#karya

[malaysianpeanut]

Watched the Ejen Ali 2 movie and just wanted to draw my favorite pillar's people. They're so cool, mysterious and hot? Hahaha.

[duniapetualangkata]

Tumblr dan sedikit orang yang masih bertahan. Ada yang bertahan karena tulisan orang lain, tidak sedikit yang bertahan karena sekedar retweet atau like

Mungkin saja saya harus beralih ke Wattpad atau menulis secara offline saja seperti dulu saat Tumblr di blokir pemerintah.

Harus cari suasana dan tempat yang baru untuk menemukan orang dengan perspektif yang segar karena Tumblr sudah tidak memberikan itu.

[lararasaa]

/kendari, maret 2024

Aku adalah buku yang setengah halamannya sudah kamu baca. Di pertengahan halaman kamu baru menyadari, selama ini kamu hanya melihat deretan huruf tanpa mengerti maknanya sedikitpun.

Akulah si buku yang menunggu untuk segera ditutup itu. Aku ingin perasaan merasa kecil sebab tidak kunjung dimengerti olehmu segera menghilang. Aku ingin kamu segera meletakkan dan membiarkan orang lain membacaku. Kurasa seorang lain akan lebih memahamiku hanya dengan membaca prolog di halaman depanku.

[surat-pendek]

Saat mimpiku tidak lagi didatangi olehmu, haruskah aku senang? Atau haruskah aku takut, karena ini berarti bayangmu pun mulai pergi, meninggalkan aku sendirian di kenyataan?

Andira Wu

[senantiyasa]

pemikiran kecil tentang 'menulis'

jika kita memasak, kita memasak untuk apa? untuk dimakan. masakan yang sudah jadi harus dimakan agar tidak terbuang, harus dimakan sebelum membusuk dan harus dibuang. kalau masakannya gagal, kita bisa membuangnya sejak awal tanpa harus dihabiskan. lalu kita akan memasak lagi, moga-moga berhasil dan bisa dinikmati.

menulis, menurutku tidak sama dengan memasak. tulisan berbeda dengan masakan. kita tidak selalu menulis untuk dibaca. menulis adalah kegiatan yang tidak melulu diikuti kegiatan lainnya. menulis ya menulis saja. tidak mesti dibaca, dikunyah, dan ditelan. kita bisa menulis hanya untuk menulis. dan sebuah tulisan tidak akan bisa membusuk. seburuk apa pun sebuah tulisan yang kita tulis, jika tidak dibaca atau diapa-apakan, dia tidak mesti dibuang. dia tetap utuh sebagaimana asalnya.

maka, menulislah. sejelek apa pun tulisan itu, menulislah. menulislah demi menulis. menulislah, bukan untuk dibaca, melainkan untuk menuangkan ide-ide di kepala kita (yang tentu tidak setiap saat cemerlang) menjadi sebuah tulisan, sebuah karya. sekali pun tidak ada yang membaca bahkan dirimu sendiri, menulislah. sekali pun terasa gagal, menulislah. sekali pun tidak selesai, menulislah. kita harus berani membentuk tulisan yang 'gagal' juga, jangan hanya berpikir untuk membentuk tulisan yang 'berhasil' semata.

sejatinya ini adalah pengingat untuk diriku sendiri.

siapa pun yang membaca ini dan membutuhkannya, ayo menulis. mari kita tulis apa-apa yang memang ingin kita tulis.

senantiyasa, 2025.

[srifafa]

Cinta dalam Paut Doa

Aku ... masih berkeyakinan bahwa kamulah orangnya. Meskipun beribu tanya menyergapku setiap saat tatkala tak ada benang yang terjalin di antara kita. Namun tatapan itu, saat itu sekan menjadi dinding yang memiliki ruang tersendiri dalam hati.

"Gila kamu ya Naf ... kamu nungguin dia. Sejak kapan? Jangan bilang sejak ...."

"Gue juga gak tahu Dan dengan perasaanku gue sendiri. Mana bisa ya gue suka dengan kulkas 2 pintu itu,"

"Sholeh sih ta ... pi,"

"Dia juga kayak gue gak ya,"

"Setia tanpa pacaran kayak lo? Ternyata ini alasan lo kenapa semua tawaran perjodohan dan surat2 itu kembali tanpa balasan, ternyata dia orangnya,"

"Aneh tapi gue juga bingung. Namun gak tahu ini gimana hati. Semoga kami bisa seperti kisah cinta Ali Fatimah,"

"Bisa-bisanya lo nunggu kulkas itu, gak habis fikri gue. Kalau lo beneran nikah sama tuh kulkas gue kasih umroh gratis dari biro gue dengan pelayanan terbaik,"

"Sekarang aja bisa gak hadiahnya?"

"Please dehh Naf lo harus berjuang,"

Mencintaimu adalah keyakinan

Namun juga setengahnya ketakutan

Senyummu mengandung rindu

yang ingin kubungkus untuk menemani hari2ku

Aku kadang ingin bertanya "Baikkah kamu?" "Bagaimana kabarmu?"

Pintu itu selalu tertutup. Aku tak bisa memasukinya. Aku berharap kelak kita dapat bertemu dalam keyakinan yang kan menjadi satu. Kita yang akan sepakat untuk sepaket.

[sastrasa]

Jangan membuat seniman jatuh cinta kalau enggak mau abadi dalam karyanya.

- Sastrasa

[diksifaa]

Aku 'berpikir keras' untuk mencipta karya yang bisa dinikmati, namun aku kehilangan rasa untuk sekedar 'berpikir'.

Seseorang pasti memiliki ambisi dalam tujuan yang ingin dicapai. Namun beberapa lupa untuk menjaga keutuhan niat, rasa dan intuisi dalam setiap perjalanan.

Jika 'niat' hilang, Perbarui. Hilang lagi, perbarui lagi. Hilang lagi lagi, perbarui kembali. Selama waktu masih berpihak, hati kita masih bisa digenggam dan diarahkan. Hingga sampai saatnya tiba, hati kita akan mati. Time is over, Waktu telah berakhir. Dan semua hanya kenangan abu-abu yang tak ada siapapun yang dapat mengingat kita lebih lama.

~Faa

[salmazain13]

Inovasi Penerbitan Rayaz Media: Menerbitkan Buku dengan Sentuhan Kreativitas Modern

Rayaz Media, salah satu penerbit terkemuka di Indonesia, terus berinovasi dalam menghadirkan karya-karya berkualitas dengan pendekatan kreatif yang sesuai dengan perkembangan zaman. Tidak hanya sekadar menerbitkan buku, Rayaz Media telah berhasil menggabungkan teknologi dan kreativitas dalam proses penerbitannya dengan memanfaatkan platform digital untuk memperkenalkan penulis dan buku-buku terbaru mereka, serta meningkatkan interaksi antara penulis dan pembaca.

Menurut Direktur Utama Rayaz Media, Aan Herdiana mengatakan bahwa Rayaz Media memberikan perhatian khusus pada aspek desain dan kemasan buku. Dalam setiap terbitan, mereka memastikan bahwa desain sampul dan layout buku tidak hanya menarik tetapi juga memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan. Dengan memadukan elemen-elemen visual yang modern dan estetis, Rayaz Media memastikan buku-buku yang diterbitkan memiliki daya tarik yang tinggi di pasar.

"Inovasi dalam penerbitan adalah hal yang tidak bisa kami abaikan. Kami ingin memastikan bahwa setiap karya yang kami terbitkan dapat memenuhi kebutuhan pembaca masa kini, baik dari segi konten maupun pengalaman membaca itu sendiri. Dengan memanfaatkan teknologi, kami berharap dapat memperluas jangkauan dan memberikan kemudahan akses bagi pembaca," ujar Aan saat ditemui di Purwokerto, Rabu (22/1).

Aan juga menambahkan bahwa dalam setiap langkah yang diambil, Rayaz Media selalu berusaha menjaga semangat kreativitas dan keberagaman dalam dunia literasi.

"Kami ingin menjadi bagian dari perubahan yang lebih besar, yaitu membangun budaya baca yang lebih kuat dan inklusif di Indonesia. Untuk itu, kami terus berinovasi dalam segala aspek penerbitan, dari konten, desain, hingga distribusi, agar buku-buku kami dapat diterima dengan baik oleh berbagai kalangan," tambahnya.

Rayaz Media, lanjut Aan, terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri penerbitan di Indonesia dengan cara yang inovatif dan kreatif. Dengan sentuhan modern dalam setiap proses penerbitannya, Rayaz Media tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis semata, tetapi juga pada pemberdayaan penulis lokal dan peningkatan literasi masyarakat Indonesia. (szn)

[ubaylukis]

Kau berasa penat bukan disebabkan banyak yang telah kau buat, tapi sebab sedikitnya kau buat daripada apa yang kau mahu.

[dikiprasetyo26]

—- AKU BISA APA JIKA MENCINTAIMU —-

Jika aku lapar

Aku bisa makan

Jika aku haus

Aku bisa minum

Jika aku mencintaimu

Aku bisa apa?

Apakah aku perlu sadar diri?

[duniapetualangkata]

Jam 3 pagi, lampu di kota-kota besar tidak pernah berkedip ragu .

Seperti mata orang-orang yang kehilangan alasan untuk tertidur.

Sementara banyak orang bicara tentang hujan dan lupa bagaimana rasa air asin di pipinya .

Aku mengangguk, menyimpan semua kata-kata yang gagal menjadi penghiburku.

Menggerutu di antara asap, beberapa batang dan pikiran yang gagal menembus semesta.

Kita mirip kota di jam 3 pagi ini: Pura-pura tak ingat nama-nama yang pernah ditelan, tapi masih menyimpan luka di setiap lampu yang pernah kita singgahi.

---

[lararasaa]

/kendari, 23 juli 2022

Mulanya menyukaimu tanpa pengharapan

Namun kini melepasmu bersama harapan-harapan

[cumleleringururu]

"Ben

Kirpiklerine güneş değmeyen

Bir odanın köşesinde

Masanın üzerine terk edilen

Vazodaki kuruyan çiçeğim

Evindeki ölü benim..."

[senantiyasa]

beruntung

banyak orang bisa melakukan satu hal yang sama, tapi memiliki peruntungan yang berbeda. sebagian beruntung, dikenal, mendapatkan uang, misalnya. sebagian tidak sama beruntungnya. namun, aku harus ingat. hanya karena aku tidak (atau belum) seberuntung orang lain, bukan berarti aku harus berhenti. justru sebaiknya, aku jangan berhenti. sebab terlepas dari beruntung tidaknya aku, aku tetap punya alasan untuk melakukan apa yang memang aku suka.

[srifafa]

Hidup harus berlanjut meski peran yang kau impikan tak bisa membersamai perjalanan berikutmu. Barangkali cerita perannya dalam halaman bukumu harus berhenti pada nomor halaman tersebut dan berganti bab baru.

Menulislah cerita baru dengan bab barumu dengan mengilhami bab sebelumnya yang memberi warna dan rasa berharga dalam melanjutkan perjalanan barumu.