#Latepost
Explore tagged Tumblr posts
seafoamheart · 4 months ago
Text
Tumblr media
Happy Aromantic Awareness Week <3
286 notes · View notes
kurniawangunadi · 3 months ago
Text
Tulisan Ramadan #12 : Keinginan
Puasa ramadhan mengajarkan kita satu hal. Bahwa sebenarnya apa yang kita konsumsi selama ini lebih banyak berasal dari hawa nafsu daripada kebutuhan kita yang sesungguhnya.
Sesederhana ini. Dalam sehari puasa kita makan sahur, bahkan ada yang tidak sempat sahur dan hanya minum teh manis hangat dan beberapa butir kurma, bahkan hanya ada yang sempat air putih saja mungkin.
Kemudian menjalani puasa hingga waktu berbuka sorenya. Makan pun tentu tidak akan muat tiga porsi (jika kita ukur 3 kali makan dalam sehari) sekaligus. Pasti hanya secukupnya kenyang, bahkan ada beberapa yang pada waktu berbuka hanya minum hangat dan beberapa butir kurma dan baru makan besar selepas tarawih.
Dan sesungguhnya, kebutuhan dan kecukupan kita adalah sebanyak itu saja.
Sementara di hari biasa kita makan kesana kemari, jajan ini itu, bahkan ketika makan pagi pun segera lekas lapar di siang hari atau lapar karena melihat makanan yang menarik. Dan itulah hawa nafsu yang selama ini kita turuti.
Kebutuhan kita tidak sebanyak itu, dan puasa menyadarkan bahwa apa yang kita butuhkan untuk menjalani hidup ini dengan baik dan sehat ya secukup itu saja.
Kalau kita memang berniat menuruti keinginan/hawa nafsu kita, tidak akan pernah ada habisnya bukan?
59 notes · View notes
haley-harrison · 9 months ago
Text
pronouncing 'Penelope' the way you'd pronounce 'antilope'
68 notes · View notes
amantha-again · 2 months ago
Text
before tumblr dies, does anyone wanna admit to having a crush on me..?
23 notes · View notes
mortallypurpleshark · 5 months ago
Text
My growing pretentious music taste from indie artists, whose names sound as crazy as the music I listen to. I was unknowingly, and perhaps knowingly, in the pursuit of building a persona for other people. I had to leave behind what I did for fun and the things I did for myself. I had to become something for other people to remember. Slowly transitioning into a piece of the same mainstream media I refused to associate with—how ironic.
21 notes · View notes
home-phoenix · 6 months ago
Text
Tumblr media
A Victorian Christmas decorated room in The Museum of Home. London. Darkly lit!
16 notes · View notes
kurniawangunadi · 3 months ago
Text
Tulisan Ramadan #13 : Orang Tua
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْ��َۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ ۝١٤ Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali. (QS Lukman : 14)
Bagaimana kamu hari ini adalah hasil dari begitu banyak doa dan perjuangan orang lain yang sangat berharga. Entah sebanyak apapun pertentangan, ketidaksetujuan, dan ketidaksepahaman. Percayalah bahwa mereka selalu ingin kamu mendapat yang terbaik.
Hanya saja, versi terbaik yang mereka tahu terbatas pada apa yang mereka ketahui. Padahal kita tahu bahwa zaman telah berganti, apa yang kamu dan mereka rasakan dan dapatkan sangat berbeda. Untuk itu, kamu perlu menyediakan telinga dan hati yang lapang untuk mendengarkan nasihatnya sekalipun kamu merasa paling tahu tentang apa yang terbaik untukmu.
Hanya saja, versi terbaik yang mereka tahu hanya sebatas itu. Hanya itulah yang mereka tahu. Tidak perlu menuntut mereka untuk selalu mengerti kita karena sebenarnya sederhana. Tanyakanlah, apakah mereka ingin kamu bahagia? Lantas jelaskan apa saja yang membuatmu bahagia. Agar mereka juga tahu bahwa kebahagiaan itu tidak hanya terletak pada segala sesuatu yang terbaik menurut mereka.
Selamat berbakti.
42 notes · View notes
haley-harrison · 3 months ago
Text
You know what? Fuck you.
*un-subs your text*
21 notes · View notes
penaalmujahidah · 2 years ago
Text
Dalam setiap musim kita bertumbuh. Meskipun lamban, tak masalah. Meskipun harus mengeluarkan banyak daya, tak apa. Jadilah seperti Aubrieta yang tetap tumbuh merambat pada bebatuan tanpa harus disiram. Mungkin medan kita tak mudah untuk ditaklukkan. Tapi bukankah semakin medannya sulit, kita akan semakin kuat tanpa kita sadari?
@penaalmujahidah
36 notes · View notes
coklatjingga · 8 months ago
Text
September 2024
Hai, capek ya? Ternyata takdir belum memilih kita ya. Masih saja bergelut dengan lara. Saat doa-doa masih tersimpan di sisiNya, sedang hati kadang mendamba pengabulannya.
Tidak apa. Tahun ini pun kita sudah hebat. Bisa tetap tersenyum dengan hati yang tak lagi menentu. Rindu ya? Sabar ya. Allah tidak akan menyalahi janji. Mungkin kita saja yang belum bisa menerimanya.
Tetap semangat ya. Terdengar klise memang pesan itu. Tapi percayalah, di tengah ketidakpastian ini hanya dengan terus bersemangat kita bisa melaluinya.
Entah apa yang menanti di ujung jalan sana, semoga kita tetap diterima di sisiNya.
7 notes · View notes
noahwala · 2 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Thank you 💐
5 notes · View notes
karinonsan · 1 year ago
Text
Tumblr media
MAGIC - NEJIHINA
I made the rough sketch on the time of the #NejiHinaweek 2023 event, but can't finish it on time 😤 So this is them, having a night fly date above the moon ☺️
26 notes · View notes
calmmay · 12 days ago
Text
Unlocked Realizing adulting skill: menunda air mata
2 notes · View notes
abidahsy · 22 days ago
Text
Mei: Tentang Sudut Pandang
Kata-kata itu yang sering Ibuk ucapkan beberapa bulan terakhir. Segala hal itu sebenarnya bersifat netral, hanya kita yang memberikan perspektif atas suatu hal tersebut yang sedikit banyak akan berpengaruh pada pemahaman, emosi, perasaan hingga kemudian memberikan respon terhadap sesuatu itu.
Seperti halnya sesuatu yang terjadi tepat di penghujung Bulan Mei tahun ini.
Secara garis besar, Mei dipenuhi dengan milad (hari lahir) 3 orang dalam Anam's Family yaitu adik laki-laki satu satunya, Ayah, dan adik perempuan anak ke-4 yang entah mengapa makin ke sini makin mirip denganku. Termasuk kemiripan bahwa kami sedang ribet-ribetnya mengusahakan sesuatu yang membutuhkan keputusan besar dalam hidup.
Usahaku saat ini adalah fokus berproses dengan seseorang, tidak paralel. Setidaknya sampai akhir tahun ini. Kata Ibuk, tidak ada hal yang sia-sia jika diniatkan hanya untuk Allah semata.
Setelah sebulan lalu dipenuhi dengan perkenalan yang cukup ambisius, bahkan sudah sampai menghubungi ayah, siapa sangka aku masih bertahan menjalankan proses dengan Aksar Amad hingga hari ini. Kami terus berkenalan dan merancang rencana-rencana. Semakin hari semakin aku mengenalnya. Menariknya, di beberapa percakapan, aku malah menjadi lebih mengenal diriku sendiri. Pernah ada beberapa argumen yang terjadi, kesal, tapi kemudian terlalui dan kembali berbaikan.
Sejauh ini, tidak ada keraguan yang cukup signifikan untuk menyudahi proses ini. Aksar Amad adalah teman yang baik. Dia sabar, responsif, dan cukup lucu. Sudah ada 20+ poin kebaikan Aksar Amad yang tercatat di dalam notes kecil ukuran A7 milikku sepanjang mengenalnya dua bulan terakhir.
Ya, dua bulan perkenalan. Satu rekor baru dalam proyek mencari yang ke-12 yang sekarang sudah bermertamofosis menjadi mendoakan yang ke-12. Alhamdulillah ala kulli haal.
Kembali ke momen yang terjadi tepat di penghujung Mei.
Tepat di penghujung Mei, aku, si Sibuk Bankir, dan Cin ketemuan lagi untuk yang kesekian kalinya. Display picture di sosial media pun sudah berganti menjadi foto kami bertiga yang terbaru. Satu berita yang dibawa oleh si Sibuk Bankir membuat hatiku campur aduk.
Si Sibuk Bankir sudah lamaran dan akan segera menikah di Bulan September nanti, insha Allah. Tentu saja aku senang, senang sekali malah. Tapi jujur, aku juga sedih. Perasaan yang sama, yang muncul di beberapa tahun ke belakang sebelum badai tahun 2022.
Bagaimana tidak? Si Sibuk Bankir inilah yang hadir saat aku benar-benar merasa kehilangan karena ada pernikahan beruntun di tahun 2021, dia yang mendengarkanku menangis sesenggukan yang momennya kuabadikan dalam tulisan Kamu itu Berharga.
Tapi, aku tidak sampai hati menunjukkan rasa sedih dan kehilangan itu. Aku tidak sama seperti Abidah yang dulu, pun aku juga sudah berhasil membuktikannya dua tahun lalu saat Fat menikah. Aku hanya cukup meyakinkan diriku bahwa mereka tidak akan kemana-mana, mereka akan tetap menjadi temanku, bahkan dengan versinya yang baru. Versi yang lebih baik dan sempurna separuh agamanya.
Aku juga bukan Abidah yang dulu yang berusaha terlihat baik-baik saja, mengabaikan perasaan, dan menolak kehadiran emosi sedih yang aneh ini. Sesaat setelah sampai ke rumah, aku cerita pada si bungsu sambil makan cimol pedas, kemudian adik perempuan anak ke-5 pun ikut bergabung.
Semalam, aku berusaha terbuka dan mengakui bahwa aku sedih dan merasa kehilangan. Aku tidak menahan perasaan itu hadir, lantas kemudian melepasnya mengalir dan terkelola dengan baik. Besoknya, saat tulisan ini dibuat, aku sudah jauh lebih tenang.
Ada terlalu banyak hal yang perlu disyukuri, mulai dari keluarga yang selalu ada, proses dengan Aksar Amad yang berjalan lancar, teman-teman hebat yang menerimaku apa adanya, hingga kemudahan dalam beramal baik dan terus belajar.
Sebuah fakta bahwa jika dihitung segala nikmat dari Allah, maka manusia secerdas apapun tidak akan pernah sanggup menghitungnya. Kasih sayang Allah tanpa batas yang tidak akan pernah pantas direspon sedih berlarut-larut. Karena sejatinya segala sesuatu itu bersifat netral. Bahkan, hal yang satu ini berisi kebaikan serta kebahagiaan.
Allahumma baarik, Mah. Semoga lancar berkah sampai hari H. Insha Allah aku akan datang, terbang ke Padang.
Ditulis pada 5 Dzulhijjah 1446 H pada saat Ashar dan selesai pada 6 Dzulhijjah 1446 H selepas sholat Maghrib.
2 notes · View notes
haley-harrison · 3 months ago
Text
What do you call it when a lyricist gets a depilation?
.
.
.
Waxing poetic.
15 notes · View notes
britt-thebaddest · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Solo Saturdays
28 notes · View notes