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.
Alat pembantu pendengaran pertama ditemukan pada tahun 1800-an, tetapi tidak terlalu efektif. Saat ini banyak sekali jenis alat bantu dengar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan seseorang, termasuk gangguan berat. Ada juga banyak merek alat bantu dengar yang tersedia di pasaran saat ini dan mungkin sulit untuk menemukan yang terbaik untuk Anda.
Penggunaan alat bantu dengar telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir karena mampu meningkatkan kualitas suara di berbagai lingkungan yang berbeda.
Also read : Apa Perbedaan Digital Marketing dan Tradisional Marketing?
Ada empat klasifikasi gangguan pendengaran: ringan, sedang, berat, dan dalam. Orang dengan gangguan pendengaran ringan mungkin tidak terlalu memperhatikan masalah pendengaran mereka kecuali mereka harus mendengarkan percakapan verbal di lingkungan yang bising atau di telepon. Di sisi lain, orang dengan gangguan pendengaran berat seringkali membutuhkan berbagai jenis bantuan selama aktivitas sehari-hari seperti menonton TV atau mendengarkan radio.
Ada berbagai macam produk di pasaran yang dapat membantu orang dengan gangguan pendengaran yang sangat parah menghilangkan kebisingan latar belakang dan menangkap frekuensi tertentu seperti suara bernada tinggi.
0 notes
byrenfa · 7 months
Text
Semoga Bukan Terakhir
Tumblr media Tumblr media
Terlalu berprasangka buruk mereka bilang.
Memang. Setidaknya itu yang aku pelajari dari himpunan hijau hitam yang membawaku turun ke jalan. Harus melawan, kanda bilang. Telinga kita harus runcing mendengar tangis, mulut kita harus lantang menentang yang bengis.
Terlalu menggebu sebagian yang lain bilang.
Memang. Kata ayah, "biarkan apinya tetap menyala". Maksud ayah mungkin menyala dengan api sedang, tapi aku terlanjur menyiramnya dengan banyak patah dan kecewa. "Sebelum anginnya bertiup lebih kencang, sebelum hangatnya mulai melemah, sebelum sumbunya dicabut tak tersisa."
Aku sudah diperingatkan mantan temanku, "nanti juga kamu bakal malu sendiri". Aku memilih menjadi tuli. Jika aku keliru hari ini, memang apa salahnya tetap mencari sambil mengekspresikan diri? Jika aku keliru hari ini, memang apa salahnya jika di kemudian hari aku sudah lebih bijak dan mau tak mau menjilat ludah sendiri? Lagipula yang kujilat ludahku sendiri, bukan pantat oligarki apalagi zionis.
Jadi kubiarkan tetap menggebu, setidaknya sampai esok hari.
Ditemani lagu dua lipa dan stray kids, yang sesekali kuselipkan buruh tani dan ayat kursi, malam ini aku akan terjaga lagi hingga pagi. Mencurigai diri sendiri dan tirani, "besok masih mampu gak ya aku kayak ini?"
Boleh jadi esok aku sudah berubah.
Tak lagi meributkan hal yang 'tak penting', tak lagi melibatkan diri pada perdebatan penuh emosi, tak lagi 'sok-sokan' memikirkan negeri. Boleh jadi esok aku sudah berubah, menjadi lebih bijaksana, lebih adil, lebih realistis, lebih oportunis, atau menjelma persis seperti para abangda yang lebih dulu memilih untuk bungkam dan sunyi.
Jadi kubiarkan tetap menggebu, setidaknya sampai esok hari.
Sampai dipadamkan dengan paksa, entah oleh penguasa atau kepentingan perut dan ego yang meronta.
Ciputat, 24 Februari 2024
[Kutulis sebagai arsip, sebelum kelak idealismeku habis digerogoti realita]
7 notes · View notes
ifadhilaa · 3 months
Text
Untuk Siapapun yang Membacanya Hari Ini
"Kamu harus lebih berani" katanya. Wajah mu mengernyit, dahi mu berkerut. Raut wajah mu berubah, bibir mu samar melengkung ke bawah. 'Ah, dia tidak tahu apa-apa' ujar mu dalam hati.
Siang itu layar laptop tengah menatap mu, hening. Menampilkan ribuan kata-kata yang harus kamu olah menjadi sebuah rangkai tulisan penuh arti. Kepala mu menata serpihan-serpihan pengetahuan yang kamu baca dari jurnal-jurnal yang penulisnya belum pernah kamu temui. Ruang obrolan mu di WhatsApp dipenuhi dengan nomor orang-orang penting, yang tidak kamu sangka akan sering kamu hubungi hari-hari ini. Jari-jari mu telah lincah mengetuk-ngetuk papan ketik yang nyala mati. Indera-indera telah terlatih mengelola informasi.
Seseorang yang duduk di hadapan mu hari itu, terus berbicara tentang mu dan diri mu. Dihadapannya, kamu tersenyum menyimak setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Setelah hari-hari yang panjang, sebenarnya hari ini kamu telah menjadi lebih berani. Kamu membuka tabungan yang kamu sayang-sayang itu, kamu memulai hidup baru mu, sendiri. Beranjak keluar dari rumah, langkah pertama mu, hari itu.
"Lihat, aku telah berjalan sejauh ini", kamu tersenyum lebar.
Satu per satu doa yang kamu tulis di layar perangkat-perangkat pintar mu itu, kamu tersenyum melihatnya hari ini. Gerak mu kini sangat hati-hati. Kamu tulis semua rencana-rencana, kamu pun bersiap-siap. "Aku mau ini jadi yang terbaik", kalimat yang terus kamu tanamkan dalam hati. Kamu benar-benar telah melangkah sejauh ini. Mengalahkan semua ragu-ragu yang dulu menyelimuti.
"Tuhan, aku hanya menggantungkan harap ku pada Mu. Tolong aku ya, Tuhan" bisik mu di setiap hening lima waktu.
"Hei, kamu telah benar-benar berani." Kamu menenangkan diri, menepuk-nepuk sendiri pundak yang kaku.
Iya, kemarin kamu seperti itu. Kamu mengalahkan semua takut dan ragu-ragu. Kamu berlari dari bayang-bayang kelam masa lalu. Kamu melangkah jauh, sungguh jauh sekali. Aku, bangga melihat mu.
Hari ini, aku lihat sinar diri mu yang redup. Bisik-bisik dari dalam hati mu itu, muncul lagi. Telinga mu berdenging, dan tubuh mu tak lagi seperti hari kemarin. Hari ini aku kehilangan diri mu yang lalu. Aku kehilangan raut wajah penuh semangat yang lekat dengan nama mu. Aku kehilangan jiwa mu yang murni itu. Aku, kehilangan kamu hari ini.
Hei, aku harap kamu tidak berhenti di sini. Aku benar-benar berharap kamu memperjuangkan pilihan mu. Sungguh kamu benar telah melangkah sejauh ini, dan aku benar bangga melihat mu.
"Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar,".. (2:155)
Untuk mu: kita usahakan sama-sama ya.
Surakarta, 11 Juli 2024
3 notes · View notes
dontlistend911 · 6 months
Text
RASA SAJAM DALAM PELUPUK MALAM
Keterjatuhan tahta hujan pada romansa didalam kias metafora.
Hujan deras merinai duka dari langit yang mendung;
Siapapun enggan berteduh merundung bingung;
Bersiaplah murung; dipanggil sejuk palsu asmara yang kian berkabung.
Betadine adalah resep mujarab dari rindu yang ter-jerembab ; pelupuk nanar sembab sedangkan sisa malam kian menguap.
Perih adalah musafir yang tak asing dalam rindu; sedangkan goresan luka yang khas adalah pertanda.
hanya temu muka dalam dialog senja; atau telinga yang mengiang sebuah nada; resep tabib istimewa yang melahir harap sembuh semula.
Tuli adalah kisah yang bias ; tuna-runggu adalah diksi bius majas.
Bisu adalah bahasa sansekerta; yang diartikan tuna runggu yang buta aksara.
Aku bicara, kau dan telingamu memilih Kudeta.
Bipolar Sukma bergeriliya dalam Jarah dialektika.
aku adalah gangguan mental; dan kau adalah obat Influenza; kita yang berarti jelas ! tak pernah bisa jadi apa - apa.
Matamu bagaikan nikotin yang terbakar bara;
Melepas phobia beputar liar bak biang lala.
Ku dapati candumu dalam sorot mata yang insomnia.
Duka bercerita pada airmata yang tumpah dengan segera; diam tanpa kata; merundung pilu romansa yang sedang drama.
Bukankah jelas tertera pada akhirnya,
Perjalanan itu menghantar sesuatu yang fatamorgana; cinta yang melepas rasa ; luka yang meng-genapi cerita; dan kehilangan adalah penutup paling manis di sebuah alenia.
Tertanda,
AKU, PENULIS YANG MATI DALAM TULISANNYA SENDIRI.
- D911 x Pardesela 🌙
3 notes · View notes
langitdanlaut · 8 months
Text
Dari sebuah film dokumenter yang sedang marak ini saya sedikit sadar. Manusia pada dasarnya suka menumpuk kesalahan orang lain. Menyimpan, merakit untuk menjadi bom di waktu yang tepat. Jika saja memberitahukan dari awal, bukankah lebih baik?. Bukankah perubahan baik menjadi tanggung jawab bersama. Kemarin kemana saja? Mulut diam, telinga tuli, mata buta. Setelah situasi mulai tidak menguntungkan, Bom dilempar.
Apapun pilihan kelak, semoga Tuhan selalu menjaga kita semua. Dan pemenang bisa Tanggung Jawab untuk Dunia dan Akhiratnya.
6 notes · View notes
buildmemories · 1 year
Text
Doa Terbaik Untuk Merayakan 6 Juni
Tumblr media
Wed, June 5th 2023 11:23 PM WITA Ada satu penulis puisi yang sangat gue kagumi karyanya. As far as I remember, I found “her” while I’m in college. Gue seperti jatuh cinta pada pembacaan pertama karyanya yang gue ingat betul judulnya; “Yang Baik”, entah kenapa untuk karyanya yang satu itu seperti punya daya yang kuat untuk menenangkan gue. Nama penanya adalah “Luar Bumi”.
Menemukan Luar Bumi, seperti menemukan teman yang mengerti sisi tergelap yang gue punya. Apa yang Luar Bumi tulis, adalah segalanya yang tidak bisa gue ucapkan dengan lantang. Amarah, kesedihan, kesepian, kekecewaan, kebahagian –semuanya. Semua emosi yang ada dalam diri gue, bisa Luar Bumi wakilkan dengan pas. Tidak dilebih - lebihkan.
Lalu gue menemukan satu tulisannya yang cocok untuk gue taruh di sini dengan judul yang tulisan gue kali ini. Iya 6 Juni.
Gue bukan seseorang yang akrab dengan perayaan ulang tahun, awalnya gue bertanya - tanya kenapa bisa? Apakah gue membenci perayaan ulang tahun? Tidak. Apakah ada kejadian yang traumatis yang gue lalui di masa lalu sehingga membuat gue jadi tidak menyukai 6 Juni? Tidak juga. Pencarian demi pencarian selalu gue lakukan setiap gue bertamu dengan 6 Juni, dan lucunya jawabannya sederhana; gue tumbuh tanpa merayakan ulang tahun.
Iya, orang tua gue tidak pernah sekalipun benar-benar merayakan ulang tahun anaknya –bahkan diri mereka sendiri. Jadi mungkin itu alasan paling kuat kenapa setiap bertamu 6 Juni gue merasa biasa saja. Tidak ada hal apapun yang menurut gue spesial.
Tapi itu dulu.
Sekarang sejak mengenal sosok yang lahir dengan tanggal yang sama –Lee Donghyeok–, gue pelan-pelan mulai menantikan 6 Juni, untuk memanjatkan doa-doa baik. Ada perasaan di mana gue tidak lagi harus merayakannya seorang diri.
Bertemu 6 Juni tidak lagi menakutkan,
tidak lagi penuh dengan kebingungan,
tidak lagi begitu menyesakkan.
Gue belum menemukan kata melebihi terima kasih untuk gue sampaikan ke padanya, jadi gue akan menyampaikannya lagi, tapi kali ini sederhana aja,
Terima kasih karena sudah terlahir ke dunia ini, Lee Donghyeok.
Mari kita aamiinkan dengan serius doa-doa baik yang kita terima, yang kita panjatkan, dan yang di bawah ini.
dan tidak pernah luntur gemercik doaku tentang disemogakannya malammu yang penuh aman,
ditenangkan nya kepala,
diberkatinya pagi dan siang,
di sela-sela kau menyapa matahari dan memeluk bulan.
semoga kasur berbaik hati menerima lekuk tubuhmu yang pegal-pegal,
kaki yang terus berdiri kokoh, dan
telinga yang berdengung kencang.
semoga dinding berlapang dada menerima hembus napas lelahmu,
semoga selimut berkawan dengan dekapmu.
semoga lelap bertemu kembang-kembang indah.
diberkatilah dirimu, selalu.
Selamat mendewasa, untuk kita berdua, dengan cara masing-masing ya!
Poem beautifully written by Luar Bumi Pict cropped from Taeyong Lee
16 notes · View notes
yasarfirdaus · 1 year
Text
Nabi Palsu
Tumblr media
Telinga gue masih bisa belum lepas dengan album Menari Dengan Bayangan. Satu-satunya CD yang ada di mobil gue cuma itu. Tinggal memindahkan sumber musik ke-CD album itu langsung terputar secara otomatis. Melakukan single song repeat pada lagu Rumah ke Rumah dipagi hari atau pulang dari kantor sambil emndengar berulang kali lagu Evaluasi dan Secukupnya. Album ini umurnya sudah hampir 3 tahun, tapi masih sangat relevan. Entah karena kehidupan gue yang statis atau lirik dialbum ini yang visioner.
Tahun 2023 lahir album kedua, yang buat gue memiliki emosi yang lebih dalam. Album ini rasanya lebih dark, namun disisi lain terasa lebih jujur. Mungkin dialbum Menari Dengan Bayangan, Hindia terasa seperti duta kesehatan mental, tapi dialbum ini rasanya seperti orang yang ingin berhenti memotivasi dan menekankan konsep Thanks yourself for saving you yang kerap ia pakai sebagai visual saat manggung.
Lima juta lagi untuk botol minum keras
Tiga juta kosmetik dalam game terus ku kuras
Hanya segelintir uang yang terus keluar deras
Ku sekarang bernafas tanpa tujuan jelas
Karena tak ada lagi yang kucari di sini
Mimpi menjadi besar tak menggiurkan lagi
Anganku hanya sampai sejauh tanah sendiri
Hanya ingin mengeluh tak bisa bijak lagi
Dalam sebuah wawancara Hindia mengaku kalau dia sebagai pecandu alkohol dan gamers yang tidak sehat. Gue tahu rasanya menjadi orang yang selalu dicap baik. Menunjukan diri dengan sisi yang tidak bisa diterima semua orang kadang seperti sebuah ekspresi yang penuh dengan konsekuensi. Mengambil lirik lagu Kunto Aji gue percaya kalau yang harus gue jaga adalah diri sendiri. Gak perlu berbicara terhadap kepedulian dengan sesama jika diri sendiri saja tidak bisa kamu tolong. Terdengar seperti egois, tapi piramida Marslow mengatakan hal itu. Ada dimana tingkatan gue, gue paham jelas. You do not have to win every single battle.
Mencoba menjadi orang yang peduli pada lagu Kami Khawatir Kawan, lalu body positivity pada lagu Perkara Tubuh dan menjadi orang yang penuh kecemasan pada lagu Masalah Masa Depan, Janji Palsu serta semua wawancara Iyaz Lawrence dan monolog-monolog lainnya. Lihat begitu jujurnya dan realistisnya pada setiap lirik lagu ini.
Gue tidak bisa memungkiri jika gue gak bisa menahan diri untuk tidak sing along jika mendengar lagu Cincin, di Part I gue rasa tidak ada yang lebih besar dari lagu ini. Percintaan tak ada habisnya, tapi lagu ini seakan menggambarkan bahwa semua orang tidak ada yang sempurna. Dan menjaga hidup seperti saat ini dalam kondisi yang baik-baik saja rasanya sudah cukup. Yang menyakiti, benahi lagi. Kita Kesana dan Bayangkan Jika Kita Tidak Menyerah mungkin bisa memberikan semangat setelah lagu Iya Sebentar yang sangat gloomy.
Bunuh Idolamu, Pesisir, Ibel, dan Alexandra mungkin tidak terlalu bisa gue nikmati. Tapi punya lirik yang bagus. Rasanya seperti mendengar lagu Membasuh untuk pertama kalinya. Lagu yang buat gue cukup nimkati saja liriknya.
Maka ia berpesan, pada dasarnya semua orang hipokrit
Percaya hanya pada dirimu, bukan idolamu yang liriknya berbelit
Juga dengan mereka, yang menjual air mata setiap menit
Atau dengan pelaku skena, yang bagimu keren selangit
Pada akhirnya gue akan berterimakasih pada Hindia dengan lirik yang dia tulis. Terimakasih telah jujur dalam berkarya tanpa harus merangkai kata indah yang mendayu-dayu.
This is my lovely part :
Bayangkan jika kita tidak menyerah
Tantangan apa pun dari Ayah atau dunia
Kita hadapi, kita lewati, kita ikuti, kita nikmati
Pemanasan global dan perbedaan agama
Kita hadapi, kita lewati
Bayangkan jika kita tidak menyerah
Bayangkan jika kita tidak menyerah
5 notes · View notes
meldaijw · 1 year
Text
Opini Pribadi tentang Mereka🚩
Tahu gak sih, kalau beberapa orang yg pemikirannya belum matang, sudut pandangnya sempit, mereka tidak bisa introspeksi diri dan cenderung menyalahkan orang lain atas kekecewaan dan kesedihan yg mereka alami.
Tidak hanya diri mereka sendiri; apabila orang-orang di sekeling mereka sampai melakukan hal buruk --yg boleh jadi ada andil mereka di sana-- mereka sama sekali tidak boleh disalahkan, mereka tidak bisa melihat kesalahan di diri mereka.
Apabila ada orang lain yg bisa disalahkan, mereka akan menyalahkan orang lain, menarik garis dan membentuk sudut pandang sendiri hingga kesimpulan yg mereka buat adalah orang lain --pihak ketiga-- adalah penyebab terbesar dari keburukan yg dilakukan orang-orang di sekeliling mereka.
Mereka ada di dalam kotak dengan mata dan telinga yang tertutup rapat sehingga sudut pandang mereka sempit, mereka hanya mengimani apa yang ingin mereka yakini, apapun itu asal bukan mereka yg salah, melainkan orang lain lah penyebab kegagalan mereka, orang lain lah sumber utama kejadian buruk yg menimpa mereka dan orang-orang di sekeliling mereka.
Orang lain yg salah, mereka tidak pernah salah. Mereka berpikir bahwa mereka telah melakukan banyak kebaikan yg sangat besar. Mereka tidak bisa melihat setitik kebaikan yg dilakukan orang lain. Mereka berpikir dengan topi dan kacamata sendiri tanpa pernah mau mencoba memahami sudut pandang orang lain, tidak mau.
Ingat kata seorang bijak, "yang waras ngalah" jadi jika kita ada di posisi 'orang lain' yg selalu disalahkan, yaudah. Coba belajar untuk "yaudah" dalam arti yg sesungguhnya. Belajar untuk mengalah. Belajar untuk tuli dan tidak bisa mendengar teriakan caci maki mereka. Belajar untuk buta dan tidak bisa melihat tulisan kecaman dan hujatan mereka. Belajar untuk menjernihkan pikiran, membersihkan hati, dan menggunakan kekuatan langit untuk berserah sambil mengucap banyak kebaikan hadir dalam kehidupan dengan tambahan satu per satu harapan terwujud sesegera mungkin.
Apalagi menjelang usia yg bertambah. Semoga kedewasaan juga senantiasa bertambah bersama dengan kebijaksanaan dan kecerdasan akal dan pikiran. Boleh lah sesekali merasa terdzolimi, agar doa-doa yg dipanjatkan jadi mustajab. Hehe.
Masa iya H-1 menjelang bertambah tua setahun jadi sasaran kebencian orang begini. Jadi penasaran, kado hebat apa yg sedang Allah siapkan.
Jakarta, 11 Juli 2023
Jewey, sehari sebelum bertambah usia
2 notes · View notes
dinikhsanudin · 1 year
Text
Tumblr media
Putih Abu-Abu
Di sudut ruang kelas aku pernah menulis satu catatan. Sebuah catatan yang kusimpan rapi di ruang imajinasi. Ruang yang tanpa sengaja aku ciptakan sendiri, di mana sisi jendela-jendelanya tercipta dari sinar mentari pagi dan daun pintunya terbentuk atas raut merekah senja sore hari. Aku percaya kelak suatu hari nanti catatan itu akan kubaca kembali.
 
Aku masih ingat raut wajah orang-orang yang berjasa. Yang pernah mengajarkan cara membaca, cara melihat, cara mendengar, sebelum seutuhnya menilai. Setiap helaian makna yang kutulis kala itu adalah garis cahaya yang akan mengantarkan pada suatu tempat yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Mereka pernah mengatakan "Bermimpilah setinggi langit, gapailah bintang-bintang dan jadilah kejora yang bersinar terang". Begitulah kurang lebih suara yang ditangkap oleh daun telinga yang bahkan hingga saat ini masih menggema hingga ke dasar dada.
 
Selang satu dasawarsa berlalu, kurasa aku masih di tempat biasa. Entah apakah karena aku yang tak pandai berlari, atau terlalu nyaman berdamai di tepi, atau mungkin aku yang kurang pandai mensyukuri.
 
Tuan, tolonglah aku bagaimana cara keluar dari satu titik ini.
 
Berkali-kali aku menghitung lelah, bahkan kini aku telah lebih pandai dari bunga-bunga letih yang tertiup angin, batu karang yang dihempas sang ombak, dan pecahan-pecahan kaca yang tak bisa terangkai utuh kembali. Aku pernah merasakan sesaknya patah, pedihnya luka, dan jenuhnya menunggu.
 
Tentu, atau barangkali, di dekat pohon genus Picea yang kupandangi setiap pagi waktu itu kini masih menyimpan banyak cerita yang singgah sementara atau sebaliknya tumbuh menjadi kenangan selamanya. Dari setiap corak yang mewarnai tangga lalu turun sejenak pada sebuah tempat hamparan di mana kita sama-sama berdiri menatap mimpi. Seperti cerita tentang Peri yang pernah aku tulis di lain hari, aku masih di sini mencoba berdiri sendiri.
 
Bola-bola kecil yang kusentuh, papan hitam putih yang selalu diam kemudian tertawa, dan para kursi tempat duduk yang pandai mendongeng, menjadi pengiring cerita di kala hujan jatuh di bawah sinar matahari. Terik panasnya pernah reda ketika sempat kupandangi sejenak. Elok dan indah wajahnya menyadarkanku jika aku tak sepantasnya tak sadar diri.
 
Jika kuputar kembali dahulu kita pernah beramai-ramai bermalam sepi di tempat ini, berhiaskan hangat api yang menyala dan mendengar cerita-cerita yang membuat kita sama-sama tertawa. Berjalan melintasi keheningan, menanti sang fajar, dan menenggelamkan wajah ke dalam dinginnya udara di gerbang mentari.
 
Aku menjadi manusia aneh yang duduk terdiam di sudut jendela. Memandangi lalu lalang, dan sesekali menyendiri untuk membaca ulang sajak di tempat di mana buku-buku rahasia itu disandarkan.
Kita selalu memiliki kisah masing-masing yang dibalut sesal. Namun aku menyadari dari sanalah kita tumbuh dewasa.
 
Kali ini aku tidak banyak bercerita tentang kepedihan, hanya seikat bunga yang kuletakan di tepi barisan kata. Tidak banyak yang tahu.
 
Di akhir kata, aku ingin membaca ulang kembali catatan kecil yang kutulis tepat di  Sabtu malam. Ketika keheningan membawa malam menjadi tumbuh, tumpukan doa-doa yang jatuh, bintang-bintang sedang ramai bercerita, dan sang bulan yang sedang cantik-cantiknya, sepertimu.
 
Putih Abu-Abu
 
Tanpa sengaja kita bertemu
Bersama saling melengkapi
Menyatukan serpihan menjadi sebuah cerita
Tak terasa
Kini tiba waktunya mengetuk pintu masa depan
Suatu saat nanti kita akan punya kehidupan masing-masing
Dan semua ini akan menjadi bingkai kenangan di masa tua
Sampai jumpa, kawan
 
(Mei 2012)
 
- d.i -
3 notes · View notes
heydivai · 1 year
Text
Jesus Revolution (2023)
Sebuah catatan yang dibuat setelah menonton.
Sebelum saya menulis opini tentang film Jesus Revolution ini, saya mau cerita dikit pengalaman saya. Tahun 2016 ada film Silence garapan Martin Scorsese, bercerita tentang pastor yang menyebarkan agama Katolik di tengah masyarakat Jepang yang kala itu masih menganut kepercayaan leluhur. Perjuangan pastor yang diperankan Andrew Garfield ini jelas tidak mudah, beberapa anggotanya dihabisi masyarakat setempat yang menolak datangnya agama baru. Kala itu saya nonton filmnya bareng Dios, dan saya mungkin satu-satunya penonton perempuan Muslim (berjilbab pula) di dalam teater 3 Paragon Mall hari itu. It's okay. Bagi saya, film ya cuma film. Kelar nonton Silence, saya tetap solat kayak biasa.
Oke, cukup ya. Kita kembali ke judul.
Jesus Revolution adalah film kedua yang bertema keyakinan dan penyebaran agama selain Islam, yang saya tonton di bioskop. Judul film diambil dari artikel majalah TIME yang terbit tahun 1971. Jesus Revolution adalah film tentang pergerakan agama Kristen yang melibatkan kaum hippie, dimana saat itu mereka dianggap kaum terbuang dan mendapat stigma negatif di masyarakat. Gaya hidupnya bebas, tinggal sembarangan, jarang mandi, dan berpakaian rada dekil.
Bagaikan de javu, nonton Jesus Revolution memberikan feeling yang sama kayak nonton Silence. Beberapa petugas loket melirik saya (yang berjilbab) ketika saya menyebutkan judul film Jesus Revolution. Mungkin mereka membatin, "ndak salah server tah, mbak'e ini.."
Tapi saya cuek. Saya membayar tiket dan beli popcorn beserta minuman. Dan di dalam teater pun, saya punya feeling kuat bahwa sayalah satu-satunya penonton beragama Islam yang masuk ke teater 3 Cinepolis. Saya bisa merasakan tatapan penonton lain yang melihat saya. Mungkin dalam hati mereka juga membatin seperti para petugas loket di depan,"ndak salah server tah, mbak'e ini..."
Ingat, saya nonton Jesus Revolution ini di hari kedua Idul Fitri. Bisa dimaklumi, bukan, kalau mereka heran? Hahaha..
Nah, sekarang kita ngomongin filmnya sendiri. Alur film Jesus Revolution terasa solid, karakter yang memegang peranan inti ditampilkan dengan baik, porsinya cukup, dan tetap dibuat manusiawi. Artinya, sisi buruk dan sisi lemah mereka pun diperlihatkan. Pastor tidak melulu hadir sebagai sosok yang sempurna, anak lelaki yang sayang ibunya pun tetap ada nakal-nakalnya, bahkan sosok pemimpin hippie yang sepintas mirip Yesus, tampak sangat mengayomi dan menjadi panutan ribuan follower-nya pun masih ada sisi rapuhnya dan kegagalannya sebagai manusia dijelaskan di layar besar.
Porsi drama juga pas. Beberapa adegan berhasil bikin trenyuh, dibawakan dengan baik oleh aktor-aktor. Jujur saya tidak begitu familiar dengan nama-nama yang ada, hanya Kelsey Grammer yang akrab di telinga, itu pun karena namanya saya dengar di salah satu sketsa SNL.
Dan setelah saya menonton bagian akhir film, wajah para aktor ini ternyata hampir mirip dengan wajah asli karakter Greg Laurie, Chuck Smith, dan Lonnie Frisbee di dunia nyata. Artinya casting director mereka beneran kerja :))
Dari segi sinematografi pun cantik, tanpa terlihat artifisial. Setting film ini, seperti saya tulis di muka adalah tahun 1971, yang lazim diwakilkan dengan warna pastel. Saya pribadi cukup puas dengan visual yang dihadirkan. Kayaknya tahun segitu tuh hidup lebih simple, yah?
Overall dari saya : 8/10
Tumblr media
2 notes · View notes
risalahmuslim · 1 year
Photo
Tumblr media
▶️ Tafsir QS. Al-Hajj [22] ayat 46 ◀️ ㅤㅤ ㅤㅤ {فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا} {فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الأبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ} ㅤㅤ ㅤㅤ 📖 Arti: lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami, atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. (QS. Al-Hajj: 46) ㅤㅤ ㅤㅤ 📗 Tafsir: Yaitu manusia yang tidak dapat mengambil pelajaran dari apa yang dilihat dan didengarnya. Yang dimaksud bukanlah buta mata, melainkan buta pandangan hati. Kendatipun pandangan mata seseorang sehat dan tajam, tetapi mereka tidak dapat mencerna pelajaran-pelajaran dan tidak dapat menanggapi apa yang didengar, karena hatinya telah buta dan mengeras seperti batu. ㅤㅤ ㅤㅤ 📖 Firman Allah: "Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti." —QS. Al-Baqarah [2] : 171 ㅤㅤ @RisalahMuslim ㅤㅤ ㅤㅤ https://instagr.am/p/CrcX6IAu2yd/
6 notes · View notes
kaikoka · 1 year
Text
Hello, My Sweetest Boyfie! ><
Tumblr media Tumblr media
Sebelumnya aku mau bilang terima kasih banyak buat kamu. Terima kasih sudah menjadi dirimu sendiri dan juga terlahir di dunia ini. Terima kasih sudah hadir dan selalu menemaniku di kala waktu terberatku maupun bahagiaku selalu. Terima kasih untuk seluruh waktu yang telah kamu berikan kepadaku. Tanpa hadirmu mungkin aku ngga mungkin bisa bertahan sampai sejauh ini. Terima kasih, mas ergan ❤️. Dan aku mau ngucapin, selamat datang di bab baru dalam kisah kita, yaitu pada chapter 5 alias hai kita bertemu kembali di tanggal 2 pada bulan yang berbeda untuk yang kelima kalinya. Dan aku minta maaf karena cuma bisa ngasih surat yang isinya yah gitu 😔🙏.
Lagi— waktu berjalan begitu cepat dan ngga menyangka kita berdua udah menginjakkan kaki pada perjalanan baru di sebuah bab cerita baru. Lagi lagi— aku bener bener ngga percaya kayak rasanya kita baru kenal kemarin aja eh tiba tiba udah 5 bulan aku dan kamu menjalin sebuah kisah bersama. Hihi.
Sejujurnya aku ngga tahu apalagi yang haru aku tulis dalam surat kelima untukmu ini. Mungkin isi surat ini kebanyakan rasa maafku ke kamu karena selama beberapa waktu ini aku sering banget ninggalin kamu karena kesibukan dan juga karena aku sering ketiduran ): . Dan lagi aku minta maaf kalo surat ini ditulis dengan tidak rapi sama sekali karena aku menulis semua yang ada di benak dan pikirku 😔🙏.
———————
Euhm— sebelumnya aku mau nawarin minum dulu.
Tumblr media
Punteng kang, coca colanya? 10 ribu 1 kaleng ya. Mau minumannya apa yang bawa minumannya? /PEACE.
Oke oke— lanjut lagi. Euhm— sebelumnya sekali lagi adek minta maaf. Adek minta maaf buat semua salah adek yang lalu sampai sekarang, baik itu dalam bentuk ucapan (ketikan) atau perbuatan adek ke mas, terutama waktu adek marah beberapa waktu yang lalu. Selain itu, adek juga minta maaf karena sering banget ilang-ilangan bahkan hanya balas mas beberapa kali dan setelahnya disibukkan dengan kesibukan adek. Waktu adek lenggang malah adek ketiduran. Maafin adek yah karena beberapa waktu ini bener bener belum bisa ngasih waktu banyak untuk quality time berdua sama kamu. Adek juga minta maaf karena masih banyak kurangnya terutama dalam memahami kamu. Maafin adek yang terkadang selalu mispresepsi dalam mengartikan maksud kamu. Sekali lagi adek minta maaf ya sayang 🥹.
Habis itu sekarang adek mau berterima kasih banyak ke kamu. Yang pertama dan yang pasti mau berterima kasih karena udah selalu menjadi versi terbaik kamu dan juga menjalani keseharian kamu dengan super keren dan hebat. Dan tentunya aku bangga banget sama kamu mas. ❤️ . Selain itu, adek juga makasih ke mas ergan karena mas ergan udah selalu ada dan meluangkan waktu mas buat nemenin adek dengan balas semua pesan adek dan juga ngajakin adek nonton hehe. Makasih juga udah selalu ngasih adek semangat setiap paginya dan yang pasti juga selalu dengerin semua cerita yang isinya ngga jelas alias keluhan keluhan aka isi hati adek tentang kehidupan yang menurut adek sedikit melelahkan ini *cry*. Makasih banyak ya sudah menjadi salah satu penyemangat adek dan menjadi salah satu alasan untuk adek tetep keep going on dengan apa yang harus adek jalani dan juga adek raih. Makasih juga udah menjadi tempat ternyaman untuk adek pulang dari kepenatan duniawi yang astaghfirullah itu dan juga menjadi rumah bagi adek. Sebetulnya rasa terima kasih untuk 5 bulan yang sudah kamu berikan ke aku sejauh ini tuh ngga cukup yah, tapi serius. Kalo ada kata ataupun yah pokoknya yang lebih dari kata terima kasih, semua itu tertuju buat kamu. ❤️
Euhm— buat mas ergan terima kasih sudah menjadi salah satu super hero untuk kehidupan adek. Buat mas ergan juga, kalo mas ergan lagi sedih, pening, sakit kepala semuanya dan butuh tempat untuk misuh atau berkeluh kesah, adek ada di sini. Bahu adek siap jadi tempat bersandar mas dan kedua telinga adek selalu siap untuk mendengar semua cerita kamu. Kalo kamu udah bener bener ngga sanggup untuk menahan semua pikiran kamu, boleh kamu tuangkan semua ke adek. Mungkin aku ngga bisa balas cepat atau apa nantinya, tapi tentunya pasti adek akan selalu baca semua keluhan kamu. I'll hug you and hug you tighter. Once again, thanks for always being you, my love ❤️.
There's another song for you, they said, "Ku merasa bahagia dalam pelukmu."
Dan itu nyata adanya— aku selalu bahagia dan nyaman bersamamu dan aku berharap untuk kita dapat terus berjalan beriringan bersama seraya menggenggam tangan satu sama lain serta menulis cerita kita dalam waktu yang lama. Selain itu, doa doa ku tak jauh berbeda dengan doaku sebelum-sebelumnya, yaitu doa terbaik untukku, kamu, dan kita. ❤️
Sekali lagi, selamat hari jadi untuk kita untuk yang kelima ❤️❤️❤️❤️❤️. I love you to the moon and back then take a trip to uranus and other things that exist in solar system and back to the earth endlessly, Mas ergan ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
2 notes · View notes
putriutamidewi · 2 years
Text
Pertanda
Sunset hari ini tampak lebih indah daripada hari-hari sebelumnya. Kamu tau apa yang membuat lebih indah? Alasannya, karena didepanku  berdiri seorang lelaki yang pagi tadi mengucap janji suci. Pasir putih, angin pantai yang bertiup lembut, langit yang jingga merata, semuanya serasa menjadi milik berdua. Lelaki ini berjalan kearahku membelakangi sunset. Gelap, hanya siluet postur tubuhnya yang terlihat jelas. Suamiku gagah sekali. Tiba-tiba suara bising dan memekakkan telinga datang tanpa permisi mengganggu suasana ini. Alarm dan suara anak tetangga memainkan latto latto membuatku sontak bangun dengan mata terbelalak. “Ah, hanya mimpi” sesalku.
Namaku Gita, usiaku 28 tahun. Seorang anak tunggal dari pasangan Bapak Siswandi dan Ibu Yunia . Aku seorang MUA (Make-up Artirst) newbie khusus acara kondangan. Aku jomblo sejak lahir. Sudah lelah dengan perjodohan, dan sekarang sangat malas untuk berkenalan dengan orang baru. Terutama lelaki. Sarapan pagiku adalah omongan tetangga yang sedang sama-sama menyapu halaman depan rumah.
“Eaaalaah, nduk ayuuu. Gek ndang nikah! Emane ayu-ayu rung nikah. Wes 28 tahun loh. Ndak selak ra payu,” (Eaaalaaah, anak cantik. Segera menikahlah! Sayang cantik-cantik belum menikah. Sudah 28 tahun loh. Nanti keburu tidak laku)  ucapnya dengan nada ramah.
“Nggih budhe, nyuwun pangestune nggih. Mugi ndang ketemu jodohe,” (Iya budhe, minta doanya yaa. Semoga segera ketemu jodohnya) jawabku.
Heran aku. Orang ibuku aja engga pernah segitunya buru-buru supaya aku segera menikah. So sweet sekali memang tetanggaku ini. Perhatiannya padaku overload.
Hari ini aku ada job merias pengantin yang acaranya malam hari. Sampai nanti siang aku free. Sekarang mau leha-leha dulu. Aku beritahu tutorial leha-leha. Pertama, rebahkan punggungmu di Kasur atau kalau punya bean-bag lebih enak lagi. Kedua, ambil smartphonemu dan bukalah Instagram. Untuk Langkah kedua disesuaikan minatmu ya. Kalau kamu suka baca buku, silahkan ambil bukumu dan bacalah.
Baru membuka beranda Instagram kujumpai DM dari temanku yang sama-sama MUA. Kemarin kami kerja ditempat yang sama. “Git, ini temanku SD mau minta ijin buat kenalan sama kamu. Kemarin, yang kita habis ngerjain proyek bareng dia liat Instagram storyku yang ada kamunya. Terus dia pengen kenalan. Sorry yaa Git. Kemarin aku langsung kasih Instagrammu,” tulis temanku.
“oiya, gapapa Mel. Makasih yaa udah di kasih tau,” jawabku.
Dan ku lihat di tab permintaan pesan, ada satu pesan darinya. Ramasmarandhana nama usernamenya. Kubuka profilnya 0 postingan. Seperti akun bodong. Lalu ku Buka DMnya. “Assalamualaikum, Mbak Gita.. Saya Rama teman SD Melly,” tulisnya.
Pesan itu tidak aku gubris selama 7 hari. Di hari ke-7 aku buka DM dan terkejut ada banyak pesan darinya.
“Assalamualaikum, Mbak Gita.. Saya Rama teman SD Melly, mau berkenalan dengan mbaknya”
“Assalamualaikum, Mbak Gita.. Saya Rama teman SD Melly, saya ada yang bisa disampaikan….”
“Assalamualaikum, Mbak Gita.. Saya Rama teman SD Melly, boleh ijin untuk kenal dengan Mbak Gita?”
Dan 4 pesan lain yang bertema serupa namun berbeda kalimat. “Annoying,” batinku kesal.
Aku bercerita tentang hal ini kepada ibuku. Lalu ibuku menanggapi,”Gapapa Mbak, siapa tau butuh MUA untuk acara keluarganya.” Akhirnya aku balas pesan itu. “Ya, gimana? Ada yang bisa aku bantu mas?” tanpa basa-basi Rama membalas pesan yang panjang.
“Mbak, saya sudah tahu tentang mbak Gita lewat Melly. Dan saya sudah yakin kalo teman saya ini orang baik, berarti temannya juga orang yang baik. Mbak, saya berniat untuk berkenalan untuk lebih lanjut. Bukan untuk main-main, namun untuk arah jenjang yang serius.”
Aku masih bengong membaca pesannya. Tak lama kemudian aku balas pesannya, ”Mas Rama terimakasih sudah memberanikan diri untuk mengutarakan maksud. Mas, kalau mau ke jenjang serius, silahkan hubungi murabbi saya. Saya mau jalur ta’aruf lewat murabbi saya.”
Lalu ku klik send.
"Halah paling cuma main main, mana berani dia," batinku.
Kulihat sudah langsung dibaca pesanku. Lalu dia mengetik.
“Sebelum saya menghubungi murabbi Mbak Gita. Kalau diijinkan boleh tidak saya mengajukan pertanyaan?”
“Boleh.”
“Kalau Mbak Gita dihadapkan situasi, dimana calon suami tinggal bersama ibu dan adik perempuannya yang mana dia adalah tulang punggung keluarganya, lalu mbak Gita kalau sudah menikah dalam kondisi harus tinggal bersama mertua dan adik ipar, kira kira bagaimana?”
“Dalam keluarga saya, diajarkan kalau dihadapkan hal seperti itu bukanlah suatu masalah. Saya pun juga tinggal bersama orang tua. Jadi kalau saya diposisi tinggal dengan mertua juga ga masalah. Beliau juga saya anggap orangtua saya.”
“Baik, mbak Gita, saya ijin menghubungi murabbi Mbak Gita.”
-
Kamu tau? Dari aku membalas pesan itu berlanjut ke tahap pertemuan keluarga. Kami bertemu untuk pertama kali. Sosok mas Rama tinggi dan rambutnya hitam legam. Matanya tajam dibagian sudut. Kulitnya kuning langsat. Rambutnya di tata rapi sekali dengan dahi terlihat jelas seperti habis di styling. Suaranya deep seperti Kim Taehyung – BTS . Begitu, mendengar mas Rama mengucap salam, hatimu akan ikut menjadi lembut.
“Apa iya, sosok se ganteng ini adalah jodohku, Ini bukan mimpi part II sunset pantai dulu itu kan?,” gumamku.
Tak lama dari pertama pertemuan ini, kami berlanjut mengenal satu sama lain selama 2 minggu. Lalu 2 bulan berikutnya kami menggelar acara pernikahan.
-
Usai acara pernikahan, dan menjamu tamu kami kelelahan dan langsung tidur saja. Lagi-lagi aku bermimpi sunset itu lagi. Namun ada yang berbeda. Laki-laki sebelumnya tidak ada didepanku. Kutoleh kanan dan kiri tidak ada. Tiba-tiba, ada yang memelukku dari belakang.
“Sayaang,” ucapnya lembut
Ku tengok belakang. Dan ternyata dia adalah suamiku yang mengucap janji suci tadi pagi.
@bentangpustaka-blog @kurniawangunadi
4 notes · View notes
alvimonaaa-blog · 2 years
Text
Aku semakin takut berhadapan dengan luka dan memilih untuk pura-pura tidak melihatnya sambil berkata kepada seluruh dunia,
"Bahuku tegar. Kakiku kuat melangkah."
Tak kupedulikan hati yang menjerit-jerit memohon ampunan.
"Jangan sakiti aku lagi, tolong." Katanya.
Kedua tanganku meraih telinga dan menutupnya. Aku mengajarinya untuk menjadi tuli.
4 notes · View notes
hainael · 5 days
Text
inget ebes . inget nathan . sungguh perpaduan yang berhasil bikin aku porak poranda .
kepala terasa penuh ada yang mencengkram . saraf di otak rasanya seperti berdentum “teng” . kehilangan cara berpikir . telinga jadi agak tuli . sambil mejemin mata . nafas agak tersengal . bingung antara nafas atau nelen ludah . duluan yang mana y . biasanya hal gini kan yauda jalan aja sesuai fungsinya , enggak perlu dipikir . sempet berhenti sepersekian detik , bisa nafas melalui idung , tapi ludah enggak bisa ketelen . enggak tau aku cemana itu singkroninnya . perut rasanya mual , mules . badan lemes .
uda rasanya pengen pergi ke igd .
aku enggak mampu lagi deskripsikan ini apa .
ngefreeze , enggak ada keinginan makan ataupun aktivitas lainnya .
beberapa bulan aku struggle dengan kondisi ini .
kamu tau enggak nael ?
0 notes
swanladym · 7 days
Text
— Diary, empat.
Your trauma caused by your past is not my responsibility.
Timpaan keras itu tak membuatmu lebih kuat, aku tahu. Apa yang kau alami itu bukan hal yang mudah, aku tahu. Semua yang menghampiri membuatmu rapuh, aku pun tahu. Semua yang lalu membuatmu lemah, menjadikanmu gelisah. Kau melewati hari-hari yang menakutkan, yang tak pernah kau harapkan.
"Sembuh, kau butuh sembuh. Pulih, kau harus pulih. Ku harap kau bersih sebelum kau ingin mulai kembali. Ku harap kau siap bukan dalam proses bertahap."
Jahat katamu saat ku ungkapkan begitu. Nirsimpati aku disudut pandangmu saat aku tak lagi ingin menghadapi semua sikapmu, sikap yang katamu adalah akibat atas semua trauma masa lalumu.
Curiga yang kau lekatkan, cemburu kau berlebihan. Tutup mata, tuli telinga, menganggap aku dan dia adalah sama. Sehari, seminggu, sewindu; bukankah lelah hidup sebagai sandaran dan obat penenang seseorang? Hari-hari menakutkan, yang tak pernah aku harapkan.
Aku jahat? Kau yang jahat.
Aku memperburuk traumamu? Kau penyebab traumaku.
Katamu, kau lebih tau bagaimana menakutkannya menghadapi dan mengobati trauma yang menggerogoti dirimu sendiri.
Katamu, penderitaan yang kau alami adalah yang terpedih dimuka bumi.
Tetapi apa kau tau; traumamu menjalar di dalam tubuhku, mengalir mengganggu jiwaku? Tentu kau tak pernah tau, kau tak akan perduli. Kau hanya tau penderitaanmu, kau hanya perduli kewarasanmu.
0 notes