#yolination

[dandanjean]

Développer la compassion envers soi-même

Choisir de quitter la voie qui nous semble toute tracée après une école de commerce demande beaucoup de courage… Il faut surmonter la peur de l’échec, du regard des autres, de décevoir son entourage. Mais ce qui faisait le plus peur à Yoline Badet, c’est de ne pas suivre son instinct et de se décevoir elle-même… Développer la compassion envers soi-même | Yoline Badet | TEDxEMLYON

[potatocat]

Drew this little Timmy and Quaxly for Patreon friend Raining! 💝 (The Duck Pokemon because Drake = 🦆)

🧡 My Patreons can request a birthday sketch for their birthdays and their birthdays are included on the monthly Go!Robins! calendar! 🎂 www.patreon.com/yolin

[thestormlightnetwork]

HOID.

HOID IS ON PAGE AS I AM WRITING THIS POST HE CAME BACK AS ANOTHER INFORMANT THIS TIME IN FADREX CITY

ok but when he first got on page i was excited because i read his description as having white hair, and i know that his Yolin appearance has white hair. then, i thought it wasn't actually him, because he was also described as old.

then hoid mentioned spren and i knew it was him.

also skaa died really young pre-Collapse so his appearance might seem old to vin.

or he just Lightweaved himself to look older.

EDIT: IT WAS NOT HIM

i was talking about a character named Slowswift who i thought was Hoid, but Hoid himself is mentioned by name a page after but doesn't have screentime (at least in the part i'm at)

[rawstorys]

"Scarface", representative of Ghostbusters II "dead in 87

Harris Yolin, the actor and the screen, who is famous for his roles in “Scarface” and “Ghostbusters II” films. It was 87. Yulin died due to the arrest of the heart on Tuesday in New York City, and his family and director, Sue Liebman, confirmed this position. “Yolin was part of the forefront of a generation concerned with enthusiasm in the arts of acting,” the statement said. “This deep…

[puddingmilkt]

[歌詞翻譯] Chord Paul x Oyz Dele Brown - LEELLAMARZ (Prod. Chord Paul)

原名: 릴러말즈 / 發行: 24.11.17 / 專輯: leellamarz

想成爲像Leellamarz的rapper 想在街上聽到我唱的歌 我也從5歲開始yolin 我能做到他的程度嗎 (真的超想紅 請大家多多關心) (skrr skrr) 拎起背包去旅行嗎 (走嗎) 頭腦稍微冷靜一下 (稍微) 但抱歉我沒車(沒有車) 還是打車去吧 (走嗎) 雖然我會怕你生氣 I'll be back 如果街上聽到這首歌 text me babe 好奇這是誰的歌 請知道是我的 再說 如果這次的歌沒水花 理解 但也請再期待吧 如果聽到這首歌 希望你認識我 就算不是你愛歌 希望你知道我 只是某程度上也好 我欣然接受 希望不管去哪裏都能聽到我的歌 再說���次 我是真心的 想成爲像Leellamarz的rapper 想在街上聽到我唱的歌 我也從5歲開始yolin 我能做到他的程度嗎 如果我的歌開始出名 我的聲音四處響起 朋友們會說是我同學 電視出現我的照片 想想就覺得興奮 想想就覺得快burnout 重新抓住飄得像深夜出租車的心 司機大叔 快開車 拚盡燃燒 每天錄音one take過 圓珠筆 more pedal, that's all I need all day Maintain, pay attention be more patient I stay on my lane 看到嗎 來自未來的死忠fan She said my voice too sick 不用去醫院 I'm on my two seat Leellamarz退伍後發的專輯 哥的主打featuring是我的(yes sir) 想成爲像Leellamarz的rapper 想在街上聽到我唱的歌 我也從5歲開始yolin 我能做到他的程度嗎

[jaemirani]

The first time they met.

Yolin tak tahu bagaimana awalnya, tak pula sadar saat motor miliknya yang dikendarai oleh sang sepupu berhenti di jalanan kosong dekat jembatan. Tujuan awal mereka ialah pergi ke salah satu mall di jantung kota, namun malah berakhir di kerumunan murid-murid yang tampaknya sebaya.

Ia ikut turun dari motor miliknya kala Tio—sang sepupu—dengan buru-buru matikan mesin, kalakian beranjak menuju kerumunan anak-anak yang baru Yolin sadari kenakan seragam yang sama seperti milik sang sepupu.

“Tio, mau ke mana? Kenapa berhenti di sini?!”

Yolin dengan cepat menghindar kala Tio lemparkan rantai besi berukuran cukup besar yang baru saja sepupunya keluarkan dari dalam tas miliknya. “Jangan banyak tanya, ambil rantainya! Ikutin gue!”

“Apaan, bangsat! Lu mau tawuran?!”

Segerombolan anak-anak yang kenakan seragam sekolah berbeda tiba-tiba datang menyerbu dari arah depan, tanpa sempat Yolin dengar jawaban dari Tio, tanpa sempat ia cerna situasi yang hendak ia hadapi ke depannya.

Sialan, ia dijebak oleh sepupunya sendiri.

Dalam hitungan detik segerombolan anak-anak itu sudah memisahkan diri, mengepung ia dan belasan teman-teman Tio di bawah jembatan jalan kosong itu. Puluhan kerikil dilempar sembarang arah, tak peduli mengenai siapa saja, lawan ataupun teman sendiri.

Kesadaran yang sempat melayang kembali jatuh ke dalam tubuh kala kerikil kecil mengenai pelipis sebelah kiri Yolin, buat ia buru-buru bergerak dari sana, mencari tempat untuk sembunyi.

Kepanikannya bahkan buat ia menjadi bodoh sampai tak sadar bahwa ia bisa langsung pergi dari sana dengan motor miliknya. Namun yang dilakukannya hanya berdiri di bahu jalan dengan rantai besi dalam genggaman tangan yang bergetar.

Kali pertama dihadapkan dengan situasi seperti sekarang membuat cara kerja otaknya tiba-tiba berantakan.

“WOI, SINI LU, BAJINGAN!”

Dieratkannya genggaman pada rantai besi di tangan, bersiap untuk segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi kala didengarnya teriakan dari salah satu lawan. Ia tak begitu buruk dalam teknik bela diri, ia pernah berkelahi lebih dari satu kali, jadi ia rasa dirinya masih bisa hadapi ini.

Yolin bersiap ambil langkah hadapai satu anak yang hendak hampiri dirinya, kala tangan yang datang dari belakang tiba-tiba seret dirinya dengan bekap mulutnya bak penculikan anak kebanyakan.

Ia sempat berontak, semakin panik kala rantai besi di tangan jatuh ke jalan. Namun kalakian, tangan yang bekap mulutnya dilepas dan Yolin akhirnya bisa lihat seorang anak lelaki yang tingginya hampir sama dengan dirinya dorong tubuhnya ke tembok kala mereka berhasil injakan kaki di gang sempit tak jauh dari lokasi tawuran.

“Lu bukan anak eagle, kan? Jangan ke bawah jembatan!”

Yolin bahkan belum sempat cerna semuanya. Kenapa anak-anak ini tawuran di jalan, kenapa tiba-tiba ia dibawa kemari. Bahkan ia juga tak mengerti kenapa lelaki ini selamatkan dirinya padahal dari seragam yang ia kenakan, Yolin yakin ia adalah kawanan yang menjadi musuh Tio dan teman-temannya.

Sial, otaknya terlalu bodoh untuk mencerna semua kejadian hari ini.

Bahkan saat lelaki itu kembali berlari menuju jembatan, Yolin tetap tak bisa muntahkan sepatah kata dari tiap isi kepala. Yang bisa ia ingat hanyalah wajah dan untaian bunyi bahasa yang diucap cepat namun cukup tegas.

Akan ia ingat.

Cukup lama berkecamuk dengan segala isi kepala yang mulai runyam, akhirnya Yolin putuskan untuk pulang. Ikut tawuran dengan seragam sekolah yang masih menempel di badan sama saja dengan cari mati. Ia tak habis pikir dengan isi kepala anak-anak kurang kerjaan itu.

Namun sial, ia harus kembali ke sana untuk dapatkan motor miliknya yang ia yakini sudah mendapat banyak kecupan dari kerikil-kerikil yang orang-orang itu lempar.

Hari ini benar-benar menjengkelkan.

[takhfifekhob]

ست تیشرت شلوار مردانه مدل yolin

ست تیشرت شلوار مردانه مدل yolin ✅ قیمت 285 تومان 🏡 پرداخت درب منزل 🛒 لینک خرید سریع و مشخصات👇🏻 https://www.takhfifekhob.com/233481 ‼️ سه روز ضمانت تعویض کالا ✔️

[leebugaboo-blog]

I am excited to see what this year brings!!! With all the positive changes in our lives I decided to add one more. I started the Yoli Better Body transformation with the help of a long time college friend @jenfurness. I actually knew I was going to start the program before she came. I had made a decision for me based on my health. Today is the day I take control of my health BACK!!! Thank you bunches Jen you are the best🌼💖💖👌 More to come on my journey. #takecontrolofyourlife #yolibetterbodysystem #yolination #oldfriendsarethebestfriends #28daytransformation #rockyourhandwriting #brushscript #handlettered #handlettering #handletteringpractice #handletteringchallenge #handletteringcommunity #calligrafriends #calligraphycommunity #calligrabesties #lettereveryday #createeveryday #handmade #letteringart #brushlettering #rockyourhandwriting #brushscript #handlettered #handlettering #handletteringpractice #lettereveryday #createeveryday #handmade #letteringart #brushlettering #modernlettering #handletterer #togetherweletter #positivevibes (at Dubuque, Iowa) https://www.instagram.com/p/BsqW2UyH3pn/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=cvpw1y318euz

[chubbky]

🧿|The family! Kinda

Se q todos son bustos pero aun no se bien como dibujar cuerpos completos con ese estilo 😞 igual me gustaron mucho ☝️

[potatocat]

✨ NEW Go!Robins! Collector Card: Red Robin ✨ Third time is a charm-er! Tim Drake is taking on the cape! With this mini detective by his side, the Batman villians better think twice! (I imagine the Riddler with a pencil and notepad trying to think of a REALLY difficult riddle!)

💌 Holographic ✨ 💌 First edition! 💌 World-wide shipping 💌 Everyone with Patreon Mail included in their tier will receive mail 💌 Sign-up deadline: May 5th

💛  Sign-up for Red Robin Patreon Mail on: https://patreon.com/Yolin

& also get to read the Go!Robins! comic, enjoy art, special events, monthly calendars and lots more posts!

[musclemen-glasses]

Yolin Francois Gauvin

[oxymoron1813]

My Nightwing/Red Hood pin from @potatocat came in the mail today! It's absolutely adorable. Thank you for the Christmas card too. Have a happy holiday!

[cheeseybagel]

They arrived!!! 😍❤️❤️

Definitely go checkout @potatocat her art is amazing 🥰

[gay-idol-producer]

Jeffrey and Wang Dalu’s iconic kiss cam

[puddingmilkt]

[歌詞翻譯] Leellamarz - Thx for being here for me (Prod. NEKOBLUE)

發行: 19.07.18 / 專輯: nambu bus terminal

Thx for being here for me Be mo rich but 還是老樣子 我的時間就是這樣流逝 想用我的方式來守護你 Thx for being here for me Thx for being here for me Thx for being here for me Thx for being here for me 無畏懼地深愛過 我這傢���不太懂事 Yolin不分季節 結果與Zino哥同校同行同公司 人生卻總是出人以表 人活著 總有些寶貴珍惜的吧 也許吧 我偶爾會因太忙忘記 上次看到長得像你的人 嚇了一跳 我們在一起的時間 就像毒品 暫時不要跟我說話 我需要思考的時間和空間 暈得像喝了酒 我的心懸在半空 無法下來 Thx for being here for me Be mo rich but 還是老樣子 我的時間就是這樣流逝 想用我的方式來守護你 Thx for being here for me Thx for being here for me Thx for being here for me Thx for being here for me 沒有你不行 你在哪 記得你的號碼 記得你的一切 I just wanna love u babe 說了數千遍 為什麼聽不進呢 I just wanna love u babe Thx for being here for me Thx for being here for me Thx for being here for me Thx for being here for me

[jaemirani]

He came to his house.

Salazar tak tahu apa yang buat ia akhirnya memutuskan untuk datangi rumah Wave Joelian Hansen. Berbekal lokasi yang Yolin bagikan siang tadi, Salazar akhirnya temukan pintu dengan nomor rumah yang sama dengan yang tertera di maps pada ponselnya.

Setelah ia matikan mesin motornya, barulah ia sadar bahwa perumahan ini cukup sunyi. Ia mendekat, berdiri di depan pintu, hingga akhirnya diketuknya pintu itu tiga kali. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka, tampilkan satu figur yang hadirnya entah bagaimana buat Salazar terbitkan senyum tipis di wajahnya.

“Hai—”

“How did you find my house?”

Pertanyaan Wave barusan berhasil potong sapaan hangat Salazar. Air mukanya tampak kebingungan, mungkin terkejut sebab tiba-tiba Salazar datangi rumahnya tanpa buat janji sebelumnya.

“I, um... how's your condition? Are you sick?”

Salazar alihkan topik, dan hiraukan pertanyaan Wave barusan. Buat lelaki itu hela napas berat.

“Cuma gak enak badan.”

Salazar akhirnya anggukan kepala pelan. Seharusnya ia tak perlu udarakan tanya semacam itu, karena mata redup milik Wave bahkan sudah bisa jelaskan bagaimana kondisi lelaki itu sekarang.

“Lu kenapa tiba-tiba ke sini?”

Lagi, Wave kembali muntahkan tanya. Ia pikir tak ada urusan apa-apa di antara mereka berdua sampai Salazar harus datangi rumahnya dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuhnya.

“Gue mau lihat-lihat puisi punya lu, boleh?”

Wave diam. Tiba-tiba, saat kata puisi meluncur dari bibir Salazar, bayang sosok Violin melintas begitu saja di kepalanya. Ia sekarang tahu bahwa seseorang yang selama ini Salazar beri puisi-puisi miliknya ternyata Violin—teman sekelasnya. Dan entah kenapa, suasana hati Wave yang memang sudah buruk, semakin dibuatnya tak karuan.

“Sorry, kalo sekarang gak bisa. Tapi kalo lu pengen salah satu puisi punya gue, lu bisa ambil. Nanti gue pilihin.”

“Is that okay?”

Wave anggukan kepala. Seburuk apapun suasana hatinya sekarang, ia tetap tak bisa menolak Salazar untuk setiap puisi-puisi miliknya.

Ia beranjak masuk ke dalam rumah, sejenak tinggalkan Salazar di depan pintu yang dibuka setengah. Dan Salazar memilih tundukkan kepala, menatap sepatunya di bawah sana. Hingga satu menit kemudian, Wave kembali bersama selembar kertas di tangannya.

Wave sodorkan kertas itu tepat di depan dada bidang Salazar, ditempelkannya di sana dengan sedikit dorongan. Sedangkan Salazar kini genggam kertas bersama tangan Wave yang terjepit di sela telapak tangannya. Sejenak mereka bertahan pada posisi itu, saling lempar tatapan, sebelum akhirnya Wave tarik kembali tangannya seraya alihkan pandangan.

“Thanks, Wave.”

Wave bisa lihat senyum Salazar sedikit mengembang, namun ia sama sekali tak berniat menjawab ucapan terimakasih lelaki itu. Ia hanya balas kalimat itu dengan anggukan kecil, bahkan nyaris tak terlihat.

“Semoga dia suka.”

Itu kalimat terakhir yang Wave ucapkan, sebelum lelaki itu mundur satu langkah, kemudian menutup pintu secara tiba-tiba. Membiarkan Salazar berdiri kaku di depan sana dengan tangan yang genggam erat selembar kertas yang berwarna sedikit kekuningan.

Sedang di dalam sana, Wave masih berdiri menghadap pintu yang halangi keduanya. Ia sama sekali tak mengerti perasaannya sekarang. Ia tak tahu apa-apa jika itu tentang perasaan untuk teman masa kecilnya, yang entah sekarang sekadar bersembunyi atau memang sudah benar-benar menghilang.

Sekarang, rasanya ia benar-benar kehilangan kesempatan. Salazar sudah miliki dunianya, dan Wave sungguh kesulitan bahkan hanya untuk sekadar bertamu. Dan jika ia mampu, seandainya dunia tak miliki sesuatu yang disebut waktu. Mungkin Wave akan bawa kembali Salazar yang dulu, Salazar yang berumur sepuluh.

Salazar yang tak pernah berpikir untuk meninggalkan dirinya bertahun-tahun lalu.