Tumgik
#alghazali
aghiadyazji · 2 years
Photo
Tumblr media
Same outfit 👕 Diffraction location 📍 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . #alghazali #heights #spring #evening #smile #beard #men #trending #viral #instagram #love #explore #instagood #fashion #follow #tiktok #like #likeforlikes #followforfollowback #photography #trend #instadaily #music #style #trendingnow #foryou #likes #photooftheday #model #insta (at تل الغزالة) https://www.instagram.com/p/CqKrE6nLhvc/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
drehabalghazaly · 10 days
Text
A Facebook event organised by a group of swedish doctors to support the family of their fellow Palestinian college in Gaza. Please get engaged, support the event by choosing coming or intrested, donate to the campaign if you can. Thanks everybody!
9 notes · View notes
heyitsqori · 2 years
Text
Bahas film Dignitate: Tentang Pengaruh Masa Kecil dan Kaitannya dengan Ceramah Ustadz Nuzul Zikri
Tumblr media
Tadi malem, aku nonton film Dignitate lagi setelah udah pernah sebelumnya. Tapi kali ini minim skip2, karena biasanya aku mager nonton bagian2 serem atau konflik yang terlalu tajam. Soalnya di sini ada konflik mengenai, salah satu tokohnya yang meninggal karena dibunuh di penjara. Akhirnya banyak yg keskip sebelumnya.
Ada beberapa hikmah yang bisa aku ambil. Anak itu bisa berandalan, Bisa menjadi orang jahat di masa sekarang, salah satu pemicunya adalah pola asuh orangtuanya. Bagaimana orangtuanya mencukupi kebutuhan kasih sayang yang seharusnya. 
Di film itu, ada tokoh yang namanya Regan.
Tumblr media
Jadi dia ini pembalap liar dan pemakai narkoba, terus punya banyak utang. Cara dia membayar utang dengan pacaran lalu dia menjadikan pacarnya sebagai jamninan hutangnya ke bos yang dia hutangin, Nah mirisnya pacarnya diperlakukan yang tidak baik.  (Walau di filmnya alhamdulillaah gaada adegan tersebut jadi ini aman buat ditonton). 
Ternyata, di balik kenakalan Regan ini, di balik dia yang nggak suka tinggal di rumah, Karena dia ngerasa orangtuanya lebih sayang sama adeknya, Allfi (Alghazali yang kiri).
Tumblr media
Regan selalu disuruh mengalah, bahkan barang2 yang dia punya selalu disuruh paksa untuk dibagi dengan adiknya. Dalam banyak hal juga, dia sering dibandingin sama adeknya. Kebetulan memang Alfi ini pinter. 
Nah karena salahnya pola asuh tersebut, Regen ini ngga pernah betah di rumah. Hingga akhirnya dia mencari banyak pelarian seperti yang aku sebutin di atas. Sampe bikin ayahnya meninggal, sampe dia sendiri pun meninggal karena ulahnya sendiri. Siapa yang bisa disalahin? Bisa jadi orangtuanya, bisa jadi diri Regen sendiri.
Manusia dikasih kemampuan untuk berfkir di usia dewasa. Di dalam Al-Qur’an sendiri, sering disampaikan “Afalaa ta’qiluun?” tidakkah kamu berfikir?
yang artinya selama akalnya masih ada, kita disuruh memikirkan seluruh kejadian dan penciptaan di muka bumi ini. Berarti, kalaupun ada pola asuh yang salah dari orangtua, selalu ada titik yang memberi kita kesempatan untuk berubah, kita bisa berubah menjadi orang yang lebih baik. 
Jika butuh pengobatan ke ahli jiwa atau semacamnya, bisa segera dieksekusi agar efek pengasuhan tadi tidak berkepanjangan.
Alfi dan Regen di film ini, kakak adik yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Punya privilege yang cukup baik untuk bisa melompat lebih tinggi dalam menggapai cita-cita. Tapi sayang dengan pola asuh yang kurang tepat, keluarganya menjadi seperti yang tidak diharapkan. 
Kaitannya dengan ceramah ustadz nuzul zikri
Lalu aku teringat pada ceramah ustadz nuzul zikri dua hari yang lalu di kanal youtubenya. Beliau menyampaikan mengenai kewajiban suami menafkahi istri. Suami yang gaboleh pelit sama istri karena sudah menjadi kewajibannya untuk menafkahi bahkan sampai di level, kalau bisa suami itu tidak hanya memberi uangnya tapi juga menyuapi ke mulut istrinya makanan yang ia beli dengan uangnya. Sedemikian rupa definisi menafkahi dalam islam.
Beliau juga menyampaikan bahwa, efeknya bisa besar jika suami pelit terhadap istri. Atau tidak menyadari salah satu peran qowwamnya dalam menafkahi tersebut. Contoh yang disampaikan ustadz nuzul zikri:
https://www.youtube.com/watch?v=lt0RFzjfhUA (di menit ke 22 [di tulisannya bukan durasi youtubenya], kalo durasinya menit ke 41)
Tumblr media
Jika suami malas menafkahi istri, istri berhutang ke sana kemari. Anaknya malu, karena punya ibu yang suka berhutang dan lama membayarnya. Akhirnya, anaknya tidak dekat dengan ibu, merasa ibunya rendah,bahkan bisa membenci. karena bikin malu dia di lingkungannya. Anak remaja kesel diperlakukan seperti itu. Anak yang kecewa sama ibunya cari pelarian. Ketemu bandar narkoba, dirangkul dikasih barang haram untuk penenang. Akhirnya kecanduan, duitnya gaada tapi pengen makai barang itu lagi, Akhirnya nyari2 dan mencuri. Ngambil sana sini, gabisa jual barang yang di rumah dia serang rumah yang lain, nyopet dan lain sebagainya. Abis itu ngajak2 temen yang lain, akhirnya temennya yang gapernah terjerumus gara gara galau juga diajakin jadinya terjebak dan seterusnya.
Sebegitu mengerikan efek dominonya. Innalillahi.
Maka dari itu, hikmah kali ini bisa menjadi catatan buat kita calon orangtua di masa depan:
1. Faktor ekonomi itu sangat menunjang keberlanjutan hidup di rumah. Ketika memutuskan untuk membangun keluarga, maka baik pihak suami dan istri harus siap untuk mengusahakan yang terbaik untuk keberlangsungan rumah tangga. Suami jangan pelit kepada istri. Karena di dalam islam, mencari nanfkah sudah menjadi kewajiban. Sedangkan istri juga harus menjadi pribadi yang getol. Untuk bisa membantu kebutuhan rumah. sehingga memang sama-sama berjuang.
2. Pola asuh itu menentukan bagaimana karakter seorang anak di masa depan. Maka jika ada seorang ibu dan ayah membandingkan anaknya, maka ia sama saja seperti menjilat ludahnya sendiri. Karena anaknya seperti itu, aadalah hasil dari pola asuhnya sendiri. Maka sebagai orangtua yang baik, cukup mengevaluasi diri dan menjadi pendamping, pendengar juga pembimbing yang baik untuk anak. 
3. Menanamkan ilmu tauhid juga sangat penting untuk anak. Karena jika dia dihadapkan dengan gempuran pengaruh lingkungan yang buruk, dia mampu untuk menahan diiri karena iman yang sudah tertanam dengan baik dalam diirnya. 
4. Doa, doa ini punya peran yang cukup penting untuk pertumbuhan sang anak.
Hikmah lainnya untuk kita manusia dewasa:
Kita punya akal. Kita bisa berfikir. Itulah kenapa kita mesti harus selalu belajar dan belajar.Karena sejatinya menuntut ilmu agama juga adalah dzikir, cara kita mengingat Allah. Walaupun tema dalam kajian itu sudah pernah dibahas, justru itu lah yang menjadi pengingat diri kita, karena bisa jadi kita terlupa pada amalan2 yang seharusnya kita lakukan dan pada hal2 yang harusnya kita jauhi. 
Kalaupun tema kajiannya ngga relate untuk diri kita, pasti ada satu dua hikmah yang bisa kita ambil dan catat. Mungkin kita gabutuh sekarang, tapi nanti.
Terakhir, di balik faktor2 keluarga yg sangat menentukan itu, Allah berikan kita hak penuh untuk bisa mengubah diri kita menjadi seutuhnya hamba yang bisa mengabdi kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa.
3 notes · View notes
ssyscript · 1 month
Text
Review Buku Menaklukkan Jiwa
[tulisan ini akan dirapihkan secara berkala karena dibuat otodidak setiap harinya]
Allah Swt. Berfirman, Sesungguhnya beruntunglah orang” yang beriman, (yaitu) orang” yg khusyuk dalam sembahyang ya, dan orang” yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang” yang menunaikan zakat, dan orang” yg menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri” mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu, mereka itulah orang” yang melampaui batas. Dan orang” yang memelihara amanat” (yg dipikulnya) dan janjinya, serta orang” yg memelihara sembahyangnya, mereka itulah orang” yang akan mewarisi”
Rasulullah Saw.pernah ditanya tentang tanda2 orang beriman dan orang munafik. Beliau menjawab, “Orang beriman memperhatikan shalat, puasa, dan ibadah, sedangkan orang munafik hanya memperhatikan makanan dan minuman, tak ubahnya seperti hewan”
Barangsiapa mengeluh tentang keburukan akhlak orang lain, berarti dia telah menunjukkan keburukan akhlaknya sendiri
Seorang pria pernah menghina alAhnaf ibn Qais, namun Ahmad tidak meladeninya. Orang itu mengikutinya kemana2. Ketika tiba di dekat tempat tinggalnya, alAhnaf berhenti dan berkata, “Jika masih ada yg ingin kau katakan, katakanlah sekarang, agar jangan sampai ada orang bodoh dari daerah ini mendengar perkataanmu dan mencelakaimu”
Ketika kecerdasan tampak dalam dirinya, hendaklah perhatian kepadanya ditingkatkan. Tanda yg pertama adalah rasa malu. Sebab ketika dia mulai merasa mu dan meninggalkan perbuatan2 tertentu, hal itu tidak terjadi kecuali karena pancaran cahaya akal yang membuatnya melihat bahwa sebagian di antara hal2 tertentu itu buruk, dan bertentangan dgn sebagian yg lain.
Setiap kali Uwais alQarani bertemu dg anak2, mereka sll melemparinya dg batu. Namun, dia berkata kpd mereka, “Saudara2, jk kalian memang senang melempari ku dg batu, gunakanlah batu2 yg kecil, agar kakiku tdk berdarah shgg aku tdk bs sholat” Gilaaaa ini mah kisah org yang sabarnya dah di langit ketujuh x ya. Tapi hebat tetep rasional di kondisi ky gitu menurut w si. Beliau ingat perintah sabar dr Allah di satu sisi beliau butuh kakinya untuk kelancaran ibadah, Itupun *bukan karena dy terluka parah, melainkan karena adanya tetesan darah pd tubuh/pakaian seseorang yg bisa membatalkan shalat (AlGhazali, Wajiz, I.7) Nabi Ibrahim ditanya, “Bagaimana bisa demikian baik, padahal orang itu telah menganiaya dirimu?” Dia menjawab, “aku tidak ingin nasibku lebih baik karena dia, sedangkan dia bernasib buruk karena aku” Deep banget makna “KARENA” hanya dari sepotong kalimat. Beliau gasudi seseorang jadi apes krn beliau org yg terlibat dicelakai. Tapi beliau juga gasudi jadi dinilai lebih baik yg dapetnya dari keburukan ulah seseorang emosi dan hawa nafsu tidak bisa dihilangkan krn sudah fitrah manusia. Tetapi bisa dikendalikan, dengan akal melalui asah pemahaman ilmu. hal ini yang harus dilatih.
Dalam beberapa momen untuk memenuhi aturanNya justru emosi dan hawa nafsu itu dibutuhkan untuk kebaikan manusia. kalau intensitasnya lagi tinggi, misal amarah. itu bentuk besarnya energi, alihkan ke bentuk positif contohnya ibadah, menjalani hal yg disukai, terjun dalam aktivitas sosial. Sikap tegas dan kasih sayang masing-masing memiliki tempat tersendiri. Dengan demikian, kesempurnaan bukanlah terletak pada sikap tegas yg membabi buta atau pada kasih sayang yang membabi buta pula. -AlGhazali
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah; setelah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ruh-Ku, hendaklah kamu merendahkan diri dengan bersujud kehadapanNya.”
Dalam nas ini, Dia menyatakan bahwa jasmani berasal dari tanah, sedangkan Ruhani berasal dari Allah, Tuhan Semesta Alam. Dalam konteks ini, yg dimaksud dg “ruh” dan “jiwa” itu adalah satu. Sesungguhnya, lebih baik bagiku untuk memaksanya melakukan perbuatan yang berat daripada dia yang memaksaku untuk melakukan perbuatan “yang keji”
Aku hanyalah seorang tamu di rumah Tuhanku. Jika Dia memberiku makanan, aku makan; jika Dia memberiku rasa lapar, aku menghadapinya dg sabar. Apa urusanku dg pantangan dan membeda2kan?
Kata Yahya ibn Muadz Al-Razi, “Berjuanglah melawan nafsumu dengan pedang pendisiplinan-diri. Ada empat cara pendisiplinan diri: menyedikitkan makan, menahan tidur, membatasi ucapan, dan bersabar terhadap perbuatan orang lain yang menyakitkan.”
Rasulullah Saw. bersabda, “Orang beriman itu dihadapkan kepada lima hal berat: adanya mukmin lain yang menaruh rasa iri kepadanya, orang munafik yang membencinya, orang kafir yang memeranginya, setan yang menyesatkannya, dan jiwa yang berusaha melawannya”
Al Qur’an telah menyebutkan sifat-sifat ini ketika menggambarkan perangai orang-orang yang beriman: Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yg beriman adalah orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar”
menyala bestiee^^
see miii on top hehe
-chaerun nabila firdaussy (ssy)
0 notes
funkylilworm · 3 months
Text
1 note · View note
rainbowywitch · 3 months
Text
PLEASE HELP KAMAL ALGHAZALI GET OUT OF GAZA
Kamal has recently reached out to me on Tiktok, asking for help and i decided to share his videos here for more people to see.
Kamal and his family have been displaced many times and are now forced to live in a tent in difficult conditions with no access to clean water and healthy food. He was injured while seeking shelter in a hospital due to the missiles, sadly losing his legs and is now unable to provide for the family.
Please donate if you can so that Kamal can receive the treatment that he desperately needs:
If you can't donate, please follow him on tiktok and boost his videos:
1 note · View note
feras711 · 11 months
Text
0 notes
ababdelghany · 2 years
Text
Tumblr media
People are slaves when they know and enemies when they are ignorant
Alghazaly
1 note · View note
aibaihaqy · 2 years
Text
Followers Bukan Murid, Murid Bukan Followers
Influencer, adalah hal yang akan kita temukan di media sosial mana pun. Mereka orang yang memiliki banyak followers, cukup sering melakukan publikasi, atau bahkan berbagi materi dan non-materi. Beberapa dari mereka pernah terlibat dalam pola yang sama: membuat publikasi, kontroversi, akhirnya membuat klarifikasi.
Mungkin mereka lupa, berapa pun jumlah followers, eksposur, dan sanjungannya bukan berarti mereka akan selalu benar, bukan berarti mereka jadi si paling tahu, dan bukan berarti mereka telah menjadi maha guru.
Ini berlaku juga untuk “micro influencer”, bisa jadi kita juga termasuk dalam sebutan itu walau followers kita masih dibawah sepuluh ribu. Tapi yang jelas, jangan merasa sudah menjadi guru, ustadz, atau ‘alim dengan jumlah followers dan eksposur yang terbilang lumayan.
Jangan mudah juga lupakan mereka yang sebenarnya memang murid kita (jika punya), boleh jadi ada saja guru, ustadz, atau ‘alim yang lebih peduli pada followers-nya, sedangkan muridnya diserahkan pada pengasuh atau pesuruhnya. Sedangkan gurunya lebih suka hadir di dunia maya.
Belajar dari Imam al-Ghazali di Nizhamiyah
Di Madrasah Nizhamiyah, sebagai seorang guru besar, Imam al-Ghazali memiliki banyak sekali pengikut. Setiap ceramahnya selalu dihadiri banyak orang. Imam al-Ghazali justru mencurigai niatnya sendiri ketika mengajar orang sebanyak itu.
Setelah melakukan uzlah selama sekitar 11 tahun, hidup dalam pensucian hati, beliau lebih memilih mendidik beberapa orang yang berkomitmen menjadi murid. Bahkan beliau memanggil mereka semua dengan sebutan walad (anak), sebagaimana beliau menulis kitabnya, Ayyuhal Walad (Wahai Anak-anakku).
Dr. Majid ‘Irsan al-Kilani membuktikan dalam bukunya, bahwa dengan murid-murid yang terbatas jumlahnya inilah yang sangat berpengaruh kepada ishlah (reformasi) pendidikan, pemikiran, dan peradaban Islam. Yang pada akhirnya melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Qadi Abu Bakar dari Maghrib (Maroko), Syaikh Abdul Qadir Jailani dari Baghdad, serta para penakluk al-Quds, Imaduddin Zanki, Nuruddin Zanki, sampai Salahuddin al-Ayyubi.
Mengingat memang membangun peradaban dan generasi sebelumnya bukan perkara singkat, dan tradisi rantai keilmuan (sanad) dalam Islam begitu terjaga maka jalannya akan sangat panjang. Tapi di sisi lain, Allah juga menjanjikan surga untuk para pencarinya. 
Semoga Allah mempertemukan kita pada guru, ustadz, atau ‘alim yang bijaksana. Allahumma aamiin. Wallahu a’lam
11 notes · View notes
ranisyahreza · 4 years
Photo
Tumblr media
My old magazines 📚 Which one do you like? #magazine #tabloidgaul #masayuclara #luckyperdana #topidolindonesia #twilight #robertpattinson #kristenstewart #teenmagazine #smash #yessmagz #yessmagazine #alghazali https://www.instagram.com/p/CLxZxHnpmZ6/?igshid=1hafapddq9cyu
1 note · View note
worldofsufis · 4 years
Text
Tumblr media
"We are creatures that love to blame the external, nor realising that the problem is usually internal."
— Imām Al-Ghazālī
3 notes · View notes
firdanfaza · 5 years
Text
Menonton Film Secara Islami, Mungkinkah?
Seorang kawan pernah bilang kepadaku supaya jangan kebanyakan nonton dan berhati-hati dalam menikmati film, nanti bisa kena ghawzul fikr (perang pemikiran) oleh pemikiran “Barat”. Singkatnya kalau film itu termasuk golongan fun bagian dari 3F yang ingin merusak generasi muda Islam selain food dan fashion.
Saya memang agak bandel saat menerima nasihat tentang film, saya pikir orang-orang seperti kawanku ini terlalu paranoid terhadap segala sesuatu berbau Barat. Namun setelah melihat perkembangan industri film sejauh ini, agaknya benar juga ucapan kawanku sekalipun itu tidak bisa dipukul rata terhadap semua film.
Sepengalamanku bahwa film dapat dipandang sebagai hal netral, baik dan buruk dilihat dari penggambaran isi dan orientasi tujuan yang ingin disampaikan, maka kita sendirilah sebagai penonton yang perlu memiliki landasan pemikiran Islam yang baik dalam memfilternya.
Masalah Epistemik pada Film
Film secara umum dapat dibagi menjadi fiksi dan non-fiksi. Film fiksi merupakan cerita yang berasal dari imajinasi individu, karena berangkat dari imajinasi maka fiksi tidak bisa dibenarkan sebagai fakta atau landasan ilmiah. Sedangkan film non-fiksi dibentuk dari dokumentasi hasil kejadian alam ataupun manusia, maka sering juga disebut film dokumenter.
Dalam beberapa kasus, film fiksi dirancang untuk mengeksploitasi kecenderungan subdoxastic (pembentukan pendapat) penontonnya untuk megenali mana yang benar dan salah di dalam cerita. Namun, disisi lain penonton cenderung salah paham terhadap cerita yang bersifat fiksi serta mengaitkannya sama dengan fakta. Kesalahan ini akibat dari ketidakmampuan penonton untuk berfikir secara rasional terhadap film (Gilmore, 2014).
Sebuah studio saat akan memproduksi film tentu bertujuan untuk menghasilkan uang. Terkadang sisi irasionalitas manusia akan digunakan sebagai bahan jualan dalam film. Penonton dibuat untuk membayangkan karakterisasi tokoh yang seolah-olah representasi dari dirinya atau seorang karakter yang diimpikan oleh angan-angan penonton akan laris manis dipasaran sebagai kebutuhan sosial.
Kecenderungan irasionalitas yang dimiliki setiap individu juga dapat membuat parasangka-prasangka yang salah. Contoh paling sering ditemui adalah bias warna kulit pada film-film konvensional dengan menampilkan penjahat sebagai orang kulit hitam atau bangasawan sebagai orang kulit putih. Prasangka rasial terjadi karena penonton gagal paham bahwa seorang tokoh memiliki cerita tersendirinya, sehingga dibenarkan dan dipercayai.
Penggambaran cerita dalam film fiksi perlu ditanggapi secara berbeda dengan kehidupan nyata. Apa pun yang terjadi dalam film biarlah itu menjadi kebenaran fiksi yang disampaikan kepada yang menontonnya dan tidak dibenarkan membawanya keluar menjadi fakta.
Semantara itu, Hongisto (2016) menemukan bahwa sebagian film non-fiksi atau dokumenter sungguh tidak benar-benar objektif. Meskipun merupakan hasil dokumentasi dari representasi kejadian alami tetapi ada sisi subjektifitas penulis naskah atau sutradara yang tidak bisa dihilangkan.
Kekurangan estetika dalam film ditutupi dengan kehadiran tulisan naskah yang menarik untuk menghindari kejenuhan dalam menonton, efek negatif yang terjadi adalah mengurangi keaslian dokumentasi. Maka penonton perlu menyadari adanya ketidakmungkinan menghasilkan representasi yang akurat dari dokumentasi subjek yang direpresentasikan.
Hal ini bukan berarti menghilangkan batas antara fiksi dan fakta, dengan menggunakan rancangan fiksi untuk merepresentasikan kejadian yang lebih akurat daripada yang asli. Sebaliknya, film dokumenter berusaha menginklusifkan antara fakta dan fiksi untuk mendalilkan realitas yang dihadapi.
Bilamana persoalan diatas tidak mampu dicerna dalam menonton film, saya khawatir para penonton akan bertindak secara pragmatis dalam menanggapi persoalan kehidupan nyata yang lebih kompleks. Bahwa kejadian hidup tidak hanya terbatas apa yang direkam dan melupakan sisi luar yang tidak terjangkau kamera.
Selayaknya penonton perlu memahami bahwa film merupakan produk budaya, yang bermakna juga sebagai produk manusia tentu tidak bisa dikatakan netral. Sebab proses pengambilan gambar, narasi, setting, dan hal-hal lain yang berkaitan pasti terbentuk oleh suatu pandangan hidup (worldview), pandangan hidup sendiri muncul dari pengenalan aspek budaya yang melingkupinya.
Menonton sesuai Koridor Islam
Saya disini akan merekomendasikan Islamisasi Al-Attas sebagai pondasi dalam landasan berifikir, berfokus pada pembahasan kebenaran filosofis dan melihatnya dari sisi praktikal isi film. Islamisasi berangkat dari prinsip-prinsip syariah sehingga akan mempengaruhi individu pada tataran normatif (Syamsuddin, 2012).
Tentu ajaran Islam tidak mengenal istilah film baik dalam Al-Quran dan Hadits. Sebab itu Islam membentuk pandangan hidup yang digunakan untuk menghadapi permasalahan kotemporer yang dinamis tersebut. Pandangan hidup Islam utamanya akan membantu dalam pencarian kebenaran dan menolak ide-ide yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Islamisasi dimulai dari dewesternisasi, Syed Al-Attas (2005) menjelaskan bahwa pandangan dunia Barat hanya terbatas pada aspek dunia saja yang bersifat empiristik, dan mendikotomi yang sakral dari yang profan.
Dewesternisasi dilakukan sebagai upaya untuk menerima informasi dari Barat setelah sebelumnya disesuaikan dengan pandangan hidup Islam, sehingga bukan berarti penolakan terhadap Barat secara menyeluruh.
Perlu dicatat bahwa islamisasi menempatkan khabar shadiq (berita yang terpercaya) sebagai salah satu sumber pengetahuan yang diakui otoritasnya. Khabar shadiq membuat kedudukan film haruslah didasari riwayat agama yang otentik atau sifat-sifat saintifik yang ilmiah.
Ketika individu menonton film akan terjadi proses penyampaian informasi dari film kepada individu, islamic worldview akan membantu untuk menolak adegan praktik atau gambaran filosifis yang berusaha dibenturkan pada aqidah Islam. Selain itu, informasi-informasi yang bertolak dengan hal saintifik akan dianggap sebagai hoaks yang tidak bisa diterima sebagai pengetahuan.
Ini akan sangat membantu individu saat menonton film yang penyampaian ide pemikirannya sangat cenderung berlandaskan pemikiran Barat. Isi utama pemikiran Barat berkutat dalam sekulerisme, liberalisme, dan pluralisme yang akan sangat mudah ditemui dalam adegan serta narasi yang dibawakan.
Dari adegan yang diperlihatkan secara jelas sampai dengan narasi yang disampaikan secara bias namun mengundang unsur yang berusaha membungkam nilai-nilai Islam marak terlihat dalam film Eropa dan Hollywood bahkan ada juga dari studio film di Indonesia.
Landasan berpikir yang benar menghasilkan konsekeunsi alam pikiran terhadap tindakan nyata dalam kehidupan. Aktivtas berpikir tersebut akan menghasilkan implementasi pengambilan informasi untuk mengarahkan pada jalur spiritual.
Selain islamisasi, saya juga merekomdasikan konsep maslahah yang dijelaskan melalui teorinya Imam Al-Ghazali. Sebenarnya jika kita menelisik lebih dalam ide-ide pemikiran Syed Al-Attas maka itu merupakan pemahaman lebih lanjut dari pemikiran Imam Al-Ghazali.
Dalam pembagian maslahah ada yang namanya maslahah al-mursalah yang berupa manfaat-manfaat yang tidak disebutkan secara jelas baik dalam mendukung maupun menolak secara langsung dalam Al-Quran dan Hadits (Hidayatullah, 2018).
Kemaslahatan berangkat untuk mencapai tujuan shara’ yang harus dipelihara, ada 5 bentuk shara’ yaitu memilihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Adapun film, ia tidak ada dalil khusus yang menjelaskannya dan tidak pula ditolak oleh shara’ melalui dalil yang rinci.
Dengan begitu film bisa masuk dalam kategori ini, bahwa dengan menonton film dapat melihat sejarah masa lampau, medium dakwah dan mempelajari kejadian-kejadian alam maka film selayaknya boleh digunakan tergantung sesuai kondisi dan kebutuhan.
Namun apabila menonton film menjadikan sesorang individu melihat agedan yang haram, mempengaruhi cara berpikir sehingga merusak aqidah dan melecehkan orang lain maka menontonnya akan menjadi haram karena tujuan-tujuan tersebut.
Oleh karena itu, masyarakat harus memahami pandangan hidup Islam dan konsep maalahah supaya tidak gagap dalam menyikapi budaya layar yang semakin hari semakin berlomba-lomba untuk menyediakan film-film terbaru dari berbagai macam genre, serta untuk penjagaaan diri dimana disrupsi membuat setiap orang mudah mengakses dan mengunduh film dari internet baik secara resmi maupun ilegal atau menontonnya secara gratis lewat televisi.
2 notes · View notes
katherinegreene10 · 2 years
Photo
Tumblr media
History Births on July 05
0 notes
ellenbennett76 · 2 years
Photo
Tumblr media
History Births on July 05
0 notes
crystalmoore46 · 3 years
Photo
Tumblr media
History Deaths on December 19
0 notes
eleanorvenard61 · 3 years
Photo
Tumblr media
History Deaths on December 19
0 notes