#membara
Explore tagged Tumblr posts
freemagazines · 3 months ago
Text
5 kutipan bertema semangat
Berikut adalah 5 kutipan bertema semangat untuk menyemangati harimu: "Semangat itu seperti api unggun dalam jiwa. Jaga nyalanya tetap membara dengan tindakan positif, walau badai menerpa." "Hari ini adalah kanvas kosong. Lukislah dengan warna-warna semangatmu, ciptakan mahakarya yang tak terlupakan." "Jangan biarkan keraguan memadamkan semangatmu. Ingatlah, setiap langkah kecil adalah bagian dari…
0 notes
trisfant · 1 year ago
Text
Pasukan Maut Membara: Teror Neraka Membinasakan Sepertiga Dunia!"
Kamis, 30 Mei 2024https://youtu.be/DSCNjyBpZhk “Pasukan Maut Membara: Teror Neraka Membinasakan Sepertiga Dunia!” Wahyu 9:17-19 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan…
View On WordPress
0 notes
fajarsbahh · 6 months ago
Text
Mantra Jiwa
Bagaimana mungkin aku berputus asa sementara aku adalah hamba dari Tuhan yang telah menyelamatkan Nabi Ibrahim ketika dibakar dalam api besar yang membara, yang menyembuhkan Nabi Ayyub dari penyakit langka, yang membuka jalan untuk Nabi Musa tatkala terjebak di antara pasukan Fir'aun dan laut merah, pun yang mengeluarkan Nabi Yunus dari dalam perut ikan besar di tengah samudera. Aku tidak punya daya dan upaya tapi Tuhanku maha kuasa atas segalanya.
“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87).
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
295 notes · View notes
toranesu · 25 days ago
Note
yes pls post the jefri gooning material 🥀🥀🥀
cw. writtten in full indonesian, PENGEPUNGANNYA TIDAK SAMPAI TERJADI!!!!, pembaca adalah transfer student, male-implied reader, gtw gw alay. P.S. i don’t want anyone above twenty reading this due to Jefri’s character age.
Jefri adalah manusia hina. Begitu ucap batinnya, mengulang tanpa mengenal waktu maupun lelah. Terlahir dari pemerkosaan yang puruk, dirampas dari ibu kandungnya, tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang tak pantas disebut keluarga. Hantaman dan kekerasan bukanlah hal yang baru baginya; diskriminasi dan benci telah menjadi bagian dari kehidupannya.
“Yang kuat adalah yang bertahan,” hanya itu yang ia ketahui.
Maka bayangkan bagaimana reaksinya ketika kamu mengutarakan perasaanmu kepadanya, dengan begitu sungguh-sungguh dan teguh dalam ucapanmu. Apalah, dia pikir. “Jangan bercanda,” ujarnya saat pertama kali kau mengakui perasaanmu kepadanya.
“Siapa yang bercanda?” Mendengar kata-kata itu, Jefri hanya bisa membayangkan kebodohanmu. Apa-apaan, anak pindahan naksir ketua geng pembully, si paling diskriminasi dan berdosa? Dia tak pernah menyembunyikan sebagian besar dari keburukannya. Itulah alasan situasi tersebut sangat janggal baginya.
Saat masa awal Jefri menerima mu sebagai pasangannya, ia sangat ragu dalam setiap ucapan dan gerakan yang digerakkan kamu maupun dia. Tak heran, tentu. Bentuk kasih dan sayang yang merayap mengikuti kedatangan keberadaanmu di kehidupannya bagaikan anomali yang tak selaras dengan realita yang telah ia jalankan sejauh ini.
Sungguh ajaib dia mau menerima ungkapan cintamu sama sekali.
“Nggak, ah,” tolak Jefri saat tanganmu meraba pinggangnya. Kepalamu menduduk, bibirmu hampir saja menggores kulit lehernya. “Jangan aneh-aneh,” ucapnya dengan nada bisu. Tetapi itu tak menghentikan tangannya dari menggenggam telapakmu yang tergampar di perutnya.
Dengan Jefri, kamu harus sabar. Kamu harus sabar dengan emosinya yang tak terkendali, marahnya yang membara, tangisnya yang tersendu, dan takutnya yang menggelegar di momen-momen tak tertentu. Kamu harus mampu melemahkan hatinya dan menghancurkan pagar-pagar yang telah ia bangun di sekitar dirinya. Itu harus dilakukan dengan pelan dan presisi, dengan penuh kasih sayang dan hati-hati. Setelah kamu berhasil meyakinkannya bahwa perasaanmu sungguh asli, baru keintiman memungkinkan untuk terjadi.
Percayalah, Jefri takkan bersetubuh denganmu jika ia tak cinta padamu. Terutama di kala ia sadar dan mengetahui bahwa dia yang akan menerima, yang akan dirangkul, dipeluk, dan disetubuhi. Menurutnya, itu adalah sebuah kelemahan.
Meyakinkan Jefri untuk melepaskan segalanya; untuk mengekspos dirinya yang rentan, rapuh, dan terluka tidak mungkin segampang itu. Untungnya, kamu ikhlas menerima itu sejak saat pertama kau menyadari perasaanmu untuknya.
Jefri tidak suka disakiti. Ia tidak suka ketika kata-kata benci dilontarkan dari mulutmu. Ia benci jika kamu harus kasar kepadanya. Karena ketika Jefri telah nyaman denganmu, dia akan menganggapmu rumah. Ia akan menganggapmu keluarga yang tak pernah ia miliki. Jefri ingin kamu mencintainya dengan halus, dengan lembut, dengan cinta sesungguhnya yang telah kamu tunjukkan semenjak awal ia bertemu kamu. Dalam adegan seks pun, ia hanya ingin disayang.
Kasar sedikit tidak apa-apa, tapi hati-hati. Jefri ini memang rapuh dan takut; dia butuh sayang, butuh cinta, butuh sentuhan dan kecupan yang lembut sembari dengan pengucapan afirmasi, “Aku sayang kamu.”
Saat bersetubuh, Jefri akan berisik. Bukan dalam hal desah, tetapi dalam hal ocehan. Umunya, ia akan mengeluh jika sakit. Jefri akan meronta, menyakar, bahkan memukul jika tak nyaman atau takut. Atau di kala langka ia merasa malu, ia akan diam, tapi tubuhnya akan menjadi substitusi untuk melontarkan isi otak dan hatinya.
Jangan terkejut bila jarinya meremas dan mencengkram dan tungkainya melilit pinggangmu dengan cemas. Seks itu mengerikan, menurut Jefri. Terutama saat posisinya di bawah tubuh orang lain, saat ia terpaksa menelanjangi keseluruhan dari dirinya. Dia hanya ingin memastikan bahwa kamu lah yang berada dengannya; hanya ingin memastikan bahwa kamu takkan meninggalkannya.
Pastikan suaramu keluar. Pastikan untuk menanyakan keadaannya. Pastikan lah untuk mendesah agar ia tahu bahwa ia berhasil membuatmu bergairah, berhasil menyenangimu dan menenangimu. Pastikan kamu menggenggam tangannya dan mengutarakan cintamu padanya. Pastikan bahwa ia mengetahui dan mengingat bahwa kamu menjanjikan selamanya.
Jefri akan terbiasa dengan seks hanya setelah beberapa kali melakukannya. Dan percayalah, mengajaknya bergairah tak segampang itu. Dorongan seks nya tak setinggi itu. Ia lebih senang berada di pelukanmu, dikecup tanpa henti.
Satu lagi. Setelah tidur usai lelah bersetubuh, jangan pernah meninggalkannya di kasur sendirian. Jangan biarkan kemungkinan ia terbangun di kasur tanpamu. Jefri butuh, Jefri perlu kamu di sisinya. Jangan biarkan dia gila lagi, ya? Tak banyak orang yang sanggup memaafkannya. Kamu harus ada dengannya, sehidup semati. Hanya kamu yang mampu meyakinkannya bahwa taubatnya akan diterima.
24 notes · View notes
menyapamakna1 · 4 months ago
Text
Kuat.
Luka itu hadir, karena kamu belum kuat. Karena kamu membiarkan luka masuk ke dalam tubuh. Perlahan masuk ke pikiranmu, ke akalmu, ke badanmu. Akhirnya kamu tidak bisa menahan dirimu sendiri dari luka. Karena semesta memang seperti laut yang memiliki gelombang. Tidak memandang manusia itu bagaimana kondisi dan keadaannya. Melibas dengan luka yang tak main-main, bagi yang rapuh. Bagi manusia yang baja, ia akan menerabas, tidak peduli seberapa besar gelombangnya. Menunjukkan kekuatan diri bahwa cahaya di dirinya tidak redup. Membara melindas apa-apa yang akan menimbulkan luka.
Semoga kamu kuat di perjalananmu. Tidak redup, tidak reda.
@menyapamakna1
34 notes · View notes
kelanapermana · 9 months ago
Text
Tumblr media
Sebab tak ada yang tidak mungkin bagimu ya rabbi aku titipkan segala pengharapan ini diatas segala keraguanku, kuatkanlah imannya, tuntunlah setiap langkahnya. berikanlah ia semangat membara dan rasa cinta untuk menuju kepada-Mu.
Tak banyak pintaku ya rabbi, jadikanlah aku teman baginya, dia teman bagiku menjadi pilihan dan tujuan yang sama meraih ridhoMu meraih cintaMu dan menjadi teman dalam urusan dunia dan akhirah karna dan untukmu, dengannya Ya Rabbi....
Allahumma inni as'aluka al afiyah fid dunya wal akhirah
55 notes · View notes
ruang-bising · 1 year ago
Text
"Kau Membawa Lebih Dari Sepotongnya, puan..."
Tumblr media
Bu, maaf jika bujangmu ini lebih jarang pulang kerumah dibanding dulu yang seminggu sekali menengokmu ke rumah, maaf juga tatkala kembali ke rumah tidak bisa terlalu banyak mendengar keluh-kesahmu. Diam yang kutunjukkan, berekspresi pun seadanya.
Bu, cerita tentang mimpi-mimpi besarku juga tak bisa kau dengar sementara dulu, terpaksa harus terjeda...
Aku sudah bilang kan bu, aku akan kembali berkelana setelah memutuskan resign dari pekerjaanku? Minggu lalu aku di baduy dalam, hari ini aku berada di pedalaman gunung kidul, di pinggir pantai selatan yang tak bernama, sendiri. kugunakan separuh tabunganku untuk menghilang tanpa khawatir ada yang mencariku, berjalan tanpa tujuan demi menemukan tujuan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa rencana. Apa itu rencana?
Kau tau bu? Seseorang yang menjadi penyebabku berkelana sejauh ini pernah berkata, "Aku hidup untuk hari ini dan besok saja." Terdengar klise namun sepertinya bagus untuk kujalani seperti itu. Setelah kecewa dengan rencanaku, kubiarkan diri ini berjalan mengikuti rencana Tuhan yang entah bagaimana.
Bu, memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita.
Seseorang datang bu, kau kenal, dia adalah yang paling banyak kutulis di catatan harianku, yang paling bangga pula kuceritakan padamu. Dia adalah pertimbangan dalam setiap keputusan dan rencanaku. Ah, khayalanku sudah sejauh itu, bu. Tapi sayang bu, dia tidak bisa hidup dalam rencanaku, hidupnya sudah terpatri pada rencana keluarganya. Bagi mereka, orang sepertiku tak ada dalam rancangan untuk putri/saudari tercintanya itu.
Bu, terkadang hidup memang sialan, aku dipaksa harus menjadi orang baik, tak boleh marah dan harus selalu sabar. Hal itu pula yang membuat dunia semena-mena terhadap kita, bu.
diriku, 'bak pasar malam, dunia datang dan pergi mencari hiburan, wahana usai aku kembali sendirian, dengan sepi dan sisa kubangan tanah becek serta lumpur di badan.
Bu, badai kali ini kencang sekali, hanya gigil ringkih yang kau dengar jika sekarang aku kembali kepadamu, remuk jiwaku, tulangku sedang tidak membara.
Lagi-lagi memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita....
197 notes · View notes
kelasta · 4 months ago
Text
"Ada tiga hal yang perlu kita maafkan, yaitu diri kita, orang tua kita, dan orang lain."
"Tapi memaafkan tidak semudah itu. Apalagi memaafkan orang lain."
"Iya memaafkan memang tidak semudah itu. Apalagi kalau kita masih merasa marah, sedih, dan kecewa. Tidak apa-apa jika belum bisa memaafkan, itu adalah hal yang wajar.
Memaafkan bukan berarti kita mewajarkan kesalahan orang lain. Memaafkan bukan berarti kita setuju dengan apa yang dilakukan orang lain kepada kita. Memaafkan bukan berarti kita kalah dan orang lain menang.
Memaafkan berarti menerima apa yang terjadi, melepaskan perasaan marah dan dendam terhadap kejadian buruk yang telah terjadi, membiarkannya berlalu sebagai proses pembelajaran, dan fokus melangkah maju."
"Memaafkan diri sendiri berarti memaafkan diri kita yang banyak salah dan kurangnya, ya?"
"Iya, memaafkan diri kita yang pernah melakukan kesalahan ... menerima bahwa kita ada kurangnya, tidak bisa melakukan semua hal dengan baik, dan tidak menyalahkan diri atas ketidakmampuan atau ketidakberdayaan kita."
"Aku masih belum bisa memaafkan diriku sampai sekarang, tapi akan aku coba ... Bagaimana dengan caranya memaafkan orang lain dan orang tua kita? Rasanya itu sungguh berat. Apalagi tidak ada kesadaran dan kata maaf dari mereka."
"Ini berat memang, karena aku juga belum sepenuhnya bisa memaafkan orang lain, apalagi orang tuaku. Aku masih merasa marah atas apa yang terjadi. Tapi aku berpikir, apakah aku akan terus begini?
Rasanya hidup dengan dipenuhi dengan kemarahan yang selalu membara, rasanya tidak mengenakkan. Energi dan waktuku habis untuk memikirkan kemarahanku atas kejadian yang telah berlalu. Sedangkan orang yang menyakitiku? Dia mungkin sudah lupa dan melangkah maju.
Aku memilih memaafkan untuk diriku sendiri, untuk kedamaian di hatiku, untuk kebahagiaanku. Semuanya sudah berlalu, dan aku memilih untuk berdamai dengan kenangan itu. Meskipun sulit, tapi aku akan mencoba memaafkannya. Mungkin dengan mencoba memahami mengapa orang itu menyakitiku, akan membuatku lebih mudah memaafkan."
43 notes · View notes
pengarangrahl · 5 months ago
Text
"Dusta dan Harapan"
Sedang kematian adalah yang paling ditunggu kedatangannya oleh insan yang terlampau lama hidup di dunia, pula bagi rapuhnya jiwa-jiwa muda.
Antara kita dan rakusnya doa, tanpa peduli adanya dusta ... terus berjalan mengharap surga, sedang banyak nian keluhkan api membara.
Kematian yang menghampiri, bisa saja tiba-tiba, tanpa aba-aba, tanpa welas asih.
Dalam gunungan tanah yang lebur mengubur, tercetus sesal yang mengutuk nyawa menyiksa batin dan terasa 'ingin kembali saja'.
Kepada alam baka, dipersembahkan rintihan yang memaknai--aku ingin beramal, walau satu saja.
Semoga tiada sesal yang memupuk dada. Berhamburanlah doa-doa, sucikanlah ia, tak payah tercampur baur dengan dusta. Sebab setelah kematian tidak ada lagi kesempatan bermuara dunia. Selagi hidup untuk mengabdi pada-Nya, tiadakanlah seluruh putus asa.
Perihal rencana setelah kematian, sungguhpun yang kuingin lakukan hanya menilik kembali roda-roda sebelum dan saat-saat kehidupanku dimulai. Atas dasar apa aku menerima tawaran untuk terlahir di dunia kemudian meninggalkan semuanya?
-Rahl, 3225
20 notes · View notes
coklatmaniss · 1 year ago
Text
Udah ngga tau lagi, harus darimana memungut semangat hidup yang dulu pernah membara
Sekarang semakin meredup bahkan padam, tidak ada harapan apapun selain pulang kepada-Nya dengan husnul khatimah
73 notes · View notes
freemagazines · 3 months ago
Text
10 emoji ekspresif dan unik "semangat"
10 emoji ekspresif dan unik berdasarkan kata kunci “semangat”: Oke, ini dia 10 emoji ekspresif dan unik berdasarkan kata kunci “semangat”, beserta deskripsi, nuansa, dan contoh percakapannya: 🔥🚀📈 Deskripsi: Api, Roket, Grafik Naik. Nuansa: Merepresentasikan semangat yang membara-bara, melesat cepat menuju kesuksesan dan pertumbuhan yang signifikan. Contoh Percakapan: “Proyek baru ini benar-benar…
0 notes
gramabiru · 7 months ago
Text
Tumblr media
—Kepada jiwa yang tengah merenung,
Pernahkah kau berhenti sejenak, bukan hanya untuk mengingat, tetapi untuk benar-benar merasakan—kapan terakhir kali kau memenangkan hatinya? Bukan sekadar memberikan hadiah atau berkata manis, tetapi momen di mana kau membuatnya merasa dicintai sepenuh hati, tanpa syarat, tanpa ragu.
Mungkin itu saat kau menahan diri untuk tidak menyela, mendengarkannya hingga ia merasa dimengerti. Mungkin ketika kau melepaskan egomu demi memberinya ruang untuk tumbuh, meski sulit untukmu. Atau bisa jadi, saat kau hanya duduk bersamanya dalam diam, memberikan kehangatan yang tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata.
Waktu terus berjalan, dan cinta pun berubah rupa. Ia bukan lagi sekadar percikan api yang membara, tetapi bara yang perlu terus dijaga. Namun, ada kalanya bara itu redup karena rutinitas, kesibukan, atau sekadar lupa bagaimana cara menyiramnya.
Hari ini, tanyakan pada dirimu: apa yang dapat kau lakukan untuk memenangkan hatinya lagi? Mungkin bukan dengan hal besar, tapi dengan langkah-langkah kecil yang penuh makna—senyum tulus saat mata kalian bertemu, pelukan hangat tanpa alasan, atau ucapan sederhana, "Aku bersyukur ada kamu."
Cinta sejati tidak hanya dimenangkan sekali. Ia harus diperjuangkan, dirawat, dan dimenangkan kembali, setiap hari.
Jadi, kapan terakhir kali kau memenangkan hatinya? Dan apa yang akan kau lakukan hari ini untuk mencobanya lagi?
Dengan harapan,
Chrysanthemum
15 notes · View notes
zahralutfiah · 4 months ago
Text
Yang Bertahan Akan Menang
Setiap perjalanan memiliki titik lelahnya. Ada hari-hari di mana langkah terasa berat, ambisi yang dulu membara kini hanya bara, dan impian terlihat semakin jauh dari genggaman.
Namun, perjalanan tidak pernah tentang siapa yang paling cepat sampai. Bukan tentang siapa yang paling kuat di awal, melainkan siapa yang tetap bertahan ketika semua merasa ingin menyerah.
Yang bertahan akan menang, bukan karena jalannya mudah, tetapi karena setiap luka dijadikan pelajaran, setiap jatuh dijadikan pijakan, dan setiap ragu dijadikan alasan untuk terus melangkah.
Jalan ini memang panjang, tapi kemenangan selalu milik mereka yang tak berhenti berjuang.
11 notes · View notes
by-u · 2 months ago
Text
Jika memang rindu ini harus terus membara untukmu, Ra..
Kuharap engkau tidak kemana-mana, tersebab akupun masih berdiri di tempat yang sama, tempat dimana kita pernah berjanji untuk berjumpa, meski waktu pernah membuat kita berpisah.
16 notes · View notes
tuanpoetry · 11 months ago
Text
nalu eşara maryam
6.15 pm
22/07/2024
Tumblr media
bagaimana kamu tahu bahwa bara api adalah bara api?
bagaimana tubuhnya tersusun dari banyak senyawa membara yang terus menerus membakar dirinya agar hidup bagi yang membutuhkannya?
meskipun ia tahu ketika ia terbakar dan dipergunakan saat seseorang menginginkannya, ia masih tetap sedia membakar dirinya hingga habis, padahal keperluan itu sama sekali bukan untuknya.
hanya manusia itu yang akan merasakan manfaat dari dirinya.
dan kamu adalah salah satu orang yang mengaku bahwa manusia yang paling kau sayangi adalah dirimu sendiri?
sedangkan satu-satunya manusia yang paling tidak aku sayangi adalah diriku sendiri.
aku rela membakar diriku demi orang lain yang membutuhkanku tanpa memikirkan aku senang melakukannya atau tidak.
aku akan sedia mengoyak-ngoyak nadiku sendiri, hal yang paling dekat denganku untuk memberikan kehidupan pada orang lain.
dan seandainya pun kau mengatakan kau mencintai aku melebihi dirimu sendiri, aku akan tetap melakukan hal yang sama berulang-ulang kali demi membunuhmu juga.
jika di dunia ini masih hanya tentang bagaimana kau ingin mendapatkan yang kau mau, kau tak perlu repot meminta Tuhan untuk merayuku.
aku selalu memberikan sebelum kau meminta.
menelan semua rasa sakit sendirian bukan hal yang sulit bagiku mengingat hidupku sudah penuh dengan darah yang malu aku tumpahkan di bumi ini.
malu sekali aku menunjukkan semua yang aku rasakan kepada manusia, yang selalu hanya memikirkan bagaimana hal-hal harus terjadi sesuai yang ia inginkan.
bagaimana ia akan mampu meraih sesuatu yang sangat ia yakini bahwa itu akan membuatnya lebih hidup.
aku, jantung dunia ini.
aku, si pemilik semesta ini.
aku, adalah ratu lautan yang bebas itu.
mengambil jantungku sendiri lalu memberikan kepada yang ingin merasakan bagaimana rasanya hidup, bukanlah hal sulit bagiku.
tapi, apa arti dari keberadaan dirimu sendiri?
apa arti dari hidupmu yang kau jalani?
rambutku yang terurai panjang habis dimakan oleh pikiranku sendiri.
agar tidak tampak menyedihkan, aku mewarnainya dengan darah yang senantiasa kutumpahkan bagi manusia yang meminta perasaan bahagia, seolah itu adalah warna yang paling kusukai.
telinga yang selalu mendengar kata cinta ini, kuhias dengan perhiasan yang aku suka, aku lubangi dan akan bertambah seiring semakin banyak yang harus aku dengar.
kulubangi agar angin senang menyapu hal-hal dusta.
tubuhku yang mungil ini, sanggup menerima nanar-nanar luka yang sudah busuk dan bernanah untuk memikirkan bagaimana untuk membahagiakan semua?
semua butuh bahagia, semua butuh memberi makan egonya sendiri.
hidungku terluka setiap kali mecium kebohongan yang dilakukan untuk sekedar mendapatkan perhatianku. memanipulasi perasaan agar terlihat tulus bagiku tapi masih berani mengakui bahwa mereka mencintaiku.
jiwa siapa yang sedang sakit saat ini?
mereka yang menyatakan bahwa aku keistimewaan satu-satunya yang mereka punya,
tapi tidak bisa menerima hal-hal yang berbeda di dalam diriku.
menguntai kata-kata bahwa aku ini yang perlu diperbaiki, tapi tidak ada yang bertanya siapa yang membuatku seperti ini? apa yang telah kulalui saat tubuhku memilih hidup di dunia ini?
kau harus tahu, tiap-tiap yang kusentuh akan memiliki jiwa yang kupilih sendiri.
tapi tidak termasuk jiwa yang aku punya.
kupastikan saat aku hilang nanti, jiwa-jiwa yang sudah kuberi tidak akan ikut bersamaku.
jika ada yang sangat kau sukai di dalam diriku, ambil saja, sebab aku tidak peduli sama sekali.
untuk hal-hal yang membuatku bahagia,
episodenya tidak pernah ada tersedia di dunia ini.
karena cinta untukku tidak pernah tersedia di dunia ini.
26 notes · View notes
milaalkhansah · 1 year ago
Text
Menuju 23 dan hal-hal yang kupelajari darinya: Ketenangan itu Mahal.
Semakin bertambahnya umur, pengalaman, dan juga hal-hal yang telah dilewati semakin menyadari bahwa ketenangan hidup adalah sesuatu yang mahal harganya. Bukan karena makna ketenangan itu dipatok dari sebuah nilai rupiah, tetapi karena ketenangan itu didapatkan melalui banyak pengorbanan, pembelajaran, dan juga pendewasaan yang tak ternilai harganya.
Hingga akhirnya ketenangan yang mahal itu pulalah yang menjadi pematok keputusan apa yang akan diambil. Semakin dewasa seseorang, yang semakin ia cari dan inginkan hanyalah sebuah ketenangan. Apa-apa yang membuat ragu, gelisah, tidur tak lagi nyenyak akan segera diabaikannya. Hidup memang akan selalu dipenuhi dengan masalah, jadi sebisa mungkin keputusan yang diambil menjauhkan hidup dari permasalahan yang akan bertambah.
Salah satu perbedaan emosi yang aku rasakan saat aku di usia remaja dan saat ini memasuki dewasa adalah; perasaanku saat ini tidak semeledak-meledak dulu.
Banyak kesalahan yang aku lakukan diakibatkan ketidakmampuan mengatur emosi, serta gairah dan semangat yang menyala-nyala. Jika diibaratkan sebuah api, usia remaja adalah saat api itu berkobar-kobar dan membara. Kurangnya kemampuan seseorang dalam menjinakkannya tak hanya berpotensi membakar orang lain, tetapi juga membakar dirinya sendiri.
Makna ketenangan bagi masing-masing orang ini pun berbeda. Ada yang mengaitkannya dengan pencapaian dan harta benda yang dimilikinya: merasa tenang saat apa yang dimiliki orang lain bisa dimilikinya pula. Namun ada juga yang memaknainya sebagai perasaan yang dirasakannya: merasa tenang saat tak menyakiti orang lain, merasa tenang dengan minim konflik, merasa tenang ketika dikelilingi dengan orang-orang yang hanya menambah manfaat dalam hidupnya.
Ketenangan itu mahal. Bukan karena untuk mendapatkannya yang susah, tetapi karena tak semua orang bisa merasakannya. Entah karena mereka belum tahu apa makna ketenangan bagi mereka sendiri, bisa juga karena sebagian orang menetapkan standar yang teralu tinggi untuk merasakannya, yang seringkali malah standar tersebut semakin menjauhkan mereka dari ketenangan tanpa mereka sadari.
Jadi bersyukurlah, jika diri kita adalah orang-orang yang bisa mendapatkan ketenangan itu dari banyak hal yang sederhana. Sebab, tak semua orang bersedia untuk membayarnya.
31 notes · View notes