Tumgik
#godaan
lasealwin · 3 months
Text
Racun Orang Tua - Ujian Dari Ayah & Ibu
Informasi dan luasnya ujian kehidupan Ketika kami masih bocil, tidak memahami apa yang dimaksud dengan ujian. Hanya sebatas mengenal tes yang berlangsung di sekolah saja. Merasa bahwa ini hanya semacam uji nyali otak dan bukan otot. Yang mana biasanya diadakan saat ada eksistensi berlabel “guru.” Yang kami kenal di masa itu bahwa guru adalah guru, yang memang dasar panggilannya diejakan sebagai…
1 note · View note
krishnayangaurakshala · 10 months
Text
Krishnayan Gauraksha is one of the largest goshala's in india. We currently serving more than 18k destiture cows and bulls. Serve these gentle giants and make difference.
0 notes
arioagio · 2 years
Text
Sabtu, 21 Januari 2023
Hari ke-21 dari 365
Tumblr media
Amin yang paling kenceng. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
.
.
- @arioagio
0 notes
phenakistoskope · 1 year
Text
absolutely devastated by the lady who said i speak hindi like i walked out of a premchand novel.
6 notes · View notes
ajinurafifah · 1 month
Text
KDRT
Waktu berita KDRT kemarin viral dan videonya sampai ke fyp-ku, aku langsung peluk suami dan bilang, "makasih ya kamu udah sayang sama aku. Ga pernah pukulin aku meski aku nyebelin. Makasih ya udah jadi suami yang ga pernah kasar sama istri..."
Aslinya mau lanjut ngomong aku sayang sama kamu banget-banget tapi ketahan, udah kadung mewek di pelukannya. Ga pelukan juga sih, aku yang meluk. Dia berdiri aja bingung, ga bergerak kaya gedebog pisang😂😂
Aku juga mau terima kasih ke abah, makasih ya abah udah pilihin aku suami yang nggak pernah main tangan..
Inget banget pas suami ngelamar aku, abahku bilang gini sebelum mengiyakan.
"Kamu boleh menikahi anak saya, tapi saya tidak akan segan ambil kembali anak saya kalau kamu melanggar dua hal. Pertama, kamu ajak anak saya keluar dari syariat dan menjauhi Allah. Kedua, kamu main tangan dengan anak saya. Seumur hidup saya, saya didik anak saya dengan kasih sayang. Kalau kamu kasar sama anak saya, saya akan bawa dia kembali."
Pas ada video ayah Cut Nabila datang, terus Cut Nabila nangis di pelukan ayahnya. Sepanjang video aku nangis banget Ya Allaaah😭😭
Tolong lindungi semua istri di muka bumi ini dari suami-suami kasar, mokondo, dan manipulatif. Tolong lindungi semua suami di muka bumi ini dari godaan berbuat jahat kepada istri dan anaknya.
278 notes · View notes
prawitamutia · 7 months
Text
akhlak yang baik
beruntung sekali ya orang-orang yang memiliki akhlak yang baik. kalau dipikir-pikir, amalan yang paling ringan dan mudah adalah memiliki akhlak yang baik. maksudnya, apa yang dipikirkan, diucapkan, dilakukan, semuanya adalah hal baik yang bernilai pahala. bahkan, saat diam pun, pahala auto mengalir karena banyaknya jejak amalan baik yang sudah ditinggalkan.
betapa beruntungnya seseorang yang jika ditanya amalan utamanya apa dia bisa menjawab "akhlak yang baik". akhlak yang baik itu membuat semua ibadah berkali lipat nilainya.
ringan dan mudah jika sudah sampai pada titik itu. akan tetapi, menuju ke sananya mungkin perlu jungkir balik. seperti merawat padi yang meninggi, gulma harus dicabuti, hama harus dibasmi. sekali ada godaan untuk berbuat tidak baik, suara itu harus langsung ditebas.
akhlak yang baik itu, dari mana kita bisa memulainya? mungkin, dari penghayatan. bagaimana kita menghayati setiap yang kita pikirkan, ucapkan, lakukan. kita menghayati wudhu kita, sholat kita, puasa kita, zakat kita, dzikir kita, mengajinya kita, itikaf kita, umroh kita (aamiiin). kita menghayati makanan yang kita makan, rezeki yang kita terima dan keluarkan, apa dan bagaimana kita berbicara kepada orang lain, perbuatan yang kita lakukan.
Ramadan ini, ayo jadikan menghayati setiap amalan sebagai ibadah andalan. semoga, Ramadan nanti meninggalkan kita dalam keadaan keimanan yang paling tebal, akhlak yang paling baik.
prompt 2.
apa ibadah andalanmu pada Ramadan ini?
192 notes · View notes
aahanna · 2 months
Text
The world of Premchand's female characters..
This is the strong aspect of Premchand literature.
Tumblr media
To understand Premchand's creative vision, it is necessary to look deeply at his philosophy of women. Of his approximately 300 stories, a hundred are on women's life, while not more than 50 are on the rural environment. The role of female characters in his novels is also not less. There are strong female characters in every novel. Among his female characters, Suman, Sukhda, Nirmala, Jalpa, Dhaniya, Malti etc. cannot be forgotten.
Premchand's women society is Shatarupa. It contains heart-touching stories of human relationships. In his profuse female characters, glimpses of relationships like girl, young woman, girlfriend, wife, mother, sister, friend, daughter-in-law, widow, sister-in-law, prostitute etc. will be found, in which their independent personality has been lost and women have become the embodiment of exploitation, slavery and submission. Yes, but this is one aspect of his women's philosophy. Nirmala in his literature
('Nirmala' novel)
Tumblr media
Live and die the most painful life, but all the female characters are not destitute and slaves of men, rather these women challenge male authority, refuse to accept their husband as God and are active participants in procreation and Swaraj movement. Women will be found.
Premchand depicts the traditional form of woman in his literature. It reveals the poignant nature of her being a woman and her compulsion to live with the problems and tortures of family life and creates a modern sense of self-consciousness in her. It is written about Malti of 'Godaan' that she was a butterfly from outside and a bee from inside. There is a collection of modern woman's values in her butterfly and traditional feminine values in her bee.
Tumblr media
To understand their women's issues, it is important to know and understand Dhaniya and Malti.
Is. This modernity in Premchand's women's thinking is not from the Western women's movement, but is the contribution of Arya Samaj. He was a member of Arya Samaj and was associated with its reform movement. Along with this, they consider protection of sexual purity and chastity of women as paramount. Premchand creates high level human ideals (sexual purity and chastity along with service-sacrifice, motherly love, sacrifice, motherhood, creation of family, active for national goals) and consciousness of self-realization in the female characters. These women have the ability to take a man to divinity ('mystery' story). In 'Godaan', Mehta says, 'Woman is as superior to man as light is to darkness. Forgiveness, sacrifice and non-violence are the highest ideals of life for humans. Woman has achieved this ideal.
Premchand does not want to break the family. Although his story 'Bade Ghar Ki Beti' is famous, he also gives it a modern form. They talk about the use of artificial methods for family planning and limiting the family to two children and its rights, monogamy, man's right over property, divorce and woman's right to half the property.
Tumblr media
In his writings, Premchand brings the Indian woman equal to the man and writes that the man should give up the madness of ruling over the woman, otherwise they will remain in their own rights. They should have equal rights and the decision should be left to them only.
In this way Premchand establishes the condition and direction of Indian women and becomes the father of women's discussion. Her women's thinking becomes the foundation of independent India and women get many rights.
Source - kkgoyanka
85 notes · View notes
langitdanlaut · 2 months
Text
Sempat kupertanyakan Kemana perginya doa-doa yang kupanjatkan Apakah tenggelam di lautan dosa Ataukah memang tak ada kesempatan nyawa Tak juga kudapatkan jawaban Ragu dipenuhi sendu menyelimuti kalbu Sepertiga malam yang syahdu berubah abu
Disedikitnya imanku Masih tak tahu malu mengepal amarah Mencaci maki akan hidup yang penuh luka Padahal sujud saja masih penuh malas Setan masih gemar bersanding Mengatur jadwal kesibukkan di sela kewajiban Sungguh keparat Kubentak diriku sendiri di depan cermin retak
Lalu apa yang kucari Kenikmatan apa yang hendak kutimbun Entah akupun bingung mencarinya Seakan tugasku banyak Padahal hanya Ibadah Namun memang tak mudah Iman berjalan dengan ujian dan godaan Lucunya umur yang sudah tua Masih saja sulit mengatur makna Padahal sudah tahu jalannya
50 notes · View notes
edgarhamas · 1 year
Text
Yang Paling Sulit dari Pengorbanan
Hal paling sulit dari berkorban bukan terjadi saat kita sedang melakukannya. Ia terjadi ketika kita ada saat-saat pelik kau tergoda untuk menyebut pengorbananmu saat orang melupakannya.
Kata-kata "aku sudah lakukan ini dan itu", seakan memuaskan tapi menyakitkan.
Seorang teman mengingatkan, bahwa semakin besar pengorbanan yang kita lakukan untuk mereka yang kita sayang, godaan untuk mengungkit pengorbanan itu saat mereka menyakitimu akan semakin besar.
Kita perlu belajar berkorban, tanpa berharap mengungkitnya di hari esok.
Itulah kenapa hal-hal seperti ini mestilah kita laporkan dulu pada Allah. Melakukan ini itu demi manusia pasti akan ada masa kecewa. Sekarang belum, nanti bisa jadi.
Pada Allah-lah orientasi pengorbanan itu kita tuju. Agar Allah saja yang beri ganti, sebab manusia mudah lupanya.
13 Mei 2023
241 notes · View notes
aduhlurunulula · 4 months
Text
Ini adalah tentang harap yang tak sejalan
Mungkin kamu tak pernah mengira bahwa hidupmu akan seporak poranda ini,
Merasa jalan hidup yang dilalui akan selalu mulus tanpa hambatan,
Selalu merasa aman dari berbagai macam godaan, yang kau sembunyikan dibalik topeng bodoamatan
Nyatanya kini kamu kesulitan,
Dihadapkan pada kenyataan, bahwa hidup seringkali tak sejalan dengan apa yang telah kamu rencanakan.
Sudahilah berpura-pura kuat itu,
Jangan memaksakan diri hanya karena perkara gak enakan,
Bukankah Tuhanmu juga mengatakan ; Bahwa Dia tidak membebankan kamu diluar dari apa yang tidak kamu sanggupkan.
Terimakasih sudah memaksa untuk sanggup sampai pada titik ini,
Semoga setelah ini tak ada lagi rasa terpaksa pada setiap alur kehidupan yang dilalui,
Karena harus diketahui, bahwa setiap langkah akan mendapat ganjaran sesuai niat dalam hati.
-Lu'lu
22 notes · View notes
gizantara · 2 months
Text
Proaktif
Di tulisan mana aku pernah bahas dikit, bedanya "mukmin" dan "alladzīna āmanū" yang mencerminkan tingkat kedalaman dan stabilitas keimanan seseorang. Intinya penggunaan prefiks "mu-" menunjukkan bahwa keimanan tersebut sudah menjadi bagian integral dari identitas seseorang.
Nah berarti mukmin tuh istilah yang digunakan untuk orang yang keimanannya stabil dan nggak kenal futur. Kemudian aku menemukan hal yang menarik saat lagi nyari indikator orang-orang mukmin di surat Al-Mu'minun ayat 4.
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ 
"dan orang yang menunaikan zakat,"
Kata "zakat" (زَّكَاةِ) dalam bahasa Arab berasal dari kata dasar "zaka" (زكى) yang memiliki arti dasar "tumbuh," "bersih," atau "suci."
Tumblr media
"dan orang yang menunaikan zakat,"
Jadi terjemahan literalnya kan kaya gitu ya. Tapi aku lebih suka mengartikan konteksnya lebih luas daripada cuma sekedar menunaikan zakat, yakni dengan menggunakan diksi "menyucikan diri". Dengan melakukan zoom out ke luar konteks syariat berzakat, terjemahanku jadi begini:
"Yaitu orang-orang yang dalam menyucikan dirinya, mereka fā'ilūn."
Emangnya fā'ilūn itu apa? Terus kenapa bisa jadi indikator stabilnya iman sang mukmin?
Fā'il itu menjadi pelaku. Mereka secara aktif membersihkan dirinya. Artinya bahkan ketika ada sedikitpun kekotoran, mereka tuh ngeh karena senantiasa memeriksa, menghisab, dan mengevaluasi dirinya dan apapun yang dilakukannya. Nggak nunggu kotorannya sebesar gajah dulu dan nggak nunggu ditunjukkan kotorannya oleh orang lain dulu. Bahkan dalam beberapa kesempatan, mereka justru yang minta ditunjukkan kekurangannya oleh orang lain karena menyadari blind spot mereka.
Jadi orang-orang mukmin yang beruntung itu nggak cuma menunaikan zakat sebagai kewajiban, tetapi juga secara terus-menerus memeriksa dan menyucikan diri dari segala kekotoran, baik materi maupun spiritual.
Pendekatan ini mencerminkan komitmen untuk selalu berada dalam keadaan suci, bukan hanya melalui tindakan zakat secara fisik, tetapi juga melalui introspeksi dan evaluasi diri yang berkelanjutan. Mereka yang senantiasa menghisab diri tentunya akan lebih peka terhadap dosa-dosa kecil dan terus berupaya membersihkan hati dan perilaku mereka.
Proaktif dalam menyucikan diri dapat menjadi indikator seorang mukmin yang imannya stabil dan beruntung karena beberapa alasan:
Kesadaran Diri yang Tinggi: Seorang mukmin yang aktif menyucikan dirinya menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap kondisi spiritualnya. Mereka tidak puas hanya dengan mencapai tingkat keimanan tertentu, tetapi terus berusaha memperbaiki dan menyempurnakan diri.
Konsistensi dalam Amalan: Orang yang secara proaktif menyucikan dirinya cenderung konsisten dalam menjalankan amal-amal baik dan menjauhi dosa. Konsistensi ini mencerminkan stabilitas iman mereka.
Tingkat Kewaspadaan: Dengan terus memeriksa dan mengevaluasi diri, mereka menunjukkan kewaspadaan terhadap godaan dan kesalahan. Kewaspadaan ini membantu menjaga iman mereka tetap kuat dan tidak goyah.
Kedekatan dengan Allah: Proses penyucian diri sering kali melibatkan taubat, dzikir, dan doa. Praktik-praktik ini memperkuat hubungan mereka dengan Allah, memperdalam keimanan, dan membawa berkah serta keberuntungan.
Refleksi dan Pertumbuhan: Dengan terus-menerus mengevaluasi diri, seorang mukmin belajar dari kesalahan dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Pertumbuhan ini merupakan tanda keimanan yang dinamis dan berkembang.
Menarik juga untuk membahas ayat-ayat sebelum dan sesudahnya yang menjelaskan indikator lainnya. Ada satu kunci yang konsisten dibahas dari berbagai indikator tersebut.
Aku coba bedah beberapa kata di ayat sebelum dan setelahnya:
(23 :2 ) Kata "خَاشِعُونَ" berasal dari kata dasar "خَشَعَ" yang berarti khusyuk. Dari kata khusyuk aja udah jelas kan tingkat kesadarannya seperti apa.
(23 : 3) Kata "مُعْرِضُونَ" berasal dari kata dasar "عَرَضَ", yang berarti "berpaling" atau "mengabaikan." Prefiks "mu-" menunjukkan bahwa kata tersebut mengacu pada pelaku aktif dari tindakan berpaling atau mengabaikan. Ini mirip dengan bagaimana prefiks "mu-" digunakan dalam kata "mukmin".
(23 : 5) Kata "حَافِظُونَ" berasal dari kata dasar "حَفِظَ" (hafiza), yang berarti "menjaga" atau "memelihara." Memelihara tuh bukan cuma sekadar tindakan satu kali, tetapi usaha berkelanjutan dan terus-menerus
(23 : 8) Kata "رَاعُونَ" berasal dari kata dasar "رَعَى" (ra'a), yang berarti "menjaga," "memelihara," atau "mengawasi". Kebayang kan ya tingkat kesadaran atau kewaspadaan dan pemeliharaannya seperti apa?
Bagian awal Surat Al-Mu'minun memang menggambarkan indikator-indikator dari orang-orang yang beriman, atau "mukmin."
Satu simpulan yang aku peroleh adalah, dari pola-pola kata yang menggunakan bentuk fa'il, sepertiخَاشِعُونَ" , "حَافِظُونَ" , "فَاعِلُونَ , dan "رَاعُونَ" , tampak jelas bahwa kunci dari sifat-sifat ini adalah tindakan aktif yang dilakukan secara terus-menerus dengan kesadaran dan niat yang tulus (bukan keterpaksaan melainkan berangkat dari satu intensi). Ada 3 kata kunci: proaktif, kesadaran, kontinuitas.
Sedangkan "مُعْرِضُونَ" dan "مُؤْمِنُونَ" punya pola yang sedikit berbeda, tetapi keduanya juga mengacu pada orang-orang yang memiliki sifat tertentu yang melekat pada pelakunya, meskipun mereka tidak sepenuhnya menggunakan pola fa'il.
Benang merah dari semua sifat ini adalah tindakan aktif dan konsisten dalam menjalankan kewajiban sebagai bare minimum, tetapi tidak cukup puas sampai di sana, mereka senantiasa meningkatkan kualitas penghambaan mereka dan terus mencari celah di mana semuanya bisa diperbaiki.
Makanya jadi make sense kenapa "mukmin" itu nggak kenal futur. Ya iyalah, fokus mereka ke depan tuh hanya untuk terus naik dan naik hingga mencapai taqwa. Taqwa tuh yang 100% Allah minded, kan? Nah "mukmin" tuh fokusnya ke sana, mencapai 100% tersebut.
Jadi kegambar juga kan, derajat-derajat manusia dalam kehidupan:
Muttaqin
Mujahid shabirun
Mukmin haqqan
Muslim
Alladziina aamanuu
Hamba
Insan
Hewan ternak
Nanti coba dibahas deh tingkatan-tingkatan ini. Kayanya masih perlu ada revisi juga terutama di rentang 7 ke bawah (karena ada istilah dzolim, munafik, kafir, dsb. yang belum dimasukkan ke dalam daftar).
Lesson Learning
Seru juga. Tadinya nggak bakal direncanain sepanjang ini, tapi ternyata ayat-ayat Allah tuh kaya nggak pernah ada habisnya untuk dibahas. Refleksi untuk diri sendiri cuma satu kalimat: aku belum seproaktif itu tapi jelas pengen seproaktif itu. Semoga Allah bantu kita semua untuk selalu meningkatkan kualitas penghambaan kita dan semoga kita pelan-pelan berusaha menumbuhkan kesadaran demi kesadaran dalam menghamba.
— Giza, senang jadi hamba dari Yang Maha Menghargai setiap proses hamba-Nya dalam mendekatkan diri.
13 notes · View notes
journal-rasa · 1 year
Text
Sesi Overthinking #1
Perkara Memilih Pasangan
Abis baca postingan di instagram, yang intinya gini,
Kecantikan, kesetiaan dan pengorbanan seorang wanita, tidak akan menjamin pasangannya tidak tertarik pada wanita lain.
Yang bisa menjamin kesetiaan seorang laki-laki itu cuma imannya.
Maka pilihlah laki-laki shalih untuk meminimalisir perselingkuhan.
Intinya gitulah..
Tapi di sini aku jadi ovt, emang laki-laki shalih bakal selamanya shalih?
Iya memang iman bisa menyelamatkan Nabi Yusuf 'alaihissalam dari godaan Zulaikha. Tapi siapa yang bisa mastiin kalau laki-laki itu akan selalu beriman setiap saat?
Paradigma kayak kutipan tadi seolah-seolah membuat kebahagiaan kita "bergantung" pada imannya si laki-laki itu, iya gak sih?
Gimana kalau pas si laki sampai di suatu zaman yang dikatakan seseorang paginya beriman, malamnya dia kafir. Atau malamnya dia beriman, siangnya di kafir?
Seolah "kesetiaan" laki-laki itu adalah sesuatu yang ada pada kendali pasangan kita dan hal itu adalah di luar kuasa kita. Iya emang di luar kuasa kita sih. Tapi kan sebenernya kita punya Allah.
Kita gak bisa mastiin lelaki itu bakal beriman selamanya, tapi kan kita bisa minta ke Allah biar dijagain hatinya suami kita.
Kalau dukun aja bisa buat pasangan kita gak berpaling, apalagi Allah. Bukankah segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah? Termasuk urusan si dukun tadi, masalahnya cuma dia ambil jalan yang gak diridhai aja. Maka kita sebagai orang beriman seharusnya bisa melakukannya dengan cara yang diridhai-Nya. Seperti bersabar dan terus berdoa.
Sabar di sini bukan berarti pasrah, berharap keajaiban agar si laki bisa berubah. Gak gitu juga, meski pun itu termasuk bentuk dari selemah-lemahnya sabar.
Sabar itu juga sambil terus berusaha, gagal pake metode satu ganti pakai metode lain, sambil berharap Allah ridha sama usahanya.
Jadi, sabar itu bagian dari usaha. Karena do'a tanpa usaha ya sama aja bohong.
Bentar, jadi tulisan ini maksudnya gimana?
Jadi, maksud aku tuh..... jangan menyekutukan Allah dengan imannya dan keshalihannya laki-laki.
Karena bagaimana pun, iman dan kesahalihan seseorang itu statusnya sama aja kayak harta. Sama-sama pemberian dari Allah.
Satu-satunya yang bisa mendatangkan iman pada hati seseorang ya tetap Allah. Dan Allah bisa kapan pun mengambil kembali kenikmatan iman itu bila Dia menghendakinya.
Dan di situlah tugas kita sebagai pasangan untuk menjadi "pakaian"nya di hadapan Allah. Kita minta Allah jagakan hati pasangan kita. Dan pasangan kita pun minta ke Allah buat jagakan hati kita.
Jadi bukan semata-mata karena "iman" dan "keshalihan"nya si laki aja sih, tapi yang utama adalah kita dulu yang harus (insha Allah) beriman dan berusaha menjadi wanita shalihah. Jangan hanya bergantung pada laki-laki.
Jadi, kendali tetap ada pada kita sebenernya. Karena nanti pun kita dihisab sendiri-sendiri ya kan?
Tapi kalo menurutku sih, milih pasangan itu kayak milih kerjaan.
Sebaiknya cari yang kamu punya passion di dalamnya. Karena kalau udah passion, mau capek segimana pun, gak akan terlalu kerasa kalau memang suka, malah tertantang buat lebih berkembang dan berkembang lagi kan?!
Nah, milih laki juga sama. Bisa jadi dia orangnya sekarang gak alim-alim amat, gak terlalu paham hukum-hukum agama. Tapi memenuhi batasan "standar orang baik" versi kamu dan kamu somehow merasa tertarik sama dia. Tertarik di sini bukan berarti bucin akut ya, tapi kayak ada perasaan yang bikin kamu sama dia tu kek sodara karib gitu. Kamu bisa memaklumi semua kekurangan dia, dan kamu bersedia menutupinya. Kamu juga gak masalah dinasehatin sama dia dan dia juga gak masalah nerima nasehat dari kamu. Dan kalian sama-sama punya keinginan untuk berkembang ke arah yang lebih baik yang diridhai Allah.
42 notes · View notes
ramengir · 2 months
Text
Ngomongin uang dalam pernikahan.
7 tahun menikah masih merasa ngomongin uang dalam pernikahan tuh ga tahu enaknya gimana. Pasti SENSITIF apalagi masa covid merebak dulu karena pemasukan orang-orang tuh pada seret, roda perekonomian ga muter. Imbasnya kemana2.
7 tahun juga ngerasain cara ini dan itu biar pas ngomongin uang (pas ada atau ngga) kita berdua bisa sama-sama nyaman.
Lalu termenung waktu baca post orang "mereka kan suami istri apa nggak ada komunikasi, ini uang dari mana? Untuk siapa dan untuk apa?." Memang sebagai teman hidup satu atap kan harus selalu mengingatkan harta yang kita makan itu HALAL atau TIDAK.
Tapi aku pribadi pernah beberapa kali ga jujur dapat uang dan ga bilang sama suami. Misal pas dapat uang prakerja 2x pas covid dan lain-lain. Ini termasuk dosa ngga ya? Tapi kan uang istri uang istri uang suami ya uang istri. Lagipula Uang yang ada di istri juga bukan untuk foya-foya. Itu yang ada dipikiranku.
Kek gini loh
Tumblr media
Pernah kejadian timingnya sangat sangat tepat, dapat uang hibah eh suami resign kerja kek WHAT?WHY? tapi mikir lagi ya emang uangnya mau diapain hey ISTRI.
Ada juga kakak ipar yang nyisihin uang buat dirinya sendiri dari uang suaminya, pasca diselingkuhi dia sebut UANG JAGA2x.
Jadi menurutku, saat uang memang bisa diatur dengan baik dari sumber yang baik. Insya Allah jadi berkah mau bilang atau ngga ama suami pun. Karena yang jadi tujuan adalah agar suami tenang bahwa istrinya masih megang uang. Yakan...
Namun, ga bisa dipungkiri godaan ADA DUIT itu sangat besar apalagi kalau dapat dari yang ga halal.
SETIAP MANUSIA PASTI PUNYA KEINGINAN TAPI YANG HARUS DIUTAMAKAN ADALAH KEBUTUHAN. Jadi putuskan dulu antara keinginan dan kebutuhan
Pernah juga ko salah langkah karena ga jujur soal keuangan jadi memang tiap orang dan tiap pernikahan tuh beda2x.
Semoga jadi orang kaya bermanfaat, berlimpah dan tenang. Aamiin
9 notes · View notes
diksibising · 1 month
Text
Duduk didepan rumah melihat ke jalan, terpikirkan tentang sebuah masa depan. Sebuah perjalanan hidup yang semakin hari semakin menantang, diluar sana banyak sekali tantangan, rintangan dan juga godaan yang akan siap menerjang.
Tetap optimis dan terus berjuang, jangan sampai jadi pecundang.
Sebab; Hidupnya manusia bukan hanya sekedar hidup, karena hewan yang tinggal di hutan pun hidup. Kerjanya manusia bukan hanya sekedar kerja, Karena hewan pun ada yang bekerja.
Maka jangan pernah sekali-kali kita lupa, kita hidup untuk apa?
Tumblr media
اَيَحْسَبُ الْاِ نْسَا نُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًى 
"Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?"
(QS. Al-Qiyamah 75: Ayat 36)
9 notes · View notes
sabaryangindah · 2 years
Text
Allaah tahu apa yang kamu rasakan. Dia tahu luka yang kamu simpan. Dia mengetahui kekecewaan dan penyesalan yang membebanimu. Dia tahu beratnya kesedihanmu. Dia melihat kamu mencoba melakukan yang terbaik. Dia mengetahui kamu merindukanNya. Dia melihat kelebihan dan kekuranganmu. Dia mengetahui iman dan keraguan yang memeluk jiwamu. Dia melihatmu berjuang melawan godaan dan keinginanmu. Dia mendengar teriakanmu. Dia melihat kesepianmu. Dia mendengar permintaan tolongmu dan mendengar setiap doa yang kamu panjatkan. Dia bersamamu di setiap langkah, bahkan jika mata, telinga, dan pikiranmu tidak dapat menangkap kehadiran-Nya, Dia menyertaimu. Dia tahu. Dia tahu siapa kamu. Dia tahu akan menjadi siapa kamu. Dia mengenalmu. Dia melihatmu. Dia mendengarmu. Dan Dia mengasihimu jauh lebih besar daripada yang bisa dilakukan siapapun.
100 notes · View notes
aledisini · 3 months
Text
Expectation Management
Keren ya headline nya wkwk
Seni mengendalikan ekspektasi. Menurut gue, ekspektasi ini erat kaitannya sama kecewa. Tapi porsi yang bikin emosi nggak stabil menurut gue banyakan ekspektasi daripada kecewa. Kenapa sih ekspektasi harus di manage? As simple as if something happen in the future, kita nggak akan larut dilibas rasa kecewa.
Tahun ini (dan tahun kemarin sih) kerasa banget buat gue ujian ekspektasi nya. Berbagai ujian, berbagai gagal, dan beberapa bumbu sukses di beberapa hal. Sampai kemarin pengumuman LPDP, I had high hope. Tapi ternyata belum rezeki nya. Sedih nya ada banget, tapi alhamdulillah nya, beberapa waktu sebelum pengumuman udah sempet ngobrol banyak tentang "berharap".
The main rule is always the same, we, as a human, cuma bisa mengusahakan dan berdoa, then let Allah do the rest.
إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ  الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga  maka masuklah dia ke dalam surga. (Hadits arbain nawawi ke 04)
Mau bagaimana pun anak cucu Adam beribadah atau bermaksiat, dunia neraka nya dia sudah ditentukan sejak ditiupkan ruh ke jasad nya. Tapi bukan berarti kita tenang-tenang ngga ibadah dan mengusahakan walau tau surga neraka udah pasti kan? Allah yang punya kuasa, siapa yang tau cap di buku kita itu surga atau neraka.
Itulah kenapa meletakkan ekspektasi di tengah-tengah itu penting banget. Ekspektasi tetap harus ada, supaya dalam berjalan pathway nya terlihat jelas mau diarahkan kemana langkah kaki ini. Tapi jangan sampai dia terlalu tinggi. Kalau memang menurut Allah itu bukan yang terbaik untuk kita, accept that. Turunkan lagi ekspektasi nya, atau mungkin waktu nya pivoting? Kita habiskan jatah gagal itu selagi umur masih ada kan?
Dunia itu udah ada garis nya, jadi yang bukan punya gue ya ngga akan pernah gue cicipin. Tapi bisa jadi punya gue itu jauh lebih baik daripada apa-apa yang jadi ekspektasi gue sendiri. Memelihara ekspektasi tetap di ambang batas nya jadi skill penting untuk tetep waras. Dengan berbagai godaan dunia yang masyaAllah banyak nya ini kan, hasrat dan keinginan kita sebagai manusia juga pasti macem-macem.
Maintain our expectation below the red line itu menurut gue, salah satu cara nya dengan memberbarui niat di setiap saat akan mulai berkegiatan, atau setiap akan memulai hari. Bahwa mimpi gue yang saat ini mau dicapai itu hanya salah satu wasilah atau jalan yang akan membawa gue mencapai visi misi hidup sebagai manusia di dunia ini. Bahwa jalan yang gue pilih ini baru satu diantara berjuta jalan lainnya yang Allah bentang di muka bumi. Bahwa ada beribu pintu-pintu kebaikan yang akan terbuka apapun hasil yang gue dapat di titik ini.
Iya ini ngomong nya aja gampang wkwk, puk puk diri sendiri emang the most effective way buat gue supaya lebih tenang. So, ayo mari berjuang lagi. Mari kita usahakan mimpi-mimpi besar itu walau sambil jungkir balik yaAllah yaAllah. InsyaAllah, ada waktu nya, ada masa nya.
8 notes · View notes